Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Piyungan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : VIII C/ Ganjil

Materi : Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sub Materi :

• Sistem Peredaran Darah pada Manusia


• Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut
Jantung
• Gangguan pada Sistem Peredaran Darah serta
Upaya Pencegahannya

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (Pertemuan keempat)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai, menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial, dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7. Menganalisis sistem peredaran darah 3.7.1.Menguraikan fungsi darah pada
pada manusia dan memahami manusia.
gangguan pada sistem peredaran
darah, serta upaya menjaga kesehatan 3.7.2. Menelaah komponen penyusun darah
sistem peredaran darah. pada manusia.
3.7.3.Mendeskripsikan karakteristik
komponen penyusun darah pada
manusia.
3.7.4.Menelaah fungsi masing – masing
komponen penyusun darah.
3.7.5.Menguraikan proses pembekuan darah.
3.7.6. Menganalisis karakteristik golongan
darah A,B,AB dan O.
3.7.7.Mendeskripsikan karakteristik jantung
dan pembuluh darah.
3.7.8.Mengidentifikasi perbedaan antara
pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena).
3.7.9.Mendeskripsikan proses peredaran
darah pada manusia.
3.7.10.Mendeskripsikan faktor yang
mempengaruhi frekuensi denyut
jantung.
3.7.11.Mendeskripsikan gangguan dan
kelainan pada sistem peredaran darah
dan upaya untuk mencegah dan
mengatasinya.
4.7. Menyajikan hasil percobaan pengaruh 4.7.1. Membuktikan pengaruh aktivitas
aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) terhadap frekuensi denyut jantung
pada frekuensi denyut jantung. melalui kegiatan praktikum.
4.7.2. Mengintegrasikan hasil praktikum
tentang pengaruh aktivitas (jenis,
intensitas atau durasi) terhadap
frekuensi denyut jantung ke dalam
laporan praktikum.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
3.7.1.1. Melalui mengamati video dan slide power point, peserta didik mampu menguraikan
fungsi darah pada manusia dengan benar.
3.7.2.1. Melalui mengamati video dan slide power point, peserta didik mampu menelaah
komponen penyusun darah dengan benar.
3.7.3.1. Melalui kegiatan diskusi mengamati video dan team games tournament, peserta didik
mampu mendeskripsikan karakteristik komponen penyusun darah pada manusia dengan jelas.
3.7.4.1. Melalui kegiatan diskusi mengamati video dan team games tournament, peserta didik
mampu menelaah fungsi masing – masing komponen penyusun darah dengan benar.

Pertemuan Kedua
3.7.5.1. Melalui mengamati video dan slide power point dipandu LKPD 1, peserta didik
mampu menguraikan proses pembekuan darah dengan jelas.
3.7.6.1. Melalui mengamati video dan slide powerpoint, peserta didik mampu menganalisis
karakteristik golongan darah A, B, AB dan O dengan benar.

Pertemuan Ketiga
3.7.7.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok dipandu LKPD 2, peserta didik
mampu mendeskripsikan karakteristik jantung dan pembuluh darah dengan benar.
3.7.8.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok menggunakan media wall chart,
peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan antara pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena) dengan benar.

Pertemuan Keempat
3.7.9.1. Melalui mengamati media alat peraga sistem peredaran darah dan diskusi kelompok
dipandu LKPD 3, peserta didik mampu mendeskripsikan proses peredaran darah pada
manusia dengan benar.
3.7.10.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok, peserta didik mampu
mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung dengan benar.
3.7.11.1. Melalui mengamati ilustrasi dan diskusi kelompok, peserta didik mampu
mendeskripsikan gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk
mencegah dan mengatasinya dengan benar.
4.7.1.1. Melalui kegiatan praktikum dipandu LKPD 4, peserta didik mampu membuktikan
pengaruh aktivitas terhadap frekuensi denyut jantung dengan benar.
4.7.2.1. Melalui kegiatan praktikum dipandu LKPD 4, peserta didik mampu mengintegrasikan
hasil praktikum tentang pengaruh aktivitas (jenis, intensitas atau durasi) terhadap frekuensi
denyut jantung ke dalam laporan praktikum dengan tepat.

D. Penguatan Pendidikan Karakter


Kerjasama, kreatif, komunikatif

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
TM ke - Materi JP
1 • Darah 3
a. Pengertian dan Fungsi Darah
b. Komponen Penyusun Darah
c. Karakteristik dan Fungsi Komponen Penyusun Darah
2 d. Proses Pembekuan Darah 2
e. Sistem Penggolongan Darah
3 • Organ Penyusun Sistem Peredaran Darah 2
a. Jantung dan Pembuluh Darah
4 • Peredaran Darah Besar dan Peredaran Darah Kecil 3
• Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung
• Gangguan Dan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah Dan
Upaya Untuk Mencegah Dan Mengatasinya.

