Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGAMATAN KUNJUNGAN KANDANG KEMITRAAN AYAM BROILER

Disusun Oleh :

1. Merry Mandayani 18542310128

2. Muhammad Nur Aziz 18542310129

3. Scaesar Imanuddin 18542310133

4. Jodi Triyantoro 19542310140

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

PANGKALAN BUN

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai Produk Hasil
Peternakan yang berjudul “Pengamatan Kunjungan Kandang Kemitraan Ayam Broiler”.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah perundang-undangan

dan kebijakan pemerintah dan kebijakan peternakan yang telah yang telah memberikan tugas

ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh

karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna

penyempurnaan pada makalah selanjutnya.


Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Pangkalan Bun, 29 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Cover ...............................................
Kata Pengantar ..................................................
Daftar Isi ..............................................................
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang ............................................
b. Maksud dan Tujuan .........................
Bab II Pembahasan
2.1. Ayam broiler
2.2. Pengertian sistem kemitraan
2.3. Hasil Wawancara Kepada Narasumber Pemilik kandang
Bab III Penutup
a. Kesimpulan ...............................
b. Saran ...............................
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Ayam broiler merupakan salah satu komoditas peternakan yang mempunyai andil
cukup besar dalam memenuhi kebutuhan produk hewani dalam negeri.Meningkatnya jumlah
penduduk, tingkat pendapatan,dan pendidikan masyarakat akan menyebabkan meningkatnya
permintaan produk hewani terutama daging.Hal ini menyebabkan perluadanya peningkatan
jumlah produksi guna memenuhi permintaan tersebut.
Peternakan ayam broiler mempunyai prospek yang sangat baik untuk
dikembangkan, baik dalam skala peternakan besar maupun skala peternakan kecil
(peternakan rakyat).Pengembangan ini dapat dilakukan dengan sistem mandiri maupun
dengan kemitraan. Pola kemitraan merupakan suatu kerjasama antara perusahaan sebagai inti
dengan peternak sebagai plasma dalam upaya pengelolaan usaha peternakan (Suharno,2002).
Rata- rata peternak mengalami kendala modal dalam menjalankan usaha peternakan
ayam broiler .Hal ini disebabkan karena modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha
peternakan ayam broiler sangat besar. Pola kemitraan yang berkembang dalam usaha
peternakan ayam broiler diharapkan dapat membantu para peternak mengatasi masalah yang
berkaitan dengan permodalan, teknologi,manajemen, dan pemasaran. Perusahaan yang
bertindak sebagai inti bertanggungjawab terhadap penyediaan sapronak seperti Day Old
Chick (DOC), pakan,dan obat yang diperlukan peternak selama proses pemeliharaan serta
bertanggungjawab melakukan pembinaan selama pelaksanaan budidaya serta membantu
pemasaran. Sedangkan peternak yang bertindak sebagai plasma menyediakan sarana
perkandangan dan tenaga selama proses pemeliharaan ayam serta mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh inti (Hafsah,2000).
Setiap peternak mempunyai jumlah kepemilikan ternak yang berbeda-beda. Peternak
yang mempunyai ternak dalam jumlah banyak, dimungkinkan dapat memperoleh tingkat
pendapatan maupun profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang jumlah
ternaknya sedikit. Jumlah ternak yang banyak, biaya yang dikeluarkan juga lebih besar,
sehingga diperlukan adanya suatu kajian untuk mengetahui tingkat profitabilitas yang
dicapai dari skala kepemilikan ternak yang berbeda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
tingkat profitabilitas yang diperoleh peternak ayam broiler yang mengikuti pola kemitraan
dengan skala kepemilikan ternak yang berbeda.
1.2.Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sistem kemitraan ayam broiler yang ada Desa Kumpai
Batu Atas
2. Mengatahui bagaimana cara pemeliharaan ayam broiler
3. Mengetahui apa saja fasilitas yang diberikan oleh peternak dan oleh kemitaraan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Ayam Broiler
Usaha ayam Broiler (pedaging) merupakan salah satu jenis usaha yang sangat
potensial dikembangkan .Hal ini tidak terlepas dari berbagai keunggulan yang dimilikinya
antara lain masa produksi yang relatif pendek kurang lebih 32-35 hari, produktivitasnya
tinggi, harga yang relatif murah, dan permintaan yang semakin meningkat. Ayam broiler
merupakan jenis hewan ternak kelompok unggas yang tersedia sebagai sumber makanan,
terutama sebagai penyedia protein hewani.
Ayam pedaging dipasarkan pada bobot hidup antara 1,3-1,6 kg perekor ayam dan
dilakukan pemeliharaan pada usia 5-6minggu. Menurut Yemima (2014), keunggulan ayam
broiler adalah siklus produksi yang singkat yaitu dalam waktu 4-6 minggu ayam broiler
sudah dapat dipanen dengan bobot badan 1,5-1,56 kg/ekor Perusahaan memberikan strain
yang baik agar ayam mendapatkan hasil dan kualitas yang baik, perusahaan juga harus
memilah milih dalam memilih bibit dan pakan.

