Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul Jurnal PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN UREA MOLASES


MULTINUTRIEN MORINGA BLOK (UM3B) TERHADAP
TIMBUL DAN LAMA BIRAHI SAPI POTONG

Penulis Suyanto, Abd Malik dan Neni Widaningsih

Vol/Tahnun/Hal Vol. 13, No.4: 31-41, 2017

Tujuan
untuk menganalisis terhadap pengaruh pemberian urea molasses
multinutrien moringa blok (UM3B) terhadap timbulnya birahi,
lamanya birahi dan persentase terhadap angka kebuntingan pada sapi
potong.
Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Chi-
Square dengan 2 variabel yang terdiri dari 2 kelompok. Penelitian ini
menggunakan 20 ekor sapi betina yang tidak bunting, dengan
perlakuan 10 ekor sapi betina di berikan UM3B dan 10 ekor sapi
betina tidak di berikan UM3B. Data hasil penelitian ini dianalisis
dengan menggunakan Uji T dan Uji Chi-Square. Uji T digunakan
untuk mengetahui perbandingan timbulnya birahi dan lamanya birahi
sedangkan Uji Chi-quare digunakan untuk menganalisis angka
kebuntingan.

Hasil Penelitian Timbulnya Birahi


Pengamatan timbulnya birahi pada kelompok ternak dengan perlakuan
pemberian UM3B dan perlakuan kontrol dilaksanakan setelah
penyutikan PGF2α yang kedua dan dihitung dalam satuan jam.
Setelah dilakukan pengamatan timbulnya birahi pada ternak maka
diperoleh data pada
Rerata waktu timbulnya gejala birahi No Perlakuan Rerata (jam) 1
Tanpa UM3B 73,5a 2 Diberi UM3B 71,5b Keterangan : Angka yang
diikuti dengan huruf superskrip yang berbeda pada kolom rata-rata
menunjukkan perbedaan yang nyata. Pada penelitian ini, pengamatan
kecepatan timbulnya birahi (jam) dilakukan sejak penyuntikan II
sampai timbulnya gejala-gejala birahi. Gejala birahi seperti gelisah,
mata berbinar, vulva merah dan bengkak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penyuntikan PGF2α cukup efektif untuk
menggertak timbulnya respons birahi pada ternak yang diberi
perlakuan pemberian UM3B. Penyuntikan PGF2α akan menyebabkan
corpus luteum yang sedang tumbuh mengalami regresi diikuti
penurunan konsentrasi hormon progesteron dalam darah sehingga
akan memberikan umpan balik positif ke hipothalamus-hipofisa untuk
melepaskan hormon Folicle Stimulating Hormone (FSH) (Ilham,
2016), kemudian akan merangsang perkembangan folikel sampai
matang dan pada akhirnya akan menimbulkan gejala birahi
(Hafizuddin, 2011).
Lama Birahi
Pengamatan lama birahi pada kelompok ternak dengan perlakuan
pemberian UM3B dan perlakuan kontrol. Lama birahi/estrus
merupakan interval waktu antara timbulnya birahi sampai dengan
selesainya masa birahi (Hastono, 2000).
Lama birahi merupakan salah satu indikator awal keberhasilan
Prostaglandin pada pelaksanaan singkronisasi birahi (Ilham, 2016).
Setelah dilakukan pengamatan lamanya birahi pada ternak maka
diperoleh :
Rerata lama gejala birahi No Perlakuan Rerata (jam) 1 Tanpa UM3B
17,6a 2 Dengan UM3B 18,6b Lama birahi yang diamati dari 2
kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan antara satu dengan yang
lain. Pada kelompok perlakuan pemberian UM3B, ternak
menunjukkan birahi lebih lama jika dibandingkan dengan perlakuan
kontrol.
Dari kelompok perlakuan ternak yang diberikan UM3B dan ternak
yang tidak diberikan UM3B terdapat perbedaan yang nyata, waktu
lamanya birahi pada sapi yang diberikan perlakuan dengan rerata18,6
jam, sedangkan ternak sapi yang tidak diberikan perlakuan lama birahi
yaitu 17,6 jam.
Persentase Kebuntingan
Berdasarkan uji Chi-Square, persentase angka kebuntingan pada
kelompok sapi dengan perlakuan pemberian UM3B dan kontrol dapat
dilihat : Persentase Kebuntingan No Perlakuan Rerata (%) 1 Tanpa
UM3B 60a 2 Dengan UM3B 100b Berdasarkan hasil analisis statistik
data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata
angka persentase kebuntingan ternak antara kelompok ternak yang
mendapat perlakuan pemberian UM3B dan kelompok ternak kontrol.
Angka kebuntingan ini tentunya sangat dipengaruhi kondisi birahi
ternak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian
pakan tambahan urea molasses multinutrien moringa blok (UM3B)
dapat mempercepat timbulnya gejala birahi, memperpanjang lamanya
birahi, dan meningkatkan persentase angka kebuntingan. Pemberian
UM3B sebagai pakan tambahan nutrisi pada ternak betina dapat
memaksimalkan performans organ reproduksi.
Kelebihan Penjelasan yang disajikan cukup jelas dan bisa dipahami
Kekurangan Banyak istilah atau simbol yang sulit untuk dimengerti

Anda mungkin juga menyukai