Anda di halaman 1dari 6

VOCAL GRUP

KOMPETENSI DASAR

3.2 Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis maupun ritmis lagu dalam bentuk
kelompok vokal

4.2 Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk kelompok vokal

1 - Peta Konsep

A. Konsep menyanyikan lagu secara vocal grup


1. Pengertian vocal grupVokal grup merupakan bentuk penyajian vokal yang lebih ekspresif
dibandingkan paduan suara, karena dalam menyajikan vokal grup mementingkan aspek
keselarasan nada yang enak didengar bukan berupa partitur lengkap seperti aransemen lagu
untuk kelompok paduan suara.

2. Ciri-ciri vokal grup

• Vokal grup terdiri dari beberapa penyanyi, biasanya terdiri dari 3 sampai 10 orang.

• Aransemen vokalnya bebas dan dalam membawakan lagu sebuah vokal grup lebih dapat
ekspresif, misalnya dengan memberikan gerakan yang sesuai untuk menunjang makna lagu.

• Menggunakan improvisasi yang dominan.

• Vokal grup dapat diiringi musik atau tidak diiringi music (acapella).

2 - Perbedaan Vocal Grup dan Paduan Suara


B. Tahapan aransemen vocal berdasarkan pembagian suara

Langkah-langkah sebagai berikut:

• Mencari melodi utama atau pokok dari lagu yang telah dipilih. Sumbernya dapat diambil dari
format Mp3, CD, atau partitur lagu.

• Mencari akor atau harmoni. Akor dapat ditemukan dengan bantuan alat musik seperti piano
atau gitar.

• Memecah suara. Untuk dapat memecah suara, diperlukan sedikit pengetahuan tentang akor,
misalnya lagu dalam tangga nada Do=C susunan solmisasinya sebagai berikut:

3 - tangga nada Do=C susunan solmisasi

Akor yang digunakan dalam lagu Do=C berasal dari rangkaian nada di atas, setiap notasi akan
menjadi not 1 dan untuk not 3 dan 5 dihitung secara berurutan dan jika dijabarkan sesuai dengan
rumusan 1 3 5, maka susunan nada pada akornya sebagai berikut.

4 - rumusan 1 3 5 untuk susunan nada pada akor


• Memberi nada untuk setiap suara. Tahap ini merupakan kelanjutan dari poin c, yaitu
memberikan not pada setiap suara, misalnya dalam vokal grup akan dibagi 3 suara maka
nada sudah tersedia berdasarkan akor yang dapat dilihat di tabel di atas. Sebagai contoh,
akan dibuat vokal grup wanita dengan susunan 3 suara yaitu S, MS, dan A ((Sopran (S), mezo
sopran 2 (MS), dan alto (A)). Jika melodi pokok atau utama lagu ada di sopran 1, maka
sopran 2 dan alto tinggal menggunakan nada yang belum digunakan di akor tersebut sesuai
dengan ketinggian nadanya.

• Improvisasi lagu. Tahapan selanjutnya adalah mengemas sajian vokal grup lebih menarik,
yaitu dengan membuat variasi nada pada melodi lagu di beberapa bagian saja dengan
catatan pengembangan nada atau variasi nadanya harus tetap berjalan di akor yang sama.
Variasi lainnya dapat dilakukan dengan menambahkan, misalnya intro dan akhir lagu yang
menarik
C. Menentukan lagu populer yang akan digubah

Langkah-langkahnya antara lain :

◦ Menentukan lagu pop yang akan digubah atau diaransemenTentukan lagu


yang memiliki bentuk lagu yang sederhana berdasarkan Pola bentuk lagu
yang mempunyai 2 bentuk, misalnya A dan B, A merupakan lambang untuk
bait 1 lagu, B sebagai lambang untuk bait 2 dan apabila ada bait-bait
berikutnya yang memiliki pola berbeda dengan bait 1 dan 2 bisa
menggunakan lambing C dan seterusnya. Penggunaan lambang tersebut
dalam sebuah rangkaian lirik lagu kedua bentuk ini bisa digunakan secara
berurutan atau selang-seling atau berulang-ulang, misalnya A B A’ B’, A A’ B
B’, atau A A’ B A’’A

◦ Mengaransemen melodi utama menjadi konsep vokal grup,


tahapannya :tahapan aransemen atau mengubah kedalam sajian vokal grup
sebagai berikut.

◦ Intro, Intro merupakan melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke


lagu intinya, intro ini dibuat untuk memberikan kesan yang lebih menarik
dan lain dari lagu aslinya. Intro dapat diambil dari penggalan bentuk lagu
yang dianggap paling menarik di lagu tersebut atau bisa saja intro ini dibuat
sendiri sesuai dengan keinginan arrangernya. Yang penting, melodi yang
dibuat masih sesuai akornya dengan lagu intinya.

◦ Pembagian tugas untuk variasi perbedaan suara, Pembagian suara bisa


ditentukan dari jenis suara setiap anggotanya, siapa yang memiliki wilayah
suara lebih tinggi, sedang, atau rendah.

◦ Improvisasi, Setelah langkah tersebut dilakukan dan sudah mendapatkan


kepastian bentuk pembagian suaranya, kita dapat memperindah sajian vokal
grup ini dengan memberikan improvisasi atau pengembangan ekspresi yang
tetap berpatokan pada akor lagunya walaupun biasanya keluar dari melodi
utamanya. Improvisasi dalam sebuah vokal grup haruslah dikomunikasikan
dan direncanakan, agar improvisasi tidak diulang-ulang dan tidak bersamaan
antarpenyanyi

◦ Akhir lagu, Bagian akhir lagu merupakan ajang kreativitas dari para personel
vokal grup atau arranger vokalnya. Pada bagian ini diharapkan arranger
vokal dapat menciptakan akhir lagu yang menarik, sehingga pendengar
terkesan dengan keseluruhan lagu yang dibawakan dan mendapatkan kesan
yang sulit dilupakan. Akhir lagu bisa diambil dari salah satu melodi pada
bagian lagu yang paling menarik dan memiliki aksentuasi yang tegas atau
juga bisa keluar sama sekali dari pola melodi utama lagu, yang penting selalu
sesuai dengan akor lagunya.

Anda mungkin juga menyukai