Anda di halaman 1dari 42

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN
2023/2024

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PASANGGAR 2
KECAMATAN PEGANTENAN
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pasanggar 2
disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan
pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN
Pasanggar 2 berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri
khas dan potensi lokalsekolah. SDN Pasanggar 2 berdomisili pada daerah yang strategis di
pusat Pemerintahan Kabupaten Pamekasan, pengembangan ekonomi dan wilayah
pariwisata dengan keterjangkauanlokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi
yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan
keagamaan sehingga menjadi salah satukekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas
dengansarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran
baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta
didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian
orang tua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah.
Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan
latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu
diimplemetasikan secara utuh di SDN Pasanggar 2 dengan motto ”Keunikan dalam
Harmonisasi (Unieqly in Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional,
karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan
utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman,
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri,
bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
1
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

SDN Pasanggar 2. mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai


arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan
Kurikulum
Operasional)
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SDN Pasanggar 2 adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai
akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan.
Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka
terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam
menguasai kompetensi.

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN Pasanggar 2 dengan kekuatan, kemampuan
dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan
pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).

2
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi Sekolah
Adapun visi sekolah yaitu “Terwujudnya Suasana Sekolah Yang Beriman, Unggul Dalam
Kompetensi, Berkarakter, Dan Peduli Lingkungan”

B. Misi Sekolah
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDN Pasanggar 2 menjabarkan misi
sekolah sebagai berikut:
1. Membina siswa agar berperilaku berdasarkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Membina perilaku siswa sesuai dengan falsafah hidup bangsa Indonesia
3. Meningkatkan kompetensi akademik dan non akademik peserta didik
4. Melaksanakan pendidikan yang berkarakter dan peduli lingkungan
5. Mengupayakan terciptanya lingkungan yang sehat, asri dan indah

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SDN Pasanggar 2 dalam implementasi kurikulum
sebagaibentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak
mulia dan berbudi pekerti luhur.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, kesehatan
jasmani dan rohani.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila
4. Menghasilkan lulusan untuk berdisiplin tinggi dan mempunyai kepedulian terhadap
lingkungan sekitar.
5. Mewujudkan sekolah yang bersih dan rindang

3
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

BAB II PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pasanggar 2 merupakan
sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di
satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun
pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar
belakangpeserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan


menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan
sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam
hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan
mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan
mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam
bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang
bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SDN Pasanggar 2
mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga
pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang

4
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date
dengan perkembangan informasi.

2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN Pasanggar 2 tahun pelajaran
2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik,
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dan bahasa Inggris. Sedangkan untuk
mata pelajaran Seni, SDN Pasanggar 2 mengakomodir Seni Musik, dan Seni Rupa.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam, Matematika
dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran
memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik
yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model
pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry
based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model
pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam
menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

5
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah


Selain mata pelajaran umum, SDN Pasanggar 2 pun mengakomodir bahasa
daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa Madura merupakan
bahasa ibu bagi masyarakat Madura di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga
menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui
pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan
etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa
Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan
apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah
Provinsi Jawa Timur Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa
Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

6
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang


berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid,
transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

Pilihan pengembangan diri di SDN Pasanggar 2 adalah Bahasa Inggris. Pembelajaran


Bahasa Inggris merupakan program unggulan SDN Pasanggar 2 yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan
mendengarkan. Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat
ditemukan dalan kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas,
sekolah dan lingkungan sekitar.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pasanggar 2
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema
besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran
sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 dan 4. Pengalokasian waktu
untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak

7
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut,


dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat
peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
Penguatan ProfilPelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong
royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-


langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah
dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi
hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

8
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis


proyek

Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan


Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali
dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan
seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar
satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan
guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event
di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan
pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema kewirausahaan yang
mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi
masalahlingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei
bertema Cerlang Budaya Daerah yang mengemas drama musikal untuk
menampilkan proses riset budaya peserta didik untuk menjadi duta budaya Madura.
Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari
Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia pendidikan
yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.

9
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis


proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai
agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler
yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan
pendidikan.

4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN
Pasanggar 2 sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta
kompetensi lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler SDN Pasanggar 2 meliputi:

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila

Siswa dapat meningkatkan keimanan


1 Tahfid Al Qur’an dan ketakwaan kepada Tuhan Yang 1 s.d 6
Maha Esa
Siswa dapat meningkatkan
2 Pramuka kedisiplikan, sikap gotong royong, dan 1 s.d 6
berjiwa Pancasila

10
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

5. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap


hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada
yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan
melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN Pasanggar 2:


a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Infaq shodaqoh
6) Sholat Dhuha berjamaah
7) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
8) Literasi pagi

b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:


1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil

c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada


hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif
dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances.
Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Readaton
2) Experiences days
3) Tantangan Mendongeng

11
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

4) Pidato dan pildacil

d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan


menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk
menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta
tanah air, membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat
peserta didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Unjuk Kabisa
5) Entrepreneurship day
6) Class’ Competition

e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan


dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok
teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.

f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah


maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta
didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan
dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.

12
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

6. Pengaturan Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SDN
Pasanggar 2 kelas 1, 2, 4 dan 5 akan dikemas tematik dan sebagian parsial secara
reguker per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut.
Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Kelas 4 dan 5 Kurikulum Merdeka

13
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal
satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari.
Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan
Jasmani,Olahraga dan Kesehatan.

Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran


regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga
proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran
intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional
sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah
disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak
membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap
terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SDN PASANGGAR 2
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan
proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir
profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.

7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDN Pasanggar 2. mengacu pada
rambu-rambusebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
padaawal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli
2023.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif
adalahjumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran
untukseluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
14
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SDN Pasanggar 2 disusun dengan berpedoman kepada
kalender pendidikan Provinsi Jawa Timur yang disesuaikan dengan program
sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SDN Pasanggar 2 tahun pelajaran 2023/2024.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk
36 minggu dan kegiatan
maksimum pembelajaranefektif
40 minggu pada setiap satuan
pendidikan
2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu
2 minggu setiapsemester
3 Jeda antarsemester Maksimum
Antara semester I dan II
2 minggu
4 Libur akhir tahun Maksimum Digunakan untuk
pelajaran 3 minggu persiapan kegiatan
danadministrasi akhir
dan awal tahun
pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan
yangdisesuaikan
dengan kebijakan
pemerintah daerah
6 Hari libur umum/nasional Maksimum Disesuaikan dengan
2 minggu Peraturan
Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum
Untuk kegiatan tertentu

15
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

1 minggu

8 Kegiatan khusus Maksimum Digunakan untuk


sekolah 3 minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif

16
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

KALENDER PENDIDIKAN SDN PASANGGAR 2

17
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran
merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran
berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang
menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SDN Pasanggar 2 terdiri dari silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah
dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui
Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa
efektifdan efisien.
Silabus SDN Pasanggar 2 dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur
tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber
belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi
dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur
pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan,
meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu
yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai
Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.

18
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

Sumberbelajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber


belajar

yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran


yang kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDN Pasanggar 2 disusun
dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin
utama dalamproses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan
pembelajarandan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan
capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya.
Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang
menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan
menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir
minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan
pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur
pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan
selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

C. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar
oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan
informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap,
19
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih


memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan
peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional.
Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga
pembelajaran tetap berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen
dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek
kompetensi yang tertera pada tujuanpembelajaran sehingga jelas kemampuan
yang akan diukur dengan prosedur dankriteria yang jelas. Prosedur asesmen,
kriteria dan dasar pengambilan keputusanterhadap hasil asesmen dapat diakses
oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen diSDN Pasanggar 2 bersifat kontinuitas
tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmensebelumnya merupakan referensi
untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada
kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil
akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil
belajar olehpendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai
sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas
atau gurukelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

20
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik


disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.
Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan
post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata
pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian
baikpada kompetensi sikap.

D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN Pasanggar
2 dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola
oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan
peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan
secarabertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan
di satuanpendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional
ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan
dirancangsesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru
yang

21
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses


pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali
oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDN Pasanggar 2, yang dilaksanakan
sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul
ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru
yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan
mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi
yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SDN Pasanggar 2 melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif,
yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan
refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk
perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN Pasanggar 2 dilakukan oleh tim

22
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

pengembangkurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta


pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja
Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi
yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi
untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik,
peningkatan prestasidan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

23
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SD Negeri Pasanggar 2

BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pasanggar 2 disusun sebagai


kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran
2023/2024. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan
ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pasanggar 2 yang telah tersusun
ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah,
guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktifsemua pihak dapat memajukan SDN Pasanggar 2. sesuai dengan apa yang
telah terumuskan dalamvisi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN
Pasanggar 2. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan.

Pamekasan, 17 Juli 2023


Kepala SDN Pasanggar 2

SYAHRU ROMADHAN, S.Pd.SD


NIP. 19850525 200903 1 001

24
LAMPIRAN KURIKULUM OPERASIONAL
SDN PASANGGAR 2

i
1. CONTOH RUANG LINGKUP MIKRO
A. Rancangan Kurikulum Operasional SDN Pasanggar 2
a) Mata Pelajaran : PPKn
Indikator
Potensi Hasil Project
Kelas Elemen Capaian Pembelajaran Keberhasilan
Lokal Based
Daerah Learning Pencapaian
1 Pancasila 1. Mengenali simbol-simbol Pancasila - Menghubungkan Proyek Individu - Peserta didik dapat
2. Menjelaskan makna simbol Pancasila secara dengan keadaan Membuat buku memahami perbedaan
sederhana umum tempat bergambaryang dirinyadengan-
3. Menerapkan sikap sesuai makna simbol tinggal, latar menceritakan keadaan temannya sebagai
Pancasila dengan bimbingan belakang rumah dan keseharian di anugerahdan
keluarga rumah terkait aturan dan keberagaman
dan penerapannya. yang harus
Konstitusi dan 1. Mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan aturan (Buku ini dapat dibuat disyukuri.
Norma di sekolah dala menggunakan kertas - Peserta didik dapat
2. Melaksanakan aturan yang ada di rumah dan di mkeluarga kosong bekas printing memahami setiap
sekolah dengan bimbingan. (membuat aturan pesertadidik. dandiisi bertahap atau keluarga memiliki
kelas bersama) disebutBuku Tumbuh) tugas, peran dan
3. Mengidentifikasi hak dan kewajiban sederhana aturan masing-
sebagai anggota keluarga dan peserta didik di Untuk menumbuhkan masing yang harus
sekolah karakter mandiri dan dipatuhi.
kreatif - Peserta didik dapat
Jati Diri 1. Menyebutkan identitas diri sendiri mengidentifikasi
dan 2. Mengidentifikasi perbedaan yang dimiliki simbol-simbol
Kebhinekaan dirinya dengan teman sekelas. Pancasila
3. Mengenal perbedaan sebagai keragaman
yangharus saling dihargai.

Negara 1. Menyebutkan ciri-ciri rumah.


Kesatuan 2. Menyebutkan contoh perilaku dan sikap
Republik yangmenjaga lingkungan sekitarnya di rumah
Indonesia

ii
2 Pancasila 1. Memahami makna simbol sila-sila Pancasila. - Mencari 1. Buku Saku Pancasila, - Peserta didik dapat
2. Memahami makna setiap sila Pancasila keterkaitan, membuat buku memahami
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila perbedaan bergambar yang perbedaan dirinya
dalamkehidupan sehari-hari. da menceritakan dengan-temannya
npersamaan penerapan nilai dari sebagai
karakteristik setiap Pancasila anugerah dan
individu, sekolah dalamkehidupan keberagaman
dan aturan sehari-hari.(Tugas yang harus
Konstitusi 1. Menjelaskan perbedaan aturan yang ada di dalam mandiri untuk disyukuri.
da rumah dan sekolah lingkungan menumbuhkan - Peserta didik dapat
nNorma 2. Mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam sekitar. kemandirian dan memahami dalam
kegiatan bersama-sama di sekolah. kreativitas) keluarga dan
3. Membuat kesepakatan sederhana di sekolah memiliki
kelasdengan bimbingan. 2. Poster Harmonisasi perbedaan tugas,
dalam Perbedaan, peran dan aturan
poster besar yang cap masing-masing yang
tangan peserta didik harus dipatuhi.
Jati Diri diberikan foto dan - Peserta didik dapat
1. Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan
dan cerita singkat dirinya. menerapkan nilai-
minat dan perilakunya.
Kebhinekaan Diakhiri dengan motto nilai
2. Mengidentifikasi perbedaan sebagai makhluk kelas sebagai Pancasila
ciptaan Tuhan.
kesepakatan. (tugas dalam kehidupan
3. Menyebutkan perbedaan budaya, bahasa dan kelompok untuk sehari-hari.
pakaian daerah yang ada di lingkungan menumbuhkan
sekolah. kebhinekaan global,
kemandirian, gotong
royong dan kreativitas)
Negara 1. Menyebutkan karakteristik dan ciri-ciri fisik
Kesatuan sekolah.
Republik 2. Mengidentifikasi contoh perilaku dan sikap yang
Indonesia menjaga lingkungan sekitarnya di sekolah.

iii
3 Pancasila 1. Menyebutkan sila-sila Pancasila. - Mengidentifikasi Proyek kelompok - Peserta didik yang
2. Menjelaskan makna sila-sila Pancasila budaya 1. Membuat poster Aku bangga
3. Memberikan contoh penerapan sila Pancasila Maduradan Pancasila, bisa dan melestarikan
dalam kehidupan sehari-hari. kekhasan Garut disertaigambar atau budaya lokal.
dan tata photo collage yang - Membentuk peserta
Konstitusi pemerintahan mengajak teman untuk didik dengan
1. Mengidentifikasi beberapa aturan yang ada di
da Kabupaten selalu berperilaku jiwakebhinekaan
rumah, sekolah dan lingkungan sekitar.
nNorma Garut. sesuai nilaiPancasila. globaldan kreatif
2. Membuat kesepakatan aturan kelas sederhana
- Menjelaskan 2. This is Our Class, yang
dengan menyampaikan pendapat dan
keberagaman menyusun aturan menjunjung
mendengarkan teman yang berpendapat
budaya kelasyang dilandasi persatuan bangsa.
denganbimbingan.
Madurayang rasa menghargai hak - Peserta didik
3. Mengidentifikasi dan menyebutkan hak dan dikaitkandengan dan kewajiban di mengidentifikasi
kewajibannya sebagai peserta didik di sekolah
kebhinekaan sekolah. kebutuhan dasar
dan anggota keluarga di rumah.
global dancara
dankreativitas Proyek Individu pemenuhan
Jati Diri 1. Mengenal identitas budaya daerah tempat 3. Aku Madura, Kamu?, kebutuhannya.
dan tinggal peserta didik. merupakan buku - Peserta didik mampu
Kebhinekaan 2. Mengenal lingkungan tempat tinggal, sekolah, ceritayang membudayakan taat
lingkungan tempat tinggal menjelaskan asalusul aturan dan sikap
(RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) diri, identitas budaya yang sesuai dengan
sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah dan kedudukannya penerapan
NKRI dalam NKRI Pancasila
3. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
Menumbuhkan karakter
kebutuhan dasar manusia
kebhinekaan global,
Negara 1. Mengenal lingkungan tempat tinggal, sekolah, kemandirian, gotong
Kesatuan lingkungan tempat tinggal sebagai bagian tak royong dan kreativitas
Republik terpisahkan dari wilayah NKRI
Indonesia 2. Memahami arti pentingnya menjaga kerukunan,
persatuan dan kesatuan di sekolah.

iv
4 Pancasila 1. Mengidentifikasi makna yang - Mengidentifikasi Project Kelompok - Peserta didik yang
terkandungdalam sila Pancasila. bentuk 1. Membuat poster bangga
2. Memberikan contoh penerapan sila keragaman besar I Love dan melestarikan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. budaya Madura Indonesia, berisi budaya lokal.
3. Menerapkan sikap yang menerapkan nilai- diJawa Barat tentang asal usul - Membentuk peserta
nilaiPancasila sebagai masing peserta didik didik dengan
kekayaanbangsa. disertai identitas jiwakebhinekaan
- Tata keunikan budaya. globaldan kreatif
Konstitusi 1. Menganalisis peraturan yang berlaku di rumah pemerintahan di 2. Bermusyawarah yang
da dan sekolah. Kabupaten Garut membuat aturan menjunjung
nNorma 2. Memahami perbedaan dan menerapkan aturan dan kelas. persatuan bangsa.
yang ada di rumah, sekolah dan lingkungan implementasisila - Peserta didik
sekitar. Pancasila dalam Proyek Individu menghargai
3. Memahami pentingnya musyawarah dalam kehidupan 1. Infografis kemandirian
lingkungan sekolah. bermasyarakat sederhanaDo and danperbedaan
4. yang Don’t terkaitcontoh pemenuhan
Jati Diri 1. Menjelaskan keragaman budaya dalam berdampingan perilaku bernilai kebutuhan hidup
dan bermasyarakat. dengan Pancasila. dalam masyarakat.
Kebhinekaan 2. Memahami keragaman sebagai kekayaan budaya lokal. 2. Membuat video - Peserta didik
bangsa. pendekala youtuber membudayakan
3. Menerapkan toleransi dalam keragaman yang menjelaskan gotong royong, nilai
perbedaan pekerjaan kekeluargaan
sebagai bentuk penghargaan terhadap
untuk mencukupi danmusyawarah
keunikan identitas diri.
kebutuhan hidup. mufakat
Negara 1. Menganalisis perbedaan lingkungan tempat dalamkegiatan
Kesatuan tinggal, sekolah, lingkungan tempat tinggal Menumbuhkan sehari-hari.
Republik kesatuan NKRI. karakaterkebhinekaan
Indonesia 2. Menjelaskan pentingnya menjaga persatuan global, kemandirian,
dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. gotong royong dan
3. Memahami jenis dan cara memenuhi kreativitas
kebutuhan hidup.

