Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

MANAJEMEN TERNAK POTONG

OLEH

WAHYUDIN
L1A120232

LABORATORIUM UNIT TERNAK POTONG, KERJA DAN SATWA HARAPAN


JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022

i
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
MANAJEMEN TERNAK POTONG

Laporan Lengkap Manajemen Ternak Potong

Syarat Yang Harus Dipenuhi Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah Manajemen


Ternak Potong

Oleh

NAMA : WAHYUDIN
NIM : L1A120232
ASISTEN : RAHMAWATI

LABORATORIUM UNIT TERNAK POTONG, KERJA DAN SATWA HARAPAN


JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : LAPORAN LENGKAP MANAJEMEN


PEMELIHARAAN TERNAK POTONG
NAMA : WAHYUDIN
NIM L1A120232
KELOMPOK : III (TIGA)
JURUSAN/FAKULTAS : PETERNAKAN/PETERNAKAN

Menyetujui,

Koordinator Praktikum Asisten Praktikum


Manajemen Ternak Potong Manajemen Ternak Potong

drh. Putu Nara Kusuma Prasanjaya, M.Kes Rahmawati


NIDK. 8827001019 Nim. L1A119091

Mengetahui,

Koordinator Mata Kuliah Manjemen Ternak Potong

Prof. Dr. Ir. H. Harapin Hafid, M.Si., IPU.


NIP. 19670511 199303 1 005

iii
HALAMAN PERSETUJUAN ASISTEN

Judul : Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong


Nama : Wahyudin
Nim : L1A120232
Jurusan/Fakultas : Peternakan/Peternakan

Telah Diajukan Didepan Tim Asisten Dan Telah Diperbaiki Semua Saran-Saran
Saat Konsultasi.

Kendari, November 2022

Tim Asisten Paraf

Koordinator Asisten : Alvirna Wati ( )

Anggota 1 : Risman ( )

Anggota 2 : Rara Julfiana ( )

Anggota 3 : Rahmawati ( )

Anggota 4 : Patmawati Sone ( )

iv
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA LAPORAN INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI LAPORAN ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. APABILA

DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI DAN DAPAT DIBUKTIKAN BAHWA

LAPORAN INI HASIL JIBLAKAN, MAKA SAYA BERSEDIA MENERIMA

SANKSI SESUAI PERATURAN YANG BERLAKU.

Kendari, November 2022

Wahyudin
NIM. L1A120232

v
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Wahyudin lahir pada tanggal 28 Oktober

1999 di Desa Padei Laut. Kec. Menui, Kab. Morowali,

Sulawesi Tengah. Merupakan anak pertama Dari 4 bersaudara

dari pasangan suami istri Bpk Moh. Amin dan Ibu Rasna.

Kemudian Memulai pendidikan pada tahun 2006 di Sekolah

Dasar, SDN 1 Padei Laut, Memperoleh Ijazah tahun 2012 Kemudian melanjutkan

sekolah menengah pertama di SMPN 1 Menui Lulus pada tahun 2015

Meneruskan pendidikan di SMAN 1 Menui, selesai pada tahun 2018, Kemudian

melanjutkan program S1 di Universitas Halu Oleo Kendari, Fakultas Peternakan,

Jurusan Peternakan.

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan

sehingga saya dapat menyelesaikan laporan lengkap Manajemen Pemeliharaan

Ternak Potong ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya

tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan lengkap Manajemen

Pemeliharaan Ternak Potong ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga

terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW

yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Laporan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber bacaan dan

inspirasi yang bermanfaat bagi mahasiswa lain dan khalayak, khususnya

mahasiswa di Universitas Halu Oleo. Dengan selesainya laporan ini, saya pribadi

mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen penanggung jawab matakuliah

ini, kepala laboratorium, koordinator praktikum dan asisten praktikum. Ucapan

terima kasih dengan penuh rasa hormat, cinta dan kasih sayang penulis

persembahkan kepada ayahanda tercinta Moh. Amin dan ibunda tercinta Rasna

serta sahabat-sahabat saya atas segala doa, kasih sayang, nasehat, motivasi dan

pengorbanan yang tidak dapat penulis balas sampai kapanpun.

Kendari, November 2022

Wahyudin
L1A1 20 232

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LAPORAN LENGKAP.......................................... i


HALAMAN SAMPUL LAPORAN LENGKAP.......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ASISTEN..................................................... iv
PERNYATAAN.............................................................................................. v
RIWAYAT HIDUP......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... x
I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Tujuan............................................................................................ 2
1.3. Manfaat.......................................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 4
2.1. Seleksi Bakalan.............................................................................. 4
2.2. Pakan dan Air Minum.................................................................... 5
2.3. Manajemen Perkandangan............................................................. 6
2.4. Sanitasi........................................................................................... 7
2.5. Pencegahan Penyakit..................................................................... 8
2.6. Feses............................................................................................... 8
2.7. Pengukuran Tubuh......................................................................... 9
2.8. Tatalaksana Pemeliharaan.............................................................. 10
III. METODE PRAKTIKUM........................................................................ 12
3.1. Waktu dan Tempat......................................................................... 12
3.2. Alat dan Bahan............................................................................... 12
3.3. Prosedur Kerja............................................................................... 13
3.3.1. Pembersihan Kandang Sapi................................................. 13
3.3.2. Seleksi Bakalan.................................................................... 13
3.3.3. Penimbangan Feses.............................................................. 14
3.3.4. Pemberian Pakan dan Air Minum........................................ 14
3.3.5. Perhitungan Performans Produksi Ternak........................... 15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 16
4.1. Hasil Pengamatan........................................................................... 16
4.1.1. Pertambahan Berat Badan Harian........................................ 16
4.1.2. Konsumsi Bahan Kering...................................................... 16
4.1.3. Konversi Pakan.................................................................... 17
4.2. Pembahasan.................................................................................... 17
V. PENUTUP................................................................................................... 19

viii
5.1. Kesimpulan.................................................................................... 19
5.2. Saran.............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 21
LAMPIRAN.................................................................................................... 23

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan Kegunaan............................................................................. 12


Tabel 2. Bahan dan Kegunaan.......................................................................... 12
Tabel 3. Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH) Ternak............................ 16
Tabel 4. Konsumsi Bahan Kering..................................................................... 16
Tabel 5. Konversi Pakan................................................................................... 17

x
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manajemen pemeliharaan merupakan salah satu faktor terpenting yang

memegang peranan dalam keberhasilan suatu usaha peternakan baik dalam skala

kecil hingga skala besar. Manajemen pemeliharaan meliputi bibit, pemberian

pakan dan air minum, kandang, serta pencegahan dan pengobatan penyakit.

Ternak sapi potong merupakan salah satu ternak penghasil daging di

Indonesia, dimana daging merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi

yang cukup baik seperti kandungan protein. Oleh karena itu permintaan daging

asal ternak sapi potong setiap tahunnya selalu meningkat, seiring dengan

peningkatan pertambahan penduduk, kualitas pendidikan masyarakat dan

meningkatnya kadar gizi masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Sapi merupakan salah satu hewan ternak yang penting sebagai sumber

protein hewani, selain kambing, domba dan ayam. Sapi menghasilkan sekitar 50%

(45-55%) kebutuhan daging di dunia, 95% kebutuhan susu dan 85% kebutuhan

kulit. Pada pemeliharaan sapi perah, pengelolaan kesehatan ternak dan reproduksi

merupakan kunci keberhasilan kesinambungan produksi susu sehingga intensitas

penggunaan antibiotik sintetis tinggi selama periode laktasi.

Pakan yang diberikan untuk sapi potong harus cukup, baik mengenai mutu

maupun jumlahnya. Pakan bagi ternak berfungsi untuk kebutuhan hidup pokok

dan pertumbuhan. Pakan yang kurang akan menghambat pertumbuhan. Hal yang

terpenting adalah pakan dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak,

vitamin dan mineral bagi ternak.

xi
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perlu dilakukan praktikum

Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong.

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum manajemen pemeliharaan ternak potong ini yaitu :

1. Seleksi bakalan untuk mengetahui umur ternak dan jenis kelamin.

2. Mengetahui bagaimana cara mengukur berat badan, lingkar dada, mengukur

tinggi panggul, mengukur tinggi pinggul dan mengukur panjang badan.

3. Mengetahui bagaimana cara tatalaksana pemberian pakan yang menyangkut

pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak serta pemberian air

minum.

4. Mengetahui sistem perkandangan yang baik menyangkut konstruksi kandang,

peralatan kandang serta proses pemeliharaan ternak di kandang.

5. Untuk mengetahui tatalaksana dalam pemeliharaan ternak sapi menyangkut

pemeliharaan yang dilakukan secara intensif lebih efisien karena memperoleh

perlakuan lebih teratur dalam hal pemberian pakan, pembersihan kandang dan

memandikan sapi.

