Anda di halaman 1dari 11

ILMU PEMULIAAN TERNAK

kuliah 14

SISTEM PERKAWINAN
INDIVIDU TIDAK BERKERABAT

Dr. Sarbaini Anwar, MSc


 Individu-individu tidak berkerabat adalah
individu-individu yang tidak memiliki
moyang bersama dalam empat sampai
enam generasi pertama dari silsilahnya.
 Perkawinan tidak berkerabat dapat
dibedakan atas:
 Outbreeding atau outcrossing
 Linecrossing atau linecrossing
 Crossbreeding
 Grading up
 Persilangan antar spesies berbeda

2 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013


 Outbreeding: perkawinan ternak yang
tidak berkerabat dalam satu bangsa atau
strain.
 Linecrossing: perkawinan ternak-ternak
antara dua galur inbred dari bangsa yang
sama. Persilangan galur inbred dari dua
jenis yang berbeda disebut perkawinan
silang galur (line cross breeding).
 Crossbreeding: perkawinan ternak dari
dua atau lebih breed yang berbeda.
3 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013
 Grading up: perkawinan pejantan
murni dari satu bangsa dengan betina
yang belum didiskripsi atau belum
diperbaiki dan dengan keturunannya
betina dari generasi ke generasi.

4 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013


Pengaruh genotipik dan penotipik dari
outcrossing dan crossbreeding

 Pengaruh genetik dari outcrossing dan


crossbreeding berlawanan sekali dengan
pengaruh inbreeding.
 Inbreeding memperbanyak pasangan gen
homozigot.
 Outcrossing dan crossbreeding
meningkatkan heterozigositas pada gen-
gen dari alel berbeda dari tetua.

5 Ilmu PemuliaanTernak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013


Hibrid vigor (heterosis)
 Hibrid vigor atau heterosis, adalah
peningkatan vigor dari turunan melebihi
tetuanya apabila hewan tidak berkerabat
dikawinkan.
 Hibrid vigor berpengaruh terhadap daya
hidup yang lebih besar, tingkat
pertumbuhan lebih cepat, produksi susu
lebih banyak, dan produksi telur yang
lebih banyak.

6 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013


 Contoh pemanfaatan hibrid vigor pada ternak
adalah “mule” atas kemampuannya bertahan
pada cuaca panas dan bekerja keras.
 Mule adalah turunan F1 dari persilangan
antara keledai jantan dan kuda betina.
Turunan dari persilangan resiprokal disebut
“hinny atau jennet”.
 Contoh ini merupakan persilangan diantara
spesies daripada persilangan diantara breed.
 Hibrid vigor telah digunakan dalam
memproduksi ayam broiler dan petelur.
7 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013
Pengantar
 Yang dimaksud individu-individu tidak
berkerabat adalah individu-individu yang
tidak memiliki moyang berama dalam
empat sampai enam generasi pertama
dari silsilahnya.
 Perkawinan individu yang tidak berkerabat
memiliki kategori:
1. Perkawinan ternak tidak berkerabat
dalam satu bangsa/strain, disebut
outbreeding (silang luar) atau
outcrossing.
8 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013
2. Perkawinan ternak dari dua galur
inbred dari bangsa yang sama,
disebut linecrossing (persilangan
galur). Persilangan galur inbred
dari dua jenis yang berbeda disebut
perkawinan silang galur (line cross
breeding).
3. Perkawinan ternak-ternak dari
bangsa berbeda, disebut
crossbreeding (perkawinan silang).
9 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013
4. Perkawinan ternak-ternak dari spesies
berbeda. Jarang dilakukan karena
sterilitas interspesific
5. Perkawinan pejantan murni dari satu
bangsa dengan betina yang belum
dideskripsi atau belum diperbaiki dan
dengan keturunan betinanya dari
generasi ke generasi. Hal ini dikenal
dengan istilah grading up atau grading.

10 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013


SILANG LUAR (OUTBREEDING)
 Silang luar yang diikuti dengan seleksi
massa paling efektif untuk mengubah
frekuensi gen dengan pegaruh aditif.
 Silang luar diikuti seleksi dapat dianggap
sebagai suatu sistem untuk menghasilkan
kemajuan yang terus menerus.

Heterosis dan pemanfaatannya


 Heterosis adalah selisih antara rata-rata
turunan persilangan dengan rata-rata hasil
tetuanya.
11 Ilmu Pemuliaan Ternak; Dr. Sarbaini Anwar, MSc 5/5/2013

Anda mungkin juga menyukai