Oleh:
LAILATUL NURJANAH
202210631013003
ii
KATA PENGANTAR
4. Semua Dewan Guru dan Staff SMA Negeri 7 Malang yang telah membantu
dan mendukung proses kegiatan observasi Praktik Pengalaman Lapangan
berlangsung.
5. Seluruh siswa SMA Negeri 7 Malang khususnya kelas X-1 sampai X-1 yang
sudah mengikuti pembelajaran selama kami melaksanakan observasi Praktik
Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 7 Malang.
6. Orang Tua yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a sampai selesainya
kegiatan observasi Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 7 Malang.
7. Rekan seperjuangan dari PPG Prajabatan Bahasa Inggris pada umumnya dan
keseluruhan pada khususnya dalam kegiatan observasi Praktik Pengalaman
Lapangan di SMA Negeri 7 Malang
iii
8. Kerabat, teman dekat dan semua pihak yang telah membantu penulis yang
tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang penulis miliki, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan
kegiatan observasi Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 7 Malang. Penulis
berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan Observasi......................................................................................................2
1.3 Manfaat Observasi....................................................................................................2
1.4 Sasaran Observasi.....................................................................................................4
LAMPIRAN.........................................................................................................................34
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan salah satu pendidikan formal yang diselenggarakan
guna mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Sekolah menjadi bagian
penting dalam pendidikan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kemajuan negara. Terkait hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang
menjadi salah satu bagian dari komponen pendidikan nasional yang sejak awal
berdirinya telah menyatakan komitmennya terhadap dunia pendidikan merintis
program pemberdayaan sekolah dalam pembibitan calon pengajar profesional
melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang didalamnya terdapat
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). PPL diharapkan dapat menjadi
bekal bagi mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga pendidik yang
memiliki kompetensi pedagogik, individual (kepribadian), sosial dan
profesional yang siap memasuki dunia pendidikan profesional, mempersiapkan
dan menghasilkan tenaga kependidikan dan guru yang memiliki sikap, nilai,
pengetahuan, dan keterampilan profesional.
Hingga kini, pendidikan masih dipercaya sebagai salah satu pintu yang
dapat meningkatkan segala potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka kami mencoba untuk meningkatkan kualitas diri
sebagai seorang pendidik dan produk – produk yang berkualitas sesuai dengan
bidang jurusan. SMA Negeri 7 Malang adalah salah satu sekolah mitra
program PPL yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang.
Sekolah ini terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Mahasiswa PPL Pendidikan
Profesi Guru Universitas Muhammadiyah Malang diharapkan dapat menimba
ilmu dan meningkatkan kualitas, kreatifitas dan kompetensi yang dimiliki.
Selain itu mahasiswa PPL Universitas Muhammadiyah Malang diharapkan
dapat memberikan bantuan berupa pikiran, tenaga dan ilmu pengetahuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program – program sekolah. Diharapkan dengan
program PPL di SMA Negeri 7 Malang pihak sekolah dan pihak mahasiswa
1
dapat sama-sama mengambil keuntungan dan mengembangkan diri menjadi
lebih baik lagi.
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL, terdapat berbagai tahapan aktivitas
yang dilaksanakan diantaranya observasi, asistensi mengajar, dan praktek
mengajar terbimbing serta praktek terbimbing mandiri. Tahapan yang harus
dilaksanakan pada minggu pertama adalah tahap observasi. Observasi ini
dilakukan terhadap fakta, kejadian, gejala atau perubahan di sekolah dengan
menggunakan panca indera. Adapun hal-hal yang haru diobservasi adalah
mengenai karakteristik peserta didik, lingkungan pembelajaran, manajemen
sekolah, dan Modil ajar. Hasil observasi selanjutnya dirumuskan dalam bentuk
iferensi/ kesimpulan sementara.
1.2 Tujuan Observasi
Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan
menangkap dan memaknai kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama
proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi keberhasilan proses
pembelajaran. Selain itu, observasi juga bertujuan agar mahasiswa memiliki
pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik dan non akademik di
sekolah tempat PPL I. Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 1,
2, dan 3 yakni sebagai berikut:.
1. Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar,
dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan
bertanggungjawab (S1, KU1)
2. Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan
belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif
dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen
pembimbing (S1, KU4, KU6)
3. Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah (S1, KK2)
1.3 Manfaat Observasi
Dengan diadakannya kegiatan Observasi Sekolah di SMA Negeri 7
Malang, maka diharapkan dapat memberikan manfaat berikut.
2
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa/calon pendidik dapat menyusun dan mengembangkan
perencanaan pembelajaran atau modul ajar yang berbobot, berkualitas, dan dapat
meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan kebutuhan siswa yang
sesungguhnya. Mahasiswa juga dapat menyusun perencanaan pembelajaran
dengan matang dan berkualitas bagi peserta didik serta dapat
mengembangkannya seiring perkembangan zaman agar peserta didik tidak
tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin maju sehingga menjadi
mahasiswa yang berkualitas, yang memiliki kemampuan dalam mempersiapkan
diri sebagai calon pendidik yang berkompeten dan mengetahui seluk-beluk
dunia kerja seorang pendidik utamanya dalam era pendidikan dengan paradigma
baru ini.
2. Bagi Sekolah
Pihak sekolah merasa lebih dipercayai dengan adanya observasi yang
dilakukan di sekolahnya. Sekolah juga dapat mengembangkan perangkat
administrasi dan pengelolaan manajemen sekolah yang memiliki nilai bobot
yang tinggi dan bermutu. Sekolah juga dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan administrasi, manajemen, dan operasional yang telah ada melalui
observasi yang dilakukan mahasiswa, maka yang dapat dilakukan adalah
menjalin kerja sama antara pihak sekolah dan universitas. Selain itu, guru
menjadi terpacu untuk meningkatkan profesionalitasnya.
3. Bagi Siswa
Dengan adanya kegiatan observasi ini siswa diharapkan menjadi semangat
bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Mereka juga dapat meningkatkan
semangat belajar karena kemampuan mereka akan diukur oleh seorang
mahasiswa sehingga dapat mendapatkan manfaat yaitu meningkatkan kualitas
pembelajaran dan memacu prestasi belajar siswa.
4. Bagi Guru
Pendidik atau guru kelas dapat membuat perangkat administrasi yang lebih
lengkap dan soal evaluasi yang lebih bagus lagi yang benar-benar dapat
mengukur kemampuan siswa. Selain itu, guru juga dapat membagikan ilmunya
3
kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat menyusun perangkat administrasi dan
soal evaluasi yang sesuai dengan standar nasional dan berbobot serta sesuai
dengan skema penerapan pembelajaran paradigma baru. Dengan demikian,
mahasiswa siap untuk menjadi guru yang professional dan berwawasan tinggi
dan dapat meningkatkan prestasi peserta didik bagi sekolah. Dengan observasi
ini, guru juga dapat mengetahui kekurangan dalam mengembangkan modul ajar,
bahan ajar, dan penilaian yang dibuat selama ini.
4
BAB II
HASIL OBSERVASI
2.1 Hasil Observasi (dijelaskan rangkuman per sasaran observasi)
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
dan wawancara. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak terbatas
pada orang, namun juga objek-objek penelitian. Peneliti dapat belajar tentang
perilaku dan makna dari perilaku yang ditimbulkan pada objek penelitian. Observasi
pada penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung di sekolah guna
mengetahui kondisi yang sebenarnya (Sugiyono, 2018). Sedangkan wawancara
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab atau berdialog
secara langsung yang melibatkan penanya dan narasumber. Wawancara memerlukan
daftar pertanyaan yang akan dilontarkan oleh penanya atau peneliti kepada
narasumber guna memperoleh informasi yang akan diteliti (Khaatimah & Wibawa,
2017).
Observasi dilakukan di SMAN 7 Malang yang melibatkan guru atau tenaga
pendidik, staf tata administrasi sekolah, dan peserta didik. Berikut beberapa aspek
sasaran observasi yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap awal kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan, observasi yang dilakukan adalah mengenai karakteristik
peserta didik, lingkungan pembelajaran, manajemen sekolah, dan juga modul ajar.
5
Adapun hasil dari observasi terhadap kelas X-2, X-3, X-7, X-9, X-10, dan X-11,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Hasil Observasi Karakteristik Peserta didik
6
Tanggal Aspek yang Diobservasi Hasil Observasi
26-10-2022 1. Budaya Sekolah a. Suasana sekolah
a. Apakah suasana sekolah dan interaksi sudah
mendukung pembelajaran dan mendukung
interaksi yang optimal? pembelajaran.
b. Secara umum, apakah profil b. Penghidupan profil
pelajar Pancasila dihidupkan pelajar Pancasila
dalam sekolah? sudah diberikan..
26-10-2022 2. Budaya Kelas a. Guru telah
a. Bagaimana guru dan peserta didik melakukan
melakukan kesepakatan kelas? kesepakatan kelas.
2.1.2 b. Bagaimana guru menekankan b. Nilai-nilai profil
nilai-nilai profil pelajar Pancasila pelajar Pancasila
kepada peserta didik? telah ditekankan.
26-10-2022 3. Keterlibatan Peserta Didik a. Beberapa peserta
a. Apakah peserta didik terlibat aktif didik aktif
selama pembelajaran menjawab
berlangsung? Dalam bentuk apa pertanyaan guru.
saja keterlibatan peserta didik b. Guru mengajak
dalam pembelajaran ini? peserta didik untuk
berinteraksi dan
b. Jika iya, bagaimana guru berdiskusi.
memotivasi peserta didik untuk c. Sebagian peserta
terlibat dalam pembelajaran? didik menunjukkan
c. Jika tidak, mengapa peserta didik antusiasme dalam
tidak termotivasi dalam pembelajaran.
pembelajaran? d. Beberapa peserta
d. Apakah Anda menangkap didik aktif
antusiasme belajar dari para menjawab
peserta didik? pertanyaan dari
e. Apakah peserta didik aktif guru.
merespon pertanyaan guru selama
pembelajaran berlangsung?
Jelaskan
26-10-2022 4. Identifikasi Kesiapan Peserta Didik a. Guru mengecek
a. Apakah di awal pembelajaran kesiapan dan
guru mengamati atau mengecek memeriksa
kesiapan peserta didik? Baik kehadiran peserta
secara kondisi maupun secara didik.
materi yang akan diajarkan b. Guru belum
b. Apa yang dilakukan oleh guru menerapkan
saat mengetahui bahwa pembelajaran
kompetensi awal peserta didik berdiferensiasi.
beragam? c. Guru menghampiri
c. Bagaimana guru mendampingi peserta didik dan
setiap peserta didik agar mencapai menanyakan tingkat
tujuan pembelajaran? pemahaman.
26-10-2022 5. Perkembangan Emosi a. Peserta didik telah
mengekspresikan
a. Sejauh mana kelas dan ruang
dirinya selama
pembelajaran lainnya menjadi
pembelajaran
ruang ekspresi diri yang sehat
karena
untuk peserta didik?
pembelajaran telah 7
b. Bagaimana guru merespons
berfokus pada
peserta didik yang belum bisa
siswa
mengekspresikan diri dengan
b. Guru meminta
tepat?
