Anda di halaman 1dari 34

IMPLENTASI KURIKULUM MERDEKA

Tahun Pelajaran 2023/2024


KELAS 4
A. KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan
lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru
memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk
mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik
pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus. Masa pandemi Covid-19 merupakan salah satu kondisi khusus yang
menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang berbeda-beda pada ketercapaian kompetensi peserta
didik. Untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) diperlukan kebijakan pemulihan pembelajaran
dalam jangka waktu tertentu terkait dengan implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan. Implementasi kurikulum
oleh satuan pendidikan dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik
dan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik di satuan pendidikan dalam rangka pemulihan
pembelajaran. Maka satuan pendidikan diberikan opsi dalam melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran bagi peserta didik. Tiga opsi kurikulum tersebut yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat
(yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan oleh Kemendikbudristek), dan Kurikulum Merdeka.
Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis
pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama. Studi-studi tersebut menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak
Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Temuan itu
juga juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yang curam di antarwilayah dan kelompok sosial di Indonesia.
Keadaan ini kemudian semakin parah akibat merebaknya pandemi Covid-19. Untuk mengatasi krisis dan berbagai
tantangan tersebut, maka kita memerlukan perubahan yang sistemik, salah satunya melalui kurikulum. Kurikulum
menentukan materi yang diajarkan di kelas. Kurikulum juga mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang
digunakan guru untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Untuk itulah Kemendikbudristek mengembangkan
Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita
alami.
Kurikulum terdiri dari kegiatan intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.
Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran
alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan. Selain itu, terdapat penyesuaian dalam pengaturan
mata pelajaran yang secara terperinci dijelaskan dalam daftar tanya jawab per jenjang.

B. PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik. Dengan
paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi,
perencanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki embelajaran sehingga peserta
didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi
pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik.
Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu
segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.

C. PRINSIP KURIKULUM MERDEKA


Prinsip pembelajaran kurikulum merdeka merupakan salah satu kerangka dasar yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat. Sehingga Satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum merdeka diharapkan
mengacu pada prinsip tersebut. Kemendikbudristek menetapkan prinsip pembelajaran yang ditulis di panduan
pembelajaran dan asesmen pendidikan. Panduan tersebut dikeluarkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran
bagian dari Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Balitbangbuk). Pada panduan pembelajaran dan
asesmen menjelaskan bahwa pembelajaran kurikulum merdeka memiliki 5 prinsip. Adapun kelima prinsip dan hal
yang perlu diperhatikan dalam implementasinya sebagai berikut:
 Kondisi Peserta didik
 Pembelajar Sepanjang Hayat
 Holistik
 Relevan
 Berkelanjutan
Pada Profil Pelajar Pancasila, kompetensi dan karakter yang dapat dipelajari lintas disiplin ilmu tertuang dalam 6
dimensi. Setiap dimensi memiliki beberapa elemen yang menggambarkan lebih jelas kompetensi dan karakter yang

1
dimaksud. Selaras dengan tahap perkembangan peserta didik serta sebagai acuan bagi pembelajaran dan asesmen,
indikator kinerja pada setiap elemen dipetakan dalam setiap fase.

Secara umum 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila beserta elemen di dalamnya adalah sebagai berikut:
1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang
berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima
elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak
pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

2) Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka
dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan
terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan.

3) Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan
secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan
ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

4) Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil
belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
regulasi diri.

5) Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil
keputusan.

6) Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat,
dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip pembelajaran sebagai berikut: Pembelajaran
dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai
kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan menyenangkan. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas
untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra.
Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil
(kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?” “Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang
demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Dalam hal ini, peserta didik Indonesia
diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi
berbagai tantangan. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci.
Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh
membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial. Dimensi-dimensi tersebut
menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan
perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

Visi Pendidikan Indonesia


Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila.”

2
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami
pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi
sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar
dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan
dampak bagi lingkungan sekitarnya.

D. KOMPONEN MODUL AJAR


Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran. Komponen
dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya. Secara umum modul ajar memiliki komponen
sebagai berikut:

 Identitas penulis modul


 Kompetensi awal
 Profil Pelajar Pancasila
Informasi Umum  Sarana dan prasarana
 Target peserta didik
 Model pembelajaran yang digunakan

 Tujuan pembelajaran
 Asesmen
 Pemahaman bermakna
Komponen Inti  Pertanyaan pemantik
 Kegiatan pembelajaran
 Refleksi peserta didik dan pendidik

 Lembar kerja peserta didik


 Pengayaan dan remedial
 Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
Lampiran
 Glossarium
 Daftar pustaka

E. PRINSIP ASESMEN
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan
informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu
mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan
fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan
belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta
didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi
yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya.
Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan
refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
1)
2) Teknik Asesmen
Observasi Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara keseluruhan
maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas
rutin/harian.

Performa Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan


projek, dan membuat portofolio.

Tes Tertulis/ Lisan Bentuk tes tertulis/lisan dan kuis adalah bentuk yang paling dikenal dari
teknik asesmen ini.

3
3) Instrumen Asesmen
Rubrik Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian
kinerja peserta didik, sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang
diperlukan peserta didik untuk meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat
digunakan oleh pendidik untuk memusatkan perhatian pada kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat
dari kurang sampai terbaik.

Eksemplar Contoh hasil karya yang dijadikan sebagai standar pencapaian dan
pembanding. Pendidik dapat menggunakan contoh hasil karya peserta
didik sebagai acuan indikator penilaian.

Ceklis Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang dituju.
Catatan Anekdotal Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Catatan difokuskan
pada performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar
belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah dilakukan.
Grafik Perkembangan Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar
Peserta Didik peserta didik.
(Kontinum)

F. KRITERIA KENAIKAN KELAS


Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk menentukan kebijakan kenaikan kelas. Pendidik diharapkan
mampu menjalankan fungsi asesmen secara optimal sehingga mampu mendiagnostik perkembangan peserta didik.
Hasil diagnostik digunakan sebagai rujukan untuk melakukan tindak lanjut pembelajaran. Demikian juga asesmen
formatif dan sumatif diharapkan berjalan dengan baik, sehingga pada akhir fase, semua peserta didik naik kelas
karena telah mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan.
Pendidik dan satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas, dengan
mempertimbangkan:
 Laporan Kemajuan Belajar
 Laporan Pencapaian Projek Profil Pelajar Pancasila
 Portofolio peserta didik
 Ekstrakurikuler/prestasi/penghargaan peserta didik
 Tingkat kehadiran

Mengetahui Padang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas IV

NILMA DEWI PUSPA, S.Pd. DELIA MERYANTI, S.Pd.


NIP. NIP. -

4
G. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

1) CP BAHASA INDONESIA FASE B (KELAS 3 DAN 4)


Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan,
kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik
menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informatif, serta
mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan diskusi, serta memaparkan pendapatnya secara
lisan dan tertulis. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan
berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik mampu membaca dengan fasih dan lancar.

Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi
dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi
Menyimak
lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami
dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari,
teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu
membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan
Membaca dan
fasih. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks
Memirsa
informatif. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita
pada teks narasi. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang
santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan,
Berbicara dan
penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu
Presentasi
mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi
tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang
dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur,
dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan
Menulis
akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak
bersambung.

2) CP PENDIDIKAN PANCASILA FASE B (KELAS 3 DAN 4)


Memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat; mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta
melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru; mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak
dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah; dan melaksanakan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.
Menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya;
mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya; menghargai
perbedaan karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya,
dll) orang di lingkungan sekitar; menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika; mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di
lingkungan sekitar; memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian
tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman
suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta
menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari- hari sesuai
Pancasila
dengan perkembangan dan konteks peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan
nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan
sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru.
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan
Undang-undang 1945
kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik
melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga
sekolah.
Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya
sesuai budaya, minat, dan perilakunya. Peserta didik mampu mengenali dan
menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya.
Bhineka Tunggal Ika Peserta didik mampu menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh
: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di
lingkungan sekitar. Peserta didik mampu menghargai kebinekaan suku bangsa,
sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

5
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman
suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami
lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak
NKRI
terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama
dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan.

3) CP MATEMATIKA FASE B (KELAS 3 DAN 4)


Pada akhir fase B, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense)
pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah sampai 1.000, dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah, dapat mengisi nilai
yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika, dan dapat mengidentifikasi, meniru, dan
mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan bilangan cacah sampai 100. Mereka dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan
kelipatan dan faktor, masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat
membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan, serta dapat mengenali pecahan senilai. Mereka dapat
menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal, dan dapat
menghubungkan pecahan desimal dan perseratusan dengan persen.
Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku, dan dapat
menentukan hubungan antar-satuan baku panjang. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah. Peserta didik dapat mendeskripsikan
ciri berbagai bentuk bangun datar dan dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai
bangun datar dengan satu cara atau lebih jika memungkinkan.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data
dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca,
menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan
nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga
dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai
satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan
pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar
Bilangan
dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan
dengan kelipatan dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan
pembilang satu. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan
gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan
desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal
perseratusan dengan konsep persen.
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam
sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
pada bilangan cacah sampai 100 (contoh: 10 + …= 19, 19 - …= 10 )
Aljabar
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau
obyek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda
menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku
Pengukuran
panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun
datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan
Geometri
mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika
memungkinkan.
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan,
Analisis Data
menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar,
dan Peluang
piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

4) CP IPAS FASE B (KELAS 3 DAN 4)


Pada Fase B peserta didik mengidentifikasi keterkaitan antara pengetahuan-pengetahuan yang baru saja
diperoleh serta mencari tahu bagaimana konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berkaitan satu
sama lain yang ada di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan peserta didik terhadap
materi yang sedang dipelajari ditunjukkan dengan menyelesaikan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari. Selanjutnya peserta didik mengusulkan ide/menalar, melakukan investigasi/ penyelidikan/

6
percobaan, mengomunikasikan, menyimpulkan, merefleksikan, mengaplikasikan dan melakukan tindak lanjut
dari proses inkuiri yang sudah dilakukannya.

Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada
manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan
bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di
lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan
bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan
sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan
gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis
gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik
mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga
Pemahaman IPAS
ketersediaan air.
(sains dan sosial)
Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab
sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang
terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam
bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mampu
menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta
konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya. Peserta didik mengenal
keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di
provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat
ini. Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal
nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk
mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
1) Mengamati Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa
secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil
pengamatannya.
2) Mempertanyakan dan memprediksi Dengan menggunakan panduan, peserta
didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan
membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
3) Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik
membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan
Keterampilan proses mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran
untuk mendapatkan data yang akurat.
4) Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam
bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi
pola. Peserta didik membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi
dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.
5) Mengevaluasi dan refleksi engevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan
teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.
6) Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan
tertulis dalam berbagai format.

5) CP BAHASA INGGRIS FASE B (KELAS 3 DAN 4)


Pada akhir Fase B, peserta didik memahami dan merespon teks lisan dan visual sederhana dalam bahasa
Inggris. Dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik mengikuti/merespon
instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan membagikan informasi dengan kosakata
sederhana. Peserta didik merespon berbagai teks/gambar secara lisan dan tulisan sederhana dengan alat bantu
visual dan komunikasi non-verbal. Pada Fase B, peserta didik dapat berinteraksi dengan menggunakan bahasa
Inggris sederhana.
Menyimak - Berbicara Pada akhir Fase B, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi
dalam lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun masih dapat
diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan pola yang sesuai dengan konteks
yang dibicarakan. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk
dapat berpartisipasi dalam rutinitas kelas dan aktivitas belajar, seperti
menyampaikan perasaan, menyampaikan kebutuhan, dan meminta pertolongan.
Mereka memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan secara lisan dengan
bantuan visual, serta menggunakan kosakata sederhana. Mereka mengikuti
rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan prosedur kelas dan aktivitas
belajar dengan bantuan visual.

7
By the end of Phase B, students use English to interact in a range of predictable
social and classroom situations using certain patterns of sentences. They
change/substitute some sentence elements to participate in classroom routines and
learning activities, such as expressing feelings, expressing needs and requesting
help. They identify key points of information in visually supported oral presentations
containing familiar vocabulary. Using visual cues, they follow a series of simple
instructions related to classroom procedures and learning activities
Pada akhir fase B, peserta didik memahami kata-kata yang sering digunakan
sehari-hari dengan bantuan gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan memberikan
respon terhadap teks pendek sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau
digital, termasuk teks visual, multimodal atau interaktif.
Membaca - Memirsa

By the end of Phase B, students understand everyday vocabulary with support from
pictures/illustration. They read and respond to a range of short, simple, familiar texts
in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts.
Pada akhir fase B, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalamannya
melalui gambar dan salinan tulisan. Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan
teks deskripsi dan prosedur sederhana menggunakan kata/frasa sederhana dan
gambar. Mereka menulis kosakata sederhana yang berkaitan dengan lingkungan
kelas dan rumah dalam bahasa Inggris menggunakan ejaan yang diciptakan sendiri
Menulis - oleh anak.
Mempresentasikan
By the end of Phase B, students communicate their ideas and experience through
drawings and copied writing. With teachers’ support, they produce simple
descriptions and procedures using simple words/phrases and pictures. They use
invented spelling in writing simple vocabulary related to their class and home
environments.

6) CP SENI MUSIK FASE B (KELAS 3 DAN 4)


Pada akhir Fase B, peserta didik dapat memberi kesan dan mendokumentasikan musik yang dialaminya
dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, maupun bentuk lainnya. Peserta didik menjalani kebiasaan praktik musik
yang baik dan rutin (disiplin kreatif) dalam berpraktik musik sederhana untuk kelancaran dan keluwesannya
menjalani dan mengembangkan kemampuan musikalitas baik bagi diri sendiri maupun secara bersama-sama
serta mendapatkan kesan baik atas pengalamannya tersebut. Peserta didik semakin dapat menyimak,
melibatkan diri secara aktif dalam praktik-praktik bermusik (bernyanyi, bermain alat/ media musik,
mendengarkan, membuat musik), semakin lancar dalam mengimitasi bunyi-musik sederhana.

Mengalami Mengimitasi dan menata bunyi musik sederhana dengan menunjukkan


(Experiencing) kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik.
Mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang beragam
Merefleksikan (berkebhinekaaan) serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat
(Reflecting) bernyanyi atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama
dalam beragam bentuk : lisan, tulisan/ gambar, atau referensi lainnya.
Berpikir dan Bekerja Menyimak, mendokumentasikan secara sederhana dan menjalani kebiasaan
Secara Artistik bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik, serta memilih secara aktif
(Thinking and Working dan memainkan karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-
Artistically) nilai positif yang membangun
Menciptakan Mengembangkan, mengimitasi, dan menata bunyi-musik sederhana menjadi
pola baru dengan mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik intrinsik
(Creating)
maupun ekstrin
Menjalani, mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin, dalam
Berdampak (Impacting)
berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan
bagi diri sendiri dan
memainkan media bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan
orang lain
kesan baik bagi diri sendiri, sesama dan lingkungan

7) CP SENI RUPA FASE B (KELAS 3 DAN 4)


Di akhir fase A, peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam, merespon dan mengekspresikan
pengalaman kesehariannya secara visual dalam karya 2 atau 3 dimensi dengan menggunakan bentuk-bentuk
dasar geometris yang menunjukkan konsep bentuk yang jelas.

Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan


Mengalami pengalaman kesehariannya secara visual dengan menggunakan garis pijak
(Experiencing) dan proporsi walaupun masih berdasarkan penglihatan sendiri.
Siswa dapat menggunakan alat, bahan dan prosedur dasar dalam berka
Merefleksikan Siswa mampu mengenali dan menceritakan fokus dari karya yang diciptakan
atau dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dari orang lain atau era atau
(Reflecting)
budaya tertentu) serta pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut
Berpikir dan Bekerja Siswa mulai terbiasa secara mandiri menggunakan berbagai prosedur dasar
Secara Artistik sederhana untuk berkarya dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar.

8
(Thinking and Working Siswa mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor
Artistically) keselamatan dalam bekerja
Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya dengan mengeksplorasi dan menggunakan
(Creating) elemen seni rupa berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Berdampak (Impacting) Siswa mampu menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan
bagi diri sendiri dan perasaan,minat atau konteks lingkungannya
orang lain

8) CP SENI TARI FASE B (KELAS 3 DAN 4)


siswa mampu menilai hasil pencapaian diri melalui pengamatan bentuk penyajian tari
berdasarkan latar belakang serta pengidentifikasian dalam menerapkan unsur utama tari, level,
perubahan arah, sebagai bentuk ekspresi tari kelompok yang dapat menumbuhkan rasa cinta
pada seni tari. Siswa mampu mengenal tari sebagai wujud ekspresi dir

Mengalami mengidentifikasi tari kelompok menurut ekpresinya


(Experiencing)
Merefleksikan dapat menunjukan ekpresi tari kelompok
(Reflecting)
Berpikir dan Bekerja mendefinisikan sebuah ekspresi dalam tari kelompok
Secara Artistik
(Thinking and Working
Artistically)
Menciptakan melakukan gerak tari kelompok sesuai unsur tari
(Creating)
Berdampak (Impacting) mendalami dan menyukai tari Nusantara
bagi diri sendiri dan
orang lain

9) CP SENI TEATER FASE B (KELAS 3 DAN 4)


Pada akhir fase B, peserta didik telah mampu memahami berbagai teknik dasar akting (pemeranan)
melalui proses meniru (mimesis), memahami gerak tubuh, suara/vokal secara lebih mendalam sesuai
tokoh/peran. Selanjutnya, peserta didik mulai mengenal aneka peran yang berbeda dalam memproduksi
pertunjukan, menyumbang gagasan dan hasil latihan bersama orang lain sebagai wujud dari kemampuan
bekerjasama. Melalui pengalaman ini, peserta didik diharapkan mampu berkolaborasi untuk mencapai
pertunjukan dengan mengenal peran dan fungsi masing- masing serta mampu mengendalikan emosi dalam
berkolaborasi
Mengalami Melalui kegiatan pemanasan dan pelemasan, peserta didik mampu meniru
(Experiencing) gerak tubuh, sebagai dasar berpantomim dengan baik.
Merefleksikan Melalui tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat mengingat kembali
(Reflecting) fungsi gerak tubuh dalam pemeranan dengan percaya diri
Berpikir dan Bekerja Melalui irama musik, peserta didik mampu meniru olah gerak tubuh dalam
Secara Artistik serangkaian kegiatan pemanasan dengan baik.
(Thinking and Working
Artistically)

Menciptakan Melalui cerita fabel, peserta didik mampu membedakan gerak kebiasaan
(Creating)
keseharian manusia dengan gerakan dalam pemeranan sesuai cerita dengan
benar.
Berdampak (Impacting) Melalui kolaborasi, peserta didik mampu menyebutkan atau menceritakan
bagi diri sendiri dan pengalaman dari kisah seniman daerah dengan baik
orang lain

Mengetahui Padang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas IV

NILMA DEWI PUSPA, S.Pd. DELIA MERYANTI, S.Pd.


NIP. NIP. -

9
10
H. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di
dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara
linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP.
Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap fase dari
suatu Capaian Pembelajaran.
 Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP di akhir fase tersebut.
 Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran. Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai contoh pengembangan
kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan, dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar

Secara operasional komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat 3 aspek berikut ini:
1. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk
produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran. Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang direvisi.
2. Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses
pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran. Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satu unit pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah mempelajari
unit tersebut ?\
3. Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi,
menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya. Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai
siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama
HOTS.

Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran


1) Melakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
2) Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai
peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.
3) Melakukanan alisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata
pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut.
Ada enam dimensi, yaitu:
 beriman, bertakwakepadaTuhanYang MahaEsadan berakhlakmulia,
 mandiri,
 bergotong-royong,
 berkebinekaanglobal,
 bernalarkritis, dan
 kreatif.
4) Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan pembelajaran dengan
mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi
keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5) Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
6) Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan pembelajaran dapat
memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi utama)

11
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
KELAS 4

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA


Capaian Pembelajaran : Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan
sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Pelajar mampu mengungkapkan
gagasan dalam kerja kelompok dan diskusi. Pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang
beragam. Pelajar mampu membaca dengan fasih.

No Tujuan Pembelajaran Materi Glosarium Prosil Pancasila Waktu/ JP


1 4.1 Pelajar dapat membuat infografis sederhana untuk menjelaskan Membuat infografis sederhana untuk menjelaskan Infografis Kreatif 5 jp
instruksi yang lebih kompleks, misalnya terkait tugas Pelajar di instruksi yang lebih kompleks
rumah.
2 4.2 Pelajar menganalisis informasi dengan bantuan diagram pada Menganalisis informasi dengan bantuan diagram Diagram Kreatif 5 jp
beberapa kalimat dalam teks sesuai topik pekerjaan di rumah dan
sekitar rumah yang sesuai dengan jenjangnya
3 4.3 Pelajar menjelaskan arti kata – kata baru terkait topik pekerjaan di Menjelaskan arti kata – kata baru dan menyusun kartu Kartu kata Bernalar kritis 5 jp
sekitar kita dan menyusun kartu kata dalam kamus saku buatan kata menjadi kamus saku
sendiri.
4 4.4 Pelajar dapat membaca teks dengan fasih dan membedakan ide Membedakan ide pokok dan ide pendukung dari teks Fasih Bernalar kritis 5 jp
pokok dan ide pendukung dari teks sesuai jenjangnya Ide pokok
5 4.5 Pelajar dapat mengamati sebuah artikel dari media cetak atau media Membedakan ide pokok dan ide pendukung dari teks Artikel Bernalar kritis 5 jp
elektronik dan menguraikan makna ide pokok yang sesuai topik serta
sesuai dengan jenjangnya
6 4.6 Pelajar dapat menceritakan hasil pengamatan terkait data pekerjaan Menceritakan hasil pengamatan dengan bahasa yang Formal Bergotong royong 5 jp
orang tua teman sekelas dengan bahasa yang lebih formal dan lebih formal dan terstruktur
terstruktur
7 4.7 Pelajar menghubungkan sebab - akibat sederhana pada teks naratif Menghubungkan sebab – akibat sederhana pada teks Alur Bernalar kritis 5 jp
dan informasional sesuai jenjangnya dan menyusun alur cerita naratif dan informasional serta menyusun alur cerita
berdasarkan hubungan tersebut
8 4.8 Pelajar menjelaskan permasalahan / konfliks yang dihadapi oleh Menjelaskan permasalahan / konfliks yang dihadapi Konfliks Akhlak kepada 5 jp
tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya tokoh cerita manusia
9 4.9 Pelajar menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dari sebuah cerita Menyimpulkan pesan moral dan tujuan penulis Intrinsik Berkebhinekaan 5 jp
dan menyimpulkan pesan moral dan tujuan penulis yang terdapat Ekstrinsik global
pada cerita tersebut
10 4.10 Pelajar dapat mengemukakan pendapat terkait topik diskusi, Mengemukakan pendapat, mematuhi etika, dan Etika Gotong royong 5 jp
mematuhi etika berdiskusi dan menghargai pendapat teman diskusi menghargai pendapat dalam diskusi

11 4.11 Pelajar dapat menanggapi lawan bicaranya dengan aktif dan relevan menanggapi lawan bicara dengan aktif dan relevan Relevan Gotong royong 5 jp
12 4.12 Pelajar dapat menggunakan kalimat yang lebih kompleks (majemuk menggunakan kalimat majemuk setara atau bertingkat Teks Narasi Mandiri 5 jp
setara atau bertingkat) dalam teks narasi untuk menggambarkan dalam teks narasi
pengalaman dan pengamatannya terkait topik pembagian peran
dalam pekerjaan di rumah
13 4.13 Pelajar dapat merevisi dan menyunting tulisannya sendiri terkait Merevisi atau menyunting tulisannya sendiri Ejaan Mandiri 5 jp
dengan alur cerita, penggunaan ejaan dan tanda baca dengan
12
bimbingan dari guru

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA


Capaian Pembelajaran : Peserta didik dapat menghafal sila-sila Pancasila, dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila, serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik. Peserta didik juga dapat menerima tugas dan peran yang diberikan kelompok untuk melakukan kegiatan bersama-sama,
mengenali kebutuhan diri sendiri yang memerlukan orang lain dalam pemenuhannya, dan memberi dan menerima hal yang dianggap berharga dan penting kepada/dari orang-
orang di lingkungan sekitar.

ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN PROFIL PANCASILA KATA KUNCI GLOSARIUM WAKTU


PANCASILA 4.1 Peserta didik menyusun urutan sila-sila Pancasila dan menguraikan makna setiap Bernalar kritis dan mandiri Bunyi dan makna sila
sila Pancasila serta menunjukkan penerapannya dalam kegiatan hidup sehari-hari. Pancasila
4.2 Peserta didik menguraikan dan meyakinkan pentingnya kebersamaan dalam suatu Bernalar kritis dan gotong Kebersamaan
kerja kelompok serta menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari sebagai wujud royong
pengamalan Pancasila.
4.3 Peserta didik memahami dan menyadari bahwa manusia saling membutuhkan dan Bergotong royong Saling membutuhkan,
harus saling memberi dan menerima satu sama lain, serta menerapkannya dalam memberi dan menerima
kehidupan sehari-hari.
UUD 1945 4.4 peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan aturan-aturan di rumah, di sekolah, Mandiri dan bernalar kritis Aturan hidup sehari-hari
di lingkungan sekitar, serta mematuhi dan melaksanakan aturan-aturan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan hak dan kewajiban di rumah, Mandiri dan bernalar kritis Hak dan kewajiban
sekolah, dan lingkungan sekitar, mematuhi dan melaksanakan hak dan kewajiban
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
4.6 Peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan pentingnya musyawarah dalam Bernalar kritis, bergotong Musyawarah
pengambilan keputusan bersama, menerima dan menghargai perbedaan pendapat royong, dan mandiri
dalam pengambilan keputusan bersama , serta menunjukkan dukungan atas
keputusan bersama dan melaksanakan hasil keputusan bersama dengan penuh
tanggung jawab.
BHINEKA TUNGGAL 4.7 Peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan karakteristik fisik dan Berkebhinekaan global Keragaman
IKA non fisik, sosial, budaya, dan adat istiadat masyarakat di Indonesia, serta
menunjukkan dukungan terhadap kebhinekaan
4.8 Peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan identitas diri dan teman-temannya Bernalar kritis dan Perbedaan Identitas
sesuai latar belakang budaya daerah asalnya berkebhinekaan global berdasarkan latar
belakang budaya
4.9 Peserta didik menganalisa dan menguraikan manfaat keragaman budaya, minat, dan Manfaat keragaman
perilaku individu sebagai sebuah kekayaan bangsa yang dapat memberikan
pemahaman dan pengalaman yang berharga serta menunjukkan sikap syukur dan
bangga akan hal tersebut
NEGARA KESATUAN 4.10 Peserta didik memahami dan mendukung bahwa lingkungan rumah, sekolah, dan Susunan wilayah NKRI
REPUBLIK lingkungan masyarakat sekitar yang terdekat (RT/RW/Desa/ kelurahan dan
INDONESIA kecamatan) merupakan bagian dari wilayah NKRI, serta mampu menguraikan
urutannya secara tepat.
4.11 Peserta didik mengetahui dan menjelaskan susunan dan fungsi desa/kelurahan dan Susunan dan fungsi
kecamatan secara umum serta menyadari manfaat adanya desa/kelurahan sebagai RT,RW, desa/kelurahan,
bagian dari NKRI. dan kecamatan
4.12 Peserta didik memahami dan menguraikan pentingnya menjaga dan memelihara Kebersamaan dan 4 JP
kebersamaan dan persatuan di lingkungan sekolah sebagai sarana menjaga persatuan
persatuan dan kesatuan bangsa, serta menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari di
13
sekolah..

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA


Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase A, peserta didik dapat memahami dan melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 999, mengenal garis bilangan
dan menentukan posisi bilangan cacah tersebut pada garis bilangan, serta memahami pecahan satuan sederhana. Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana dan
menemukan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan. peserta didik dapat mengukur panjang menggunakan satuan tidak baku serta mengenal dan membandingkan
satuan baku untuk panjang, berat, volume, dan waktu. Peserta didik dapat mengenal dan membedakan berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang sederhana. Peserta didik
juga dapat menyajikan data banyaknya benda dalam bentuk gambar dan diagram batang.
No Tujuan Pembelajaran Materi Glosarium Prosil Pancasila Waktu/
JP
4.1. Menunjukkan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus ribuan, dan jutaan Bilangan dan niai tempat nya
suatu bilangan cacah sampai angka 1.000.000 (atau maksimum enam angka)
4.2. Mengurutkan bilangan-bilangan (sampai enam angka) berdasarkan nilai tempat nya ke dalam garis
bilangan
4.5. Melakukan pembulatan bilangan sampai ke ratusan ribu terdekat Nilai mata uang rupiah
4.6. Mengenal berbagai nilai mata uang rupiah
4.7. Menentukan kesetaraan antara satu mata uang dan mata uang lain nya. Misal: 50,000 dapat dibuat
dengan 3 mata uang sepuluh ribuan dan satu lembar uang dua puluh ribuan
4.8. Memilih jenis barang yang dapat dibeli dengan mata uang yang dimiliki
4.9. Menentukan kelipatan suatu bilangan dengan menggunakan garis bilangan dan tabel perkalian FPB dan KPK
4.10. Menentukan fakto-faktor suatu bilangan dengan menggunakan tabel pembagian dan tabel perkalian
4.11. Mengenal bilangan-bilangan prima
4.12. Membuat pohon faktor dengan menggunakan bilangan prima
4.13. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan FPB dan KPK
4.14. Menjelaskan arti pecahan senilai menggunakan benda konkret atau gambar benda yang dibagi Pecahan
beberapa bagian
4.15. Membuat beberapa pecahan senilai untuk suatu pecahan dengan mengalikan atau membagi
pembilang dan penyebut dengan angka yang sama
4.16 Membuat visualisasi suatu pecahan campuran
4.17. Membedakan pecahan biasa dan pecahan campuran
4.18. Mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya
4.21. Mengenal nilai tempat persepuluh dan perseratus
4.22. Mengubah pecahan ke dalam bentuk desimal dan persen
4.35. Memanipulasi ( memainkan ) bangun ruang dengan membangun balok, menyusun menjadi sebuah Bangun ruang
bentuk, menggambar bangun ruang dan membuat bentuk-bentuk yang berbeda
4.36. Menyebutkan ciri-ciri bangun ruang seperti jumlah sisi, jumlah sudut, dan jumlah rusuk prisma dan
tabung
4.37. Menggunakan tabel penyajian data banyaknya benda yang menggunakan turus untuk Statistika
membandingkan, mengurutkan, dan menganalisis banyaknya benda satu dibanding benda yang lain
4.38 Mengubah penyajian data dalam benuk tabel ke dalam bentuk piktogram, diagram batang, dan
diagram garis
4.39. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan perhitungan data yang tertera di piktogram, diagram
batang, dan diagram garis
4.40. Menjelaskan definisi ruang sampel sebagai jumlah kejadian yang mungkin. contoh: untuk satu kali Peluang

14
pelemparan 1 dadu, kejadian yang mungkin terjadi adalah munculnya mata dadu 1,2,3,4,5,6,
sehingga ruang sampel nya ada 6.
4.41. Menghitung kemungkinan terjadi nya suatu kejadian. contoh: kemungkinan muncul nya mata dadu
kurang dari 3 adalah dua, yaitu mata dadu 1 dan 2
4.42. Menentukan besarnya peluang suatu kejadian dengan menyebutkan besarnya kemungkinan kejadian
tsb terjadi dibagi ruang sampel nya
MATA PELAJARAN : IPAS
Capaian Pembelajaran : Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya. Dengan
menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
Peserta didik juga membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan panduan tertentu. Peserta didik
menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan serta menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat. Peserta didik
mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik juga membandingkan antara hasil pengamatan
dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah serta mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Peserta didik mampu menunjukkan
kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan. Selanjutnya peserta didik mengomunikasikan hasil penyelidikan secara verbal dan tertulis dalam berbagai format.
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi
serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan
dalam kehidupan sehari-hari dan mendemonstrasikan bagaimana beragam jenis gaya memengaruhi gerak benda.

No Tujuan Pembelajaran Materi Glosarium Prosil Pancasila Waktu/ JP


1 4.1. Siswa menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi ● Hubungan bentuk dan fungsi bagian tubuh manusia Makhluk Hidup dan Proses Dimensi:
bagian tubuh manusia (panca indera) (pancaindra dan rangka) Kehidupan Bernalar Kritis
● Kebutuhan makhluk hidup
● Siklus hidup
● Keragaman hayati
● Pelestarian Makhluk Hidup
● Ekosistem
2 4.2. Siswa menjelaskan peran dan tanggung jawab manusia ● Wujud Zat Zat dan Benda Dimensi:
dalam kehidupan bermasyarakat. ● Perubahan wujud zat Bergotong royong
3 4.3. Siswa mengidentifikasi wujud zat ● Sumber dan bentuk energi Energi dan Perubahannya Dimensi:
● Proses perubahan bentuk energi Bernalar Kritis
● Gaya dan gerak
● Pesawat sederhana
4 4.4. Siswa menganalisis perubahan wujud zat. ● Pelestarian Sumber Daya Alam Bumi dan Alam Semesta Dimensi:
● Siklus Air Bernalar Kritis
5 4.5. Siswa mendeskripsikan jenis-jenis gaya dan manfaatnya ● Rentang Bentang Alam Geografi Dimensi:
dalam kehidupan sehari-hari. ● Sistem tata kelola masyarakat (RT - Provinsi) Kreatif
● Penggunaan peta konvensional/digital
6 4.6. Siswa menciptakan teknologi dengan prinsip-prinsip ● Peran dan tanggung jawab sebagai bagian warga Sosiologi Dimensi: Kreatif
pesawat sederhana untuk memecahkan masalah dalam sekolah dan lingkungan tempat tinggal
kehidupan sehari-hari.
7 4.7. Siswa mengidentifikasi urutan siklus air. ● Keragaman budaya dan kearifan lokal serta upaya Sejarah Dimensi:
pelestariannya Bernalar kritis
● Sejarah tokoh dan periodisasinya di provinsi serta
hubungan dengan konteks jaman sekarang

8 4.8. Siswa mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam ● Profesi Masyarakat Ekonomi Dimensi:
kehidupan sehari-hari. ● Perbedaan Keinginan dan kebutuhan Beriman, Bertakwa
● Nilai mata uang dan kegiatan yang berhubungan dalam kepada Tuhan YME, dan
15
kehidupan sehari-hari Berakhlak Mulia

MATA PELAJARAN : SENI MUSIK


Capaian Pembelajaran : Pada akhir Fase B, peserta didik dapat memberi kesan dan mendokumentasikan musik yang dialaminya dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, maupun bentuk lainnya. Peserta
didik menjalani kebiasaan praktik musik yang baik dan rutin (disiplin kreatif) dalam berpraktik musik sederhana untuk kelancaran dan keluwesannya menjalani dan
mengembangkan kemampuan musikalitas baik bagi diri sendiri maupun secara bersama-sama serta mendapatkan kesan baik atas pengalamannya tersebut. Peserta didik
semakin dapat menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam praktik-praktik bermusik (bernyanyi, bermain alat/ media musik, mendengarkan, membuat musik), semakin lancar
dalam mengimitasi bunyi-musik sederhana.

No Tujuan Pembelajaran Materi Glosarium Prosil Pancasila Waktu/ JP


1 4.1 Peserta didik terlibat dan aktif dalam kegiatan Mengeksplorasi ritme & melodi, menyanyi lagu Bergotong-royong- Komunikasi:
bermusik, bernyanyi mandiri dan berkelompok secara Nasional & budaya daerah serta bermain alat Menyimak informasi sederhana
ekspresif musik yang tersedia secara mandiri & dari orang lain. "Mandiri -
berkelompok Memahami

2 4.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi nada & ritmis yang Bermain alat musik yang tersedia secara Simbol ritme, Bernalar Kritis - Mengajukan
didengar secara tepat serta membuat bentuk musik terstruktur (tidak bebas) & bernyanyi lagu Mengeksplorasi, ritme, Pertanyaan: Mengajukan
sederhana sederhana secara ekspresif dalam suatu melodi tempo pertanyaan untuk menjawab
pagelaran musik keingintahuannya dan
3 4.3 Peserta didik dapat memiliki kemampuan memainkan Menyadari & memahami hubungan antara karya Alat musik melodis, tinggi Mandiri - Mengembangkan Refleksi
musik secara indah, ekspresif dan tangkas musik & bentuk tulisan / simbol musik rendah nada Diri: Melakukan refleksi terhadap
apa yang telah dipeserta didik
4 4.4 Peserta didik dapat bermain instrumen melodik dan Memilih & Memainkan karya musik yang Bermain Ansambel musik "Mandiri - Memahami strategi dan
perkusif sederhana dengan baik bermakna bagi diri sendiri rencana pengembangan diri:
Mengidentifikasi beberapa strategi
dan cara belajar dengan
5 4.5 Peserta didik dapat memilih dan memainkan karya Memainkan karya musik mandiri dan Mengapresiasi Karya Seni Kreatif - Menghasilkan gagasan
musik berdasarkan kemauan & kemampuan bermusik berkelompok dalam bentuk sajian pertunju Musik yang orisinal: Menggabungkan
secara mandiri dan berkelompok beberapa gagasan

MATA PELAJARAN : SENI TARI


Capaian Pembelajaran : siswa mampu menilai hasil pencapaian diri melalui pengamatan bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta pengidentifikasian dalam menerapkan unsur utama tari,
level, perubahan arah, sebagai bentuk ekspresi tari kelompok yang dapat menumbuhkan rasa cinta pada seni tari. Siswa mampu mengenal tari sebagai wujud ekspresi diri
No Tujuan Pembelajaran Materi Glosarium Prosil Pancasila Waktu/ JP
1 4.1 Siswa mengenal gerak tari Nusantara Ekspresi tari kelompok Level
2 4.2 Siswa mengidentifikasi tari Nusantara Koreografi Tari Kelompok
tari Nusantara
3 4.3 Siswa mengidentifikasi jenis tari kelompok Nusantara Koreografi
4 4.4 Siswa memperagakan gerak tari Nusantara secara Pola
berkelompok sesuai level dan iringan tari
5 4.5 Siswa mengekpresikan perubahan arah hadap tari Ekspresi

16
Nusantara
6 4.6 Siswa merangkai desain pola lantai sebagai bentuk
ekspresi gerak tari kelompok

MATA PELAJARAN : SENI RUPA


Capaian Pembelajaran : Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B (Kelas 3-4 Sekolah Dasar) diharapkan siswa mampu mengenal unsur rupa dan dapat menggunakan keterampilan atau
pengetahuan dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur dalam menuangkan kembali secara visual dalam bentuk karya. Fase B terdiri dari masa Bagan (schematic
period) untuk kelas 3 SD dan masa Realisme Awal (early realism/dawning realism) untuk kelas 4 SD. Pada masa Bagan, siswa memiliki kecenderungan untuk mengulang
sebuah bentuk sehingga konsep bentuk menjadi jelas. Siswa juga mulai memiliki kesadaran ruang yang ditandai dengan penggunaan garis pijak (base line), walaupun penafsiran
terhadap ruang masih bersifat subyektif seperti gambar ideoplastis (gambar terawang/tembus pandang). Sedangkan pada masa Realisme Awal, siswa diharapkan mulai memiliki
kesadaran perspektif meskipun masih berdasarkan penglihatan dirinya sendiri. Siswa sudah dapat mengamati obyek dengan rinci walaupun penguasaan proporsi (perbandingan
ukuran) belum optimal. Di akhir fase B, siswa mampu menuangkan pengalamannya melalui visual sebagai ungkapan ekspresi kreatif secara rinci walaupun hasilnya belum
menunjukkan proporsi yang optimal. Diharapkan pada akhir fase ini, siswa juga telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi dan
prosedur yang menunjang proses kreatif siswa

No Tujuan Pembelajaran Materi Glosarium Prosil Pancasila Waktu/ JP


4.1 Mengidentifika si fokus utama/ kontras/ penekanan Bernalar Kritis
(emphasis) dalam sebuah karya (2-4 JP)
4.2 Menerapkan keseimbangan simetris/ asimetris/ radial Beriman, Bertakwa
dalam komposisi karya 2 atau 3 dimensi (6-8 JP) kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia
4.3 Menerapkan garis pijak dan kesan ruang (jauh dekat) Beriman, Bertakwa
dalam gambar (6-8 JP) kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia
4.4 Mengenal dan menerapkan warna hangat, sejuk dan Gotong Royong
netral dalam karya 2 atau 3 dimensi (6-8 JP)
4.5 Menjelaskan Komposisi unsur rupa dan kesan ruang Mandiri
dalam sebuah karya 2 dimensi (4 -6 JP)

MATA PELAJARAN : SENI TEATER


Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase B, peserta didik telah mampu memahami berbagai teknik dasar akting (pemeranan) melalui proses meniru (mimesis), memahami gerak tubuh, suara/vokal
secara lebih mendalam sesuai tokoh/peran. Selanjutnya, peserta didik mulai mengenal aneka peran yang berbeda dalam memproduksi pertunjukan, menyumbang gagasan dan
hasil latihan bersama orang lain sebagai wujud dari kemampuan bekerjasama. Melalui pengalaman ini, peserta didik diharapkan mampu berkolaborasi untuk mencapai
pertunjukan dengan mengenal peran dan fungsi masing- masing serta mampu mengendalikan emosi dalam berkolaborasi. Pada akhir fase B, peserta didik telah mampu
memahami berbagai teknik dasar akting (pemeranan) melalui proses meniru (mimesis), memahami gerak tubuh, suara/vokal secara lebih mendalam sesuai tokoh/peran
No Tujuan Pembelajaran Materi Glosarium Prosil Pancasila Wakt
u/ JP
1 4.1 Melalui cerita fabel, peserta didik mampu membedakan gerak Mandiri
kebiasaan keseharian manusia dengan gerakan dalam
pemeranan sesuai cerita dengan benar.
2 4.2 Melalui irama musik, peserta didik mampu meniru olah gerak Bernalar Kritis
tubuh dalam serangkaian kegiatan pemanasan dengan baik.
17
3 4.3 Melalui tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat Mandiri
mengingat kembali fungsi gerak tubuh dalam pemeranan
dengan percaya diri
4.4 Melalui kegiatan pemanasan dan pelemasan, peserta didik Bernalar Kritis
mampu meniru gerak tubuh, sebagai dasar berpantomim
dengan baik
4 4.5 Melalui gerak imajinasi, peserta didik mampu Mandiri
mendemonstrasikan gerak imajinasi penggunaan benda dan
bentuk serta gerakan hewan dan tumbuhan yang dibuat seolah
nyata dengan penuh percaya diri
4.6 Melalui eksplorasi emosi dan perilaku, peserta didik mampu Bernalar Kritis
merespon pertunjukan tema sebaya pada saat
mendemonstrasikan gerak imajinasi penggunaan benda dan
bentuk serta gerakan hewan dan tumbuhan dengan disiplin.
4.7 Melalui pengenalan kostum dan tata rias pantomim, peserta Mandiri
didik mampu mengkreasikan kostum dan tata rias dalam
berpantomim dengan kreatif
4.8 Melalui kegiatan permainan, peserta didik mampu menerapkan Bernalar Kritis
latihan konsentrasi dengan percaya diri.
4.9 Melalui membaca naskah drama sederhana, peserta didik Berbhineka
mampu mendemonstrasikan karakter tokoh dan watak tokoh global
dalam cerita dengan benar
4.10 Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu mengevaluasi Bergotong
peran berdasarkan ingatan emosional dengan baik royong
4.11 Melalui alunan musik, peserta didik mampu mengkreasikan Kreatif
permainan peran bersama dalam drama musikal sederhana
dengan tanggung jawab.
4.12 Melalui seniman daerah, peserta didik mampu menggali Seniman: Mandiri
pengalaman dan kisah suksesnya secara langsung dengan
antusias.
4.13 Melalui cerita pendek, peserta didik mampu mengamati gerak Bernalar Kritis
tubuh seniman daerah setempat dengan

Mengetahui Padang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas IV

NILMA DEWI PUSPA, S.Pd. DELIA MERYNTI, S.Pd.


NIP. NIP. -
18
19
STRUKTUR KURIKULUM PERTAHUN
Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP=35 menit)

KELAS 4 SD
Mata Pelajaran
Intra
Proyek P5 Total
kurikuler
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 108 36 144

2 Pendidikan Pancasila 144 36 180

3 Bahasa Indonesia 216 36 252

4 Matematika 180 36 216

5 IPAS 180 36 216

6 PJOK 108 36 144

7 Seni & Budaya ( Tari, Musik, Teater, Rupa ) 108 36 144

8 Bahasa Inggris 72 72

9 Muatan Lokal 72 72

Total Jam 1188 252 1440


Batas Maksimal dari Pemerintah 1044 252 1296

STRUKTUR KURIKULUM PERMINGGU


KELAS 4 SD
Mata Pelajaran
Intra
Proyek P5 Total
kurikuler
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 1 4

2 Pendidikan Pancasila 4 1 5

3 Bahasa Indonesia 6 1 7

4 Matematika 5 1 6

5 IPAS 5 1 6

6 PJOK 3 1 4

7 Seni & Budaya ( Tari, Musik, Teater, Rupa ) 3 1 4

8 Bahasa Inggris 2 0 2

9 Muatan Lokal 2 0 2

Total Jam 33 7 40

20
PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF

Banyaknya Minggu Efektif dalam Semester Ganjil

Bulan Banyak Pekan Minggu Efektif

Juli 2023 4 2

Agustus 2023 5 4

September 2023 4 4

Oktober 2023 5 4

Nopember 2023 4 4

Desember 2023 4 2

JUMLAH 26 19

Banyaknya Minggu Efektif dalam Semester Genap

Bulan Banyak Pekan Minggu Efektif

Januari 2024 5 4

Pebruari 2024 4 4

Maret 2024 4 3

April 2024 5 2

Mei 2024 4 3

Juni 2024 5 1

JUMLAH 27 17

Mengetahui Padang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas IV

NILMA DEWI PUSPA, S.Pd. DELIA MERYANTI, S.Pd.


NIP. NIP. -

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

21
SEMESTER 1
No Mata Pelajaran Bab/ Pokok Bahasan JP
1 Pendidikan Pancasila Bab 1 – 3 72
1. Pancasila sebagai Nilai Kehidupan
2. Konstitusi dan Norma dalam Masyarakat
3. Membangun Jati Diri dalam Kebinekaan
2 Bahasa Indonesia Bab 1 – 4 108
1. Sudah Besar
2. Dibawah Atap
3. Lihat Sekitar
4. Meliuk dan menerjang
3 Matematika Bab 1 – 2 90
1. Bilangan dalam perhitungan
2. Pengukuran
4 IPAS Bab 1 – 4 90
1. Tumbuhan Sumber Kehidupan di Bumi
2. Wujud Zat dan Perubahannya
3. Gaya di sekitar Kita
4. Mengubah Bentuk Energi
5 Bahasa Inggris
Bab 1 – 6 36

1. What are you doing ?


2. There are 67 English Books
3. My Living Room is beside Kitchen
4. Cici Cooks in the Kitchen
5. Whre is my Pencils ?
6. The Stove is in The Kitchen
6 Seni Tari Bab 1 – 2 54
1. Mengenal Lingkungan dengan Tari
2. Gerak dan makna pada Permainan Tradisonal
7 Seni Musik Bab 1 – 2 54
1. Bunyi dan Jenis-jenis Alat Musik
2. Irama dan nada
8 Seni Teater Bab 1 – 2 54
1. Belajar Bermain peran menjadi Binatang dan Peristiwa
Alam
2. Belajar Bermain Peran dari kehidupan sehari-hari
9 Seni Rupa Bab 1 – 10 54
1. MenggambarRumah Tetangga
2. Daur Ulang Kerajinan dariPlastik
3. Bereksperimen dengan Tekstur
4. Membuat Bendera Hias dari kertas
5. Seni Dekoratif, menggambar Taplak Mejja dan Teralis
6. Membuat Stempel dari Kentang dan Ketela
10 Muatan Lokal 36

22
SEMESTER 2
No Mata Pelajaran Bab/ Pokok Bahasan JP
1 Pendidikan Pancasila Bab 4 – 5 72
4. Negaraku Indonesia
5. Pola Hidupbergotong Royong
2 Bahasa Indonesia Bab 5 – 8 108
5. Bertukar atau Membayar
6. Satu Titik
7. Asal usul
8. Sehatlah Ragaku
3 Matematika Bab 3 – 4 90
3. Bentuk dan Gambar
4. Data dan Realis
4 IPAS Bab 5 – 8 90
5. Cerita tentang daerahku
6. Indonesia kaya Buday
7. Bagaimana mendapatkan semua kebutuhan kita ?
8. Membangun Masyarakat yang Beradab
5 Bahasa Inggris Bab 7 – 12 36
7. I can make fried Egg in the Kitchen
8. Be On Time
9. I Go to School after Having Breakfeast
10. He Always gets Up at 5 O’clock
11. How do you go to School ?
12. He goes to School by Bike
6 Seni Tari Bab 3 54
3. Mengenal Tari melalui Cerita Rakyat
7 Seni Musik Bab 3 – 4 54
3. Dinamika dan ragam lagu
4. Musik Kreatif
8 Seni Teater Bab 3 54
3. Bermain peran dari Fabel dan Legenda
9 Seni Rupa Bab 7 – 12 54
9. Komik sederhana tentang sahabat dan Keluarga
10. Menabung pada celengan indah buatan sendiri
11. Membuat dan menghias layang-layang
12. Membuat Shadow Puppet (wayang) yang menakjubkan
13. Menghias Jadwal Pelajaran
14. Kelas Apresiasi
10 Muatan Lokal 36

Mengetahui Padang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas IV

NILMA DEWI PUSPA, S.Pd. DELIA MERYANTI, S.Pd.


NIP. NIP. -

23
PROGRAM SEMESTER
BAHASA INDONESIA
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
4.1 Pelajar dapat membuat infografis sederhana untuk menjelaskan instruksi yang lebih kompleks,
misalnya terkait tugas Pelajar di rumah.
4.2 Pelajar menganalisis informasi dengan bantuan diagram pada beberapa kalimat dalam teks sesuai
topik pekerjaan di rumah dan sekitar rumah yang sesuai dengan jenjangnya
4.3 Pelajar menjelaskan arti kata – kata baru terkait topik pekerjaan di sekitar kita dan menyusun kartu
kata dalam kamus saku buatan sendiri.
4.4 Pelajar dapat membaca teks dengan fasih dan membedakan ide pokok dan ide pendukung dari teks
sesuai jenjangnya
4.5 Pelajar dapat mengamati sebuah artikel dari media cetak atau media elektronik dan menguraikan
makna ide pokok yang sesuai topik serta sesuai dengan jenjangnya
4.6 Pelajar dapat menceritakan hasil pengamatan terkait data pekerjaan orang tua teman sekelas dengan
bahasa yang lebih formal dan terstruktur

MATEMATIKA
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
4.1 Menghitung bilangan dengan menggunakan benda konkret hingga bilangan 20
4.2 Menunjukkan simbol bilangan yang sesuai dengan jumlah dan sebaliknya hingga bilangan 20
4.3 Memahami urutan bilangan pada garis bilangan hingga bilangan 20
4.4 Mengidentifikasi jumlah bilangan yang lebih banyak, sama atau lebih sedikit dengan menggunakan
benda konkret dan simbol
4.5 Menunjukkan pasangan bilangan untuk mendapatkan bilangan tertentu hingga 10. Contoh : Untuk
membentuk bilangan 5 adalah 1 dan 4, 2 dan 3. Untuk membentuk bilangan 10 adalah 3 dan 7, 4 & 6.
4.6 Menghitung bilangan dengan menggunakan benda konkret hingga bilangan 100
4.7 Memahami urutan bilangan pada garis bilangan hingga bilangan 100
4.8 Memahami makna lambang matematika seperti + untuk menjumlah, - untuk mengurang, dan = adalah
keseimbangan antara sisi kiri dan kanan
4.9 Mengidentifikasi pola dengan menggunakan benda konkret. Misal
pensil,buku,penghapus,pensil.......,penghapus,pensil,buku,penghapus. Siswa akan tahu benda apa
yang harusnya ada di titik titik tersebut diatas adalah buku, sesuai dengan pola
4.10 Mengidentifikasi pola dalam kehidupan sehari-hari dan membuat prediksi. Misal: biasanya jika awan
terlihat gelap lalu angin bertiup kencang setelah itu akan turun hujan
4.11 Mempunyai kemampuan untuk membandingkan 2 obyek benda (lebih panjang dan lebih pendek).
4.12 Mempunyai kemampuan untuk membandingkan 2 obyek benda (lebih tinggi dan lebih rendah).
4.13 Mempunyai kemampuan untuk membandingkan 2 obyek benda (lebih berat dan lebih ringan).
4.14 Membandingkan dan mengurutkan 3 benda nyata atau lebih seperti paling panjang dan paling
4.15 Mengukur benda dengan menggunakan benda lain dan menjelaskan maknanya. Misal: buku itu
panjangnya sama dengan 10 klip kertas pendek, paling tinggi dan paling rendah, paling berat dan
paling ringan
24
PENDIDIKAN PANCASILA
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
4.1 Peserta didik menyusun urutan sila-sila Pancasila dan menguraikan makna setiap sila Pancasila serta
menunjukkan penerapannya dalam kegiatan hidup sehari-hari.
4.2 Peserta didik menguraikan dan meyakinkan pentingnya kebersamaan dalam suatu kerja kelompok
serta menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari sebagai wujud pengamalan Pancasila.
4.3 peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan aturan-aturan di rumah, di sekolah, di lingkungan
sekitar, serta mematuhi dan melaksanakan aturan-aturan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan hak dan kewajiban di rumah, sekolah, dan
lingkungan sekitar, mematuhi dan melaksanakan hak dan kewajiban tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
4.5 Peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan karakteristik fisik dan non fisik, sosial,
budaya, dan adat istiadat masyarakat di Indonesia, serta menunjukkan dukungan terhadap
kebhinekaan
4.6 Peserta didik memahami dan mendukung bahwa lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan
masyarakat sekitar yang terdekat (RT/RW/Desa/ kelurahan dan kecamatan) merupakan bagian dari
wilayah NKRI, serta mampu menguraikan urutannya secara tepat.
4.7 Peserta didik mengetahui dan menjelaskan susunan dan fungsi desa/kelurahan dan kecamatan
secara umum serta menyadari manfaat adanya desa/kelurahan sebagai bagian dari NKRI.

IPAS
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
4.1. Siswa menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh manusia (panca indera)
4.2. Siswa menjelaskan peran dan tanggung jawab manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
4.3. Siswa mengidentifikasi wujud zat
4.4. Siswa menganalisis perubahan wujud zat.

BAHASA INGGRIS
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
4.1 Siswa menunjukkan respon terhadap teks visual sederhana bahasa Inggris yang dibacakan oleh guru
4.2 Siswa menemukan beberapa informasi dari sebuah percakapan pendek atau teks visual sederhana
yang dibacakan oleh guru.
4.3 Siswa menggunakan bahasa Inggris verbal sederhana dalam sebuah percakapan ataupun interaksi
sederhana dalam lingkup sosial ruang kelas dan keluarga
4.4 Siswa menunjukkan pemahaman akan teks atau percakapan pendek yang dibacakan oleh guru

25
SENI TARI
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
4.1 Siswa mengenal gerak tari Nusantara
4.2 Siswa mengidentifikasi tari Nusantara
4.3 Siswa mengidentifikasi jenis tari kelompok Nusantara
4.4 Siswa memperagakan gerak tari Nusantara secara berkelompok sesuai level dan iringan tari
4.5 Siswa mengekpresikan perubahan arah hadap tari Nusantara
4.6 Siswa merangkai desain pola lantai sebagai bentuk ekspresi gerak tari kelompok

SENI MUSIK
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
4.1 Peserta didik terlibat dan aktif dalam kegiatan bermusik, bernyanyi mandiri dan berkelompok secara
ekspresif
4.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi nada & ritmis yang didengar secara tepat serta membuat bentuk
musik sederhana
4.3 Peserta didik dapat memiliki kemampuan memainkan musik secara indah, ekspresif dan tangkas

SENI RUPA
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
4.1 Mengidentifika si fokus utama/ kontras/ penekanan (emphasis) dalam sebuah karya

4.2 Menerapkan keseimbangan simetris/ asimetris/ radial dalam komposisi karya 2 atau 3 dimensi
4.3 Menerapkan garis pijak dan kesan ruang (jauh dekat) dalam gambar

SENI TEATER
N Juli Agusts September Oktober Nopember Des
Tujuan Pembelajaran JP
O 1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1. Melalui kegiatan permainan, peserta didik mampu mengenal gerak tubuh mengikuti Irama musik
dengan kreatif.
2. Melalui alunan musik, peserta didik mampu meniru ekspresi wajah sesuai irama dengan baik.
3. Melalui diskusi, peserta didik menggali secara tertulis cara melakukan ekspresi, gerak dalam diri

26
dengan teman sebayanya dengan disiplin.
4. Melalui pengamatan video operet sederhana, peserta didik mampu mengkreasikan penokohan dan
bentuk mimik sesuai
5. Melalui media gambar, peserta didik mampu menirukan gerakan kebiasaan yang dilakukan berbagai
tokoh profesi dengan baik.
6. Melalui kegiatan bercerita, peserta didik mampu mendemonstrasikan gerakan dari sikap tokoh profesi
dengan kreatif.
7. Melalui tanya jawabi, peserta didik mampu mengingat kembali setiap tokoh profesi dengan benar.
8. Melalui gambar berbagai profesi, peserta didik menggali informasi dari berbagai profesi mengenai
properti yang digunakan, berikut kostum/pakaian yang digunakan dengan baik

Mengetahui Padang, 2023


Kepala Sekolah Wali Kelas IV

NILMA DEWI PUSPA, S.Pd. DELIA MERYANTI, S.Pd.


NIP. NIP. -

27
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).
Pemilihan kurikulum merdeka disesuaikan dengan karakteristik siswa, kekhasan, serta kesiapan tingkat satuan pendidikan.
Yang menjadi pembeda dari Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
tidak lagi digunakan dan berganti menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan
kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.

Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum
tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan peserta
didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, pendidik tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya, 75, 80, dan sebagainya) sebagai
kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik diperkenankan
untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).

Dengan demikian, kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran
dapat dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya:
1. Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum
mencapai tujuan pembelajaran,
2. Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
3. Menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik
dalam mengembangkannya. Berikut adalah contoh-contoh pendekatan yang dimaksud. Contoh salah satu tujuan
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan
dan wawancara”

PENDEKATAN 1: MENGGUNAKAN DESKRIPSI KRITERIA


Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan: Laporan peserta didik Menunjukkan
kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca. Pendidik dapat
menggunakan rubrik ini untuk kriteria dari tujuan pembelajaran seperti contoh di atas, atau dapat pula menggunakan tujuan-
tujuan pembelajaran untuk menentukan ketuntasan CP pada satu fase.

28
PENDEKATAN 2: MENGGUNAKAN RUBRIK
Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan
dan penulisan.
Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada
deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik.
Pendidik menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan oleh peserta didik.

PENDEKATAN 3: MENGGUNAKAN INTERVAL NILAI


Untuk menggunakan interval, pendidik dan/ atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes.
Pendidik menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik.
Contoh 1. Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan
hasil tes, pendidik dapat langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.

0 - 40 % : Belum mencapai, remedial di seluruh bagian


41 - 65 % : Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan
66 - 85 % : Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
86 - 100% : Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih

Bila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot yang sama), maka ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa peserta didik tersebut sudah mencapai ketuntasan dan tidak perlu remedial.

29
PEMBAGIAN WAKTU PEMBELAJARAN SD/ MI
@35 Menit / JP KELAS 4
Senin Selasa - Kamis Jumat SABTU
Jam Ke Waktu Kegiatan Jam Ke Waktu Kegiatan Jam Ke Waktu Kegiatan Jam Ke Waktu Kegiatan
0 7:00 - 7:15 Upacara 0 7:00 - 7:15 Pembiasaan 0 7:00 - 7:15 Imtaq 0 7:00 - 7:15 Pembiasaan
1 7:15 - 7:50 Upacara 1 7:15 - 7:50 KBM 1 7:15 - 7:50 Imtaq 1 7:15 - 7:50 KBM
2 8:00 - 8:25 KBM 2 8:00 - 8:25 KBM 2 8:00 - 8:25 KBM 2 8:00 - 8:25 KBM
3 8:25 - 9:00 KBM 3 8:25 - 9:00 KBM 3 8:25 - 9:00 KBM 3 8:25 - 9:00 KBM
9:00 - 9:15 Istirahat 9:00 - 9:15 Istirahat 9:00 - 9:15 Istirahat 9:00 - 9:15 Istirahat
4 9:15 - 9:50 KBM 4 9:15 - 9:50 KBM 4 9:15 - 9:50 KBM 4 9:15 - 9:50 Proyek
5 9:50 - 10:25 KBM 5 9:50 - 10:25 KBM 5 9:50 - 10:25 Proyek 5 9:50 - 10:25 Proyek
6 10:25 - 11.00 KBM 6 10:25 - 11.00 KBM 6 10:25 - 11.00 Proyek 6 10:25 - 11.00 Proyek
7 11.00 - 11.35 KBM 7 11.00 - 11.35 KBM 7 11.00 - 11.35 Proyek 7 11.00 - 11.35 Proyek

CATATAN 6 21 6 7
1. Jam proyek bisa setiap hari Total Proyek : 7 jam
2. Jam proyek bisa dipadatkan 1 hari setiap minggunya
3. atau di padatkan 2-4 minggu dalam 1 semester (misal di 1 bulan di Oktober)

30
STRUKTUR SEBARAN JAM MENGAJAR
MATA PELAJARAN PERTAHUN

JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DES JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JML Intra Proyek / Total
NO MATA PEAJARAN
kurikuler P5 JP/Tahun
1 2 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 1 2 3 1

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 36 144


2 Pendidikan Pancasila 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 216 36 252
4 Matematika 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 180 36 216
5 IPAS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 180 36 216
5 PJOK 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 36 144
6 Seni & Budaya ( Tari, Musik, Teater, Rupa ) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 36 144
7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
8 Muatan Lokal 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 72 72
9 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
1188 252 1440
JUMLAH JAM PEMBELAJARAN/MINGGU 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

31
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN 2022/2023

32
33
34

Anda mungkin juga menyukai