Disusun oleh:
Husna Damar Salsanuha
18/430670/PT/07825
Kelompok 36
Metode
Ayam layer berjenis kelamin betina yang telah disembelih dan
dibersihkan bulunya diletakkan di atas alas plastik transparan ukuran 1x1
meter. Ayam kemudian dibedah menggunakan scalpel. Dikeluarkan seluruh
organ pencernaannya dan organ reproduksi. Organ reproduksi dan
pencernaan dipisahkan . Organ pencernaan diatur secara utuh dihilangkan
lemaknya dan difoto. Diukur ukuran masing-masing organ, kemudian
dikeluarkan kotorannya, lalu ditimbang. Berat dan panjang masing-masing
organ dicatat di lembar kerja.
PEMBAHASAN
Sistem Pencernaan
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan saat praktikum
diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 1. Data pengukuran panjang dan berat organ pencernaan ayam
Data Praktikum Data Literatur
Nama Organ Panjang Berat Panjang Berat Literatur
(cm) (gram) (cm) (gram)
Oesophagus 21 3 8,45- 4,13- (Nasrin et
13,75 7,45 al., 2012)
Crop 7 11 7-10 4,26-4,8 (Noferdiman,
2012)
Proventrikulus 6 8 3,90- 7,09- (Zulfikar
4,80 8,54 2015)
Gizzard 6 28 1,82- 2,63- (Nasrin et
5,32 40,2 al., 2012)
Usus halus:
30 5 8,23- 0,16- (Nasrin et
1.Duodenum
34,13 12,02 al., 2012)
65 14 22,38- 0,823- (Nasrin et
2.Jejunum
123,50 13,2 al., 2012)
60 14 6,6- 0,32- (Nasrin et
3.Ileum
31,663 11,75 al., 2012)
Coecum 20 10 3,625- 0.15- (Nasrin et
18,125 4,66 al., 2012)
Usus Besar 9 5 8-10 5,53 (Nasrin et
al., 2012)
Kloaka - - 1,5 6-8 (Usman,
2010)
Organ
Tambahan
Hati 10 32 3,76- 40 (Zavarize et
4,79 al., 2012)
dan (Awad
et al., 2009)
Pankreas 16 3 10 3,5 (Maradon et
al., 2015)
Limfa 1,5 1 1,3 1,5-1,91 (Dwipayanti,
2008) dan
(Ramli et al.,
2008)
Panjang dan berat oeshophagus pada saat praktikum memperoleh
hasil yang berbeda dengan literatur. Faktor yang mempengaruhi perbedaan
hasil dengan literatur adalah kandungan pakan yang dikonsumsi ayam.
Efek dari oeshopagus yang berukuran besar sangat berpengaruh pada
berat tubuh ayam. Naufa (2013) menjelaskan bahwa perbedaan panjang
maupun lebar oesophagus ternak dapat dipengaruhi oleh pemberian pakan
atau jenis pakan yang dikonsumsi, penyakit, umur, dan jenis ternak. Ibrahim
(2008) menjelaskan bahwa variasi ukuran fisik organ pencernaan dalam
berpengaruh pada kapasitas pada potensi organ pencernaan dalam
mencerna dan menyerap zat-zat makanan bagi keperluan tubuh. Naufa
(2008) menyatakan bahwa umur ternak yang semakin tua akan semakin
membuat organ pencernaan ternak semakin besar dan berkembang.
Gambar 1. Oesophagus
Crop pada praktikum memiliki panjang yang sudah sesuai dengan
literatur, namun berat crop tidak sesuai dengan literatur. Faktor yang
mempengaruhi panjang corp adalah umur ternak. Efek besarnya pada
ukuran crop dapat mempengaruhi daya tampung crop. Hamsah (2013)
menyatakan bahwa berat dan panjang crop dapat dipengaruhi oleh umur,
jenis pakan dan bangsa. Noferdiman (2012) menyatakan bahwa ukuran
crop berpengaruh pada jumlah pakan yang ditampung. Hamsah (2013)
menyatakan bahwa jenis bangsa ternak mempengaruhi ukuran organ
pencernaan suatu ternak.
Gambar 2. Crop
Proventriculus pada saat praktikum memiliki hasil yang sesuai dengan
literatur untuk berat proventriculus. Faktor yang dapat mempengaruhi
ukuran proventriculus adalah umur ternak. Efek dari besarnya ukuran
proventriculus adalah semakin banyak memproduksi HCl dan enzim.
