Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 3

PEMBELAJARAN PKn DI SD

Oleh
Nama : Ni Nyoman Tiwi Septiari
NIM : 859028501

UPBJJ UT DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
Soal

1. Buatlah satu resume yang di dalamnya berisikan pemahaman dan pengalaman saudara
yang berkaitan dengan pencapaian suatu perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam
bingkai Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) di jenjang pendidikan yang
saudara ampu atau bertugas !

Ketentuan :

Resume merupakan suatu ide saudara secara murni dengan melihat dan memperhatikan beberapa
kajian literasi yang saudara miliki dan pahami. Resume ini dibuat sebagai bentuk pemahaman
dan cara saudara memahami pokok permasalahan di atas, resume dibuat tidak lebih dari 5
halaman dan tidak kurang dari 3 halaman (min 3 halaman, maksimal 5 halaman).

Jawaban

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah satuan pendidikan dan peserta didik. Pada pelaksanaan Kurikulum
Merdeka, mewujudkan pemahaman konten dan kompetensi siswa yang dicita-citakan harus
menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan. Dimana dalam pembuatan suatu kurikulum
merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum Merdeka dengan pengembangan yang
mengintegrasikan setiap mata pelajaran dengan pendekatan teaching at the right level atau sesuai
dengan tahap perkembangan peserta didik dengan menggunakan webbing kurikulum
sesungguhnya merupakan bagian dari strategi penjaminan pencapaian tujuan pendidikan nasional
yang mengacu pada pemenuhan delapan standar nasional. Poros dari kedelapan standar adalah
mewujudkan keunggulan mutu lulusan yang memiliki profil pelajar pancasila.

Penerapan standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar
penilaian sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Pencapaian semua komponen tersebut
memiliki beragam pencapaian, seperti pada pencapaian standar isi, dimana sasaran (goal) yang
sudah dirancang dapat memberikan peningkatan terhadap aspek-aspek yang ingin dicapai seperti
penguasaan kognitif, keterampilan, maupun sikap dan memberikan pengalaman belajar yang
baik kepada peserta didik. Perwujudan dalam proses pembelajaran tampak dalam proses secara
kontekstual dan memberikan pengalaman baru bagi peserta didik.

SD Negeri 6 Kesiman merupakan salah satu satuan pendidikan dasar yang terletak di
Jalan Sulatri II, Desa Kesiman Petilan, Kota Denpasar Provinsi Bali. SD Negeri 6 Kesiman
didukung oleh penduduk Banjar Meranggi, Banjar Abian Nangka Kaja, Banjar Abian Nangka
Kelod dan Banjar Dukuh yang tinggal di sekitar lokasi sekolah. Jumlah siswa yang tercatat pada
tahun pelajaran 2022/2023 adalah 339 orang terdiri dari 11 (sebelas) rombel. SD Negeri 6
Kesiman adalah sekolah imbas dari Gugus Budi Utomo.

Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran, sampai dengan saat ini SD Negeri 6
Kesiman berupaya meningkatkan sarana pendidikan. Sekolah memiliki 2 buah proyektor yang
dapat menunjang proses pembelajaran di kelas. Sebuah perpustakaan yang telah dikelola
sedemikian rupa dengan koleksi buku yang meliputi buku referensi untuk guru, buku-buku fiksi,
referensi untuk siswa, penunjang, ensiklopedia, atlas, kamus, dan buku-buku pegangan pokok.
Perpustakaan di SD Negeri 6 Kesiman bekerjasama dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia
(YLAI) dalam menyediakan buku-buku cerita. Selain itu, perpustakaan juga didukung oleh LCD
dan Proyektor yang dapat digunakan sebagai sarana mendukung literasi siswa.

Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 6 Kesiman dirancang


pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk
ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar
Pancasila di satuan pendidikan. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning), yang
berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan
belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk
menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Projek adalah serangkaian
kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang.
Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk
menghasilkan produk dan/atau aksi

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini
terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular
mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan


dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari
enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil


Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis
permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan
proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber
daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang
kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam
satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester.

Di SD Negeri 6 Kesiman, menggunakan Tema Projek Gaya Hidup Berkelanjutan


dengan menamai kegiatan di sekolah adalah GEMAS “GERAKAN MENGHIJAUKAN ALAM
SEKOLAH”. Dari kegiatan tersebut, diharapkan dimensi Pengembangan Profil Pancasila yang
dikembangkan adalah

1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia dengan elemen
Menjaga lingkungan sekitar dan target pencapaian Terbiasa memahami tindakan-tindakan
yang ramah dan tidak ramah lingkungan serta membiasakan diri untuk berperilaku ramah
lingkungan
2. Gotong royong dengan elemen kerjasama, dimana target pencapaian menampilkan Tindakan
yang sesuai dengan harapan dan tujuan kelompok serta elemen saling ketergantungan positif
dengan target pencapaian Menyadari bahwa setiap orang membutuhkan orang lain dalam
memenuhi kebutuhannya dan perlunya saling membantu

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini,
yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila,
juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang
membudaya pada satuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai