Anda di halaman 1dari 2

Nama : Matjuri

Nim : 1810515110011

Mata Kuliah : Ilmu Tilik Ternak

Ilmu Tilik Ternak adalah suatu ilmu yang mempeajari bentuk – bentuk tubuh
dari luar untuk menentukan atau meramalkan prestasi dari suatu ternak sesuai
tujuan pemeliharaan sekaligus untuk menilai tingkat pemurnian bangsa ternak dan
merupakan alat bantu pelaksanaan perogramseleksi ternak dalam rangka perbaikan
mutu genetic kelompok ternak.

Mempehatikan deskripsi singkat atau pengertian dari ilmu tilik seperti diatas,
maka ilmu tilik ternak memiliki peran yang sangat penting (peran sentral) bagi ilmu
terkait lainya termasuk bagi kegiatan usaha peternakan. Ilmu tilik ternak juga
memiliki keterkaitan atau keterhubungan yang sangat erat baik kebelakan maupun
ke depan dengan ilmu-ilmu peternak lainya.

Untuk memudahkan mahasiswa mempelajari dan memahami materi Ilmu Tilik


Ternak, maka mahasiswa setidaknya sudah harus menguasai materi dari ilmu
pengantar peternakan dan ilmu Anatomi Ternak, dikatakan emikian karena, dalam
ilmu pengantar peternakan dipelajari tentang ciri-ciri dari setiap tipe ternak (tipe
potong/pedaging, tipe petelur, tipe perah, tipe wool, tipe kerja/tenaga/pacu, dan tipe
dwiguna maupun triguna). Selain ciri-ciri dari setia tipe ternak, juga dipelajari atau
diperkenalkan ciriciri dari setiap bangsa ternak, baik untuk ternak sapi, kerbau, kuda,
kambing, domba, ayam dan itik. Dalam ilmu Anatomi ternak dipelajari tentang istilah
atau nama bagian-bagian tubuh termasuk nama-nama tulang sebagai bagian dari
tubuh ternak serta komposisi dan proporsi dari bagian-bagian tubuh tersebut.

Berdasarkan pemahaman dan keterampilan yang telah dimiliki dari kedua


mata kuliah MK diatas, akan memudahkan dalam mempelajari, memahami dan
melakukan pengukuran serta tehnik-tehnik penilaian berdasarkan bagian-bagian
tubuh luar (eksterior) ternak. Inilah keterkaitan kebelakang Ilmu tilik ternak dengan
mata kuliah pengantar ilmu peternakan dan Anatomi ternak. Contoh dalam
penerapanya, bila akan menerapkan cara-cara tilik ternak misalnya pengukuran
panjang badan ternak kuda, konsep pengukuran panjang badan adalah dimulai dari
titik bonggol tulang bahu yaitu pertemuan tulang humerus dan scapula atau disebut
lateral tuberosity humerus diukur lurus sampai keujung tulang duduk (os ischiadicum
atau tuber isiadikum), dengan mengunakan tongkat pengukur.

Ilmu Tilik ternak berhubungan juga dengan mata kuliah lain seperti Usaha
ternak, pembibitan dan pengemukan ternak keterampilan ilmu tilik ternak sangat
penting dan bermanfaat, oleh karena tujuan akhir dari suatu usaha termasuk usaha
peternakan adalah keuntungan, maka besar kecilnya keuntungan, sangat tergantung
pada tingkat keefisienan factor-faktor produksi sebagai pendukung ( pakan dan
manajemen)akan tergunakan secara efisien apabila ternak yang dipelihara memiliki
mutu yang baik sehingga pada akhirnya dapat memberikan atau
menghasilkanproduksi yang tinggi.

Ternak Bibit yang bermutu baik atau tinggi akan menghasilkan pertumbuhan
atau pertambahan berat badan dan karkas atau daging yang tinggi, ternak yang
bermutu baik ini dapat di nilai atau diramal dengan mengunakan cara-cara yang
dipelajari dalam ilmu tilik ternak. Contoh berikut, misalnya pada bidang pemulian
ternak sapi bali dalam rangka peningkatan genetikanya. Dalam program pemulian ,
tentu terlebih dahulu akan dilakukan seleksi dan kemudian breeding atau
perkawinan secara murni ( pure breeding) misanya sesame sapi bali. Perandari
Ilmu tilik dalam kegiatan seleksi ternak bibit yaitu bagaimana menilai dan
menetapkan atau memutuskan bahwa calon bibit tersebut adalah murni atau tidak
( Tingkat kemurnian bangsa ), selalu didasarkan pada ciri-ciri eksterior antara lain:
warna bulu, bentuk umum tubuh, bentuk tanduk, bentuk dan ukuran telinga, ukuran
linear tubuh, bentuk dan ukuran skrotum atau testes. Variabel-variabel tersebut
diatas diukur dan diamati atau diobservasi, kemudian dinilai berdasarkan jenis
kelamin dan umur ternak. Umur ternak dapat diduga berdasarkan kondisi gigi pada
saat penilaian atau seleksi.

Anda mungkin juga menyukai