Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL 1)


SMA NEGERI 7 MALANG

Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi


Syarat Matakuliah Praktik Pengalaman Lapangan

Oleh:
LAILATUL NURJANAH
202210631013003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
NOVEMBER 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini mahasiswa,
Nama : Lailatul Nurjanah
NIM : 202210631013003
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru
dinyatakan telah melaksanakan observasi dalam kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) dan laporan yang ditulis oleh mahasiswa tersebut telah mendapat
persetujuan dari Kepala Sekolah, Guru Pamong, dan Dosen Pembimbing PPL.

Malang, 1 Desember 2022


Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong,

Bayu Hendro Wicaksono, S.Pd., M.Ed., Ph.D. Misianto, M.Pd


NIDN 0728117401 196909122003121005

Kepala SMA Negeri 7 Malang

Dr. Basuki Agus Priyana Putra, M.Pd


NIP 196603111989031008

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan pada waktu yang telah ditentukan.
Laporan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan ini disusun untuk memenuhi tugas
mata Pkuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Studi Pendidikan
Profesi Guru di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyelesaian Laporan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan ini,
penulis mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa saran, masukan, bimbingan
serta dorongan sehingga Laporan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat
penulis selesaikan tepat pada waktunya, antara lain kepada :
1. Dr. Trisakti Handayani, M.M. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Bapak Dr. Basuki Agus Apriana Putra, M.Pd. selaku kepala sekolah SMAN 7
Malang.
3. Bapak Misianto, M.Pd selaku Guru Pembimbing/Pamong yang telah
membagi ilmu selama PPL.

4. Semua Dewan Guru dan Staff SMA Negeri 7 Malang yang telah membantu
dan mendukung proses kegiatan observasi Praktik Pengalaman Lapangan
berlangsung.
5. Seluruh siswa SMA Negeri 7 Malang khususnya kelas X-1 sampai X-1 yang
sudah mengikuti pembelajaran selama kami melaksanakan observasi Praktik
Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 7 Malang.
6. Orang Tua yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a sampai selesainya
kegiatan observasi Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 7 Malang.
7. Rekan seperjuangan dari PPG Prajabatan Bahasa Inggris pada umumnya dan
keseluruhan pada khususnya dalam kegiatan observasi Praktik Pengalaman
Lapangan di SMA Negeri 7 Malang

iii
8. Kerabat, teman dekat dan semua pihak yang telah membantu penulis yang
tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang penulis miliki, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan
kegiatan observasi Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 7 Malang. Penulis
berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Malang, 1 Desember 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan Observasi......................................................................................................2
1.3 Manfaat Observasi....................................................................................................2
1.4 Sasaran Observasi.....................................................................................................4

BAB II HASIL OBSERVASI...............................................................................................5


2.1 Hasil Observasi (dijelaskan rangkuman per sasaran observasi)...............................5
2.2 Analisis Hasil Observasi (dijelaskan rangkuman per sasaran observasi)...............24
2.3 Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan observasi..................................28

BAB III PENUTUP.............................................................................................................30


3.1 Simpulan Hasil Observasi...........................................................................................30
3.2 Refleksi (atas kemampuan diri melakukan observasi)................................................30
3.3 Rencana Tindak Lanjut (untuk meningkatkan kemampuan observasi)......................31

LAMPIRAN.........................................................................................................................34

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik..................................................4


Tabel 2.2 Hasil Observasi Lingkungan Belajar..............................................................6
Tabel 2.3 Hasil Observasi Manajemen Sekolah...........................................................11
Tabel 2.4 Hasil Observasi Modul Ajar Guru Pamong..................................................17
Tabel 3 Lampiran Dokumentasi...................................................................................28

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan salah satu pendidikan formal yang diselenggarakan
guna mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Sekolah menjadi bagian
penting dalam pendidikan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kemajuan negara. Terkait hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang
menjadi salah satu bagian dari komponen pendidikan nasional yang sejak awal
berdirinya telah menyatakan komitmennya terhadap dunia pendidikan merintis
program pemberdayaan sekolah dalam pembibitan calon pengajar profesional
melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang didalamnya terdapat
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). PPL diharapkan dapat menjadi
bekal bagi mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga pendidik yang
memiliki kompetensi pedagogik, individual (kepribadian), sosial dan
profesional yang siap memasuki dunia pendidikan profesional, mempersiapkan
dan menghasilkan tenaga kependidikan dan guru yang memiliki sikap, nilai,
pengetahuan, dan keterampilan profesional.
Hingga kini, pendidikan masih dipercaya sebagai salah satu pintu yang
dapat meningkatkan segala potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka kami mencoba untuk meningkatkan kualitas diri
sebagai seorang pendidik dan produk – produk yang berkualitas sesuai dengan
bidang jurusan. SMA Negeri 7 Malang adalah salah satu sekolah mitra
program PPL yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang.
Sekolah ini terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Mahasiswa PPL Pendidikan
Profesi Guru Universitas Muhammadiyah Malang diharapkan dapat menimba
ilmu dan meningkatkan kualitas, kreatifitas dan kompetensi yang dimiliki.
Selain itu mahasiswa PPL Universitas Muhammadiyah Malang diharapkan
dapat memberikan bantuan berupa pikiran, tenaga dan ilmu pengetahuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program – program sekolah. Diharapkan dengan
program PPL di SMA Negeri 7 Malang pihak sekolah dan pihak mahasiswa

1
dapat sama-sama mengambil keuntungan dan mengembangkan diri menjadi
lebih baik lagi.
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL, terdapat berbagai tahapan aktivitas
yang dilaksanakan diantaranya observasi, asistensi mengajar, dan praktek
mengajar terbimbing serta praktek terbimbing mandiri. Tahapan yang harus
dilaksanakan pada minggu pertama adalah tahap observasi. Observasi ini
dilakukan terhadap fakta, kejadian, gejala atau perubahan di sekolah dengan
menggunakan panca indera. Adapun hal-hal yang haru diobservasi adalah
mengenai karakteristik peserta didik, lingkungan pembelajaran, manajemen
sekolah, dan Modil ajar. Hasil observasi selanjutnya dirumuskan dalam bentuk
iferensi/ kesimpulan sementara.
1.2 Tujuan Observasi
Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan
menangkap dan memaknai kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama
proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi keberhasilan proses
pembelajaran. Selain itu, observasi juga bertujuan agar mahasiswa memiliki
pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik dan non akademik di
sekolah tempat PPL I. Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 1,
2, dan 3 yakni sebagai berikut:. 
1. Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar,
dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan
bertanggungjawab (S1, KU1)
2. Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan
belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif
dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen
pembimbing (S1, KU4, KU6)
3. Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah (S1, KK2)
1.3 Manfaat Observasi
Dengan diadakannya kegiatan Observasi Sekolah di SMA Negeri 7
Malang, maka diharapkan dapat memberikan manfaat berikut.

2
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa/calon pendidik dapat menyusun dan mengembangkan
perencanaan pembelajaran atau modul ajar yang berbobot, berkualitas, dan dapat
meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan kebutuhan siswa yang
sesungguhnya. Mahasiswa juga dapat menyusun perencanaan pembelajaran
dengan matang dan berkualitas bagi peserta didik serta dapat
mengembangkannya seiring perkembangan zaman agar peserta didik tidak
tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin maju sehingga menjadi
mahasiswa yang berkualitas, yang memiliki kemampuan dalam mempersiapkan
diri sebagai calon pendidik yang berkompeten dan mengetahui seluk-beluk
dunia kerja seorang pendidik utamanya dalam era pendidikan dengan paradigma
baru ini.
2. Bagi Sekolah
Pihak sekolah merasa lebih dipercayai dengan adanya observasi yang
dilakukan di sekolahnya. Sekolah juga dapat mengembangkan perangkat
administrasi dan pengelolaan manajemen sekolah yang memiliki nilai bobot
yang tinggi dan bermutu. Sekolah juga dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan administrasi, manajemen, dan operasional yang telah ada melalui
observasi yang dilakukan mahasiswa, maka yang dapat dilakukan adalah
menjalin kerja sama antara pihak sekolah dan universitas. Selain itu, guru
menjadi terpacu untuk meningkatkan profesionalitasnya.
3. Bagi Siswa
Dengan adanya kegiatan observasi ini siswa diharapkan menjadi semangat
bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Mereka juga dapat meningkatkan
semangat belajar karena kemampuan mereka akan diukur oleh seorang
mahasiswa sehingga dapat mendapatkan manfaat yaitu meningkatkan kualitas
pembelajaran dan memacu prestasi belajar siswa.
4. Bagi Guru
Pendidik atau guru kelas dapat membuat perangkat administrasi yang lebih
lengkap dan soal evaluasi yang lebih bagus lagi yang benar-benar dapat
mengukur kemampuan siswa. Selain itu, guru juga dapat membagikan ilmunya

3
kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat menyusun perangkat administrasi dan
soal evaluasi yang sesuai dengan standar nasional dan berbobot serta sesuai
dengan skema penerapan pembelajaran paradigma baru. Dengan demikian,
mahasiswa siap untuk menjadi guru yang professional dan berwawasan tinggi
dan dapat meningkatkan prestasi peserta didik bagi sekolah. Dengan observasi
ini, guru juga dapat mengetahui kekurangan dalam mengembangkan modul ajar,
bahan ajar, dan penilaian yang dibuat selama ini.

1.4 Sasaran Observasi


Objek sasaran yang diobservasi dalam kegiatan observasi kali ini meliputi
sebagai berikut:
1. Karakteristik peserta didik
2. Lingkungan pembelajaran
3. Manajemen sekolah
4. Modul ajar
Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan pada
tahapan observasi ini secara umum adalah membentuk pribadi calon guru yang
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap serta tingkah laku
yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya di
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di masyarakat, sekolah
maupun luar sekolah. Selain itu, sasaran dari tahapan observasi adalah
menciptakan kepribadian mahasiswa yang terampil dalam mengidentifikasi
karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di
sekolah secara mandiri dan bertanggungjawab. Menjadikan mahasiswa mampu
mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif dengan teman sejawat,
guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen pembimbing. Melatih mahasiswa agar
terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di sekolah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

4
BAB II
HASIL OBSERVASI
2.1 Hasil Observasi (dijelaskan rangkuman per sasaran observasi)
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
dan wawancara. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak terbatas
pada orang, namun juga objek-objek penelitian. Peneliti dapat belajar tentang
perilaku dan makna dari perilaku yang ditimbulkan pada objek penelitian. Observasi
pada penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung di sekolah guna
mengetahui kondisi yang sebenarnya (Sugiyono, 2018). Sedangkan wawancara
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab atau berdialog
secara langsung yang melibatkan penanya dan narasumber. Wawancara memerlukan
daftar pertanyaan yang akan dilontarkan oleh penanya atau peneliti kepada
narasumber guna memperoleh informasi yang akan diteliti (Khaatimah & Wibawa,
2017).
Observasi dilakukan di SMAN 7 Malang yang melibatkan guru atau tenaga
pendidik, staf tata administrasi sekolah, dan peserta didik. Berikut beberapa aspek
sasaran observasi yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap awal kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan, observasi yang dilakukan adalah mengenai karakteristik
peserta didik, lingkungan pembelajaran, manajemen sekolah, dan juga modul ajar.

2.1.1 Karakteristik peserta didik


Observasi mengenai karakteristik peserta didik dilaksanakan di kelas X-2, X-3,
X-7, X-9, X-10, dan X-11. Keputusan untuk memilih beberapa kelas sebagai sasaran
observasi peserta didik adalah dengan tujuan agar temuan mengenai perbedaan
karakteristik siswa semakin luas guna memperoleh referensi yang lebih kaya. Selain
itu, jumlah kelas yang dipilih disesuaikan dengan jumlah mahasiswa PPL PPG
Prajabatan Bahasa Inggris sehingga tiap-tiap mahasiswa memiliki kelas yang
difokuskan untuk diobservasi, namun mahasiswa atau rekan lain tetap bergabung
mengobservasi kelas lainnya sebagai perbandingan.

5
Adapun hasil dari observasi terhadap kelas X-2, X-3, X-7, X-9, X-10, dan X-11,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Hasil Observasi Karakteristik Peserta didik

6
Tanggal Aspek yang Diobservasi Hasil Observasi
26-10-2022 1. Budaya Sekolah a. Suasana sekolah
a. Apakah suasana sekolah dan interaksi sudah
mendukung pembelajaran dan mendukung
interaksi yang optimal? pembelajaran.
b. Secara umum, apakah profil b. Penghidupan profil
pelajar Pancasila dihidupkan pelajar Pancasila
dalam sekolah? sudah diberikan..
26-10-2022 2. Budaya Kelas a. Guru telah
a. Bagaimana guru dan peserta didik melakukan
melakukan kesepakatan kelas? kesepakatan kelas.
2.1.2 b. Bagaimana guru menekankan b. Nilai-nilai profil
nilai-nilai profil pelajar Pancasila pelajar Pancasila
kepada peserta didik? telah ditekankan.
26-10-2022 3. Keterlibatan Peserta Didik a. Beberapa peserta
a. Apakah peserta didik terlibat aktif didik aktif
selama pembelajaran menjawab
berlangsung? Dalam bentuk apa pertanyaan guru.
saja keterlibatan peserta didik b. Guru mengajak
dalam pembelajaran ini? peserta didik untuk
berinteraksi dan
b. Jika iya, bagaimana guru berdiskusi.
memotivasi peserta didik untuk c. Sebagian peserta
terlibat dalam pembelajaran? didik menunjukkan
c. Jika tidak, mengapa peserta didik antusiasme dalam
tidak termotivasi dalam pembelajaran.
pembelajaran? d. Beberapa peserta
d. Apakah Anda menangkap didik aktif
antusiasme belajar dari para menjawab
peserta didik? pertanyaan dari
e. Apakah peserta didik aktif guru.
merespon pertanyaan guru selama
pembelajaran berlangsung?
Jelaskan
26-10-2022 4. Identifikasi Kesiapan Peserta Didik a. Guru mengecek
a. Apakah di awal pembelajaran kesiapan dan
guru mengamati atau mengecek memeriksa
kesiapan peserta didik? Baik kehadiran peserta
secara kondisi maupun secara didik.
materi yang akan diajarkan b. Guru belum
b. Apa yang dilakukan oleh guru menerapkan
saat mengetahui bahwa pembelajaran
kompetensi awal peserta didik berdiferensiasi.
beragam? c. Guru menghampiri
c. Bagaimana guru mendampingi peserta didik dan
setiap peserta didik agar mencapai menanyakan tingkat
tujuan pembelajaran? pemahaman.
26-10-2022 5. Perkembangan Emosi a. Peserta didik telah
mengekspresikan
a. Sejauh mana kelas dan ruang
dirinya selama
pembelajaran lainnya menjadi
pembelajaran
ruang ekspresi diri yang sehat
karena
untuk peserta didik?
pembelajaran telah 7
b. Bagaimana guru merespons
berfokus pada
peserta didik yang belum bisa
siswa
mengekspresikan diri dengan
b. Guru meminta
tepat?
Lingkungan pembelajaran
Tabel 2.2 Hasil Observasi Lingkungan Belajar
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
26 1. Latar belakang 1. Ditemukan Peserta didik
Oktober sosial-ekonomi penyesuaian oleh bersekolah di SMAN
2022 murid pendidik terhadap 7 Malang berasal dari
keberagaman sosil latar belakang sosial
ekonomi peserta didik dan ekonomi yang
Murid dengan 2. Ditemukan beragam tetapi belum
kondisi sosial- kesamaan kegiatan ditemukan adanya
ekonomi yang pembelajaran kesenjangan sosial
berbeda memiliki meskipun terdapat yang nampak
hak yang sama peserta didik yang mencolok. Perlakuan
dalam mengakses memiliki kebutuhan pihak sekolah
dan memperoleh khusus (secara fisik) terhadap semua
layanan pendidikan peserta didik sesuai
yang berkualitas, dengan kebutuhan
seperti tingkat peserta didik dan
pendidikan orang tua memiliki hak yang
dan fasilitas belajar sama dalam
yang tersedia di mengakses dan
rumah. memperoleh layanan
pendidikan yang
sama.

26 2. Kualitas 1. Sudah terdapat 1. Peserta didik yang


Oktober pembelajaran di kesamaan kualitas tidak bisa mengikuti
2022 kelas pembelajaran terlihat pembelajaran,
dari sikap, kedalaman mendapatkan
materi yang diberikan, kesempatan untuk
Seluruh kegiatan serta teknik yang mendapatkan
belajar mengajar di digunakan pembelajaran
kelas, mencakup 2. Manajemen kelas, maupun tugas yang
indikator manajemen dukungan, dan telah diberikan di
kelas, dukungan kemampuan kelas reguler oleh
afektif, pembelajaran efektif guru yang
pembelajaran sudah baik dan sesuai bersangkutan
interaktif dan dengan tingkat 2. Guru mendampingi
penyesuaian cara kemampuan peserta peserta didik untuk
mengajar dengan didik baik. berkata yang baik dan
tingkat kemampuan bersikap yang baik
murid.

8
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
terhadap sesama
teman
3. Pembelajaran
mengggunakan
modul yang interaktif
sehingga
memungkinkan
peserta didik untuk
menyalurkan
kreatifitasnya dalam
proses pembelajaran
4. Kualitas
pembelajaran di kelas
sangat baik dan
proses pembelajaran
di kelas berjalan
dengan kondusif.
5. Sarana prasarana
yang mendukung
peserta didik untuk
menjalankan
pembelajaran dengan
optimal.

26 3. Refleksi dan 1. Terdapat masa 1. Terdapat supervisi


Oktober perbaikan supervisi terhadap terhadap guru guna
2022 pembelajaran guru yang mengembangkan
oleh guru dilaksanakan oleh kemampuan
kepala sekolah kompetensi dan
2. Terdapat peer persepsi guru terkait
Kemampuan teaching antar guru pembelajaran.
pengembangan guru lintas mapel untuk 2. Guru mampu
untuk terus meningkatkan menerapkan
meningkatkan kemampuan pembelajaran yang
kompetensi melalui pedagogik cukup efektif dengan
belajar mandiri 3. Guru senantiasa memberikan tugas
dengan merefleksi melaksanakan MGMP mandiri dan
praktik pengajaran untuk menyamakan kelompok untuk
yang telah perancangan modul melatih kemampuan
diterapkan dan juga ajar yang disesuaikan berdiskusi dan
belajar dari rekan

9
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
guru. dengan kurikulum presentasi pada
merdeka peserta didik.

26 4. Kepemimpinan 1. Terdapat workshop 1. Pihak sekolah


Oktober instruksional pengembangan KOSP memiliki kemampuan
2022 2. pihak sekolah juga dalam Menyusun dan
melaksanakan MGMP mengkomunikasikan
Kemampuan kepala dengan baik visi, misi, program
satuan pendidikan dan kebijakan dalam
dalam menyusun pengembangan
dan peningkatan mutu
mengkomunikasikan pembelajaran.
visi, misi, program,
dan kebijakan yang
mendukung guru
dalam meningkatkan
mutu pembelajaran
di satuan
pendidikan.

26 5. Iklim keamanan 1. Terdapat tim tata 1. Pihak sekolah


Oktober di satuan tertib memiliki kebijakan,
2022 pendidikan 2. Jika terjadi pemahaman, dan
permasalahan akan program yang
diselesaikan sesuai mendukung
Satuan pendidikan skala lingkungan belajar
yang memiliki permasalahannya peserta didik untuk
kebijakan, dimulai dari BK → tetap kondusif, aman,
pemahaman, dan Wali Kelas → WaKa nyaman, secara fisik
program terkait → Kepala sekolah maupun psikologis
perundungan, untuk proses
hukuman fisik, pembelajaran yang
kekerasan seksual berlangsung.
dan narkotika
sehingga
memberikan
perlindungan dan
rasa aman bagi
warga satuan
pendidikan, baik

10
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
secara fisik maupun
psikologis.

26 6. Iklim 1. Sekolah 1. Lingkungan


Oktober kebhinekaan di menghadirkan guru sekolah menghargai
2022 satuan agama sesuai dengan kebhinekaan baik
pendidikan jenis agama yang keberagaman agama
terdapat di sekolah maupun sosial
2. Pengaturan kelas budaya serta
Lingkungan satuan siswa sesuai dengan mendapatkan hak
pendidikan yang agama untuk yang sama
menghargai memudahkan
keragaman agama pengaturan
maupun sosial- pembelajaran
budaya dan
dukungan kesetaraan
hak.

26 7. Iklim kesetaraan 1. Tidak terdapat 1. Semua gender di


Oktober gender diskriminasi gender di lingkungan sekolah
2022 lingkungan sekolah di mendapatkan hak,
bidang apapun kesempatan,
Bagaimana perlakuan , dan
lingkungan satuan menjalankan peran
pendidikan yang sama.
berperilaku adil, 2. Lingkungan satuan
memberikan pendidikan
kesempatan yang berperilaku adil,
sama bagi warga memberikan
satuan pendidikan, kesempatan yang
baik laki-laki sama bagi warga
maupun perempuan satuan pendidikan,
dalam menjalankan baik laki-laki maupun
peran publik.seperti perempuan dalam
dukungan kepala menjalankan peran
satuan pendidikan publik, seperti
dan guru atas dukungan kepala
kesetaraan gender. satuan pendidikan
dan guru atas

11
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
kesetaraan gender.
Terlihat dengan ketua
OSIS di SMAN 7
Malang yang
merupakan peserta
didik perempuan
3. Lingkungan
sekolah sangat
menghargai adanya
perbedaan suku,
budaya, ras dan
agama serta
dukungan kesetaraan
hak untuk seluruh
peserta didik di
sekolah.

26 8. Iklim inklusivitas 1. Sekolah melakukan 1. Pihak sekolah telah


Oktober komunikasi terhadap menerima dan
2022 orang tua dengan mendukung peserta
Pengetahuan, cerdas istimewa dan didik dengan
penerimaan dan bakat istimewa disabilitas dan
dukungan guru terhadap peserta didik mengusahakan dan
terhadap murid yang telah diterima di menyamaratakan hak
dengan disabilitas sekolah mereka dan bersikap
serta murid cerdas 2. Pihak sekolah adil kepada peserta
istimewa dan murid memfasilitasi peserta didik tanpa terdapat
bakat istimewa. didik cerdas istimewa perlakuan yang
dan bakat istimewa berbeda.
untuk dilakukan tes
diagnostik oleh
Lembaga kredibel
26 9. Dukungan 1. Terdapat dukungan 1. Pihak sekolah
Oktober orangtua dan dari orang tua murid sudah melibatkan
2022 murid terhadap tehadap program dukungan orang tua
program satuan sekolah, salah satunya dan murid terhadap
pendidikan pada saat membangun program yang ingin
sarana GOR Indoor dijalankan pihak
2. Pihak komite sekolah dan orang tua
Partisipasi orangtua sekolah juga ikut andil atau wali murid juga
dalam kegiatan

12
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
satuan pendidikan, dalam perumusan terlibat aktif dan
dan partisipasi besaran SPP dan mendukung putra
murid dalam putri mereka dalam
penyusunan mengikuti
program satuan pembelajaran di
pendidikan. sekolah.

2.1.3 Manajemen sekolah


Dalam pekan observasi ini, manajemen sekolah juga menjadi salah satu sasaran
untuk dilakukan observasi. Observasi dilakukan dengan cara wawancara narasumber
sesuai bidang manajemen di sekolah. Hasil observasi manajemen sekolah adalah
sebagai berikut.

Tabel 2.3 Hasil Observasi Manajemen sekolah


Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

26 Manajemen Kepeserta Hasil Observasi :


Oktober didikan ● Suasana belajar yang nyaman dan
2022 ● Apa saja kebutuhan kondusif
peserta didik yang
menjadi prioritas ● Menyediakan fasilitas yang
sekolah? mendukung pembelajaran (taman,
● Apa yang sudah kolam ikan, ternak ayam, sangkar
diupayakan satuan burung, dll), terdapat layanan
pendidikan untuk khusus untuk peserta didik yang
memenuhi kebutuhan tergabung dalam klub sepak bola.
tersebut Mengadakan kegiatan jumat
● Bagaimana kebutuhan berseri.
peserta didik ini ● Kebutuhan peserta didik
tercermin dalam tercermin dalam dokumen KOSP
analisis karakteristik
satuan pendidikan? ● Kebutuhan peserta didik
● Bagaimana kebutuhan tercermin dalam visi misi sekolah

13
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

peserta didik ini Interpretasi Hasil Observasi


tercermin dalam Satuan pendidikan berusaha sebaik
tujuan satuan mungkin dalam mengupayakan
pendidikan? terciptanya pembelajaran yang
bermakna dengan menyediakan layanan
prima dari berbagai aspek (sarana
prasarana, kurikulum, kepeserta
didikan) dan layanan khusus bagi
peserta didik yang tergabung dalam
klub sepak bola.

Manajemen Kurikulum Hasil Observasi


● Bagaimana satuan ● Saat ini menerapkan 2
pendidikan mengelola kurikulum yaitu Kurikulum
pembelajarannya? merdeka untuk kelas X dan
● Bagaimana proses Kurtilas untuk kelas 11 dan 12.
perencanaan dan
desain kurikulum? ● Ada tim khusus yang
merumuskan kurikulum.
Struktur kurikulum merdeka
mengikuti pusat. Satuan
pendidikan mencari referensi
● Seberapa jauh/rutin terbaru untuk perencanaan dan
sekolah melakukan desain kurikulum. Satuan
monitoring terhadap pendidikan mengutamakan
pelaksanaan penilaian formatif sehingga
kurikulum? tidak ada penilaian sumatif
● Seberapa jauh untuk siswa di akhir semester.
penggunaan data ● Monitoring dan evaluasi
dalam proses refleksi terhadap pelaksanaan kurikulum
kurikulum? dilakukan setiap 1 bulan sekali
dengan tindak lanjut.
● Proses refleksi kurikulum
dilakukan dengan menelaah
dokumen KOSP, studi banding
ke sekolah unggulan lain, dan
evaluasi pelaksanaan kurikulum
dari Bapak Ibu guru pengajar.

14
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

Interpretasi Hasil Observasi


Satuan pendidikan berupaya
menerapkan kurikulum terbaru yaitu
kurikulum merdeka yang terus
dievaluasi pelaksanaannya secara rutin
1 bulan sekali agar apabila ditemukan
kendala dan hambatan yang dialami
oleh bapak ibu guru pengajar dapat
segera di tindak lanjuti.

Manajemen Sumber Daya Hasil Observasi


Manusia ● Ada analisis kebutuhan guru
● Bagaimana proses dari sekolah yang kemudian
penerimaan guru diajukan ke dinas pendidikan.
dalam satuan Satuan pendidikan tidak
pendidikan ? diperbolehkan mengangkat
GTT.
● Apakah ada kegiatan
khusus untuk ● Kegiatan khusus untuk
membekali guru yang membekali guru mengajar yang
baru mengajar ? baru masuk satuan pendidikan
antara lain terdapat program
PIGP untuk PNS, sedangkan
untuk non PNS guru baru perlu
belajar dan observasi ke guru
senior untuk beberapa waktu
 Apakah ada kegiatan
yang telah ditentukan oleh
khusus untuk
satuan pendidikan.
pengembangan
profesional guru ? ● Kegiatan khusus yang dilakukan
untuk mengembangkan
profesionalitas guru antara lain
workshop, pelatihan, seminar,
guru diberi kesempatan untuk
ikut kompetisi misal guru
penggerak, atau kompetisi yg
lain misal ogn dan lomba yg
diadakan p4tk.

15
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

Interpretasi Hasil Observasi


Manajemen sumber daya manusia yang
dilakukan satuan pendidikan sudah
sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan dari pusat. Satuan
pendidikan juga berupaya untuk terus
mendukung bapak ibu guru dalam
mengembangkan potensinya untuk
menjadi guru profesional.

Manajemen sarana & Hasil Observasi :


prasarana ● Data untuk perencanaan diperoleh
● Apa saja data yang dari analisis kebutuhan satuan
digunakan untuk pendidikan.
perencanaan sarana
dan prasarana? ● Sarana prasarana yang tersedia
● Apakah penggunaan sudah efektif untuk mendukung
sarana dan prasarana proses pembelajaran baik yang ada
sudah efektif untuk di kelas maupun di luar kelas.
mendukung proses ● Terdapat banyak sarana prasarana
pembelajaran? di sekitar sekolah yang dapat
● Apakah ada sarana mendukung pembelajaran peserta
dan prasarana di didik antara lain
sekitar sekolah yang
dapat dimanfaatkan 1) Gor untuk memenuhi
untuk mendukung kebutuhan peserta didik di
pembelajaran? musim hujan agar tetap bisa
dilaksanakan olahraga,
2) Barcode pada tanaman untuk
menunjang pembelajaran ipa,
3) Green house
4) Kolam untuk budidaya ikan,
kebun sayur,
5) Ternak ayam dan penetasan
telur.

16
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

Interpretasi Hasil Observasi


Satuan pendidikan menyediakan sarana
prasaran yang sangat lengkap untuk
menunjang kegiatan pembelajaran.

Manajemen anggaran Hasil Observasi


● Apakah satuan ● Terdapat kesepakatan antar satuan
pendidikan memiliki pendidikan se kota Malang untuk
sistem dalam merumuskan besaran anggaran
merencanakan, untuk SPP sehingga meminimalisir
melaksanakan, dan terjadinya penyelewengan
memonitor anggaran anggaran dan hal lain yang tidak
dan penggunaannya? diinginkan.
● Analisis kebutuhan anggaran
dirumuskan dalam dokumen
RKAS. Anggaran diprioritaskan
untuk hal-hal yang mendesak
misalnya jaringan internet, kamar
mandi, gor, dan kelas tambahan.
● Anggaran tambahan untuk
pembangunan gedung didapat dari
iuran wali murid.

Interpretasi Hasil Observasi


Perencanaan dan penggunaan anggaran
yang dilakukan oleh satuan pendidikan
telah disesuaikan dengan analisis
kebutuhan.

Manajemen Sistem Hasil Observasi


Informasi ● Informasi yg dikumpulkan untuk
● Apa saja proses pembelajaran sudah
informasi/data yang terwadahi di dapodik misal jumlah
dikumpulkan dalam rombel, jam mengajar, kebutuhan
mendukung proses guru, dan sarpras semuanya diinput
pembelajaran? di dapodik dan di update setiap

17
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

tahun.
● Bagaimana informasi
dikelola sehingga ● Pada saat daring satuan pendidikan
pembelajaran bisa menggunakan platform efront yang
dilakukan berbasis diadopsi dari pihak ketiga dan
data? tidak berbayar untuk keperluan
pembelajaran seperti mengunggah
tugas peserta didik, bahan ajar,
● Sejauh mana guru bisa absensi, jadwal kelas. Platform
mengakses dan yang digunakan untuk ujian adalah
menggunakan data e-ujian.
tersebut untuk ● Selain efront dan e-ujian bapak ibu
mendukung proses guru dapat mengakses platform
pembelajaran? belajar.id dan pnm untuk
mendukung keperluan pengajaran
seperti bahan ajar, modul, latihan
soal, dan lain-lain.

Interpretasi Hasil Observasi


Penggunaan sistem informasi di satuan
pendidikan sudah terstruktur dengan
sangat baik sehingga memudahkan
bapak ibu guru dalam proses
pembelajaran.

Manajemen Hasil Observasi :


Ketatalaksanaan Terdapat pembagian sistem
● Apa saja yang dimiliki administrasi antara lain administrasi
satuan pendidikan kurikulum (rapor), administrasi
untuk membantu kesiswaan (mutasi), administrasi sarana
sistem administrasi? prasarana, administrasi keuangan, dan
administrasi umum (persuratan dan
kepegawaian) yang kesemuanya
dihandle oleh guru sedangkan untuk
operator dapodik dihandle oleh non
guru yang ahli dalam bidang IT.

18
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

Interpretasi Hasil Observasi


Pembagian sistem administrasi yang
telah dilakukan memudahkan satuan
pendidikan dalam mengatur dan
mengontrol manajemen tatalaksana.

2.1.4 Modul ajar


Tabel 2.4 Hasil Observasi Modul Ajar Guru Pamong
Prinsip Aspek Observasi Catatan
Kelengkapan Apakah sudah ada tujuan Tujuan, langkah, dan
komponen pembelajaran, langkah- asesmen pembelajaran
minimum langkah pembelajaran, sudah lengkap dan saling
dan asesmen berkesinambungan.
pembelajaran yang
jelas?
Esensial dan Kejelasan perumusan Sudah jelas menunjukkan
bermakna tujuan pembelajaran kriteria SMART, tidak
memenuhi kriteria menimbulkan penafsiran
SMART (Specific, ambigu.
Measurable, Achievable, Specific (spesifik/khusus):
Relevant, dan Time) modul sudah
(tidak menimbulkan mengerucutkan materi.
penafsiran ganda dan Measurable (terukur):
mengandung perilaku Pembelajaran bisa terukur
hasil belajar) melalui instrumen asesmen
Achievable (dapat
tercapai): asesmen bisa
dicapai karena guru
menyesuaikan dengan
karakteristik peserta didik.
Relevant (sesuai): alur
tujuan pembelajaran dan
model pembelajaran sudah

19
Prinsip Aspek Observasi Catatan
berkesesuaian dengan
seluruh aspek.
Time bound (batas
waktu): setiap pertemuan
maupun jadwal penugasan
sudah diberi batasan waktu
sehingga guru dan peserta
didik bisa lebih disiplin.

Tujuan
Apakah modul ajar/RPP Sudah selaras, capaian
memuat tujuan pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang pembelajaran, alur tujuan
sesuai selaras dengan CP pembelajaran, sintaks
yang dituju? sampai asesmen sudah
selaras, namun proses
refleksi belum selaras
dengan komponen lainnya.
Apakah konsep utama Sudah jelas, saat observasi
yang akan dipelajari, berlangsung guru berupaya
pengetahuan inti, memunculkan daya
keterampilan, dan sikap kreativitas peserta didik
yang akan dipelajari dalam membuat dialog
tertera secara jelas? degree of comparison
Apakah konten yang Sudah, tidak ada konten
dipelajari sudah bebas SARA pada modul ajar
dari muatan SARA, yang digunakan guru.
pornografi, pornoaksi,
dan provokasi.
Apakah terdapat Ada, pertanyaan tersebut
pertanyaan bermakna diberikan sebelum
dan pertanyaan pemantik melakukan apersepsi.
yang menyasar konsep
inti?
Kegiatan
Apakah alur kegiatan Sudah jelas, sintak
disusun secara runtut, pembelajaran disesuaikan
sistematis, sesuai dengan dengan capaian
alokasi waktu? pembelajaran, tujuan
pembelajaran dan Profil

20
Prinsip Aspek Observasi Catatan
Pelajar Pancasila yang akan
dibentuk guru.
Apakah rangkaian Sudah berorientasi pada
kegiatan berorientasi penguatan kompetensi
pada penguatan namun belum pada berpikir
kompetensi dan area tingkat tinggi.
kemampuan berpikir
area tinggi?
Apakah modul ajar/RPP Belum ada assessment
menyertakan berbagai remedial dan pengayaan,
kegiatan (termasuk Hanya ada penilaian kerja
remedial dan pengayaan) kelompok peserta didik
yang berpusat pada
siswa/ menjadikan siswa
peserta aktif?

Asesmen
Apakah ada asesmen Belum ada. Namun asesmen
awal pembelajaran diagnostik non kognitif
beserta cara sudah dilakukan dalam
penilaiannya untuk bentuk wawancara.
mengecek kesiapan
siswa?
Apakah asesmen yang Sudah, namun asesmen
termuat secara jelas yang pengukurannya jelas
mengukur ketercapaian hanya asesmen kognitif.
Tujuan Pembelajaran?
Apakah bentuk asesmen Sudah, asesmen yang
memberikan umpan diberikan kepada peserta
balik pada proses belajar didik sudah sampai
siswa? mengukur pengetahuan dan
keterampilan terhadap
materi yang dipelajari.
Apakah kriteria untuk Sudah jelas, karena sudah
mengukur ketercapaian ada rubrik penilaiannya
Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas?
Berkesinambungan Apakah urutan Ya, sistematis ditunjukkan
pembelajaran sistematis pada sintaks yang sesuai,
dan logis? logis ditunjukkan dn dengan

21
Prinsip Aspek Observasi Catatan
penugasan yang bisa peserta
didik pikirkan dengan logis.
Apakah terdapat Hanya ada kegiatan refleksi
pertanyaan kunci yang tanpa adanya pertanyaan
membantu guru dan kunci
siswa untuk
merefleksikan kegiatan
pembelajaran di kelas?
Apakah asesmen yang Ya, sudah selaras
tertera di modul
ajar/RPP selaras dengan
kegiatan pembelajaran?
Kontekstual Apakah modul ajar/RPP Bisa, karena media yang
memuat alternatif digunakan bisa
kegiatan untuk dihubungkan dengan
diimplementasikan pada internet yang bisa diakses
lingkungan sekolah yang siapa saja.
berbeda?
Apakah modul ajar/RPP Tergantung demografi
dapat mengakomodir sekolah, karena RPP ini
siswa dengan kebutuhan membutuhkan akses sinyal
yang berbeda? internet yang baik
umumnya ada di daerah
perkotaan. Namun, modul
ini belum dirancang untuk
peserta didik inklusi.
Apakah modul ajar/RPP Ya, modul ajar/RPP
memuat kearifan lokal memuat kearifan lokal
daerah setempat? daerah setempat
Sederhana Apakah modul ajar/RPP Ya, sudah jelas bahasa yang
menggunakan bahasa digunakan komunikatif
yang jelas dan mudah
dipahami?
Apakah bahasa/istilah Ya, sudah jelas, namun ada
yang digunakan mudah beberapa istilah Bahasa
dipahami? Inggris yang belum peserta
didik ketahui namun bisa
didiskusikan dengan guru.
Komponen Apakah pemilihan Ya, pemilihan
Pendukung sumber/media pembelajaran
sumber/media
sesuai dengan tujuan,

22
Prinsip Aspek Observasi Catatan
pembelajaran sesuai materi, dan karakteristik
peserta didik.
dengan tujuan, materi,
dan karakteristik peserta
didik?
Apakah ada kegiatan Kegiatan engayaan belum
remedial atau dicantumkan
pengayaan?
Apakah ada daftar Ya, terdapat daftar pustaka.
pustaka?

2.2 Analisis Hasil Observasi (dijelaskan rangkuman per sasaran observasi).

2.2.1 Analisis Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik

Berdasarkan tabel 2.1 hasil observasi karakteristik peserta didik dapat diketahui
bahwa pada aspek budaya sekolah, suasana sekolah interaksi sudah mendukung
pembelajaran dan telah menerapkan profil pelajar pancasila. Budaya kelas yang
ditetapkan oleh guru yakni dengan membuat kesepakatan di kelas tentang hal-hal
yang akan dikerjakan selama pembelajaran. Nilai-nilai profil Pancasila juga telah
ditekankan selama pembelajaran dikelas.
Keterlibatan peserta didik selama proses pembelajaran sudah cukup baik.
Beberapa peserta didik aktif menjawab pertanyaan dari guru melalui proses diskusi
dan tanya jawab yang diterapkan oleh dalam pembelajaran. Sebagian peserta didik
juga menunjukkan antusiasme dalam pembelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai
guru terlebih dahulu mengecek kesiapan dan memeriksa kehadiran peserta didik.
Selanjutnya dalam proses pembelajarannya guru menanyakan tingkat pemahaman
peserta didik terkait materi yang sedang dibahas. Akan tetapi pembelajaran
berdiferensiasi belum terlihat diterapkan oleh guru selama proses pembelajaran.
Perkembangan emosi, sosial, moral/spiritual peserta didik sesuai dengan tahapan
usianya saat ini. Peserta didik telah mampu mengekspresikan dirinya selama
pembelajaran karena pembelajaran yang diterapkan oleh guru telah berfokus pada

23
siswa. Guru telah memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan
pendapatnya namun harus tetap dapat dipertanggungjawabkan. Guru memberikan
umpan balik terhadap setiap masalah atau materi yang sedang dibahas oleh peserta
didik. Pembelajaran yang diterapkan oleh guru dilakukan dengan membentuk
kelompok-kelompok belajar agar kemampuan kolaborasi peserta didik semakin
berkembang. Guru juga menerapkan nilai-nilai integritas dan spiritual kepada peserta
didik dengan memberikan motivasi serta nasehat pada setiap kesempatan.
Pembelajaran diawali dan diakhiri dengan doa agar sikap spiritual peserta didik tetap
dipegangnya dengan teguh.

2.2.2 Analisis Hasil Observasi Lingkungan Belajar


Peserta didik bersekolah di SMAN 7 Malang berasal dari latar belakang sosial
dan ekonomi yang beragam namun tidak sampai menimbulkan kesenjangan sosial
yang mencolok. Hal ini dapat terwujud juga tidak terlepas dari perlakuan pihak
sekolah yang tidak membeda bedakan antara satu peserta didik dan peserta didik
lainnya semua peserta didik memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mendapat
pembelajaran.
Dalam menjaga kualitas pembelajaran di kelas, pihak sekolah juga menerapkan
kesetaraan pada peserta didik yang masuk dengan yang tidak yaitu dengan pemberian
tugas pengganti. Guru juga mendampingi peserta didik untuk bersikap dan berkata
yang baik terhadap sesama teman dan guru. Penggunaan modul yang interaktif yang
mendukung proses pembelajaran yang maksimal dan menghasilkan kualitas
pembelajaran yang baik. Sarana dan prasarana juga dilengkapi oleh pihak sekolah
untuk mendukung kegiatan pembelajaran tersebut. Selain memaksimalkan potensi
dari peserta didik dan lingkungan sekolah, potensi yang terdapat pada tenaga pengajar
juga dijaga kualitasnya dengan diadakan supervisi guru untuk menyamakan
kompetensi dan persepsi da juga mengkomunikasikan visi, misi, program, dan
kebijakan dalam pengembangan mutu, sehingga mendukung guru untuk mampu
menerapkan pembelajaran yang efektif dan maksimal sesuai karakter peserta didik.

24
Pihak sekolah juga memiliki kebijakan, pemahaman dan program yang
mendukung terciptanya lingkungan belajar untuk peserta didik yang kondusif, aman,
dan nyaman baik secara psikologis maupun fisik. Lingkungan sekolah juga
mendukung kebhinekaan dan persamaan gender dengan tidak adanya diskriminasi
dalam perolehan hak dan kewajiban selama proses pembelajaran dan berada di
lingkungan sekolah.

2.2.3 Analisis Hasil Observasi Manajemen Sekolah


Satuan pendidikan berusaha sebaik mungkin dalam mengupayakan terciptanya
pembelajaran yang bermakna dengan menyediakan layanan prima dari berbagai aspek
(sarana prasarana, kurikulum, kepesertadidikan) dan layanan khusus bagi peserta
didik yang tergabung dalam klub sepak bola. Dalam hal manajemen kurikulum,
satuan pendidikan berupaya untuk terus adaptif dalam kaitannya dengan perubahan
pendidikan salah satunya dengan menerapkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum
merdeka yang terus dievaluasi pelaksanaannya secara rutin 1 bulan sekali agar
apabila ditemukan kendala dan hambatan yang dialami oleh bapak ibu guru pengajar
dapat segera di tindak lanjuti.
Dalam rangka menciptakan pendidik yang profesional, satuan pendidikan tidak
sembarangan dalam hal perekrutan guru, namun disesuaikan dengan analisis
kebutuhan. Satuan pendidikan juga berupaya untuk terus mendukung bapak ibu guru
dalam mengembangkan potensinya untuk menjadi guru profesional. Perencanaan dan
penggunaan anggaran yang dilakukan oleh satuan pendidikan telah disesuaikan
dengan analisis kebutuhan. Penggunaan sistem informasi di satuan pendidikan
dihandle oleh ahli bidang IT. Satuan pendidikan juga bekerja sama dengan pihak
ketiga dalam hal penggunaan platform belajar dimana sangat memudahkan bapak ibu
guru dalam proses pembelajaran.
Pembagian sistem administrasi yang dilakukan sangat memudahkan satuan
pendidikan dalam mengatur dan mengontrol manajemen tatalaksana. Secara
keseluruhan kebijakan dan program kegiatan yang dirancang oleh satuan pendidikan

25
sangat terstruktur. Setiap manajemen memiliki penanggung jawabnya masing-masing
yang memudahkan dalam pengelolaan dan monitoring secara rutin.

2.2.5 Analisis Hasil Observasi Modul Ajar/RPP


Modul ajar maupun Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
bagian yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Modul ajar
maupun RPP digunakan sebagai pedoman guru dan peserta didik untuk melakukan
pembelajaran dengan sistematik dan terarah. Proses penyusunan modul ajar/RPP
sebaiknya disesuaikan dengan kondisi peserta didik. Maka dari itu, sebaiknya
asesmen diagnostik kognitif maupun non kognitif dilakukan sebelum menyusun
modul ajar. Hal ini dilakukan untuk mengefektifkan proses pembelajaran paradigma
baru yang berpusat pada peserta didik.
Modul ajar/RPP sudah mencakup ketiga asesmen penting, yaitu: assessment for
learning (penilaian formatif), assessment of learning (penilaian sumatif), dan
assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran). Namun, pelaksanaan
refleksi harus diperdalam agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang
bermakna. Kelas X di SMA Negeri 7 Malang sudang menggunakan Kurikulum
Merdeka dalam kegiatan belajar mengajar sehingga beberapa elemen Kurikulum
Merdeka sudah berkesesuaian dengan modul ajar/RPP. Modul ajar/RPP ini sudah
menunjukkan Profil Pelajar Pancasila yang akan diasah pada proses pembelajaran,
keberhasilan upaya perancangan ini berbeda-beda dari masing-masing kelasnya.
Terdapat 6 (enam) kelas yang diobservasi implementasi modul ajar/RPP pada proses
pembelajaran di kelas, yaitu kelas X-2, X-3, X-7, X-9, dan X-10. Kelas X-11
memiliki peserta didik yang lamban sehingga guru dan teman-temannya harus saling
mengerti dan membantu agar peserta didik tersebut memiliki kesempatan dan
pelayanan belajar yang sama. Kelas X-2 memiliki peserta didik yang umumnya
mampu berpikir kritis yang mana kemampuannya tersebut mampu distimulasi dengan
modul ajar yang sudah dirancang. Kelas X-3 memiliki karakteristik peserta didik
yang memiliki gaya belajar kinestetik dan audio visual sehingga guru yang mengajar

26
di kelas ini membutuhkan improvisasi dari modul ajar/RPP yang sudah di buat.
Sedangkan, kelas X-7 dan X-9 memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kelas
X-3.
Rancangan pembelajaran berdiferensiasi yang mana berorientasi pada kebutuhan
peserta didik sudah dimuat dalam modul ajar/RPP ini. Namun, penyempurnaan
modul ajar harus terus sama-sama diperbaiki misalnya dalam manajemen pengaturan
waktu pemberian asesmen, penyusunan rubrik penilaian, dan memperbanyak proyek
yang mampu menguatkan Profil Pelajar Pancasila.

2.3 Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan observasi


Pelaksanaan observasi yang dilakukan tidak terlepas dari adanya faktor yang
memengaruhi, baik faktor penghambat maupun faktor pendukung. Adapun faktor
penghambat pelaksanaan observasi diantaranya:

1. Tidak semua narasumber dapat diwawancara sehingga observer hanya


memperoleh data dari pihak yang masih memiliki keterkaitan dengan masalah
atau bahan yang ingin penulis ketahui.
2. Observer harus mencari dan menunggu jadwal kosong narasumber yang akan di
wawancara.

Adapun faktor pendukung pelaksanaan observasi diantaranya:


1. Sebagian besar narasumber kooperatif sehingga memudahkan observer untuk
melakukan wawancara dan memperoleh data yang diinginkan.
2. Keterbukaan narasumber atas kondisinya atau kondisi yang ia tahu sehingga
memudahkan observer untuk mendapatkan data yang diinginkan.
3. Kondisi bangunan sekolah yang terletak pada satu tempat sehingga memudahkan
observer dalam melakukan mobilisasi.
4. Kegiatan sekolah berlangsung seperti biasanya sehingga memudahkan observer
dalam merancang dan melaksanakan observasi.

27
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan Hasil Observasi
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 7 Malang berjalan
dan terlaksana dengan baik dan lancar. Dari kegiatan PPL yang telah terlaksana,
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) di SMA Negeri 7 Malang telah
berjalan dengan baik. Ditambah dengan dukungan dan fasilitas yang diberikan
oleh SMA Negeri 7 Malang maupun pihak kampus Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) memberikan kesempatan yang
sangat berharga kepada penulis untuk belajar hal-hal baru yang sebelumnya belum
pernah didapatkan selama menempuh mata kuliah.
3. Kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) memberikan kesempatan penulis
untuk belajar hal-hal baru tentang administrasi dan adaptasi teknologi terutama
dalam ranah media pembelajaran interaktif.

3.2 Refleksi (atas kemampuan diri melakukan observasi)


1. Hal-hal positif yang diterima selama observasi yang bermanfaat terhadap
pekerjaan yang akan dijalani
Hal yang diterima saat observasi dan bermanfaat untuk diterapkan dan
bermanfaat untuk karir selanjutnya adalah terkait bahan ajar dan juga inovasi
baru yang diciptakan agar pembelajaran lebih menarik antara lain:
a. Cara membuat Modul Ajar
b. Cara membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
c. Cara membuat Lembar Asesmen
Dan juga bahan ajar lainnya, dari situlah pada saat  Praktik Pengenalan
Lapangan (PPL) di SMA Negeri 7 dapat merancang bahan ajar seperti yang

28
diajarkan dan bermanfaat bagi bekal karir selanjutnya.
2. Manfaat Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) terhadap pengembangan
soft skills dan hard skills yang dimiliki
Untuk soft skill dari melaksanakan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)
yang sebelumnya saya kurang dalam penyampaian materi dan publik speaking,
maka saya berusaha meningkatkan hal tersebut sehingga saya bisa percaya diri
untuk berkomunikasi dengan baik saat mengajar atau memberi pelajaran pada
peserta didik, sehingga meraka bisa memahami materi yang disampaikan
dengan lebih baik. Sedangkan hard skill yang saya dapat dari kegiatan Praktik
Pengenalan Lapangan (PPL) adalah dapat memiliki kemampuan berbicara,
menyampaikan materi dengan lebih baik, bekerja sama dengan rekan sejawat,
menumbuhkan sikap empati dan toleransi.
3. Penjabaran tentang manfaat Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)
terhadap pengembangan kemampuan kognitif
Pengembangan kemampuan kognitif dalam melaksanakan Praktik
Pengenalan Lapangan (PPL) hal yang didapatkan yaitu memperoleh makna dan
pengetahuan yang baru terkait pengalaman di lapangan, serta informasi terkait
pembelajaran dan bimbingan dari guru pamong mengenai hal yang perlu
diperbaiki. Kemudian dapat berkembang melalui bimbingan tersebut agar
pembelajaran yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, dapat
memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengan baik. Dari hal-hal
tersebut sangatlah bermanfaat selama pelaksanaan Praktik Pengenalan
Lapangan (PPL).
3.3 Rencana Tindak Lanjut (untuk meningkatkan kemampuan observasi)
Penjabaran mengenai rencana perbaikan atau pengembangan diri, karir dan
pendidikan selanjutnya adalah harus dapat mengenal setiap perbedaan karakteristik
peserta didik lebih baik lagi, akan berusaha melakukan pembelajaran yang unik dan
inovatif agar peserta didik tidak mudah bosan saat pembelajaran berlangsung.

29
Memperbaiki kualitas diri dan berusaha membuat suasana tetap kondusif, bermakna
dan berkesan agar dapat membawa peserta didik memahami materi yang telah
disampaikan dan selanjutnya saya berharap agar apa yang saya pelajari dan
pengalaman yang saya alami bisa menjadikan pelajaran agar kedepannya lebih
ditingkatkan lagi dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Untuk pengembangan diri tentunya dengan bertemu peserta didik yang mana
saya mengajar di kelas X dengan jumalah peserta didik 34 anak dengan karakteristik
yang sangat variatif. Dari situ, saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga
dan bermakna, sehingga hal tersebut dapat menyadarkan saya mengenai kenyataan
pekerjaan seorang pendidik yang sebenarnya dilapangan itu bukan hal yang mudah
diterka oleh karena itu saya belajar lebih banyak lagi disini.

30
DAFTAR PUSTAKA
Khaatimah, H., & Wibawa, R. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Teknologi

Pendidikan, Vol.2 (2), 76-86.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabet.

31
LAMPIRAN
Tabel 3. Dokumentasi kegiatan PPL 1 di SMA Negeri 7 Malang

No Gambar Keterangan

1 Observasi kegiatan
pembelajaran di dalam
kelas

2 Kegiatan wawancara
tentang manajemen
SMAN 7 Malang

32
3 Mengikuti kegiatan rutin
di sekolah yaitu upacara
bendera.

4 Berpartisipasi dalam
peringatan hari besar
islam di sekolah yaitu
peringatan maulid nabi
Muhammad SAW.

33

Anda mungkin juga menyukai