Anda di halaman 1dari 3

A.

Bernyanyi
1. Pernafasan
a. pernafasan perut seperti cara kita berbicara setiap hari. Tetapi jika dalam bernyanyi
kurang kuat saat menyanyikan nada-nada yang panjang
b. Pernafasan dada mengembangnya dada dan terangkatnya pundak saat menghirup
udara. Tetapi kurang baik jika untukbernyanyi, karena akan terjadi ketegangan pada
otot-otot bagian atas.
c. Pernafasan diafragma (sekat rongga badan) Pernafasan yang baik saat bernyanyi.
Pernafasan diafragma
 Paru-paru mengembang sedikit setelah menghirup udara melalui hidung
 Otot sekat rongga badan mendapatkan tekanan ke bawah sehingga
mengembang ke samping
 Pada saat nafas dikeluarkan otot-otot diafragma dengan sengaja dan disadari
dikembalikan pada posisisemula.Proses inilah yangmemberikan kekuatan
penuh dalammenghembuskan nafas saat bernyanyi.
Cara bernafas diafragma :
 Berdiri dengan rileks
 Tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung (2 hitungan)
 Pertahankan beberapa saat (2 hitungan)
 Keluarkan udara melalui mulut (4 hitungan)
 Kendurkan otot (relaksasi) 2 hitungan

2. Teknik bernyanyi

a. Artikulasi pengucapan kata-kata dan kalimat musik secara jelas dan nyata dan
jelas. Artikulasi dipengaruhi oleh bentuk bibir, lidah, dan rongga mulut. Artikulasi
yang baik adalah dengan membuka mulut lebar-lebar ke bawah. Bukan ke
samping
b. Pembentukan suara
ada 2 dasar dalam pembentukan suara yang baik :
1) otot-otot leher dan kerongkongan diupayakan tetap selemas mungkin
2) mulut dibuka lebar-lebar ketika menyanyikan huruf-huruf hidup
Interpretasi dan Ekspresi (Penghayatan & Pembawaan Lagu) pembawaan lagu
adalah tujuan akhir belajar vokal atau bernyanyi. Interpretasi lagu berkenaan
dengan penafsiran lagu, sedangkan ekspresi berhubungan dengan pembawaan
atau penyampaian isi pesan lagu. Agar dapat membawakan lagu yang baik,
sebaiknya :
a. Memahami dulu maksud lagu melalui lirik dan melodi serta iringannya
b. Pelajari juga biografi komponisnya serta latar belakang pencipta lagu
c. Pusatkan perhatian pada nyanyian
d. Bernyanyi dengan teknik yang baik dan benar (pernafasan, artikulasi,
resonansi yang tepat)
e. Bernyanyi dengan hati dan penuh penjiwaan
f. Bawakan nyanyian sesuai dengan jenis dan tempatnya
g. Gerakkan bagian-bagian tubuh lain yang membantu ekspresi
h. Menyanyikan lagu dengan dinamika yang sesuai
c. Resonansi adalah pemanfaatan rongga-rongga kepala, leher, dan dada. Latihan-latihan
yang diperuntukkan untuk membentuk resonator yang baik adalah :
1) mulut dikatupkan, bibir saling bersentuhan namun tidak ditekan
2) rahang bawah diturunkan dengan luwes
3) gigi bawah dan atas memiliki jarak 1 cm
4) lidah menyentuh gigi bawah dan permukaannya datar , dengan rileks tidak
ditekan
5) rongga mulut dan tenggorokan membentuk ruang yang seluas mungkin
d. Interpretasi dan Ekspresi (Penghayatan & Pembawaan Lagu) pembawaan lagu adalah
tujuan akhir belajar vokal atau bernyanyi. Interpretasi lagu berkenaan dengan
penafsiran lagu, sedangkan ekspresi berhubungan dengan pembawaan atau
penyampaian isi pesan lagu. Agar dapat membawakan lagu yang baik, sebaiknya :
1). Memahami dulu maksud lagu melalui lirik dan melodi serta iringannya
2). Pelajari juga biografi komponisnya serta latar belakang pencipta lagu
3). Pusatkan perhatian pada nyanyian
4). Bernyanyi dengan teknik yang baik dan benar (pernafasan, artikulasi, resonansi
yang tepat)
5) .Bernyanyi dengan hati dan penuh penjiwaan
6). Bawakan nyanyian sesuai dengan jenis dan tempatnya
7). Gerakkan bagian-bagian tubuh lain yang membantu ekspresi
8) .Menyanyikan lagu dengan dinamika yang sesuai

3. Penampilan
sikap bernyanyi yang baik sewaktu berdiri maupun duduk adalah tidak terganggunya
organ-organ pernafasan dan organ vokal yang diperlukan. Sangat tidak baik apabila penyanyi
hanya berpakaian seadanya di panggung. Sebaliknya, sangat tidak baik pula apabila busana
yang digunakan berlebihan. Berbusana sopan dan sewajarnya sangat baik dikenakan pada
acara pementasan musik.

B. MENDIREKSI

Aba-aba sangat penting dalam permainan kelompok musik seperti paduan suara
ansambel maupun orkestra. Dalam permainan musik, pemberi aba-aba adalah seorang
pemimpin dan biasa disebut dirigen atau konduktor. Jiwa suatu lagu tergantung dari
seorang dirigen atau konduktor dalam membawakannya.

1. Jenis aba-aba
a. Aba-aba 1 pukulan
b. Aba-aba 2 pukulan
c. Aba-aba 3 pukulan
d. Aba-aba 4 pukulan
e. Aba-aba 6 pukulan

2. Sikap badan
seorang pemimpin di samping melatih aba-aba, juga haruslah melatih sikap badan
yang harus dilakukan dalam memimpin suatu permainan musik. Mulailah berlatih
dengan sikap berdiri pada kedua kaki Anda posisi kaki kiri sedikit lebih maju
daripada kaki kanan. Pandangan lurus dan menyeluruh ke depan. Kemudian
angkat kedua tangan sejajar dengan mata lalu turunkan.

3. Teknik aba-aba
Teknik aba-aba sebelum suatu lagu dimulai dan diakhiri :
a. Aba-aba permulaan
Ini berarti aba-aba yang dilakuakn atau diberikan pemimpin sebelum lagu
dimulai.
b. Sikap siap
Aba-aba yang diberikan agar penyanyi atau pemain musik konsentrasi serta
mengenal tempo, dinamik dan ekspresi lagu
c. Gerakan pendahuluan
Aba-aba pendahuluan ini dilakukan setelah para penyanyi/pemain musik
betul-betul sudah berkonsentrasi.
d. Aba-aba penuutup
Aba-aba penutup harus berlangsung sampai nada terakhir sudah selesai.

Anda mungkin juga menyukai