Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK VOKAL DAN PADUAN SUARA"

2  TEKNIK VOKAL

Adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar
terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :

Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.

Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian


disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Resonansi adalah suatu gejala pemantulan kembali bunyi yang dikeluarkan oleh pita
suara, jadi merupakan suatu gema yang timbul karena adanya ruangan yang memiliki
dinding yang keras sehingga sanggup memantulkan suara.

Phrasering adalah pemenggalan kalimat.Ekspresi

3  Pernapasan di bagi tiga jenis, yaitu :


TEKNIK VOKAL Pernapasan di bagi tiga jenis, yaitu :

Pernafasan Dada: Mengambil napas dengan mengembangkan bagian atas paru-paru


sehingga mendesak bahu menjadi terangkat ke atas. Cocok untuk nada-nada rendah,
penyanyi mudah Lelah

Pernafasan Perut: Mengambil napas dengan cara membusungkan perut. Udara cepat
habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat Lelah

Pernafasan Diafragma: adalah sekat rongga badan dan rongga perut. Pernafasan ini
yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan
mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik

4  TEKNIK VOKAL Resonansi


Setiap manusia memiliki rongga resonansi, namun tidak semua orang mampu
memanfatkanya. Untuk itu perlu :
a. Menyadari adanya resonansi
b. Memperbesar ruang resonansi
c. Memperkeras dinding-dinding resonansi
5  TEKNIK VOKAL Artikulasi
Berarti kejelasan nada dan kata-kata.
Artikulasi merupakan teknik memproduksi suara
yang baik dan mengucapkannya dengan jelas, nyaring, dan merdu.
Apabila kita terbiasa berbicara dengan jelas, artikulasi dalam bernyanyi juga akan lebih
jelas

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam artikulasi agar dapat
mempertahankan keindahan nyanyian, yaitu:

a. Bentuk mulut saat menyanyikan vokal a,i,u,e,o


b. Melatih alat-alat artikulasi
c. Latihan Bibir
d. Latihan untuk gigi Latihan untuk tekak
e. Latihan untuk langit-langit Latihan untuk lidah

6  PADUAN SUARA Pengertian


Merupakan salah satu bentuk penyajian musik vokal(Solo, duet, trio, kwartet,dst)

Bentuk penyajian lain adalah group vokal dan paduan suara. Penyajian ini tidak
berdasarkan jumlah penyanyi

Tujuan menyanyi bersama dalam suatu paduan suara adalah agar penyanyi mencapai
homogenitas suara, kekompakan dan harmonisasi dari akor-akor dalam sebuah lagu

7  PADUAN SUARA Pembagian Wilayah Suara Manusia


Pembagian suara berdasarkan ambitus (batas nada terendah hingga nada tertinggi yang
dapat dicapai manusia) atau wilayah suara manusiaPembagian wilayah suara
didasarkan pada nada-nada yang terdapat pada instrument musik
(piano,organ,dll)Pembagian wilayah suara dapat didasarkan pada usia, dan juga dari
jenis kelamin pria atau wanita
8  PADUAN SUARA SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA)
- Suara Wanita Dewasa :
Sopran (suara tinggi wanita) : c’ – a ”
Messo Sopran (suara sedang wanita) : a – f “
Alto (suara rendah wanita) : a – d “
- Suara Pria Dewasa :
Tenor (suara tinggi pria) : c – a ‘
Bariton (suara sedang pria) : A – f ‘
Bas (suara rendah pria) : F – d ‘-
- Suara Anak-anak :
Tinggi : c ‘ – f “
Rendah : f – d “

9  PADUAN SUARA Jenis – jenis paduan suara :


Paduan Suara dalam kategori usia

- Paduan Suara Anak


- Paduan Suara Dewasa Paduan Suara Menurut Jenis Suara
- Paduan suara wanita- Paduan suara pria- Paduan suara campuran

10  PADUAN SUARA

Contoh :

https://www.youtube.com

https://www.youtube.com/watch?v=J76ZBIT-59w

https://www.youtube.com/watch?v=izJS3PQ0fJY

https://www.youtube.com/watch?v=GGD2EdMAj7o

https://www.youtube.com/watch?v=f8h-8uf9IIU

Anggota Paduan Suara

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan anggota paduan suara diantaranya sebagai
berikut :
1. Bakat Musik
Dengan cara mengetes suara dari nada rendah sampai nada tinggi sehingga
suaranya bisa digolongkan pada jenis suara.
a. Kemampuan mendengar (Ear Training)
b. Kemampuan Membaca (Sight Reading)
c. Kemampuan Menyanyikan (Sight Singing)

2. Kepribadian

3. Kriteria Memilih Lagu

Memilih kriteria lagu yang baik adalah :

a. Pilihlah lagu yang menyenangkan dalam paduan suara.


Menyenangkan artinya
memilih lagu yang memiliki ciri khas yang mempermudah untuk dihafal.

b. Pilihlah lagu dari segi bentuk nya terdiri dari 4 atau 8 birama per baris.

c. Pilihlah lagu yang sesuai dengan kemampuan calon anggota paduan suara.

d. Pilihlah lagu-lagu yang sesuai dengan maksud yang ingin di capai.


e. Jangan dipilih sebuah lagu yang anda tidak ketahui

Memimpin Paduan Suara


Dirigen adalah seseorang yang memimpin paduan suara

Keahlian-keahlian yang harus dikuasai oleh seorang dirigen diantaranya adalah :

1. Membentuk suara dan menguasai teknik bernyanyi dengan bermacam-macam suara


agar ia bisa memberi contoh yang sempurna sampai sedetail-detailnya. Baru dengan
demikian seorang dirigen dapat menuntut hal yang sama dari penyanyi. Setiap paduan
suara bernyanyi dan berbicara sebagai dirigen

2. Penting juga bagi seorang dirigen bahwa ia sendiri telah lama mengikuti kegiatan
bernyanyi dalam paduan suara yang dipimpin dengan baik.

3. Seorang dirigen harus mempelajari teori musik, ilmu harmoni, ilmu bentuk dan
sejarah musik agar seorang dirigen dapat membeda-bedakan dan mementaskan gaya
musik yang berbeda-beda.

4. Seorang dirigen harus tahu teks dan buku nyanyian yang beredar serta mengikuti
perkembangan musik.

Teknik Direksi Dalam Memimpin Paduan Suara

1. Sikap Dasar Membirama


2. Sikap Badan
3. Teknik Aba-aba

Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memimpin yaitu sebagai berikut :

1. Konsentrasi
2. Sikap Siap
3. Persiapan
4. Gerkan Permulaan
5. Gerakan Pengakhiran

Syarat-syarat Menjadi Seorang Dirigen Dalam Paduan Suara :

a. Seorang Dirigen harus Berwibawa


Seorang dirigen harus mempunyai wibawa yang memadai, karena dia harus memimpin sekian puluh
orang yang harus taat kepada aturan-aturan (baik teknis maupun naskah lagu) Sebagai seorang
pemimpin dia harus mampu memberi sugesti dan motivasi kepada anggota kelompok yang
dipimpinnya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
b. Seorang Dirigen harus Musikal
Seorang dirigen harus mempunyai bakat musik yang memadai misalnya : mempunyai kepekaan untuk
merasakan Picth yang kurang pas/kurang tepat.Segera tahu faktor-faktor kesulitan pada sebuah lagu
/karya musik dan dapat memberikan jalan keluar yang tepat.
c. Seorang Dirigen Mempunyai Pengetahuan Musik
Seorang dirigen harus mempunyai pengetahuan musik yang baik misalnya secara teknis tentang teori
musik (akord-akord, bentuk-bentuk, musik, orkestrasi dll.) bahkan tidak jarang seseorang komponis
juga merangkap sebagai seorang dirigen. Dengan pengetahuan musik yang lengkap tadi diharapkan
dalam menyajikan suatu karya musik tidak mengalami salah penafsiran.
d. Seorang Dirigen harus Mempunyai Imajinasi
Seorang dirigen dengan kemampuan imajinasi yang baik harus bisa mengungkapkan /
mengekspresikan pesan-pesan yang ada pada catatan musik/partitur tersebut menjadi sajian musik
yang bisa dimengerti penontonnya.
e. Seorang Dirigen harus Sehat
Seorang dirigen yang menjadi tumpuan dari sekian banyak anggota kelompok yang dipimpinnya.
Dalam memimpin suatu pertunjukan musik atau koor, Ia akan berdiri terus menerus dan akan
melakukan berbagai gerakan tangan. Dan pandangannya harus merata ke semua pemain musik atau
paduan suara.
f. Seorang Dirigen harus tampak simpatik
Seorang dirigen hendaknya berpakaian rapi dan penampilannya meyakinkan.Karena semua pemain
musik atau peserta koor, bahkan penonton akan selalu memandangnya.

Tongkat Dirigen
Seorang dirigen dalam memimpin paduan suara biasanya menggunakan tongkat atau bisa juga dengan
tangan kosong. Tongkat tersebut dinamakan baton, dengan panjang sekitar 50-60 cm dan biasanya
berwarna putih. Penggunaan baton hanya pada pertunjukan orkestra atau paduan suara yang
anggotanya cukup banyak.

Teknik Mendirigen
Penampilan seorang dirigen dalam memimpin paduan suara atau kelompok ensambel lainnya harus jelas, tegas
dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok yang dipimpinnya. Cara-cara seseorang dirigen dalam
memimpin adalah sebagai berikut
a. Posisi Berdiri
Badan lurus posisi salah satu kaki sedikit maju. Kedua tangan kira-kira di depan dada dengan posisi
siku disamping kiri badan. Posisi tangan kanan boleh sejajar dengan tangan kiri atau sedikit lebih
tinggi.
b. Gerak Tangan
Pembagian tugas tangan kanan adalah memberi tempo, sedang tangan kiri memberikan dinamika.
Pada hitungan pertama musik, gerakan tangan selalu mengarah ke bawah (jatuh), sedangkan hitungan
terakhir selalu mengarah ke atas.
c. Aba-aba
dalam memberi aba-aba kita harus mengetahui tanda metrum lagu tersebut. Berikut ini pola gerakan
tangan saat memberi aba-aba sesuai dengan tanda metrum.

Pola Gerakan Tangan atau Aba-aba


Aba-aba dalam dirigen menyesuaikan dengan ketukan pada lagu yang akan dimainkan. Seperti yang paling
umum pada lagu-lagu kebangsaan biasanya adalah birama 2/4, 3/4, 4/4, 6/8, dst.

Pola gerakan birama 2/4


Pola gerakan birama 3/4

Pola gerakan birama 4/4


Pola gerakan birama 6/8

Anda mungkin juga menyukai