Anda di halaman 1dari 17

MODUL 5

OLAH MUSIK

NAMA KELOMPOK :

~ISTI'ANA TURROHMAH
~NANDA FATIARA PUTRI
PEMBELAJARAN 1

A. BERNYANYI
Bernyanyi tentu bukanlah hal yang asing bagi kita. Setiap hari kita
dapat melihat dan mendengarkan orang bernyanyi lewat televisi, radio, dan
media lainnya.Dalam pembahasan berikut ini, kita akan belajar tentang teknik
pernafasan sebagai salah satu modal dasar dalam memproduksi suara yang baik.

Selanjutnya akan dibahas tentang teknik bernyanyi yang mencakup


artikulasi, resonasi, dan beberapa hal yang berhubungan dengan penguasaan
lagu, serta penampilan. Penguasaan teknik vokal yang baik dan benar
bermanfaat bagi kesehatan serta pencapaian rasa keindahan bernyanyi yang
diinginkan.
1. PERNAFASAN
MARI KITA MULAI DENGAN HAL YANG PALING DASAR
DALAM BEROLAH VOKAL ADALAH PERNAFASAN. PERNAFASAN
YANG BAIK SANGAT DIPERLUKAN SA'AT BERNYANYI KARENA
BERNYANYI MERUPAKAN SUATU PERISTIWA BERGETARNYA PITA
SUARA OLEH UDARA.
DALAM BERNYANYI DIKENAL JENIS PERNAFASAN, YAITU :

A. PERNAFASAN PERUT
YANG MENGEMBANG SETELAH MENGHIRUP UDARA ADALAH
BAGIAN PERUT. CARA BERNAFAS INI BAIK, HANYA SAJA DALAM
BERNYANYI KURANG KUAT SA'AT MENYANYIKAN NADA-NADA
YANG PANJANG DAN MEMBUTUHKAN KEKUATAN PENUH.
B. Pernafasan dada

Ciri utama pernafasan ini adalah mengembangnya dada dan terangkat


nya pundak saat menghirup udara. Walau pernafasan ini dapat digunakan
saat bernyanyi namun kurang baik karena akan terjadi ketegangan pada
otot-otot badan bagian atas.

C. Pernafasan diafragma ( sekat rongga badan )


Inilah pernafasan yang baik sewaktu bernyanyi.
Bernafas dengan cara ini, badan terhindar dari ketegangan yang berlebihan
dan memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan mempertahankan
cadangan udara sa'at bernyanyi.
Perhatikan baik-baik bagian badan yang mengembang saat pernafasan diafragma
yang terjadi dibawah ini :
1. Paru-paru mengembang sedikit hingga kebawah setelah menghirup
udara melalui hidung
2. Otot sekat rongga badan atau diafragma mendapat tekanan ke
bawah sehingga mengembang ke samping.
3 Pada sa'at nafas dikeluarkan, otot-otot diafragma dengan sengaja dan
disadari dikembalikan pada posisi semula. Proses ini memberikan
kekuatan penuh dalam menghembuskan nafas sa'at bernyanyi.
2. TEKNIK BERNYANYI

SUARA MANUSIA DIBAGI MENJADI SUARA ANAK-ANAK


DAN SUARA DEWASA. SUARA ANAK-ANAK DIBEDAKAN MENJADI
DUA, YAITU SUARA TINGGI DAN SUARA RENDAH. SUARA DEWASA
DIBAGI MENJADI SUARA WANITA DAN SUARA PRIA. JENIS SUARA
WANITA DAN PRIA DEWASA MASIH DIBEDAKAN MENURUT
REGISTER ATAU AMBITUSNYA. DALAM PADUAN SUARA BIASANYA
HANYA DIBAGI DALAM EMPAT JENIS, YAITU : SOPRAN, ALTO,
TENOR, DAN BAS. JADI, PEMBAGIAN SUARA BERDASARKAN
JANGKAUAN SUARA YANG DAPAT DICAPAI OLEH SESEORANG.
SUARA WANITA :
- TINGGI ( SOPRAN )
- SEDANG ( MEZZO SOPRAN )
- RENDAH ( ALTO ).
SUARA PRIA :
- TINGGI ( TENOR )
- SEDANG ( BARITON )
- RENDAH ( BAS )
SUARA ANAK-ANAK :
- TINGGI
- RENDAH
HAL YANG PENTINGDALAM LATIHAN INI ADALAH KITA DAPAT
MENGENAL REGISTER ATAU AMBITUS SUARA KITA SENDIRI.

A. ARTIKULASI
ARTIKULASI DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI PENGUCAPAN KATA-
KATA DAN KALIMAT MUSIK SECARA NYATA DAN JELAS. SALAH
SATU PERBEDAAN MUSIK VOKAL DIBANDINGKAN DENGAN
MUSIK INSTRUMENTAL ADALAH ADANYA LIRIK YANG
DINYANYIKAN.
b. Pembentukan suara
Apabila organ-organ tubuh yang digunakan saat bernyanyi berfungsi
dengan normal, maka seseorang dapat bernyanyi dengan suara merdu. Dengan
sedikit kesabaran dalam membentuk suara yang disertai dengan latihan
kontinu, maka seseorang dapat memiliki suara sesuai dengan harapannya.
Ada dua dasar dalam pembentukan suara yang baik, yaitu :
1. Otot-otot leher dan kerongkongan diupayakan tetap selemas mungkin.
2. Mulut dibuka lebar-lebar ketika menyanyikan huruf-huruf hidup.

C.Resonansi
Maksudnya adalah pemanfaatan rongga-rongga kepala, leher, dan dada.
Ruang resonansi yang paling utama terdapat dibagian kepala. Ruang ini
apabila dimanfaatkan dan dilatih dengan baik akan memberikan banyak ke
baik pada suara yang dihasilkan.
Bunyi yang dihasilkan oleh getaran pita suara akan
Menjalar ke udara dalam bilik terutama yang terdapat dalam rongga kepala.
Berikut ini latihan-latihan yang diperuntukkan untuk membentuk resonator yang
baik. Latihan bersenandung berikut ini dimaksudkan juga untuk membentuk
resonansi. Caranya, yaitu :

1. Mulut dikatupkan dengan bibir saling bersentuhan namun tidak ditekan .


2. Rahang bawah diturunkan dengan luwes dan tidak kaku.
3. Gigi bawah dan atas memiliki jarak 1 cm atau setebal jari telunjuk.
4. Lidah menyentuh gigi bawah dan permukaannya datar. Pangkalnya dalam
keadaan rileks tidak ditekan.
5. Rongga mulut dan tenggorokan membentuk ruang yang seluas mungkin.
D. INTERPRETASI & EKSPRESI
Muara di seluruh latihan-latihan pernafasan dan pembentukan suara di atas
adalah pembawaan lagu. Pembawaan lagu adalah tujuan akhir belajar vokal atau
bernyanyi. Interpretasi lagu berkenaan dengan penafsiran lagu, sedangkan ekspresi
berhubungan dengan pembawaan atau penyampaian isi pesan lagu. Hasil dari
penghayatan suatu lagu diungkapkan dalam suatu nyanyian. Untuk itu, perlu
disadari bahwa saat bernyanyi sebaiknya penyanyi penuh konsentrasi pada seluruh
lagu yang telah dihayatinya.

3. PENAMPILAN
Bernyanyi yang benar adalah sesuai dengan ungkapan isi lagu yang
hendak dinyanyikan. Sikap bernyanyi yang baik sewaktu berdiri maupun duduk
adalah tidak terganggunya organ-organ pernafasan dan organ vokal yang
diperlukan. Gerakan tubuh yang benar adalah gerakan yang mendukung ungkapan
musik yang disampaikan kepada pendengar.
PEMBELAJARAN 2

MEDIREKSI
Aba-aba sangat penting dalam permainan kelompok music seperti paduan
suara ansambel maupun orkes. Aba-aba selain memperlihatkan irama dan tempo
lagu juga memberikan tanda-tanda ekspresi. Dengan aba-aba yang baik
permainan kelompok dapat menjadi satu kesatuan dalam mengungkapkan karya
seni musik.
1. JENIS ABA-ABA
A. Aba-aba 1 pukulan
B. Aba-aba 2 pukulan
C. Aba-aba 3 pukulan
D. Aba-aba 4 pukulan
E. Aba-aba 6 pukulan
2. Sikap badan
Sikap badan seorang pemimpin, baik tangan, kepala, mata dan gerakan lainya
harus mengacu kepada ekspresi musik. Oleh karena itubdalam memberi aba-aba
sikap badan haruslah sempurna. Sikap badan harus rileks. Dengan sikap ini,
konsentrasi dan gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dicapai dengan sempurna.
Latihan tersebut dapat anda kembangkan sendiri untuk memcapai penguasaan
diri dan gerakan tubuh yang bebas. Berikut vasiasi latihan yang dapat anda lakukan.
1. Latihan semua jenis aba-aba dasar yang telah diurukan di atas sambil
menghitung dengan dan tanpa suara.
2. Latihan aba-aba sebuah lagu yang lengkap ulisan (score) musiknya dan
mainkan musik tersebut dalam hati sambil memainkan seluruh tanda-tanda tempo
dan dinamik yang tertulis dalam lagu tersebut.
3. Latihan aba-aba yang telah anda kuasai dan mainkan musik tersebut dalam
hati anda sambil memainkan seluruh tanda-tanda tempo dan dinamik yang
tertulis pada lagu tersebut.
3. Teknik aba aba
A. Aba-aba permulaan
b. Sikap-sikap
C. Gerakan pendahuluan
Aba-aba pendahuluan ini dilakukan setelah para penyanyi/pemain
musih sudah benar-benar konsentrasi. Jadi aba-aba pendahuluan dilakukan diantara
aba-aba persiapan dan insentting.
Perbedaan masing-masing gerakan pendahuluan berikut:
- Aba-aba pendahuluan pada insetting ketukan ringan (birama gantung).
Gerakan pendahuluan pada insetting ini jatuh pada pukulan ringan contoh lagu;
syukur.
- Aba-aba pendahuluan pada insetting ketukan ringan (birama gantung). Gerakan
pendahuluan pada insetting ini jatuh pada pukulan berat contohnya lagu; doa dan
restumu.
- Aba-aba pendahuluan pada insetting ditengah ketukan. Gerakan pendahuluan ini
jatuh pada pukulan penuh sebelum lagu dimulai. Contoh lagu; Rayuan Pulau
Kelapa.
d. Aba-aba penutup
menghentikan aba-aba ini adalah dengan menambahkan sedikit gerakan “lingkaran
keci” persis setelah gerakan aba-aba nada terakhir selesai
PEMBELAJARAN 3

A. BERMUSIK
Setelah kita berlatih bernyanyi dan mendireksi, kini kita akan belajar bermain
instrument musik.Instrument yang akan kita pelajari adalah alat musik gitar,perkusi,
dan suling.
1. INSTRUMEN GITAR
Gitar termasuk alat musik chordophone , yang di mainkan dengan cara
dipetik . Ditinjau dari fungsinya, maka gitar dapat digolongkan sebagai alat
musik tunggal (solo). Maupun sebagai alat musik pengiring.
a. Bagianbagian gitar
b. Sikap bermain
c. Sistem penalaan gitar
d. Penjarian
e. Teknik petikan pada gitar
1). Apoyando (petikan bersandar)
2). Triando (petikan bebas)
3). Strumming
f. Gitar solo
g. Gitar iringan

Ada beberapa pola iringan yang dapat dipelajari untuk mengenal permainan
gitar iringan; latihan permainan dibawah ini:
1). Pola irama 2 (dua)
2). Pola irama3 (tiga)
3). Pola irama 4 (empat)
2. Instrumen ritme

A. Perkusi tak bernada, antara lain;


1). Castagnet(baca; kastanyet)
2). Wood block
3). Triangle
4). Guiro
5). Maracas
6). Cabbasa
7). Tambourine
8). Bass drum, side drum, tom-tom, cymbal
9). Piano
10). Glockenspiel
11). Xylophone
12). Vibraphone
13). Marimba
14).Chimes
15). Timpani
3. Instrumen suling
Suling atau recorder termasuk dalam keluarga alat musik tiup.Alat musikini
mempunyai mothpiece dan beberapa lobang untuk menghasilkan nada-nada yang
berbeda. Alat musik recorder ini terdiri dari beberapa jenis yaitu, sopranino, sopran,
alto,tenor, dan baritone.
Ada 4 cara dalam memainkan suling:
1). Cara bernafas
2). Cara meniup
3). Cara memegang
4). Cara menala

Anda mungkin juga menyukai