Anda di halaman 1dari 28

Sistem Pencernaan pada

Hewan Kuda
Oleh : Kelompok V
Anggota : 1. Adhe Nadzirah Ulfa (1706103010063)
2. Chairunnisa (1706103010063)
3. Dian Islamiati (1706103010019)
4. Hajrazul Pitri (1706103010049)
5. Szaza Aisyah Rizky Zulkarnain
(1706103010046)
6. Theresya Dea Natacya (1706103010001)
A. Pengertian Sistem
Pencernaan dan Sistem
Pencernaan Kuda
1. Sistem Pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan
yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang
memecah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna
tubuh.
2. Sistem Pencernaan Kuda merupakan kombinasi fungsi pencernaan ruminan dan non
ruminan, yaitu mempunyai lambung relatif kecil tetapi efisien pada biji-bijian
seperti pada babi, dan mempunyai sekum dan kolon besar untuk pakan kasar
(roughage) dibantu mikroorganisme untuk produksi energi dan vitamin B, jadi
fungsinya mirip rumen pada sapi (Bradley, 1981).
Saluran Pencernaan Kuda

Saluran pencernaan kuda adalah saluran


yang berbentuk pipa lebih dari 100 feet atau
30,48 di mulai dari mulut dan berakhir di anus
(Bradley, 1981). Selanjutnya, otot pipa tersebut
membentuk lingkaran beberapa kali dan
bervariasi ukurannya antara diameter 1 inch (1
inch = 2,54 cm) pada usus kecil hingga 8
inches (20,32 cm) pada sekum dan kolon besar.

Gambar 2. Struktur Organ Pencernaan kuda


B. Struktur dan Organ-Organ
Pencernaan pada Hewan Kuda

Organ-organ pencernaan pada kuda terdiri


dari:
1. Mulut
2. Faring
3. Esofagus
4. Lambung
5. Usus Halus
6. Usus besar

Gambar 1. Organ-organ Pencernaan kuda


1. Mulut
• Pada mulut terjadi proses prehensi. Prehensi adalah
menyenggut dan membawa pakan ke dalam mulut dengan
bibir atas yang sensitif dan dapat bergerak (Bradley, 1981).
• Kuda jantan mempunyai 40 gigi dan kuda betina mempunyai
36 gigi untuk mengunyah biji-bijian dan pakan kasar.
• Saliva disekresikan oleh 3 kelenjar saliva di dalam mulut,
sebagian besar terdiri dari air, 1% garam anorganik dan
sangat sedikit amilase (Bradley, 1981). Selanjutnya, saliva
membasahi dan melumasi pakan untuk penelanan.
2. Faring
• Faring terletak di bagian bawah mulut
kuda.
• Faring adalah saluran yang
menghubungkan saluran pencernaan
dan pernafasan yang saling
berseberangan (Bradley, 1981).
• Epiglottis bertugas untuk mencegah
masuknya pakan ke dalam paru-paru.
Gambar 3. Faring Kuda
Lanjutan...
• Kuda tidak dapat bernafas
melalui mulut, dan hanya pada
kondisi ekstrem kuda dapat
muntah.

Gambar 4. Organ disekitar pharynx


3. Esofagus
• Esofagus adalah pipa otot
sepanjang 4 hingga 5 feet
merentang antara mulut,
turun pada sisi kiri leher,
melalui diafragma, menuju
lambung (Bradley, 1981).

Gambar 5. Posisi esofagus


Lanjutan....
• Esofagus mengarahkan pakan dan air menuju
lambung dengan gelombang otot yang disebut
peristalsis.
• Gelombang itu umumnya tidak dapat membalik,
sehingga kuda tidak dapat muntah dengan
mudah. Jadi, kuda yang makan biji-bijian
dengan rakus dapat tercekik di esofagus.
• Kuda tidak membuang tekanan gas dengan
bersendawa, suatu mekanisme untuk mengatasi Gambar 6. Posisi Esofagus
kasus kolik.
4. Lambung
• Lambung adalah kantung berbentuk huruf U dekat
diafragma pada bagian depan rongga perut (Bradley,
1981).
• Lambung kuda termasuk kecil dibanding hewan lainnya,
kapasitasnya 2-4 gallon (1 gallon = 3,785 L).
5. Usus Halus
• Usus kecil adalah pipa 2 inch (5,08 cm) sepanjang 70 foot
(21,34 m) dengan kapasitas 12 gallon (45,42 l) dan
menghubungkan lambung dengan usus besar (Bradley,
1981). Selanjutnya, usus ini melipat dan menggulung
berkaki-kali.
6. Usus Besar
• Usus besar terdiri dari
sekum, colon besar, colon
kecil, rektum, dan anus,
membawa material yang
tidak tercerna dari usus
kecil menuju anus untuk
eliminasi dan
mengadakan fungsi-fungsi Gambar 7. Bagian dari sistem pencernaan
penting (Bradley, 1981). kuda dengan ukuran dan volumnya.
C. Fungsi Organ Pencernaan
Pada Kuda
Rongga Mulut Pankreas