2. Materi Pengayaan
Guru memberikan nasihat kepada peserta didik agar tetap rendah hati karena telah
mencapai KKM bahkan lebih. Guru memberikan materi pengayaan berupa penguatan
pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih kompleks. Materi
pengayaan bersifat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyelidiki
gangguan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah.

3. Materi Remidial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Kelulusan Minimal setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan materi pengulangan
terhadap IPK yang belum tuntas, kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran
lagi dengan harapan bisa mencapai KKM.
F. Model, Pendekatan dan Metode
Pertemuan Model Metode Pendekatan
Ke-
1 Cooperative Learning Team Games Tournament Saintifik
2 Problem Based Ceramah, Diskusi kelompok, Saintifik
Learning Literasi, Tanya Jawab
3 Problem Based Ceramah, Diskusi kelompok, TaRL
Learning Presentasi,
4 Problem Based Praktikum, Diskusi,Presentasi, TaRL dan
Learning Literasi, Tanya Jawab CRT

G. Media, Alat dan Bahan, serta Sumber Belajar


1. Media :
a. Media Presentasi Power Point
b. Video Pembelajaran
c. Media Alat Peraga Sistem Peredaran Darah
d. Kartu Soal
e. Wall chart
f. Wordwall
g. Papan Tulis
2. Alat dan Bahan
a. LCD Projektor
b. Speaker
c. Laptop
3. Sumber Belajar
✓ Sumber Belajar Peserta Didik
a. Buku peserta didik
1) Zubaidah,siti.dkk.2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8 Semester
1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2) LKPD IPA
3) Video Pembelajaran Youtube
• Video Darah dan Komponen Penyusun Darah
https://youtu.be/A04WrUZHtZA?si=WQyC6DZR6WtDsfph
• Video Proses Pembekuan Darah
https://youtu.be/eACvdCSRT5E?si=ogC0tPj2Up3g1F83
• Video Karakteristik Jantung dan Pembuluh Darah
https://youtu.be/EHX92qf6QaY?si=ODqaZwATYkTx-WI5
• Video Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung
https://youtu.be/bm8zD2BOGwI?si=exRR9Fn1d4hVRtTx
• Video Singkat tentang Penyakit Stroke
https://youtu.be/5HJtDuYrM_k?si=WjBrxkT1znZPWOj_
4) Lembar kegiatan peserta didik
a. LKPD 1 – Mekanisme Pembekuan Darah
b. LKPD 2 – Bagian Bagian Jantung
c. LKPD 3 – Proses Peredaran Darah pada Manusia
✓ Sumber Belajar Guru
Zubaidah,siti.dkk.2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8 Semester 1.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

H. Langkah – Langkah Pembelajaran


Pertemuan Keempat ( 3 x 40 menit )
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 5 menit
• Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam. CRT – Identitas Diri,
Membudayakan Senyum, Sapa, dan Salam
• Guru menyiapkan peserta didik untuk berdoa sesuai
keyakinan masing – masing. CRT- Budaya Berdoa
• Guru mengecek kehadiran siswa melalui absensi.
• Guru mengkondisikan kelas dan memeriksa kesiapan
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
disiplin dan penuh tanggung jawab.
Apersepsi
• Guru menanyakan tentang materi yang telah dipelajari
sebelumnya .
• Guru menanyakan kepada peserta didik ‘’ Kenapa kita
masih hidup sampai saat ini? Bagaimana jika proses
peredaran darah kita berhenti?’’
• Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari.
Motivasi
• Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
selalu bersyukur atas kesehatan yang telah diberikan
oleh Tuhan melalui sistem peredaran darah yang ada di
dalam tubuh manusia.
Tujuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik pada Masalah 40 menit
a. Assesment Diagnostik – TaRL
• Guru memberikan Asesmen Diagnostik Non – Kognitif
untuk mengetahui kesiapan belajar dan minat belajar
peserta didik.
• Guru memberikan Asesmen Diagnostik Kognitif untuk
mengetahui kemampuan awal dan memetakan peserta
didik berdasarkan kelompok mahir dan kelompok
terbimbing.
• Guru bersama peserta didik mengoreksi jawaban
pretest.
• Guru memetakan peserta didik dengan membagi 2
kelompok yaitu kelompok mahir dan kelompok
terbimbing.
b. Grouping - TaRL
✓ Mengamati
• Guru membagi kelompok menjadi 2 bagian yaitu
kelompok mahir dan kelompok terbimbing.
• Guru meminta salah satu kelompok mahir untuk
memperagakan alat peraga sistem peredaran darah
pada manusia kemudian menjelaskan kepada
teman satu kelas. TaRL – Diferensiasi Konten &
Diferensiasi Proses dan CRT-Kolaborasi
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik kelompok terbimbing untuk bertanya
tentang simulasi tersebut. TaRL – Diferensiasi
Proses
Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar
✓ Menanya
• Peserta didik bertanya mengenai perbedaan aliran
darah berwarna merah dan biru pada alat peraga
sistem peredaran darah.
c. Basic Skills Pedagogy - TaRL
Membimbing Penyelidikan
✓ Mengeksperimenkan
• Guru membimbing peserta didik untuk
berdiskusi tentang perbedaan aliran darah serta
mekanismenya pada sistem peredaran darah pada
manusia berdasarkan LKPD 3.
• Peserta didik kelompok mahir berdiskusi tentang
mekanisme aliran darah pada sistem peredaran
darah tanpa bimbingan guru. (Diferensiasi
Proses)
• Peserta didik kelompok terbimbing berdiskusi
tentang mekanisme aliran darah pada sistem
peredaran darah dengan bimbingan guru.
(Diferensiasi Proses )
✓ Mengasosiasi
• Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada
lembar LKPD 3 sesuai dengan yang telah
didiskusikan.
d. Mentoring dan Monitoring
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
✓ Mengomunikasikan
• Peserta didik kelompok terbimbing
mengomunikasikan hasil diskusinya kepada guru
dan peserta didik lainnya. CRT - Kolaborasi
• Peserta didik kelompok mahir memberikan
tanggapan kepada kelompok terbimbing.
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
• Guru membimbing untuk menyimpulkan hasil
diskusi dan yang telah dilakukan.
• Guru meminta peserta didik kelompok mahir
untuk mengutarakan hasil diskusi secara
keseluruhan.
• Peserta didik menuliskan hasil diskusi tentang
submateri yang telah dipelajari.
Pendahuluan Apersepsi 5
• Guru menanyakan kepada peserta didik ‘’kenapa detak
jantung kita terkadang terasa cepat? Apa penyebabnya?’’
• Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari.
Motivasi
• Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
selalu bersyukur atas kesehatan yang telah diberikan oleh
Tuhan melalui sistem peredaran darah yang ada di dalam
tubuh manusia.
Tujuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik pada Masalah 30
a. Grouping - TaRL
✓ Mengamati
• Guru meminta salah satu peserta didik laki – laki
dan satu peserta didik perempuan untuk
memegang bagian nadi dipergelangan tangan
kemudian menghitungnya dalam 1 menit.
• Guru meminta peserta didik tersebut
menyampaikan berapa jumlah denyut nadi peserta
didik laki – laki dan peserta didik perempuan
tersebut.
Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar
✓ Menanya
• Peserta didik bertanya mengenai kenapa terjadi
perbedaan denyut nadi kedua peserta didik
tersebut.
b. Basic Skills Pedagogy - TaRL
Membimbing Penyelidikan
✓ Mengeksperimenkan
• Guru membimbing peserta didik untuk
berdiskusi tentang perbedaan frekuensi denyut
nadi seseorang.
• Peserta didik saling berdiskusi tentang apa saja
faktor yang mempengaruhi perbedaan frekuensi
denyut jantung/nadi seseorang.
✓ Mengasosiasi
• Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada buku
tulis mereka untuk dipresentasikan.
c. Mentoring dan Monitoring
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
✓ Mengomunikasikan
• Peserta didik kelompok terbimbing
mengomunikasikan hasil diskusinya kepada guru
dan peserta didik lainnya. CRT - Kolaborasi
• Peserta didik kelompok mahir memberikan
tanggapan kepada kelompok terbimbing.
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
• Guru membimbing untuk menyimpulkan hasil
diskusi dan yang telah dilakukan.
• Guru meminta peserta didik kelompok mahir
untuk mengutarakan hasil diskusi secara
keseluruhan.
• Peserta didik menuliskan hasil diskusi tentang
submateri yang telah dipelajari.
Pendahuluan Apersepsi 5
• Guru menanyakan kepada peserta didik ‘’kenapa
seseorang bisa meninggal secara mendadak? Apa
penyebabnya?’’
• Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari.
Motivasi
• Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
selalu bersyukur atas kesehatan yang telah diberikan oleh
Tuhan melalui sistem peredaran darah yang ada di dalam
tubuh manusia.
Tujuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik pada Masalah 30
a. Grouping - TaRL
✓ Mengamati
• Guru meminta peserta didik kelompok terbimbing
untuk menyebutkan makanan khas di daerahnya.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik kelompok mahir untuk memberikan
tanggapan tentang pengaruh makanan khas yang
telah disebutkan tadi bagi kesehatannya.TaRL –
Diferensiasi Proses, CRT-Pemahaman Budaya
Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar
✓ Menanya
• Peserta didik bertanya mengenai penyakit apa saja
yang menyerang sistem peredaran darah.
• Peserta didik bertanya mengenai apa saja
penyebab penyakit sistem peredaran darah
tersebut? Bagaimana upaya mengatasinya?
b. Basic Skills Pedagogy - TaRL
Membimbing Penyelidikan
✓ Mengeksperimenkan
• Guru membimbing peserta didik untuk
berdiskusi tentang penyakit apa saja yang
menyerang sistem peredaran darah.
• Peserta didik kelompok terbimbing berdiskusi
tentang apa saja penyebab penyakit – penyakit
pada sistem peredaran darah tersebut.
(Diferensiasi Proses)CRT-Kolaborasi
• Peserta didik diminta untuk mengamati ilustrasi
pacuan kuda yang berasal dari Gayo, Aceh.
CRT-Pemahaman Budaya.
• Peserta didik kelompok mahir berdiskusi tentang
apa saja upaya yang dapat dilakukan dalam
mencegah dan mengatasi penyakit yang
menyerang sistem peredaran darah tersebut
dikaitkan dengan budaya atau tradisi di daerah
tempat tinggalnya maupun daerah
lain.(Diferensiasi Proses ) CRT-Pemahaman
Budaya & CRT-Kolaborasi
✓ Mengasosiasi
• Peserta didik kelompok terbimbing mengaitkan
penyakit yang timbul akibat sistem peredaran
darah dengan gaya hidup. CRT-Kolaborasi
• Peserta didik kelompok mahir mengaitkan upaya
mencegah dan mengatasi penyakit sistem
peredaran darah dengan tradisi atau budaya yang
ada di daerahnya atau di daerah lain. CRT-
Kolaborasi dan Pemahaman Budaya.
c. Mentoring dan Monitoring
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
✓ Mengomunikasikan
• Peserta didik kelompok terbimbing
mengomunikasikan hasil diskusinya kepada guru
dan peserta didik lainnya. CRT - Kolaborasi
• Peserta didik kelompok mahir
mengomunikasikan hasil diskusinya kepada guru
dan peserta didik lainnya. CRT - Kolaborasi
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
• Guru membimbing untuk menyimpulkan hasil
diskusi yang telah dilakukan.
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil
diskusi.
Asesmen Sumatif
• Guru meminta peserta didik untuk duduk ditempat
duduknya masing – masing.
• Guru menyampaikan kepada peserta didik untuk
bermain dan belajar menggunakan walking stik
sambal menyanyikan lagu daerah. CRT-
Pemahaman Budaya
• Peserta didik yang tidak dapat melanjutkan lagu
daerah mendapatkan kesempatan untuk mengambil
flash card berisi pertanyaan yang harus dijawab.
• Peserta didik yang mampu menjawab mendapatkan
apresiasi dari guru.
• Peserta didik yang tidak mampu menjawab diminta
untuk berdiri dan menyanyikan lagu daerah yang
mereka sukai. Peserta didik kelompok terbimbing
mengomunikasikan hasil diskusinya kepada guru dan
peserta didik lainnya. CRT - Kolaborasi
• Peserta didik yang belum mendapatkan giliran hingga
flash card habis, berkesempatan untuk menyimpulkan
tentang pertanyaan serta jawaban dari flash card yang
belum terjawab sebelumnya.
Penutup • Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan 5 menit
pada pembelajaran yang telah dilalui.
• Guru mempersiapkan siswa untuk mengakhiri pelajaran.
• Guru meminta siswa untuk berdoa dipimpin ketua kelas.
CRT-Budaya Berdoa
• Guru mengucapkan salam untuk mengakhiri pelajaran.

I. Asesmen
1. Asesmen Ranah Afektif
a. Asesmen Observasi
No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Asesmen Observasi Jurnal lembar Saat pembelajaran Penilaian untuk dan
Formatif observasi berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment for and
of learning)

b. Asesmen Diagnostik Non – Kognitif


No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Pra - Tanya Daftar Sebelum Penilaian untuk
Asesmen Jawab Pertanyaan pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for
learning)

2. Asesmen Ranah Psikomotorik


No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Asesmen Observasi Jurnal lembar Saat pembelajaran Penilaian untuk,
Formatif selama observasi dan berlangsung sebagai, dan/ atau
diskusi LKPD pencapaian
pembelajaran
(assessment for, as,
and of learning)
3. Asesmen Ranah Kognitif
a. Asesmen Diagnostik Kognitif
No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Pra - Tes Daftar Sebelum Penilaian untuk
Asesmen Tertulis Pertanyaan Pembelajaran pencapaian
Berlangsung pembelajaran
(assessment for
learning)
b. Asesmen Sumatif
No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Asesmen Penugasan Pertanyaan/ Setelah Penilaian
Sumatif tertulis tugas tertulis pembelajaran pencapaian
berbentuk essay selesai pembelajaran
(assessment of
learning)

Piyungan, 30 November 2023

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL

Tias Ernawati, S.Si., M.Sc. Dessy Anggraeni, S.Pd.


NIDN. 0502018502 NIM. 2023084255

Mengetahui,
Guru Pamong

Edi Purwanto Hartono, S.Pd.


NIP. 196806131995121002
LAMPIRAN

Lampiran 1. Asesmen
1. Asesmen Ranah Afektif
a. Asesmen Observasi
Indikator dan Kriteria Asesmen

No Indikator Kriteria
1 Jujur 1. Menyajikan hasil diskusi berupa data atau informasi
apa adanya.
2. Tidak menyontek atau menyalin pekerjaan teman
3. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
4. Mengemukakan perasaaan apa adanya
2 Kreatif 1. Mencoba membuat ide dari contoh yang sudah ada
2. Menghasilkan ide inovatif untuk dipresentasikan
3. Menghasilkan ide inovatif dalam diskusi kelompok
4. Memodifikasi dan menggabungkan beberapa ide
dalam satu kelompok untuk dipresentasikan
3 Disiplin 1. Datang tepat waktu
2. Patuh pada tata tertib dan kesepakatan kelas
3. Mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
4. Mampu menyelesaikan tugas kelompok secara
sistematis
4 Tanggung Jawab 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Melakukan tugas kelompok sesuai dengan porsinya
3. Mengerjakan tugas dengan benar
4. Menjaga kebersihan ruang kelas ketika pembelajaran
5 Toleransi 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat saat
diskusi kelompok
2. Menerima kesepakatan kelompok meskipun berbeda
dengan pendapatnya
3. Terbuka untuk menerima sesuatu yang baru.
4. Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada
orang lain.
6 Kerja sama 1. Berbagi tugas dengan kelompok
2. Menghargai ide teman
3. Terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
4. Bersedia membantu anggota kelompok yang
mengalami kesulitan
7 Santun 1. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur
2. Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak
tepat
3. Menghormati orang guru dan teman
4. Meminta ijin ketika akan keluar kelas
Rubrik Asesmen:
Skor Ketentuan
4 4 kriteria muncul
3 3 kriteria muncul
2 2 kriteria muncul
1 1 kriteria muncul

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Kategori Keterangan


91 – 100 A Peserta didik memiliki sikap yang sangat baik selama pembelajaran
81 – 90 B Peserta didik memiliki sikap yang baik selama pembelajaran
71 – 80 C Peserta didik memiliki sikap yang cukup baik selama pembelajaran
< 70 D Peserta didik memiliki sikap yang kurang baik selama
pembelajaran

Lembar Observasi
Kelas : ……………………….
Semester : ………………………..

Nama Indikator
Jumlah
No Peserta Tanggung Kerja Nilai Keterangan
Jujur Kreatif Disiplin Toleransi Santun Skor
Didik Jawab Sama
1
2
3

b. Asesmen Diagnostik Non – Kognitif


Butir Pertanyaan
• Bagaimana perasaanmu hari ini?
• Apakah kamu siap belajar IPA hari ini?
• Apakah kamu menyukai materi sistem peredaran darah ini?

2. Asesmen Ranah Psikomotorik


Indiktor dan Kriteria Asesmen
No Indikator Kriteria
1 Observasi 1. Melihat video pembelajaran dengan cermat dengan cermat
2. Mengidentifikasi permasalahan yang tersaji pada video
pembelajaran
3. Menggunakan semua indera
4. Mendeskripsikan apa yang diperoleh dari video pembelajaran .
2 Komunikasi 1. Mengunakan Bahasa yang mudah dimengerti
2. Suara dapat didengar oleh seluruh peserta didik
3. Intonasi suara jelas dan percaya diri
4. Mampu mempresentasikan dengan benar sesuai konten
3 Diskusi 1. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik bahasan
2. Mampu menjawab pertanyaan
3. Mampu mengemukakan pendapat
4. Mampu menghargai pendapat

Rubrik Asesmen:
Skor Ketentuan
4 4 kriteria muncul
3 3 kriteria muncul
2 2 kriteria muncul
1 1 kriteria muncul

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Kategori Keterangan


91 – 100 A Peserta didik memiliki keterampilan yang sangat baik selama
pembelajaran
81 – 90 B Peserta didik memiliki keterampilan yang baik selama
pembelajaran
71 – 80 C Peserta didik memiliki keterampilan yang cukup baik selama
pembelajaran
< 70 D Peserta didik memiliki keterampilan yang kurang baik selama
pembelajaran

Lembar Observasi
Kelas : …………………
Semester : …………………
Tanggal : …………………
Nama Peserta Indikator Jumlah
No Nilai Keterangan
Didik Observasi Komunikasi Diskusi Skor
1
2
3

3. Asesmen Ranah Kognitif


a. Asesmen Diagnostik Kognitif
Daftar Pertanyaan Terlampir
b. Asesmen Sumatif Penugasan
No. KD IPK Materi Indikator Soal Butir Soal
Pokok
1. 3.7 Menganalisis • Peserta didik Sistem Disajikan Flash Terlampir
sistem peredaran mampu Peredaran Card, peserta
darah pada menguraikan Darah pada didik mampu
manusia dan fungsi darah Manusia menjawab
memahami pada manusia. pertanyaan yang
gangguan pada • Peserta didik ada pada kartu
sistem peredaran mampu tersebut.
darah serta Upaya menelaah
menjaga komponen
kesehatan penyusun darah
peredaran darah pada manusia.
• Peserta didik
mampu
mendeskripsikan
karakteristik
komponen
penyusun darah
pada manusia.
• Peserta didik
mampu
menelaah fungsi
masing – masing
komponen
penyusun darah.
• Peserta didik
mampu
menguraikan
proses
pembekuan
darah.
• Peserta didik
mampu
menganalisis
karakteristik
golongan darah
A,B,AB dan O.
• Peserta didik
mampu
mendeskripsikan
karakteristik
jantung dan
pembuluh darah.
• Peserta didik
mampu
mengidentifikasi
perbedaan antara
pembuluh nadi
(arteri) dan
pembuluh balik
(vena).
• Peserta didik
mampu
mendeskripsikan
proses peredaran
darah pada
manusia.
• Peserta didik
mampu
mendeskripsikan
faktor yang
mempengaruhi
frekuensi denyut
jantung.
• Peserta didik
mampu
mendeskripsikan
gangguan dan
kelainan pada
sistem peredaran
darah dan upaya
untuk mencegah
dan
mengatasinya.

Kriteria Kategori Keterangan


91 – 100 A Peserta didik menjawab pertanyaan pada flash card dengan
benar serta menjelaskan secara rinci tanpa bertanya dengan
teman.
81 – 90 B Peserta didik menjawab pertanyaan pada flash card
dengan benar tanpa menjelaskan secara rinci serta
tanpa bertanya kepada teman.
71 – 80 C Peserta didik menjawab pertanyaan pada flash card dengan
jawaban yang kurang tepat.
< 70 D Peserta didik tidak mampu menjawab sama sekali pertanyaan
pada flashcard.
Lampiran 2. Materi Ajar
Struktur Jantung Dan Pembuluh Darah
A. Struktur Jantung
Jantung merupakan organ dengan ukuran sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki
empat ruangan sebagai berikut :
• Serambi (atrium) kanan
• Serambi (atrium) kiri
• Bilik (ventrikel) kanan
• Bilik (ventrikel) kiri

Serambi terletak pada bagian atas jantun, sedangkan bilik terletak di bagian bawah jantung.
Selain memiliki ruang, jantung juga memiliki katup untuk mencegah darah bercampur. Katup
yang berada di jantung Bernama katup trikuspidalis dan bikuspidalis.

Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida pertama masuk ke jantung
melalui serambi kanan. Kemudian, darah tersebut akan melewati katup trikuspidalis menuju
bilik kanan. Dari bilik kanan, darah akan dipompa menuju paru – paru untuk menukar
karbondioksida dengan oksigen yang baru dihirup.

Setelah membawa oksigen, darah akan mengalir menuju serambi kiri. Kemudian darah akan
turun melalui katup bikuspidaliske bilik kiri yang akan memompa darah ke seluruh tubuh.

B. Struktur Pembuluh Darah

Pembuluh darah dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pembuluh nadi (arteri),
pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.

Arteri merupakan pembuluh yang membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh
tubuh. Sedangkan vena merupakan pembuluh yang membawa karbondioksida dan zat sisa
metabolisme ke jantung. Sedangkan pembuluh kapiler adalah pembuluh – pembuluh kecil
yang bercabang di ujung – ujung arteri dan vena. Pembuluh kapiler merupakan tempat
pertukaran oksigen dan karbondioksida di jaringan tubuh.
Terdapat beberapa perbedaan antara struktur pembuluh arteri dan vena

Fungsi Jantung dan Pembuluh Darah

Fungsi Jantung

• Memompa darah yang membawa karbondioksida ke paru – paru


• Memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh

Fungsi pembuluh darah

• Membawa oksigen ke seluruh tubuh


• Membawa karbondioksida ke jantung

Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta
Menanggulanginya
1. Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke
otot-otot jantung. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai nutrisi dan
oksigen ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh
lemak atau kolesterol. Jika otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka otot
jantung tidak dapat berkontraksi, sehingga jantung tidak dapat berdenyut. Gejala dari penyakit
jantung koroner antara lain dada terasa sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas
pendek dan kepala pusing.
2. Stroke
Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematian pada jaringan di otak yang
disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi karena pembuluh darah pada
otak tersumbat oleh lemak atau kolesterol ataupun salah satu pembuluh darah di otak pecah.
Karena penyebab penyakit stroke sama dengan penyebab penyakit jantung, maka usaha yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke juga sama dengan usaha yang dapat
dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner. Langkah penting yang
harus kamu lakukan adalah mencari pertolongan agar penderita dapat segera dibawa ke rumah
sakit atau unit kesehatan lainnya agar penderita segera mendapatkan penanganan medis.
Cara mencegah terjadinya penyakit jantung coroner dan stoke:
a. Melakukan Olahraga dan Istirahat yang Teratur
Menjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur. Berolahraga
tidak harus berat yang terpenting adalah teratur. Kamu dapat melakukan olahraga ringan
seperti berlari kecil ataupun hanya berjalan. Apabila kamu ingin melakukan olahraga yang
berat, misalnya bulu tangkis, basket, sepak bola, dan olahraga lainnya, maka sebaiknya
diawali dengan melakukan pemanasan. Pemanasan membuat kecepatan denyut jantung
bertambah secara bertahap. Selain berolahraga dengan teratur, untuk menjaga kesehatan
jantung diperlukan istirahat yang teratur. Istirahat dapat dilakukan dengan duduk santai
ataupun tidur. Saat ini banyak orang yang begadang di malam hari, padahal begadang tidak
baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak begadang apalagi jika begadang
tersebut adalah untuk melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat.
b. Menjaga Pola Makan Sehari-hari
Menjaga kesehatan sistem peredaran darah dapat dilakukan dengan menjaga pola makan
sehari-hari. Menjaga pola makan dapat dilakukan dengan makan secara teratur,
menyesuaikan jumlah kalori yang masuk ke tubuh sesuai dengan kebutuhan, serta
menyeimbangkan komposisi nutrisi. Untuk menjaga kesehatan jantung sebaiknya banyak
mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta makanan berserat lainnya. Sebaiknya
kurangi mengonsumsi daging, makanan camilan, dan makanan yang banyak mengandung
lemak atau kolesterol. Jenis makanan tersebut dapat meningkatkan jumlah kolesterol pada
darah.
c. Menghindari Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dapat memicu terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah.
Semakin banyak mengonsumsi alkohol maka risiko terjadinya penyakit jantung semakin
tinggi. Oleh karena itu, hindari minuman beralkohol agar tidak terserang penyakit jantung.
b. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Pada seseorang yang merokok, asap rokok akan merusak dinding pembuluh darah.
Kemudian nikotin yang terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormon adrenalin
yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak. Hormon adrenalin akan memacu kerja
jantung. Selain itu, merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga
meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri dan meningkatkan faktor pembekuan darah
yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan
jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok. Oleh
karena itu, jangan meremehkan keberadaan asap rokok, karena asap rokok dapat menjadi
penyebab penyakit jantung koroner dan gangguan pada pembuluh darah
c. Menghindari Stres Berlebih
Menghindari stres yang berlebihan termasuk cara mencegah penyakit jantung. Stres berlebih
dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan meningkatnya denyut jantung. Kondisi ini
akan menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah. Oleh karena itu, hindarkan diri kita
dari stres.
d. Menjaga Berat Badan dalam Kondisi Ideal
Berat badan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya obesitas. Obesitas dapat
meningkatkan risiko terkena serangan stroke sebesar 15%. Obesitas dapat menyebabkan
terjadinya hipertensi dan penyakit jantung.

