SIMBIOSIS
Oleh
Nama : Elvi Mariati Pintubatu
NIM : 859025015
UPBJJ UT DENPASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LAPORAN PRAKTIKUM SIMBIOSIS
A. JUDUL PERCOBAAN
1. Simbiosis
Parastisme
2. Simbiosis
Komensalisme
3. Simbiosis Mutualisme
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme, di lingkungan
sekitar.
D. LANDASAN TEORI
Simbiosis merupakan sebuah interaksi antar makhluk hidup. Bagaimana makhluk
hidup berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam praktik symbiosis ini, bisa
saja saling menguntungkan, saling dirugikan atau ada salah satu pihak yang
diuntungkan sementara pihak lainnya dirugikan. Secara umum symbiosis terbagi atas
tiga bahagian yaitu
1. symbiosis mutulalisme
3. Symbiosis parasitisme
Symbiosis mutualisme adalah sebuah interaksi antar makhluk hidup dimana kedua
pihak saling diuntungkan. Symbiosis komensalisme adalah interkasi antar makhluk
hidup dimana salah satu pihak diuntungkan sementara pihak lain tidak merasakan
kerugian, sedangkan
symbiosis parasitisme adalah interkasi antar makhluk hidup dimana satu pihak
diuntungkan sementara pihak lain dirugikan (Direktorat SMP). Melalui pemaparan
tersebut dapat kita pahami bahwa ragam interaksi antar makhluk hidup yang ada.
Simbiosis yang saling menguntungkan dapat kita amati pada interaksi antara kupu-kupu
dan bunga. Kupu- kupu akan hinggap pada bunga dan menghisap nectar yang ada pada
bunga namun disisi lainnya kupu-kupu telah membantu bunga untuk melakukan proses
penyerbukan. Sehingga dalam interaksi ini antara bunga dan kupu-kupu sama-sama
diuntungkan. Di sisi lain ada interaksi yang menguntungkan satu pihak namun pihak
lainnya tidak dirugikan, contoh dari interaksi ini adalah tumbuhnya tanaman bunga
anggrek di tanaman induk seperti pohon manga atau kamboja. Pohon anggrek
bertumbuh subur namun pohon manga atau Kamboja tidak dirugikan sama sekali.
Contoh lainnya yang bisa kita amati adalah tanaman pakis yang tumbuh di pohon.
Tumbuhan pakis mendapat tempat untuk tumbuh sedangkan pohon inangnya tidak
mengalami kerugian apa-apa. Symbiosis yang paling mengesalkan tentunya adalah
symbiosis parasitisme seperti hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk
mendapatkan makanan untuk keberlangsungan hidupnya sedangkan disisi lainnya
manusia kehilangan darah dan yang lebih berbahaya lagi Ketika nyamuk membawa bibit
penyakit yang akhirnya masuk ke dalam tubuh manusia.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
E.1 Prosedur Percobaan Simbiosis Parasitisme
1. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa symbiosis parasitisme yang terjadi antara
hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja (Tabel) yang ada di
bagian akhir modul ini.
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana
yang diuntungkan.
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut.
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel hasil pengamatan
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Simbiosis Parasitisme
1) Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme?
Jelaskan!
Jawaban :
Ya, hubungan antara kutu dengan anjing merupakan hubungan parasitisme
karena
kutu menghisap darah anjing sehingga anjing kehilangan darah dan disisi lain kutu
tersebut juga bisa menyebabkan penyakit scabbies pada anjing, menyebabkan
bulu anjing rontok, kudisan dan juga tidak enak dipandang. Disisi lain, kutu
memperoleh keuntungan berupa darah yang dihisap dan bisa berkembangbiak di tubuh
inangnya.
Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Mutualisme
1) Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba Anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan
bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawaban :
Simbiosis mutualisme yang terdapat pada tubuh manusia adalah Bakteri di dalam
tubuh. Ada beberapa jenis bakteri yang hidup dalam tubuh, bakteri ini dikenal dengan
istilah bakteri baik karena memiliki kontribusi yang baik dalam metabolism tubub.
Contohnya bakteri lactobacillus Salivarius yaitu bakteri yang ada di rongga mulut
yang berfungsi untuk menekan pertumbuhan Helicobacter Pylori yaitu bakteri jahat
penyebab tukak lambung. (Etika M,Setiawan. 2021).
H. PEMBAHASAN
1. Simbiosis parasitisme
Data yang diamati pada Tabel 1.7 terntang hubungan parasitisme antara dua
makhluk hidup. Berdasarkan hasil pengamatan yang peroleh ditemukan bahwa
a) hubungan kutu rambut dan manusia.
Hubungan kutu rambut dengan manusia merupakan hubungan parasitisme.
Dalam hal ini kutu dianggap parasite sebab merugikan inangnya. Kutu
menyebabkan rasa gatal, tidak nyaman dan bahkan dapat menyebabkan
luka di kulit kepala. Di sisi lain kutu dapat makanan dan berkembang biak
di inang.
b) pohon mangga dan benalu,
Hubungan pohon mangga dan benalu juga dikategorikan sebagai hubungan
yang merugikan satu pihak. Mangga sebagai inang dirugikan oleh benalu,
karena benalu akan menyerap nutrisi dari inang sehingga
menyebabkan pohon manga kehilangan nutrisinya.
c) nyamuk dengan manusia,
hubungan antara nyamuk dengan manusia juga merupakan interaksi yang
merugikan satu pihak. Manusia sebagai inang mengalami banyak kerugian,
munculnya rasa gatal menyebabkan rasa tidak nayaman, kemudian
beberapa jenis nyamuk tertentu menjadi agent masuknya virus ke dalam
tubuh yang menyebabkan penyakit seperti malaria dan demam berdarah.
d) kutu anjing dan anjing,
hubungan ini juga merupakan hubungan yang hanya menguntungkan satu
pihak. Kutu anjing bertumbuh sehat dan berkembangbiak di inang
sedangkan anjing mengalami kerugian, hilangnya darah, munculnya ruam
di kulit, anjing bisa mengalami penyakit scabies, bulu rontok dan juga
penyakit kudis.
