Oleh :
Hasuri 200110150281
2017
I
PENDAHULUAN
ternak perah (KSPTP) yang dilaksanakan setiap tahun merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan mutu proses belajar mahasiswa. Hal ini ditempuh
untuk lebih mendekatkan peserta ajar (mahasiswa) dengan dunia kerja yang sesuai
Dengan kata lain bahwa kegiatan magang ini sangat penting untuk
diperoleh di kampus dalam dunia kerja yang sebenarnya. Di samping itu kegiatan
magang ini juga dapat menambah wawasan mahasiswa dalam berpola pikir dan
Berdikari)
Berdikari)
Berdikari)
Muda Berdikari)
Berdikari)
Berdikari)
10. Mengetahui tentang susu dan pendistribusian susu di PT. IMB (Insan
Muda Berdikari)
agribisnis. Mulai didirikan pada tahun 2011. Sebelumnya perusahaan ini berdiri
pada awal tahun 2010 yaitu suatu usaha yang diberi nama green dairy farm.
Seiring dengan berjalannya waktu usaha ini kian berkembang hingga mencoba
untuk mengolah susu segar menjadi sebuah produk yang memiliki nilai ekonomi
tinggi. Dengan mengedepankan prinsip kualitas dan konsumen adalah raja kami
perah dengan populasi sekitar 60 ekor yang mampu memproduksi susu antara 600
liter per-hari. Disamping itu perusahaan ini juga memproduksi susu olahan berupa
memproduksi konsentrat berkualitas untuk sapi perah dan juga menjual bahan
Selain sapi perah di perusahaan ini terdapat beberapa sapi jantan yang
Menjadi perusahaan agribisnis lokal yang memiliki daya saing tinggi dan
PEMBAHASAN
200110150061
Setelah saya dan teman saya melakukan kegiatan magang yang dilakukan
di perusahaan PT. Insan Muda Berdikari Cisarua, Lembang. Jawa Barat bahwa
perusahaan ini terdapat 2 kandang yakni kandang bawah dengan kandang atas.
Untuk lebih jelasnya bahwa Kandang adalah tempat dimana hewan untuk
berlindung dari sengatan matahari, cuaca, iklim dan lain-lain. Kandang juga
tempat untuk berlindung dari curian hilangnya hewan, kandang berfungsi untuk
memudahkan peternak agar dapat merawat hewan nya tidak berkeliaran. Hal ini
sesuai dengan pernyataan dari Siregar ,1993 bahwa kandang pada umumnya
adalah struktur atau bangunan di mana hewan ternak dipelihara. Fungsi utama
kandang adalah untuk menjaga supaya ternak tidak berkeliaran dan memudahkan
sebaiknya kandang 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya, jauh dari
keramaian lalu lintas, manusia dan kendaraan. Kandang harus dibangun dekat
sumber air, sebab sapi perah memerlukan air untuk minum, pembersihan lantai
pagi musuh terbesar dari segala macam kuman-kuman, dan pada pagi hari (saat
cuaca baik) sebaiknya sapi dilepas diluar kandang karena sinar matahari pagi baik
untuk kesehatan sapi (Soetarno, 2003). Pertukaran udara di kandang perlu dijaga
agar pertukaran udara di kandang sempurna. Kandang sapi perah di daerah tropis
dapat dibuka pada siang hari agar sirkulasi udara dapat dijaga (Soetarno, 2003).
Berdasarkan literatur yang ada, arah kandang ketiga peternakan telah sesuai
karena telah menghadap utara dan selatan yang membuat cahaya matahari dapat
masuk sebanyak-banyaknya.
lingkungan yang merugikan dengan adanya kandang ini ternak akan memperoleh
kenyamanan. Kandang sapi salah satunya dapat kandang barak. Luas kandang
barak diperhitungkan tidak lebih kurang dari 2 m per ekor (Santoso, 2001). Bahan
yang digunakan untuk membuat kandang pada peternakan adalah semen. Menurut
udara yang baik, tidak lembab, tidak menyebabkan licin dan mempunyai tempat
mampu menahan beban benturan dan dorongan yang kuat dari ternak, serta
fisiologi ternak. Tipe dan bentuk kandang dibedakan menjadi berdasarkan status
Payne, 1993)
tipe kandang yang ada diperusahaan ini tentu berbeda. Pada kandang bawah tipe
kandang nya adalah head to head. Kelebihan dari tipe kandang tersebut adalah
pada saat pemberian pakan sangat mudah dan dapat mengefisiensi waktu,
kekurangan nya yaitu jika sudah diberikan pakan, pakan nya keluar dari tempat
kandang tidak efektif. Hal ini sesuai dengan Williamson dan Payne, 1993 bentuk
kandang sapi perah ada dua macam, yaitu kandang konvensional dan kandang
bebas. Kandang konvensional berarti sapi ditempatkan pada jajaran yang dibatasi
bebas tanpa penyekat. Kandang yang biasa digunakan yaitu jenis tail to tail atau
saling membelakangi dan head to head atau saling berhadapan (Blakely dan Bade,
1994). Sedangkan pada kandang atas tipe kandang nya yaitu tail to tail. Kelebihan
nya yaitu pada saat pembersihan kandang lebih mengefisiensi waktu, kekurangan
nya yaitu akses buat pembersihan nya sangat sempit. Pada kandang atas sudah
lebih modern karena sudah menggunakan besi sedangkan pada kandang bawah
jika roboh
Populasi sapi tiap kandang tentu berbeda Pada kandang bawah terdiri dari
52 sapi perah, yang terdiri dari 2 sapi yang terkena mastitis dan 1 sapi perah yang
jantan dan 22 sapi dara. Untuk sapi pedet terdapat 11 ekor di bagian kandang atas
yang setiap pagi dan sore setelah membersihkan kandang, diberikan susu yang
sudah di perah di kandang atas sebanyak 2 liter per 1 sapi itu sudah menjadi
Kebersihan kandang dan sapi nya juga sangat penting bagi peternakan.
Pembersihan kandang atas dan kandang bawah itu sama. Pembersihan kandang
bawah alatnya yaitu berupa selang yang sama seperti di kandang KSPTP tetapi
perbedaan nya pada selang ditambahkan peralon kecil dan ujung peralon
menggunakan alat seperti itu dapat meminimalisir waktu, lebih mudah untuk
suatu tempat untuk dijadikan biogas dan dibuat pupuk kompos sehingga tidak
pembersihan kandang nya lebih awal yaitu pukul 05.30 karena setelah itu akan
dilakukan pemerahan. Tekniknya sama seperti kandang bawah tetapi waktu yang
dihabiskan untuk membersihkan kandang dan sapi nya yaitu sekitar 1 jam. Bagi
petugas yang berada dikandang atas, ini sudah waktu tercepat untuk
Pemberian pakan takaran nya di tiap kandang tentu berbeda. Pada kandang bawah
pemberian pakan berupa ampas tahu + konsentrat yang dibantu oleh Pak Oleh. Di
setiap jajaran sudah ditentukan untuk berapa sapi. Sedangkan pada kandang atas
Pemberian pakan sama seperti di kandang bawah yaitu pemberian ampas tahu +
konsentrat. Tetapi pemberian pakan disini dilihat dari produksi susu nya, jika
produksi susu nya 20 liter maka pemberian ampas tahu sebanyak 40 kg dan
maka pemberian ampas tahu 20 kg (pagi hari), 20 kg (sore hari) dan pemberian
konsentrat 5 kg. Pemberian jerami tidak ada takaran seperti pemberian pakan
pakan, tempat minum, saluran pengairan untuk pembuangan kotoran. Hal ini
sesuai dengan Santoso, 2002. Beberapa perlengkapan kandang untuk sapi perah
meliputi: palungan yaitu tempat pakan, tempat minum, saluran darinase, tempat
harus dilengkapi dengan tempat penampungan air yang terletak diatas (tangki air)
200110150048
Kesehatan ternak merupakan hal penting dalam suatu usaha ternak, karena
kesehatan berpengaruh terhadap faktor produksi baik untuk penjualan hasil ternak
dalam bidang ternak sapi perah yang memiliki total populasi kurang lebih 102
ekor sapi perah, indukan yang baru melahirkan. Kesehatannya sudah cukup baik
karena kebersihan kandang yang selalu terjaga dengan baik, pemberian pakan
yang teratur sesuai dengan jadwal, serta pemeliharaan sapi perah yang ektensif
bagian kesehatan ternak. Hal ini semua berpengaruh terhadap kenaikan populasi
dan produksi sapi perah kerena setidaknya dapat menekan kematian, walaupun
hanya sedikit yang mati. Kematian yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Penyakit diare
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Escherichia coli yang menyerang sapi
pada usia 3 bulan terutama pedet yang menyusui memakai dotan dan ada
antibiotik dan sulfa yang diberikan lewat mulut dan ditambah pemberian
dengan tidak memberikan pakan dengan kadar air yang sedikit, tidak
memberikan pakan hujauan yang terlalu muda dan memiliki serat yang
tinggi.
2. Kembung (bloat)
Disebabkan oleh suhu yang terlalu dingin dan selalu berubah-ubah serta
cara menempatkan kaki ternak pada tempat yang tinggi, mulut dibuka dan
lepas dan gas dapat segera keluar. Apabila kondisi ternak sudah terlalu
parah maka upaya pengeluaran gas dengan cara menusuk perut ternak
Mastitis adalah Penyakit yang sangat sering kita temui pada saat kita
menyebabkan kematian
trauma peralatan mekanik. Tetapi yang menjadi penyebab utama pada mastitis
adalah bakteri Staphylococcus sp. Bakteri ini bisa menginfeksi karena kandang
ternak kita yang tidak bersih, saat ternak kita tidur, ambing langsung bersentuhan
muscular. Tetapi guna mempercepat prosese kesembuhan ternak, bisa juga dengan
Tahap awal yg bisa kita lakukan untuk mengobati penyakit mastitis ini
adalah dengan menyuntikkan penstrep intera mamae dgn takaran 0,8cc. Setelah
baik. Kita bisa putuskan untk menggantikan obat antibiotik yg diberikan dgn
suanovil. Suanovil yang dierikan intera muscular tetapi disuntikkan dekat dengan
ambingnya, dengan takaran 1cc. sesudah diberikan dua hari, ambing yg busuk
kita mesti semprotkan antiseptic seperti Gusanex. Ini kita lukakan untuk
mencegah infeksi yg lebih parah lagi dari kontaminasi bakteri yg berasal dari
lingkungan luar.
