(RPP)
KELAS VIII
MATA PELAJARAN IPA
Peredaran Darah
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai, menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial, dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
3.7.1.1. Melalui mengamati video dan slide power point, peserta didik mampu menguraikan
fungsi darah pada manusia dengan benar.
3.7.2.1. Melalui mengamati video dan slide power point, peserta didik mampu menelaah
komponen penyusun darah dengan benar.
3.7.3.1. Melalui kegiatan diskusi mengamati video dan team games tournament, peserta didik
mampu mendeskripsikan karakteristik komponen penyusun darah pada manusia dengan jelas.
3.7.4.1. Melalui kegiatan diskusi mengamati video dan team games tournament, peserta didik
mampu menelaah fungsi masing – masing komponen penyusun darah dengan benar.
Pertemuan Kedua
3.7.5.1. Melalui mengamati video dan slide power point dipandu LKPD 1, peserta didik
mampu menguraikan proses pembekuan darah dengan jelas.
3.7.6.1. Melalui mengamati video dan slide powerpoint, peserta didik mampu menganalisis
karakteristik golongan darah A, B, AB dan O dengan benar.
Pertemuan Ketiga
3.7.7.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok dipandu LKPD 2, peserta didik
mampu mendeskripsikan karakteristik jantung dan pembuluh darah dengan benar.
3.7.8.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok menggunakan media wall chart,
peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan antara pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena) dengan benar.
Pertemuan Keempat
3.7.9.1. Melalui mengamati media alat peraga sistem peredaran darah dan diskusi kelompok
dipandu LKPD 3, peserta didik mampu mendeskripsikan proses peredaran darah pada
manusia dengan benar.
3.7.10.1. Melalui mengamati video dan diskusi kelompok, peserta didik mampu
mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung dengan benar.
4.7.1.1. Melalui kegiatan praktikum dipandu LKPD 4, peserta didik mampu membuktikan
pengaruh aktivitas terhadap frekuensi denyut jantung dengan benar.
4.7.2.1. Melalui kegiatan praktikum dipandu LKPD 4, peserta didik mampu mengintegrasikan
hasil praktikum tentang pengaruh aktivitas (jenis, intensitas atau durasi) terhadap frekuensi
denyut jantung ke dalam laporan praktikum dengan tepat.
Pertemuan Kelima
3.7.11.1. Melalui mengamati ilustrasi dan diskusi kelompok, peserta didik mampu
mendeskripsikan gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk
mencegah dan mengatasinya dengan benar.
2. Materi Pengayaan
Guru memberikan nasihat kepada peserta didik agar tetap rendah hati karena telah
mencapai KKM bahkan lebih. Guru memberikan materi pengayaan berupa penguatan
pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih kompleks. Materi
pengayaan bersifat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyelidiki
gangguan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah.
3. Materi Remidial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Kelulusan Minimal setelah
melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan materi pengulangan
terhadap IPK yang belum tuntas, kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran
lagi dengan harapan bisa mencapai KKM.
I. Asesmen
1. Asesmen Ranah Afektif
No. Jenis Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Asesmen Instrumen Pelaksanaan
1 Asesmen Observasi Jurnal lembar Saat pembelajaran Penilaian untuk dan
Formatif observasi berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment for and
of learning)
Mengetahui,
Guru Pamong
Lampiran 1. Asesmen
No Indikator Kriteria
1 Jujur 1. Menyajikan hasil diskusi berupa data atau informasi
apa adanya.
2. Tidak menyontek atau menyalin pekerjaan teman
3. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
4. Mengemukakan perasaaan apa adanya
2 Kreatif 1. Mencoba membuat ide dari contoh yang sudah ada
2. Menghasilkan ide inovatif untuk dipresentasikan
3. Menghasilkan ide inovatif dalam diskusi kelompok
4. Memodifikasi dan menggabungkan beberapa ide
dalam satu kelompok untuk dipresentasikan
3 Disiplin 1. Datang tepat waktu
2. Patuh pada tata tertib dan kesepakatan kelas
3. Mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
4. Mampu menyelesaikan tugas kelompok secara
sistematis
4 Tanggung Jawab 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Melakukan tugas kelompok sesuai dengan porsinya
3. Mengerjakan tugas dengan benar
4. Menjaga kebersihan ruang kelas ketika pembelajaran
5 Toleransi 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat saat
diskusi kelompok
2. Menerima kesepakatan kelompok meskipun berbeda
dengan pendapatnya
3. Terbuka untuk menerima sesuatu yang baru.
4. Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada
orang lain.
6 Kerja sama 1. Berbagi tugas dengan kelompok
2. Menghargai ide teman
3. Terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
4. Bersedia membantu anggota kelompok yang
mengalami kesulitan
7 Santun 1. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur
2. Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak
tepat
3. Menghormati orang guru dan teman
4. Meminta ijin ketika akan keluar kelas
Rubrik Asesmen:
Skor Ketentuan
4 4 kriteria muncul
3 3 kriteria muncul
2 2 kriteria muncul
1 1 kriteria muncul
Lembar Observasi
Kelas : ……………………….
Semester : ………………………..
Nama Indikator
Jumlah
No Peserta Tanggung Kerja Nilai Keterangan
Jujur Kreatif Disiplin Toleransi Santun Skor
Didik Jawab Sama
1
2
3
…
Rubrik Asesmen:
Skor Ketentuan
4 4 kriteria muncul
3 3 kriteria muncul
2 2 kriteria muncul
1 1 kriteria muncul
Lembar Observasi
Kelas : …………………
Semester : …………………
Tanggal : …………………
Nama Peserta Indikator Jumlah
No Nilai Keterangan
Didik Observasi Komunikasi Diskusi Skor
1
2
3
3. Varises
Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan
terpuntir. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kaki. Upaya yang dapat dilakukan agar
terhindar dari verises adalah (1) Ketika kamu tidur sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang lebih
15-20 cm). Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setelah kamu melakukan perjalanan jauh atau
melakukan aktivitas yang melelahkan. (2) Menghindari berat badan berlebih. (3) Menghindari
berdiri terlalu lama. (4) Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, dan senam. (5)
Menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi. Tetap boleh memakai sepatu dengan hak tinggi,
asalkan aktivitas yang kamu lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang lama.
4. Anemia
Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena kekurangan hemoglobin atau kekurangan
sel darah merah. Apabila kadar hemoglobin dalam darah rendah dapat menyebabkan tubuh
kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Anemia
dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan
zat besi. Anemia juga dapat disebabkan karena terjadinya pendarahan yang hebat. Bagi kamu
yang perempuan, anemia dapat terjadi pada saat kamu sedang mengalami menstruasi. Setiap
terjadi menstruasi tubuh akan kehilangan darah dalam jumlah cukup banyak, yaitu sebanyak 50
– 80 mL dan zat besi sebesar 30 – 50 mg. Oleh karena itu, agar tidak mengalami anemia,
sebaiknya selama masa menstruasi kamu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
mengonsumsi makanan bergizi, dan jika diperlukan mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
5. Hipertensi
Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan darah di atas 120/80 mmHg.
Gejala penderita hipertensi antara lain sakit kepala, kelelahan, pusing, pendarahan dari hidung,
mual, muntah, dan sesak napas. Hipertensi dapat disebabkan karena arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang olahraga, stres, mengonsumsi minuman
beralkohol atau yang banyak mengandung garam, lemak, dan kolesterol. Nah, bagaimana cara
mengatasi hipertensi? Penderita hipertensi yang disebabkan karena obesitas harus menurunkan
berat badannya, sehingga mencapai berat badan ideal, hindari mengonsumsi minuman beralkohol
dan makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi, berolahragalah secara teratur, hindari
kebiasaan merokok, dan hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres.
6. Hipotensi
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah kurang dari 120/80 mm Hg.
Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah
rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap penglihatan
terkadang dirasakan kurang jelas (berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan,
keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi hipotensi. Minum air putih dalam jumlah yang
cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, mengonsumsi minuman yang dapat
meningkatkan tekanan darah, misalnya kopi, mengonsumsi makanan yang cukup mengandung
garam, dan berolahraga dengan teratur.
7. Leukimia
Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika fungsi sumsum tulang mengalami
gangguan sehingga menyebabkan produksi sel darah putih yang tidak normal, terlalu
banyak, tidak terkendali, dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tumbuhnya sel darah putih
yang abnormal dan tidak berfungsi normal tersebut menyebabkan tubuh tidak mampu melawan
infeksi dan juga menyebabkan terganggunya kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi
sel darah merah dan trombosit yang penting bagi tubuh. Leukemia secara umum lebih disebabkan
oleh mutasi (perubahan) pada DNA sel darah, yang mengakibatkan sel darah tidak berfungsi
secara normal. Namun demikian, penyebab mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Gejala
leukemia bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis leukemia yang dialami. Secara umum,
sejumlah gejala leukemia adalah sebagai berikut:
• Mimisan berkali-kali.
• Sakit kepala.
• Demam dan menggigil.
• Keringat berlebih, terutama di malam hari.
• Muncul bintik-bintik merah di kulit.
• Rasa lelah yang tak kunjung hilang meski sudah beristirahat.
• Mudah memar dan berdarah.
• Sering mengalami infeksi.
• Kulit pucat.
Risiko leukemia dapat diminimalkan, meskipun hal ini belum bisa dikatakan sebagai tindakan
pencegahan leukemia. Langkah-langkah untuk menurunkan risiko leukemia di antaranya: