Anda di halaman 1dari 5

BAB 4

A. Pengertian Vokal Group


Vokal group adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu dengan
ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan lato merupakan
jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki-laki. Vokal
group (Ansamble Vocal) adalah kelompok penyanyi yang mengandalkan skil individual serta
musikalitas yang perfect. Perkembangan vocal group dewasa ini bisa dibilang cukup, dilihat dari
warna local, pembawaan, ataupun vocal yang ada di gereja, sekolah, instansi dan lain-lain,
semuanya sudah menunjukkan perkembangan buku bacaan atau pelajaran. Ini agar para arranger
atau pengajar mengerti benar tentang vokal group, sebagai contoh tidak mungkin kita mengatakan
itu cabai, kalo kita tidak pernah melihat ataupun merasakan cabai tersebut. Dengan kata lain, kita
tidak mengenal cirri khas dari benda yang kita akan bicarakan. Demikian halnya dengan vocal grup,
ada baiknya kita memperhatikan hal berikut ini
1. Ciri-Ciri Vocal Grup
a. Vokal group terdiri dari beberapa penyanyi, biasanya terdiri dari 5 sampai 10 orang
b. Aransemen vokalnya bebas dan dalam membawakan lagu dapat lebih ekspresif, misalnya
dengan memberikan gerakan yang sesuai untuk menunjung makna lagu
c. Menggunakan improvisasi yang dominan
d. Vocal grup dapat diiringi music atau tidak diiringi music (acapella)
2. Aransemen Vokal
Dalam sajian vocal grup yang langsung menyita perhatian adalah adanya aransemen lagu yang
tentunya akan berbeda dari melodi aslinya. Aransemen lagu ini dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut :
a. Mencari Melodi Utama atau Pokok dari Lagu yang Telah Dipilih
Sumbernya dapat diambil dar format MP3, CD atau partitur lagu
b. Mencari Akor atau Harmoni
Akor dapat ditemukan dengan bantuan alat music, seperti piano atau gitar
c. Memecah Suara
Untuk dapat memecah suara diperlukan sedikit pengetahuan tentang akor, misalnya lagu
dengan nada dasar DO = C maka susunan nada pada akornya sebagai berikut
C : do mi sol F : fa la do
Dm : re fa la G : sol si re
Em : mi sol si Am : la do mi
d. Memberi Nada
Untuk setiap suara yaitu memberikan not pada setiap suara. Misalnya, dalam vocal grup
akan dibagi 3 suara maka nada sudah tersedia berdasarkan akor yang juga terdiri dari 3 nada
yaitu nada ke 1, 3 dan 5 yaitu
do mi sol sol si re
re fa la la do mi
mi sol si si re fa
fa la do
Sebagai contoh akan dibuat vocal group wanita dnegan susunan 3 suara, yaitu S1-S2-A
(Sopran 1 (S1), Sopran 2 (S2), dan Alto (A)). Apabila melodi pokok atau utama lagu ada di
Sopran 1 maka Sopran 2 dan Alto tinggal menggunakan nada yang belum digunakan di akor
tersebut sesuai dengan ketinggian nadanya
S1 sol (melodi utama)
S2 mi
A do
Contoh pembagian suara untuk vocal grup pria adalah Tenor, Bariton dan Bass. Proses
pembuatan aransemen vokalnya hamper sama langkahnya dengan vocal grup tersebut.
Tenor sol (melodi utama)
Bariton mi
Bass do
e. Improvisasi Lagu
Yaitu mengemas sajian bokal grup lebih menarik dengan membuat variasi pada melodi lagu.
Pembuatan variasi nada hanya dilakukan di beberapa bagian saja dengan catatan
pengembangan nada atau variasi nadanya harus tetap berjalan di akor yang sama. Variasi
lainnya adalah dengan menambahkan intro dari akhir lagu menarik. Hal ini sangat
tergantung pada kreativitas anggota vocal group. Oleh karena itu, teruslah perbanyak
perbendaharaan variasi nada dan improvisasi lagu dengan banyak mendengarkan karya
vocal grup yang terkenal dan bagus.
3. Macam – macam pembangian peran dalam vocal grup
Dalam perkembangan vocal grup, setiap anggota memiliki bagian sendiri-sendiri dalam
menyanyikan suatu lagu. Pembagian tersebut antara lain :
a. Lead vocalist adalah bagian yang mengharuskan penyanyi menyanyikan lagu dengan nada
yang paling tinggi dan powerful dari yang lainnya pada nada-nada tertentu (dalam lagu
bergenre Ballad sering kita jumpai)
b. Main vocalist adalah bagian vocal dengan nada suara yang sedang, artinya tidak terlalu
tinggi dan tidak terlalu renda (biasanya main vocal sering mendapat jatah emnyanyikan lagu
paling banyak)
c. Subvocalist adalah bagian vocal yang setingkat lebih rendah dari main vocal (subvokal
biasanya mendapat bagian lagu yang paling sedikit), subvokal terkadang juga menjadi
subrapper.
d. Vocalist adalah bagian vocal yang hamper sama dengan subvokal, hanya saja biasanya
subvokal merankap menjadi subrapper, tapi kalo vocalist biasanya menjadi backsound
ketika lead vocal menyanyi
e. Lear Rapper adalah bagian rapper yang sering menyanyikan lagu rapper dalam vocal grup,
biasanya lead rapper terdengar lebih lembut dari main rapper atau subrapper
f. Main rapper atau rapper utama adalah baguan rapper yang menyanyikan lagu rapper
dengan bagian yang lebih sedikir dari lead rapper, biasanya suara main rapper sedikit lebih
cepat dalam bernyanyi daripada lea rapper
g. Subrapper adalah bagian rapper yang biasanya bernyanyi setelah suara main rapper,
subrapper sering merangkap menjadi subvokalist, karena suara subrapper yang dituntu
lebih lembut dari main rapper atau lead rapper. Vocal grup yang paling mencolok
pembagian laguny adalah vocal grup korea. Namun di Indonesia juga da beberapa vocal
grup melakukan pembagian lagu.
4. Hal – hal perlu diperhatikan dalam vocal grup
a. Stamina vocal
Dalam menyanyi, stamina vocal sangatlah diperlukan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan
stamina vocal agar dalam bernyanyi, napas tidak terdengar terengah-engah dan pitch
control menjadi berantakan. Stamina vocal datap dilatih dengan latihan tangga nada dengan
range octave tertentu dan latihan-latihan pernapasan dengan diagfragma
b. Onset of tone
onset of tone berhubungan dengan bunyi dari nada yang dinyanyikan. Dalam bernyanyi,
bunyi dari nada yang dihasilkan bisa berbeda-beda. Ada yang bunyi napasnya terdengar, ada
yang bunyi di akhir nada terdengar kasar, dan sebagainya. Dalam melatih onset of tone agar
bisa terdengar merdu, latihan pelafalan dan pengaturan napas diperlukan. Contohnya,
untuk bunyi napas seperti desah di awal nada, dalam pelafalannya pada awal nada
ditambhkan dengan pelafalan tanda “h”.
c. Artikulasi vocal dan konsonan
Artikulasi bunyi vocal dan konsonan sangatlah penting dalam bernyanyi karena akan
mempengaruhi apakah pendengar dapat mendengarkan dan menikmati lagu yang
dinyanyikan. Untuk bisa melafalkan lirik dengan baik dan tetap menghasilkan nada yang
merdu, dapat dilakukan dengan latihan lafalan lirik terlebih dahulu. Lalu, dilanjutkan dengan
menyanyikan nada dari lirik itu, tetapi hanya melafalkan bunyi vokalnya saja terlebih dahulu.
Setelah itu, barulah konsonan ditambahkan. Untuk konsonan, biasanya dilakukan
penekanan (crescendo) untuk nada-nada tertentu
d. Pitch control
Dalam bernyanyi, ketepatan nada sangatlah diperlukan agar tidak menghasulkan fals. Delain
ketepatan nada, pitch control dalam bernyanyi juga sangatlah penting agar ketepatan nada
dapat dipertahankan untuk seluruh bagian dari lagu. Untuk seorang penyanyi solo, nada-
nada yang pitchy akan lebih rawan terhadap fals. Agar ketepatan nada dapat dipertahankan,
maka diperlukan pitch control yang baik, pitch control dapat dilatih dengan menyanyikan
chord jazz dan juga tangga nada. Latihan seperti ini dapat meningkatkan kepekaan telinga
dan mampu menghasilkan nada yang tepat
e. Fleksibilitas
Fleksibilitas dapat dilatih melalui olahraga dan latihan fisik. Dalam segi vokalnya, fleksibilitas
dapat dikembangkan melalui latihan-latihan tangga nada dan chord. Latihan seperti ini
dapat mengembangkan fleksibilitas secara fisik dan kefasihan dalam bernyanyi juga
f. Penampilan diri dari bahasa tubuh
Seorang penyanyi pasti akan menjadi pusat perhatian dalam penampilan. Oleh karena itu
penampilan dan bahasa tubuhnya harus sangat diperhatikan agar penampilannya bisa
dinikmati secara visual
Dalam hal bahasa tubuh, kepercayaan diri juga termasuk. Jika penyanyi merasa gugup, maka
bahasa tubuhnya akan terlihat tidak nyaman untuk dipandang sehingga terlihat
mengganggu penampilannya. Untuk melatih penampilan dari segi bahasa tubuh dan
gerakan, dengan lathan bernyanyi sambil berjalan atau beraktivitas, gerakan yang dilakukan
saat tampil tidak akan menggangu pitch control dan bahasa tubuhnya akan terlhat rileks
sehingga dapat dinikmati secara visual maupun auditori
g. Keadaan emosional
Keadaan emosional seorang penyanyi akan sangat mempengaruhi penampilannya. Jika
penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuh akan terlihat kaku dan suara akan terdengar
bergetar dan nada juga cenderung fals. Jika keadaan emosional penyanyi negative, maka
penampilannya akan terganggu. Tetapi jika keadaan emosionalnya dikembangkan dengan
baik, maka perasaan yang ada dapat menjadi penghayatan lagu sehingga terdengar dan
terlihat lebih indah dan dapat dinikmati
h. Kemampuan berkomunikasi
Bernyanyi sebenarnya menyampaikan pesan kepada yang mendengarkan. Oleh karena itu,
diperlukan interaksi dari penyanyi kepada penonton. Interaksi yang dimaksud bisa secara
langsung berinteraksi, atau berkomunikasi melalui lagu yang dinyanyikan. Dalam hal ini,
kemampuan untuk berkomunikasi sangatlah penting agar pesan dari lagu dapat
tersampaikan
i. Interpretasi makna lagu
Penyanyi harus bisa mengerti isi dan makna lagu secara keseluruhan agar dapat menghayati
lagu sampai pada tahap soul. Untuk bisa bernyayi dengan crescendo dan tempo yang tepat
dan sesuai dengan suasana lagu, penyanyi harus bisa menginterpretasikan artinya terlebih
dahulu.

