Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS VIII
MATA PELAJARAN IPA

Nama : Dessy Anggraeni


NIM : 2023084255
Bidang Studi : Pendidikan IPA
Kelas PPG : IPA 004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Piyungan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : VIII C/ Ganjil

Materi : Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sub Materi : Gangguan dan Upaya dalam Menjaga Sistem

Peredaran Darah

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (Pertemuan kelima)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai, menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial, dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7. Menganalisis sistem peredaran darah 3.7.1.Menguraikan fungsi darah pada
pada manusia dan memahami manusia.
gangguan pada sistem peredaran 3.7.2. Menelaah komponen penyusun darah
darah, serta upaya menjaga kesehatan pada manusia.
sistem peredaran darah. 3.7.3.Mendeskripsikan karakteristik
komponen penyusun darah pada
manusia.
3.7.4.Menelaah fungsi masing – masing
komponen penyusun darah.
3.7.5.Menguraikan proses pembekuan darah.
3.7.6. Menganalisis karakteristik golongan
darah A,B,AB dan O.
3.7.7.Mendeskripsikan karakteristik jantung
dan pembuluh darah.
3.7.8.Mengidentifikasi perbedaan antara
pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena).
3.7.9.Mendeskripsikan proses peredaran
darah pada manusia.
3.7.10.Mendeskripsikan faktor yang
mempengaruhi frekuensi denyut
jantung.
3.7.11.Mendeskripsikan gangguan dan
kelainan pada sistem peredaran darah
dan upaya untuk mencegah dan
mengatasinya.
4.7. Menyajikan hasil percobaan pengaruh 4.7.1. Membuktikan pengaruh aktivitas
aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) terhadap frekuensi denyut jantung
pada frekuensi denyut jantung. melalui kegiatan praktikum.
4.7.2. Mengintegrasikan hasil praktikum
tentang pengaruh aktivitas (jenis,
intensitas atau durasi) terhadap
frekuensi denyut jantung ke dalam
laporan praktikum.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
3.7.1.1. Melalui mengamati video dan slide power point, peserta didik mampu menguraikan
fungsi darah pada manusia dengan benar.
3.7.2.1. Melalui mengamati video dan slide power point, peserta didik mampu menelaah
komponen penyusun darah dengan benar.
3.7.3.1. Melalui kegiatan diskusi mengamati video dan team games tournament, peserta didik
mampu mendeskripsikan karakteristik komponen penyusun darah pada manusia dengan jelas.
3.7.4.1. Melalui kegiatan diskusi mengamati video dan team games tournament, peserta didik
mampu menelaah fungsi masing – masing komponen penyusun darah dengan benar.
Pertemuan Kedua
3.7.5.1. Melalui mengamati video dan slide power point dipandu LKPD 1, peserta didik
mampu menguraikan proses pembekuan darah dengan jelas.
3.7.6.1. Melalui mengamati video dan slide powerpoint, peserta didik mampu menganalisis
karakteristik golongan darah A, B, AB dan O dengan benar.
Pertemuan Ketiga
3.7.7.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok dipandu LKPD 2, peserta didik
mampu mendeskripsikan karakteristik jantung dan pembuluh darah dengan benar.
3.7.8.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok menggunakan media wall chart,
peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan antara pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena) dengan benar.
Pertemuan Keempat
3.7.9.1. Melalui mengamati media alat peraga sistem peredaran darah dan diskusi kelompok
dipandu LKPD 3, peserta didik mampu mendeskripsikan proses peredaran darah pada
manusia dengan benar.
3.7.10.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok, peserta didik mampu
mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung dengan benar.
4.7.1.1. Melalui kegiatan praktikum dipandu LKPD 4, peserta didik mampu membuktikan
pengaruh aktivitas terhadap frekuensi denyut jantung dengan benar.
4.7.2.1. Melalui kegiatan praktikum dipandu LKPD 4, peserta didik mampu mengintegrasikan
hasil praktikum tentang pengaruh aktivitas (jenis, intensitas atau durasi) terhadap frekuensi
denyut jantung ke dalam laporan praktikum dengan tepat.
Pertemuan Kelima
3.7.11.1. Melalui mengamati ilustrasi dan diskusi kelompok, peserta didik mampu
mendeskripsikan gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk
mencegah dan mengatasinya dengan benar.

D. Penguatan Pendidikan Karakter


Kerjasama, kreatif, komunikatif
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
TM ke - Materi JP
1 • Darah 3
a. Pengertian dan Fungsi Darah
b. Komponen Penyusun Darah
c. Karakteristik dan Fungsi Komponen Penyusun Darah
2 d. Proses Pembekuan Darah 2
e. Sistem Penggolongan Darah
3 • Organ Penyusun Sistem Peredaran Darah 2
a. Jantung dan Pembuluh Darah
4 • Peredaran Darah Besar dan Peredaran Darah Kecil 3
• Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung
5 • Gangguan Dan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah Dan 2
Upaya Untuk Mencegah Dan Mengatasinya.

2. Materi Pengayaan
Guru memberikan nasihat kepada peserta didik agar tetap rendah hati karena telah
mencapai KKM bahkan lebih. Guru memberikan materi pengayaan berupa penguatan
pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih kompleks. Materi
pengayaan bersifat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyelidiki
gangguan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah.
3. Materi Remidial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Kelulusan Minimal setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan materi pengulangan
terhadap IPK yang belum tuntas, kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran
lagi dengan harapan bisa mencapai KKM.

F. Model, Pendekatan dan Metode


Pertemuan Model Metode Pendekatan
Ke-
1 Cooperative Learning Team Games Tournament Saintifik
2 Problem Based Ceramah, Diskusi kelompok, Saintifik
Learning Literasi, Tanya Jawab
3 Problem Based Ceramah, Diskusi kelompok, Literasi, Saintifik
Learning Tanya Jawab
4 Problem Based Praktikum, Diskusi,Presentasi Saintifik
Learning
5 Problem Based Ceramah, Diskusi kelompok, Literasi, TaRL dan
Learning Tanya Jawab CRT

G. Media, Alat dan Bahan, serta Sumber Belajar


1. Media :
a. Media Presentasi Power Point
b. Video Pembelajaran
c. Wall chart
d. Wordwall
e. Papan Tulis
2. Alat dan Bahan
a. LCD Projektor
b. Speaker
c. Laptop
3. Sumber Belajar
✓ Sumber Belajar Peserta Didik
a. Buku peserta didik
1) Zubaidah,siti.dkk.2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8 Semester
1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2) LKPD IPA
3) Video Pembelajaran Youtube
• Video Darah dan Komponen Penyusun Darah
https://youtu.be/A04WrUZHtZA?si=WQyC6DZR6WtDsfph
• Video Proses Pembekuan Darah
https://youtu.be/eACvdCSRT5E?si=ogC0tPj2Up3g1F83
• Video Karakteristik Jantung dan Pembuluh Darah
https://youtu.be/EHX92qf6QaY?si=ODqaZwATYkTx-WI5
• Video Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung
https://youtu.be/bm8zD2BOGwI?si=exRR9Fn1d4hVRtTx
• Video Singkat tentang Penyakit Stroke
https://youtu.be/5HJtDuYrM_k?si=WjBrxkT1znZPWOj_
4) Lembar kegiatan peserta didik
a. LKPD 1 – Mekanisme Pembekuan Darah
b. LKPD 2 – Bagian Bagian Jantung
c. LKPD 3 – Proses Peredaran Darah pada Manusia
d. LKPD 4 – Pengaruh Aktivitas Terhadap Frekuensi Denyut Jantung
✓ Sumber Belajar Guru
Zubaidah,siti.dkk.2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8 Semester 1.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kelima ( 2 x 40 menit )
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
• Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan menit
mengucapkan salam ‘’Assalamu’alaikum wa
Rahmatullahi wa Barakatuh/ Salam Sejahtera Bagi Kita
Semua’’ dan salam dengan Bahasa Daerah ‘’Sugeng
Siang’’. CRT – identitas diri, membudayakan senyum,
salam dan sapa.
• Guru menyiapkan peserta didik untuk berdoa sesuai
keyakinan masing – masing. CRT – budaya berdoa.
• Guru mengecek kehadiran siswa melalui absensi.
• Guru mengkondisikan kelas dan memeriksa kesiapan
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
disiplin dan penuh tanggung jawab.
Apersepsi
• Guru menanyakan tentang materi yang telah dipelajari
sebelumnya .
• Guru menanyakan kepada peserta didik ‘’ kenapa
seseorang dapat meninggal secara mendadak? Apakah
kaitannya dengan sistem peredaran darah yang sudah
dipelajari?’’
• Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari.
Motivasi
• Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
selalu bersyukur atas kesehatan yang telah diberikan oleh
Tuhan melalui sistem peredaran darah yang ada di dalam
tubuh manusia.
Tujuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik pada Masalah 65
a. Assesment – TaRL menit
• Guru memberikan pretest untuk memetakan peserta
didik berdasarkan kelompok mahir dan kelompok
terbimbing.
• Guru bersama peserta didik mengoreksi jawaban pretest.
• Guru memetakan peserta didik dengan membagi 2
kelompok yaitu kelompok mahir dan kelompok
terbimbing.
b. Grouping - TaRL
✓ Mengamati
• Guru membagi kelompok menjadi 2 bagian yaitu
kelompok mahir dan kelompok terbimbing.
• Guru menampilkan video singkat tentang ‘’penyakit
stroke yang menyerang manusia’’kepada peserta didik.
https://youtu.be/5HJtDuYrM_k?si=WjBrxkT1znZPWOj_
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya tentang penyakit stroke tersebut.
Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar
✓ Menanya
• Peserta didik menanya apakah yang menyebabkan
seseorang terkena penyakit stroke?
• Peserta didik menanya apakah ada penyakit lain yang
bisa menyerang sistem perdaran darah pada manusia?
c. Basic Skills Pedagogy - TaRL
Membimbing Penyelidikan
✓ Mengeksperimenkan
• Guru membimbing peserta didik untuk berdiskusi
tentang penyakit lain yang menyerang sistem peredaran
darah pada manusia dengan menayangkan slide power
point.
• Peserta didik kelompok mahir berdiskusi tentang
penyakit apa saja yang menyerang sistem peredaran
darah serta upaya pencegahan tanpa bimbingan guru.
(Diferensiasi Proses & Diferensiasi Konten)
• Peserta didik kelompok terbimbing berdiskusi tentang
penyakit apa saja yang menyerang sistem peredaran
darah dengan bimbingan guru. (Diferensiasi Proses &
Diferensiasi Konten)
• Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusinya
kepada guru dan peserta didik lainnya.
• Guru menampilkan gambar tentang tradisi pacuan kuda
yang berasal dari Gayo, Aceh. CRT – Pemahaman
Budaya
• Guru meminta peserta didik secara berkelompok untuk
mendiskusikan hubungan antara tradisi pacuan kuda
dengan upaya mencegah penyakit sistem peredaran darah
pada manusia. CRT - Kolaborasi
• Guru meminta peserta didik secara berkelompok untuk
mendiskusikan adat atau tradisi apa di daerah setempat
yang mendukung upaya menjaga kesehatan sistem
peredaran darah pada manusia. CRT - Kolaborasi
✓ Mengasosiasi
• Peserta didik mendiskusikan hubungan antara tradisi
pacuan kuda dengan upaya mencegah penyakit sistem
peredaran darah pada manusia. CRT – Berpikir Kritis
untuk Refleksi
d. Mentoring dan Monitoring
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
✓ Mengomunikasikan
• Peserta didik menyebutkan tradisi daerah setempat yang
mendukung upaya dalam menjaga kesehatan sistem
peredaran darah pada manusia .
• Peserta didik yang lain menanggapi pendapat teman
tersebut.
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
• Guru membahas hasil diskusi dan yang telah dilakukan.
• Guru memberikan game dengan pertanyaan secara lisan
menggunakan flash card tentang soal kelainan pada
sistem peredaran darah.
• Peserta didik melakukan game dengan menyanyikan lagu
tradisional disertai dengan menggeser spidol secara
bergantian. CRT – Pemahaman Budaya
• Peserta didik yang mendapatkan spidol pada saat lagu
selesai, diberikan kesempatan untuk mengambil flash
card.
• Peserta didik menjawab pertanyaan sesuai pada flash
card.
• Peserta didik yang tidak mampu menjawab pertanyaan
akan mendapatkan hukuman dengan menyanyikan lagu
daerah. CRT – Pemahaman Budaya
Penutup • Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan pada 5 menit
pembelajaran yang telah dilalui.
• Guru mempersiapkan siswa untuk mengakhiri pelajaran.
• Guru meminta siswa untuk berdoa dipimpin ketua kelas.
• Guru mengucapkan salam untuk mengakhiri pelajaran.