v
5 Pancasila 1. Menghubungkan kaitan satu sila dengan sila - Memaknai Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
lainnya. peran budaya 1. Membuat laporan sebagai bagian dari
2. Menjelaskan perilaku yang memperlihatkan Madura dan berupa video tentang masyarakat Madura.
hubungan antarsila dalam kehidupan sehari- bahasa Madura luhurnya nilai budaya - Peserta didik bangga
hari. sebagai dan bahasa Madura, akan budaya dan
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam identitasdiri. dankeberadaannya mampu berbahasa
kehidupan kesehariannya sebagai kesatuan. - Mengaitkan dalam keragaman Madura yang baik.
contoh Indonesia. - Membentuk peserta
penerapan 2. Membuat drama didik sebagai makhluk
Konstitusi 1. Mendiskusikan bentuk tanggung jawab budaya yangmenceritakan sosial yang selalu
da terhadap hak dan kewajiban sebagai anggota Madurayang sejarah bangsa menjaga
nNorma keluarga, peserta didik dan anggota luhur Indonesia kebhinekaan,
masyarakat. berdampingan kemandirian, nilai
2. Menyampaikan pendapat secara logis dan dengan Proyek Individu gotong royong dan
argumentatif dan menghargai hak berpendapat kebhinekaan 1. Buku Catatan nilai
setiap orang. Indonesia. Harianku, berisi kebangsaan
3. Menganalisis tata cara musyawarah yang - Menjelaskan refleksi harian sikap Indonesia.
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari perjuangan dan perilaku yang - Membentuk peserta
Jati Diri rakyat dilakukan hari itu yang didik
1. Menjelaskan keragaman budaya dan peran
dan Madura berhubungan dengan yang
budaya dan bahasa dalam membentuk
Kebhinekaan membentuk tanggung jawab hak bertanggung jawab
identitas
NKRI. dan kewajiban. terhadap hak dan
2. Menganalisis contoh sikap dan perilaku
2. Poster Musyawarah kewajibannya.
yangmenjaga dan yang merusak kebinekaan.
ituKeren, berisi tata - Membentuk profil
3. Menggali manfaat persatuan dan cara melaksanakan pelajar Pancasila yang
kesatuanuntuk membangun kerukunan hidup
musyawarah dan menerapkan nilai
Negara 1. Memahami sejarah terbentuknya NKRI. manfaatnya. Pancasila
Kesatuan 2. Mengidentifikasi perlunya Menumbuhkan karakter dala
Republik menjagakenyamanan dalam lingkungan. kebhinekaan global, m kehidupan sehari-
Indonesia 3. Membentuk persepsi yang sama tentang arti kemnadirian, gotong hari
pentingnya kebersamaan dalam membentuk royong dan kreativitas
persatuan dan kesatuan bangsa.

vi
6 Pancasila 1. Menjelaskan arti ideologi, nilai dan pandangan - Menghubungka Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
hidup n budaya 1. Ragam Indonesia, sebagai bagian dari
2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam Madurasebagai merupakan booklet masyarakat Madura.
kehidupan sehari-hari. kekayaan yang dibuat untuk - Membentuk peserta
3. Menghargai manusia sebagai makhluk sosial budaya menampilkan didik yang inovatif dan
yang membutuhkan orang lain dalam bangsayang keragaman budaya kreatif membaca
pemenuhan kebutuhan hidupnya. membanggakan Indonesia termasuk peluang dan mencari
. analisis peluang solusi terkait
Konstitusi 1. Menganalisis bentuk-bentuk sederhana norma dantantangannya.
- Mengidentifikas i tantangan
da dan aturan dalam masyarakat. nilai budaya, 2. Profil Pelajar yang
nNorma 2. Menyampaikan pendapat secara logis norma Pancasila, berupa muncul
danargumentatif. dan poster atau video sebaga
3. Menjelaskan dan menerapkan tata aturan pendek untuk idampak beragaman.
carabermusyawarah dalam kehidupan sehari- dala menampilkan - Membentuk
hari. mmasyarakat implementasi pesertadidik sebagai
4. Menghargai perbedaan pendapat Madura pembentukan Profil makhluk sosial yang
dalammusyawarah untuk mencapai mufakat. yang Pelajar Pancasila menjaga kebhinekaan,
Jati Diri 1. Menganalisis keragaman budaya sebagai satu menghargai disekolah. kemandirian dan nilai
dan kesetaraan. kebhinekaan. gotong royong
Kebhinekaan 2. Mengidentifikasi peluang dan tantangan - Mengambil Proyek Individu - Membentuk
yangmuncul dari keragaman budaya di inspirasi 1. Membuat poster untuk pesertadidik yang
Indonesia. kebangsaan menjaga lingkungan di bertanggung jawab
3. Menganalisis contoh sikap dan perilaku daritokoh sekitar rumah. terhadap hak
yangmenjaga dan yang merusak kebinekaan. pejuangNKRI 2. Idolaku, merupakan dan
Negara 1. Mengidentifikasi perlunya menjaga lingkungan yang biografi tokoh NKRI kewajibannya
Kesatuan sekitar sebagai tempat hunian yang nyaman berasal dari yang mengisnpirasi. Membentuk profil
Republik bagi semua warga. Jawa Barat Menumbuhkan karakter pelajar Pancasila
Indonesia 2. Memahami persamaan tujuan sebagai kebhinekaan global, yangmenerapkan
pemersatu bangsa. gotong royong, mandiri norma,aturan yang
3. Mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh pendiri dan kreatif sesuaidengan nilai
bangsa dalam mempertahankan NKRI. Pancasila sebagai
ideoalogi dan
pandangan hidup
bangsa.

vii
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Hasil Project Indikator Keberhasilan


Kelas Elemen Capaian Pembelajaran Potensi Lokal Daerah
Based Pencapaian
Learning
1 Menyimak 1. Menyimak teks petunjuk dengan topik - Menyisipkan teks Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
mengenai diri sendiri. narasi, informatifdan 1. Tukar Kata, saling - Menyimak
2. Menjelaskan informasi sederhana tentang deskripsi yang memilih gambar dan dan memahami
buku atau teks yang dibacanya. berkaitan dengan kemudian ditukar informasi dari teks yang
3. Memahami informasi dalam teks daerah Jawa Barat, dengan teman dan disajikan dengna baik.
yangdibacakan dengan menggunakan kata kusususnya Garut. ditulis kata atau - Menambah kosa kata
tanya kalimat sederhana. baru dan memahami
: apa dan siapa artinya dengan baik.
Membaca 1. Menjelaskan makna kata yang digunakan Proyek Individu - Menyimpulkan isi teks
da sehari-hari di rumah dan sekolah. 1. Aku Pendongeng, dengan bahasa sendiri
nmemirsa 2. Menjelaskan informasi dalam belajar menceritakan dalam kalimat
teksbergambar. ulang sebuah buku sederhana.
3. Menjelaskan makna ilustrasi dengan bimbingan - Aktif berkomunikasi,
gambardengan kata-kata sendiri guru menanggapi,
2. Aku Bercerita, mempresentasikan ide
Berbicara 1. Berbicara dengan santun dan menulis cerita dan bercerita
da menggunakanvolume yang tepat sesuai pengalaman dengan santun.
nmempresentasi tempat berbicara. sederhana - Menulis cerita sendiri
2. Menjawab dan menanggapi informasi
dengan bentuk variasi
yangditerima. Menumbuhkan karakter teks
3. Menceritakan pengalaman pribadi secara kebhinekaan global, berdasarkan
runtut dan jelas kemnadirian, gotong pengalaman.
Menulis 1. Mengenal dan menulis huruf royong dan kreativitas
2. Menyalin kata yang didiktekan.
3. Merevisi kesalahan penulisan
dalam tulisannya

viii
2 Menyimak 1. Memahami instruksi lisan yang lebih - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu:
kompleks cerita daerah Jawa 1. Kunjungi - Menyimak
2. Mengidentifikasi bagian-bagian dari sebuah Barat. Perpustakaan, dan memahami
buku - Membuat mencari satu buku informasi dari teks
3. Memaknai informasi dalam teks dongeng keterkaitan cerita, referensi, laporan atau puisi yang
atau puisi yang dibacakan dengan kata teks, dan puisi membacabersama disajikan dengan baik.
tanya; apa, siapa, di mana, berapa dan dengan potensi dan - Mengidentifikasi
kapan. lokalGarut. mengidentifikasi kosakata yang baru
bagian buku. danmembentuk
Membaca 1. Membaca teks cerita pendek. 2. Poster Book’s dalamkalimat sendiri.
da 2. Menjelaskan informasi dari teks Marketing, membuat - Membaca dengan fasih
nmemirsa yangdibacanya. sinopsis pendek dari dan pelafalan yang baik
3. Membuat kalimat sederhana berdasarkan buku yang dianggap pada teks daskripsi dan
gambar paling menarik. Isi puisi.
sinopsis - Mengomunikasikan,
Berbicara 1. Berbicara sesuai topik dan tujuannya. dipresentasikan menanggapi,
da 2. Bertanya sesuai dengan topik yang agarteman lain mempresentasikan ide
nmempresentasi sedangdidiskusikan tertarikmembaca. dan bercerita
3. Mempresentasikan ide atau karya dengan dengan santun.
jelas Proyek Individu - Menulis cerita sendiri
1. Buku Ceritaku, dengan bentuk variasi
membuat buku cerita teks
Menulis 1. Menulis teks deskripsi kegiatan sehari- tentang kegiatan berdasarkan
haridengan sederhana sehari-hari. pengamatan.
2. Menuliskan kalimat sederhana
yangdidiktekan. Menumbuhkan karakter
3. Menulis laporan pengamatan dengan kebhinekaan global,
kalimatyang sederhana dan sesuai kemnadirian, gotong
ejaannya. royong dan kreativitas

ix
3 Menyimak 1. Menyimak instruksi lisan yang lebih - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
kompleks cerita daerah Jawa 1. Kunjungi - Menyimak dengan
2. Menyimak dengan saksama teks Barat. Perpustakaan, seksama untuk
informatiftentang lingkungan. - Membuat mencari satu buku memaknaiide pokok
3. Memaknai ide pokok teks yang dibacakan. keterkaitan cerita, referensi, dalam sebuah teks.
teks, dan materi membacabersama - Menambah kosakata
diskusi dan baruyang berkaitan
Membaca 1. Memahami kosakata baru dengan bantuan
denganpotensi lokal mengidentifikasi dengan informasi dalam
da kalimat dan gambar/ilustrasi.
Garut. bagian buku. teks.
nmemirsa 2. Menemukan informasi pada
- Mencari sumber 2. Jurnal Buku, - Menjelaskan
beberapa kalimat yang membuat jurnal buku
tulisan yang relevan kesimpulan tentang isi
berhubungan pada teks. yang mereview
dengan ciri khas teks.
3. Memisahkan ide pokok dari teks naratif Garut. isibuku, - Menanggapi,
yang dibaca. kemudian mempresentasikan dan
menggabungkannya menyampaikan ide
Berbicara 1. Berbicara santun dalam diskusi. dengan jurnal buku dalamruang diskusi
da 2. Menanggapi dan mengembangkan ide kunci teman lainnya untuk dengan bahasa santun.
nmempresentasi dalam diskusi dengan pengetahuan dan menjadi Book Guide - Menulis teks deskriptif,
pengalamannya. di perrpustakaan informatif dan prosedur
3. Menceritakan pengamatan sederhana.
dan pengalamannya Proyek Individu - Merevisi dan menyunting
dengan bahasa yang lebih formal dan 1. Buku Ceritaku, hasil tulisannya sendiri.
terstruktur tentang lingkungan membuat buku cerita
tentang lingkungan

Menulis 1. Menulis teks naratif sederhana Menumbuhkan karakter


bertema kebangsaan kebhinekaan global,
2. Menulis teks deskriptif tentang lingkungan.. kemnadirian, gotong
3. Merevisi dan menyunting tulisannya sendiri. royong dan kreativitas

