Anda di halaman 1dari 2

Reproduksi Pada Katak

Katak berkembangbiak dengan fertilisasi eksternal. Telur yang telah dibuahi akan bergerombol
dipermukaan air. Setelah enam hari telur akan menetas menghasilkan berudu atau kecebong.
Berudu hidup di dalam air dan bernafas dengan insang. Setelah mengalami metamorfosis selama
1- 3 bulan, ia akan berubah bentuk menjadi katak. Pada umur satu tahun katak telah menjadi
dewasa.

1. Organ Reproduksi Katak Jantan


Katak jantan memiliki sepasang testis bentuknya oval, berwarna kekuningan, digantung oleh
mesorsium, dan terletak di atas ginjal. Testis berfungsi menghasilkan sperma. Dari testis, sperma
akan menuju ke saluran ginjal. Sperma akan dikeluarkan bersama urin melalui kloaka. Sperma
yang di hasilkan disalurkan ke dalam vas deverens.

Vas deverens katak jantan bersatu dengan ureter. Dari vas deverens sperma lalu bermuara ke
kloaka. Pada katak terdapat organ yang disebut vestigial oviduct. Bagian ini mempunyai struktur
yang mirip dengan oviduct pada katak betina, namun pada katak jantan organ ini tidak berfungsi
dalam sistem reproduksi.

2. Organ Reproduksi Katak Betina


Organ reproduksi betina terdiri atas sepasang ovarium yang terdapat pada bagian belakang
rongga tubuh diikat oleh penggantungnya yang disebut mesovarium. Ovarium berfungsi
menghasilkan ovum. Ovum katak yang telah matang akan ditampung oleh suatu corong
((infundibulum).

Perjalanan ovum dilanjutkan melalui oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok. Dekat
pangkal oviduk pada katak betina dewasa, terdapat kantung yang mengembung yang disebut
kantung telur (uterus). Oviduk katak betina terpisah dengan ureter dan bermuara pada kantong
kloaka. Setiap ovum yang keluar dari dalam tubuh induk betina akan dilapisi selaput telur
(membrane vitelin).

Pada saat musim kawin, katak jantan menempelkan tubuhnya pada punggung katak betina dan
menekan perut katak betina. Posisi katak jantan memegang katak betina ini disebut ampleksus.
Ketika posisi ampleksus, katak betina akan mengeluarkan ovum yang jumlahnya sangat banyak,
bersamaan dengan itu katak jantan juga segera mengeluarkan spermanya. Ovum yang bertemu
dengan sperma akan menghasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio.

3. Metamorfosis Katak
Pada awalnya katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan dibuahi oleh
sperma dari katak jantan. Telur-telur yang telah dibuahi akan menetas setelah 10 hari. Setelah
menetas, telur katak tersebut menjadi berudu, berudu ini hidup di air.

Setelah 2 hari, berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernafas. Setelah berumur 3
minggu, insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang
berudu akan terbentuk kemudian membesar dan kaki depan mulai muncul.

Pada saat umur 12 minggu, kaki depannya mulai terbentuk, insang tidak berfungsi lagi dan
ekornya menjadi pendek serta bernafas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota
badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa dan kembali
berkembang biak.

Anda mungkin juga menyukai