Anda di halaman 1dari 25

FISIOLOGI HEWAN

SISTEM PENCERNAAN PADA BURUNG


(AVES)

Aries Munandar : 1706103010075


Hasnidar : 1706103010057
Kamaliza : 1706103010072
Nan Humayrah Inayatuddin : 1706103010078
Syarifah Syifaurrahmah : 1706103010027

Dosen Pengampu : Dra. Asiah M. D., M.P.


Pengertian Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan adalah proses perubahan


makanan dan penyerapan sari makanan yang
berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh
dengan bantuan enzim yang memcah molekul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga
mudah dicerna tubuh.
Struktur Sistem Pencernaan Burung (Aves)
Urutan sistem pencernaan makanan
pd burung (aves):

Mulut => Kerongkongan => Tembolok


=> Lambung Kelenjar (Proventrikulus)
=> Lambung Otot/Empedal Yg
Berdinding Tebal => Usus Halus =>
Usus Besar => Kloaka
Organ dan Fungsi Organ
Pencernaan pada Burung
Rongga Mulut

Di dalam rongga mulut, pakan dicampur dengan


air ludah dan enzim ludah (Saliva). Air ludah
berfungsi sebagai bahan lubrikas dan juga sebagai
enzim dalam proses pencernaan secara enzimatis.
Tembolok
(Crop)

Tembolok (crip) terdapat didalam tenggorokan bagian


akhir, tenggorokan merupakan saluran penghubung antara
rongga mulut dengan lambung. Di bagian ini pakan tidak
mengalami proses pencernaan apapun, pakan hanya
melewati saluran ini. Tembolok juga berfungsi sebagai
tempat menimbun makanan dan minuman.
Lambung (Proventrikulus

Di dalam lambung akan mengalami proses pencernaan


secara enzimatis dengan bantuan getah lambung.
Lambing akan akan menghasilkan enzim pepsin, renin
dan asam klorida (HCL). Fungsi utama lambung iala
untuk menyimpan makanan sekaligus mencerna
makanan.
Ampela (Gizzard)

Di dalam ampel terjadi proses pelumatan pakan yang dibantu denga


grit. Grit umumnya berupa kerikil/batu kecil, pecahan kaca, remukan
kerang dll. Grit ini membantu gizzard dalam melumatkan pakan
menjadi partikel-partikel kecil agar permukaan pakan lebih mudah
dicerna dan lebih luas menerma penetrasi enzim-enzim pencernaan.
Usus Halus

Usus halus pada burung terususun atas doudenum, jejenum dan


ileum. Di doudenum terjadinya proses penyerapan makanan.
Proses pencernaan usus halus di bantu dengan enzim prankreas,
cairan empedu dan enzim usus. Empedu berfungsi untuk
mengelmulsikan lemak dan mengaktifkan lipase dan
menghidrolisis lemak. Fungsi utama usus adalah melindungi
dinding duodenum dari pengaruh suasana asam dari lambung.
Usus Besar

Di Dalam usus besar masih terdapat substansi pakan


yang belum di cerna dan tidak terabsorbsi oleh usus
halus, seperti selulosa dan hemiselulosa. Sebagian besar
air akan di serap di dalam usus besar, selanjutnya akan
bermuara di rektum dan akan di buang melalui kloaka.
Kloaka

Burung dan beberapa hewan vertebrata lainnya


tidak memiliki anus, namun memiliki saluran
pembuangan yang disebut kloaka. Kloaka adalah
sistem pencernaan terakhir, yaitu tempat
pembuangan dari saluran urin, saluran reproduksi
dan saluran pencernaan.
Proses Pencernaan Pada Burung
(Aves)
Proses pencernaan pada burung di
bedakan menjadi 3 :
1. Pencernaan Secara Mekanik
Pencernaan pada burung berlangsung di dalam
rongga mulut dengan bantuan lidah yang mendorog
makanan menuju kerongkongan, dari kerongkongan
tersebut menuju tembolok.

Tembolok merupakan pelebaran ujung bawah


kerongkogan.

Dari tembolok kemudian menuju empedal, di dalam


empedal makanan mengalami pengecilan pertikel
sehingga lebih mudah di serap.
Kemudian ke lambung, dari lambung,
makanan hasil perncernaan menuju usus
halus.
Di dalam usus halus terjadi pencernaan secara kemiawi oleh enzim-
enzim perncernaan yang menghasilkan oleh pankreas, dan empedu
yang di hasilkan oleh hati.

Sari-sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh oleh


darah.

Dan sisa-sisa makanan yang tidak di serap akan


masuk ke dalam usus besar menjadi feses (kotoran).

Feses akan menuju rektum dan di keluarkan melalui


kloaka.
2. Pencernaan Secara Enzimatis
Proses pencernaan enzimatis pada burung
(aves) terjadi di dalam mulut dengan
bantuan enzim ptialin, di dalam lambung
dengan bantuan asam klorida (HCL), di
dalam usus dengan bantuan enzim yang di
hasilkan oleh pankreas.
3. Pencernaan Secara Biologis
Proses secara biologis pada burung (aves)
di lakukan dengan bantuan bakteri sehingga
di sebut pencernaan mikrobiologi. Proses
mikrobiologi terjadi di dalam usus besar.
Jenis Makanan Burung
Jenis Makanan Burung Dibedakan Menjadi 7
Berdasarkan Paruhnya :
1. Burung Pemakan Biji Bijian
Burung pemakan biji bijian
mempunyai paruh yang pendek,
tebal, kuat, ujung dibagian paruh
terkadang bengkok.
Secara umum paruh atas lebih
panjang dengan paruh yang bagian
bawah (tetapi, sebagian burung
dapat pula mempunyai paruh yang
berukuran sama ) dan berbentuk
kerucut.
Secara umum, paruh yang
bentuknya seperti tersebut dipakai
untuk mematuk maupun megupas
2. Burung Pemakan Serangga
Burung pemakan serangga.
Secara umum bentuk paruh
pada burung pemakan
serangga ialah bentuknya
mirip silinder, pendek dan
ramping.
Lain halnya pada burung
jenis pemakan ulat, cacing
serta hewan lunak yang
lain, memiliki paruh yang
lebih panjang yang dapat
menerka mangsanya.
3. Burung Pemakan Daging
Burung pemakan daging
misalnya elang. Secara
umum, elang akan mencari
mangsa ular atau tikus
yang ada di sawah. Burung
tersebut mempunyai jenis
paruh yang kuat dan
Panjang. Maka dari itulah
burung yang jenis ini
mempunyai paruh burung
dengan lebih tajam, kuat
dan juga panjang.
4. Burung Pemakan Ikan
Burung jenis pemakan
ikan paruhnya lumayan
panjang dan lurus. Akan
tetapi, ujung paruh di
bagian atasnya ini
melengkung. Lengkungan
tersebut fungsinya guna
menahan ikan agar tidak
mudah untuk lepas.
Sejumlah burung jenis
pemakan ikan ini kadang
mempunyai paruh yang
lebih besar. Sehingga,
mereka dapat
menyimpan ikan dengan
lebih dari satu dalam
5. Burung Pemakan Buah
Paruh burung jenis
pemakan buah
hampir sama pada
burung jenis
pemakan daging.
Hanya saja yang
membedakan
ukurannya lebih
kecil. Paruh
bengkoknya ini
berfungsi menjadi
alat untuk merobek
pada daging buah.
6. Burung Pemakan Hewan dan Tumbuhan
Air
Sejumlah burung akan lebih suka dengan makan
ikan-ikan kecil maupun tumbuhan yang terdapat
di dalam air.
Burung jenis tersebut kadang mempunyai paruh
agak pipih. Nah paruh pipih inilah yang berfungsi
menjadi alat penyaring.
Bahkan burung pemakan hewan dan juga
tumbuhan air ini kadang memiliki kaki yang
berselaput.
7. Burung Pemakan Segalanya
Burung pemakan
segalanya, mempunyai paruh
yang bengkok dan paruh di
bagian bawahnya
melengkung di atas serta
paruh yang bagian atasnya ini
melengkung ke bawah.
Secara umum, burung satu
ini jenis pemakan semuanya,
terkecuali serangga. Makanan
yang dimakannya ialah
seperti biji bijian, buah,
bunga, madu dan hewan kecil
lainnya yang bukan termasuk
serangga.
Adaptasi burung ini berdasarkan dengan lingkungan
hidup mereka, hal tersebut dapat dipengaruhi karna
kebiasaan mereka yang berada di alam liar.
Mencari makanan dengan sendirinya dan bahkan
mengalami seleksi alam dalam hidup, sebab rantai
makanan yang telah terjadi.
Makan memakan yang terjadi di alam bebas ini adalah
untuk menjaga keseimbangan populasi yang terdapat
pada jenis mereka.
Jadi, pada umumnya jenis jenis makanan burung ini
adaptasinya paling banyak di pengaruhi kemampuan fisik
mereka dalam kondisi tempat tinggalnya.
Ciri fisiknya yang secara jelas menandakan bahwa
burung tersebut termasuk pemakan tumbuhan maupun
pemakan daging, yakni tandanya pada bentuk paruh
mereka.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai