Anda di halaman 1dari 1

CARA MENENTUKAN AKOR MAYOR :

Pertama yang harus kita lakukan adalah melihat dulu nada dasar dari lagu yang akan dicari akornya,
dengan melihat akhir lagu dan sesuaikan dengan tanda mulanya.

Sekarang akor-akor itulah yang akan digunakan untuk sebuah lagu.

1. Pertama-tama kita dapat dengan mudah menentukan akor awal / akor pertama dari sebuah lagu.
Yakni dengan melihat akor pertama dan terakhir dari lagu tersebut. Akor awal adalah akor pertama dari
lagu yaitu ketukan ke Satu dari lagu atau garis bar pertama dan akor terakhir adalah ketukan ke Satu dari
bar / kotak terakhir pada lagu dan artinya akord itu merupakan nada dasar dari lagu tersebut. Hal ini
dapat kita amati pada bar awal dan akhir dari contoh lagu berikut ini:

2. Pada melodi yang belum ada akornya akan kita gunakan akor-akor yang ada di tangganada dasar dari
lagu tersebut, prioritas adalah menggunakan akor-akor tingkat I, IV dan V. Apabila menurut kita akorakor
tersebut tidak sesuai dengan melodinya maka kita harus menggunakan akor minor yang terdapat di
tangganada dasar lagu yang bersangkutan, yaitu tingkat II, III, dan VI. Cara meletakan akornya adalah bisa
kemungkinannya :

- satu akor di tiap bar

- dua akor di dalam satu bar

- bisa juga satu akor lebih dari satu bar (misalnya satu akor memakai dua bar / lebih).

Salah satu cara menentukan akor apa yang dipakai adalah dengan melihat nada yang tepat jatuh pada
ketukan yang disebut ketukan “strong beat” yaitu nada yang jatuh pada ketukan ke satu dan ke tiga
dalam satu bar, juga dengan cara melihat/menganalisa nada-nada di tiap ketuk yang terdapat didalam
bar/kotak yang akan kita cari akornya lebih dominan membentuk ke akor apa saja.

Anda mungkin juga menyukai