3. Varises
Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan
terpuntir. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kaki. Upaya yang dapat dilakukan agar
terhindar dari verises adalah (1) Ketika kamu tidur sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang lebih
15-20 cm). Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setelah kamu melakukan perjalanan jauh atau
melakukan aktivitas yang melelahkan. (2) Menghindari berat badan berlebih. (3) Menghindari
berdiri terlalu lama. (4) Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, dan senam. (5)
Menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi. Tetap boleh memakai sepatu dengan hak tinggi,
asalkan aktivitas yang kamu lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang lama.
4. Anemia
Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena kekurangan hemoglobin atau kekurangan
sel darah merah. Apabila kadar hemoglobin dalam darah rendah dapat menyebabkan tubuh
kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Anemia
dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan
zat besi. Anemia juga dapat disebabkan karena terjadinya pendarahan yang hebat. Bagi kamu
yang perempuan, anemia dapat terjadi pada saat kamu sedang mengalami menstruasi. Setiap
terjadi menstruasi tubuh akan kehilangan darah dalam jumlah cukup banyak, yaitu sebanyak 50
– 80 mL dan zat besi sebesar 30 – 50 mg. Oleh karena itu, agar tidak mengalami anemia,
sebaiknya selama masa menstruasi kamu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
mengonsumsi makanan bergizi, dan jika diperlukan mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
5. Hipertensi
Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan darah di atas 120/80 mmHg.
Gejala penderita hipertensi antara lain sakit kepala, kelelahan, pusing, pendarahan dari hidung,
mual, muntah, dan sesak napas. Hipertensi dapat disebabkan karena arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang olahraga, stres, mengonsumsi minuman
beralkohol atau yang banyak mengandung garam, lemak, dan kolesterol. Nah, bagaimana cara
mengatasi hipertensi? Penderita hipertensi yang disebabkan karena obesitas harus menurunkan
berat badannya, sehingga mencapai berat badan ideal, hindari mengonsumsi minuman beralkohol
dan makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi, berolahragalah secara teratur, hindari
kebiasaan merokok, dan hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres.
6. Hipotensi
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah kurang dari 120/80 mm Hg.
Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah
rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap penglihatan
terkadang dirasakan kurang jelas (berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan,
keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi hipotensi. Minum air putih dalam jumlah yang
cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, mengonsumsi minuman yang dapat
meningkatkan tekanan darah, misalnya kopi, mengonsumsi makanan yang cukup mengandung
garam, dan berolahraga dengan teratur.
7. Leukimia
Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika fungsi sumsum tulang mengalami
gangguan sehingga menyebabkan produksi sel darah putih yang tidak normal, terlalu
banyak, tidak terkendali, dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tumbuhnya sel darah putih
yang abnormal dan tidak berfungsi normal tersebut menyebabkan tubuh tidak mampu melawan
infeksi dan juga menyebabkan terganggunya kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi
sel darah merah dan trombosit yang penting bagi tubuh. Leukemia secara umum lebih disebabkan
oleh mutasi (perubahan) pada DNA sel darah, yang mengakibatkan sel darah tidak berfungsi
secara normal. Namun demikian, penyebab mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Gejala
leukemia bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis leukemia yang dialami. Secara umum,
sejumlah gejala leukemia adalah sebagai berikut:

• Mimisan berkali-kali.
• Sakit kepala.
• Demam dan menggigil.
• Keringat berlebih, terutama di malam hari.
• Muncul bintik-bintik merah di kulit.
• Rasa lelah yang tak kunjung hilang meski sudah beristirahat.
• Mudah memar dan berdarah.
• Sering mengalami infeksi.
• Kulit pucat.

Risiko leukemia dapat diminimalkan, meskipun hal ini belum bisa dikatakan sebagai tindakan
pencegahan leukemia. Langkah-langkah untuk menurunkan risiko leukemia di antaranya:

• Berolahraga secara teratur.


• Berhenti merokok.
• Menggunakan alat pelindung diri terutama jika bekerja di lingkungan yang rentan terpapar zat
kimia atau radiasi.
• Melakukan deteksi dini kanker – khususnya jika Anda memiliki riwayat kanker dalam
keluarga.
Lampiran 3. Media Pembelajaran

1. Slide Presentasi Power Point


Lampiran 4. Asesmen Diagnostik Kognitif
Lampiran 5. Asesmen Sumatif
Flash Card

Anda mungkin juga menyukai