Disusun Oleh:
AZARINA R, S.Pd
FASE B KELAS IV
TUJUAN PEMBELAJARAN
∙ Fase B
∙ Elemen : Negara Kesatuan Republik Indonesia
∙ Tujuan Pembelajaran:
4.B.1 Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di Indonesia
4.B.2 Peserta didik dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang menghargai
keberagaman budaya
Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran :
⮚ Melalui menyimak video, membaca teks dan tanya jawab, peserta didik dapat
mengenal dan mendalami keragaman budaya yang berlaku dilingkungan sekitarnya.
Melalui menyimak video, membaca teks dan tanya jawab, peserta didik dapat
memberikan contoh sikap dan perilaku yang menghargai keberagaman budaya.
KOMPETENSI AWAL
1. Sebelum mengikuti pembelajaran peserta didik belum bisa mengenal dan mendalami
keragaman budaya yang berlaku dilingkungan sekitar. Dan setelah pembelajaran
peserta didik mampu mengenal dan mendalami keragaman budaya yang berlaku
dilingkungan sekitar.
2. Sebelum mengikuti pembelajaran peserta didik belum bisa memberikan contoh sikap
dan perilaku yang menghargai keberagaman budaya. Dan setelah pembelajaran
peserta didik mampu memberikan contoh sikap dan perilaku yang menghargai
keberagaman budaya.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
3. Bergotong royong
4. Berfikir kritis
5. Mandiri
6. kreatif
Media : Video tentang keragaman budaya, Foto-foto keragaman budaya daerah (pakaian, rumah,
dan/atau kesenian), Gambar-gambar yang terkait dengan adat-istiadat dari suku) Cerita-cerita
legenda atau dongeng dari daerah tertentu, Fabel tentang keragaman budaya dan kebiasaan yang ada
di masyarakat.
Bahan Ajar : Modul ajar dan Buku Paket
Lingkungan Belajar : Ruang Kelas
Alat dan Bahan : LCD, Proyektor, Laptop, Alat Bantu Audio (Speaker), Papan Tulis, Alat Tulis
(Spidol, Kapur Tulis).
1. Peserta didik regular/ tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi, mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berpikir tinggi (HOTS) dan memiliki keterampilan
memimpin
3. Peserta didik berkebutuhan khusus
MODEL PEMBELAJARAN :
METODE PEMBELAJARAN:
Metode pembelajaran PBL serta menggabungkan dari beberapa metode yaitu bercerita,
tanya jawab,diskusi, membaca dan penugasan.
KOMPONEN INTI
PEMAHAMAN BERMAKNA
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah budaya Indonesia yang beraneka ragam dapat menjadi identitas nasional?
2. Apa artinya semboyan Bhinneka tunggal ika?
Pertemuan 1
Kegiatan Awal
a) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menyapa peserta
didik serta menanyakan kabar peserta didik (Religius, beriman dan berakhlak
mulia).
b) Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik (Bertaqwa kepada
Tuhan YME, kebiasaan berdoa).
c) Guru mengajak para peserta didik bernyanyi bersama salah satu lagu nasional “SATU
NUSA SATU BANGSA”. (Nasionalisme).
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru mengajak peserta didik “Ice Breaking”
f) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan
sebelumnya (Apersepsi).
g) Peserta didik diberi pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan dengan macam-
macam budaya daerah (Critical Thinking, Communication, Menanya).
h) Peserta didik diberi motivasi yang berkaitan dengan macam-macam budaya daerah
untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik (Motivasi).
i) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran (Communication).
Kegiatan Inti
Mengorientasikan siswa pada masalah
a) Guru memberikan beberapa pertanyaan singkat yang berkaitan dengan macam-macam
budaya daerah untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik.
b) Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang keragaman budaya dan contoh sikap
menghargai keragaman.
c) Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.
d) Selanjutnya, guru mempersilakan untuk menyaksikan tayangan video yang berkaitan dengan
macam-macam budaya daerah dan sikap menghargai keberagaman.
https://www.youtube.com/watch?v=MPDSivgQU-M
Mengorganisasikan kerja siswa
c) Setelah penayangan video, guru menyampaikan pertanyaan terkait tayangan video untuk
merangsang peserta didik menyampaikan pendapatnya.
Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Tayangan apakah yang ada di dalam video atau gambar tersebut?
(2) Di manakah lokasi yang ada dalam video atau gambar tersebut?
(3) Bagaimana suasana yang tampak dalam video atau gambar tersebut?
(4) Sikap atau perilaku seperti apakah yang dapat kalian teladani dari tayangan yang ada
dalam video atau gambar tersebut?
Melakukan bimbingan penyelidikan untuk menjawab permasalahan
d) Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang
video atau gambar tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan di atas. Pada langkah ini, guru
hendaknya tidak mengomentari pendapat peserta didik dan tidak meminta alasan peserta didik
mengenai pendapatnya.
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
e) Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas pendapat
yang disampaikan oleh peserta didik dan mengarahkannya sesuai materi pembelajaran, yaitu
tentang makna Bhinneka tunggal ika dan mengenal ragam budaya di lingkungan sekitar.
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
f) Guru memberikan evaluasi peserta didik dengan menampilkan video materi pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=-lUedc8eWdE&t=269s
g) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara berkelompok
h) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
telah dikerjakannnya.
Kegiatan Akhir
a) Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah dikerjakan
oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai materi mengenal
keberagaman dalam negeri terutama pada lingkungan sekitar.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
REFLEKSI PENDIDIK
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari mempersiapkan, melaksanakan,hingga
mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama pertemuan.Refleksi guru
bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatanpembelajaran. Kemudian,
menjadi bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah
efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat
memberikan semangat kepada peserta didik
untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Bahan Ajar
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Media Pembelajaran
4. Instrumen Penilaian
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik
secara mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi
tentang contoh-contoh keragaman budaya yang terdapat pada lingkungan sekolah
dan masyarakat sekitar tempat tinggal sebagai materi pengayaan.
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Hari ini adalah tanggal 28 Oktober. Pada tanggal tersebut seluruh rakyat bangsaIndonesia
memperingati hari Sumpah Pemuda, tidak terkecuali di SDN Setiajaya. Seluruh warga sekolah
memperingati hari Sumpah Pemuda dengan mengadakan upacara bendera. Sewaktu upacara, bapak
Kepala Sekolah memberikan amanat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam
amanatnya tersebut, Bapak Kepala Sekolah mengingatkan kepada seluruh warga sekolah untuk
senantiasa meningkatkan persatuan dan kesatuan. Menurut Bapak Kepala Sekolah, perbedaan yang ada
di sekolah atau masyarakat tidak boleh dijadikan hambatan untuk bersatu, tetapi harus dijadikan
sebagai pendorong meningkatnya persatuan dan kesatuan.
Selesai melaksanakan upacara, seluruh peserta didik masuk ke kelasnya masing-masing untuk
melaksanakan proses pembelajaran seperti biasanya. Seluruh peserta didik kelas empat telah berada di
ruangan kelasnya. Tidak lama kemudian, Bu Indah masuk ke kelas dan hari ini akan mengajak seluruh
peserta didiknya belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
”Anak-anak tadi kita telah melaksanakan upacara memperingati hari Sumpah Pemuda. Kata Bapak
Kepala Sekolah tadi kita harus senantiasa meningkatkan persatuan dan kesatuan. Kebetulan pada
pertemuan kali ini Ibu akan mengajak kalian untuk mengenal makna semboyan Bhinneka tunggal ika?
Apakah kalian sering mendengar atau melihat tulisan semboyan tersebut?” tanya Bu Indah.
”Sering, Bu,” jawab seluruh peserta didik.
”Bagus. Ada yang tahu dimanakah tulisan semboyan Bhinneka tunggal ika itu sering kita lihat?” Bu
Indah kembali bertanya.
”Saya, Bu. Semboyan Bhinneka tunggal ika sering kita temukan pada lambang negara kita, Burung
Garuda Pancasila. Semboyan tersebut tertulis dalam seuntai pita yang digenggam oleh dua kaki burung
garuda sebagai lambang Negara Republik Indonesia. Coba teman-teman perhatikan gambar burung
garuda di depan kelas kita ini!” jawab Jaka sambil menunjuk gambar burung garuda yang terpasangdi
depan kelas.
”Bagus. memang benar tulisan semboyan Bhinneka tunggal ika sering kita temukan pada lambang
negara. Nah setelah kalian memperhatikan gambar lambang negara kita, diantara kalian ada yang tahu
arti semboyan Bhinneka tunggal ika?” Tanya Bu Indah.
”Saya Bu. Bhinneka tunggal ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” jawab Dewi.
”Benar sekali jawabanmu. Semboyan Bhinneka tunggal ika berasal dari bahasa Sansakerta.
Semboyan ini diambil dari sebuah kalimat yang terdapat dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular
pada zaman kerajaan Majapahit. Kalimat tersebut sebenarnya tidak hanya terdiri dari tiga kata, tetapi
lebih panjang. Kalimat lengkapnya adalah Bhinneka tunggal ika, tanhana dharma mangrwa yang
artinya adalah meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu jua, tidak ada hukum yang mendua,” jelas
Bu Indah sambil menulis kalimat semboyan tersebut.
”Kalimat tersebut menggambarkan keadaan masyarakat kerajaan Majapahit yang beranekaragam.
Keanekaragaman mereka terutama dalam hal agama yang dipeluknya. Mereka ada yang memeluk
agama Syiwa,Budha dan kepercayaan yang telah ada sebelumnya. Mereka hidup rukun berdampingan
secara damai. Adapun hukum yang berlaku bagi seluruh masyarakat dan negara adalah satu, yaitu
hukum Negara Majapahit,” lanjut Bu Indah.
”Bu, mengapa kalimat tersebut dijadikan semboyan negara kita sampai sekarang?” Tanya Putu.
”Pertanyaan yang bagus. Salah satu alasan mengapa kita menjadikan Bhinneka tunggal ika sebagai
semboyan negara adalah bahwa keadaan bangsa Indonesia mirip dengan keadaan masyarakat Kerajaan
Majapahit tempo dulu. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beranekaragam. Keanekaragaman
bangsa Indonesia meliputi banyak hal diantaranya agama, suku bangsa, budaya daerah dan
sebagainya,” jawab Bu Indah.
”Coba kalian perhatikan kondisi kelas kita. Kelas kita adalah kelas yang beranekaragam suku
bangsa, budaya dan agamanya. Misalnya Jaka berasal dari suku Sunda, Dewi berasal dari suku Jawa,
Putu berasa dari suku Bali, Ucok berasal dari suku Batak, Andi berasal dari suku Bugis/Makassar dan
sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, kalian tetap bersatu. Nah begitu juga dengan bangsa
Indonesia, meskipun terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya, agama, dan sebagainya, tetapi harus
tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa,” lanjut Bu Indah.
”Bu, mengapa bangsa dan negara Indonesia harus bersatu dalam keanekaragaman?” Tanya Jaka.
”Begini Jaka, kamu tentunya masih ingat peribahasa yang mengatakan bersatu kita teguh, bercerai
kita runtuh. Peribahasa itu merupakan tekad para pejuang kita sebelum Indonesia merdeka. Para
pejuang bertekad,dengan persatuan mereka dapat melawan penjajahan dan merebut kemerdekaan.
Tekad tersebut harus selalu kita ingat, sebagai tekad mempersatukan bangsa kita yang beranekaragam.
Keanekaragaman suku bangsa, budaya dan agama tidak boleh menimbulkan perpecahan di antara
warga. Keanekaragaman itu justru harus membuat kita bersatu sebagai bangsa yang kuat dan disegani
oleh negara lainnya,” jelas Bu Indah.
”Baiklah anak-anak ibu cukupkan sampai disini pembelajaran pada pertemuan kali ini. Di rumah
silakan kalian cari berbagai bentuk keanekaragaman suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia,”
kata Bu Indah sambil menutup proses pembelajaran kali ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.youtube.com/watch?v=MPDSivgQU-M
https://www.youtube.com/watch?v=-lUedc8eWdE&t=269s
Buku Guru PPKn Kelas IV Kurikulum Merdeka
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung:Yapemdo.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Disusun Oleh :
AZARINA RAHMANTO
Bahan ajar ini sangat sesuai dengan situasi dan kondisi sekarang ini,
sangat sederhana, sangat menunjukan kekhususan dan memudahkan
untuk diakses semua peserta didik.
Azarina Rahmanto
DAFTAR ISI
Sampul……………………………………………………………...
Kata Pengantar…………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………...........
Elemen Negara Kesatuan Republik Indonesia………………….
Capaian Pembelajaran……………………………………………
Tujuan pembelajaran……………………………………………..
Indikator…………………………………………………………...
Pertemuan 1………………………………………………………..
Instrumen Penilaian……………………………………………….
MEDIA KERAGAMAN BUDAYA :
Langkah-Langkah Mengerjakan :
1. Bentuklah kelompok sebanyak 4-5 orang
2. Perwakilan kelompok 1 orang maju kedepan untuk bermain monopoli keragaman
3. Setiap perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk 1-2 kali bermain
4. Permainan dimulai dengan mengocok dadu
5. Apabila dadu berhenti di salah satu gambar, maka perwakilan kelompok harus
menebak gambar tersebut beserta asal provinsinya
6. Apabila dadu berhenti di tantangan, maka 1 kelompok harus bernyanyi salah satu lagu
daerah
7. Apabila dadu berhenti di pertanyaan, maka kelompok tersebut dapat memilih 1
provinsi yang sesuai dengan video
8. Apabila dadu berhenti di penjara, maka kelompok tersebut dipilihkan nama
provinsinya oleh kelompok lain
9. Setelah bermain perwakilan kelompok kembali ke kelompoknya
10. Diskusikan dan tempelkan gambar keragaman budaya pada tabel sesuai dengan
provinsi yang sudah didapat saat bermain monopoli
11. Perwakilan kelompok menyampaikan hasilnya
12. Baca dan ikuti instruksi yang ada
Tabel Keragaman Budaya
PROVINSI
Rumah Adat
Pakaian Adat
Tarian Adat
Alat Musik
Senjata
Tradisional
LEMBAR EVALUASI
NAMA : NILAI :
KELAS : ABSEN :
Petunjuk Mengerjakan :
1. Berdoalah sebelum mengerjakan
2. Tuliskan nama, kelas dan no absen pada kolom yang tersedia
3. Coba ingat kembali video pertama tentang macam-macam keragaman budaya yang telah
ditayangkan oleh guru
4. Jawablah pertanyaan berikut sesuai yang kalian temukan pada tayangan video
5. Tuliskan jawaban kalian pada kolom yang tersedia
6. Periksa kembali hasil kerja kalian sebelum dikumpulkan
1. Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan
dalam berbagai bidang
2. Keragaman budaya adalah perbedaan kebiasaan yang dimiliki oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi
3. Macam-macam keragaman budaya yaitu ada alat musik tradisional, senjata
tradisional, rumah adat, makanan khas daerah, upacara adat, pakaian adat, dan tarian
daerah.
4. Cara menghargai perbedaan keragaman budaya yaitu dengan menunjukkan beberapa
contoh atau sikap seperti saling membantu jika ada teman yang kesulitan, menghibur
teman yang sedih, tidak memilih-milih teman, tidak memaksakan pendapat ke orang
lain.
5. Manfaat menghargai perbedaan yaitu terbentuknya kehidupan yang rukun, tidak
timbul perselisihan, terbentuknya rasa persatuan dan saling menghormati.
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual : Lembar observasi
2. Penilaian Sikap Sosial : Lembar Observasi
3. Penilaian Pengetahuan : Tes pada Lembar Evaluasi
4. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
B. Bentuk Instrumen Penilaian
1. Pedoman Observasi Penilaian Sikap Spiritual
1 Achmad Rafa T.
2 Ahmad Arafinanda
Fardan
3 Athallah Raditya
4 Avara Khalidah
5 Bilqis Fahreza A.
6 Cinta Haura S.
7 Ervin Haidar R.
8 Fachrizal Alif M.
9 Faiq Fadhil Y.
10 Faisal Hermansyah
11 Farrel Eka A.
12 Khansa Zhafirah
13 Maulana Hisyam
14 M.Zakaria R.
15 M. Maher Zain A.
16 M. Zaky Maulana
17 Muzaky Afriano
18 Naufal Zidan H.
19 Sarah Tsalasa T.
20 Tri Mauliddina
21 Vidya Naura
22 Virga Girindani
23 Yoandini Sabrina
24 Zakiyah Sajjad H.
3. Rubrik Asesmen Sikap Sosial (Civic Disposition)
Elemen
Beriman dan
Elemen
Bertakwa
Berkebinekaan Elemen Bergotong-royong
kepada
Global
Tuhan Yang
No Nama Maha Esa
Komunika
Akhlak Mengha s idan Kolaboras Kolaborasi
Berbagi
kepadaman rga interaksi idengan dengan
sesama
usia isesama dengan orang orang
sesama
1 Achmad Rafa
T.
2 Ahmad
Arafinanda
Fardan
3 Athallah
Raditya
4 Avara
Khalidah
5 Bilqis Fahreza
A.
6 Cinta Haura S.
7 Ervin Haidar
R.
8 Fachrizal Alif
M.
9 Faiq Fadhil Y.
10 Faisal
Hermansyah
11 Farrel Eka A.
12 Khansa
Zhafirah
13 Maulana
Hisyam
14 M.Zakaria R.
15 M. Maher
Zain A.
16 M. Zaky
Maulana
17 Muzaky
Afriano
18 Naufal Zidan
H.
19 Sarah Tsalasa
T.
20 Tri
Mauliddina
21 Vidya Naura
22 Virga
Girindani
23 Yoandini
Sabrina
24 Zakiyah
Sajjad H.
4. Rubrik Asesmen Pengetahuan (Civic Knowledge)
Pelajar Asesmen
k
Pancasila
1 Achmad Rafa T.
2 Ahmad Arafinanda
Fardan
3 Athallah Raditya
4 Avara Khalidah
5 Bilqis Fahreza A.
6 Cinta Haura S.
7 Ervin Haidar R.
8 Fachrizal Alif M.
9 Faiq Fadhil Y.
10 Faisal Hermansyah
11 Farrel Eka A.
12 Khansa Zhafirah
13 Maulana Hisyam
14 M.Zakaria R.
15 M. Maher Zain A.
16 M. Zaky Maulana
17 Muzaky Afriano
18 Naufal Zidan H.
19 Sarah Tsalasa T.
20 Tri Mauliddina
21 Vidya Naura
22 Virga Girindani
23 Yoandini Sabrina
24 Zakiyah Sajjad H.
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Pengertian Keragaman 20
2. Pengertian Keragaman Budaya 20
3. Macam-Macam Keragaman Budaya 20
4. Cara Menghargai Keragaman Budaya 20
5. Manfaat Menghargai Keragaman Budaya 20
Total Sko 100