3.2.2 Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
dan mangan.
penjemuran.
200110150294
Blakely dan Bade (1985) mengemukakan, bahwa pakan adalah bahan yang
dapat dimakan dan dicerna oleh seekor hewan yang mampu menyajikan hara atau
ransum sapi perah, merupakan sumber zat-zat makanan yang dibutuhkan itu dapat
Dengan demikian, formulasi ransum sapi perah yang dapat memenuhi zat-zat
Bahan pakan konsentrat adalah bahan pakan yang mengandung satu atau
lebih zat makanan dalam makanan dalam konsentrat tinggi yang terdiri dari bahan
pakan sumber energi, sumber protein, sumber mineral dan vitamin (Syarief,
1985). Pada PT. Insan Muda Berdikari, salah satu keunggulannya adalah
para pekerja di sana, ada perbedaan kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan,
dalam seminggu. Berikut formulasi konsentrat olahan PT. Insan Muda Berdikari :
Tabel 1. Tabel Komposisi Konsentrat
1) Ampas Kecap
Ampas kecap dihasilkan dari bahan baku kedelai. Ampas ini cukup disukai
oleh ternak. Ampas kecap berasal dari kedelai dan oleh karena itu anti
nutrisi yang terdapat pada ampas kecap adalah sama dengan kedelai hanya
2) Kopi
Kopi di sini merupakan limbah pengolahan biji kopi yang berupa kulit
kopi
3) Coklat
Onggok adalah pakan sumber energi yang berasal dari sisa pengolahaan
matahari.
5) Singkong
campuran konsentrat.
6) Dedak Padi
Dedak padi adalah hasil samping pada pabrik penggilingan padi dalam
memproduksi beras. Dedak padi merupakan bagian kulit ari beras pada
sangat dipengaruhi oleh waktu atau musim. Pakan ini merupakan bahan
konsentrat.
7) Roti
Kandungan nitrisi yang terkandung pada roti afkir tidak jauh berbeda
konvensional. Kelebihan roti sisa pasar yang lain adalah harganya murah,
biaya pakan, pemanfaatan roti sisa pasar dapat untuk mengatasi masalah
8) Mineral
Mineral dalam hal ini yakni Premix, merupakan imbuhan pakan (feed
additive) atau pelengkap pakan berupa vitamin, mineral dan asam amino
9) Enzymax
200110150209
merupakan salah satu bahan pangan yang mudah dijumpai dalam kehidupan kita
sehari-hari. Banyak produsen tahu di Indonesia, mulai dari tingkat usaha kecil dan
menengah hingga produsen yang berupa pabrik tahu. Fakta tersebut juga secara
tidak langsung menyebabkan surplus produksi ampas tahu atau sisa dari
pembuatan tahu. Ampas tahu belum banyak dimanfaatkan. Sebaian besar orang
menganggap ampas tahu sebagai limbah yang tidak berguna, oleh sebab itu ampas
pembuatan tahu dari kedelai. Sedangkan yang dibuat tahu adalah cairan atau susu
kedelai yang lolos dari kain saring. Ampas Tahu dapat disebut juga sisa barang
yang telah diambil sarinya atau patinya atau limbah industri pangan yang telah
diambil sarinya melalui proses pengolahan. Menurut Shurtlef dan Aoyagi (1975)
bobot ampas tahu rata 1,12 kali bobot kedelai kering, sedangkan volumenya 1,5
Menurut Yustina dan Abadi (2012), ampas tahu segar dihargai Rp 300 –
500/kg dan pada penyimpanan suhu kamar lebih dari 24 jam menyebabkan
perubahan warna dan bau. Ampas tahu segar mempunyai kadar air yang tinggi (80
tinggi dan daerah penggunaan terbatas. Pengeringan merupakan salah satu cara
mengatasi kadar air yang tinggi dari ampas tahu segar (Pulungan dan Rangkuti,
1984).
Jika kita mengkaji lebih lanjut, sesungguhnya ampas tahu tadi masih bisa
dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang banyak kandungan proteinya. Saat ini
belum banyak peternak yang memanfaatkan ampas tahu tadi sebagai pakan
mempercepat proses pertumbuhan ternak (Titis, 2009). Jika dikalkulasi dari segi
Pada umumnya ampas tahu digunakan untuk pakan ternak sebagai sumber
protein. Sesuai dengan pernyataan Prabowo, dkk (1993) bahwa ampas tahu
Kualitas ampas tahu lebih tinggi dibandingkan dengan kacang kedelai. Pulungan,
dkk. (1984) berpendapat bahwa ampas tahu mengandung NDF, ADF yang rendah
Basah(%) Kering(%)
BK 14.69 88.35
PK 2.91 23.39
SK 3.76 19.44
LK 1.39 9.96
menggumpal bila bereaksi dengan asam. Penggumpalan protein oleh asam cuka
akan berlangsung secara cepat dan bersamaan diseluruh bagian cairan sari kedelai,
sehingga sebagian besar air yang semula tercampur dalam sari kedelai akan
banyak air dapat dikeluarkan dari gumpalan protein. Gumpalan protein itulah
10 Vitamin A (mg) 29 0 0
Ampas tahu diberikan kepada sapi dengan porsi yang berbeda. Pada sapi
laktasi pemberian ampas tahu diberikan sebanyak 1 karung untuk 1 sapi dalam 1
hari. Dalam 1 hari, sapi laktasi tersebut diberi makan 3 kali, pada saat pagi hari
setelah diperah, siang hari, dan sore hari setelah diperah. Ampas tahu tersebut
Pemberian ampas tahu untuk sapi dara berbeda dengan sapi laktasi. Untuk
sapi dara, 1 karung ampas tahu dibagikan kepada ±6 ekor sapi. Ampas tahu
tersebut dicampurkan dengan konsentrat sebanyak 2 piring untuk setiap sapi.
Hal ini sesuai dengan pendapat Paraktasi (1999) bahwa konsumsi pakan
seekor sapi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks meliputi faktor
hewannya sendiri, pakan yang diberikan, dan lingkungan tempat hewan tersebut
dipelihara.
3.5 Pemberian Pakan Jerami
Oleh : Hasuri
200110150281
berupa ampas tahu dan ditambahkan konsentrat hasil olahan PT. Insan Muda
Berdikari itu sendiri. Ampas tahu ini dipilih karena dianggap lebih murah dan
lebih mudah didapat dibandingkan dengan pakan berupa rumput raja atau rumput
gajah dengan kualitas baik. Walaupun hanya sebagai bahan pakan alternatif,
Menurut para peternak disana, ampas tahu ini dapat meningkatkan kualitas susu
yang diproduksi.
tinggi, ampas tahu mengandung serat kasar yang cukup rendah, yaitu sekitar 4
sampai 19% tergantung dari tingkat kandungan air. Untuk mendapatkan nutrisi
serat kasar yang cukup, peternak memberikan tambahan pakan berupa jerami
padi. Jerami padi adalah tanaman padi yang telah diambil buahnya (gabahnya),
sehingga tinggal batang dan daunnya yang merupakan limbah pertanian serta
Menurut Awaluddin (2010), produksi jerami padi dalam satu hektar sawah setiap
kali panen mampu menghasilkan sekitar 10-12 ton jerami (berat segar saat panen),
hal inilah yang menyebabkan mengapa jerami padi dipilih sebagai tambahan
Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa jerami merupakan pakan yang
sulit dicerna, karena kandungan serat kasar yang sangat tinggi. Daya cerna rendah
termanfaatkan karena terhambat oleh ikatan lignin, silika dan kitin yang
bawah) pada siang hari pukul 11.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB.
Banyaknya jerami yang diberikan yaitu dua ikat dibagi untuk 6-7 ekor sapi dara
dan betina, dengan kata lain tidak ada penimbangan berat jerami sebelum
diberikan kepada sapi. Pemberian jerami di kandang sapi laktasi (kandang atas)
dilakukan pada saat sebelum diperah dan siang hari pada pukul 11. Selain itu
jerami tersebut juga diberikan kepada sapi tanpa adanya pengolahan atau
Berikut adalah beberapa cara perlakuan atau pengolahan jerami padi agar
a. Perlakuan Fisik
ukuran partikel. Perlakuan fisik pada jerami padi telah banyak diteliti dan
memiliki dampak yang bagus bagi kecernaan dan meningkatkan konsumsi pakan,
peternak bahkan dapat merugikan. Penggunaan mesin yang lebih kecil untuk
b. Perlakuan Kimia
Penggunaan bahan kimia sering digunakan seperti alkali, asam, dan agen
oksidasi. Dari penggunaan bahan – bahan kimia, penggunaan alkali yang paling
banyak digunakan dan lebih teraplikasikan bagi para peternak. Pada dasarnya,
agen alkali ini dapat diserap dalam dinding sel dan dapat memutuskan ikatan ester
antara lignin, hemiselulosa serta selulosa dan melunakkan struktur serat. Proses
hidroksida (NaOH), amonia (NH3), dan urea adalah yang paling banyak
jerami padi. Selain itu, penggunaan amonia dapat mnambah nitrogen dan
Jerami padi juga dapat diberi urea yang dapat memisahkan amonia setelah
digunakan jika dibandingkan dengan NaOH dan amonia. Selain itu, urea
c. Perlakuan Biologis
Banyak spesies white-rot fungi yang efektif digunakan untuk mendegradasi lignin
dan meningkatkan nilai nutrisi bagi ruminansia. Enzim yang dihasilkan berupa
sering dilakukan karena memiliki biaya murah dan dapat membantu mikroba
200110150093
tanggal 15 sampai 18 Januari 2017 bahwa pemberian pakan untuk sapi laktasi si
lakukan setelah pemerahan selesai. Pakan untuk sapi laktasi di kandang PT. IMB
sendiri diberiakan dau kali sehari pada pagi dan sore hari dimana pakan yang
diberikan berupa ampas tahu, konsentrat dan hijauan berupa jerami padi. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh King (1978) bahwa, frekuensi pemberian pakan
umumnya memberiakan konsentrat dua kali sehari dan diikuti dengan pemerahan
susu dua kali sehari, yaitu pagi dan siang atau sore hari. Konsentrat diberikan
konsentrat.
pemberian pakan yang lebih sering sebaiknya diikuti pula dengan frekuensi
bahwa peningkatan frekuensi pemerahan dari dua kali sehari akan dapat
pakan berupa ampas tahu yang dicampuri dengan konsentrat setiap jam 9.00 pagi ,
lalu diikuti pemberian hijauan 2 jam setelahnya, begitu juga dengan sore hari. Hal
pakan yang lebih baik dalam upaya meningkatkan produksi susu sapi-sapi perah
laktasi adalah mengatur jarak antara pemberian konsentrat dengan hijauan. Dalam
hubungan ini pemberian pakan dapat dilakukan dengan mendahulukan konsentrat
Pemberian konsentrat dan hijauan harus diatur dalam suatu sistem yang
hijauan berakibat pada menurunnya kecernaan bahan kering dan bahan organik
pakan. Adanya hijauan dan konsentrat dalam waktu yang bersamaan dalam rumen
akan mengurangi kecernaan hijauan. Hal ini terjadi karena mikro organisme
karena konsentrat lebih mudah dicerna dari pada rumput. Pemberian konsentrat
peningkatan kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hal ini terjadi karena
konsentrat yang kaya akan pati sebagian besar sudah dicerna oleh mikroorganisme
rumen pada saat hijauan mulai masuk ke dalam rumen (Hutabarat, 1970).
3.7 Manajemen Reproduksi Sapi Perah
200110150206
sapi, pemeliharaan masa pedet sampai dengan dara, pengaturan perkawinan pada
saat laktasi dan metode perkawinan. Jumlah sapi yang bunting kurang dari 60%
jumlah sapi dewasa. Hal ini dimaksudkan agar produksi susu dapat dipertahankan
sepanjang waktu, sehingga tidak terjadi masa banjir susu dan masa kering.
sapi-sapi tersebut tidak boleh lebih dari 3 bulan setelah beranak. Sementara itu,
bulan masa laktasi (Sudono, 1999). Periode birahi rata-rata 21 hari sekali, tetapi
dapat pula sapi-sapi yang memiliki periode birahi bervariasi dari 17-26 hari. Lama
masa birahi ini berlangsung selama 6-36 jam dengan rata-rata 18 jam untuk sapi
betina dewasa dan 15 jam untuk sapi dara. Tanda-tanda sapi birahi harus diketahui
oleh para peternak sapi perah untuk menjamin keberhasilan setiap perkawinan,
sehingga sapi-sapinya dapat beranak setahun sekali. Kondisi ini sangat penting
untuk menjamin kelangsungan produksi susu dalam suatu peternakan sapi perah.
pertama dan kesanggupan untuk menghasilakan sel telur, dan pada sapi jantan
Performan reproduksi sapi perah tergantung pada gen-gen yang dimiliki ternak
di pengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu dan kelembapan yang tinggi
sangat menghambat reproduksi. Batas suhu kritis minimum sapi FH-27 sampai
29oC dan batas suhu kritis maksimum sapi FH 25-26oC. Laju reproduksi yang
(1999), sapi-sapi dara dapat dikawinkan untuk yang pertama pada umur 15 bulan
dan ukuran tubuhnya cukup besar dengan bobot badan kurang lebih 275 kg
3.7.1 Perkawinan
alami dan perkawinan buatan dengan bantuan manusia. Perkawinan buatan yang
sering dilakukan adalah dengan Inseminasi Buatan. Inseminasi Buatan (IB) adalah
menggunakan alat-alat buatan manusia jadi bukan secara alami (Toelihere, 1993)
melalui inseminasi buatan (IB) pada saat sapi tersebut menunjukkan gejala-gejala
berahi dan mencocokkan data yang ada dalam satu siklus. Pelaksanaan
perkawinan harus dilakukan pada saat berahi. Selain itu pengecekan terhadap
gangguan reproduksi juga dilakukan, jika sapi tersebut mengalami infeksi pada
dalam gun, perabaan serviks yang benar agar dalam menyuntikkan gun tepat dua
hingga tiga sentimeter di depan mulut serviks. Semua prosedur untuk IB
mengoptimalkan biaya hal ini sesuai dengan pendapat Soebadi (1980) bahwa
ternak jantan, dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik. mencegah
terjadinya kawin sedarah pada sapi betina, dengan peralatan dan teknologi yang
baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama, semen beku masih
dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati,
menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik
pejantan terlalu besar, dan menghindari ternak dari penularan penyakit terutama
adalah 9 bulan seperti kebanyakan sapi pada umumnya. Lama bunting diusahakan
tidak jauh dari 9 bulan agar siklus reproduksi sapi perah tersebut tetap baik dan
tidak berpengaruh buruk terhadap kualitas anak yang dihasilkan. Oleh karena itu
sapi perah yang sedang bunting harus diperhatikan baik dari manajemen
kebutuhan sapi perah bunting jelas berbeda dengan sapi perah tidak bunting. Sapi
perah yang sedang bunting akan mendapat perlakuan yang lebih untuk menjaga
anak yang dikandungnya, jumlah anak dalam kandungan dan faktor lain seperti
umur induk, musim, sifat genetik, frekuensi beranak dan letak geografis
(Salisbury dan Van Demark, 1985). Panjang pendeknya kebuntingan juga dapat
panjang pula jarak beranak karena lama bunting dapat mempengaruhi rata-rata
3.7.3 Kelahiran
ditunjang oleh perejanan kuat dari urat daging uterus, perut dan diafragma.
Sebelum kelahiran itu terjadi telah dikenal beberapa tanda-tanda akan datangnya
ditemukan kasus kematian pada pedet yang dilahirkan oleh induk sapi perah hal
ini di duga karena posisi pedet dalam uterus induk mengalami kelainan ( distokia )
kasus ini sesuai dengan pendapat Jackson (2007) bahwa penyebab distokia
dibedakan menjadi dua yaitu, penyebab dasar dan penyebab langsung. Penyebab
langsung distokia pun terbagi menjadi dua, yakni: penyebab maternal dan fetus.
mengeluarkan fetus akibat gangguan pada rahim yaitu rahim sobek, luka atau
panggul yang tidak memadai. Aspek fetus yang dapat mengakibatkan distokia
kelainan posisi fetus dalam rahim serta kematian fetus dalam rahim. Ukuran fetus
yang terlalu besar dipengaruhi oleh berbagai faktor yang yaitu keturunan, faktor
pejantan yang terlalu besar sedangkan induk kecil, lama kebuntingan, jenis
kelamin fetus yaitu fetus jantan cenderung lebih besar, kebuntingan kembar.
3.8 Pemerahan
200110150251
berdasarkan breeding, feeding, dan management, yaitu internal dan eksternal. PT.
Insan Muda Berdikari memiliki kualitas susu yang cukup baik, dinilai dari total
solid yang rata-rata melebihi angka 11. Proses pemerahan mempengaruhi kualitas
PT. IMB melakukan pemerahan sebanyak dua kali dalam satu hari,
pemerahan pertama pukul tujuh pagi dan pemerahan kedua pukul satu siang,
dengan rata-rata 500 liter perhari dari 39 sapi laktasi. Saat produksi tertinggi, yaitu
dalam sehari, setelah lewat dari itu diperah dua kali sehari. Semakin sering
dilakukan pemerahan dalam satu hari maka produksi susu akan meningkat
mencapai 20% (Yapp, 1955). Menurut Sudono, dkk (2003), pada umumnya
pemerahan dilakukan dua kali dalam sehari, sore dan pagi hari. Tetapi apabila
dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari. Menurut Bath, dkk (1978), pemerahan
sebanyak tiga kali sehari dapat meiningkatkan produktivitas sebesar 10-25% dan
jika pemerahan empat kali dalam sehari akan memberikan tambahan lagi 5-15%,
sedangkan menurut Ewing (1963), pemerahan sebanyak tiga kali dalam sehari
hendak memerah tanpa membasahi ambing dengan air hangat terlebih dahulu.
Pemancaran susu (Milk Let Down) dikontrol oleh hormon oxytocin yang
dihasilkan oleh kelenjar pituitari. Pengaruh hormon ini hanya sementara yaitu 5–8
menit. Oleh karena itu, pemerahan harus selesai sebelum pelepasan hormon
tersebut terhenti (Yapp, 1955). Menurut oleh Bath, dkk (1978), bahwa adanya
menyebabkan pembebasan hormon tersebut antara lain yaiut perabaan pada waktu
mengelap ambing dengan handuk yang dibasahi dengan air hangat kuku, adanya
bunyian yang biasa dibunyikan pada setiap menjelang pemerahan. Bila dilakukan
lamanya pemerahan sejak sapi yang pertama sampai sapi yang terakhir. Contoh,
jika digunakan dua unit mesin perah untuk 24 ekor sapi dan waktu seluruhnya
dan mengatur kadar kolesterol dalam darah. Karakteristik yoghurt seperti rasa
yang asam dan tekstur yang kental menjadikan beberapa orang tidak
dengan membuat produk yoghurt yang tidak terlalu asam dengan menghentikan
waktu fermentasi pada tingkat keasaman yang diinginkan dan tekstur yang tidak
kental (encer) sehingga mudah untuk diminum yang biasa disebut drink yoghurt
(Hidayat, 2013)
Kadar
No. Nama Bahan Fungsi Sertifikasi Bahan
(%)
1 Susu Sapi Murni 92,5 Bahan Utama *alkohol tes negatif
*antibiotik negatif
*TS minimal 11%
2 Gula Putih 4,75 Pencita Rasa Legal dan terdaftar di
instansi terkait
3 Lactobacillus/ 2,5 Bahan Utama *Streptococcus
starter termopilus
*Lactobacilus
bulgaricus
4 Essen 0,25 Pencita Rasa Legal dan terdaftar di
instansi terkait
2) Bahan
No Nama Bahan Mutu
1 Susu Sapi Murn TS minimal 11%
alkohol tes negatif
alkohol tes negatif
3) Cara Pembuatan
1. Susu sapi murni dipasteurisasi sampai suhu 900C
2. Ditambah gula putih sebanyak 4 kg untuk 40 liter susu, pada suhu 750C
3. Susu didinginkan sampai suhunya mencapai 420
4. Setelah suhu mencapai 420C, dimasukkan bibit/starter sebanyak 1 liter
atau 5 gram serbuk
5. dimasukkan kedalam inkubasi selama 6 jam
6. dimasukkan kedalam pendingin minimal 17 jam
7. dimasukkan perasa sebanyak 100 ml untuk 40 liter yoghurt
8. sebelum pengepakan, cup ukuran 180 ml diberikan exp date selama 28
hari
9. setelah diberikan perasa dan exp. Date langsung masuk ke ruang
pengepalkan untuk di packing (40 liter yoghurt menjadi 235 cup yoghurt
ukuran 180 ml)
4) Informasi Masa Simpan
1. disimpan dalam suhu 40C dan memiliki kadaluarsa 28 hari
2. Apabila disimpan diluar pendingin dalam suhu ruangan kekuatan
yoghurt hanya bertahan selama 5 jam
3. Kode Produksi, Contoh: produksi tanggal 7 Maret 2016 exp. Date 4
Aprilm 2016
4. Produksi Yoghurt, 40 Liter yoghurt menjadi persatuan liter menjadi 6
cup yoghurt ukuran 180 ml
Berikut adalah gambar produk Es Yoghurt:
perubahan tekstur dan rasa. Teksturnya berubah menjadi kental dan menggumpal
sedangkan rasanya berubah menjadi asam. Pada proses fermentasi ini bakteri-
bakteri asam laktat mengubah gula (laktosa) yang terkandung dalam susu menjadi
dan penurunan nilai pH, hal inilah yang menyebabkan rasa dari susu yang
faktor. Selain kerja enzim, proses ini juga dipengaruhi oleh temperature.
