Oleh
perkembang biakan serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia dan
dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi
tempat khusus dan tidak dibiarkan berkelana di alam terbuka. Penyebutan "ternak"
biasanya dianggap "tepat" apabila hewan yang dipelihara sedikit banyak telah
sumber bahan baku industri, ataupun sebagai pembantu kegiatan atau pekerjaan
Feses adalah sisa pencernaan dari zat-zat yang tidak lagi berguna bagi
tubuh, seperti partikel makanan yang tidak tercerna, bakteri, dan garam. Beragam
menjadi berbeda-beda. Kotoran sapi adalah limbah hasil pencernaan sapi dan
gelap. Kotoran sapi adalah limbah dari usaha peternakan sapi yang bersifat padat
dan dalam proses pembuangannya sering bercampur dengan urin dan gas, seperti
metana dan amoniak. Kandungan unsur hara dalam kotoran sapi bervariasi
tergantung pada keadaan tingkat produksinya, jenis, jumlah konsumsi pakan, serta
harus dilakukan sebelum infeksi. Salah satu cara mengetahui ada tidaknya telur
cacing dengan identifikasi telur cacing dalam feses. Hal ini dilakukan untuk
dideteksi dini nilai adanya infeksi cacing parasite terutama parasite pencernaan
dengan cara yang tepat, mudah dan efektif. Pencegahan dapat dilakukan dengan
memutus siklus hidup telur cacing yang berkembangbiak didalam tubuh hewan
maksudkan untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing ataupun larva infektif.
parasit usus pada ternak yang diperiksa fesesnya. Pemeriksaan feses dapat
dengan metode natif, metode apung,metode harada mori, dan metode kato.
1.2. Tujuan
Sapi adalah Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan telur cacing pada feses
cacing pada feses ternak dengan metode natif, metode sedimen dan metode apung.
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu dapat dilihat pada Tabel 1.
berikut:
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu dapat dilihat pada Tabel.2
berikut:
bud/lidi
sampai homogen
pembesaran 100X.
10. Menutup permukaan tabung dengan cover glass, biarkan selama 5 menit
Memasuki Laboratorium
Melakukan Respon
Melakukan Pemeriksaan
Fases Menggunakan
Mikroskop
Praktikum
Membuat Laporan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan pemeriksaan investasi telur cacing pada feses sapi dapat
2. Metode sedimen
Moniezia expansa
3. Metode Apung
Haemonchus
Contortus
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dimana pratikum ini dilakukan dengan tiga
metode kerja diantaranya metode natif, metode sedimen dan metode apung, ketiga
metode ini di lakukan oleh setiap kelompok .Dalam pratikum ini kami
menggunakan sampel feses ternak sapi yang masih segar untuk melakukan
pemeriksaan telur cacing dengan ketiga metode tersebut. Hal ini sesuai dengan
metode natif, sedimen dan apung merupakan pemeriksaan kualitatif tinja karena
sensitif, murah, mudah dan pengerjaan cepat namun kurang sensitive pada infeksi
ringan.
tinja karena sensitif, murah, mudah dan pengerjaan cepat, namun kurang sensitif
pada infeksi ringan. Metode lain yang sering digunakan untuk pemeriksaan
pemeriksaan telur cacing pada fases sapi ditemukan telur sapi dengan jenis cacing
sesuai dengan pernyataan (Dwinata, 2017) Kelebihan metode natif ini adalah
mudah dan cepat dalam pemeriksaan telur cacing semua spesies, biaya yang
kekurangan metode ini adalah dilakukannya hanya untuk infeksi berat, infeksi
dahulu dan diendapkan. yang sering digunakan untuk pemeriksaan kualitatif tinja
telur cacing pada fases sapi ditemukan telur sapi dengan jenis cacing Moniezia
expansa. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Sandjaja, 2010) menyatakan bahwa
Metode ini merupakan metode yang baik untuk memeriksa sampel feses yang
sudah lama. Prinsip dari metode ini adalah dengan adanya gaya sentrifugal dapat
terendapkan. Metode sedimentasi cukup baik untuk memeriksa sampel feses yang
tidak bisa langsung diperiksa dan harus disimpan terlebih dahulu. Pengendapan
secara manual selama 15- 20 menit atau menggunakan sentrifuge selama 1-5
NaCl jenuh yang didasarkan atas berat jenis telur sehingga akan mengapung ke
permukaan tabung dan ditutup dengan cover gelas sehingga telur cacing naik ke
permukaan larutan. Cover gelas tersebut dipindahkan ke objek glass yang bersih
telur cacing pada fases sapi ditemukan telur sapi dengan jenis cacing Haemonchus
Contortus Hal Ini sesuai dengan pendapat (Muthiadin, 2018) bahwa fases dan
2014) juga berpendapat bahwa Secara umum pemeriksaan fases dipengaruhi oleh
jenis larutan pengapungan berat jenis, waktu apung (periode floktasi) dan
diamati. Cara kerja dilakukan atas perbedaan berat jenis larutan kimia tertentu dan
4.1. Kesimpulan
investasi telur cacing pada feses ternak kambing yaitu metode natif, metode
sedimen, metode apung. Hasil praktikum yang kami lakukan dengan mengunakan
tiga metode tersebut ditemukan telur cacing ( positif ) pada feses kambing tersebut
, ini dapat disebabkan ternak kambing tersebut kurang sehat dan lingkungannya
4.2. Saran
Saran yang bisa saya berikan pada praktikum ini yaitu diharapkan pada
semua praktikan lebih teliti lagi dalam melakukan pemeriksaan telur cacing ini
agar dapat mendapatkan hasil yang diinginkan. Saran saya pada Asisten tidak ada,