Zulfikar (2015) menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi perbedaan
proventiculus adalah pemberian pakan dan perawatan yang berbeda, jenis,
dan umur ayam. Sari and Ginting (2012) menyatakan bahwa semakin besar
ukuran proventriculus maka akan semakin lebih maksimal untuk
memproduksi asam hydrochloric (HCl), pepsin, dan enzim yang dapat
memecah protein serta kandungan fosfor yang terikat oleh kandungan
asam fitat. Naufa (2008) menyatakan bahwa umur ternak yang semakin tua
akan semakin membuat organ pencernaan ternak semakin besar dan
berkembang.
Gambar 3. Proventriculus
Gizzard pada praktikum memiliki hasil yang sesuai dengan literatur
untuk berat gizzard, sedangkan untuk panjang gizzard hasil tidak sesuai
dengan literatur. Faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut adalah
laju konsumsi pakan. Efek dari perbedaan ukuran gizzard adalah
berpengaruh terhadap proses perubahan ukuran pakan dari makromolekul
menjadi mikromolekul. Darul et al. (2017) menjelaskan bahwa faktor yang
mempengaruhi ukuran gizzard adalah peningkatan serat dalam pakan.
Usman (2010) menyatakan bahwa ketika serat dalam pakan jumlahnya
meningkat, maka gizzard harus bekerja lebih keras untuk memperkecil
ukuran partikel pakan tersebut secara fisik, akibatnya urat daging pada
gizzard akan lebih menebal sehingga memperbesar ukuran gizzard. Setiadi
et al. (2013) menyatakan bahwa ukuran dari gizzard mempengaruhi proses
pencernaan secara fisik yaitu untuk mengubah makromolekul menjadi
mikromolekul.
Gambar 4. Gizzard
Duodenum pada praktikum memiliki hasil yang sesuai dengan literatur.
Faktor yang mempengaruhi ukuran duodenum adalah umur ayam dan jenis
ayam. Efek dari besarnya ukuran duodenum adalah daya serap asam
lemak duodenum menjadi lebih luas. Dwipayanti (2008) menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran organ pencernaan adalah umur
ternak, strain, dan usia ternak. Setiadi et al. (2013) menyatakan bahwa efek
dari ukuran duodenum berpengaruh pada absorbsi dan translokasi asam
lemak. Naufa (2008) menyatakan bahwa umur ternak yang semakin tua
akan semakin membuat organ pencernaan ternak semakin besar dan
berkembang.
Gambar 5. Duodenum
Jejunum pada praktikum diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan
literatur untuk berat jejunum. Faktor yang berpengaruh terhadap perbedaan
ukuran berat dari jejunum adalah konsumsi pakan. Efek dari besarnya
ukuran jejunum adalah daya serap nutrien semakin luas. Sari dan Gurki
(2012) menjelaskan peningkatan berat dan panjang jejunum dipengaruhi
oleh faktor meningkatnya kerja dalam mencerna sejumlah pakan. Setiadi et
al. (2013) menyatakan bahwa efek dari besarnya ukuran jejunum
berpengaruh pada luasnya jangkauan absorbsi. Sahiruddin et al. (2012)
menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi ukuran jejunum adalah
jumlah pakan dengan kandungan serat yang tinggi, jumlah konsumsi pakan
yang berbeda dari masing-masing ayam sehingga akan mempengaruhi
kerja organ.
Gambar 6. Jejunum
Ileum pada praktikum diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan
literatur. Faktor yang berpengaruh terhadap ukuran ileum adalah umur
ayam dan konsumsi pakan. Efek dari ukuran ileum adalah dapat
mempengaruhi penyerapan nutrien. Sahiruddin et al. (2012) menyatakan
bahwa faktor yang mempengaruhi ukuran ileum adalah jumlah pakan
dengan kandungan serat yang tinggi, jumlah konsumsi pakan yang berbeda
dari masing-masing ayam sehingga akan mempengaruhi kerja organ.
Setiadi et al. (2013) menyatakan bahwa efek dari ukuran ileum adalah
berpengaruh pada luasnya jangkauan absorbsi.
Gambar 7. Ileum
Gambar 8. Coecum
Usus besar pada saat praktikum memiliki hasil yang berbeda dengan
literatur untuk berat usus besar. Faktor yang mempengaruhi perbedaan
tersebut adalah pada pemberian pakan ternak. Efek dari ukuran usus besar
yang tidak normal adalah penurunan kinerja dalam mengabsorbsi air.
Mardhiah (2015) menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi ukuran
usus besar yaitu aktivitas metabolisme, genetik, makanan, dan lingkungan
sekitar. Damerau (2015) menyatakan bahwa efek yang terjadi apabila
ukuran usus besar kurang dari kisaran normal adalah terjadi penurunan
kerja dalam mengabsorbsi air.