B. Latihan menggubah lagu modern secara vocal grup


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “gubah”, menggubah sebagai kata kerja artinya
“mengarang” (cerita lagu). Gubahan artinya karangan, susunan lagu (pusat bahasa Depdiknas,
2008). Mengubah lagu modern secara vocal grup pada kesempatan ini lebih kepada
mengaransemen lagu modern menjadi lebih variatid. Tahapan mengaransemen sebuah lagu modern
hendaklah dipilih lagu yang mempunyai pola melodi utama mudah dipahami bentuknya. Selain itu
dipilih juga lagu yang hanya memiliki satu birama. Pola lagu seperti itu akan lebih mudah
dikembangkan menjadi konsep sajian vocal grup. Marilah kita mulai mencoba menggubah lagu
modern dengan langkah berikut ini
1. Menentukan lau pop yang akan digubah atau diaransemen
Tentukan lagu yang memiliki bentuk lagu yang sederhana berdasarkan pola bentuk lagu yang
mempunyai 2 bentuk, misalnya A dan B. Dalam aplikasinya sebuah rangkaian lirik lagu kedua
bentuk ini dapat digunakan secara berurutan atau selang-seling atau berulang-ulang, misalnya A
B A’B’, AA’BB’ atau AA’BA”.
2. Mengaransemen lagu menjadi konsep vocal grup
Menggubah lagu modern atau kita pilih saja misalnya lagu pop satu suara ke dalam sajian vocal
grup yang sederhana. Sebuah melodi dapat kita aransemen menjadi format empat suara, terdiri
dari 1,2,3,4, penjelasan sebagai berikut
a. Suara 1 bertugas memainkan melodi utama dalanm sebuah lagu. Suara satu biasanya adalah
suara tinggi dalam format empat suara.
b. Suara 2 bertugas memainkan melodi kedua berbeda dengan melodi utama
c. Suara 3 bertugas melengkapi harmoni akord yang terdapat pada sebuah lagu
d. Suara 4 adalah suara bass dari sebuah lagu, setiap ada pergerakan akord maka suara 4 selalu
mengikuti pergerakan akord tersebut. Suara 4 merupakan format suara rendah dalam
format suara 4

Selanjutnya akan dijelaskan tahapan aransemen atau menggubah ke dalam sajian vocal grup
sebagai berikut :

a. Intro
Intro merupakan melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke lagu inti. Intro dibuat
untuk memberikan kesan yang lebih menarik dan lain dari lagu aslinya. Intro dapat diabil
dari penggalan bentuk lagu yang paling dianggap menarik pada lagu tersebut atau dapat
dibuat sendiri sesuai keinginan
b. Pembagian tugas untuk variasi perbedaan suara
Pada tahap selanjutnya, kita harus membagi tugas bagian-bagian vocal untuk memudahkan
membagi variasi suaranya. Sebuah kelompok vocal group biasanya terdiri lebih dari 1 orang
dan maksimal 10 orang.
c. Improvisasi
Setelah pembagian suara dilakukan dan sudah mendapatkan kepastian bentuk pembagian
suaranya, kita dapat memperindah sajian vocal grup ni dengan memberikan mprovisasi atau
pengembangan ekspresi yang tetap berpatokan pada actor lagunya walaupun biasanya
keluar dari melodi utamanya
d. Akhir lagu
Bagian akhir lagu merupakan ajang kratifitas dari para personel vocal grup atau arranger
vokalnya. Pada bagian ini dihrapakan arranger vocal dapat menciptakan akhir lagu yang
menarik, sehingga pendengar terkesan dengan keseluruhan lagu yang dibawakan dan
mendapatkan kesan yang sulit dilupakan.

Anda mungkin juga menyukai