Pharynk Usus Halus

Usus
Esofagus
Besar

Lambung Anus

Gambar 8. Kuda dan organ


pencernaanya
• Rongga Mulut

Mulut adalah bagian pertama sistem penceraan


yang mempunyain 3 fungsi, yaitu:
1. Mengambil pakan
2. Penghalusan secara mekanik
3. Pembasahan
Rongga pakan dengan
mulut terdapat saliva.
organ pelengkap, yaitu lidah, gigi dan saliva.
Lidah berfungsi sebagai alat pengecap atau perasa pakan yang biasa di
makan kuda.
Gigi bergungsi sebagai menentukan umur, dan menghaluskan pakan
yang didalam mulut.
Saliva berfungsi sebagai pelicin dalam mengunyah dan menelan pakan,
mengatur temperatur rongga mulut dan pelindung mukosa mulut serta
detoksikasi.
• Pharynk dan esofagus

• Pharynx adalah organ penyambung


antara rongga mulut dan Esophagus.
Esofagus adalah otot saluran yang
membawa makanan dari mulut sampai
ke lambung. Fungsi utama esophagus
digunakan untuk menyalurkan makanan
dari mulut menuju ke lambung.
•. Lambung

• Lambung kuda memiliki ukuran relatif


kecil dibandingkan dengan ternak
ruminansia. Fungsi utama lambung
digunakan untuk tempat
penyimpanan makanan sementara,
dan tempat fermentatif (asam laktat).
• Pankreas
Pankreas pada kuda sangat berbeda dengan ternak ruminansia.
Kuda spesifik memiliki konsentrasi enzim dan kadar HCO3
rendah.  Fungsi utama pankreas untuk memecah enzim polimer
hati, lemak dan protein dengan menghasilkan enzim seperti
amylase, lipase dan tripsin.
• Usus Halus
Fungsi utama usus halus digunakan sebagai tempat mencerna
karbohidrat, protein dan lemak serta tempat absorbsi vitamin dan
mineral. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu:

1. Duodenum berfungsi untuk


mencerna makanan secara kimiawi
dengan bantuan enzim-enzim
pencernaan yang sebagian berasal
dari pankreas.
2. Jejenum berfungsi untuk melakukan
proses penyerapan nutrisi dari pakan
yang dicerna.
3. Ileum berfungsi untuk menyerap
pakan yang belum diserap
sebelumnya, dan mengatur katup
• Usus Besar
Usus kasar (usus besar) terdiri dari caecum, colon dan rektum

1. Caecum berfungsi sebagai tempat


fermentasi, dan terdapat gerakan
penduler (mencampur) penyerapan
dengan maksimal.
2. Colon berfungsi sebagai tempat
proses fermentasi , absorbsi air
dan elektrolit intensif.
3. Rectum berfungsi sebagai tempat
pembentukan feses dan
penyimpanan sementara sebelum
dikeluarkan ke anus.
• Rectum dan Anus
1. Rectum
Rektum merupakan tempat utama penyerapan air kembali.
Proses pencernaan dari mulut sampai terbuang sebagai feses dari
95 % pakan yang dikonsumsi membutuhkan waktu 65-75 jam.
2. Anus
Fungsi utama anus adalah tempat pembuangan sisa makanan
atau keluarnya feses, dan tempat proses defekasi
D. Urutan Proses Pencernaan
Kuda
1. Rongga mulut, makanan masuk melalui mulut. Pada mulut
terdapat lidah, gigi, saliva. Di dalam mulut terjadi proses
penghalusan makanan secara mekanik.
2. Esofagus, selanjutnya makanan masuk ke lambung melalui
esofagus. Pada esofagus tidak terjadi pencernaan apa-apa.
3. Lambung, kemudian makanan masuk ke lambung. Pada
lambung makanan dicerna secara fermentatif dan disimpan
sementara selama 30 menit sebelum masuk ke usus.
4. Duodenum, selanjutnya makanan masuk ke dalam duodenum
untuk dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim
yang dihasilkan pankreas
Lanjutan...
5. Usus kecil, setelah itu makanan masuk ke usus kecil untuk
dicerna sebagai karbohidrat, protein dan lemak serta absorbsi
vitamin dan mineral
6. Sekum, selanjutnya masuk ke sekum untuk di fermentasi lagi
dan pada sekum terdapat gerakan penduler (mencampur)
untuk penyerapan dengan maksimal.
7. Colon, setelah itu makanan masuk ke colon untuk proses
fermentasi , absorbsi air dan elektrolit intensif.
8. Rektum, kemudian sisa makanan yang tidak dapat diserap
masuk ke dalam rektum untuk proses pembentukan feses dan
penyimpanan sementara sebelum dikeluarkan ke anus.
E. Jenis Makanan Yang
Diperlukan Kuda
Seekor kuda setiap hari dapat makan rumput kering
lebih dari 1% dari berat tubuhnya. Kuda dapat Semanggi
mengkonsumsi berbagai spesies tanaman seperti:
a. Rumput
b. Semanggi
c. Alfalfa (Medicago sativa)
d. Lollium sp.
e. Kacang-kacangan
f. Sawi-sawian Tanaman Alfalfa Lollium sp.
Rumput Timothy, Alfalfa dan Semanggi Mesir
(dalam keadaan segar atau rumput kering) merupakan
dasar yang baik untuk nutrisi kuda
Lanjutan...
Setiap kuda memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda tergantung pada kemampuan dan kebutuhan
fisik masing-masing kuda. Misalnya, kuda tua biasanya menderita masalah gigi dan/atau mobilitas. Jadi,
mereka mungkin tidak bisa merumput 15 jam sehari untuk mencari makanan. Karena itu, kita harus
selalu memiliki stok berbagai jenis pakan komersial seperti:
a. Dedak,
b. Campuran pelet (pelet, sereal, jagung)
c. Gandum
d. Jelai
e. Chaffed (rumput kering cincang)
f. Vitamin digunakan untuk menambah nutrisi kuda.