2. Simbiosis komensalisme
Data yang diamati pada Tabel 1.8 menunjukan adanya hubungan
simbiosis komensalisme antara dua makhluk hidup.
a) tumbuhan anggrek menempel pada pohon inangnya untuk tumbuh,
mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses
fotosintesis, dengan menempel pada pohon inangnya. Sementara pohon
inangnya tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari keberadaan tumbuhan
anggrek ini.
b) Tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan
menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman
inangnya.Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk
mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses
fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini
pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan
tetapi tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya.
c) Tumbuhan paku tanduk rusa menempel pada pohon inangnya namun tidak
menyerap makanan dari inangnya karena tumbuhan paku tanduk rusa dapat
membuat makanan sendiri. Pohon dolar menempel pada pohon inangnya
namun tidak menyerap makanan dari inangnya karena pohon dolar dapat
membuat makanan sendiri.
d) Ikan remora punya interaksi yang baik dengan Ikan Pari. Dimana di dalam
laut yang luas ikan remora umumnya hidup berkelompok. Pada ikan pari,
ikan remora akan melekat lebih dekat dengan langkah memakai sirip
punggungnya yang digunakan sebagai alat penghisap. Dalam perihal ini
misalnya seekor ikan pari mendapatkan sebuah makanan, maka ikan remora
juga akan mendapatkan makanan, akan tetapi berasal dari sisa dari
makanan ikan pari tersebut. Kedatangan ikan remora ini tidak merugikan
ataupun mengganggu ikan pari.
3. Simbiosis mutualisme
Data yang diamati pada Tabel 1.9 menunjukkan beberapa contoh symbiosis
mutualisme diantara dua makhluk hidup. Berdasarkan data tersebut adanya
hubungan mutualisme dari
a) jamur dan alga, yang mana jamur membuat lingkungan sekitar
menjadi lembab agar tanaman alga bisa berfotosintesis dan jamur juga bisa
berfotosintesis.
b) burung jalak dan kerbau, yaitu burung jalak mendapat makanan dari kutu
yang ada di punggung kerbau sehingga rasa gatal di punggung kerbau
menjadi hilang.
c) Hubungan kupu-kupu dan bunga yaitu Kupu-kupu mendapat
keuntungan berupa makanan dan bunga mendapatkan keuntungan dari
kupu-kupu dengan membantu proses penyerbukannya.
d) Hubungan lalat dan Raflesia yaitu lalat mendapatkan makanan dari bunga
Raflesia dan bunga Raflesia mendapat keuntungan dari lalat membantu
dalam
proses penyerbukan.
e) Hubungan burung bangau dan kuda nil yaitu burung bangau medapatkan
makanan dengan memakan kutu kuda nil dan kuda nil
mendapatkan keuntungan dari burung bangau sehingga tubuh kuda nil
menjadi bersih dan terhidar dari kutu.
I. KESIMPULAN
Dari pengamatan praktikum yang sudah dilaksanakan, disimpulkan bahwa:
1. Pada percobaan pertama, dapat disimpulkan bahwa interaksi makhluk
hidup dapat saling menguntungkan untuk kedua pihak.
2. Pada percobaan kedua, dapat disimpulkan bahwa interaksi antar
makhluk hidup dapat menguntungkan satu pihak namun tidak
menimbulkan kerugian di pihak lainnya
3. Pada Percobaan ketiga, dapat disimpulkan bahwa interaksi antar
makhluk hidup dapat merugikan di satu pihak dan menguntungkan di
pihak lainnya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Sekolah Menengah Pertama. 2021. Mempelajari Tiga Simbiosis Dalam
kehidupan. Diakses pada https://ditsmp.kemdikbud.go.id/t iga-simbio sis-
yang- terjadi-dalam-kehidupan-mutualisme-ko mensalisme-dan-parasit isme/
Etika M, Setiawan. 2021. Yuk Kenalan Dengan Sembilan Bakteri Baik Dalam Tubuh.
Diakses pada htt ps://hellosehat.com/pencernaan/jenis-bakteri-baik-dalam-
usus/
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Nugroho, F.T. 2021. Pengertian Simbiosis dan Jenis-jenisnya yang Perlu diketahui”
Diakses pada : https://www.bola.com/ragam/read/4515280/pengert ian-
simbio sis-dan-jenis-jenisnya-yang-perlu-diketahui
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
1. Kesulitan mencari objek untuk diamati
2. Waktu untuk pengamatan karena mahasiswa juga sedang bekerja
Saran dan masukan
1. Waktu pengamatan yang lebih lama
L. FOTO PRAKTIKUM
Simbiosis Parasitisme
Gambar Kutu dan anjing Gambar Kutu putih dan pohon cabai
Simbiosis Komensalisme