6. Untuk mengetahui bagaimana proses sanitasi dan kesehatan ternak sapi.

7. Untuk mengetahui cara dalam menentukan skor kondisi tubuh pada ternak

sapi.

xii
1.3. Manfaat

Manfaat dari praktikum manajemen pemeliharaan ternak potong ini yaitu

dapat memberikan wawasan dan pengetahuan serta pemahaman yang lebih luas

kepada mahasiswa yang mengikuti praktikum manajemen pemeliharaan ternak

potong di kandang Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo.

xiii
3.3.5. Perhitungan Performans Produksi Ternak

Prosedur kerja dalam perhitungan performans produksi adalah sebagai

berikut:

1. Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH) ternak dihitung dengan rumus :

Berat Badan Akhir−Berat Badan Awal


PBBH =
Lama Pemeliharaan

2. Konsumsi Bahan Kering Pakan dapat dihitung dengan rumus :

BK
Konsumsi BK = x Konsumsi Pakan
100

3. Konversi pakan dapat dihitung dengan rumus :

Konsumsi BK Harian
Konsumsi BK =
PBBH

xiv
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

4.1.1. Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH)

Pertambahan berat badan harian dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH)


Pemeliharaan Berat Awal Berat Akhir PBBH
M. 1 204,49 219,04 2,07857143
M. 2 219,04 222,01 0,42428571
M. 3 222,01 225 0,42714286
M. 4 225 228 0,42857143
Jumlah 3,35857143
Rata-Rata 0,83964286

4.1.2. Konsumsi Bahan Kering (BK)

Konsumsi bahan kering dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Konsumsi Bahan Kering (BK)


Konsumsi
Pakan Pakan Sisa Konsumsi
Hari Pakan Nilai BK
Beri (Kg) (kg) BK (kg/hari)
Harian
1 28 12,4 15,6 0,199 0,031044
2 20 6 14 0,199 0,02786
3 20 9,1 10,9 0,199 0,021691
4 20 7,6 12,4 0,199 0,024676
5 20 5,9 14,1 0,199 0,028059
6 20 6 14 0,199 0,02786
7 20 7,3 12,7 0,199 0,025273
8 20 6,4 13,6 0,199 0,027064
9 20 9,2 10,8 0,199 0,021492
10 20 7,4 12,6 0,199 0,025074
11 20 5,9 14,1 0,199 0,028059
12 20 5 15 0,199 0,02985

xv
13 20 6,2 13,8 0,199 0,027462
14 20 7,2 12,8 0,199 0,025472
15 20 5,2 14,8 0,199 0,029452
16 20 8,1 11,9 0,199 0,023681
17 20 4,9 15,1 0,199 0,030049
18 20 6,5 13,5 0,199 0,026865
19 20 7,3 12,7 0,199 0,025273
20 20 8,3 11,7 0,199 0,023283
21 20 5,7 14,3 0,199 0,028457
22 20 7,1 12,9 0,199 0,025671
23 20 6,8 13,2 0,199 0,026268
24 20 5,7 14,3 0,199 0,028457
25 20 9,3 10,7 0,199 0,021293
26 20 5,6 14,4 0,199 0,028656
27 20 5,4 14,6 0,199 0,029054
28 20 6,3 13,7 0,199 0,027263
29 20 7,5 12,5 0,199 0,024875
30 20 5,9 14,1 0,199 0,028059
Total 608 207,2 400,8 5,97 0,797592
Rata-Rata 20,266667 6,906667 13,36 0,199 0,0265864

4.1.3. Konversi Pakan

Konversi pakan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Konversi Pakan


Konsumsi BK
Perlakuan PBBH (kg) Konversi Pakan
(kg/hari)
Sapi Bali 0,027 1,39 0,019

4.2. Pembahasan

Berdasarkan data hasil pengamatan praktikum manajemen pemeliharaan

ternak potong pada tabel 3 didapatkan hasil bahwa PBBH sapi sebanyak 3,35

gram selama pemeliharaan 4 minggu. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan

Grifin (2019) yang menyatakan bahwa PBBH sapi dengan bobot badan awal

xvi
kurang dari 300 kg yaitu 1,61 kg/hari, bobot badan awal 320 kg yaitu 1,25 kg/hari.

Hal ini diperkuat oleh Ardina et al., (2017) yang menyatakan bahwa makin tinggi

bobot badan awal maka PBBH yang dihasilkan semakin kecil karena sapi yang

baik untuk digemukkan adalah sapi dalam kondisi kurus tetapi sehat supaya

PBBH yang dihasilkan tinggi.

Berdasarkan data hasil praktikum pada tabel 4 diperoleh hasil bahwa

konsumsi bahan kering (BK) sapi adalah 0,026 kg/hari dengan masa pemeliharaan

4 minggu. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Arora (2020) yang menyatakan

bahwa konsumsi bahan kering pakan yang bermutu baik dapat mencapai 3,5

kg/e/h dari berat badan, konsumsi pakan bermutu rendah terbatas hanya 2 kg/e/h

dari berat badan. Hal ini diperkuat oleh Rosnah dan Yunus (2017) yang

menyatakan bahwa rerata konsumsi bahan kering sapi yang dipelihara pada

peternakan rakyat menggunakan pakan lokal yang didominasi leguminosa adalah

2,51kg/ekor/hari dari rerata bobot badan sapi bali penggemukan.

Hasil data pengamatan praktikum manajemen pemeliharaan ternak potong

pada tabel 5 diperoleh hasil bahwa konversi pakan sebanyak 0,019 dengan lama

pemeliharaan 4 minggu. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Yusuf (2018)

yang menyatakan bahwa sapi mengkonsumsi bahan kering sebanyak 7,02 kg

untuk menaikkan 1 kg bobot badannya. Hal ini diperkuat oleh Adiwinarti et al.,

(2017) yang menyatakan bahwa efisiensi penggunaan pakan dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya kemampuan ternak dalam mencerna bahan pakan,

kecukupan zat pakan untuk hidup pokok, pertumbuhan, fungsi tubuh, serta jenis

pakan yang digunakan.

xvii
DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z. 2018. Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka. Jakarta.


Adiwinarti R, UR Fariha dan CMS Lestari. 2017. Pertumbuhan Sapi Jawa yang
diberi Pakan Jerami Padi dan Konsentrat dengan Level yang Berbeda.
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan 16(4): 260-265.
Anonimous. 2017. Menajemen Pemeliharaan dan Kesehatan Pedet. Kementrian
Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan. Balai Besar Pembibitan Ternak
Unggul Sapi Perah, Baturraden.
Ardhina F, T Susilawati, M Nasich dan Kuswati. 2017. Pertambahan Bobot Badan
Harian Sapi Brahman Cross Pada Bobot Badan Dan Frame Size Yang
Berbeda. J. Ternak Tropika. 13(1): 48-62.
Arora SP. 2020. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta.
Asmirani, Alam, S Dwijatmiko dan W Sumekar. 2018. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Aktivitas Budidaya Ternak Sapi Potong Di Kabupaten
Buru. Agrinimal. 4 (1) : 28-37
Devendra. 2019. Teknik Pembibitan Sapi. Penebar Semangat. Jakarta.
Djagra IB. 2018. Pertumbuhan Sapi Bali: Sebuah Analisis Berdasarkan Dimensi
Tubuh. Maj. Ilmiah Unud. XXI; 39:73-83.
Dwicipto. 2017. Manajemen Kesehatan dan Kesejahteraan Hewan. Skripsi.
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran: Bandung.
Effriansyah Y. 2017. Sanitasi Kandang Ternak. Skripsi. Program Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya: Indralaya.
Erfan. 2018. Karakteristik Ukuran dan Bentuk Tubuh Domba Garut dan
Persilangan Domba St Croix dan Moulton Charollais. Laporan Penelitian
Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Farida E. 2017. Pengaruh Penggunaan Feses Sapi dan Campuran Limbah Organik
Lain Sebagai Pakan atau Media Produksi Kokon dan Biomassa Cacing
Tanah Eisenia foetida savigry. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak.
IPB: Bogor.

xviii
Fawaid B. 2020. Sanitasi Kandang, Higiene Peternak, Serta Kualitas Fisik dan
Mikroorganisme Susu Sapi Perah di Medowo, Kediri, Jawa Timur. Jurnal
Kesehatan Lingkungan 12 (1): 130-138.

LAMPIRAN

Gambar 1. Pengukuran Sapi Gambar 2. Pembersihan Tempat minum


Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3. Pembersihan Sisa Pakan Gambar 4. Pembersihan Feses


Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

xix
Gambar 5. Pengukuran Lingkar dada Gambar 6. Pengambilan Sisa pakan
Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

xx

Anda mungkin juga menyukai