Anda di halaman 1dari 61

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD
Negeri Rejosari disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah
dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik
peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,
kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam
alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan


pendidikan SD Negeri Rejosari berfokus kepada pemenuhan kebutuhan
peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan
kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah.
SD Negeri Rejosari berdomisili pada daerah dataran rendah,
pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan
lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada.
Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan,
olahraga dan keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan
pendukung dalam proses pembelajaran.

Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi


menengah ke bawah dengan sarana prasarana yang cukup dalam
mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan
hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial
budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda
budaya yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan petani
yang ditempatkan di lingkungannya. Selain itu, minat bakat peserta
didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang
tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu
diimplemetasikan secara utuh di SD Negeri Rejosari dengan motto

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


2

”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly in Harmony)”. Maka dalam


penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan
segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar
menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.

Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang yang


berbeda budaya, yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan
petani, pedagang, dan nelayan yang budayanya berbeda-beda juga.
Selain itu, minat bakat peserta didik juga sangat beragam. Berdasarkan
perbedaan latar belakang tersebut maka pembelajaran dengan paradigm
baru yang mengedepankan Profil Pelajar Pancasila menjadi solusi terbaik
jika diimplementasikan secara utuh di SD Negeri Rejosari. Harapan
kami, motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly in Harmony)” dapat
berkembangkan dengan baik. Maka dalam penyusunan Kurikulum
Operasional, karakteristik peserta didik, orang tua siswa, dan keadaan
sosio budaya yang berbeda beda, dengan segala latar belakangnya
menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang
berkeadilan dalam kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter
peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri,
bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir
keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di
satuan pendidikan SD Negeri Rejosari. mengacu pada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah.
Dan juga mengacu pada Landasan hukum penyusunan Kurikulum
Operasional. Landasan yuridis tersebut meliputi

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


3

1. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
2. Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 2774/H.HI/KR.00.01/2022 Tentang
Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri,
3. Keputusan Kepala Badan Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor
044//KR/2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023,
4. Permendikbud Riset No 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi
Lulusan,
5. Permendikbud Riset No 7 tahun 2022 tentang Standar Isi,
6. Surat Keputusan Kepala BSAKP No 009/ H /KR 2022 tentang
Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada
Kurikulum Merdeka,
7. Surat Keputusan Kepala BSAKP No 033/ H /KR 2022 tentang
Capaian Pembelajaran,
8. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 420/15563 Tentang Pedoman Penyusunan Kalender
Pendidikan Tahun Ajaran 2022/2023.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum
operasional di satuan pendidikan SD Negeri Rejosari adalah dengan
mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan
yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi
penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun
peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin
utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif,
mandiri dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai
minat bakat kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


4

Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri Rejosari dengan


kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang,
berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi
suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan
untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).

C. Konsep Kurikulum Operasional Sekolah (KOS)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat
menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang menjadi
acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh
rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan,
sebagai pedoman
seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya
bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan
sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan
pendidikan.
Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk
membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan.
Dalam pengembang-annya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi
semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau
secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan
kebutuhan peserta didik.
Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui hal yang
paling fundamental yaitu kurikulum. Maka terbentuklah Kurikulum

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


5

Sekolah Penggerak. Dalam pelaksanaan kurikulum ini ada pembagian


kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan dilaksanakan dengan memperhatikan
kebutuhan peserta didik (berorientasi pada siswa dengan segala
keunikannya), utuh, menyenangkan atau merdeka belajar, dilakukan
pembelajaran dengan paradigma baru dengan berbagai implentasinya
sehingga akan tercipta Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang
dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan
menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang
utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara
bersamaan, tidak parsial. Keenam kompetensi atau dimensi kunci
dalam Profil Pelajar Pancasila tersebut adalah: beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong royong,
mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan berkebhinekaan global.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS)

Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan


adalah:
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi
keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar,
serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum
operasional sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan
lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan
menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik
berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang
digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


6

4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan


aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite
satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain
orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja
untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi atau kantor
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agama sesuai dengan kewenangannya.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


7

BAB II
TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar/ Menengah


1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi

Terwujudnya Sekolah Unggul, Mampu Menghasilkan Peserta Didik


Cerdas, Kompetitif, Berbudaya, Berakhlak Mulia Berdasar Iman Dan
Taqwa

C. Misi

♦ Menumbuhkan semangat kecerdasan dan keunggulan kepada


seluruh warga sekolah

♦ Melaksanakan layanan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu


berdasar Standar Nasional Pendidikan

♦ Mewujudkan sekolah yang sehat, kondusif dan mandiri

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


8

♦ Mengamalkan nilai akhlak mulia, keimanan dan ketaqwaan terhadap


Tuhan Yang Maha Esa

♦ Memelihara hubungan kerjasama dengan seluruh pemangku


pendidikan menuju pola Manajemen Berbasis Sekolah

D. Tujuan Sekolah
Tujuan yang dimaksud adalah tujuan pendidikan di tingkat satuan
pendidikan dasar yang mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar
yang meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Sedang secara khusus sesuai dengan visi dan
misi sekolah, serta tujuan SD Negeri Rejosari pada akhir tahun
pelajaran, sekolah mengantarkan peserta didik untuk :

1. Tetap cinta belajar untuk meraih cita-citanya


2. Dapat hidup mandiri berdasarkan ketrampilan yang diperoleh di
sekolah sesuai dengan tingkat kehidupannya
3. Membiasakan hidup tertib, bersih dan cepat tanggap terhadap
lingkungan
4. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut dan
berperilaku sopan dalam masyarakat
5. Menanamkan sikap disiplin, kerjasama, hidup sederhana dan cinta
tanah air melalui kegiatan pramuka dan upacara bendera setiap hari
Senin dan setiap peringatan hari Besar Nasional.

Sasaran

1. Peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa di dalam


kelas maupun di luar kelas
2. Bimbingan yang optimal bagi siswa yang berbakat dalam berbagai
bidang
3. Peningkatan kegiatan keagamaan
4. Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


9

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Rejosari
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat,
baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta
Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini
merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat
dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar
belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai


dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan
intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


10

dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap


minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan
mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau
parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya,
kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif.

Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SD Negeri


Rejosari mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi
esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan
mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah
dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan
informasi.

1. Mata Pelajaran Umum


Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Rejosari
tahun pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai
agama mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan
Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan
pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk
mata pelajaran Seni, SD Rejosari mengakomodir Seni Musik, Seni
Rupa dan Seni Tari.

Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran


PPKn, Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk
Pendidikan Agama Islam. Matematika dan PJOK dilakukan parsial.
Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran memuat tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat
progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam
kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


11

(contohnya: problem based learning, project based learning dan


inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang
beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta
didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk
mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan
“AHA”, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.

Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas


pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan
miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan
pembelajaran selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

B. Muatan Lokal
Selain mata pelajaran umum, SD Negeri Rejosari pun
mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib.
Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Rejosari Bahasa
daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal
SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan
lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


12

daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik


untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap
budaya dan hasil karya sastra daerah.

Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan


dari kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum
Bahasa Daerah Provinsi Jawa Tengah Konten dalam Bahasa Daerah
sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen
kebahasaan.

C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun


tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:

1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat


peserta didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


13

4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid,


transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan
pengembangan diri.

Pilihan pengembangan diri di SD Negeri Rejosari adalah sebagai


berikut.

1) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program


unggulan SD Negeri Rejosari yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik
melalu berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi lebih
mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan
dalan kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di
rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.
2) TIK. Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SD Negeri
Rejosari yang bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam
menyongsong abad milenial, revolusi Industri 4.0 yang dilakukan
serba komputerisasi dan serba digital. Materi pembelajaran
komputer diawali dari pengenalan sederhana komputer, tool-tool
yang ada di komputer.
3) Pencak Silat, merupakan salah satu kearifan lokal di
kota/kabupaten Purworejo yang dikenalkan di sekolah untuk
meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal sebagai salah satu
seni bela diri tradisional.
4) Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD
Negeri Rejosari sebagai suplemen dalam pendidikan untuk
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai
dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
5) Kegiatan ekstrakurikuler SD Rejosari meliputi:

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


14

A Study Club
Mempersiapkan peserta didik Kelas 4
1. Science Club
dalam menghadapi kompetisi Kelas 5
atau kejuaraan untuk Kelas 4
2. Math Club
menjadi yang terbaik dalam Kelas 5
bidangnya masing-masing Kelas 3, 4, 5,
3. Anak Beriman dengan karakter yang mandiri 6
dan memiliki kreativitas.
B Olahraga
Mempersiapkan peserta didik
4. Karate Kelas 4
dalam mengembangkan dan
5. Catur meningkatkan kemampuan Kelas 5
6. Silat olah raga karate, catur, silat Kelas 4,5,6
dan futsal dengan karakter
yang mandiri dan gotong
royong.
C Seni dan Budaya
Kelas 1,
7. Seni lukis Kelas 2,
Mempersiapkan peserta didik
Kelas 3
dalam mengembangkan dan
Kelas 4,5
meningkatkan kemampuan
(pianika)
seni lukis dan musik yang
8. Seni musik berkarakter kebhinekaan
Kelas 6
global, mandiri dan kreatif.
(Karawitan)

Kelas 1, 2, 3
pengelolaan
Mempersiapkan peserta didik sampah
dalam mengembangkan dan plastik.
meningkatkan kreativitas
9. Kriya dan inovasi dalam Kelas 4, 5, 6
pembuatan kriya dari bahan pembuatan
dasar alam dan pengelolaan kriya dari
sampah. pelepah
pisang dan
bambu

D Keorganisasian

10. Pramuka Mempersiapkan peserta didik Kelas 1


agar memiliki sikap sampai
kepemimpinan, kebhinekaan dengan
global, kemandirian, kreatif, kelas
6

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


15

disiplin, tanggungjawab dan


semangat nasionalisme.
Mempersiapkan peserta didik
agar memiliki sikap yang
mengutamakan kebersihan
sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai
UKS dan Dokter ketakwaan kepada Tuhan Kelas 4, 5
11.
Kecil Yang Maha Esa, berakhlak dan 6
mulia dalam kemandirian,
bergotong royong, bernalar
kritis dan kreatif dalam
menjadi agen pelopor cinta
kebersihan dan kesehatan.

D. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri
Rejosari dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-
kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah
ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran
sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan
pendidikan.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek


utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1
sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari
alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi
kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut,
dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses
pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar


Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas
satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


16

Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek


terdapat langkahlangkah yang harus disusun secara bertahap mulai
dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang
diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar
Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru
dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati,
setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada
presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi
untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek


penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai
Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan
proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa
kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di
sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


17

kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang
kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap
akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan
Desember 2022 dengan mengambil tema kewirausahaan yang
mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam
menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua
dilaksanakan pada bulan Mei bertema Cerlang Budaya Daerah yang
mengemas drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya
peserta didik untuk menjadi duta budaya Sunda. Proyek ini pun
sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari
Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia
pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari


pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk
mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang
inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya
pada satuan pendidikan.

E. Beban Belajar

Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di


SD Model 4 dari kelas 1 sampai dengan 6 akan dikemas tematik dan
sebagian parsial secara reguker per minggu. Selain itu teerdapat
pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam
bentuk kegiatan kokurikuler. Pengaturan waktu belajar adalah
sebagai berikut.

Kegiatan Proyek
Banyak Total
Reguler Profil
Mata Pelajaran JP Per Pelajar Per
No Per
Minggu Minggu Pancasila Tahun
1 Pendidikan Agama dan Budi 3 JP 108 36 144
Pekerti

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


18

2 PPKn 4 JP 144 36 180


3 Bahasa Indonesia 6 JP 198 72 288
4 Matematika 5 JP 180 36 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan 5 JP 180 36 216
Sosial
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
6 Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani,
7 Olahraga dan Kesehatan 3 JP 108 36 144
(PJOK)
8 Muatan Lokal (Bahasa Jawa) 2 JP 76 -
Total 28 JP 1006 290 1296

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran


PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni.
Seni dapat dipilih minimal satu sub mata pelajaran, yaitu seni music,
seni rupa, seni teater atau seni tari. Sedangkan Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.

Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam


pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu
selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau
mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.

Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis


operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan
dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan
menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar
kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan
mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


19

pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan


yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.

F. Ketuntasan Belajar
a. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh guru dengan
mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, instake siswa, daya
dukung dan SDM guru dalam penyelenggaraan pembelajaran.

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)


SEMESTER I DAN II TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SD ..NEGERI ..REJOSARI..
N KKM KELAS
KOMPONEN
O I IV
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70
2. Pendidikan Kewarganegaraan 65 65
3. Bahasa Indonesia 65 65
4. Matematika 64 65
5. IPAS (IPAS & IPS) 64 65
6. Seni Musik 65 70
Seni Rupa
Seni Tari
7. PJOK 65 70
8. Bahasa Jawa 62 65
9. Bahasa Inggris - 60

b. Program Remedial
1) Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam setiap KD dan atau indikator.
2) Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam
pembelajaran.
3) Kegiatan remedial meliputi pembelajaran dan remedial penilaian.
4) Penilaian dalam remedial dapat berupa tes maupun non tes.
5) Ada kesempatan bagi peserta didik mengikuti kegiatan remedial.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


20

6) nilai remedial dapat melampui KKM.


c. Program Pengayaan
1) Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai
KKM dalam setiap KD.
2) Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam
pembelajaran.
3) Penilaian pengayaan dapat berupa tes maupun non tes.
4) Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya.
G. Kriteria Kenaikan kelas dan Kelulusan
a. Kenaikan Kelas
dilaksanakan pada setiap alhir tahun pelajaran dengan kritria
sebagai berikut :
a. Jumlah Mata Pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih 25
% dari jumlah Mata Pelajaran yang diajarkan.
b. Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian.
c. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester pada kelas yang diikuti.
b. Kelulusan
1). Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran kelas I
sampai kelas VI
2). Memperoleh nilai pelajaran yang diujikan di atas SKM atau
sama.
3). Rata-rata nilai ujian praktek minimal 6 dan rata-rata ujian
tertulis 6.
4). Nilai hasil Ujian memenuhi Standar Kelulusan Minimal.
5). Penentuan Kelulusan
Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu
rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai
ujian sekolah, sikap/prilaku/ budi pekerti siswa yang
bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan. Siswa yang
dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester
2 kelas VI Sekolah Dasar.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


21

Standar Kompetensi lulusan Satuan Pendidikan


SD/MI/SDLB/Paket A (Permen 23 Tahun 2006)
1). Menjalankan agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2). Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3). Menghargai keragaman agama, budaya, suku, ras dan golongan
sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
4). Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif
dengan bimbingan guru/pendidik.
5). Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
6). Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
7).Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara dan tanah air Indonesia.
8).Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal.
9).Berkomunikasi secara jelas dan santun.
10).Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong dan menjaga
diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
11).Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
Sesuai dengan Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan yang
sudah di tetapkan ternyata ada peserta didik yang tidak bisa
memenuhi standar tersebut di atas, maka dilakukan Strategi
Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas atau Tidak Lulus dengan
cara :
1. Peserta didik yang tidak naik kelas atau tidak lulus diberi
layanan bimbingan.
2. Ada motivasi untuk peserta didik yang tidak naik kelas atau
tidak lulus.
3. Pemantapan strategi belajar yang paling tepat untuk peserta
didik.
4. Diarahkan dan diberikan himbauan untuk menempuh
pendidikan atau pembelajaran ulang.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


22

H. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup bukan mata pelajaran substansinya
terintegrasi pada semua mata pelajaran. Substansi kecakapan hidup
meliputi :
- Kecakapan personal, sosial, akademik dan vokalisasi.
- Kecakapan vokalisasi antara lain : melalui mata pelajaran Seni.
I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
1. Program Pendidikan dikembangkan dengan memanfaatkan
potensi lokal dan kebutuhan daya saing global.
2. Substansinya mencakup aspek ekonomi, budaya, bahasa, TIK,
ekologi. Pendidikan berbasis keunggulan, lokal dan global dapat
terintegrasi pada mata pelajaran dan dapat menjadi mata
pelajaran mulok.
J. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri Rejosari.
mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat
kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran
untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


23

d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan


kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester,
jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional,
dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SD Negeri Rejosari disusun dengan
berpedoman kepada kalender pendidikan Provinsi Jawa Tengah
yang disesuaikan dengan program sekolah

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


24

w
i- ja
in s

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


rov
n
ika
25

d id
en
r-p
de
len
/ka
/06
22
20
m/
.c o
na
ly a
mu
na
.ai
ww
/w
/
ps:
htt

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


26

Rejosari, 11 Juli 2022


Kepala Sekolah

TUKINO, S.Pd
NIP 19630921 198405 1 001

BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


27

Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan


merencanakan proses pembelajaran secara rinci. Rencana
pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai
berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran di SD Negeri Rejosari terdiri dari Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun rutin secara
sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang
guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan
efisien.
Silabus SD Negeri Rejosari dibuat dalam bentuk matriks yang
memuat Alur Tujuan Pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran,
penilaian, dan sumber belajar.
Maka untuk rencana pembelajaran langkah yang dikerjakan:
1. Menganalisa Capaian Pembelajaran Tiap Fase
2. Menyusun Tujuan Pembelajaran dengan memperhatikan: komponen
tujuan (kompetensi, konten, dan variasi), keutuhan aspek kognitif,
afektif, dan ketrampilan, dimensi profil pelajar pancasila, kecakapan,
dan abad 21.
3. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang berisi
pengembangan Tujuan Pembelajaran dari Capaian Pembelajaran.
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian
pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten,

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


28

terarah dan terukur. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan


pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi
konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian
Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
Pada saat menyusun tujuan pembelajaran selalu memperhatikan:
a. Memuat minimal 3 komponen: Tujuan Pembelajaran, Kegiatan atau
Aktivitas Peserta didik, dan Asesmen
b. Ketika menyusun kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-
langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model
dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai
diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir
minat, bakat, dan gaya belajar peserta didik
c. Keutuhan aspek pembelajaran (koginiti, afektif, psikomor) dan
mengacu pada Capaian Pembelajaran.
d. Profil pelajar Pancasila (6 aspek)
e. Taksonomi Bloom yang terbaru (HOTs) dan Kecakapan Abad – 21 (4C)
f. Menentukan materi esensial, sumber, dan sarana (kebutuhan yang
diperlukan), jenis dan instrument asesmen dan refleksi. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan
sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan
mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
g. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana
dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang
hidup dan dinamis.
4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan
mengacu pada silabus (ATP) yang sudah susun dan menyesuaikan
dengan situasi kondisi yang ada.

B. Capaian Pembelajaran Tiap Fase

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


29

Mengacu Keputusan Mendikbud Ristek RI No. 162/ M/2021


tentang Program Sekolah Penggerak, dan dengan terpilih dan
ditetapkannya SD Negeri Rejosari sebagai salah satu Sekolah dengan
kesiapan Implemetasi Kurikulum Merdeka, pada Tahun Pelajaran
2022/2023 ini, SD Negeri Rejosari akan menerapkan Kurikulum
dengan pilihan Mandiri Berubah untuk Kelas I dan Kelas IV.
Adapun Capaian Pembelajaran yang akan kami terapkan dan
kembangkan adalah sebagai berikut:

NO Mata Pelajaran Fase Capaian Pelajaran


Pada akhir kelas 2, peserta didik mengenal
dirinya sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dan lingkungan di sekitarnya, yang mampu
mensyukuri dirinya sebagai ciptaan Tuhan,
A melalui kebiasaan doa sebagai anggota Gereja,
mewujudkan imannya dengan cara
melakukan perbuatan baik, sesuai dengan
teladan Yesus dan tokoh-tokoh Kitab Suci,
baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Pada akhir kelas 4, peserta didik mengenal
dirinya sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dan lingkungan di sekitarnya (baik fisik
Pendidikan maupun non fisik), mampu mensyukuri
1 Agama Katolik dirinya sebagai ciptaan Tuhan, melalui
dan Budi Pekerti kebiasaan doa sebagai anggota Gereja, serta
terpanggil untuk mengembangkan
B kemampuan yang dimiliki (seperti
menyampaikan pendapat, bermusyawarah, dll)
dan mewujudkan imannya dengan cara
melakukan perbuatan baik, membangun
semangat persatuan, sesuai dengan teladan
Yesus dan tokoh-tokoh Kitab Suci, baik
Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru

Pada akhir kelas 6, peserta didik memahami


C dirinya sebagai citra Allah, sebagai laki-laki
atau perempuan, dan mampu
mensyukurinya dengan melibatkan diri
dalam kehidupan menggereja (melalui
kebiasaan doa dan perayaan sakramen Baptis,
Ekaristi dan Tobat, sebagai tanda keselamatan
Allah), dan mewujudkan imannya dalam
kehidupan bermasyarakat dengan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


30

menunjukkan rasa bangga sebagai warga


negara Indonesia dengan menjunjung tinggi
hati nurani, serta membangun semangat dialog
antar agama dan kepercayaan, sesuai dengan
ajaran Gereja dan teladan Yesus Kristus
2 Pendidikan A * Peserta didik dapat menyebutkan
Pancasila dan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin,
Kewarganegaraan minat, dan perilakunya; membedakan identitas
(PPKn) dirinya dengan teman-temannya; dan
menyebutkan karakteristik dan ciri-ciri fisik
orang dan benda yang ada di rumah dan di
sekolah, sebagai bagian tak terpisahkan dari
wilayah NKRI. Peserta didik juga dapat
menyebutkan contoh perilaku dan sikap yang
menjaga lingkungan sekitarnya, serta
mempraktikkannya di rumah dan di sekolah.
Selain itu dapat mengidentifikasi tugas dan
peran dirinya dalam kegiatan bersama;
mengidentifikasi hal yang dianggap berharga
dan penting bagi dirinya dan orang lain serta
mulai bertanggungjawab untuk menjaga hal
yang berharga dan penting bagi dirinya.
Peserta didik menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan kesehariannya.
* Peserta didik dapat mengidentifikasi
aturan yang ada di rumah dan di sekolah serta
melaksanakannya dengan bimbingan orang
tua dan guru. Selain itu dapat menceritakan
contoh sikap mematuhi dan yang tidak
mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan
sekolah. Peserta didik juga dapat
menyampaikan pendapatnya di kelas sesuai
dengan tingkat berpikir dan konteksnya. Ia
mau mendengarkan ketika temannya
berbicara, dan membuat kesepakatan
sederhana di kelas dengan bimbingan sesuai
dengan tingkat berpikir dan konteksnya
dengan bimbingan guru. Peserta didik dapat
mengenali simbol-simbol Pancasila dan
Lambang Negara Garuda Pancasila, serta
menceritakan hubungan simbolsimbol
Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


31

* Mengenal identitas diri dan teman-


temannya sesuai budaya, minat, dan
perilakunya, serta cara berkomunikasi dengan
mereka; dan memahami bahwa kebinekaan
dapat memberikan kesempatan untuk
mendapatkan pengalaman dan pemahaman
yang baru. Peserta didik juga dapat mengenal
lingkungan rumah, sekolah, lingkungan
tempat tinggal (RT/RW/desa/kelurahan dan
kecamatan) sebagai bagian tak terpisahkan
dari wilayah NKRI; memahami arti penting
menjaga kebersamaan dan persatuan sesama
peserta didik di sekolah. Peserta didik juga
B mampu menerima tugas dan peran yang
diberikan kelompok untuk melakukan kegiatan
bersamasama; mengenali kebutuhan-
kebutuhan diri sendiri yang memerlukan orang
lain dalam pemenuhannya; mengenali dan
mengetahui karakteristik fisik dan non-fisik
orang dan benda yang ada di lingkungan
terdekat; serta memberi dan menerima hal
yang dianggap berharga dan penting
kepada/dari orang-orang di lingkungan sekitar.
* Peserta didik juga mengidentifikasi
beberapa aturan yang ada di rumah, sekolah,
dan lingkungan sekitar; serta
melaksanakannya
dengan pantauan orang tua dan guru;
mengidentifikasi dan menyebutkan hak dan
kewajibannya sebagai peserta didik di sekolah
dan anggota keluarga di rumah; dan
menyampaikan pendapat di kelas dan
mendengarkan dengan saksama ketika
temannya berbicara serta menerima hasil
keputusan bersama dengan penuh tanggung
jawab; dan membuat kesepakatan bersama di
kelas beserta dengan konsekuensi atas
kesepakatan tersebut serta menaatinya.
Peserta didik juga menghafal sila-sila
Pancasila; menjelaskan makna sila-sila
Pancasila; dan menceritakan serta
menceritakan contoh penerapan sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
perkembangan dan konteks peserta didi
* Mengidentifikasi keragaman budaya di
C sekitarnya dan menempatkan keragaman
tersebut secara setara; menjelaskan peran

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


32

budaya dan bahasa dalam membentuk


identitas dirinya; mengidentifikasi peluang dan
tantangan yang muncul dari keragaman
budaya di Indonesia; mengkaji contoh sikap
dan perilaku yang menjaga dan yang merusak
kebinekaan. Peserta didik juga menampilkan
tindakan yang sesuai dengan harapan
kelompok; menunjukan ekspektasi (harapan)
positif kepada orang lain dalam rangka
mencapai tujuan kelompok; menyadari bahwa
meskipun setiap orang memiliki otonomi
masing-masing, tetapi membutuhkan orang
lain dalam memenuhi kebutuhannya;
menanggapi secara memadai terhadap
karakteristik fisik dan nonfisik orang dan
benda yang ada di lingkungan dekat; serta
memberi dan menerima hal yang dianggap
penting dan berharga kepada/dari orang-orang
di lingkungan baik yang dikenal maupun tidak
dikenal. Peserta didik juga mengidentifikasi
perlunya menjaga lingkungan sekitar sebagai
tempat hunian yang nyaman bagi semua
warga; menemukan titik kesamaan sebagai
modal menjaga persatuan dan kekompakan
baik di sekolah maupun di lingkungannya;
menggali manfaat dari kebersamaan tersebut;
menggali manfaat persatuan dan kesatuan
untuk membangun kerukunan hidup;
memahami sejarah terbentuknya NKRI; serta
mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh pendiri
bangsa dalam mempertahankan NKRI.
* Peserta didik juga dapat mengkaji
bentuk-bentuk sederhana norma dan aturan
yaitu hak dan kewajiban sebagai peserta didik,
anggota keluarga, dan bagian dari masyarakat;
menyampaikan pendapat secara logis dan
argumentatif; menyadari bahwa pendapatnya
tidak harus diterima semua orang; menyadari
bahwa orang lain juga mempunyai hak
berpendapat sehingga harus dihindari sikap
saling memaksakan kehendak; mengkaji
praktikpraktik musyawarah yang dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan di
rumah sehingga melahirkan sejumlah
kesepakatan dengan menyajikan beberapa
pendapat yang berbeda. Peserta didik juga
menghubungkan kaitan satu sila dengan sila

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


33

lainnya; menjelaskan arti ideologi, nilai dan


pandangan hidup; dan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan kesehariannya
sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik.
* Peserta didik memiliki kemampuan
berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya
dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan
Bahasa sekitarnya. Peserta didik mampu memahami
3 A
Indonesia dan menyampaikan pesan; mengekspresikan
perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam
percakapan dan diskusi secara santun. Peserta
didik mampu meningkatkan penguasaan
kosakata baru melalui berbagai kegiatan
berbahasa dan bersastra dengan topik yang
beragam.
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa
untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan kepada teman sebaya dan
orang dewasa tentang hal-hal menarik di
lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu
memahami dan menyampaikan gagasan dari
teks informasional, memahami penokohan dan
B pesan dari teks narasi. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan dalam kerja
kelompok dan diskusi.
* Peserta didik mampu meningkatkan
penguasaan kosakata baru melalui berbagai
kegiatan berbahasa dan bersastra dengan
topik yang beragam. Peserta didik mampu
membaca dengan fasih.
C *. Pada akhir fase C, peserta didik memiliki
kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi
dan bernalar sesuai dengan tujuan dan
konteks sosial. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, dan menginterpretasi
informasi dan pesan dari paparan lisan dan
tulis tentang topik yang dikenali dalam teks
narasi dan informasional.
* Peserta didik mampu menanggapi dan
mempresentasikan informasi yang dipaparkan;
berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan
tanggapannya terhadap bacaan menggunakan
pengalaman dan pengetahuannya; menulis
teks untuk menyampaikan pengamatan dan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


34

pengalamannya dengan lebih terstruktur.


Peserta didik memiliki kebiasaan membaca
untuk hiburan menambah pengetahuan dan
keterampilan.
Pada akhir fase A, peserta didik dapat
memahami dan melakukan operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
sampai dengan sampai dengan 1.000 (atau
maksimum tiga angka), mengenal garis
bilangan dan menentukan posisi bilangan
cacah tersebut pada garis bilangan, serta
memahami pecahan satuan sederhana. Peserta
didik dapat menyelesaikan persamaan
sederhana dan menemukan pola gambar atau
A
obyek sederhana dan pola bilangan. peserta
didik dapat mengukur panjang menggunakan
satuan tidak baku serta mengenal dan
membandingkan satuan baku untuk panjang,
berat, volume, dan waktu. Peserta didik dapat
mengenal dan membedakan berbagai bentuk
bangun datar dan bangun ruang sederhana.
Peserta didik juga dapat menyajikan data
4 Matematika banyaknya benda dalam bentuk gambar dan
diagram batang.
Pada akhir fase B, peserta didik dapat
mengeneralisasi pemahaman dan melakukan
operasi hitung bilangan cacah sampai dengan
1.000.000 (atau maksimum enam angka), serta
memahami hubungan antara operasi hitung
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat
operasi dalam menentukan hasil perhitungan,
B menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB
dari bilangan cacah, memahami pecahan dan
menentukan posisinya pada garis bilangan,
serta membandingkan dua pecahan. Peserta
didik dapat menyelesaikan persamaan
sederhana, memahami hubungan antara
operasi perkalian dan pembagian, menemukan
pola gambar, objek sederhana, dan pola
bilangan melibatkan operasi hitung
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian). Peserta didik dapat dan mengukur
panjang benda menggunakan satuan baku,
menggunakan satuan baku luas dan volume,
serta menyelesaikan masalah berkaitan dengan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


35

keliling bangun datar. Peserta didik dapat


mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk
bangun datar dan bangun ruang (prisma dan
balok). Peserta didik juga dapat menyajikan
dan menganalisis data sederhana
menggunakan turus dalam bentuk bentuk
bentuk tabel, diagram gambar, piktogram,
diagram batang, dan diagram garis, serta
menentukan kejadian yang lebih mungkin di
antara beberapa kejadian.
Pada akhir fase C, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan
operasi hitung (penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian) bilangan bulat,
bilangan pecahan, persen, dan bilangan
desimal, serta hubungannya, menentukan
posisinya pada garis bilangan, serta
menghitung pangkat dua, akar pangkat dua,
pangkat tiga, dan akar pangkat tiga suatu
bilangan cacah dan desimal. Peserta didik
dapat menyelesaikan menyelesaikan
persamaan dan pertidaksamaan sederhana
menggunakan berbagai bentuk representasi
visual Simbol dan kalimat matematika (aljabar)
serta menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pola obyek atau bilangan. Peserta didik
C dapat menghitung luas berbagai bentuk
bangun datar dan gabungannya, menghitung
luas permukaan dan volume bangun ruang
(kubus dan balok) dan gabungannya serta
enjelaskan perbandingan dua besaran yang
berbeda terkait dengan kecepatan dan debit.
Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri
bangun ruang (limas, kerucut, bola), serta
menemukan dan membuat jaring-jaring
bangun ruang sederhana (kubus dan balok).
Peserta didik juga dapat membaca,
menyajikan, dan menganalisis data banyaknya
benda dan data hasil pengukuran dalam
bentuk bentuk gambar, piktogram, diagram
batang, diagram lingkaran, tabel frekuensi,
diagram garis, serta pengolahan data (Mean
dan sebaran data).

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


36

Di akhir Fase A, peserta didik mengamati


fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindra, menyusun
dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang
ingin diketahui saat melakukan pengamatan.
Peserta didik juga mampu membuat prediksi
mengenai objek dan peristiwa di lingkungan
sekitar. Dengan panduan, peserta didik
berpartisipasi dalam penyelidikan untuk
mengeksplorasi dan menjawab pertanyaan.
Melakukan pengukuran dengan alat sederhana
yang ada disekitarnya untuk mendapatkan
data. Selanjutnya peserta didik menggunakan
berbagai metode untuk mengorganisasikan
informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta
5 IPAS A didik mendiskusikan dan membandingkan
antara hasil pengamatan dengan prediksi.
Dengan panduan, peserta didik
membandingkan hasil pengamatan yang
berbeda dengan mengacu pada teori serta
mengomunikasikan hasil penyelidikan secara
lisan dan tertulis dalam format sederhana *
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan
pancaindra untuk melakukan pengamatan dan
bertanya tentang makhluk hidup dan
perubahan benda ketika diberikan perlakuan.
Peserta didik menggunakan hasil pengamatan
untuk menjelaskan pola sebab akibat
sederhana dengan menggunakan beberapa
media.

* Peserta didik mengenali tubuh manusia,


seperti pancaindra, serta cara perawatannya.
Peserta didik mengelaborasikan pemahaman
tentang konsep waktu, siang-malam dan
mengenal nama-nama hari, nama bulan,
kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan
aktivitas sehari-hari.
* Peserta didik mampu mendeskripsikan
identitas diri dan orang disekitarnya, peran
serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah sehingga dapat
menerima perbedaan yang ada di antara
manusia. Peserta didik mendeskripsikan diri
serta keluarganya secara kronologis
menggunakan media yang dipilihnya.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


37

* Peserta didik dapat mendeskripsikan


benda-benda di lingkungan sekitar sebagai
bagian dari lingkungan alami dan buatan,
mendeskripsikan lokasi diri, serta membuat
gambar denah sederhana di lingkungan rumah
dan sekolah. Peserta didik mencerminkan
perilaku hidup sehat dengan turut menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan di
sekitarnya.
B * Di akhir fase ini, peserta didik
mengamati fenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan menggunakan pancaindra
dan dapat mencatat hasil pengamatannya.
Dengan menggunakan panduan, peserta didik
mengidentifikasi pertanyaan yang dapat
diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya. Peserta didik juga membuat
rencana dan melakukan langkah-langkah
operasional untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan berdasarkan panduan tertentu.
Peserta didik menggunakan alat dan bahan
yang sesuai dengan mengutamakan
keselamatan serta menggunakan alat bantu
pengukuran untuk mendapatkan data yang
akurat.
* Peserta didik mengorganisasikan data
dalam bentuk tabel dan grafik sederhana
untuk menyajikan data dan mengidentifikasi
pola. Peserta didik juga membandingkan
antara hasil pengamatan dengan prediksi dan
memberikan alasan yang bersifat ilmiah serta
mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada. Peserta
didik mampu menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan. Selanjutnya
peserta didik mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam
berbagai format. * Peserta didik
mengidentifikasi proses perubahan wujud zat
dan perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengidentifikasi sumber dan bentuk energi
serta menjelaskan proses perubahan bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh:
energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta
didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


38

kehidupan sehari-hari dan mendemonstrasikan


bagaimana beragam jenis gaya memengaruhi
gerak benda.
* Di akhir fase ini peserta didik mampu
menjalankan peran dan tanggung jawab
sebagai bagian dari anggota keluarga dan
warga sekolah serta mendeskripsikan
bagaimana interaksi sosial yang terjadi di
sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta
didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan
keterkaitannya dengan profesi masyarakat.
Peserta didik mendeskripsikan terjadinya
siklus air dan mampu menunjukkan letak
kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal
pada peta konvensional/digital. Peserta didik
mendeskripsikan keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya
pelestariannya.
* Peserta didik mengenal budaya, sejarah
(baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi
tempat tinggalnya serta
menghubungkan dengan konteks kehidupan
saat ini.
Peserta didik mampu memperoleh/
menciptakan sesuatu dengan alat dan bahan
yang ada di sekitarnya. Peserta didik mengenali
kebutuhan atau keinginannya, nilai mata uang
dan mendemonstrasikan bagaimana uang
digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat
yang dibutuhkan.
* Di akhir fase ini, peserta didik
mengamati fenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan menggunakan pancaindra,
mencatat hasil pengamatannya, serta mencari
persamaan dan perbedaannya. Dengan
panduan, peserta didik dapat mengajukan
pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas
hasil pengamatan dan membuat prediksi
C tentang penyelidikan ilmiah.
Secara mandiri, peserta didik merencanakan
dan melakukan langkah-langkah operasional
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan,
menggunakan alat dan bahan yang sesuai
dengan mengutamakan keselamatan serta
menggunakan alat bantu pengukuran untuk
mendapatkan data yang akurat. Peserta didik
juga menyajikan data dalam bentuk tabel atau

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


39

grafik serta menjelaskan hasil pengamatan dan


pola atau hubungan pada data secara digital
atau non digital. Peserta didik diharapkan
mampu membandingkan data dengan prediksi
dan menggunakannya sebagai bukti dalam
menyusun penjelasan ilmiah, mengevaluasi
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori
yang ada serta merefleksikan proses
investigasi, termasuk merefleksikan validitas
suatu tes.
* Di akhir fase ini peserta didik
mengomunikasikan hasil penyelidikan secara
utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa,
serta konvensi sains yang umum sesuai format
yang ditentukan. Peserta didik dapat
melakukan simulasi dengan menggunakan
gambar/bagan/alat/media sederhana tentang
sistem organ tubuh manusia (sistem
pernafasan, pencernaan, dan peredaran darah)
yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar. Peserta didik
menyelidiki bagaimana hubungan saling
ketergantungan antar komponen biotik-abiotik
dapat memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan pemahamannya terhadap konsep
gelombang (bunyi dan cahaya) peserta didik
mendemonstrasikan bagaimana penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi
yang dapat terjadi serta mengusulkan upaya-
upaya individu maupun kolektif yang dapat
dilakukan untuk menghemat penggunaan
energi, serta penemuan sumber energi
alternatif yang dapat digunakan menggunakan
sumber daya yang ada di sekitarnya.
Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana
sistem tata surya bekerja dan kaitannya
dengan gerak rotasi dan revolusi bumi. *
Peserta didik merefleksikan bagaimana
perubahan kondisi alam di permukaan bumi
terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan
manusia, mengidentifikasi pola hidup yang
menyebabkan terjadinya permasalahan
lingkungan serta memprediksi dampaknya
terhadap kondisi sosial kemasyarakatan,
ekonomi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


40

* Peserta didik mengenal budaya, sejarah,


baik tokoh maupun periodisasinya di Indonesia
serta menghubungkan dengan konteks
kehidupan saat ini. Peserta didik juga dapat
menceritakan kembali bagaimana perjuangan
bangsa Indonesia melawan imperialisme dan
mencapai kemerdekaan. Peserta didik
merefleksikan semangat juang para pahlawan,
meneladani perjuangan pahlawan yang
diimplementasikan dalam tindakan nyata di
kehidupan sehari-hari. * Di akhir fase ini
peserta didik menggunakan peta untuk
mengetahui wilayah di sekitarnya. Peserta didik
menerapkan konsep nilai (barang, jasa, waktu)
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penuh
kesadaran, peserta didik melakukan suatu
tindakan atau mengambil suatu keputusan
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
berdasarkan pemahamannya terhadap
kekayaan kearifan lokal yang berlaku di
wilayahnya serta nilai-nilai ilmiah dari kearifan
lokal tersebut.
6 PJOK Pada akhir fase A, peserta didik dapat
menunjukkan berbagai aktivitas pola gerak
dasar dan keterampilan gerak sebagai hasil
peniruan dari berbagai sumber, mengetahui
konsep dan prinsip gerak yang benar,
A mengetahui dan mempraktikkan aktivitas
jasmani untuk pengembangan kebugaran dan
pola perilaku hidup sehat, menunjukkan
perilaku awal tanggung jawab personal dan
sosial, serta menerima nilai-nilai aktivitas
jasmani.
B Pada akhir fase B, peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dalam
memvariasikan dan mengombinasikan berbagai
aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan
gerak secara mandiri (tanpa meniru contoh)
dilandasi dengan penerapan pengetahuan
prosedural yang benar, menerapkan prosedur
aktivitas jasmani untuk pengembangan
kebugaran dan pola perilaku hidup sehat,
menunjukkan perilaku tanggung jawab
personal dan sosial dalam jangka waktu
tertentu secara konsisten, serta mendukung
nilai-nilai aktivitas jasmani.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


41

Pada akhir fase C, peserta didik dapat


menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas
pola gerak dasar dan keterampilan gerak,
dilandasi dengan penerapan konsep dan
prinsip gerak yang benar, menerapkan konsep
C
dan prinsip aktivitas untuk pengembangan
kebugaran jasmani, serta pola perilaku hidup
sehat, menunjukkan perilaku tanggung jawab
personal dan sosial dalam jangka waktu yang
lebih lama secara konsisten, serta meyakini
nilai-nilai aktivitas jasmani.
Pada akhir Fase A, peserta didik mampu
menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam
pengalaman atas bunyi-musik (bernyanyi,
bermain alat/ media musik, mendengarkan),
mengimitasi bunyimusik serta dapat
mengembangkannya menjadi pola baru yang
sederhana. Peserta didik mengenali diri sendiri,
A
sesama, dan lingkungannya serta mengalami
keberagaman/kebhinekaan sebagai bahan
dasar berkegiatan musik seperti yang terwujud
dalam pengenalan kualitas-kualitas dan unsur-
unsur sederhana dalam bunyi/musik beserta
konteks yang menyertainya seperti: lirik lagu
dan kegunaan musik yang dimainkan.
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat
memberi kesan dan mendokumentasikan
7 Seni Musik
musik yang dialaminya dalam bentuk lisan,
tulisan, gambar, maupun bentuk lainnya.
Peserta didik menjalani kebiasaan praktik
musik yang baik dan rutin (disiplin kreatif)
dalam berpraktik musik sederhana untuk
kelancaran dan keluwesannya menjalani dan
mengembangkan kemampuan musikalitas baik
B
bagi diri sendiri maupun secara bersama-sama
serta mendapatkan kesan baik atas
pengalamannya tersebut. Peserta didik
semakin dapat menyimak, melibatkan diri
secara aktif dalam praktik-praktik bermusik
(bernyanyi, bermain alat/ media musik,
mendengarkan, membuat musik), semakin
lancar dalam mengimitasi bunyi-musik
sederhana
Pada akhir Fase C, peserta didik menunjukkan
C kepekaannya terhadap unsur-unsur bunyi-

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


42

musik dan konteks sederhana dari sajian


musik seperti: lirik lagu, kegunaan musik yang
dimainkan, serta keragaman budaya yang
melatarbelakanginya. Peserta didik mampu
berpartisipasi dalam aktivitas musikal dan
mampu memberikan respon yang memadai
dengan lancar dan luwes, sederhana,
terencana/situasional, baik secara individu
maupun kelompok (bersama-sama, dengan
menyadari pentingnya orang/pihak lain,
persatuan, kekompakan, dan kebersamaan).
Peserta didik mampu memberi kesan dan
mendokumentasikan musik yang dialaminya
dalam bentuk yang dapat dikomunikasikan
secara lebih umum seperti: lisan, tulisan
gambar, notasi musik, dan audio. Peserta didik
mampu menjalani kebiasaan praktik musik
yang baik dan rutin dalam melakukan praktik
musik mulai persiapan, penyajian, hingga
setelah musik selesai disajikan. Peserta didik
perlu memiliki kemampuan memilih,
memainkan dan menghasilkan karya-karya
musik sederhana yang mengandung nilai-nilai
lokal-global yang positif, berperan secara aktif,
kreatif, artistik, untuk mendapatkan
pengalaman dan kesan baik untuk perbaikan
dan kemajuan diri sendiri dan bersama.
Seni Tari Pada akhir fase, peserta didik mampu
mengemukakan pencapaian diri dalam
mengamati bentuk tari sebagai pengetahuan
dasar untuk membuat gerak berdasarkan
unsur utama tari (gerak, ruang, waktu, dan
A tenaga), gerak di tempat dan gerak berpindah
yang dipertunjukan sesuai norma/ perilaku
dengan percaya diri, sehingga dapat
menumbuhkan rasa keingintahuan dan
antusiasme. Peserta didik mampu mengenal
gerak sebagai unsur utama tari.
B Pada akhir fase, peserta didik mampu menilai
hasil pencapaian diri melalui pengamatan
bentuk penyajian tari berdasarkan latar
belakang serta pengidentifikasian dalam
menerapkan unsur utama tari, level,
perubahan arah, sebagai bentuk ekspresi tari
kelompok yang dapat menumbuhkan rasa
cinta pada seni tari. Peserta didik mampu

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


43

mengenal tari sebagai wujud ekspresi diri.


Pada akhir fase, peserta didik mampu
menghargai hasil pencapaian karya tari melalui
pengamatan berbagai bentuk tari tradisi yang
dapat dijadikan inspirasi untuk merespon
fenomena di lingkungan sekitar dengan
C mempertimbangkan pendapat orang lain
melalui pengembangan gerak tari dengan
menggunakan unsur pendukung tari dan
menerapkan desain kelompok pada
pertunjukkan. Peserta didik mampu mengenal
ragam tari tradisi
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase A (Kelas
1-2 Sekolah Dasar) diharapkan peserta didik
mampu mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan kembali secara visual. Fase A
terdiri dari masa Pra-Bagan (pre schematic
period) untuk kelas 1 SD dan masa Bagan
(schematic period) untuk kelas 2 SD.
Pada masa Pra-Bagan diharapkan peserta didik
dapat menggunakan bentuk-bentuk dasar
A
geometris untuk merespon berbagai obyek dari
dunia sekitarnya. Sedangkan pada masa
Seni Rupa Bagan, peserta didik diharapkan telah memiliki
konsep bentuk yang lebih jelas.
Di akhir fase A, peserta didik mampu
menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris
sebagai ungkapan ekspresi kreatif dalam
merespon berbagai obyek dari dunia sekitarnya
dengan konsep bentuk yang jelas.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B (Kelas
3-4 Sekolah Dasar) diharapkan peserta didik
B mampu mengenal unsur rupa dan dapat
menggunakan keterampilan atau pengetahuan
dasar tentang
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur
dalam menuangkan kembali secara visual
dalam bentuk karya. Fase B terdiri dari masa
Bagan (schematic period) untuk kelas 3 SD dan
masa Realisme Awal (early realism/dawning
realism) untuk kelas 4 SD.
Pada masa Bagan, peserta didik memiliki
kecenderungan untuk mengulang sebuah
bentuk sehingga konsep bentuk menjadi jelas.
Peserta didik juga mulai memiliki kesadaran
ruang yang ditandai dengan penggunaan garis

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


44

pijak (base line), walaupun penafsiran terhadap


ruang masih bersifat subyektif seperti gambar
ideoplastis (gambar terawang/tembus
pandang). Sedangkan pada masa Realisme
Awal, peserta didik diharapkan mulai memiliki
kesadaran perspektif meskipun masih
berdasarkan penglihatan dirinya sendiri.
Peserta didik sudah dapat mengamati obyek
dengan rinci walaupun penguasaan proporsi
(perbandingan ukuran) belum optimal. Di
akhir fase B, peserta didik mampu
menuangkan pengalamannya melalui visual
sebagai ungkapan ekspresi kreatif secara rinci
walaupun hasilnya belum menunjukkan
proporsi yang optimal. Diharapkan pada akhir
fase ini, peserta didik juga telah memiliki
pengetahuan dan keterampilan dasar tentang
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur
yang menunjang proses kreatif peserta didik.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase C (Kelas
5-6 Sekolah Dasar) diharapkan peserta didik
mampu bekerja mandiri dan/atau berkelompok
dalam mengeksplorasi, menemukan, memilih,
menggabungkan unsur rupa dengan
pertimbangan nilai artistik dan estetik karya
yang didukung oleh medium, teknik, dan
prosedur berkarya. Fase C masuk pada masa
Realisme Awal (early realism/dawning realism).
Peserta didik diharapkan mulai menyadari
konsep ruang dan garis horizon. Di samping
itu, peserta didik juga mulai menyadari
C pemahaman warna, keseimbangan (balance)
dan irama/ritme (rhythm) dalam melakukan
proses kreatif.
Di akhir fase C, peserta didik mampu
menuangkan pengalamannya melalui visual
sebagai ekspresi kreatif secara rinci, ditandai
penguasaan ruang dengan penggunaan garis
horizon dalam karyanya. Diharapkan pada
akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan
apresiasi peserta didik telah mencerminkan
penguasaan terhadap bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan
dan empati peserta didik.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase A (Kelas
8 PJOK A 1-2 Sekolah Dasar) diharapkan peserta didik
mampu mengamati, mengenal, merekam dan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


45

menuangkan kembali secara visual. Fase A


terdiri dari masa Pra-Bagan (pre schematic
period) untuk kelas 1 SD dan masa Bagan
(schematic period) untuk kelas 2 SD.
Pada masa Pra-Bagan diharapkan peserta didik
dapat menggunakan bentuk-bentuk dasar
geometris untuk merespon berbagai obyek dari
dunia sekitarnya. Sedangkan pada masa
Bagan, peserta didik diharapkan telah memiliki
konsep bentuk yang lebih jelas.
Di akhir fase A, peserta didik mampu
menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris
sebagai ungkapan ekspresi kreatif dalam
merespon berbagai obyek dari dunia sekitarnya
dengan konsep bentuk yang jelas.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B (Kelas
3-4 Sekolah Dasar) diharapkan peserta didik
mampu mengenal unsur rupa dan dapat
B
menggunakan keterampilan atau pengetahuan
dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi
dan prosedur dalam menuangkan
kembali secara visual dalam bentuk karya.
Fase B terdiri dari masa Bagan (schematic
period) untuk kelas 3 SD dan masa Realisme
Awal (early realism/dawning realism) untuk
kelas 4 SD.
Pada masa Bagan, peserta didik memiliki
kecenderungan untuk mengulang sebuah
bentuk sehingga konsep bentuk menjadi jelas.
Peserta didik juga mulai memiliki kesadaran
ruang yang ditandai dengan penggunaan garis
pijak (base line), walaupun penafsiran terhadap
ruang masih bersifat subyektif seperti gambar
ideoplastis (gambar terawang/tembus
pandang). Sedangkan pada masa Realisme
Awal, peserta didik diharapkan mulai memiliki
kesadaran perspektif meskipun masih
berdasarkan penglihatan dirinya sendiri.
Peserta didik sudah dapat mengamati obyek
dengan rinci walaupun penguasaan proporsi
(perbandingan ukuran) belum optimal. Di
akhir fase B, peserta didik mampu
menuangkan pengalamannya melalui visual
sebagai ungkapan ekspresi kreatif secara rinci
walaupun hasilnya belum menunjukkan
proporsi yang optimal. Diharapkan pada akhir
fase ini, peserta didik juga telah memiliki

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


46

pengetahuan dan keterampilan dasar tentang


bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur
yang menunjang proses kreatif peserta didik.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase C (Kelas
5-6 Sekolah Dasar) diharapkan peserta didik
mampu bekerja mandiri dan/atau berkelompok
dalam mengeksplorasi, menemukan, memilih,
menggabungkan unsur rupa dengan
pertimbangan nilai artistik dan estetik karya
yang didukung oleh medium, teknik, dan
prosedur berkarya. Fase C masuk pada masa
Realisme Awal (early realism/dawning realism).
Peserta didik diharapkan mulai menyadari
konsep ruang dan garis horizon. Di samping
itu, peserta didik juga mulai menyadari
C pemahaman warna, keseimbangan (balance)
dan irama/ritme (rhythm) dalam melakukan
proses kreatif.
Di akhir fase C, peserta didik mampu
menuangkan pengalamannya melalui visual
sebagai ekspresi kreatif secara rinci, ditandai
penguasaan ruang dengan penggunaan garis
horizon dalam karyanya. Diharapkan pada
akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan
apresiasi peserta didik telah mencerminkan
penguasaan terhadap bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan
dan empati peserta didik
9 Bahasa Inggris A Pada akhir fase A, peserta didik memahami
bahwa bahasa Inggris lisan dapat membantu
mereka berinteraksi dengan orang lain dalam
situasi sosial sehari-hari dan konteks kelas.
Dalam mengembangkan keterampilan
menyimak dan berbicara, peserta didik
mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan
sederhana dalam bahasa Inggris dan
mengucapkan dengan baik kosakata
sederhana. Pada fase ini, peserta didik banyak
menggunakan alat bantu visual dan
komunikasi non verbal untuk membantu
mereka berkomunikasi. Peserta didik
memahami bahwa kegiatan membaca
merupakan kegiatan individu maupun
berkelompok yang bisa dilakukan untuk
memberikan kesenangan (reading for pleasure).
Mereka memahami bahwa gambar yang
terdapat dalam buku yang dibacakan oleh guru

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


47

atau gambar yang peserta didik amati memiliki


arti. Mereka merespon secara lisan, visual,
dan/atau komunikasi non-verbal terhadap teks
sederhana yang dibacakan atau gambar yang
dilihatnya.

Pada akhir fase B, peserta didik memahami


dan merespon teks lisan dan visual sederhana
dalam bahasa Inggris. Dalam mengembangkan
keterampilan menyimak dan berbicara, peserta
didik mengikuti/merespon instruksi atau
pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris
B dan membagikan informasi dengan kosakata
sederhana. Peserta didik merespon berbagai
teks/gambar secara lisan dan tulisan
sederhana dengan alat bantu visual dan
komunikasi non-verbal. Pada fase ini juga
peserta didik berinteraksi menggunakan
bahasa Inggris sederhana.
Pada akhir fase C, peserta didik memahami
dan merespon teks lisan, tulisan, dan visual
sederhana dalam bahasa Inggris. Mereka
menggunakan bahasa Inggris sederhana untuk
berinteraksi dan berkomunikasi dalam situasi
yang familiar/lazim/rutin. Peserta didik
C
memahami hubungan bunyi huruf pada
kosakata sederhana dalam bahasa Inggris dan
menggunakan pemahaman tersebut untuk
memahami dan memproduksi teks tulisan dan
visual sederhana dalam bahasa Inggris dengan
bantuan contoh.

C. Melakukan Kegiatan Pembelajaran


Dalam melakukan pembelajaran, perlu memperhatikan:
a. Keunikan dan kebutuhan peserta didik.
b. Hasil refleksi atau asesmen (diagnostik) sebelumnya.
c. Berorientasi dan menekankan keaktifan peserta didik agar
“mengalami belajar” bukan hanya sebagai pendengar atau peserta
PBM.
d. Berpedoman pada Rencana yang sudah disusun walaupun bisa
berubah sesuai situasi dan kondisi yang ada.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


48

e. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan


penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan
pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga
alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik.
D. Asesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil
belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan
Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh
pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana
dan sistematis yang bertujuan untuk :

1. memantau proses pembelajaran,


2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan
evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih
memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat
berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan
hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian
pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan
kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.

Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar


didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek
kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas
kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas.
Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap
hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


49

SD Negeri Rejosari bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga


hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian.
Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.

Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek


sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme
asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:

1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat


penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui
penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian
pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai
sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali
kelas atau guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan
dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil
belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian
pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga
dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap
peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


50

post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan


penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.

Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi


kriteria, yaitu pertama, keikutsertaan peserta didik dalam
pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi
pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada
kompetensi sikap.

E. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD
Negeri Rejosari dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk
memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah
dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran
ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan
secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan
pendidikan.

Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional


ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru,
serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses
pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala
Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil
pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan
professional ini dilakukan melalui;

a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu


bulan sekali oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri Rejosari, yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti
kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan
pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


51

c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion


(FGD), dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan
dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa
perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan
praktisi pendidikan.
SD Negeri Rejosari melakukan evaluasi kurikulum secara regular,
yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun
sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik
perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam
proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil
evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:

1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah


pembelajaran berdasarkan catatan anekdotal selama proses
pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana
pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching)
setelah satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan
untuk merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan
melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar
dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching)
setelah satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan
refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah
disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan,
tujuan sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri Rejosari dilakukan
oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan
komite sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama
dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


52

Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta


didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang
berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan
evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah
kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama
dengan pihak lain.

Rejosari, Juli 2022


Kepala Sekolah

TUKINO, S.Pd
NIP. 19630921 198405 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI REJOSARI
Alamat : Rejosari, Grabag, Purworejo 54265

KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI REJOSARI


NO : 421.2 / 45 / 2022

PEMBAGIAN TUGAS GURU


DALAM KEGIATAN PENYUSUN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Kepala SD Negeri Rejosari


Menimbang : bahwa dalam rangka memperlancar penyusunan kurikulum
operasional satuan pendidikan di SD Negeri Rejosari tahun
pelajaran 2022/2023 perlu menetapkan pembagian tugas
guru.
Mengingat 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
3. Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


53

Teknologi Republik Indonesia Nomor


2774/H.HI/KR.00.01/2022 Tentang Implementasi Kurikulum
Merdeka Secara Mandiri;
4. Keputusan Kepala Badan Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi
nomor 044//KR/2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran
2022/2023;
5. Permendikbud Riset No 5 Tahun 2022 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
6. Permendikbud Riset No 7 tahun 2022 tentang Standar Isi;
7. Surat Keputusan Kepala BSAKP No 009/ H /KR 2022 tentang
Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada
Kurikulum Merdeka;
8. Surat Keputusan Kepala BSAKP No 033/ H /KR 2022 tentang
Capaian Pembelajaran;
9. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah Nomor 420/15563 Tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2022/2023.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Pembagian tugas guru dalam Kegiatan Penyusunan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidkan di SDN Rejosari
tahun pelajaran 2022/2023 seperti tersebut dalam
lampiran I Keputusan ini;
Kedua : Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya
secara tertulis dan berkala kepada Kepala Sekolah;
Ketiga : Segala biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan
keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai;
Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya;
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

ditetapkan di Rejosari
pada tanggal 12 Juli 2022
Kepala Sekolah

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


54

TUKINO, S.Pd
NIP 19630921 198405 1 001

Lampiran I
Keputusan Kepala SD Negeri
Rejosari
Nomor 421.2 / 45 /2022
Tanggal 12 Juli 2022

TIM PENYUSUN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JABATAN
No NAMA, NIP Keterangan
TIM DINAS
Jemadi, S.Pd Pengawas
1. Pembimbing
19660818 198810 1 001 TK/SD
Tukino, S.Pd Kepala
2. Ketua
19630921 198405 1 001 Sekolah
Sukarno, S,Pd.SD
3. Sekreataris Guru Kelas
19721121 201406 1 001
Siti Aspiroh, S.Pd.SD
4. Anggota Guru Kelas
19680808 201401 2 001
Syaiful Anwar, S.Pd Guru Mapel
5. Anggota
19900314 201903 1 006 PAI
Ahmad Kurnianto, S.Pd Guru Mapel
6. Anggota
19910903 201903 1 008 PJOK
Norayeni Arista
7. Estuwardani, S.Pd.SD Anggota Guru Kelas
19860413 202012 2 002
8. Rochimah, S.Pd Anggota Guru Kelas

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


55

19830102 202221 2 011


Fitria Rahmawati, S.Pd
9. Anggota Guru Kelas
19920424 202221 2 015
10. Agus Legiman Anggota Ketua Komite
Anggota
11. Ngadino Anggota
Komite

Rejosari, 12 Juli 2022


Kepala Sekolah

TUKINO, S.Pd.
NIP 19630921 198405 1 001

INSTRUMEN TELAAH
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) DOKUMEN 1

A Identitas

1 Nama Satuan Pendidikan : SD Negeri Rejosari

2 Nama Kepala Sekolah : TUKINO, S.Pd

3 Alamat Sekolah : Desa Rejosari, Kec. Grabag

4 Kabupaten/Kota : Purworejo

B Deskripsi

Skor
No Aspek yang Ditelaah Deskripsi Keterangan
1 2 3 4
1 Prosedur a. Karakteristik Satuan Pendidikan
Penyusunan KOSP b. Membentuk TIM Penyusun melalui SK
Kepala Sekolah
1. Ada unsur Kepala Sekolah
2. Ada unsur guru
3. Ada unsur komite
4. Ada unsur Nara Sumber
5. Ada unsur dunia Usaha
c. Penyiapan dan Penyusunan Draf
d. Review, revisi, dan finalisasi
e. Melalui kegiatan IHT

2 Cover/halaman judul a. Terdapat logo sekolah/daerah


b. Terdapat judul yang tepat (Kurikulum
Sekolah .....)
c. Menuliskan tahun pelajaran
d. Menulis alamat sekolah dengan lengkap

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


56

Skor
No Aspek yang Ditelaah Deskripsi Keterangan
1 2 3 4
3 Lembar a. Terdapat rumusan kalimat pengesahan
Pemberlakuan b. Terdapat tanda tangan Kepala Sekolah
dan dibubuhi cap sekolah.
c. Terdapat tanda tangan Komite Sekolah
dan dibubuhi cap komite
d. Terdapat tanda tangan Kepala Dinas
Dikbud dan dibubuhi cap dinas.
4 Daftar isi a. Mempunyai daftar isi sesuai dengan
kerangka Kurikulum
b. Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan
penulisan yang benar (Judul, Bab, Sub
bab, dst.)

5 Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang 1. Latar Belakang / Rasional
2. Tujuan Penyusunan Kurikulum
3. Prinsip Pengembangan Kurikulum
4. Langkah-langkah penyusunan
Kurikulum
6 B. Karakteristik 1. Analisa pesesrta didik
Satuan 2. Analisa PTK
Pendidikan 3. Analisa sosial budaya
4. Analisa Sarpras
( Memuat analisa pokok saja )
7 C. Landasan 1. Landasan hukum / yuridis
Pengemabngan 2. Landasan Filosofis
Kurikulum

8 Bab II.
Tujuan, Visi, Misi 1. Memuat tujuan Pendidikan Nasional
A. Tujuan 2. Memuat tujuan Pendidikan Dasar
Pendidikan

9 B. Visi Sekolah 1. Dirumuskan dengan bahasa yang jelas.


2. Cita-cita bersama warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan pada
masa datang.
3. Memberikan inspirasi, motivasi, dan
kekuatan pada warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan
4. Selaras dengan visi institusi di atasnya
dan visi pendidikan nasional
5. Realistis, kredibel dan atraktif
6. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik
yang dipimpin oleh KS dengan memper-
hatikan masukan komite sekolah .
7. Disosialisasikan kepada warga sek/mad
dan segenap pihak yang berkepentingan
Penjelasan
Visi sekolah bukan sekedar jargon/motto
tetapi harus bisa dicapai dan dapat
terealisasi dalam pelaksanaan.

10 C. Misi Sekolah 1. Berbentuk kalimat yang menunjukkan


tindakan.
2. Ada keterkaiatan secara jelas dengan
indikator Visi
3. Menggambarkan upaya bersama yang
berorientasi pada peserta didik
4. Memberikan arah dalam mewujudkan visi
sekolah sesuai dg tujuan Pendidikan
nasional

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


57

Skor
No Aspek yang Ditelaah Deskripsi Keterangan
1 2 3 4
5. Menjadi dasar penyusunan program
pokok sekolah
6. Dirumuskan berdasarkan masukan dari
segenap pihak yg berkepentingan
termasuk komite sekolah dan diputuskan
oleh rapat dewan pendidikan yang
dipimpin oleh KS
7. Disosialisasikan kepada warga sek/mad
dan segenap pihak yang berkepentingan

11 D. Tujuan sekolah 1. Menggambarkan tingkat kualitas yang


perlu dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan)
2. Mengacu pada visi, misi satuan
pendidikan dan relevan dg kebutuhan
masyarakat.
3. Tujuan harus spesifik, terukur, dpat
dicapai dalam kurun waktu tertentu
(SMART)
4. Disosialisasikan kepada warga sekolah
dan segenap pihak yang berkepentingan

12 Bab III. 1. Intrakurikuler


PENGORGANISASIAN a. Menjelaskan struktur intrakurikuler
PEMBELAJARAN yang berisi muatan mata pelajaran
dan muatan tambahan lainnya jika
A.Struktur ada (Mulok) serta area belajar.
Kurikulum b. Menjelaskan pengaturan waktu
belajar
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran
intrakurikuler
d. Menjelaskan berbagai
metode/pendekatan belajar yang
akan digunakan sebagai wujud
merdeka belajar.
e. Menggunakan berbagai instrumen
assesmen yang bermakna
f. Terdapat struktur kurikulum yang
disusun berdasarkan kebutuhan
sekolah yg sesuai dg visi, misi dan
tujuan sekolah serta mengacu pada
Standar Isi
g. Terdapat alokasi waktu utk setiap
mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri
h. Tambahan alokasi waktu
keseluruhan tidak melebihi 4 jam
pelajaran
i. Ada mata pelajaran yang alokasi
waktu nya lebih dari yang di standar
isi**)
j. Ada mata pelajaran yang alokasi
waktu nya kurang dari yang di
standar isi**)
13 2. Projeck Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
a. Terdapat dimensi P3
b. Memuat tujuan P5
c. Alokasi waktu (1 tahun, 2 projek) 72
JP
d. Menjelaskan bentuk laporan
kemajuan belajar P5

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


58

Skor
No Aspek yang Ditelaah Deskripsi Keterangan
1 2 3 4
14 3. Ekstra Kurikuler
a. Terdapat ekstrakurikuler wajib dan
pilihan
b. Ada penjelasan waktu pelaksanaan
c. Mengacu pada prinsip partisipasi
aktif dan menyenangkan
15 4. Budaya Sekolah
a. Diarahkan dalam rangka
pembentukan karakter P3
b. Terdapat jenis pembiasaan budaya
Sekolah
c. Terdapat tujuan, waktu dan
dimensi/elemen P3 tiap jenis
kegiatan
16 D. Beban belajar 1. Beban belajar kegiatan tatap muka per
jam pembelajaran 35 menit
2. Memuat jumlah jam pembelajaran efektif
selama satu tahun. (per minggu,
semester, tahun)
3. Terdapat pembagian alokasi waktu per
tahun untuk intrakurikuler, P5 dan
ekstrakurikuler.
17 E. Ketuntasan Tedapat Kreteria Ketercapaian Tujuan
belajar Pembelajaran (KKTP)
18 F. Kenaikan kelas 1. Terdapat kriteria kenaikan kelas
dan kelulusan 2. Terdapat kriteria kelulusan
3. Terdapat strategi penanganan siswa
yang belum mencapai KKTP pada
setiap fase dan antar fase
19 G. Kalender 1. Terdapat kalender pendidikan yang
Pendidikan sesuai kebutuhan dan aturan (disusun
berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik sekolah dan masyarakat,
kalender pendidikan yang dikeluarkan
oleh dinas pendidikan, dan kalender
pendidikan yg ada di Standar Isi)
2. Minggu efektif belajar per tahun ajaran
minimum 34 dan maksimum 38 minggu
3. Jeda tengah semester maksimum 2
minggu (satu minggu setiap semester)
4. Jeda antar semester maksimum 2
minggu (antara semester I dan II)
5. Libur akhir tahun pelajaran maksimum
3 minggu
6. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu
7. Hari libur umum/nasional maksimum 2
minggu
8. Hari libur khusus maksimum 1 minggu
9. Kegiatan khusus sekolah/ madrasah
maksimum 3 minggu
10. Permulaan tahun pelajaran adalah
bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya

20 Bab. IV 1. Terdapat langkah-langkah penyusunan


Perencanaan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar
Pembelajaran 2. Terdapat penjelasan tentang prinsip-
prinsip pembelajaran

Skor Perolehan =

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


59

Skor
No Aspek yang Ditelaah Deskripsi Keterangan
1 2 3 4
NILAI

Keterangan :
Skor 4 apabila 80% - 100% indikator terpenuhi
Skor 3 apabila 60% - 79% indikator terpenuhi
Skor 2 apabila 40% - 59% indikator terpenuhi
Skor 1 apabila > 39% indikator terpenuhi
Skor maksimal 20 x 4 = 80

SKOR PEROLEHAN
NILAI = X 100
SKOR MAKSIMAL

KESIMPULAN dan REKOMENDASI

A. KESIMPUNAN

B. REKOMENDASI

Purworejo, 6 Juli 2022


Supervisor

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


60

Jemadi. M.Pd.
NIP 19660818 198810 1 001

LEMBAR VALIDASI

Nama Sekolah : SD Negeri Rejosari


Alamat Sekolah : Desa Rejosari, Kecamatan Grabag
Kabupaten Purworejo

Setelah ditelaah oleh Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten Purworejo, dokumen Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) SD Negeri Rejosari ini :

Telah sesuai dengan pedoman yang berlaku

Belum sesuai dengan pedoman yang berlaku, yakni pada


bagian:

Catatan temuan telaah:

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari


61

Purworejo, 6 Juli 2022


Pengawas TK/SD

Jemadi, M.Pd.
NIP 19660818 198810 1 001

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri Rejosari

Anda mungkin juga menyukai