OLEH
WAHYUDIN
L1A120232
i
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
MANAJEMEN TERNAK POTONG
Oleh
NAMA : WAHYUDIN
NIM : L1A120232
ASISTEN : RAHMAWATI
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui,
iii
HALAMAN PERSETUJUAN ASISTEN
Telah Diajukan Didepan Tim Asisten Dan Telah Diperbaiki Semua Saran-Saran
Saat Konsultasi.
Anggota 1 : Risman ( )
Anggota 3 : Rahmawati ( )
iv
PERNYATAAN
Wahyudin
NIM. L1A120232
v
RIWAYAT HIDUP
dari pasangan suami istri Bpk Moh. Amin dan Ibu Rasna.
Dasar, SDN 1 Padei Laut, Memperoleh Ijazah tahun 2012 Kemudian melanjutkan
Jurusan Peternakan.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
Ternak Potong ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
Pemeliharaan Ternak Potong ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
Laporan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber bacaan dan
mahasiswa di Universitas Halu Oleo. Dengan selesainya laporan ini, saya pribadi
terima kasih dengan penuh rasa hormat, cinta dan kasih sayang penulis
persembahkan kepada ayahanda tercinta Moh. Amin dan ibunda tercinta Rasna
serta sahabat-sahabat saya atas segala doa, kasih sayang, nasehat, motivasi dan
Wahyudin
L1A1 20 232
vii
DAFTAR ISI
viii
5.1. Kesimpulan.................................................................................... 19
5.2. Saran.............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 21
LAMPIRAN.................................................................................................... 23
ix
DAFTAR TABEL
x
I. PENDAHULUAN
memegang peranan dalam keberhasilan suatu usaha peternakan baik dalam skala
pakan dan air minum, kandang, serta pencegahan dan pengobatan penyakit.
Indonesia, dimana daging merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi
yang cukup baik seperti kandungan protein. Oleh karena itu permintaan daging
asal ternak sapi potong setiap tahunnya selalu meningkat, seiring dengan
Sapi merupakan salah satu hewan ternak yang penting sebagai sumber
protein hewani, selain kambing, domba dan ayam. Sapi menghasilkan sekitar 50%
(45-55%) kebutuhan daging di dunia, 95% kebutuhan susu dan 85% kebutuhan
kulit. Pada pemeliharaan sapi perah, pengelolaan kesehatan ternak dan reproduksi
Pakan yang diberikan untuk sapi potong harus cukup, baik mengenai mutu
maupun jumlahnya. Pakan bagi ternak berfungsi untuk kebutuhan hidup pokok
dan pertumbuhan. Pakan yang kurang akan menghambat pertumbuhan. Hal yang
xi
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perlu dilakukan praktikum
1.2. Tujuan
pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak serta pemberian air
minum.
perlakuan lebih teratur dalam hal pemberian pakan, pembersihan kandang dan
memandikan sapi.
7. Untuk mengetahui cara dalam menentukan skor kondisi tubuh pada ternak
sapi.
xii
1.3. Manfaat
dapat memberikan wawasan dan pengetahuan serta pemahaman yang lebih luas
xiii
3.3.5. Perhitungan Performans Produksi Ternak
berikut:
BK
Konsumsi BK = x Konsumsi Pakan
100
Konsumsi BK Harian
Konsumsi BK =
PBBH
xiv
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
xv
13 20 6,2 13,8 0,199 0,027462
14 20 7,2 12,8 0,199 0,025472
15 20 5,2 14,8 0,199 0,029452
16 20 8,1 11,9 0,199 0,023681
17 20 4,9 15,1 0,199 0,030049
18 20 6,5 13,5 0,199 0,026865
19 20 7,3 12,7 0,199 0,025273
20 20 8,3 11,7 0,199 0,023283
21 20 5,7 14,3 0,199 0,028457
22 20 7,1 12,9 0,199 0,025671
23 20 6,8 13,2 0,199 0,026268
24 20 5,7 14,3 0,199 0,028457
25 20 9,3 10,7 0,199 0,021293
26 20 5,6 14,4 0,199 0,028656
27 20 5,4 14,6 0,199 0,029054
28 20 6,3 13,7 0,199 0,027263
29 20 7,5 12,5 0,199 0,024875
30 20 5,9 14,1 0,199 0,028059
Total 608 207,2 400,8 5,97 0,797592
Rata-Rata 20,266667 6,906667 13,36 0,199 0,0265864
4.2. Pembahasan
ternak potong pada tabel 3 didapatkan hasil bahwa PBBH sapi sebanyak 3,35
gram selama pemeliharaan 4 minggu. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan
Grifin (2019) yang menyatakan bahwa PBBH sapi dengan bobot badan awal
xvi
kurang dari 300 kg yaitu 1,61 kg/hari, bobot badan awal 320 kg yaitu 1,25 kg/hari.
Hal ini diperkuat oleh Ardina et al., (2017) yang menyatakan bahwa makin tinggi
bobot badan awal maka PBBH yang dihasilkan semakin kecil karena sapi yang
baik untuk digemukkan adalah sapi dalam kondisi kurus tetapi sehat supaya
konsumsi bahan kering (BK) sapi adalah 0,026 kg/hari dengan masa pemeliharaan
4 minggu. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Arora (2020) yang menyatakan
bahwa konsumsi bahan kering pakan yang bermutu baik dapat mencapai 3,5
kg/e/h dari berat badan, konsumsi pakan bermutu rendah terbatas hanya 2 kg/e/h
dari berat badan. Hal ini diperkuat oleh Rosnah dan Yunus (2017) yang
menyatakan bahwa rerata konsumsi bahan kering sapi yang dipelihara pada
pada tabel 5 diperoleh hasil bahwa konversi pakan sebanyak 0,019 dengan lama
pemeliharaan 4 minggu. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Yusuf (2018)
untuk menaikkan 1 kg bobot badannya. Hal ini diperkuat oleh Adiwinarti et al.,
kecukupan zat pakan untuk hidup pokok, pertumbuhan, fungsi tubuh, serta jenis
xvii
DAFTAR PUSTAKA
xviii
Fawaid B. 2020. Sanitasi Kandang, Higiene Peternak, Serta Kualitas Fisik dan
Mikroorganisme Susu Sapi Perah di Medowo, Kediri, Jawa Timur. Jurnal
Kesehatan Lingkungan 12 (1): 130-138.
LAMPIRAN
xix
Gambar 5. Pengukuran Lingkar dada Gambar 6. Pengambilan Sisa pakan
Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi
xx