I. Asesmen
1. Asesmen Ranah Afektif
No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Asesmen Observasi Jurnal lembar Saat pembelajaran Penilaian untuk dan
Formatif observasi berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment for and
of learning)

2. Asesmen Ranah Psikomotorik


No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Asesmen Observasi Jurnal lembar Saat pembelajaran Penilaian untuk,
Formatif selama observasi dan berlangsung sebagai, dan/ atau
diskusi LKPD pencapaian
pembelajaran
(assessment for, as,
and of learning)

3. Asesmen Ranah Kognitif


No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Asesmen Penugasan Pertanyaan/ Setelah Penilaian
Sumatif tertulis tugas tertulis pembelajaran pencapaian
berbentuk essay selesai pembelajaran
(assessment of
learning)

Piyungan, 30 November 2023

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL

Tias Ernawati, S.Si., M.Sc. Dessy Anggraeni, S.Pd.


NIDN. 0502018502 NIM. 2023084255

Mengetahui,
Guru Pamong

Edi Purwanto Hartono, S.Pd.


NIP. 196806131995121002
LAMPIRAN

Lampiran 1. Asesmen

1. Asesmen Ranah Afektif


Indikator dan Kriteria Asesmen

No Indikator Kriteria
1 Jujur 1. Menyajikan hasil diskusi berupa data atau informasi
apa adanya.
2. Tidak menyontek atau menyalin pekerjaan teman
3. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
4. Mengemukakan perasaaan apa adanya
2 Kreatif 1. Mencoba membuat ide dari contoh yang sudah ada
2. Menghasilkan ide inovatif untuk dipresentasikan
3. Menghasilkan ide inovatif dalam diskusi kelompok
4. Memodifikasi dan menggabungkan beberapa ide
dalam satu kelompok untuk dipresentasikan
3 Disiplin 1. Datang tepat waktu
2. Patuh pada tata tertib dan kesepakatan kelas
3. Mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
4. Mampu menyelesaikan tugas kelompok secara
sistematis
4 Tanggung Jawab 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Melakukan tugas kelompok sesuai dengan porsinya
3. Mengerjakan tugas dengan benar
4. Menjaga kebersihan ruang kelas ketika pembelajaran
5 Toleransi 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat saat
diskusi kelompok
2. Menerima kesepakatan kelompok meskipun berbeda
dengan pendapatnya
3. Terbuka untuk menerima sesuatu yang baru.
4. Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada
orang lain.
6 Kerja sama 1. Berbagi tugas dengan kelompok
2. Menghargai ide teman
3. Terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
4. Bersedia membantu anggota kelompok yang
mengalami kesulitan
7 Santun 1. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur
2. Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak
tepat
3. Menghormati orang guru dan teman
4. Meminta ijin ketika akan keluar kelas
Rubrik Asesmen:
Skor Ketentuan
4 4 kriteria muncul
3 3 kriteria muncul
2 2 kriteria muncul
1 1 kriteria muncul

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Kategori Keterangan


91 – 100 A Peserta didik memiliki sikap yang sangat baik selama pembelajaran
81 – 90 B Peserta didik memiliki sikap yang baik selama pembelajaran
71 – 80 C Peserta didik memiliki sikap yang cukup baik selama pembelajaran
< 70 D Peserta didik memiliki sikap yang kurang baik selama
pembelajaran

Lembar Observasi
Kelas : ……………………….
Semester : ………………………..

Nama Indikator
Jumlah
No Peserta Tanggung Kerja Nilai Keterangan
Jujur Kreatif Disiplin Toleransi Santun Skor
Didik Jawab Sama
1
2
3

2. Asesmen Ranah Psikomotorik


Indiktor dan Kriteria Asesmen
No Indikator Kriteria
1 Observasi 1. Melihat video pembelajaran dan ilustrasi gambar dengan cermat
dengan cermat
2. Mengidentifikasi permasalahan yang tersaji pada video
pembelajaran dan ilustrasi gambar
3. Menggunakan semua indera
4. Mendeskripsikan apa yang diperoleh dari video pembelajaran dan
ilustrasi gambar.
2 Komunikasi 1. Mengunakan Bahasa yang mudah dimengerti
2. Suara dapat didengar oleh seluruh peserta didik
3. Intonasi suara jelas dan percaya diri
4. Mampu mempresentasikan dengan benar sesuai konten
3 Diskusi 1. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik bahasan
2. Mampu menjawab pertanyaan
3. Mampu mengemukakan pendapat
4. Mampu menghargai pendapat

Rubrik Asesmen:
Skor Ketentuan
4 4 kriteria muncul
3 3 kriteria muncul
2 2 kriteria muncul
1 1 kriteria muncul

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Kategori Keterangan


91 – 100 A Peserta didik memiliki keterampilan yang sangat baik selama
pembelajaran
81 – 90 B Peserta didik memiliki keterampilan yang baik selama
pembelajaran
71 – 80 C Peserta didik memiliki keterampilan yang cukup baik selama
pembelajaran
< 70 D Peserta didik memiliki keterampilan yang kurang baik selama
pembelajaran

Lembar Observasi
Kelas : …………………
Semester : …………………
Tanggal : …………………
Nama Peserta Indikator Jumlah
No Nilai Keterangan
Didik Observasi Komunikasi Diskusi Skor
1
2
3

3. Asesmen Ranah Kognitif


No. KD IPK Materi Indikator Soal Level
Pokok
1. 3.7 Menganalisis Peserta didik Penyebab Disajikan sebuah C2
sistem peredaran mampu gangguan pertanyaan pada
darah pada manusia mendeskripsikan dan flash card tentang
dan memahami gangguan dan kelainan ciri – ciri penyakit
gangguan pada kelainan pada pada sistem tertentu yang
sistem peredaran sistem peredaran peredaran menyerang sistem
darah serta Upaya darah dan upaya darah peredaran darah
menjaga kesehatan untuk mencegah peserta didik
peredaran darah dan mampu
mengatasinya. menyebutkan
nama penyakit
yang diderita.

Pelaksanaan Asesmen Kognitif


Peserta didik melakukan game dengan menyanyikan lagu daerah secara bergantian dengan
menggeser spidol satu persatu, kemudian peserta didik yang terakhir mendapatkan spidol
saat lagu berhenti, diminta untuk mengambil satu buah kartu secara acak kemudian
menjawab pertanyaan berdasarkan kartu tersebut. Guru mencatat peserta didik mana yang
dapat menjawab dengan tepat, dapat menjawab namun kurang tepat, dan tidak dapat
menjawab sama sekali. Kemudian game berlanjut dengan cara yang sama hingga kartu
habis.

Lampiran 2. Materi Ajar


Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta
Menanggulanginya
1. Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke
otot-otot jantung. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai nutrisi dan
oksigen ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh
lemak atau kolesterol. Jika otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka otot
jantung tidak dapat berkontraksi, sehingga jantung tidak dapat berdenyut. Gejala dari penyakit
jantung koroner antara lain dada terasa sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas
pendek dan kepala pusing.
2. Stroke
Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematian pada jaringan di otak yang
disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi karena pembuluh darah pada
otak tersumbat oleh lemak atau kolesterol ataupun salah satu pembuluh darah di otak pecah.
Karena penyebab penyakit stroke sama dengan penyebab penyakit jantung, maka usaha yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke juga sama dengan usaha yang dapat
dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner. Langkah penting yang
harus kamu lakukan adalah mencari pertolongan agar penderita dapat segera dibawa ke rumah
sakit atau unit kesehatan lainnya agar penderita segera mendapatkan penanganan medis.
Cara mencegah terjadinya penyakit jantung coroner dan stoke:
a. Melakukan Olahraga dan Istirahat yang Teratur
Menjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur. Berolahraga
tidak harus berat yang terpenting adalah teratur. Kamu dapat melakukan olahraga ringan
seperti berlari kecil ataupun hanya berjalan. Apabila kamu ingin melakukan olahraga yang
berat, misalnya bulu tangkis, basket, sepak bola, dan olahraga lainnya, maka sebaiknya
diawali dengan melakukan pemanasan. Pemanasan membuat kecepatan denyut jantung
bertambah secara bertahap. Selain berolahraga dengan teratur, untuk menjaga kesehatan
jantung diperlukan istirahat yang teratur. Istirahat dapat dilakukan dengan duduk santai
ataupun tidur. Saat ini banyak orang yang begadang di malam hari, padahal begadang tidak
baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak begadang apalagi jika begadang
tersebut adalah untuk melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat.
b. Menjaga Pola Makan Sehari-hari
Menjaga kesehatan sistem peredaran darah dapat dilakukan dengan menjaga pola makan
sehari-hari. Menjaga pola makan dapat dilakukan dengan makan secara teratur,
menyesuaikan jumlah kalori yang masuk ke tubuh sesuai dengan kebutuhan, serta
menyeimbangkan komposisi nutrisi. Untuk menjaga kesehatan jantung sebaiknya banyak
mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta makanan berserat lainnya. Sebaiknya
kurangi mengonsumsi daging, makanan camilan, dan makanan yang banyak mengandung
lemak atau kolesterol. Jenis makanan tersebut dapat meningkatkan jumlah kolesterol pada
darah.
c. Menghindari Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dapat memicu terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah.
Semakin banyak mengonsumsi alkohol maka risiko terjadinya penyakit jantung semakin
tinggi. Oleh karena itu, hindari minuman beralkohol agar tidak terserang penyakit jantung.
b. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Pada seseorang yang merokok, asap rokok akan merusak dinding pembuluh darah.
Kemudian nikotin yang terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormon adrenalin
yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak. Hormon adrenalin akan memacu kerja
jantung. Selain itu, merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga
meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri dan meningkatkan faktor pembekuan darah
yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan
jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok. Oleh
karena itu, jangan meremehkan keberadaan asap rokok, karena asap rokok dapat menjadi
penyebab penyakit jantung koroner dan gangguan pada pembuluh darah
c. Menghindari Stres Berlebih
Menghindari stres yang berlebihan termasuk cara mencegah penyakit jantung. Stres berlebih
dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan meningkatnya denyut jantung. Kondisi ini
akan menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah. Oleh karena itu, hindarkan diri kita
dari stres.
d. Menjaga Berat Badan dalam Kondisi Ideal
Berat badan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya obesitas. Obesitas dapat
meningkatkan risiko terkena serangan stroke sebesar 15%. Obesitas dapat menyebabkan
terjadinya hipertensi dan penyakit jantung.

3. Varises
Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan
terpuntir. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kaki. Upaya yang dapat dilakukan agar
terhindar dari verises adalah (1) Ketika kamu tidur sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang lebih
15-20 cm). Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setelah kamu melakukan perjalanan jauh atau
melakukan aktivitas yang melelahkan. (2) Menghindari berat badan berlebih. (3) Menghindari
berdiri terlalu lama. (4) Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, dan senam. (5)
Menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi. Tetap boleh memakai sepatu dengan hak tinggi,
asalkan aktivitas yang kamu lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang lama.
4. Anemia
Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena kekurangan hemoglobin atau kekurangan
sel darah merah. Apabila kadar hemoglobin dalam darah rendah dapat menyebabkan tubuh
kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Anemia
dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan
zat besi. Anemia juga dapat disebabkan karena terjadinya pendarahan yang hebat. Bagi kamu
yang perempuan, anemia dapat terjadi pada saat kamu sedang mengalami menstruasi. Setiap
terjadi menstruasi tubuh akan kehilangan darah dalam jumlah cukup banyak, yaitu sebanyak 50
– 80 mL dan zat besi sebesar 30 – 50 mg. Oleh karena itu, agar tidak mengalami anemia,
sebaiknya selama masa menstruasi kamu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
mengonsumsi makanan bergizi, dan jika diperlukan mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
5. Hipertensi
Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan darah di atas 120/80 mmHg.
Gejala penderita hipertensi antara lain sakit kepala, kelelahan, pusing, pendarahan dari hidung,
mual, muntah, dan sesak napas. Hipertensi dapat disebabkan karena arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang olahraga, stres, mengonsumsi minuman
beralkohol atau yang banyak mengandung garam, lemak, dan kolesterol. Nah, bagaimana cara
mengatasi hipertensi? Penderita hipertensi yang disebabkan karena obesitas harus menurunkan
berat badannya, sehingga mencapai berat badan ideal, hindari mengonsumsi minuman beralkohol
dan makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi, berolahragalah secara teratur, hindari
kebiasaan merokok, dan hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres.
6. Hipotensi
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah kurang dari 120/80 mm Hg.
Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah
rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap penglihatan
terkadang dirasakan kurang jelas (berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan,
keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi hipotensi. Minum air putih dalam jumlah yang
cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, mengonsumsi minuman yang dapat
meningkatkan tekanan darah, misalnya kopi, mengonsumsi makanan yang cukup mengandung
garam, dan berolahraga dengan teratur.
7. Leukimia
Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika fungsi sumsum tulang mengalami
gangguan sehingga menyebabkan produksi sel darah putih yang tidak normal, terlalu
banyak, tidak terkendali, dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tumbuhnya sel darah putih
yang abnormal dan tidak berfungsi normal tersebut menyebabkan tubuh tidak mampu melawan
infeksi dan juga menyebabkan terganggunya kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi
sel darah merah dan trombosit yang penting bagi tubuh. Leukemia secara umum lebih disebabkan
oleh mutasi (perubahan) pada DNA sel darah, yang mengakibatkan sel darah tidak berfungsi
secara normal. Namun demikian, penyebab mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Gejala
leukemia bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis leukemia yang dialami. Secara umum,
sejumlah gejala leukemia adalah sebagai berikut:

• Mimisan berkali-kali.
• Sakit kepala.
• Demam dan menggigil.
• Keringat berlebih, terutama di malam hari.
• Muncul bintik-bintik merah di kulit.
• Rasa lelah yang tak kunjung hilang meski sudah beristirahat.
• Mudah memar dan berdarah.
• Sering mengalami infeksi.
• Kulit pucat.

Risiko leukemia dapat diminimalkan, meskipun hal ini belum bisa dikatakan sebagai tindakan
pencegahan leukemia. Langkah-langkah untuk menurunkan risiko leukemia di antaranya:

• Berolahraga secara teratur.


• Berhenti merokok.
• Menggunakan alat pelindung diri terutama jika bekerja di lingkungan yang rentan terpapar zat
kimia atau radiasi.
• Melakukan deteksi dini kanker – khususnya jika Anda memiliki riwayat kanker dalam
keluarga.

Lampiran 3. Media Pembelajaran

1. Slide Presentasi Power Point

Anda mungkin juga menyukai