Anda di halaman 1dari 20

PAUS BIRU

Species
(Balaenoptera Musculus)
Kelompok 4
Mardina
Widiya Mardiana
Nur Ramdani Ipango
Rika Lusiana BR T
Ciri-Ciri Morfologi
 paus biru adalah makhluk terbesar yang pernah hidup
di bumi.
 Mereka dapat tumbuh hingga 100 kaki dengan berat
150 ton.
 Paus berbintik-bintik abu-abu kebiruan di punggung
dan sisinya.
 Paus biru betina lebih besar dari jantan.
Bentuk
 Kepalanya datar dan berbentuk U
 Memiliki punggung terbentang dari lubang sembur
hingga bagian bibir atas
 Memiliki lubang sembur ganda
 Panjang sirip depan 3-4 meter
 Memiliki kelenjar susu
 Memiliki jantung 4 bilik
 Panjang mencapai 20-40 meter
 Berat antara 90 -180 ton
Tubuh
 Mereka memiliki ratusan pelat balin,
bukannya gigi di mulut mereka.
 Ia memiliki sebanyak 88 lipatan kulit di
tenggorokannya.
 Kulitnya kenyal dan halus.
 Paus Biru memiliki tubuh lonjong
panjang yang menunjukkan bidang
dalam perbandingan dengan tubuh
paus lain.
Karakteristik
 memiliki tubuh raksasa dan menjadi makhluk
hidup terbesar di dunia
 mempunyai tubuh panjang dan lonjong
 mempunyai indera peraba dan pendengaran
yang tajam
 Warna punggung paus biru didominasi oleh
warna biru kehijauan atau abu-abu dengan
pembatas putih tipis. Sedangkan di bagian
perut mempunyai warna yang lebih terang.
Ujung kepala dan ekor umumnya berwarna
abu-abu.
Habitat
 Paus bermigrasi jarak jauh
antara daerah musim dingin
khatulistiwa Rusia dan
daerah makan lintang tinggi.
 Kanada ALASKA z Di musim
panas, mereka dapat
ditemukan di Teluk Alaska
dan di musim dingin, di lepas
Samudra Pasifik Pasifik
selatan.
 Menghabiskan sebagian
besar waktu mereka di
sepanjang tepi rak benua.
Hidup Paus Biru

 Makan di krill dan dapat mengkonsumsi


beberapa ton setiap hari.
 Gunakan indra pendengaran dan indera peraba
untuk menemukan jalan mereka.
 Ini adalah mamalia dan menghirup udara,
bukan air.
 Mereka dapat hidup selama sekitar 70 hingga 80
tahun
Tingkah laku
 Saat kawin, paus jantan diketahui
mengeluarkan nyanyian panjang dengan
ketukan pendek untuk menunjukkan
kejantanannya kepada lawan jenisnya.
 Pada saat menemukan makanan, paus biru
akan mengeluarkan isyarat suara kepada paus
lainnya untuk menunjukkan lokasi sumber
makanan tersebut
Suara
 Suara-suara Anda dapat
mendengar tiupan ikan
paus, ketika sampai di
permukaan air untuk
mencari udara.
 Mereka berkomunikasi
melalui dengungan
yang sangat rendah
yang dapat melakukan
perjalanan ribuan mil
melalui laut.
Sistem Integumen
Bagian lain dari kelenjar
integumentum mamal adalah
kelenjar keringat (sudorifera),
kelenjar minyak (sebasea) serta
kelenjar bau. Kelenjar keringat
berfungsi untuk mengeluarkan
zat buangan dari tubuh dan
membantu mengatur suhu
akibat evaporasi keringat.
Kelenjar keringat pada mamal
memiliki jumlah yang berbeda
dan tidak terdistribusi merata di
seluruh tubuhnya.
Sistem Syaraf
Belahan cerebrum (otak besar) berasal dari
telencefalon, ada lekukan dan tonjolan di
permukaannya sehingga ada ridge atau
gyrus dan depresi atau sulkus. Lapisan luar
(korteks) cerebrum penyusunnya sebagian
besar berupa sel saraf, sehingga tampak
berwarna abu-abu. Belahan otak besar
sebelah kiri dan kanan digabungkan satu
dengan yang lainnya oleh komisura putih
yang disebut dengan carpus callosum.
Lobus olfaktori pada mamal relatif kecil
dibanding dengan vertebrata lainnnya.
Sistem saraf secara genral memiliki tingkat
perkembangan yang lebih tinggi dari kelas
lain.
Sistem Pernapasan
Ikan paus bernapas dengan paru-paru,
bukan dengan insang. Ikan paus
menggunakan hidungnya hanya untuk
bernapas. Ikan paus hanya
menyemburkan air dari lubang tersebut.
Ikan paus melepaskan udara dari dalam
paru-parunya. Karena udara ini
mengandung uap air dan suhunya lebih
panas daripada udara luar. Lubang
pernapasan yang terdapat pada bagian
kepala paus biru merupakan saluran
pernapasan yang dikeluarkan dari dalam
paru-paru. Paus biru naik ke permukaan
laut untuk bernapas.
Sistem Sirkulasi
Paus mempunyai sistem sirkulasi
yang khas yang dapat mengalirkan
darah secara langsung dari organ
menuju otak. Melalui cara ini,
sampai saat ikan paus muncul di
permukaan air untuk bernafas, ia
tetap dapat mengirim oksigen di
dalam tubuhnya secara langsung
ke otak, organ yang paling
membutuhkan oksigen. Melalui
cara ini ikan paus dapat tetap
berada di bawah laut selama
kurang lebih 15 – 20 menit tanpa
bernafas.
Sistem Hormon
Sistem hormon pada paus biru yaitu pada
Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke
dalam duktus pada permukaan tubuh,
seperti kulit, atau organ internal, seperti
lapisan traktus intestinal. Sedangkan pada
Kelenjar kendokrin termasuk hepar,
pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin),
payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air
mata.
Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi paus biru yaitu terdapat Ginjal
yang berbentuk seperti biji kacang, ruang median
ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan
dengan kandung kemih melalui ureter. Dari
kantung kemih mengeluarkan uretra yang akan
mngeluarkan urin melalui saluran urin. Paus
dominan sudah memiliki saluran yang terpisah,.
Paus memiliki saluran pembuangan sisa
pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan
saluran reproduksi
Sistem Reproduksi
 Pasangan paus jantan dan betina kawin
di musim dingin lalu berpisah.
 Bayi dilahirkan sekitar setahun
kemudian.
 Seekor bayi paus memiliki panjang 23
kaki saat lahir.
 Mereka minum lebih dari 150 galon
susu sehari
Perkembangbiakan dan
pertumbuhan
Paus biru melakukan perkawinan secara
musiman dimana betina melahirkan
anaknya tiap 2-3 tahun. Mereka
menyisakan kelahirannya sekitar 1 tahun
sebelum kelahiran. Ketika lahir, anak paus
biru dapat mencapai panjang sekitar 23
kaki (7 m) dan berat 5000 hingga 6000
pon (2700 kg). Paus biru mencapai
kedewasaan sexualnya sekitar 10 tahun.
Pada saat musim kawin, paus biru jantan
menarik perhatian betina dengan cara
mengeluarkan bunyi/nyanyian yang indah
yang hanya dapat dilakukan pada jantan
yang sudah dewasa.
Sistem Rangka

Sistem rangka pada mamalia banyak


mengalami proses penulangan tetapi juga
terjadi pengurangan jumlah elemen rangka
tubuh contohnya pada tulang tengkorak.
Tulang prefrontal, postfrontal, postorbital,
dan quadrate juga mereduksi dan pada
beberapa mamalia empat tulang oksipital
bergabung. Berbagai tingkat
penggabuangan tulang terdapat di daerah
sfenoidal. Tulang-tulang presfenoid,
orbitosfenoid, basisfenoid, dan alisfenoid
mungkin terpisah atau tergabung dengan
tulang squamosal (squamosum)
membentuk tulang temporal

Anda mungkin juga menyukai