Temperature memegang peranan penting dalam fermentasi ini karena enzim yang
untuk aktifitasnya. Dalam praktikum (magang) ini temperature atau suhu yang
dipergunakan adalah suhu ruang yaitu 4˚C. Sebagaimana yang ditemukan oleh
200110150043
Susu merupakan cairan yang keluar dari ambing hewan atau manusia yang
termasuk ke dalam jenis mamalia (menyusui). Selain itu juga susu adalah cairan
yang mempunyai banyak vitamin dan zat gizi yang penting bagi tubuh. Susu juga
menyusui, seperti sapi perah, kambing perah, atau bahkan kerbau perah. Susu
sangat mudah rusak dan tidak tahan lama di simpan kecuali telah mengalami
perlakuan khusus. Susu segar yang dibiarkan di kandang selama beberapa waktu,
maka lemak susu akan menggumpal di permukaan berupa krim susu, kemudian
bakteri perusak susu yang bertebaran di udara kandang, yang berasal dari sapi
masuk ke dalam susu dan berkembang biak dengan cepat. Oleh bakteri, gula susu
di ubah menjadi asam yang mengakibatkan susu berubah rasa menjadi asam.
Lama kelamaan susu yang demikian itu sudah rusak. Kombinasi oleh bakteri pada
susu dapat berasal dari sapi, udara, lingkungan, manusia yang bertugas, atau
Susu adalah cairan berwarna putih yang di sekresikan oleh kelenjar mamae
(ambing) pada binatang mamalia, cairan tersebut sebagai penambah gizi bagi
anaknya. Sebagian susu yang di konsumsi manusia adalah susu sapi. Sedangkan
nama susu ternak lain biasanya di ikuti nama ternak tersebut, misalnya susu
kerbau, susu kuda, susu unta dan lain sebagainnya. Sedangkan susu manusia di
sebut ASI atau dapat disebut juga air susu ibu. ( sediaotama, 1985 )
3.10.2 Kandungan Susu
Susu mengandung banyak gizi dan vitamin. Seperti gula yang ada di
dalam susu berbentuk laktosa. Kandungan yang lain terdapaat lemak, protein, air
Susu merupakan suatu emulsi lemak dalam air yang mengandung beberapa
senyawa terlarut. Agar lemak dan air dalam susu tidak mudah terpisah, maka
dalam susu sangat tinggi, yaitu sekitar 87,5%, dengan kandungan gula susu
(laktosa) sekitar 5%, protein sekitar 3,5%, dan lemak sekitar 3-4%. Susu juga
merupakan sumber kalsium, fosfor, dan vitamin A yang sangat baik. Mutu protein
susu sepadan nilainya dengan protein daging dan telur, dan terutama sangat kaya
akan lisin, yaitu salah satu asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh
(Widodo, 2002).
Walaupun nilai gizi susu begitu sempurna, tidak semua orang dapat
menikmati susu dengan tanpa masalah. Bagi beberapa orang, susu dapat
protein intolerance. Lactose intolerance adalah suatu keadaan tidak adanya atau
tidak cukupnya jumlah enzim laktase di dalam tubuh seseorang. Enzim laktase
adalah enzim yang bertugas untuk menguraikan gula laktosa menjadi gula-gula
yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa. Dibandingkan laktosa yang
yang dapat dicerna dan diserap oleh usus untuk proses metabolisme. Ketiadaan
Dalam beberapa hari terakhir disana saya bersama pak tatam selaku
seperti thermometer.
adalah untuk memastikan susu itu pecah atau tidak. Cara pengujiannya dengan
lalu diputar-putar seperti angka delapan. Setelah tercampur bisa di lihat apakah
susu seperti protein, lemak, dan gula. Uji ini di sebut uji laktoscan karena alat
yang d gunakan adalah latoscan. Pada uji ini dilakukan dengan cara mengambil
susu ke dalam cup atau gelas setelah itu pasangkan pada alat uji lalu akan muncul
kandungan kandungan yang ada di dalam susu. Kualitas susu yang baik adalah
Uji yang terakhir adalah uji dengan alat yang seperti thermometer. Jadi
dalam alat tersebut ada skala yang berwarna merah da nada yg berwarna hijau.
Cara mengujinya sangat mudah dengan cara ambil susu ke dalam tabung ukur
sebanyak 100 ml, lalu celupkan alat tersebut dan lihat skala pada alat tersebut, jika
yang tertera pada alat tersebut berwarna hijau berarti kualitas susu tersebut bagus
dan baik.
beberapa peternak rakyat yang menjual susunya di IMB. Susu yang dari peternak
akan di masukan ke cooling. Setelah dari cooling susu tersebut di jual langsung
Alfa, KPSBU, dan juga di jual ke masyarakat sekitar yang berjualan susu murni
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kandang atas berisi sapi laktasi dan pedet. Peralatan di kandang atas dan
bawah hampir sama hanya saja kandang atas lebih modern di banding
kandnag bawah.
2. Kesehatan hewan ternak terutama sapi perah merupakan hal utama yang
hal lain yang harus diperhatikan adalah sanitasi kandang, pemberian pakan
pembuatan tahu dari kedelai. Sedangkan yang dibuat tahu adalah cairan
atau susu kedelai yang lolos dari kain saring. Ampas Tahu dapat disebut
juga sisa barang yang telah diambil sarinya atau patinya atau limbah
untuk 1 sapi dalam 1 hari. Dalam 1 hari, sapi laktasi tersebut diberi makan
3 kali, pada saat pagi hari setelah diperah, siang hari, dan sore hari setelah
konsentrat 1 sapi untuk 2 kali makan. Pemberian ampas tahu untuk sapi
dara berbeda dengan sapi laktasi. Untuk sapi dara, 1 karung ampas tahu
konsentrat sebanyak 2 piring untuk setiap sapi. Dalam satu hari, sapi-sapi
padi. Jerami padi diberikan pada siang hari dan sore hari sebanyak dua ikat
jerami untuk dibagikan kepada 6-7 ekor sapi. Jerami diberikan langsung
6. Pemberian pakan sapi laktasi dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi hari
dan sore hari setelah pemerahan. Pakan yang diberikan berupa ampas tahu
kg/ekor/hari.
8. PT. IMB melakukan pemerahan sebanyak dua kali dalam satu hari,
pemerahan pertama pukul tujuh pagi dan pemerahan kedua pukul satu
siang, dengan rata-rata 500 liter perhari dari 39 sapi laktasi. Pemerahan di
10. Susu merupakan cairan yang keluar dari ambing hewan atau manusia yang
dengan uji alcohol,uji laktoscan dan uji berat jenis susu. Pendistribusian
Ahmad, Ahyar. 2014. Bioteknologi Dasar. Program Studi Kimia Jurusan Kimia
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Hasanuddin. Makassar
Bath, D.L., F.N. Dickinson, H.A. Tucker and R.D. Applemen. 1978. Dairy Cattle:
Blakely, J. dan H. Bade, D. 1994. Ilmu Peternakan. Edisi keempat . Gadjah Mada
Blakely, J dan Bade, 1985. Ilmu Peternakan Umum, Gajah Mada, Malang
Diggins, R.V. and C.E. Bundy. 1969. Dairy Production. Prentice-Hall, Inc.,
Ewing. 1963. Poultry Nutrition. 5th Edition. The Ray Ewing Company. Pasadena,
California.
Frahm, J.V. Whitemen J.E., Tamer & D.F. Stephen. 1972. Evaluation of Cow
Gazali, Muh. 2014. Kandungan Lemak Kasar, Serat Kasar dan BETN Pakan
Berbahan Jerami Padi, Daun Gamal dan Urea Mineral Molases Liquid
Makassar.
Hidayat, I.R. 2013. Total Bakteri Asam Laktat, Nilai Ph Dan Sifat Organoleptik
Drink Yoghurt Dari Susu Sapi Yang Diperkaya Dengan Ekstrak Buah
Mangga. Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p 160 –
167. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj
http://www.herdoniwahyono.com/2011/07/pengolahan-limbah-pertanian
King, J.O .L . 1978 . An Introduction to Animal Husbandry. Jhon Willey & Sons.,
McCullough, M,E. 1973 . Optimum Feeding of Dairy Animals for Meat and Milk.
Pulungan, H., J.E. van Eys, dan M. Rangkuti. 1984. Penggunaan ampas tahu
Swadaya, Jakarta
Jakarta.
Sediaotama, 1985. Pengertian Susu dan Kualitas susu. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Shurtleff, W. Dan A. Aoyagi. 1979. The Book of Tempeh. New York: Harper and
Row Publisher.
Shurtleff, W. and A. Aoyagi. 1975. The Book of Tofu, Food for Mankind. Ten
Siregar, S.M.S. 1995. Sapi Perah, Jenis Pemeliharaan dan Analisis Usaha.
J.K.R.,
Sudono, A. 1999. Ilmu Produksi Ternak Perah. IPB, Bogor.
Press. Jakarta.
Bandung.
Utami, Titis. 2009. Analisis Kadar Khlorida Pada Air Dan Air Limbah Dengan
Sumatera Utara.
Bambang Srigandono).
Yapp, W.W. 1955. Dairy Cattle Selection, Feeding and Management. John Wiley
& Sons, Inc., New York Campman & Hall, Limited London.
Madura.