x
4 Menyimak 1. Menyimak instruksi teks informatif tentang - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
lingkungan. sejarah daerah 1. Booklet Garut, - Menyimak dan
2. Menyimak teks percakapan atau Jawa Barat. menulis bersama membedakan ide
wawancaraterkait kebangsaan/sejarah. - Mereferensikan kelompok tentang pokokdan ide
3. Memaknai ide pokok dari teks yang dibaca. potensi Garut sejarah, budaya dan pendukung dalam
dalammenyajikan perkembangan Garut. sebuah teks.
Membaca teksinformatif, 2. Wawancara bertema - Menjelaskan
1. Memahami kosakata baru dengan
infografis, lingkungan hubungansebab akibat
da bantuanilustrasi/gambar
danwawancara. pada teks yang
nmemirsa 2. Menemukan informasi yang saling
- Membuat Proyek Individu dibacanya.
berhubungan pada teks.
teks pengamatan 1. Aku Suka Bercerita, - Menjelaskan pesan
3. Menjelaskan kesimpulan/amanat dan pengalaman membuat kumpulan moral dan tujuan
dalamcerita yang dibacanya. yang dikaitkan cerpen yang disukai penulis dalam isi teks.
denganGarut. tentang lingkungan. - Berpartisipasi aktif
Berbicara 1. Menceritakan pengamatan - Mencari sumber dalam diskusi
da danpengalamannya berkaitan lingkungan. tulisan yang relevan Menumbuhkan karakter denganbahasa
nmempresentasi 2. Menyajikan teks wawancara dengan bahasa dengan ciri khas kebhinekaan global, santun.
yang jelas Garut. kemnadirian, gotong - Mempresentasikan
3. Menanggapi dan mengembangkan ide kunci royong dan kreativitas idedan tanggapan.
dalam diskusi dengan pengetahuan dan - Menulis teks deskripsi,
pengalamannya. prosedur dan
argumentatif
sederhana.
Menulis 1. Menulis teks deskripsi atau argumentatif - Menggunakan kalimat
sederhana bertema kebudayaan. yang lebih kompleks.
2. Menggunakan kalimat yang lebih kompleks
(majemuk setara atau bertingkat).
3. Menyunting hasil tulisannya sendiri.

xi
5 Menyimak 1. Menyimak teks penjelasan - Mereferensikan Proyek Kelompok: Peserta didik mampu :
sederhanaberdasarkan potensi Garut 1. Aku Reporter Cilik, - Menyimak informasi
pengamatan. dalammenyajikan melakukan yang lebih kompleks.
2. Menyimak teks pantun dan syair. teksinformatif, wawancara terkait - Memahami ide pokok
3. Menjelaskan informasi yang terdapat infografis, topik yang disepakati. dan ide pendukung
dalambacaan (poster, infografis dan iklan) danposter (bentuk video) lebihrinci.
Membaca 1. Menemukan kata kunci untuk - Membuat 2. Membuat - Memaknai teks sastra
da menjelaskan informasi dalam bacaan teks laporan, pantun laporanhasil lisan (pantun dan
nmemirsa 2. Menjelaskan hasil identifikasi dan syair yang wawancara. puisi)dan teks lainnya.
masalah dalam sebuah teks. dikaitkan dengan 3. Kedaiku, Berbeda!, - Memahami kosakata
3. Menggunakan referensi dalam lingkungan Garut. terintegrasi dengan baru yang lebih spesifik
membuatpantun dan puisi - Mencari sumber mapel lain. Membuat berkaitan dengan topik.
tulisan yang relevan iklan tentang menu - Menjelaskan informasi,
dengan ciri khas yang akan dijual di masalah dan solusi
Berbicara 1. Melakukan presentasi Garut. hari Entrepreneurship padateks naratif.
da 2. Menyampaikan pendapat Day. - Menjelaskan ide pokok
nmempresentasi berdasarkan sumber
dan ide pendukung.
yang relevan Proyek Individu - Menanggapi,
3. Menjelaskan makna atau istilah kata yang 1. Infografis, membuat mempresentasikan
kompleks infografis terkait tema danmengemukakan
Menulis 1. Menulis teks naratif / eksposisi dengan yang disepakati. ide dalam diskusi.
struktur bahasa yang jelas, baik dan runtut 2. Mari Berpantun, - Menulis teks laporan
2. Menulis teks pantun dan syair tentang membuat sederhana dengan
keragaman suku dan budaya Indonesia ragam pantun hasil merujuk sumber
3. Menyunting dan merevisi tulisannya sendiri, karyasendiri. yangrelevan.
Menumbuhkan karakter - Menulis pantun dan
kebhinekaan global, syair dengan baik
kemnadirian, gotong dengan struktur
royong dan kreativitas bahasayang baik

xii
6 Menyimak 1. Menyimak laporan bertema lingkungan - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
(pemanansan global) sejarah daerah 1. Ensiklopedia Garut, - Menyimak informasi
2. Menyimak teks sejarah bertema sejarah Jawa Barat. menulis bersama yang lebih kompleks.
Indonesia mengenai Gajah Mada - Mereferensikan kelompok tentang - Memahami ide pokok
3. Menyimak cerita fiksi tentang keutuhan potensi Garut sejarah, budaya dan dan ide pendukung
wilayah nusantara Indonesia dalammenyajikan perkembangan Garut. lebihrinci.
teksfiksi, - Memaknai teks
laporan laporan dan paparan
Membaca 1. Menganalisis unsur intrinsik dalam karya Proyek Individu
danpidato. lisan.
da sastra 1. Cerpenku Karyaku,
- Membuat - Memahami kosakata
nmemirsa 2. