Anda di halaman 1dari 27

DIANVITA NUR FADHILAH

NUR ALFI MAGFIROTUS S.

SHANIA ALIFAH RAHMAN

SITI BACHROTUS RECHA N.F


CIRI UMUM
1. Tubuh biasanya berbentuk spindle, dengan empat divisi: kepala, leher, batang,
dan ekor; Leher
2. Penutup epidermal dari bulu
3. tidak ada kelenjar keringat
4. Rahang ditutupi dengan selubung keratin, membentuk paruh; tidak ada gigi;
ekor tidak memanjang
5. Sistem saraf berkembang dengan baik, dengan 12 pasang saraf kranial dan
otak dengan serebelum besar dan lobus optik
6. Sistem sirkulasi jantung empat bilik
7. Endotermik
8. Sistem ekskresi ginjal metanephric
9. Fertilisasi internal
KLASIFIKASI AVES

AVES

Arachaeornithes Neornithes

Odontognathae Palaeognathae Impennae Neognathae


Super ordo : Odentognathae
Ordo Hesperonithiformes Ordo Ichtyornitheformes
Super ordo :
Palaeognathae
Super ordo : Impennae
Ordo Splieulsclfornies
Super ordo : Neognathae
SISTEM RANGKA
SISTEM OTOT
SISTEM SIRKULASI
Terdiri dari 4 ruang
Kecepatan detak
jantung tergantung
pada berat badan
burung
Eritrosit mempunyai
inti sel
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PERNAPASAN
FUNGSI KANTUNG UDARA
– Membantu pernapasan, terutama pada waktu
terbang, karena menyimpan oksigen cadangan.
– Membantu mempertahankan suhu badan dengan
mencegah hilangnya panasbadan secara berlebihan
– Membantu memperkeras suara dengan
memperbesar ruang siring.
– Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada
saat burung terbang.
SISTEM UROGENITAL

BETINA JANTAN
– Tipe ginjal : Metanefros
– Burung lebih banyak mengeluarkan
sekretnya berupa asam urat
– Kelenjar garam membantu dalam
mengolah garam untuk disekresikan
SISTEM SARAF & SENSORIK
Cerebellum lebih besar dibandingkan
reptil dan mamalia.
Lobus optikus berkembang baik.
Penglihatan burung sangat baik dan
tajam dibaningkan dengan yang lain.
Telinga burung dibagi menjadi 3
bagian (Telinga luar, tengah, dalam).
Ciri khas mata burung adalah pectan.
CAKAR
1. Kaki pelari
2. Kaki bertengger
3. Kaki pengais
4. Kaki perenang
5. Kaki pemanjat
6. Kaki pelekat
PARUH
STRUKTUR
BULU
TIPE BULU
– Bulu contour, memberikan bentuk luar burung dan merupakan tipe bulu pada umumnya
dan digunakan untuk terbang. Bulu burung saat menetas disebut neossoptile, sedangkan
teleoptile untuk bulu burung dewasa.
– Bulu Down (Plumule) adalah bulu jumbai lembut tanpa rachis menonjol, tersembunyi
di bawah bulu kontur. Bulu ini lembut karena barbulanya kurang kait. utama untuk
mengurangi panas.
– Bulu Filoplume, bulu yang kelihatan ketika bulu countur dicabut. ujungnya bercabang-
cabang pendek dan halus. jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft
yang ramping dan beberapa barbulae di puncak. Fungsinya belum diketahui.
– Bulu bubuk, ditemukan pada dada burung kuntul, elang, dan burung beo. fungsi bulu
bubuk belum jelas, hanya saja ketika burung melumasi dengan cara menjilati bulu maka
bulu bubuk dapat membantu mengisolasi panas tubuh dan membantu menghangatkan
telur selama pelumasan
WARNA BULU
Warna bulu dihasilkan oleh butir-butir pigmen dengan defraksi dan
refleksi oleh struktur bulu atau oleh pigmen dan struktur bulu.
Pigmen pokok adalah melanin dan karotenoid.
Ada 2 jenis karotenoid yaitu golongan zooeritrin atau anaimal red
dan zoosantin atau animal yellow
warna biru, violet, dan hijau tidak dihasilkan dari pigmen tetapi
tergantung sepenuhnya pada struktur bulu.
Warna biru bergantung struktur Warna tembaga karena adanya
bulu (tidak ada pigmen biru) pigmen tembaga turacoverdin
(selain Zooeritrin dan Zoosantin)
ARANSEMEN BULU

Setelah bulu dicabuti


tampak bahwa bulu
dirancang pada
bidang-bidang
terbatas yang disebut
pterilae. diantara
pterliae ada bidang
kecil pada kulit yang
kosong disebut
apterilae.
PERGANTIAN BULU
bulu burung terbentuk sepenuhnya dari struktur tak hidup maka mudah kusut sebagai
akibat oksidadi dan pergesekan. Pelepasan dan pergantian bulu disebut molting.
Bulu saat menetas (natal plumage) akan rontok dan diganti dengan bulu baru.
1. Juvenal plumage, bulu bertahan beberapa minggu kemudian rontok dan diganti
dengan yang baru
2. First winter plumage, bulu ini diperoleh pada akhir musim panas atau musim
gugur dan bertahan hingga musim semi berikutnya.
3. First nuptial plumage, adalah bulu perkembang biakan pertama. Bulu ini biasanya
rontok sebagai akibat pergantian bulu setelah masa kawin pertama.
4. Second winter plumage, bulu ini akan digantikan pada musim semi berikutnya
denagn bulu masa kawin kedua.
FUNGSI BULU
– Pengahangat, pada saat cuaca dingin burung yang sedang istirahat bulunya akan
ditegakkan untuk meningkatkan lapisan isolator
– Perlindungan, kulit seekor burung relatif tipis dan akan egera terluka terkena
ranting dan cabang jika tidak ditutup oleh bulu. Selain iru warna pada bulu
berfungsi juga sebagai perlindungan diri.
– Kemampuan apung, permukaan bawah tubuh perenang tertutup rapat oleh
bulu-bulu, didalam bulu tersebut terdapat kantung udara.
– Terbang, gerakan sayap turun dan ke depan adalah saat bergerak turun dan
ketika bergerak naik maka sayap mengarah ke belakan dan diangkat. Saat
gerakan naik sayap dilipat sehingga mengurangi resistensi udara.

Anda mungkin juga menyukai