Lingkungan pembelajaran
Tabel 2.2 Hasil Observasi Lingkungan Belajar
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
26 1. Latar belakang 1. Ditemukan Peserta didik
Oktober sosial-ekonomi penyesuaian oleh bersekolah di SMAN
2022 murid pendidik terhadap 7 Malang berasal dari
keberagaman sosil latar belakang sosial
ekonomi peserta didik dan ekonomi yang
Murid dengan 2. Ditemukan beragam tetapi belum
kondisi sosial- kesamaan kegiatan ditemukan adanya
ekonomi yang pembelajaran kesenjangan sosial
berbeda memiliki meskipun terdapat yang nampak
hak yang sama peserta didik yang mencolok. Perlakuan
dalam mengakses memiliki kebutuhan pihak sekolah
dan memperoleh khusus (secara fisik) terhadap semua
layanan pendidikan peserta didik sesuai
yang berkualitas, dengan kebutuhan
seperti tingkat peserta didik dan
pendidikan orang tua memiliki hak yang
dan fasilitas belajar sama dalam
yang tersedia di mengakses dan
rumah. memperoleh layanan
pendidikan yang
sama.
8
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
terhadap sesama
teman
3. Pembelajaran
mengggunakan
modul yang interaktif
sehingga
memungkinkan
peserta didik untuk
menyalurkan
kreatifitasnya dalam
proses pembelajaran
4. Kualitas
pembelajaran di kelas
sangat baik dan
proses pembelajaran
di kelas berjalan
dengan kondusif.
5. Sarana prasarana
yang mendukung
peserta didik untuk
menjalankan
pembelajaran dengan
optimal.
9
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
guru. dengan kurikulum presentasi pada
merdeka peserta didik.
10
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
secara fisik maupun
psikologis.
11
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
kesetaraan gender.
Terlihat dengan ketua
OSIS di SMAN 7
Malang yang
merupakan peserta
didik perempuan
3. Lingkungan
sekolah sangat
menghargai adanya
perbedaan suku,
budaya, ras dan
agama serta
dukungan kesetaraan
hak untuk seluruh
peserta didik di
sekolah.
12
Sasaran Interpretasi Hasil
Tanggal Hasil Observasi
Observasi*) Observasi
satuan pendidikan, dalam perumusan terlibat aktif dan
dan partisipasi besaran SPP dan mendukung putra
murid dalam putri mereka dalam
penyusunan mengikuti
program satuan pembelajaran di
pendidikan. sekolah.
13
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
14
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
15
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
16
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
17
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
tahun.
● Bagaimana informasi
dikelola sehingga ● Pada saat daring satuan pendidikan
pembelajaran bisa menggunakan platform efront yang
dilakukan berbasis diadopsi dari pihak ketiga dan
data? tidak berbayar untuk keperluan
pembelajaran seperti mengunggah
tugas peserta didik, bahan ajar,
● Sejauh mana guru bisa absensi, jadwal kelas. Platform
mengakses dan yang digunakan untuk ujian adalah
menggunakan data e-ujian.
tersebut untuk ● Selain efront dan e-ujian bapak ibu
mendukung proses guru dapat mengakses platform
pembelajaran? belajar.id dan pnm untuk
mendukung keperluan pengajaran
seperti bahan ajar, modul, latihan
soal, dan lain-lain.
18
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
19
Prinsip Aspek Observasi Catatan
berkesesuaian dengan
seluruh aspek.
Time bound (batas
waktu): setiap pertemuan
maupun jadwal penugasan
sudah diberi batasan waktu
sehingga guru dan peserta
didik bisa lebih disiplin.
Tujuan
Apakah modul ajar/RPP Sudah selaras, capaian
memuat tujuan pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang pembelajaran, alur tujuan
sesuai selaras dengan CP pembelajaran, sintaks
yang dituju? sampai asesmen sudah
selaras, namun proses
refleksi belum selaras
dengan komponen lainnya.
Apakah konsep utama Sudah jelas, saat observasi
yang akan dipelajari, berlangsung guru berupaya
pengetahuan inti, memunculkan daya
keterampilan, dan sikap kreativitas peserta didik
yang akan dipelajari dalam membuat dialog
tertera secara jelas? degree of comparison
Apakah konten yang Sudah, tidak ada konten
dipelajari sudah bebas SARA pada modul ajar
dari muatan SARA, yang digunakan guru.
pornografi, pornoaksi,
dan provokasi.
Apakah terdapat Ada, pertanyaan tersebut
pertanyaan bermakna diberikan sebelum
dan pertanyaan pemantik melakukan apersepsi.
yang menyasar konsep
inti?
Kegiatan
Apakah alur kegiatan Sudah jelas, sintak
disusun secara runtut, pembelajaran disesuaikan
sistematis, sesuai dengan dengan capaian
alokasi waktu? pembelajaran, tujuan
pembelajaran dan Profil
20
Prinsip Aspek Observasi Catatan
Pelajar Pancasila yang akan
dibentuk guru.
Apakah rangkaian Sudah berorientasi pada
kegiatan berorientasi penguatan kompetensi
pada penguatan namun belum pada berpikir
kompetensi dan area tingkat tinggi.
kemampuan berpikir
area tinggi?
Apakah modul ajar/RPP Belum ada assessment
menyertakan berbagai remedial dan pengayaan,
kegiatan (termasuk Hanya ada penilaian kerja
remedial dan pengayaan) kelompok peserta didik
yang berpusat pada
siswa/ menjadikan siswa
peserta aktif?
Asesmen
Apakah ada asesmen Belum ada. Namun asesmen
awal pembelajaran diagnostik non kognitif
beserta cara sudah dilakukan dalam
penilaiannya untuk bentuk wawancara.
mengecek kesiapan
siswa?
Apakah asesmen yang Sudah, namun asesmen
termuat secara jelas yang pengukurannya jelas
mengukur ketercapaian hanya asesmen kognitif.
Tujuan Pembelajaran?
Apakah bentuk asesmen Sudah, asesmen yang
memberikan umpan diberikan kepada peserta
balik pada proses belajar didik sudah sampai
siswa? mengukur pengetahuan dan
keterampilan terhadap
materi yang dipelajari.
Apakah kriteria untuk Sudah jelas, karena sudah
mengukur ketercapaian ada rubrik penilaiannya
Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas?
Berkesinambungan Apakah urutan Ya, sistematis ditunjukkan
pembelajaran sistematis pada sintaks yang sesuai,
dan logis? logis ditunjukkan dn dengan
21
Prinsip Aspek Observasi Catatan
penugasan yang bisa peserta
didik pikirkan dengan logis.
Apakah terdapat Hanya ada kegiatan refleksi
pertanyaan kunci yang tanpa adanya pertanyaan
membantu guru dan kunci
siswa untuk
merefleksikan kegiatan
pembelajaran di kelas?
Apakah asesmen yang Ya, sudah selaras
tertera di modul
ajar/RPP selaras dengan
kegiatan pembelajaran?
Kontekstual Apakah modul ajar/RPP Bisa, karena media yang
memuat alternatif digunakan bisa
kegiatan untuk dihubungkan dengan
diimplementasikan pada internet yang bisa diakses
lingkungan sekolah yang siapa saja.
berbeda?
Apakah modul ajar/RPP Tergantung demografi
dapat mengakomodir sekolah, karena RPP ini
siswa dengan kebutuhan membutuhkan akses sinyal
yang berbeda? internet yang baik
umumnya ada di daerah
perkotaan. Namun, modul
ini belum dirancang untuk
peserta didik inklusi.
Apakah modul ajar/RPP Ya, modul ajar/RPP
memuat kearifan lokal memuat kearifan lokal
daerah setempat? daerah setempat
Sederhana Apakah modul ajar/RPP Ya, sudah jelas bahasa yang
menggunakan bahasa digunakan komunikatif
yang jelas dan mudah
dipahami?
Apakah bahasa/istilah Ya, sudah jelas, namun ada
yang digunakan mudah beberapa istilah Bahasa
dipahami? Inggris yang belum peserta
didik ketahui namun bisa
didiskusikan dengan guru.
Komponen Apakah pemilihan Ya, pemilihan
Pendukung sumber/media pembelajaran
sumber/media
sesuai dengan tujuan,
22
Prinsip Aspek Observasi Catatan
pembelajaran sesuai materi, dan karakteristik
peserta didik.
dengan tujuan, materi,
dan karakteristik peserta
didik?
Apakah ada kegiatan Kegiatan engayaan belum
remedial atau dicantumkan
pengayaan?
Apakah ada daftar Ya, terdapat daftar pustaka.
pustaka?
Berdasarkan tabel 2.1 hasil observasi karakteristik peserta didik dapat diketahui
bahwa pada aspek budaya sekolah, suasana sekolah interaksi sudah mendukung
pembelajaran dan telah menerapkan profil pelajar pancasila. Budaya kelas yang
ditetapkan oleh guru yakni dengan membuat kesepakatan di kelas tentang hal-hal
yang akan dikerjakan selama pembelajaran. Nilai-nilai profil Pancasila juga telah
ditekankan selama pembelajaran dikelas.
Keterlibatan peserta didik selama proses pembelajaran sudah cukup baik.
Beberapa peserta didik aktif menjawab pertanyaan dari guru melalui proses diskusi
dan tanya jawab yang diterapkan oleh dalam pembelajaran. Sebagian peserta didik
juga menunjukkan antusiasme dalam pembelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai
guru terlebih dahulu mengecek kesiapan dan memeriksa kehadiran peserta didik.
Selanjutnya dalam proses pembelajarannya guru menanyakan tingkat pemahaman
peserta didik terkait materi yang sedang dibahas. Akan tetapi pembelajaran
berdiferensiasi belum terlihat diterapkan oleh guru selama proses pembelajaran.
Perkembangan emosi, sosial, moral/spiritual peserta didik sesuai dengan tahapan
usianya saat ini. Peserta didik telah mampu mengekspresikan dirinya selama
pembelajaran karena pembelajaran yang diterapkan oleh guru telah berfokus pada
23
siswa. Guru telah memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan
pendapatnya namun harus tetap dapat dipertanggungjawabkan. Guru memberikan
umpan balik terhadap setiap masalah atau materi yang sedang dibahas oleh peserta
didik. Pembelajaran yang diterapkan oleh guru dilakukan dengan membentuk
kelompok-kelompok belajar agar kemampuan kolaborasi peserta didik semakin
berkembang. Guru juga menerapkan nilai-nilai integritas dan spiritual kepada peserta
didik dengan memberikan motivasi serta nasehat pada setiap kesempatan.
Pembelajaran diawali dan diakhiri dengan doa agar sikap spiritual peserta didik tetap
dipegangnya dengan teguh.
24
Pihak sekolah juga memiliki kebijakan, pemahaman dan program yang
mendukung terciptanya lingkungan belajar untuk peserta didik yang kondusif, aman,
dan nyaman baik secara psikologis maupun fisik. Lingkungan sekolah juga
mendukung kebhinekaan dan persamaan gender dengan tidak adanya diskriminasi
dalam perolehan hak dan kewajiban selama proses pembelajaran dan berada di
lingkungan sekolah.
25
sangat terstruktur. Setiap manajemen memiliki penanggung jawabnya masing-masing
yang memudahkan dalam pengelolaan dan monitoring secara rutin.
26
di kelas ini membutuhkan improvisasi dari modul ajar/RPP yang sudah di buat.
Sedangkan, kelas X-7 dan X-9 memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kelas
X-3.
Rancangan pembelajaran berdiferensiasi yang mana berorientasi pada kebutuhan
peserta didik sudah dimuat dalam modul ajar/RPP ini. Namun, penyempurnaan
modul ajar harus terus sama-sama diperbaiki misalnya dalam manajemen pengaturan
waktu pemberian asesmen, penyusunan rubrik penilaian, dan memperbanyak proyek
yang mampu menguatkan Profil Pelajar Pancasila.
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan Hasil Observasi
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 7 Malang berjalan
dan terlaksana dengan baik dan lancar. Dari kegiatan PPL yang telah terlaksana,
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) di SMA Negeri 7 Malang telah
berjalan dengan baik. Ditambah dengan dukungan dan fasilitas yang diberikan
oleh SMA Negeri 7 Malang maupun pihak kampus Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) memberikan kesempatan yang
sangat berharga kepada penulis untuk belajar hal-hal baru yang sebelumnya belum
pernah didapatkan selama menempuh mata kuliah.
3. Kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) memberikan kesempatan penulis
untuk belajar hal-hal baru tentang administrasi dan adaptasi teknologi terutama
dalam ranah media pembelajaran interaktif.
28
diajarkan dan bermanfaat bagi bekal karir selanjutnya.
2. Manfaat Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) terhadap pengembangan
soft skills dan hard skills yang dimiliki
Untuk soft skill dari melaksanakan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)
yang sebelumnya saya kurang dalam penyampaian materi dan publik speaking,
maka saya berusaha meningkatkan hal tersebut sehingga saya bisa percaya diri
untuk berkomunikasi dengan baik saat mengajar atau memberi pelajaran pada
peserta didik, sehingga meraka bisa memahami materi yang disampaikan
dengan lebih baik. Sedangkan hard skill yang saya dapat dari kegiatan Praktik
Pengenalan Lapangan (PPL) adalah dapat memiliki kemampuan berbicara,
menyampaikan materi dengan lebih baik, bekerja sama dengan rekan sejawat,
menumbuhkan sikap empati dan toleransi.
3. Penjabaran tentang manfaat Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)
terhadap pengembangan kemampuan kognitif
Pengembangan kemampuan kognitif dalam melaksanakan Praktik
Pengenalan Lapangan (PPL) hal yang didapatkan yaitu memperoleh makna dan
pengetahuan yang baru terkait pengalaman di lapangan, serta informasi terkait
pembelajaran dan bimbingan dari guru pamong mengenai hal yang perlu
diperbaiki. Kemudian dapat berkembang melalui bimbingan tersebut agar
pembelajaran yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, dapat
memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengan baik. Dari hal-hal
tersebut sangatlah bermanfaat selama pelaksanaan Praktik Pengenalan
Lapangan (PPL).
3.3 Rencana Tindak Lanjut (untuk meningkatkan kemampuan observasi)
Penjabaran mengenai rencana perbaikan atau pengembangan diri, karir dan
pendidikan selanjutnya adalah harus dapat mengenal setiap perbedaan karakteristik
peserta didik lebih baik lagi, akan berusaha melakukan pembelajaran yang unik dan
inovatif agar peserta didik tidak mudah bosan saat pembelajaran berlangsung.
29
Memperbaiki kualitas diri dan berusaha membuat suasana tetap kondusif, bermakna
dan berkesan agar dapat membawa peserta didik memahami materi yang telah
disampaikan dan selanjutnya saya berharap agar apa yang saya pelajari dan
pengalaman yang saya alami bisa menjadikan pelajaran agar kedepannya lebih
ditingkatkan lagi dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Untuk pengembangan diri tentunya dengan bertemu peserta didik yang mana
saya mengajar di kelas X dengan jumalah peserta didik 34 anak dengan karakteristik
yang sangat variatif. Dari situ, saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga
dan bermakna, sehingga hal tersebut dapat menyadarkan saya mengenai kenyataan
pekerjaan seorang pendidik yang sebenarnya dilapangan itu bukan hal yang mudah
diterka oleh karena itu saya belajar lebih banyak lagi disini.
30
DAFTAR PUSTAKA
Khaatimah, H., & Wibawa, R. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran Cooperative
31
LAMPIRAN
Tabel 3. Dokumentasi kegiatan PPL 1 di SMA Negeri 7 Malang
No Gambar Keterangan
1 Observasi kegiatan
pembelajaran di dalam
kelas
2 Kegiatan wawancara
tentang manajemen
SMAN 7 Malang
32
3 Mengikuti kegiatan rutin
di sekolah yaitu upacara
bendera.
4 Berpartisipasi dalam
peringatan hari besar
islam di sekolah yaitu
peringatan maulid nabi
Muhammad SAW.
33