Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

MANAJEMEN TERNAK POTONG

OLEH

SRI AYU AZHARI


L1A120217

LABORATORIUM UNIT TERNAK POTONG, KERJA DAN SATWA HARAPAN


JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022

i
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
MANAJEMEN TERNAK POTONG

Laporan Lengkap Manajemen Ternak Potong

Syarat Yang Harus Dipenuhi Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah Manajemen


Ternak Potong

Oleh

NAMA : SRI AYU AZHARI


NIM : L1A120217
ASISTEN PRAKTIKUM : RAHMAWATI

LABORATORIUM UNIT TERNAK POTONG, KERJA DAN SATWA HARAPAN


JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : LAPORAN LENGKAP MANAJEMEN


PEMELIHARAAN TERNAK POTONG
NAMA : SRI AYU AZHARI
NIM : L1A120217
KELOMPOK : I (SATU)
JURUSAN/FAKULTAS : PETERNAKAN/PETERNAKAN

Menyetujui,

Koordinator Praktikum Asisten Praktikum


Manajemen Ternak Potong Manajemen Ternak Potong

drh. Putu Nara Kusuma Prasanjaya, M.Kes Rahmawati


NIDK. 8827001019 Nim. L1A119091

Mengetahui,

Koordinator Mata Kuliah Manajemen Ternak Potong

Prof. Dr. Ir. H. Harapin Hafid, M.Si., IPU.


NIP. 19670511 199303 1 005

iii
HALAMAN PERSETUJUAN ASISTEN

Judul : Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong


Nama : Sri Ayu Azhari
Nim : L1A120217
Jurusan/Fakultas : Peternakan/Peternakan

Telah Diajukan Didepan Tim Asisten Dan Telah Diperbaiki Semua Saran-Saran
Saat Konsultasi.

Kendari, November 2022

Tim Asisten Paraf

Koordinator Asisten : Alvirna Wati ( )

Anggota 1 : Risman ( )

Anggota 2 : Rara Julfiana ( )

Anggota 3 : Rahmawati ( )

Anggota 4 : Patmawati Sone ( )

iv
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA LAPORAN INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI LAPORAN ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. APABILA

DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI DAN DAPAT DIBUKTIKAN BAHWA

LAPORAN INI HASIL JIBLAKAN, MAKA SAYA BERSEDIA MENERIMA

SANKSI SESUAI PERATURAN YANG BERLAKU.

Kendari, November 2022

Sri Ayu Azhari


NIM. L1A120217

v
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Sri Ayu Azhari sering dipanggil

Ayu, dilahirkan di Raha, Kec. Batalaiworu, Kel. Laiworu,

Kab. Muna pada tanggal 26 Oktober 2001. Penulis adalah

anak pertama dari pasangan Bapak Yosep dan Ibu Wa

Muliani. Penulis mengawali pendidikan Sekolah Dasar

pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2013 di SDN 26

Katobu, Kec. Batalaiworu, Kel. Laiworu, Kabupaten Muna. Pendidikan

selanjutnya yaitu Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Raha, Kec.

Batalaiworu, Kel. Laiworu pada tahun 2014 dan selesai pada tahun 2016.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun

2017 di SMAN 1 Raha, Kec. Batalaiworu, Kel. Laiworu Kab. Muna dan selesai

pada tahun 2019. Pada tahun 2020, penulis diterima sebagai Mahasiswa

Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo, Kendari melalui jalur

SMMPTN.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga laporan lengkap praktikum

Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong ini dapat terselesaikan dengan tepat

waktu. Dengan selesainya laporan ini, penulis menghaturkan terima kasih sebesar-

basarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam membuat

laporan ini, serta memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata

sempurna sehingga membutuhkan perbaikan-perbaikan demi kesempurnaan

laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat menantikan saran dan kritik positif

dari para pembaca.

Kendari, November 2022

Sri Ayu Azhari


NIM. L1A120217

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LAPORAN LENGKAP.......................................... i


HALAMAN SAMPUL LAPORAN LENGKAP.......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ASISTEN..................................................... iv
PERNYATAAN.............................................................................................. v
RIWAYAT HIDUP......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... x
I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Tujuan............................................................................................ 2
1.3. Manfaat.......................................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 4
2.1. Seleksi Bakalan.............................................................................. 4
2.2. Pakan dan Air Minum.................................................................... 5
2.3. Manajemen Perkandangan............................................................. 6
2.4. Sanitasi........................................................................................... 7
2.5. Pencegahan Penyakit..................................................................... 8
2.6. Feses............................................................................................... 9
2.7. Pengukuran Tubuh......................................................................... 10
2.8. Tatalaksana Pemeliharaan.............................................................. 11
III. METODE PRAKTIKUM........................................................................ 12
3.1. Waktu dan Tempat......................................................................... 12
3.2. Alat dan Bahan............................................................................... 12
3.3. Prosedur Kerja............................................................................... 13
3.3.1. Pembersihan Kandang Sapi................................................. 13
3.3.2. Seleksi Bakalan.................................................................... 13
3.3.3. Penimbangan Feses.............................................................. 14
3.3.4. Pemberian Pakan dan Air Minum........................................ 14
3.3.5. Perhitungan Performans Produksi Ternak........................... 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 16
4.1. Hasil Pengamatan........................................................................... 16
4.1.1. Pertambahan Berat Badan Harian........................................ 16
4.1.2. Konsumsi Bahan Kering...................................................... 16
4.1.3. Konversi Pakan.................................................................... 17
4.2. Pembahasan.................................................................................... 17
V. PENUTUP................................................................................................... 19

viii
5.1. Kesimpulan.................................................................................... 19
5.2. Saran.............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 21
LAMPIRAN.................................................................................................... 23

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan Kegunaan............................................................................. 12


Tabel 2. Bahan dan Kegunaan.......................................................................... 12
Tabel 3. Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH) Ternak............................ 16
Tabel 4. Konsumsi Bahan Kering..................................................................... 16
Tabel 5. Konversi Pakan................................................................................... 17

x
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manajemen pemeliharaan merupakan tata cara yang umum digunakan para

peternak dalam memelihara sapi potong. Pertumbuhan dan perkembangan sapi

potong yang baik dapat dilihat dari sistem pemeliharaan yang sesuai dengan

kebutuhan sapi potong. Manajemen pemeliharaan sapi potong meliputi pemberian

pakan, penyediaan pakan, perkandangan, tenaga kerja, kesehatan dan obat-obatan.

Ternak potong adalah ternak yang dipelihara dengan tujuan untuk

menghasilkan protein hewani berupa daging. Fungsi ternak potong di Indonesia

belum optimal terbukti dari jumlah konsumsi daging masyarakat yang rendah

serta tidak diikuti dengan kenaikan dan ketersediaan ternak potong dalam jumlah

yang memadai.

Sapi bali merupakan keturunan dari sapi liar yang disebut Banteng (Bos

sondaicus) yang telah mengalami proses penjinakan (domestikasi) bertahun-tahun

lamanya. Keunggulan sapi bali adalah mudah beradaptasi dengan lingkungan

baru, sehingga sering disebut ternak perintis. Sapi bali memiliki potensi genetik

plasma ternak lokal yang mempunyai keunggulan komparatif dibandingkan

dengan ternak impor. Keunggulan tersebut antara lain, keunggulan dalam

memanfaatkan hijauan pakan yang berserat tinggi, daya adaptasi iklim tropis dan

fertilitas tinggi (83%) serta persentase karkas (56%) dan kualitas karkas yang

baik.

xi
Pakan yang diberikan untuk sapi potong harus cukup, baik mengenai mutu

maupun jumlahnya. Pakan bagi ternak berfungsi untuk kebutuhan hidup pokok

dan pertumbuhan. Pakan yang kurang akan menghambat pertumbuhan. Hal yang

terpenting adalah pakan dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak,

vitamin dan mineral bagi ternak. Pakan ternak sapi digolongkan ke dalam tiga

jenis, yaitu pakan hijauan, pakan konsentrat dan pakan tambahan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perlu dilakukan praktikum

Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong.

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum manajemen pemeliharaan ternak potong ini yaitu :

1. Seleksi bakalan untuk mengetahui umur ternak dan jenis kelamin.

2. Mengetahui bagaimana cara mengukur berat badan, lingkar dada, mengukur

tinggi panggul, mengukur tinggi pinggul dan mengukur panjang badan.

3. Mengetahui bagaimana cara tatalaksana pemberian pakan yang menyangkut

pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak serta pemberian air

minum.

4. Mengetahui sistem perkandangan yang baik menyangkut konstruksi kandang,

peralatan kandang serta proses pemeliharaan ternak di kandang.

5. Untuk mengetahui tatalaksana dalam pemeliharaan ternak sapi menyangkut

pemeliharaan yang dilakukan secara intensif lebih efisien karena memperoleh

perlakuan lebih teratur dalam hal pemberian pakan, pembersihan kandang dan

memandikan sapi.

6. Untuk mengetahui bagaimana proses sanitasi dan kesehatan ternak sapi.

xii
7. Untuk mengetahui cara dalam menentukan skor kondisi tubuh pada ternak

sapi.

1.3. Manfaat

Manfaat dari praktikum manajemen pemeliharaan ternak potong ini yaitu

dapat memberikan wawasan dan pengetahuan serta pemahaman yang lebih luas

kepada mahasiswa yang mengikuti praktikum manajemen pemeliharaan ternak

potong di kandang Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo.

xiii
2.4. Sanitasi

Sanitasi kandang merupakan suatu kegiatan pencegahan yang meliputi

kebersihan bangunan tempat tinggal ternak atau kandang dan lingkungannya

dalam rangka untuk menjaga kesehatan ternak sekaligus pemiliknya. Beberapa hal

yang dapat mempengaruhi kondisi sanitasi kandang antara lain lokasi kandang,

konstruksi bangunan kandang, kebersihan kandang dan kepadatan lalat.

Penempatan kandang sebaiknya tidak menjadi satu dengan rumah atau jarak

minimal 10 meter dari rumah maupun dari bangunan umum lainnya, lokasi

kandang lebih tinggi dari sekitarnya, tersedia air bersih yang cukup dan terdapat

tempat untuk pembuangan kotoran atau sisa pakan ternak sapi (Rizqi, 2018).

Konstruksi bangunan kandang yang baik dapat digunakan untuk menjaga

kesehatan ternak dan dapat membantu peternak dalam proses pembersihan

kandang. Kebersihan kandang harus selalu dijaga dengan cara melakukan

pembersihan kandang setiap harinya. Frekuensi dalam melakukan pembersihan

kandang bervariasi tergantung masing-masing peternak. Pada umumnya,

pembersihan kandang sapi perah dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari.

Kondisi kandang yang bersih dapat berpengaruh pada tingkat kepadatan lalat

(Purwanti, 2017).

Dalam menjamin kondisi kebersihan kandang maka diperlukan kebijakan

dan prosedur untuk melakukan pembersihan kandang. Pada peternak sapi, salah

satu kebijakan atau prosedur pembersihan kandang yaitu melakukan pembersihan

kotoran ternak secara rutin setiap harinya. Frekuensi dalam melakukan

pembersihan kandang tergantung pada peternak masing-masing. Pada umumnya

xiv
III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Manajemen Pemeliharaan Ternak Potong dilaksanakan selama

30 hari yang dimulai pada hari Minggu, 16 Oktober 2022 - 13 November 2022,

bertempat di Laboratorium Unit Ternak Potong, Kerja dan Satwa Harapan,

Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo, Kendari.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum manajemen pemeliharaan ternak

potong dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan Kegunaan


No Alat Kegunaan
1 Pita Ukur Untuk mengukur tubuh ternak
2 Loyang Untuk mengangkat air
3 Karung Untuk mengambil pakan
4 Sekop Untuk mengangkat feses
5 Timbangan Pakan Untuk menimbang pakan dan feses
6 Arco Untuk mengangkut feses
7 Sendok Sampah Untuk mengangkat sisa pakan
8 Sapu Lidi Untuk membersihkan kandang
9 Alat Tulis Untuk mencatat hasil pengukuran tubuh ternak
10 Kamera/Hp Untuk dokumentasi

Bahan yang digunakan dalam praktikum manajemen pemeliharaan ternak

potong dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Bahan dan Kegunaan


No Bahan Kegunaan
1 Sapi Bali Sebagai objek pengamatan
2 Pakan Hijauan Untuk pakan ternak
3 Pakan Konsentrat Untuk pakan ternak
4 Air Untuk air minum ternak

xv
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

IV.1.1. Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH)

Pertambahan berat badan harian dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Pertambahan Berat Badan Harian (PBBH) Ternak


Pemeliharaan Berat Awal Berat Akhir PBBH (gram)
Minggu pertama 344,75 164,7 1,03
Minggu kedua 164,7 167,64 0,09
Minggu ketiga 167,64 37,07 3,53
Minggu keempat 37,63 37,07 3,66
Jumlah 8,31
Rata-Rata 2,07

IV.1.2. Konsumsi Bahan Kering (BK)

Konsumsi bahan kering dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Konsumsi Bahan Kering (BK)


Pakan Konsumsi Konsumsi
Pakan Sisa Nilai
Hari Beri Pakan BK
(Kg) BK (Kg)
(Kg) Harian (Kg) (Kg/Hari)
1 36,2 4 32,2 0,199 0,064078
2 36,2 3,5 32,7 0,199 0,065073
3 36,2 7 29,2 0,199 0,058108
4 36,2 2 34,2 0,199 0,068058
5 36,2 3 33,2 0,199 0,066068
6 36,2 7 29,2 0,199 0,058108
7 36,2 2,8 33,4 0,199 0,066466
8 36,2 6,4 29,8 0,199 0,059302
9 36,2 0,8 35,4 0,199 0,070446
10 36,2 0,3 35,9 0,199 0,071441
11 30,2 2,2 28 0,199 0,05572
12 30,2 4,3 25,9 0,199 0,051541
13 30,2 2 28,2 0,199 0,056118
14 30,2 2 28,2 0,199 0,056118

xvi
15 30,2 5 25,2 0,199 0,050148
16 30,2 4,5 25,7 0,199 0,051143
17 30,2 1,5 28,7 0,199 0,057113
18 30,2 2,2 28 0,199 0,05572
19 30,2 2 28,2 0,199 0,056118
20 30,2 1,8 28,4 0,199 0,056516
21 30,2 2 28,2 0,199 0,056118
22 30,2 3,2 27 0,199 0,05373
23 30,2 3 27,2 0,199 0,054128
24 30,2 4 26,2 0,199 0,052138
25 30,2 2,2 28 0,199 0,05572
26 30,2 0,4 29,8 0,199 0,059302
27 30,2 4 26,2 0,199 0,052138
28 30,2 0,5 29,7 0,199 0,059103
29 30,2 1,5 28,7 0,199 0,057113
30 30,2 4 26,2 0,199 0,052138
Total 966 89,1 876,9 5,97 52,35093
2,9344827 0,11258264
Rata-Rata 32,2 6 56,57419355 0,199 5

IV.1.3. Konversi Pakan

Konversi pakan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Konversi Pakan


Konsumsi
Perlakuan PBBH (kg) Konversi Pakan
BK(kg/hari)
Sapi Bali 0,112 2,07 0,028

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 3, didapatkan hasil bahwa

pertambahan berat badan harian (PBBH) pada sapi adalah sebanyak 8,31 gram

dengan rata-rata 2,07 gram. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Eramus et

al (2017) yang menyatakan bahwa pertambahan bobot badan harian (PBBH) sapi

yang tidak diberi suplemen probiotik lebih rendah (1,45 Kg/hari) dari pada sapi

xvii
yang diberi suplemen probiotik (1.54 Kg/hari). Hal ini diperkuat oleh Edy et al

(2018) yang menyatakan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi PBBH

adalah kualitas pakan yang diberikan, lingkungan, jenis kelamin dan kepadatan

ternak.

Hasil pengamatan pada tabel 4 diperoleh bahwa konsumsi bahan kering

sebanyak 52,35093 dengan rata-rata 0,112582645. Hal ini tidak sesuai dengan

hasil penelitian Paulus et al (2021) yang menyatakan bahwa total konsumsi BK

dalam penelitiannya adalah sebesar 7,079 (kg/ekor/hari) atau 103 g/kg/BB. Jika

konsumsi BK ini dihitung berdasarkan bobot badan (BB) maka sebesar 2,509 %

dari BB. Hal ini diperkuat oleh Nevy (2019) yang menyatakan bahwa konsumsi

pakan pada ternak sangat bervariasi tergantung dari spesies ternak, bobot badan,

ukuran tubuh, umur dan kondisi ternak, status fisiologis, kondisi dan kapasitas

saluran pencernaan, palatabilitas bahan pakan, macam dan sifat fisik pakan,

kandungan energi, ketersediaan air dan lingkungan.

Berdasarkan hasil praktikum pada tabel 5 didapatkan hasil bahwa konversi

pakan sapi Bali sebesar 0,028. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Siregar

(2018) yang menyatakan bahwa konversi pakan untuk sapi yang baik adalah 8,56-

13,29. Konvesi pakan dipengaruhi oleh kesediaan nutrien dalam ransum dan

kesehatan ternak. Hal ini diperkuat oleh Purbowati et al (2018) yang menyatakan

bahwa konversi pakan sangat dipengaruhi oleh kondisi ternak, daya cerna ternak,

jenis kelamin, bangsa, kualitas dan kuantitas pakan, juga faktor lingkungan.

xviii
Muliadi D. 2019. Morfometrik Ternak di Kabupaten Pandeglang dan Garut.
Disertasi. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mulyatun. 2016. Sumber Energi Terbarukan dan Pupuk Organik dari Limbah
Kotoran Sapi, DIMAS. 16 (1): 191-214.
Nevy DH. 2019. Perlakuan Silase Danamoniasi Daun Kelapa Sawit Sebagai
Bahan Baku Pakan Domba. FakultasPertanian, Program Studi Produksi
Ternak Universitas Sumatera Utara.
Paulus KT, AD Agustinus dan S Stefanus. 2021. Konsumsi Dan Kecernaan Bahan
Kering, Bahan Organikdanprotein Kasar Sapi Bali Jantan Yang
Digemukkandi Peternakan Rakyat. Journal of Tropical Animal Science
and Technology. 3(1): 21-35.
Purwanti E, Selviana dan A Iskandar. 2017. Hubungan Sanitasi Kandang, Jarak
Kandang, Kepadatan Lalat, Jarak Sumber Air Bersih dan Personal
Hygiene dengan Kejadian Diare. JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan
Peneliti Kesehatan), 3(2): 441-450.
Redy K. 2018. Perbandingan Konsumsi Pakan, Air Minum Dan Efisiensi
Penggunaan Pakan Pada Sapi Sumbal Dan Sapi Bali Yang Diberi Pakan
Sama. Publikasi Ilmiah. Fakultas Peternakan. Universitas Mataram.
Riswandi RA. 2018. Manajemen Pemberian Pakan Ternak Kambing di Desa
Sukamulya Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal
Peternakan Sriwijaya. 7(2), 24-32.
Riyanto E dan E Purbowati . 2017. Panduan Lengkap Sapi Potong. Jakarta (ID):
Penebar Swadaya.
Rizqi Z dan R Azizah. 2018. Sanitasi Kandang Dan Keluhan Kesehatan Pada
Peternak Sapi Perah Di Desa Murukan Kabupaten Jombang. Jurnal
Kesehatan Lingkungan. 10(4): 434-440.
Simanjuntak dan Rasmini. 2018. Petunjuk Beternak Kambing Perah. Direktorat
Bina Produksi Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta.
Smith JB & S Mangkoewidjojo. 2018. Pemeliharaan, Pembiakan, dan
Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. UI-Press. Jakarta.
Suhaima E. 2018. Study Morfometrik Ukuran-ukuran Tubuh Sapi di Desa
Sukawangi dan Tenjonagara Kabupaten Garut. Skripsi. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yulianto P. 2017. Penggemukan Sapi Potong Hari Per Hari 3 Bulan Panen.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Zaenal HM dan M Khairil. 2020. Sistem Manajemen Kandang pada Peternakan
Sapi Bali di Cv Enhal Farm. Jurnal Peternakan Lokal. 2(1): 15-19.

xix
LAMPIRAN

Gambar 1. Membersihkan Tempat Pakan Gambar 2. Membersihkan Feses


Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 3. Menimbang Feses Gambar 4. Menimbang Pakan


Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 5. Pemberian Konsentrat


Sumber : Dokumentasi Pribadi

xx

Anda mungkin juga menyukai