1. Modul IPAS
2. Modul Pendidikan Pancasila
3. Modul Bahasa Indonesia
4. Modul Matematika
5. Modul Seni Rupa
6. Modul Bahasa Inggris
Penyusun:
Ika Triana, S.Pd
SDN Manyaran 03
IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase C
Pada Fase C peserta didik diperkenalkan dengan sistem - perangkat unsur yang saling terhubung
satu sama lain dan berjalan dengan aturan-aturan tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu -
khususnya yang berkaitan dengan bagaimana alam dan kehidupan sosial saling berkaitan dalam
konteks kebhinekaan. Peserta didik melakukan suatu tindakan, mengambil suatu keputusan atau
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari berdasarkan
pemahamannya terhadap materi yang telah dipelajari.
Fase B Berdasarkan Elemen
Pemahaman IPAS (sains Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan
dan sosial) gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ tubuh
manusia (sistem pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang
dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan organ tubuhnya dengan
benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana hubungan saling
ketergantungan antar komponen biotik abiotik dapat memengaruhi
kestabilan suatu ekosistem di lingkun gan sekitarnya.
Berdasarkan pemahamannya terhadap konsep gelombang (bunyi dan
cahaya) peserta didik mendemonstrasikan bagaimana penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendeskripsikan adanya
ancaman krisis energi yang dapat terjadi serta mengusulkan
upayaupaya individu maupun kolektif yang dapat dilakukan untuk
menghemat penggunaan energi dan serta penemuan sumber energi
alternatif yang dapat digunakan menggunakan sumber daya yang
ada di sekitarnya.
Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana sistem tata surya
bekerja dan kaitannya dengan gerak rotasi dan revolusi bumi. Peserta
didik merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di
permukaan bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan
manusia, mengidentifikasi pola hidup yang menyebabkan terjadinya
permasalahan lingkungan serta memprediksi dampaknya terhadap
kondisi sosial kemasyarakatan, ekonomi.
Di akhir fase ini peserta didik menggunakan peta
konvensional/digital untuk mengenal letak dan kondisi geografis
negara Indonesia. Peserta didik mengenal keragaman budaya
nasional yang dikaitkan dengan konteks kebhinekaan. Peserta didik
menceritakan perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan
imperialisme, merefleksikan perjuangan para pahlawan dalam upaya
merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta meneladani
perjuangan pahlawan dalam tindakan nyata sehari-hari.
Di akhir fase ini, peserta didik mengenal berbagai macam kegiatan
ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.
Dengan penuh kesadaran, peserta didik melakukan suatu tindakan
atau mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari berdasarkan pemahamannya terhadap kekayaan kearifan
lokal yang berlaku di wilayahnya serta nilai-nilai ilmiah dari kearifan
lokal tersebut.
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK
Media Pembelajaran
1. kertas gambar;
2. alat tulis;
3. alat mewarnai.
Materi Pembelajaran
Bab 4- Ayo Berkenalan dengan Bumi Kita
Topik A: Ada Apa Saja di Bumi Kita?
Topik B: Bagaimana Bumi Kita Berubah?
Topik C: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah-ubah?
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas V SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan
disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat
mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta
didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka tersebut dengan
mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Bagi sekolah-sekolah yang lingkungan sekitarnya dapat mengamati relief Bumi seperti
gunung, lembah, danau, atau pantai, guru dapat memulai kegiatan dengan mengajak peserta
didik berjalan-jalan dan mengamati relief-relief tersebut. Lakukan kegiatan pengenalan topik
di luar kelas. Jika tidak memungkinkan, guru dapat melakukan kegiatan di dalam kelas dengan
menggunakan gambar, video, atau pengalaman peserta didik.
2. Mulailah kelas dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik, “Siapa di antara kalian
yang pernah mendaki gunung?”
3. Setelah peserta didik menjawab dengan jawaban yang bervariasi, ajak peserta didik untuk
membayangkan apa yang akan mereka lihat saat mereka mencapai puncak gunung yang sangat
tinggi.
4. Jika terdapat fasilitasi multimedia, ajaklah peserta didik untuk mengamati pemandangan dari
gunung melalui video 360 di internet. Beberapa referensi video yang dapat guru pakai, di
antaranya:
Aerial Labuan Bajo (https://www.youtube.com/watch?v=Uf899-4oKTM)
Danau Toba (https://www.youtube.com/watch?v=q0My-N5GR1w)
5. Lalu, ajukan kembali pertanyaan kepada peserta didik mengenai pengalaman mereka pergi ke
pantai atau danau. Ajak peserta didik membayangkan bentuk Bumi dari pesisir sampai dasar
laut/danau (berbentuk cekungan).
6. Mintalah beberapa peserta didik untuk memberikan pendapat dan menggambar bentuk
permukaan dari kaki sampai puncak gunung serta bentuk permukaan dari pesisir sampai dasar
laut/danau.
7. Selanjutnya, ajukan pertanyaan kepada peserta didik, “Apakah bentuk permukaan Bumi kita
itu datar?”
8. Berikan pengantar kepada peserta didik bahwa di bab ini kita akan bersamasama mencari tahu
dan mempelajari bentuk permukaan Bumi kita dan apa saja yang terdapat di dalamnya.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap
materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
1. Mulailah dengan mengarahkan peserta didik untuk membaca dan mengamati gambar pembuka
Topik A.
2. Ajukan pertanyaan kepada peserta didik, “Bentuk muka Bumi seperti apa saja yang dilihat
Banu?”
3. Mintalah beberapa peserta didik untuk menggambarkan bentuk-bentuk muka Bumi tersebut
pada papan tulis.
4. Kemudian, ajak peserta didik untuk melihat Gambar 4.1 mengenai bentang alam di Buku Siswa.
Mintalah peserta didik untuk kembali menggambarkan bentuk muka Bumi lain yang ada pada
gambar tersebut di papan tulis (laut).
5. Ajukan pertanyaan kepada peserta didik, “Pernahkah kalian melihat sungai, gunung, lembah,
bukit, laut, atau danau? Di mana kalian melihatnya?”
6. Kemudian, mintalah peserta didik mengelompokkan bentuk muka Bumi yang sudah
digambarkan di papan tulis menjadi dua kelompok (daratan dan perairan). Berikan kesempatan
pada peserta didik untuk berpikir dan menerka secara mandiri terlebih dahulu. Guru dapat
menggali alasan dari pendapat yang diberikan peserta didik untuk melihat logika berpikirnya.
7. Selanjutnya, guru dapat mengajak peserta didik melakukan kegiatan literasi mengenai litosfer
dan hidrosfer dengan narasi pembuka pada Topik A. Perbanyaklah kegiatan diskusi untuk
menggali pemahaman peserta didik terhadap teks.
8. Kemudian, tanyakan kepada peserta didik, “Menurut kalian apakah di dekat sekolah ada sungai,
gunung, lembah, bukit, laut, atau danau?”
9. Sampaikan kepada peserta didik bahwa mereka akan mencari tahu relief alam yang ada di
sekitar lingkungan sekolah.
10. Bagi kelas menjadi beberapa kelompok masing-masing terdiri atas 3 - 5 peserta didik. Setiap
kelompok diarahkan untuk membuat peta di daerah tertentu di sekitar sekolah.
11. Berikan satu lembar kertas gambar untuk setiap peserta didik. Selanjutnya, mintalah peserta
didik untuk membuat peta sekolah dan mencantumkan relief alam yang ditemui dalam peta
yang mereka buat.
12. Berikan peserta didik waktu 20 menit untuk melakukan pengamatan dan membuat peta.
13. Setelah selesai, berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menggambarkan peta yang
telah dibuat di papan tulis.
14. Pandu seluruh peserta didik untuk membuat peta sekolah secara kolaboratif di papan tulis.
15. Kemudian, lakukan diskusi mengenai relief-relief Bumi yang terdapat pada peta tersebut untuk
penguatan konsep. Gunakan kembali kosakata hidrosfer dan litosfer saat melakukan
pembahasan.
16. Guru dapat menggunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut untuk kegiatan literasi dan menambah
pengetahuan peserta didik mengenai atmosfer.
1. Apakah di sekitar kalian ada gunung, bukit, sungai, danau, laut, atau lembah?
2. Seperti apa gunung, bukit, sungai, danau, laut, atau lembah di daerah sekitar kalian? Apa
namanya
3. Jika tidak ada, menurut kalian mengapa di daerah kalian tidak ada bentuk alam seperti itu?
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap
materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
1. Apakah kondisi di permukaan Bumi selalu sama sejak dulu hingga saat ini?
2. Bagaimana kondisi permukaan Bumi dapat berubah dari waktu ke waktu?
3. Bagaimana proses terjadinya siklus air?
Perlengkapan
1. Lembar wawancara (lampiran 4.1) untuk masing-masing peserta didik;
2. kertas gambar untuk setiap kelompok;
3. alat tulis;
4. alat mewarnai.
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat
mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta
didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka tersebut dengan
mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Mulailah kegiatan dengan melakukan kegiatan literasi pada pengantar Topik B di Buku Siswa.
2. Buka kegiatan diskusi dengan menanyakan pertanyaan, seperti:
a. Bagaimana kondisi di sekitar rumah Aga dahulu?
b. Perubahan apa yang terjadi?
c. Mengapa kira-kira perubahan tersebut terjadi?
3. Mintalah pendapat kepada peserta didik, menurut mereka apakah daerah di sekitar sekolah
saat ini berbeda dengan kondisi sepuluh tahun yang lalu?
4. Ajak peserta didik membuat prediksi kira-kira seperti apa kondisi sekolah di kala itu.
5. Bagilah peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan anggota setiap kelompok antara 3 -
5 orang.
6. Arahkan setiap kelompok melakukan wawancara kepada orang-orang di dalam/ luar
lingkungan sekolah untuk mencari tahu kondisi di lingkungan sekolah 10 tahun yang lalu.
7. Bagikan lembar wawancara kepada peserta didik.
8. Arahkan peserta didik untuk menggunakan beberapa pertanyaan pada lembar wawancara
sebagai referensi. Sampaikan bahwa peserta didik dapat menambahkan pertanyaan sendiri
untuk menggali informasi lebih dalam.
9. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan wawancara dan eksplorasi selama
20 menit.
10. Jika waktu sudah habis, arahkan peserta didik kembali ke kelas.
11. Ajukan pertanyaan kepada peserta didik:
a. Apa yang kalian dapatkan dari wawancara dan eksplorasi yang dilakukan?
b. Dari aktivitas ini, apakah dapat kita simpulkan bahwa bentuk relief alam di sekolah berubah?
12. Ajak peserta didik untuk menganalisis faktor apa yang menyebabkan perubahanperubahan
tersebut. Tuliskan kata kunci dalam papan tulis.
13. Elaborasikan jawaban peserta didik dengan pemaparan bahwa bentuk muka alam itu bisa
berubah dari waktu ke waktu. Baik yang dilakukan secara sengaja oleh manusia maupun yang
terjadi akibat fenomena/kejadian alam.
14. Bagikan kertas gambar kepada setiap kelompok dan berikan pengarahan kegiatan sesuai
panduan pada Buku Siswa.
15. Motivasi peserta didik untuk menggunakan imajinasi dan kreativitasnya dalam membuat
gambar sekolah pada masa lalu dan masa kini. Pada kelas 3, peserta didik sudah belajar
membuat denah dan kenampakan alamnya yang bisa dijadikan bekal untuk melakukan
kegiatan ini,
16. Selama peserta didik berkegiatan, guru dapat membantu peserta didik yang kesulitan
menuangkan hasil wawancaranya dalam bentuk gambar.
2. Minta setiap kelompok untuk menentukan juru bicara.
3. Arahkan setiap kelompok untuk mengunjungi titik presentasi masing-masing.
4. Tempelkan gambar yang telah dibuat pada aktivitas sebelumnya pada dinding yang ada di titik
presentasi.
5. Jelaskan kepada peserta didik mekanisme pelaksanaan aktivitas galeri berjalan sebagai berikut.
a. Tugas juru bicara, yaitu mempresentasikan hasil diskusi kepada pengunjung.
b. Anggota kelompok yang tidak bertugas sebagai juru bicara akan menjadi pengunjung.
c. Dalam kurun waktu yang ditentukan, pengunjung diperkenankan untuk mengunjungi titik
presentasi yang ia suka.
d. Pengunjung diperbolehkan mengajukan pertanyaan kepada juru bicara yang ada di setiap
titik presentasi.
e. Jika waktu habis, guru akan memberi aba-aba dan seluruh pengunjung diharuskan kembali
ke tempat duduknya masing-masing.
6. Lakukan aktivitas galeri berjalan dalam waktu 15 menit.
7. Perhatikan bagaimana interaksi yang terjadi antara pengunjung dan juru bicara. Guru dapat
meluruskan informasi yang kurang tepat yang disampaikan oleh juru bicara.
8. Pastikan seluruh peserta didik terlibat aktif dalam aktivitas galeri berjalan agar setiap peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
9. Setelah kegiatan selesai, guru dapat mengajak peserta didik bercerita tentang hal menarik/baru
dari presentasi temannya, atau pertanyaan yang diajukan temannya saat mengunjungi galerinya.
10. Lakukan kegiatan literasi dengan menggunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut sebagai
penguatan konsep. Setelahnya motivasi peserta didik untuk melakukan tantangan pada topik
ini.
1. Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum BukuGuru
2. Jawaban peserta didik pada refleksi di topik ini akan beragam bergantung dengan kondisi
daerah masing-masing.
3. Melalui pertanyaan ini peserta didik diharapkan dapat:
• Membandingkan kondisi alam di lingkungan sekolah dan rumahnya.
• Mengidentifikasi faktor penyebab perubahan apa yang paling dominan terjadi di
daerahnya, apakah faktor alam atau faktor manusia.
• Menganalisis dampak positif serta dampak negatif dari perubahan yang sudah terjadi.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap
materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
Perlengkapan
1. alat tulis;
2. plastisin/tanah liat/adonan tepung terigu;
3. alat peraga globe/model globe;
4. agar-agar/jelly;
5. panci/wadah lainnya;
6. kompor atau pembakar spiritus;
7. foto Bencana Alam Erupsi Gunung (Lampiran 4.2).
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat
mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta
didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka tersebut dengan
mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Sebelum pembelajaran dimulai, berikan peserta didik informasi berupa bencana alam (gunung
meletus, tanah longsor, gempa Bumi, atau tsunami) yang pernah terjadi. Upayakan bencana
alam yang dipaparkan pernah menimpa daerah terdekat sehingga bisa lebih kontekstual dengan
pengalaman belajar yang dibangun.
2. Ajukan pertanyaan kepada peserta didik, “Apakah kalian mengetahui kejadiankejadian ini?”
3. Mintalah peserta didik menceritakan apa yang ia ketahui tentang fenomenafenomena alam
tersebut.
4. Setelah kondisi cukup kondusif (sudah cukup banyak peserta didik yang terlibat dalam
mengungkapkan apa yang ia ketahui), ajukan pertanyaan kepada peserta didik, “Mengapa hal
itu bisa terjadi?”
5. Berikan pemahaman kepada peserta didik bahwa pada kegiatan ini, mereka dapat melihat
demonstrasi struktur lapisan Bumi melalui aktivitas eksperimen sederhana membuat jelly. Guru
dapat mengarahkan peserta didik melakukan percobaan sesuai panduan yang tertera pada Buku
Siswa.
6. Bagilah peserta didik ke dalam kelompok yang terdiri atas 3 - 5 anak.
7. Berikan pengarahan singkat mengenai tahapan percobaan yang akan dilakukan sesuai panduan
pada Buku Siswa.
8. Guru memandu instruksi bertahap saat melakukan percobaan ini atau memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk membaca instruksi secara mandiri, sesuai dengan kondisi kelompok
atau kelas masing-masing.
9. Pandulah diskusi bersama dengan peserta didik dalam menjawab pertanyaan berikut.
a. Apakah ada perbedaan wujud jelly yang ada di permukaan dan di bagian bawah
panci/wadah?
c. Jika terdapat perbedaan, mengapa bisa demikian?
d. Apa yang akan terjadi jika jelly didiamkan selama 3 jam?
e. Jika setelah didiamkan selama 3 jam jelly dipanaskan kembali, menurut kalian bagaimana
kira-kira wujud jelly?
10. Setelah seluruh peserta didik selesai mengamati wujud jelly, guru akan menjelaskan bagaimana
struktur lapisan Bumi bagian paling luar dengan menganalogikan lapisan kerak Bumi seperti
lapisan agar-agar/jelly yang membeku di bagian atas.
11. Guru memeragakan bagaimana bentuk lempeng-lempeng Bumi. Siapkan plastisin dan globe
(jika ada), kemudian bentuklah plastisin menjadi replika lempeng Bumi yang pipih dan
bentuknya tidak beraturan. Selanjutnya, tempelkan replika lempengan-lempengan tersebut pada
permukaan globe. Berikan penjelasan bahwa kira-kira seperti itulah bentuk lempeng Bumi.
12. Elaborasikan hasil pengamatan dalam percobaan dengan konsep struktur Bumi dan
pergerakannya. Gunakan teks dan gambar pada Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.
13. Guru juga dapat melakukan kegiatan memilih tantangan sebagai aktivitas opsional.
1. Apakah kalian pernah merasakan atau mendengar berita tentang gempa Bumi?
2. Menurut pendapat kalian apa yang menyebabkan gempa Bumi terjadi?
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap
materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
Proyek Pembelajaran
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat
mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta
didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka tersebut dengan
mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Dalam proyek belajar ini, peserta didik akan diminta untuk membuat maket 3 dimensi yang
menggambarkan kondisi permukaan Bumi di suatu daerah. Proyek belajar dapat dilakukan secara
perorangan maupun berkelompok. Hal ini bergantung pada jumlah peserta didik dan parameter-
parameter lain yang relevan. Untuk memandu proyek belajar secara umum, lihat Panduan Proyek
Belajar pada Panduan Umum Buku Guru.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap
materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran
1.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik
sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian :
Rubrik Penilaian Proes Proyek
Kriteria Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Penilaian Perbaikan
Tahap 1 Pemilihan daerah Pemilihan daerah Pemilihan daerah Pemilihan daerah
yang akan dibuatkan yang akan yang akan yang akan
maket merupakan dibuatkan maket dibuatkan maket dibuatkan maket
daerah yang terdapat merupakan merupakan merupakan
relief/ bentuk daerah yang daerah yang jauh daerah yang
permukaan Bumi, berada di dari lokasi bersifat fiktif.
seperti bukit, gunung, lingkungan sekolah/ rumah.
lembah, sungai, rumah/ sekolah
danau/, atau pantai. meskipun tidak
terdapat
relief/bentuk
permukaan Bumi,
seperti bukit,
gunung, lembah,
sungai, danau/,
atau pantai.
