Anda di halaman 1dari 3

Hafizh Nona Habibah

2010220160

AKSI NYATA-TOPIK 2

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas


Perubahan yang saya rasakan saat mengajar menajdi guru dalam kelas yaitu, adanya
perubahan dalam pemahaman menganai filosofi Pendidikan Indonesia berdasarkan
pemikiran-pemikiran KI Hadjar Dewantara. Setelah mempelajari pemikiran-pemikian KI
Hadjar Dewantara mengenai cara pendidik para peserta didik, saya memiliki pandangan
bahwa dalam mendidik guru harus mengutamakan tumbuh kembang para peserta didik
yang sesuai dengan kodratnya. Dalam proses pembelajaran saya sebagai guru yang
berperan sebagai “Penuntun” harus memberikan kebebasan agar para peserta didik dapat
mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh para peserta
didik. Selain itu guru sebagai sosok “pamong” harus dapat mendidik dan mengasuh serta
menjadi sosok figur yang dapat dicontoh oleh para peserta didik. Selain itu sebagai guru
kita harus dapat menerapakan Merdeka Belajar, merdeka belajar berarti harus dapat
menciptakan suasana belajar yang Bahagia tanpa meresa dibebani denagn pencapaian nilai
tertentu serta menggerakan Pendidikan yang berpusat pada anak. Selain itu guru dalam
mendidik harus mengutamakan kodrat alam dan kodrat zaman para peserta didik.
2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan
Ide atau gagasan baru yang muncul sepanjang proses perubahan adalah bagaimana kodrat
alam dan kodrat zaman mempengaruhi Pendidikan bagi para peserta didik. Sehingga kita
sebagai guru harus dapat mengkolaborasikan pembelajaran dengan kodrat alam dan kodrat
zaman para peserta didik, sehingga pembelajaran akan memiliki kolerasi antara peserta
didik dengan lingkungan tempat hidupnya. Selain itu ide yang timbul yaitu bagaimana
metode pembelajaran yang diterapakan harus dapat memmerdekaan para peserta didik
dalam belajar.

3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik


Pembelajaran dan pengalaman yang saya peroleh yaitu ketika Praktik Lapangan
Persekolahan II (PPL II), ketika saya menempuh Pendidikan S1, saya memiliki banyak
pengalaman berharga yang saya peroleh, salah satunya yaitu beragamannya karakteristik
para siswa baik itu yang berada dalam satu kelas maupun yang berbeda kelas. Perbedaana
katrakteristik ini mambah pengalam an saya mengenai bagaimana cara pembelajaran yang
baik untuk para peserta didik. Perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh para peserta didik
juga menambah pengalaman dan wawasan saya untuk bagaimana bisa mengelola kelas
dengan baik dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai contohnya yaitu penerapan metode
games dalam pembelajaran di kelas, hal ini membuat para peserta didik sangat antusias.

4. ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan, dan


rekleksi) aksi anda
Tahap awal: tahap awal dimulai dengan perencanaan, dalam tahap perencanaan ini saya
memulai dengan membuat RPP, kemudian saya mencarai berbagai referensi mengenai hal-
hal apa saja yang perlu saya persiapkan untuk kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah
metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang saya gunakan yaitu dengan tugas
kelompok.

Tahap kedua: tahap ini dikenal dengan tahap penerapan, dalam tahap penerapan ini saya
cukup melakukan apa yang telah saya rencanakan yaitu dimulai dengan membentuk
kelompok di kelas, setelah itu siswa akan berkerjasama untuk membuat mind mapping
yang nantinya akan mereka presentasikan di kelas.

Tahap Refleksi : usai sesi pembelajaran saya melakukan refleksi untuk menilai sejauh
mana pelaksanaan pembelajaran tersebut berhasil atau tidak. Caranya yaitu dengan
mengukur pemahaman para peserta didik melalui asesmen berupa soal tes formatif.
5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan peserta didik yang
terlibat dalam proses perubahan yang anda lakukan
Tanggapan yang saya terima dari para peserta didik saya memiliki rasa antuasia yang cukup
tinggi selama saya melakukan metode pembelajaran kelompok ini. Menurut para siswa
saya metode belajar dengan kerja kelompok ini membuat mereka dapat melakukan
Kerjasama antar teman lalu saat mereka mempresentasikan di depan kelas membantu
mereka belajar untuk memiliki percaya diri, komunikasi yang baik di depan orang banyak.
Selain itu menurut para siswa kegiatan kelompok dalam membuat mind mipping ini sangat
menarik karena mereka biasanya dalam kegiatan pembelajaran sejarah hanya
menggunakna metode ceramah.

Anda mungkin juga menyukai