2.2. Pengertian Sistem Kemitraan


Sistem kemitraan yaitu sebuah model kerjasama antara pengusaha sebagai intidan
peternak sebaiplasma. Pola kemitraan menurut Suharno (2003) merupakan suatu kerjasama
antara pengusaha dengan peternak dalam upaya pengelolaan usaha peternakan.Bentuk usaha
yang dijalankan peternak ini merupakan usaha pola kemitraan. Faktor pendorong peternak
ikut pola kemitraan adalah: (1) Tersedianya sara-naproduksi peternakan; (2)Tersedia tenaga
ahli; (3) Modal kerja dari inti;dan (4) Pema-saran terjamin (Yulianti, 2012).Bantuan seperti
inilah yang sebagian besar diupayakan pihak perusahaan agar pelaksanaan usaha tersebut
dapat berjalan dengan baik serta pencapaian tujuanyang memuaskan dari kedua belah pihak.
Usaha ternak ayam broiler di Kecamatan ini pada dasarnya untuk meningkatakan
pendapatan sebagai penunjang pendapatan total keluarga. Abidin (2002) menyatakan
bahwa dalam program kemitraan ini, peternak kecil (disebut plasma) cukup menyediakan
kandang beserta peralatannya dan pekerja, sedangkan sarana produksi seperti DOC, pakan
ternak, vaksin, feed suplement dan obat-obatan disediakan oleh mitra (disebut inti) yang
biasanya merupakan perusahaan besar, disisi lain plasma diwajibkan menjual ayam Broiler
(pedaging) kepada inti dengan biaya yang sudah ditentukan. Usaha adalah suatu bentuk
kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha besar atau menengah disertai pembinaan
dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip
saling memerlukan,saling memperkuat, dan saling menguntungkan
2.3. Hasil Wawancara Kepada Narasumber Pemilik Kandang
Pada hari jum’at tanggal 29 november 2019, kami telah melakukan surver kunjungan
ke kandang ayam broiler. Nama narasumber yang kami wawancarai adalah, bapak warno,
berusia 43 tahun, dengan pendidikan terakhir adalah SMP. Bertempat tinggal di jl. KH.
Dewantoro, desa kumpai batu atas, kecamatan arut selatan, kabupaten kotawaringin barat,
kalipantan tengah. Beliau memiliki luas kandang 6 x 25 m2, dengan kapasitas ayam 1200
ekor. Bapak warno bekerja sana dengan kemitraan UD. Prima Utama, dengan sistem kerja
bagi hasil. Bapak warno sudah beternak ayam broiler selama 4 tahun.
Bapak warno menyiapkan perlengkapan kandang, dari kandang, tempat pakan, tempat
minum, oven. Dan perusahaan kemiteraan akan menyediakan obat, pakan, bibit/DOC, kayu
oven, dan tenaga paramedik/PPL. Biasanya bapak warno mendapatkan bibit ayam jenis CP
atau wonokoyo. Untuk vaksin ayamnya, dilakukan 2 kali. Yang pertama pada saat ayam
masih dipabrik. Yang kedua saat ayam berumur ± 12 hari. Pada vaksin keduan dilakukan
sendiri oleh pak warno. Tugas PPL yang disediakan oleh kemitraan adalah untuk mengontrol
keadaan/kondisi ayam, serta memberikan penjelasan kepada peternak tentang penanganan
ayam yang baik dan dosis pemberian obat dan mineral yang cukup. Umumnya bapak warno
memelihara ayam broiler selama 35-40 hari. Setelah ayam sudah cukup usia dan bobot, maka
ayam broiler akan di panen. Orang yang bertugas memanen dan mengangkut ayam adalah
broker, ketelah ayam diambil dari kandang dan dibawa oleh broker menuju tempat
penyembelihan dan selanjutnya akan diserahkan langsung uang yang didapat dari penjualan
kemitraan. Penghasilan bapak warno dalan 1 periode adalah sebesar 2-3 juta.
Dalam proses pembersihan pak warno melakukan pembersihan kandang 1 kali dalan
1 kali periode. Namun untuk pembersihan kotoran/ feses. Pak warno melakukan
pembersihan sebanyak 2 kali dalam 1 periode.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini yaitu:
1. Sistem kemitraan ayam broiler adalah sebuah model kerjasama antara pengusaha
sebagai inti dan peternak sebaiplasma
2. Dalam fasilitas yang diberikan baik oleh peternak adalah kandang, tempat pakan,
tempat minum, oven.
3. Sedangkan bibit DOC, pakan, obat-obatan, vitamin dan mineral diberikan oleh
kemitraan
4. Pihak kemitraan akan menyediakan tenaga paramedik, yang biasa mereka sebut
dengan PPL. Tugasnya adalah mengontrol kondisi ayam dan memberitahu peternak
dalam pemberian dosis obatan yang tepat.
5. Pembersihan kandang dilakukan selama 1 kali periode, namun untuk kotoran ayam,
dilakukan pembersihan sebanyak 2 kali dalam 1 periode.
3.2 Saran
Beberapa saran yang dapat dijadikan masukan adalah didalam peternakan kebersihan
kandang perlu dijaga, pemahaman tentang pemeliharaan peternakan perlu di perdalam lagi,
ketekunan menjadi kunci utama dalam menjalankan bisnis ini dan hendaknya usaha ini
dikembangkan secara baik sebab dengan usaha ini dapat meningkatkan gizi untuk kesehatan
masyarakat sehingga untuk kedepannya dpat meningkatkan olah kesehatan masyarakat
Daftar Pustaka
Suharno.2002.Kiat Sukses Berbisnis Ayam.Penebar Swadaya.Jakarta
Hafsah,J.2000.Kemitraan Usaha Konsepsi dan Strategi.Pustaka Sinar Harapan.
Jakarta
Yemima.2014.Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler Pada Peternakan Rakyat di
Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan,Kabupaten Gunung Mas , Provinsi
Kamimantan Tengah. Jurnal Ilmu Hewan Tropika Vol 3 No 1 . Juni 2014 ISSN : 2301-
7783
Suharno.2003. Potret Perjalanan Pajak Bumi Dan Bangunan . Perpustakaan Nasional
Jakarta
Abidin,Z .2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam ras Pedaging . Agromedia Pustaka
Indonesia
Yulianti, yoni .2012. Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksaan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan. Padang : Universitas
Andalas .
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai