Disusun Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA
PANGKALAN BUN
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai Produk Hasil
Peternakan yang berjudul “Pengamatan Kunjungan Kandang Kemitraan Ayam Broiler”.
dan kebijakan pemerintah dan kebijakan peternakan yang telah yang telah memberikan tugas
ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
Cover ...............................................
Kata Pengantar ..................................................
Daftar Isi ..............................................................
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang ............................................
b. Maksud dan Tujuan .........................
Bab II Pembahasan
2.1. Ayam broiler
2.2. Pengertian sistem kemitraan
2.3. Hasil Wawancara Kepada Narasumber Pemilik kandang
Bab III Penutup
a. Kesimpulan ...............................
b. Saran ...............................
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ayam broiler merupakan salah satu komoditas peternakan yang mempunyai andil
cukup besar dalam memenuhi kebutuhan produk hewani dalam negeri.Meningkatnya jumlah
penduduk, tingkat pendapatan,dan pendidikan masyarakat akan menyebabkan meningkatnya
permintaan produk hewani terutama daging.Hal ini menyebabkan perluadanya peningkatan
jumlah produksi guna memenuhi permintaan tersebut.
Peternakan ayam broiler mempunyai prospek yang sangat baik untuk
dikembangkan, baik dalam skala peternakan besar maupun skala peternakan kecil
(peternakan rakyat).Pengembangan ini dapat dilakukan dengan sistem mandiri maupun
dengan kemitraan. Pola kemitraan merupakan suatu kerjasama antara perusahaan sebagai inti
dengan peternak sebagai plasma dalam upaya pengelolaan usaha peternakan (Suharno,2002).
Rata- rata peternak mengalami kendala modal dalam menjalankan usaha peternakan
ayam broiler .Hal ini disebabkan karena modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha
peternakan ayam broiler sangat besar. Pola kemitraan yang berkembang dalam usaha
peternakan ayam broiler diharapkan dapat membantu para peternak mengatasi masalah yang
berkaitan dengan permodalan, teknologi,manajemen, dan pemasaran. Perusahaan yang
bertindak sebagai inti bertanggungjawab terhadap penyediaan sapronak seperti Day Old
Chick (DOC), pakan,dan obat yang diperlukan peternak selama proses pemeliharaan serta
bertanggungjawab melakukan pembinaan selama pelaksanaan budidaya serta membantu
pemasaran. Sedangkan peternak yang bertindak sebagai plasma menyediakan sarana
perkandangan dan tenaga selama proses pemeliharaan ayam serta mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh inti (Hafsah,2000).
Setiap peternak mempunyai jumlah kepemilikan ternak yang berbeda-beda. Peternak
yang mempunyai ternak dalam jumlah banyak, dimungkinkan dapat memperoleh tingkat
pendapatan maupun profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang jumlah
ternaknya sedikit. Jumlah ternak yang banyak, biaya yang dikeluarkan juga lebih besar,
sehingga diperlukan adanya suatu kajian untuk mengetahui tingkat profitabilitas yang
dicapai dari skala kepemilikan ternak yang berbeda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
tingkat profitabilitas yang diperoleh peternak ayam broiler yang mengikuti pola kemitraan
dengan skala kepemilikan ternak yang berbeda.
1.2.Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sistem kemitraan ayam broiler yang ada Desa Kumpai
Batu Atas
2. Mengatahui bagaimana cara pemeliharaan ayam broiler
3. Mengetahui apa saja fasilitas yang diberikan oleh peternak dan oleh kemitaraan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Ayam Broiler
Usaha ayam Broiler (pedaging) merupakan salah satu jenis usaha yang sangat
potensial dikembangkan .Hal ini tidak terlepas dari berbagai keunggulan yang dimilikinya
antara lain masa produksi yang relatif pendek kurang lebih 32-35 hari, produktivitasnya
tinggi, harga yang relatif murah, dan permintaan yang semakin meningkat. Ayam broiler
merupakan jenis hewan ternak kelompok unggas yang tersedia sebagai sumber makanan,
terutama sebagai penyedia protein hewani.
Ayam pedaging dipasarkan pada bobot hidup antara 1,3-1,6 kg perekor ayam dan
dilakukan pemeliharaan pada usia 5-6minggu. Menurut Yemima (2014), keunggulan ayam
broiler adalah siklus produksi yang singkat yaitu dalam waktu 4-6 minggu ayam broiler
sudah dapat dipanen dengan bobot badan 1,5-1,56 kg/ekor Perusahaan memberikan strain
yang baik agar ayam mendapatkan hasil dan kualitas yang baik, perusahaan juga harus
memilah milih dalam memilih bibit dan pakan.