Jelai untuk
kuda
Lanjutan...
Ada beberapa jenis makanan kuda, di antaranya adalah sebagai berikut:
• Rumput dan Hay, makanan yang sehat untuk kuda dari pada jenis
rumput lainnya.

• Jerami, pakan jerami berkualitas pada ternak kuda merupakan pakan


alternatif yang dapat diberikan untuk memenuhi gizi kuda dan sebagai
salah satu solusi ketika di padang rumput terdapat tanaman beracun.

• Hay Cubes atau Kubus Hay atau yang dikenal dengan batu bata jerami
merupakan jenis jerami yang telah dipotong. Selanjutnya dikompresi
seperti bentuk batu bata.

• Pelet Hay didapatkan dari rumput, juga bisa didapatkan dari jerami.
Namun ini adalah jerami yang telah digiling, dipanaskan lalu diubah
menjadi pakan bentuk pelet.
Lanjutan...
• Grain dan Musli, jenis pakan ini merupakan pakan kuda sumber energi dan mudah dicerna. Musli
merupakan pakan yang terbuat dari biji-bijian. Biji-bijian ini dihancurkan dan mengandung mineral
dan vitamin, selain itu, musli memiliki kandungan serat, pengisi dan gula.
• Buah-buahan, dalam pemberiannya sebaiknya dipotong kecil kecil agar tidak tersedak ditenggorokan
kuda. Buah sebagai pakan kuda di antaranya seperti apel, pisang (kupas), pir. Jangan diberikan pakan
buah yang asam dan terlalu manis.
• Sayur-sayuran, jenis sayur-sayuran sebagai pakan kuda di antaranya adalah beetroot, wortel, seledri,
parsnip, swede dan lobak. Hindari pemberian bawang, kentang, kelembak, dan tomat sebagai pakan
kuda.
Kesimpulan
1. Kuda memiliki pencernaan yang unik dibanding dengan non-ruminansia lainnya
terutama ada sekum dan usus besar yang panjang. Hal ini karena organ tersebut
mensekresi mikroba yang dibutukan dalam pencernaan di usus.
2. Saluran pencernaan kuda meliputi mulut, pharynx, esofagus, lambung, usus kecil, usus
besar yang terdiri dari sekum, kolon, dan rektum, dan anus. Dibantu organ pelengkap
(gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, dan pankreas) dalam mempersiapkan pakan untuk
absorpsi dan mengeliminasi sisa-sisanya (residu) dan bekerja secara sistematis.
3. Setiap kuda memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda tergantung dengan kondisi fisik
dan kemampuannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. http://id.scribd.com/doc/75818007/Kuda. Diakses pada tanggal 28
November 2013.
Anonim. 2012. http://ariscahkeduang.blogspot.com /2013/04/dasar-nutrisi-kuda. html.
Diakses pada tanggal 28 November 2013.
Blakely, J. and H.B. David. 1991. Ilmu Peternakan. Edisi Keempat. Gajah Mada University
Press, Yogyakarta.
Mansyur, Tanuwiria dan D. Rusmana. 2006. Eksplorasi Hijauan Pakan Kuda dan
Kandungan Nutrisinya. Unpad, Bandung. Pp : 924 – 931.
NRC. 1978. Nutrient Requirements of Horse. Fourth Revised Edition. National Academy
of Sciences, Institute of Medicine, USA.
Parrakasi. 1983. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik. Angkasa, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai