Anda di halaman 1dari 17

Produksi Gas Metan

di Rumen
Created by :
INDAH FITRI SAKINAH
1910612083
GAS METAN

Gas metan adalah suatu senyawa berenergi tinggi dan


dikeluarkan (dibuang) sebagai produk sisa menunjukkan
hilangnya sekitar 8 % energi dari total energi tercerna suatu
pakan.

Metana diproduksi disaluran pencernaan ternak, sebesar 80 -


95% diproduksi di dalam rumen dan 5 - 20% dalam usus besar.
Metana yang dihasilkan dalam rumen dikeluarkan melalui mulut
ke atmosfir
Bahan Organik
-O2
H2
Bakteri
Protozoa
Fungi Accumulation

ATP H2

Archaea
Methanogen

VFA CO2
Asetate, Propionate, Butirate CH4

CO2 + 4 H2 CH4 + 2H20

Gambar Produksi Metana di Dalam Rumen


Metanogenesis pada sistem pecernaan rumen hewan ruminansia
merupakan salah satu alur reaksi fermentasi makromolekul yang
menghasilkan gas CH4 melalui reduksi CO2 dengan gas Hidrogen
yang dikatalisis oleh enzim yang dihasilkan bakteri metanogenik

Pada prinsipnya, pembentukan gas metana di dalam rumen


terjadi melalui reduksi CO2 oleh H2 yang dikatalisis oleh enzim
yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik. Pembentukan gas
metana di dalam rumen berpengaruh terhadap pembentukan
produk akhir fermentasi di dalam rumen, terutama jumlah mol
ATP, yang pada gilirannya mempengaruhi efisiensi produksi
mikrobial rumen.
• Pembentukan gas metan di dalam rumen berpengaruh terhadap
pembentukan produk akhir fermentasi di dalam rumen, terutama
jumlah mol ATP, yang pada gilirannya mempengaruhi efesiensi
produksi mikroba rumen.

• produksi gas metan yang tinggi dari enterik pencernaan ternak


ruminansia menyebabkan banyaknya sumber energi dari pakan yang
terbuang sehingga efesiensi penggunaan pakan rendah dan dapat
merugikan peternak secara ekonomis
Dalam kondisi anaerob dalam rumen, reaksi oksidasi
membutuhkan energi dalam bentuk ATP melepas
hidrogen. Jumlah hidrogen yang dihasilkan sangat
tergantung pada jenis makanan dan jenis mikroba rumen
sebagai mikroba fermentasi pakan yang menghasilkan
produk akhir yang berbeda yang tidak sama dengan
hydrogen yang dikeluarkan. Misalnya, pembentukan
asam propionat membutuhkan hidrogen sedangkan
pembentukan asam asetat dan butirat melepas hydrogen
Carbohydrates
Fibre, starch

OSES

H2

Oxaloasetaet PYRUVAT Acetyl Co-A


H2
H2
Malate
H2 H2
Acrylate
Fumarate
H2
H2
Succinate PROPIONATE ACETATE BUTYRATE

H2 utilisation H2 production
CH4

Gambar Metabolisme Hidrogen dan Metanogenesis


• Metanogenesis adalah mekanisme oleh rumen untuk menghindari
akumulasi hidrogen. Hidrogen bebas menghambat dehydrogenase dan
mempengaruhi proses fermentasi. Pemanfaatan hidrogen dan CO2 untuk
menghasilkan CH4 adalah khusus oleh bakteri Archaea metanogen.

• Dalam rumen untuk mengurangi produksi hidrogen menjadi metana,


hidrogen harus dialihkan ke produksi propionat melalui laktat atau
fumarat. Penurunan produksi gas metana (CH4) dari ternak ruminansia
merupakan suatu strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan
sebagai sarana untuk meningkatkan efisiensi pakan
Faktor yang mempengaruhi
persentase produksi Gas Metan

Jenis dan Tipe Ternak

Kandungan bahan organik dalam pakan

kandugan komponen serat dalam pakan

Nilai degradabilitas komponen serat

Kondisi lingkungan rumen


Feed (carbohydrate polymer)

Fermentative an aerobes (primary & secondary fermenters)

Monomer

Oxaloacetate Acetyl-CoA

Butyrate Acetate
Propionate

H2 + CO2
Methanogens

CH4

Gambar Lintasan Metanogenesis Pada Ternak Ruminansia


Penghambatan Produksi Metana

Pembentukan gas metana di dalam rumen dapat dihambat dengan memberikan


beberapa zat kimia. Prinsip penghambatannya antara lain berdasarkan sifat
toksik terhadap bakteri metanogen, seperti senyawa-senyawa metana
terhalogenasi, sulfit, nitrat, dan trikhloroetilpivalat, atau berdasarkan reaksi
hidrogenasi sehingga mengurangi reduksi CO2 oleh hidrogen, seperti senyawa
asam lemak berantai panjang tidak jenuh. Beberapa ionofor seperti monensin,
lasalosid, dan salinomisin, selain meningkatkan kandungan asam propionat juga
dapat menurunkan produksi gas metana.
Penghambatan Produksi Metana

metanogenesis dapat juga dihambat dengan senyawa kimia


seperti ion Fe3+ dan SO4 2–. Populasi protozoa di dalam
rumen berbanding langsung dengan produksi gas metana,
artinya produksi gas metana berkurang bila populasi protozoa
rumen menurun. Dengan demikian, emisi gas metana dapat
dikurangi dengan memberikan zat defaunator seperti saponin.
Pengurangan produksi hidrogen harus dicapai tanpa
mempengaruhi fermentasi pakan. Mengurangi aktivitas
metanogen harus dilakukan dengan stimulasi bersamaan jalur
yang mengkonsumsi hidrogen untuk menghindari dampak
negatif dari peningkatan tekanan parsial dari gas ini
Eliminasi Gas Metana

Hal ini dapat melalui Ekstrak Tanaman Pada Ternak

Metabolit sekunder yang ada di tanaman memberikan perlindungan


tanaman tersebut terhadap predator, patogen dan penjajah karena
aktivitas anti-mikrobanya. Sebagian besar senyawa ini masuk dalam
kategori lignin, tanin, saponin, minyak atsiri, alkaloid, dan lain-lain. Aktivitas
anti-mikroba dari senyawa ini sangat spesifik dan karenanya dapat
digunakan untuk manipulasi fermentasi rumen oleh penghambatan selektif
kelompok mikroba dalam ekosistem. Selajutnya dinyatakan bahwa senyawa
sekunder tanaman tampak memiliki potensi untuk digunakan sebagai
pakan aditif dalam manipulasi rumen untuk mengurangi emisi gas metana
Ekstraksi dalam etanol dan metanol dari bawang putih berpotensi
untuk mengurangi pembentukan gas metana rumen tanpa
mempengaruhi fermentasi rumen
Ekstrak etanol dan metanol dari bawang putih (Allium sativum) ini sangat menghambat dalam
proses metanogenesis. Minyak bawang putih dan beberapa komponen mengalami penurunan
dalam produksi metana secara in vitro

Ekstrak etanol dan metanol dari cengkeh dan bawang putih dan ekstrak metanol
dari adas menghambat produksi gas metana. Namun, ekstrak bawang dan jahe tidak
berpengaruh pada produksi gas metana. Semua ekstrak bawang putih dan ekstrak
adas menyebabkan penurunan proporsi asetat dan rasio asetat dengan propionat

Ekstrak etanol dari soapnut (Sapindus mukorossi) sepenuhnya


menghambat produksi metana in vitro bersama dengan penurunan
signifikan pada jumlah protozoa dan asetat/rasio propionat.
Lanjutan

Minyak biji rami menurunkan metanogesis rumen in vitro sampai


14% tanpa berpengaruh negatif dalam fermentasi

Ekstrak metanol dari daging biji Harad (Terminalia chebula), daun poplar (Populus
tremuloides), tangkai bunga cengkeh (Syzygium aromaticum), ekstrak etanol jambu
biji (Psidium guayaba) daun sangat menghambat dalam metanogenesis vitro

Minyak ikan lemuru (sumber asam lemak tidak jenuh) serta daun Cassia alata L
(sumber quinon) telah diuji secara in vitro kemampuannya dalam menghambat
sintesis gas metana (metanogenesis) dan peningkatan produksi asam lemak volatile
(VFA) serta produksi protein mikrobia.

Anda mungkin juga menyukai