Refleksi Guru:
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang
saya sukai dari kegiatan pembelajaran kali ini? Apa yang
tidak saya sukai?
2 Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
3 Apa yang ingin saya ubah untuk
meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil
pembelajaran?
4 Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang,
apa yang akan saya lakukan jika harus mengajar
kegiatan yang sama di kemudian hari?
5 Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika
mengajar? Mengapa?
6 Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar
banyak?
7 Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat
mengerjakan tugas akhir mereka?
8 Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa
peran saya pada saat itu?
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Lampiran 4.1: Lembar Wawancara
Glosarium
sawah: tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi
awan: kumpulan butiran uap air yang berada di lapisan atmosfer tertentu
hujan: titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan
kondensasi: perubahan uap air menjadi benda cair
arus konveksi: arus yang timbul akibat perbedaan temperatur
Daftar Pustaka:
Angell, Shelomi. 2019. Segala Hal tentang Tanah Airku. Jakarta: Erlangga for Kids.
Hariana, Arief. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hasna, Amira Naura. 2018. Sistem Ekologi. Yogyakarta: Istana Media.
Hemitt, Sally dkk. 2006. Menjelajahi dan Mempelajari Aku dan Tubuhku. Klaten: Pakar Raya
Pakarnya Pustaka.
Heyworth, R.M. 2010. Science Alive! 3. Indonesia: Pearson Education South Asia.
Hwa, Kwa Siew, et.al. 2010. My Pals Are Here! Science Student’s Book. Level 4. Malaysia:
Marshall Cavendish Education.
Irtanto, Koes dan Putranto Jokohadikusumo. 2010. Sains Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT.
Sarana Ilmu Pustaka.
Judith S. Rycus, Ph.D., dan Ronald C. Hughes, Ph.D. 1998. The Field Guide to Child Welfare
Volume III: Child Development and Child Welfare. New York: Child Welfare League of America
Press.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Kelas 5 SD
Tema Ekosistem. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Kelas 5 SD
Tema Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
Kirnantoro dan Maryana. 2012. Anatomi Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Leng, Ho Peck. 2017. Marshall Cavendish Activity book Stage 4. Singapore: Marshall Cavendish
Education.
Leng, Ho Peck. 2017. Marshall Cavendish Pupil’s Book. Stage 4. Singapore: Marshall Cavendish
Education.
Leng, Ho Peck. 2017. Marshall Cavendish Science Pupil’s Book. Singapore: Marshall Cavendish
Education.
Lodish H, Berk A, Zipursky SL, et al. 2005. Molecular Cell Biology. 4th edition. New York: W. H.
Freeman.
Loxley, et.al. 2010. Teaching Primary Science. London: Pearson Education Limited.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science.
Pearson Education Limited.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science.
Pearson Education Limited.
Luan, K.S. & Wai Lan, T. 2009. My Pals are Here! Science Interactions Primary 5&6 Activity
Book. Singapore: Marshall Cavendish Education.
Luan, K.S. & Wai Lan, T. 2009. My Pals are Here! Science Interactions Primary 5&6. Singapore:
Marshall Cavendish Education.
Maelo. 2018. Fakta-Fakta Flora di Indonesia. Sleman: Kyta.
Marshall Cavendish Education. 2010. My Pals are Here! Science 4B Teacher’s Guide. Singapore:
Marshall Cavendish Education.
Morrison, Karen. 2008. International Science Workbook 1. London: Hodder Education.
Neal, Ted. 2019. Elementary Earth and Space Science Methods. Iowa city: IOWA pressbook.
Parker, Steve. 2004. 100 Pengetahuan tentang Tubuh Manusia. Klaten: Pakar Raya Pakarnya
Pustaka.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong Kong
Education.
Prieharti, Yekti Mumpuni. 2016. 45 Jenis Penyakit Mata, Berbagai Jenis Penyakit & Kelainan pada
Mata. Yogyakarta: Rapha Publishing
Rushayati, Siti. 2007. Mengenal Keanekaragaman Hayati. Jakarta: PT Grasindo.
Salim, Zamroni, Ernawati Munadi. 2016. Info Komoditi Timah. Jakarta: Badan Pengkajian dan
Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Spurgeon, Richard. 2004. Sains & Percobaan Ekologi. Bandung: Pakar Raya.
Sulaeman, M. Munandar. 1992. Ilmu Budaya Dasar-Suatu Pengantar. Bandung: Eresco.
Tarbuck, Edward J; Lutgens, Frederick K. 1988. Earth science Columbus. Ohio: Merrill & A Bell
& Howell Information.
The Korean Society of Elementary Science Education, Shing Dong Hoon. 2019. Seri Edukasi
Britannica: Lingkungan. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 6A for Elementary School Year VI Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
Tim BKG. 2017. Buku IPS Terpadu kelas 5 SD Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Vlekke, Bernard H. M. 2013. Nusantara; Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia.
Walker, Richard. 2001. Ensiklopedia Mini Tubuh Manusia. Jakarta: Erlangga for Kids.
Wiese, Jim. 2005. Sains Dari Kepala Sampai Kaki. Klaten: Pakar Raya Pakarnya Pustaka.
Wijaya, Thomas. 2019. Bentuk Usaha dalam Kegiatan Ekonomi. Sleman: Deepublish.
Woodward, John, Jen Green. 2010. Ekologi. Bandung: Pakar Raya.
UNIT PEMBELAJARAN 6
E. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase C
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh;
mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa
dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat;
menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan
kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari
masyarakat; menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma,
aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah; melaksanakan kewajiban
dan hak sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; dan
mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan
sehari-hari di keluarga dan di sekolah.
Menganalisis, menyajikan hasil analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan keragaman
budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya; mengenal wilayahnya
dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah
NKRI; dan membangun kebersamaan, persatuan, dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di
sekolah dan lingkungan sekitar
Fase B Berdasarkan Elemen
Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menyajikan hubungan
antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh. Peserta
didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai
Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara.
Peserta didik mampu menerapkan nilainilai Pancasila di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Undang-Undang Peserta didik mampu menganalisis dan menyajikan hasil analisis
Dasar Negara bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam
Republik Indonesia Tahun kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian
1945 dari masyarakat. Peserta didik mampu menganalisis secara
sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan,
hak, dan kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah.
Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat. Peserta didik
mampu mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama
serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan di
sekolah.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menganalisis, menyajikan hasil analisis,
menghormati, menjaga, dan melestarikan keragaman budaya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya.
Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengenal wilayahnya dalam konteks
Republik Indonesia kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
wilayah NKRI. Peserta didik mampu membangun kebersamaan,
persatuan, dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah
dan lingkungan sekitar.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menganalisis perilaku terpuji yang harus
ditunjukkan terhadap orang lain di mana pun berada
Profil Pancasila Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Berkebhinekaan Global
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Kata kunci Pancasila, Gotong royong, interaksi
Target Peserta Didik :
Peserta didik Reguler
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK
Media Pembelajaran
4. Laptop
5. Alat bantu audio (speaker)
6. Proyektor
7. Video atau film pendek yang menceritakan tentang pentingnya menunjukan perilaku
terpuji terhadap orang lain dengan durasi maksimal 5 menit
Materi Pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran 6 ini, peserta didik harus mampu menampilkan perilaku terpuji
terhadap orang lain yang belum dikenal. Kenapa demikian? Tentunya peserta didik suatu saat atau
bahkan telah mengalami pergi ke suatu tempat dan bertemu banyak orang yang belum dikenal.
Sementara peserta didik pasti membutuhkan bantuan orang lain yang beIum dikenal tersebut.
Sehingga peserta didik perlu memiliki sikap terpuji di dalam berinteraksi dengan orang lain yang
belum dikenal.
Setelah mengetahui dan memahami pentingnya menyadari kedudukan manusia sebagai makhluk
sosial, guru harus membimbing dan mengarahkan peserta didik agar selalu beperilaku terpuji
terhadap sesama manusia, bahkan terhadap orang yang belum dikenal. Sebab, jika peserta didik
tidak dapat berperilaku terpuji maka dia akan kesulitan untuk menjalani hidup karena orang lain
tidak respect terhadap perilaku peserta didik itu sendiri. Agar guru dapat melihat kemampuan
peserta didik di dalam menunjukan perilaku terpuji yang harus dikedepankan terhadap orang lain
yang belum dikenal, maka peserta didik harus melakukan analisa, refleksi serta
memperagakannya melalui sebuah simulasi. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat
mengelaborasi pengetahuannya melalui refleksi sehingga dapat memantik potensi dan
keterampilannya di dalam menunjukkan perilaku tersebut.
Agar guru dapat membimbingdan mengarahkan peserta didik untuk menampilkan hasil analisis
terkait perilaku terpuji terhadap orang yang belum dikenal, guru dapat menggunakan link video
dan gambar sebagai berikut. Melalui materi pokok kegiatan pembelajaran 4 inilah, diharapkan
guru dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat perilaku terpuji yang harus ditunjukkan
terhadap orang lain dimanapun berada.
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku Pendidikan pancasila dan kewarganegaran kelas V SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan
disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
e. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
f. Memastikan kondisi kelas kondusif
g. Mempersiapkan bahan tayang
h. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Kegiatan Inti
Guru menampilkan video atau film pendek tentang pentingnya menunjukkan perilaku terpuji
pada saat bertemu dengan orang yang belum dikenal sebagai bentuk pelaksanaan nilai dan
semangat gotong royong. Guru dapat mencari video tersebut melalui youtube dengan
menggunakan kata kunci penelusuran "video pembelajaran SD tentang contoh perilaku
terpuji".
Setelah film pendek selesai ditampilkan, guru memberikan penegasan bahwa masih banyak
contoh yang menunjukkan perilaku terpuji pada saat bertemu dengan orang yang belum
dikenal sebagai bentuk pelaksanaan nilai dan semangat gotong royong.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang telah membentuk kelompok kecil
untuk berdiskusi menentukan cerita kehidupan sehari-hari terkait pentingnya menunjukkan
perilaku terpuji terhadap orang lain yang akan ditampilkan melalui model pembelajaran
bermain peran.
Setelah selesai berdiskusi, secara bergiliran setiap kelompok menampilkan dan memerankan
cerita yang tel ah disusun di depan kelas.
Secara bergiliran guru mengajak peserta didik untuk memberikan apresiasi atas penampilan
setiap kelompok.
Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan
berpendapat terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Kegiatan Penutup
Guru mengapresiasi setiap ide dan gagasan yang disajikan oleh setiap kelompok.
Guru memberikan klariflkasi atas seluruh ide dan gagasan yang disampaikan oleh setiap
kelompok.
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi berupa penegasan bahwa setiap guru dan
peserta didik perlu membiasakan perilaku terpuji kepada siapapun dan dimanapun berada
sebagai bentuk pelaksanaan nilai dansemangat gotong royong.
Guru memberikan pesan agar pada saat pulang ke rumah setiap peserta didik harus
berkomitmen untuk senantiasa menunjukan perilaku terpuji kepada orang lain yang belum
dikenal atau pesan lainnya yang relevan dengan pengalaman belajar yang sudah dilaksanakan.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran alternatif yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan memberikan buku cerita
yang berkaitan dengan perilaku terpuji untuk di analisis oleh peserta didik kemudian di
presentasikan secara berkelompok.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik
sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Penilaian :
Penilaian dilakukan berdasarkan aktivitas pembelajaran dengan menggunakan asesmen formatif
yang mengacu pada capaian pembelajaran. Berikut merupakan rubrik asesmen formatif kegiatan
pembelajaran 6.
Kriteria Penilaian
Kriteria Baik Kurang Tidak
Sekali Baik Baik (Skor Baik
(Skor 4) (Skor 3) 2) (Skor 1)
Kemampuan menyebutkan perilaku terpuji
yang harus ditunjukkan terhadap orang lain
di mana pun berada.
Kemampuan menganalisis perilaku terpuji
terhadap orang lain di mana pun berada.
Kemampuan menjelaskan perilaku terpuji
yang harus ditunjukkan terhadap orang
lain di mana pun berada.
Refleksi Guru:
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah pemilihan media pembelajaran tel ah
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran?
2 Apakah gaya penyampaian materi mampu dipahami oleh
peserta didik?
3 Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan
makna pembelajaran yang hendak dicapai?
F. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Nama
Judul Cerita Transkrip Dialog Pesan Moral
Kelompok
Sementara itu, di daerah lain juga dilakukan hal yang sama dengan bahasa daerah masing-
masing.Coba sebutkan perilaku yang harus dilakukan tersebut dengan bahasa daerah kalian masing-
masing! Artinya, dengan demikian perilaku terpuji terhadap orang yang belum dikenal sangat
penting untuk dilakukan. Hal ini mengingat kita semua merupakan makhluk sosial yang tidak akan
terlepas dari bantuan orang lain.
Bahan Bacaan Guru
Gotong royong merupakan ciri khas bangsa Indonesia sekaligus aspek fundamental pada Pancasila.
Meskipun tidak disebutkan secara jelas pada sila-sila Pancasila, tetapi gotong royong tercermin di
dalam implementasi nilai-nilai Pancasila secara keseluruhan. Selain itu, pentingnya gotong royong
"diperkenalkan kembali" kepada peserta didik pada jenjang sekolah dasar merupakan sebuah ikhtiar
akademis untuk mempersiapkan generasi-generasi penerus di dalam menghadapi tantangan zaman
yang sangat kompleks.
Oleh karena itu, secara komprehensif guru mesti memperkenalkan sekaligus menanamkan nilai-
nilai gotong royongterhadap peserta didik.Agardapat menjalankan hal tersebut seyogiyanya guru
dapat mempelajari berbagai referensi terkait nilai-nilai gotong royong seperti: Negara Kebangsaan
Pancasila; Pendidikan Pancasila; Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila; Wawasan Pancasila Bintang Penuntun untuk Pembudayaan dan lain sebagainya.
Glosarium
Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu hasil
yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan warga negara dan atau
keanggotaan sebagai warga negara
Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan
Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan atau di dapatkan
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan kepribadian nya
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah, perundingan,
perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yangkhusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan
yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat
tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila,
Pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari
kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup bangsa
Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya
yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
Daftar Pustaka:
Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan Karangan.
Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar I/mu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan. (2002). Pendidikan
Pancasi/a. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan. Bandung: Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum lntelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT. Pustaka Utama
Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka Kementerian
Pendidikan Nasional. (2011). Pembe/ajaran Kontekstua/dalam Membangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).Civicfducation:Konteks,Landasan,Bahan Ajar dan
Kultur Ke/as. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandung: Alfabeta.
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase C
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu
memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis
tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan
mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan
tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk
menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki
kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Fase C Berdasarkan Elemen
Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur
dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian
dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang
disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar) dan audio.
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola
kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi
dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif,
dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter.
Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi,
narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks
sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual.
Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk
Mempresentasikan tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan
konteks. Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai
dengan norma budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan
santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta,
imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik
dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara
kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan,
dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif, dan kritis;
mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi
persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan
imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas, serta menuangkan hasil
pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu
menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks
sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata
baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta
didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri
sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa
dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
Tujuan Pembelajaran Bab ini akan mengajarkan kalian untuk mengenal nilai-nilai
kewirausahaan (komitmen dan kerja keras) dengan meneladani kisah
tokoh pada teks, mencari informasi dari tokoh melalui wawancara,
dan menjadi pribadi yang unggul serta berprestasi yang
melaksanakan nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Profil Pancasila Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Berkebhinekaan Global
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Kata kunci Ide pokok
Wawancara
Kata tanya
Idiom
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK
Media Pembelajaran
Buku Siswa
Kamus
Alat tulis
Alat perekam
Buku biografi tokoh
Teks biografi singkat dari internet
Materi Pembelajaran
Belajar Berwirausaha
Kegiatan pembuka
Kosakata baru
Memahami teks
Berbicara dan presentasi
Bahas Bahasa Idiom
Membaca
Bermain peran dari teks wawancara
Mewawancarai
Menulis teks
Jurnal Membaca
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku Bahasa Indonesia kelas V SD
Kamus Bahasa indonesia
Buku lain yang relevan
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan
disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
i. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
j. Memastikan kondisi kelas kondusif
k. Mempersiapkan bahan tayang
l. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Panduan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, dan menganalisis ide pokok dan ide yang
lebih rinci dalam paparan teman dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya teks
wawancara).
Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan
kata kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi. Menanyakan pertanyaan dengan kalimat
yang jelas sehingga dipahami oleh teman diskusi.
Mempresentasikan cerita atau informasi dengan runut, dengan menggunakan contoh-contoh
untuk mendukung pendapatnya. Menyesuaikan intonasi dan metode presentasi dengan perhatian
atau minat pendengarnya.
Berbicara dengan jelas sehingga dipahami oleh lawan bicara. Menanggapi dengan aktif ketika
berbicara dengan lawan bicara. .
Kegiatan Pembuka
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat
mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta
didik.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka tersebut dengan
mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.
Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Menemukan dan mengidentifikasi
informasi pada grafik/gambar yang
sesuai untuk jenjangnya.
Menyampaikan pendapat terhadap
gambar, warna, tata letak pada teks yang
sesuai jenjangnya.
Tip Pembelajaran
Guru mengajak peserta didik berdiskusi singkat mengenai hal yang disukai peserta didik. Guru
kemudian meminta peserta didik untuk memerhatikan gambar grafik yang ada di buku.
Selanjutnya guru menanyakan informasi apa yang didapatkan peserta didik dari gambar
tersebut.
Tahap selanjutnya guru dan peserta didik mendiskusikan mengenai isi gambar grafik tersebut.
Guru menanyakan berdasarkan hasil pemahaman peserta didik terhadap isi gambar grafik,
seperti:
Jika kalian ingin membuat usaha menjual jus buah, rasa apakah yang akan menjadi favorit?
Jika kalian menjual tiga rasa jus saja, buah apa yang dipilih? Peserta didik menjawab dan
jelaskan alasannya.
Alternatif Kegiatan
Peserta didik memerhatikan gambar pembuka bab. Peserta didik diminta membuat daftar
informasi apa saja yang bisa didapatkan dari gambar tersebut. Guru dan peserta didik
mendiskusikan lebih lanjut mengenai gambar tersebut dan apa hubungannya dengan apa yang
akan dipelajari di Bab IV.
Guru kemudian meminta peserta didik melakukan penelitian kecil mengenai kesukaan peserta
didik, boleh hal apa saja seperti makanan atau minuman favorit peserta didik di sekolah.
Menemukan dan mengidentifikasi informasi
pada paragraf yang sesuai untuk jenjangnya.
Tip Pembelajaran
Peserta didik membaca dengan saksama teks “Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik
Perusahaan” dalam hati.
Setelah itu, guru meminta peserta didik bergiliran membaca nyaring satu paragraf dalam teks.
Guru mengulas informasi di setiap paragraf yang selesai dibaca sebelum berlanjut ke paragraf
berikutnya.
Alternatif Kegiatan Kegiatan Perancah
Guru dapat memberikan pertanyaan yang bervariasi kompleksitasnya sesuai dengan kesiapan
peserta didik.
Menulis dan membuat kalimat sederhana.
Tip Pembelajaran
Guru mendiskusikan dengan peserta didik mengenai kata baru pada daftar kosakata: omzet,
yoghurt, bisnis, kemasan, asongan.
Guru mengingatkan kembali bahwa peserta didik dapat memanfaatkan KBBI dalam mencari
makna kata.
Guru dapat memberikan contoh atau menunjukkan gambar untuk memantapkan pemahaman
peserta didik mengenai kata dan makna kata dari kosakata baru tersebut.
Guru meminta peserta didik membuat kalimat dengan menggunakan katakata baru yang
didapatkannya pada teks “Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan”.
Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan
menanggapi pernyataan teman diskusi,
menggunakan kata kunci yang relevan
dengan topik bahasan diskusi.
Menanyakan pertanyaan dengan kalimat
yang jelas sehingga dipahami oleh teman
diskusi.
Tip Pembelajaran
Peserta didik bekerja sama dengan teman lainnya menjawab lima pertanyaan yang
berhubungan dengan isi teks “Dari Pedagang Asongan hingga Pemilik Perusahaan”.
Pertanyaan tersebut diawali dengan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, dan bagaimana.
Peserta didik menyebutkan juga pada paragraf berapa jawaban tersebut ditemukan.
Peserta didik bersama temannya kemudian membuat rangkuman singkat berdasarkan jawaban
dari lima pertanyaan di atas danmempresentasikannya di depan kelas secara bergantian dengan
temannya.
Menjelaskan ide pokok dan banyak
ide pendukung dari sebuah teks
informasional yang terus meningkat
sesuai jenjangnya. .
Tip Pembelajaran
Peserta didik menentukan ide pokok yang terdapat di dalam teks “Dari Pedagang Asongan
hingga Pemilik Perusahaan”.
Peserta didik lalu menuliskannya di dalam tabel ide pokok yang ada di buku ke buku tulis
mereka.
Mengidentifikasi dan memahami kata-kata
yang memiliki makna jamak dengan
menggunakan petunjuk visual dan konteks
kalimat yang mendukung.
Tip Pembelajaran
Peserta didik memerhatikan kata-kata yang bercetak tebal pada teks “Dari Pedagang Asongan
hingga Pemilik Perusahaan”. Kata-kata tersebut merupakan idiom.
Guru lalu menjelaskan mengenai idiom beserta contohnya.
Guru menjelaskan tentang beragam makna idiom yang dapat peserta didik temukan dalam
kamus (baik buku maupun digital).
Selanjutnya, guru meminta peserta didik memasangkan lima idiom dengan makna kata idiom
yang masih acak. Peserta didik dapat menyebutkan jawaban atau menuliskannya pada buku
tulis.
Kemudian, peserta didik juga menjawab sebuah pertanyaan mengenai cara ia memutuskan
makna idiom tersebut.
Jawaban
1. pantang menyerah
2. tidak sombong
3. bangkrut
4. kerja keras
5. terkenal
Berbicara dengan jelas sehingga
dipahami oleh lawan bicara.
Menanggapi dengan aktif ketika
berbicara dengan lawan bicara.
Tip Pembelajaran
Peserta didik melakukan diskusi berpasangan tentang definisi wawancara dan cara melakukan
wawancara dari pelajaran di kelas sebelumnya.
(Wawancara adalah tanya jawab dengan seorang narasumber untuk memperoleh informasi
yang diinginkan.)
Peserta didik memerhatikan contoh-contoh pertanyaan yang bisa digunakan dalam wawancara
dengan bantuan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana, kemudian
menyebutkan contoh pertanyaan lainnya yang dapat dibuat.
Mempresentasikan cerita atau informasi
dengan runut, dengan menggunakan
contohcontoh untuk mendukung
pendapatnya. Menyesuaikan intonasi dan
metode presentasi dengan perhatian atau
minat pendengarnya.
Tip Pembelajaran
Peserta didik membaca transkrip hasil wawancara yang ada di Buku Siswa.
Peserta didik bersama seorang peserta didik lainnya lalu memerankan dua tokoh, masing-
masing menjadi tokoh pewawancara dan narasumber.
Sambil latihan membaca, peserta didik juga mengisi bagian rumpang yang ada dalam teks
naskah wawancara tersebut.
Jika peserta didik sudah paham dan siap, ia bersama temannya memerankan/memeragakan
adegan wawancara tersebut di depan kelas.
Peserta didik menyimak dengan saksama,
memahami, menganalisis teks wawancara
yang diperankan.
Jawaban
1. Mengapa Kak Nadya memilih usaha susu kemasan?
2. Apakah ada tantangan dalam menjalankan usaha tersebut? Jika ada, apa saja tantangannya?
3. Bagaimana cara Kak Nadya menghadapi tantangan tersebut?
4. Bagaimana cara Kak Nadya menjaga dan mempertahankan usaha Kakak?
5. Bolehkah saya meminta Kak Nadya memberikan pesan untuk orang yang sedang atau
mungkin berencana memulai usaha? Jika boleh, apa pesan dari Kak Nadya?
Tip Pembelajaran Tip Pembelajaran
Peserta didik membaca materi Peserta didik melakukan wawancara dengan salah
mengenai kata tanya yang seorang yang berwirausaha di kotanya. Mereka bebas
biasa dipakai di dalam kalimat memilih bidang usaha narasumbernya.
wawancara dan mempelajari Peserta didik akan mewawancarai narasumber tersebut
fungsi dari setiap kata tanya dengan panduan prinsip wawancara.
tersebut. Sebelum melakukan wawancara peserta didik membuat
kerangka laporan dalam melakukan wawancara.
Guru menginformasikan peserta didik untuk dapat
menggunakan alat perekam sebagai alat dokumentasi
jika diperlukan.
Setelah melakukan wawancara, peserta didik dapat
mendengarkan kembali rekaman wawancara dan
menulis ulang laporan wawancara dengan baik.
Kesalahan Umum
Pada saat memilih tokoh yang diwawancarai, peserta didik belum melakukan observasi atau
mencari informasi mengenai tokoh tersebut.
Pada saat merancang wawancara, peserta didik kurang menyiapkan pertanyaan yang
komprehensif sehingga informasi yang didapat dari narasumber kurang memadai.
Teknik peserta didik dalam melakukan wawancara kurang tepat.
Tip Pembelajaran
Peserta didik menulis teks laporan hasil wawancara dalam bentuk deskripsi.
Dalam menulis, peserta didik memerhatikan unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana.
Setelah menulis, peserta didik melakukan revisi/menyunting teks laporan yang sudah
ditulisnya.
Kesalahan Umum
Laporan yang ditulis peserta didik belum dalam bentuk deskripsi.
Peserta didik belum cermat dalam mengembangkan informasi yang telah didapatkan sehingga
informasi yang ada dalam laporan terasa singkat dan kurang jelas.
Peserta didik tidak melakukan revisi/ menyunting laporan hasil wawancara yang ditulisnya.
Tip Pembelajaran
Guru menginformasikan kepada peserta
didik tugas kreativitas.
Jika memungkinkan, tugas ini dapat
dilakukan pada jam kelas. Tugas ini juga
dapat dijadikan PR.
Presentasi dilakukan dengan menyebutkan:
judul karya, ide awal, bahan dan alat, serta
fungsi karya. Presentasi juga dapat dibuat
dengan format digital dan dijadikan PR.
Kegiatan ini adalah kegiatan riang dan
menyenangkan. Buatlah senyaman dan
semenarik mungkin. Biarkan peserta didik
berkarya sekreatif mungkin.
Mengidentifikasi sumber informasi
lain untuk mengklarifikasi
pemahamannya terhadap teks naratif
dan informasional.
Tip Pembelajaran
Peserta didik membaca buku/ teks yang mengisahkan perjalanan hidup tokoh (biografi).
Peserta didik dapat mencari dan membacanya di perpustakaan sekolah, koleksi di rumah,
maupun pada laman/sumber digital.
Peserta didik lalu mengisi lembar jurnal membaca berdasarkan tokoh di dalam buku/teks
tersebut.
Tip Pembelajaran
Sebagai akhir dari refleksi, penting bagi peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap
proses belajar yang dijalani dan hasil belajar yang diperoleh. Guru membimbing peserta didik
dengan mengingatkan untuk jujur pada diri sendiri, bahwa tanda pemahaman yang mereka
lakukan tidakmempengaruhi nilai mereka.
Guru juga dapat menulis ulang tabel refleksi peserta didik di papan tulis. Minta peserta didik
menyalin di buku mereka masing-masing. Dampingi mereka untuk mengisi tabel tersebut.
Jika memungkinkan, perbanyak lembar refleksi untuk masing-masing peserta didik. Biarkan
peserta didik berkreasi dengan menggambar sisa ruang putih yang tersedia di lembaran
tersebut.
Inspirasi Kegiatan
Di akhir kegiatan, guru dapat meminta peserta didik melakukan diskusi kelas mengenai sikap-
sikap baik apa yang dapat ditiru dari kegiatan berwirausaha dan bagaimana hubungan
penggunaan kalimat tanya dalam mencari informasi lewat wawancara.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap
materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mempersilakan peserta didik untuk berdoa dan
mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan YME ( Jika pembelajaran di jam terakhir)
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik
sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Penilaian :
Semua tanda baca Sebagian besar tanda Sebagian tanda baca Tidak menggunakan
digunakan dengan baca digunakan dalam tulisan benar tanda baca yang tepat
benar dalam tulisan dengan benar dalam (Nilai = 2) Cukup dalam tulisan
dan menambahkan tulisan (Nilai = 1) Kurang
kalimat lain atas (Nilai = 3) Baik
inisiatif sendiri
(Nilai = 4) Sangat
Baik
Peserta didik dengan Peserta didik dengan
nilai 4 akan nilai 1 akan
mendapatkan kegiatan mendapatkan kegiatan
pengayaan. perancah.
Refleksi pembelajaran:
Hal yang paling menyenangkan dari memperlajari bab ini adalah ………………………..
Bagian yang paling menantang dari bab ini adalah ………………………………
Bab Ekspresi diri lewat hobi mengajarkanku ………………………
(Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif dan catatan anekdotal pada bab ini)
Refleksi Guru
Apakah kegiatan pembuka membantu peserta didik memahami tema dengan lebih baik?
Apakah kegiatan diskusi dapat melatih peserta didik berpikir lebih kritis?
Kegiatan yang paling disukai peserta didik adalah:
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik adalah:
Apakah tip pembelajaran dapat membantu kegiatan mengajar? Coba jelaskan!
Apakah saran kegiatan perancah dapat membantu kegiatan mengajar? Coba jelaskan!
Berikut adalah kesulitan yang saya alami ketika melakukan kegiatan di dalam buku:
Berikut adalah cara yang saya coba di kelas dan berhasil:
Lampiran
Tabel 4.3 Ide Pokok
Paragraf Ide Pokok
1 Informasi singkat tentang pengusaha dan usaha yang dijalankannya.
2
3
4
5
Tanggal wawancara :
Tempat wawancara :
Waktu wawancara :
Informasi yang saya ketahui tentang narasumber:
Pertanyaan Jawaban
Bobot
Aspek Penilaian
Amat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1
Persiapan
Kelancaran
Penggunaan
Bahasa
Artikulasi
Tabel 4.9 Rubrik Menulis: Proses Menulis
Bobot
Aspek Penilaian
Amat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1
Menggali ide
Menulis
kerangka
Mengedit
Menulis
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Bahan Bacaan Peserta Didik :
Buku Bahasa Indonesia kelas V SD Kurikulum merdeka tahun 2023
Buku Bahasa indonesia lain yang relevan
Glosarium
akhiran: imbuhan yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar, misalnya -an, -
kan, dan -i; sufiks
akronim: singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang
ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya ponsel telepon seluler, sembako
sembilan bahan pokok, dan Kemendikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
angka: tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan; nomor
antonim: kata yang berlawanan makna dengan kata lain:“buruk” adalah — dari “baik”
aplikasi komputer: program komputer atau perangkat lunak yang didesain untuk
mengerjakan tugas tertentu
artikulasi: lafal, pengucapan kata
asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi
peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru
atau peserta didik dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
awalan: imbuhan yang dirangkaikan di depan kata; prefiks
bilangan: satuan jumlah
capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh
melalui serangkaian proses pembelajaran
cerita: tuturan atau karangan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal
(peristiwa, kejadian, dan sebagainya baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang
hanya rekaan belaka)
diskusi: bertukar pikiran mengenai suatu masalah
evaluasi: pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur
dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi
dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya
fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya); khayalan; tidak berdasarkan kenyataan
gagasan: hasil pemikiran; ide
gaya bahasa: pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau
menulis; pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu
grafik: penyajian informasi dalam bentuk gambar, bukan dalam bentuk teks
hiperbola: pengumpamaan yang bermaksud memberi penekanan pada suatu pernyataan
atau situasi dengan melebih-lebihkan sesuatu untuk memperhebat dan memperkuat kesan
huruf kapital : huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf
biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf
pertama nama diri dan sebagainya, seperti A, B, H; huruf besar
ide pokok: pesan utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca tentang topik
yang ditulis
identifikasi: penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
iklan: pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di
dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum
ilustrasi: gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dan
sebagainya
imbuhan: bubuhan (yang berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk
membentuk kata baru; afiks
infografik: informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik
intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami
makna kalimat tersebut dengan benar
kalimat langsung: Kalimat yang diucapkan langsung oleh pembicara kepada orang yang
dituju.
kalimat majemuk: kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan
menjadi satu
kalimat majemuk setara: kalimat majemuk yang klausa-klausa penyusunnya sejajar atau
sederajat
kalimat penjelas: kalimat pendukung yang berisi rincian atas kalimat topik
kalimat perintah: kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan
kalimat saran: kalimat pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk
dipertimbangkan
kalimat tanggapan: kalimat sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan
sebagainya)
kalimat tidak langsung: Kalimat yang mengutarakan kembali isi perkataan pembicara
dalam bentuk kalimat berita.
kalimat tunggal: kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa
kalimat utama: kalimat penting atau kalimat topik dalam paragraf yang menyatakan
maksud dari keseluruhan paragraf
kata kunci: kata atau ungkapan yang mewakili konsep yang telah disebutkan; kata dalam
pemrograman bahasa yang menggambarkan perintah yang dikenali oleh komputer
kata dasar: kata-kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar, misalnya jual
menjadi dasar bentuk jualan kata jualan menjadi dasar bentukan kata berjualan kata sifat:
kata yang menjelaskan kata benda atau kata ganti benda; adjektiva
kata tanya: kata yang dipakai sebagai penanda pertanyaan dalam kalimat tanya
karya digital: pekerjaan atau ciptaan manusia dengan pemanfaatan teknologi informasi
KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya
kamus yang bisa diakses dengan fasilitas internet
kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat
pemahaman yang lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka
terhadap materi lebih mendalam
kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar
secara terstruktur berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai
kemampuan peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar mandiri
konjungsi: kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan
antarkalimat; kata hubung
kreatif: memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan
kreasi: hasil daya cipta; hasil daya khayal (penyair, komponis, pelukis, dan sebagainya)
lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan
suara nyaring dengan tujuan menarik minat baca
literasi: kemampuan untuk memahami isi teks tertulis (tersurat maupun tersirat) dan
menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi diri, serta kemampuan
untuk menuangkan ide atau gagasan ke dalam tulisan untuk berpartisipasi dalam
lingkungan sosial
literasi digital: kemampuan untuk memahami informasi berbasis komputer
majas: cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain;
kiasan
mata angin: arah jarum pedoman; asal angin datang (yaitu utara, timur, selatan, barat)
memandu: memimpin
membaca dalam hati: membaca tanpa bersuara (tidak diucapkan)
membaca memindai: membaca teks dengan cepat untuk menemukan informasi tertentu,
misalnya angka atau nama
membaca nyaring: membaca dengan suara lantang
membaca sekilas: membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum tentang makna
mengeja: melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu: kita ~ kata “dapat”
dengan “d-a-p-a-t”
mesin pencari: program komputer yang menemukan informasi di internet dengan mencari
kata-kata yang diketik
menyimak: mendengarkan (memerhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca
orang
metafora: pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya,
melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya
tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara
nonfiksi: yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya
sastra, karangan, dan sebagainya)
opini: pendapat; pikiran; pendirian
origami: seni melipat kertas dari Jepang
pantun: bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat
baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan
baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat
merupakan isi
partisipasi: perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan
pengumuman: pemberitahuan
personifikasi: pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia,
seperti bentuk pengumpamaan alam dan rembulan menjadi saksi sumpah setia
pertanyaan panduan: teknik dalam proses belajar mengajar untuk membantu peserta
didik memahami konsep pada tingkat berpikir yang lebih tinggi dan merangsang ide
peserta didik dalam menyampaikan informasi secara sistematis melalui pertanyaan
peta: gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut,
sungai, gunung, dan sebagainya
pidato: pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang
banyak
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku
pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas
presentasi: penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan sebagainya) kepada
orang-orang yang diundang
proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan
seluruh peserta didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
relevan: kait-mengait; bersangkut paut; berguna secara langsung
ringkasan: singkatan cerita
rubrik: petunjuk resmi yang mengatur tata laksana
salindia: salah satu layar dalam presentasi (menggunakan gambar dan teks untuk
memberikan informasi) yang dibuat di komputer
saran: pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan
simulasi: metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip
dengan keadaan yang sesungguhnya
singkatan: hasil menyingkat (memendekkan), berupa huruf atau gabungan huruf
(misalnya DPR, KKN, yth, dan sebagai, dan hlm.)
sinonim: bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain
surat: kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi maksudnya)
surel: surat elektronik
tabel: daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan
bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu
dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak
tanggapan: sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya)
tata letak: pengaturan, penempatan, dan penataan unsur grafika pada halaman atau
seluruh barang cetakan supaya yang disajikan kelihatan menarik dan mudah dibaca
teknologi informasi: penggunaan teknologi seperti komputer, elektronik, dan
telekomunikasi, untuk mengolah dan mendistribusikan informasi dalam bentuk digital
teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah
melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan
teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya
maksud dan tujuan sesuatu
teks informatif: teks yang hanya menyajikan berita faktual tanpa komentar
teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan
secara runtut
teks persuasif: teks yang bertujuan menyajikan sudut pandang dan membujuk pembaca
untuk meyakini hal tersebut
teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara
tepat agar tujuan tercapai dengan baik
visual: dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata); berdasarkan penglihatan
wawancara: tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan
untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal
Daftar Pustaka:
Ariesto, A. 2009. “Pelaksanaan Program Anti Bullying Teacher Empowerment”. Lib.UI, 12 Juni
2017, dilihat 1 November 2020. <http:// lib.ui.ac.id/file?file=digital/123656 -SK
%20006%2009%20Ari%20p%20- %20Pelaksanaan%20programLiteratur.pdf>.
August, D. 2014. Balanced Literacy Guide for the Collaborative Classroom Grade 5 Unit 3-4. New
York: McGraw-Hill Education.
Brown, H. D. (2001). Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy.
White Plains, NY: Longman.
Callella, Trisha. 2006. Daily Writing Warms-Up. Creative Teaching Press Inc, Huntington Beach,
CA.
De Bono, Edward. 2000. Six Thinking Hats. Rev. and update. London: Penguin Books.
Duke, Amy McGowan, “Performance-Based Assessment within a Balanced Literacy Framework:
An Analysis of Teacher Perceptions and Implementation in Elementary Classrooms” (2007).
Electronic Theses and Dissertations. 501. https://digitalcommons.georgiasouthern.edu/etd/501
Fisher, Douglas, dkk. 2020. This is Balanced Literacy, Grades K-6. Corwin Press, Inc.
SAGE Publication Ltd.
Frey, Nancy, dkk. 2009. Productive Group Work: How to Engage Students, Build Teamwork, and
Promote Understanding. Association for Supervision and Curriculum Development.
Hebzynski, Samantha J. 2017. “Balanced Literacy Strategies”. Culminating Projects in Teacher
Development. https://repository.stcloudstate.edu/ ed_etds/21
Indihadi, Dian. 2018. “Pembelajaran Menulis Berbasis Brainstorming”. Indonesian Journal of
Primary Education Vol. 2, No. 2. 91-95- https://
ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/view/15172/8572
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. t.t. “Repositori Kemdikbud”. Kemdikbud, dilihat 20
April 2020. <http://repositori.kemdikbud.go.id/ view/subjects/PED007=2E11.html>.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. t.t. “Rumah Belajar Kemdikbud”. Kemdikbud, dilihat
20 April 2020. <https://belajar.kemdikbud.go.id/ >.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Miller, Marcia, and Martin Lee. 2000. The Big Book of Ready-to-Go Writing Lessons: 50
Engaging Activities with Graphic Organizers That Teach Kids How to Tell a Story, Convey
Information, Describe, Persuade & More! Scholastics Inc. New York.
NN. 2019. “Bullying: Guidelines for Teachers”. Teaching Tolerance, dilihat 1 November 2020.
<https://www.tolerance.org/professional-development/ bullying-guidelines-for-teachers>.
NN. t.t. “Bullying”. American Psychological Association”, dilihat 1 November 2020.
<https://www.apa.org/topics/bullying>.
Primary Years Programme: Language Scope and Sequence. 2009. Cardiff, United Kingdom.
International Baccalaureate Organization.
Rahmat, Acep Saepul. “Games Book sebagai Media Peningkatan Minat Baca
pada Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi.” Indonesian Journal of Primary Education–
Vol. 1 No. 1 (2017) 27-33 https://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/view/7494/4855
Ritchhart, Ron, Mark Church, dan Karin Morrison. 2011. Making Thinking Visible. Chichester,
England: Jossey Bass Wiley.
Syah, Efran. 2013. “Definisi, Bentuk, dan Penyebab Bullying (Bully)”. Medkes, 5 Oktober 2013,
dilihat 1 November 2020. <https://www.medkes. com/2013/10/pengertian-bullying-bully.html>.
Verawaty, Evy. 2017. “Diferensiasi pada Pelajaran Membaca”. Edisi 3 Tahun Kedua. Surat Kabar
Guru Belajar 9 hlm. 15-16.
Wiedarti, Pangesti, dkk. 2016. “Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah”. Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
http://repositori.kemdikbud.go.id/39/1/ Desain-Induk-Gerakan-Literasi-Sekolah.pdf
Situs web:
https://kbbi.kemdikbud.go.id
https://budi.kemdikbud.go.id/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaan-
literasi
https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/jenis_produk/Majalah%20
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase C
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah dengan 1.000.000. Mereka dapat melakukan operasi aritmetika pada
bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai
pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi
perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat membandingkan dan
mengurutkan bilangan desimal dan mengubah pecahan menjadi desimal. Mereka dapat mengisi
nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan operasi
aritmetika pada bilangan cacah sampai 1000. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan KPK dan FPB dan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat mengidentifikasi,
meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar yang melibatkan perkalian dan pembagian.
Mereka dapat bernalar secara proporsional dan menggunakan operasi perkalian dan pembagian
dalam menyelesaikan masalah seharihari dengan rasio dan atau yang terkait dengan proporsi.
Peserta didik dapat menentukan keliling dan luas beberapa bentuk bangun datar dan gabungannya.
Mereka dapat mengonstruksi dan mengurai beberapa bangun ruang dan gabungannya, dan
mengenali visualisasi spasial. Mereka dapat membandingkan karakteristik antar bangun datar dan
antar bangun ruang. Mereka dapat menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem
berpetak.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data banyak
benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk beberapa visualisasi dan dalam tabel frekuensi
untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih
besar dalam suatu percobaan acak.
Fase C Berdasarkan Elemen
Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan
intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai
1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat
membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk
pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan
pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah
pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan
bilangan desimal (satu angka di belakang koma)
Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum
diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan
cacah sampai 1000 (contoh : 10 x … = 900, dan 900 : … = 10)
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan
pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan perkalian
dan pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari dengan rasio satuan. Mereka
dapat menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam
menyelesaikan masalah seharihari yang terkait dengan proporsi.
Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas
berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak)
serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan
mengukur besar sudut.
Geometri Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengonstruksi dan mengurai
bangun ruang (kubus, balok, dan gabungannya) dan mengenali
visualisasi spasial (bagian depan, atas, dan samping). Mereka dapat
membandingkan karakteristik antar bangun datar dan antar bangun
ruang. Mereka dapat menentukan lokasi pada peta yang
menggunakan sistem berpetak.
Analisa Data danPeluang Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengurutkan,
membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data banyak benda
dan data hasil pengukuran dalam bentuk gambar, piktogram, diagram
batang, dan tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka
dapat menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar
dalam suatu percobaan acak.
Tujuan Pembelajaran Perdalam pemahaman Anda tentang pecahan.
Untuk mengubah bilangan bulat dan desimal menjadi pecahan
dan menyatakan pecahan sebagai desimal
Pahami bahwa hasil pembagian bilangan bulat selalu dapat
dinyatakan sebagai bilangan tunggal jika pecahan digunakan.
Pahami bahwa pecahan yang dibentuk dengan mengalikan dan
membagi pembilang dan penyebut pecahan dengan bilangan yang
sama menyatakan besarnya yang sama dengan pecahan aslinya.
Pikirkan tentang persamaan dan ukuran penyebut, dan rangkum
cara membandingkan penyebut besar dan kecil.
Profil Pancasila Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Berkebhinekaan Global
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Kata kunci Pecahan, Bilangan Desimal, Bilangan Bulat
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK
Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :
Individu
Berkelompok (Lebih dari dua orang)
Metode :
Ceramah
Diskusi dan Drill
Permainan
Presentasi
Materi Pembelajaran
Pecahan
1 Pecahan yang Senilai
2 Membandingkan Pecahan
3 Pecahan, Bilangan Desimal,dan Bilangan Bulat
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku Matematika Vol 1 kelas V SD
Buku Matematika Vol 2 kelas V SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan
disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
m. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
n. Memastikan kondisi kelas kondusif
o. Mempersiapkan bahan tayang
p. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik
sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian :
a. Penilaian sikap
Tabel Penilaian Sikap
Aspek yang dinilai
1 2 3
Berdoa sebelum Bersyukur terhadap Kesadaran bahwa
No NPD n Ket
dan setelah hasil kerja yang ilmu yang diperoleh
pelajaran telah diperoleh adalah pemberian
Tuhan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan:
n adalah total penilaian (jumlah skor)
N adalah Nilai untuk masing-masing siswa
NPD adalah nama peserta didik
Refleksi Guru:
Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
a. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif?
b. Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik?
c. Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai kemampuan?
d. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis?
Refleksi Peserta Didik:
Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah dialami
a. Apa kesan kalian tentang materi ini?
b. Materi apa yang sudah kalian fahami?
c. Bagian mana yang belum kalian fahami?
d. Masihkah ada kesulitan dalam membaca al-Qur’an?
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik :
Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas V Volume 1 Judul Asli: “Mathematics
for Elementary School - Teacher’s Guide Book 5th Vol. 1”
Buku Panduan Siswa Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas V Volume 1 Judul Asli:
“Mathematics for Elementary School - Teacher’s Guide Book 5th Vol. 1”
Glosarium:
Pecahan, atau disebut fraksi adalah istilah dalam matematika yang memiliki bentuk
Bahasa Inggris
Elemen Membaca – Pada akhir Fase C, peserta didik memahami kata-kata yang sering
Memirsa digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru dengan bantuan
gambar/ilustrasi serta kalimat dalam konteks yang dipahami peserta
didik. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap beragam
teks pendek, sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau
digital, termasuk teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka
menemukan informasi pada sebuah kalimat dan menjelaskan topik
sebuah teks yang dibaca atau diamatinya.
By the end of Phase C, students understand familiar and new
vocabulary with support from visual cues or context clues. They
read and respond to a wide range of short, simple, familiar texts in
the form of print or digital texts, including visual, multimodal or
interactive texts. They find basic information in a sentence and
explain a topic in a text read or viewed.
Elemen Menulis – Pada akhir Fase C, peserta didik mengomunikasikan ide dan
Mempresentasikan pengalamannya melalui salinan tulisan dan tulisan sederhana mereka
sendiri, serta menunjukkan perkembangan pemahaman terhadap
proses menulis. Mereka menunjukkan kesadaran awal bahwa teks
dalam bahasa Inggris ditulis dengan kaidah (konvensi) yang
disesuaikan dengan konteks dan tujuannya. Dengan bantuan guru,
mereka menghasilkan teks deskripsi, cerita, dan prosedur sederhana
menggunakan kalimat dengan pola tertentu dan contoh pada
tingkatan kata dan kalimat sederhana. Mereka menunjukkan
kesadaran atas pentingnya tanda baca dasar dan penggunaan huruf
kapital. Mereka menunjukkan pemahaman terhadap beberapa
hubungan bunyi-huruf dalam bahasa Inggris dan ejaan dari kata-kata
yang umum digunakan. Dalam menulis, mereka menggunakan
kosakata yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah, dan
mereka juga menggunakan beberapa strategi dasar seperti menyalin
kata atau frasa dari buku atau daftar kata, menggunakan gambar, dan
bertanya bagaimana cara menuliskan sebuah kata.
By the end of Phase C, students communicate their ideas and
experience through copied writing and their own basic writing,
showing evidence of a developing understanding of the writing
process. They demonstrate an early awareness that written texts in
English are presented through conventions, which change according
to context and purpose. With teachers’ support, they produce simple
descriptions, recounts and procedures using certain patterns of
sentences and modelled examples at word and simple sentence level.
They show awareness of the need for basic punctuation and
capitalization. They demonstrate knowledge of some English letter-
sound relationships and the spelling of high-frequency words. In
their writing, they use vocabulary related to their class and home
environments, and use basic strategies, such as copying words or
phrases from books or word lists, using images and asking how to
write a word.
Tujuan Pembelajaran 1. Pada pembelajaran ini peserta didik mampu mengidentifikasi dan
menyebutkan jenis-jenis pakaian dengan tepat dan benar.
2. Pada pembelajaran ini peserta didik mampu merespon dan
menulis cerita tentang pakaian pada kegiatan saat ini (Present
Activities) dengan tepat dan benar.
Profil Pancasila Mandiri
Kreatif
Berpikir kritis
Bergotong royong
Kata kunci Clothes, blouse, shoes, hat, socks, a pair of trousers, a long dress,
uniform, ahort, tie, t-shirt
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK
Media Pembelajaran
8. Laptop
9. Alat bantu audio (speaker)
10.Proyektor
11.Jaringan internet
12.Video yang berkaitan dengan dengan materi
13.Gambar yang berkaitan dengan materi
Materi Pembelajaran
What a nice skirt!
Students are able to tell types of clothes that people wear.
Students are able to tell what people wear.
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku bahasa inggris My Next Words kelas V SD
Internet
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan
disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
q. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
r. Memastikan kondisi kelas kondusif
s. Mempersiapkan bahan tayang
t. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Prosedur Kegiatan
1. Guru mengajak peserta didik mengamati gambar
pada buku siswa halaman 46.
2. Guru memberikan pertanyaan tentang pakaian dan
tokoh yang terdapat pada gambar. Contoh
pertanyaan guru untuk peserta didik:
“Who are they?”
“What does Aisyah wear?”
“Does Cici wear green trousers?”
3. Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tepat
dan benar.
Catatan:
Pada kegiatan ini guru sudah menyiapkan kartu
bergambar tentang pakaian untuk diberikan kepada
peserta didik.
My new words
Peserta didik dan guru mampu
melakukan kegiatan penguatan dengan
mengucapkan dan mengingatkan
kembali materi pembelajaran pada setiap
unit.
Pada tahap ini guru mengajak peserta
didik mengulang kembali kosakata
tentang pakaian dengan tepat dan benar.
Kegiatan Penutup
Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang pengalaman dan kesulitan mereka dalam
pembelajaran What a nice skirt!
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Peserta didik yang mendapat giliran, memimpin menyanyikan kembali lagu yang sudah
dipelajari dalam bahasa Inggris.
Peserta didik yang mendapat tugas bergilir, memimpin doa menggunakan Bahasa Inggris
kemudian peserta didik berterima kasih kepada guru dan saling mengucapkan salam perpisahan
menggunakan Bahasa Inggris untuk mengakhiri kegiatan belajar
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik
sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Penilaian :
Berikut adalah penilaian yang dapat digunakan oleh guru dalam menilai peserta didik pada unit 5.
Rubrik penilaian kemahiran menulis pada halaman 52.
Aspek
Mekanik
No Nama Akurasi (tanda baca, Rata-rata
Ketuntasan
(grammar) ejaan,
kapitalisasi)
1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
Refleksi Guru:
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimanakah reaksi peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran pada unit ini?
Saya Senang
Saya Dapat
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Bahan Bacaan Peserta Didik :
Buku siswa Bahasa inggris My Next Words untuk kelas 5 SD
Glosarium
Pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh
Blus adalah kemeja bermodel longgar yang sebelumnya dikenakan oleh pekerja, petani, seniman,
perempuan dan anak-anak. Blus biasanya dikenakan dengan cara dikumpulkan di bagian pinggang
sehingga menggantung longgar di atas tubuh pemakainya
Sepatu adalah salah satu jenis alas kaki yang biasanya terdiri atas bagian-bagian sol, hak, kap, tali,
dan lidah
Topi adalah suatu jenis penutup kepala.
Kaus kaki adalah garmen yang dirajut untuk menutupi kaki manusia
Seragam adalah seperangkat pakaian yang biasanya dikenakan secara bersamaan baik model, motif
maupun jenis bahan yang sama, dan dikenakan oleh anggota suatu instansi atau organisasi dalam
berpartisipasi pada instansi atau organisasi tersebut
Kaos adalah Pakaian sederhana ringan untuk tubuh bagian atas, biasanya lengan pendek
Daftar Pustaka:
Budgell, Gill dan Ruttle, Kate. 2015. Cambrigde Primary English Phonics Workbook B. Cambridge
University Press. UK
Budgell, Gill dan Ruttle, Kate. 2021. Cambrigde Primary English 2. Cambridge University Press.
Cambridge University Press. UK
Cambridge University Press. 2017. Flyers Authentic Examination Papers 1. Cambridge
University Press. New York
Cambridge University Press. 2020. We Love English 5. Cambridge University Press. UK
Cambridge University Press. 2020. We Love English 6. Cambridge University Press. UK
Fernandez, Martha. 2019. Cambridge Primary Path 1. Cambridge University Press. New York
Hiang, Tay Eng. 2008. Grammar Practice Primary 5. Marshal Cavendish Education. Singapore
Hiatt, Kay dan Budinger, Emily (Editor). 2013. Ready to Go Lessons for English Stage 1. Hodder
Education. UK
K.E. Suyanto, Kasihani. 2014. English for Young Learners. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Kelly, Miles, 2013. Nursery Treasury, Miles Kelly Publishing. UK
Lewis, Gordon with Bedson, Gunter. 1999. Games for Children. Oxford University Press. UK
Ling, dkk, English 4A. Marshal Cavendish Education. Singapore
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Learner’s Book 3.
Cambridge University Press. UK
Linse, Caroline dan Schottman, Elly. 2016.Cambridge Global English Activity Book 3. Cambridge
University Press. UK
Marshal Cavendish Education. 2014. The Write Way Generating Ideas, Mastering
Compotition. Primary 6. Marshal Cavendish Education. Singapore
Murphy, Raymod. 2014. Essential Grammar in Use Dalam Wuri Soedjatmiko (Penerjemah).
Cambridge University Press. Singapore
Oxford University Press. 2015. Oxford Dictionary, New York: Oxford University Press Putcha
dkk. 2012. Super Mind Student’s Book 1. Cambrigde University Press. UK
Rappen, Randy dan Gordon, Deborah. 2012. Grammar and Beyond 1. Cambridge University Press.
UK
Richard, Jack C dan Bohlke, David. Cambridge University Press. 2019. Four Corners Student
Book 1. Cambridge University Press. New York
A.Scott, Wendy and H. Ytreberg, Lisbeth. 2012. Teaching English to Children. Pearson Education
Limited. England
Singapore Asia Publisher. 2020. Learning Creative Writing Promary English Compositon Guide
and Practice Workbook 1. Singapore Asia Publisher. Singapore
Singapore Asia Publisher. 2020. Learning Creative Writing Promary English Compositon Guide
and Practice Workbook 2. Singapore Asia Publisher. Singapore
Singapore Asia Publishers Pte Ltd. 2014. Conquer Creative Writing For Primary 6. Singapore Asia
Publishers Pte Ltd. Singapore
Singapore Asia Publishers Pte Ltd. 2014. Learning Grammar Workbook 5. Singapore Asia
Publishers Pte Ltd. Singapore
Singapore Asia Publishers Pte Ltd. 2019. Learning English Grammar Workbook 3. Singapore Asia
Publishers Pte Ltd. Singapore
Sprat dkk. 2011. The TKT Teaching Knowldgw Test Modules 1, 2 and 3. Cambridge University
Press. UK
Toy, Mary M. E. 2011. Let’s Advance in English Book 4. Singapore Asia Publishers Pte Ltd.
Singapore
Toy, Mary M. E. 2011. Let’s Advance in English Book 5. Singapore Asia Publishers Pte Ltd.
Singapore
Treloar, Frances dan Thompson, Steve. 2016. Take off with English Pupil’s Book 6.Marshal
Cavendish Education. Singapore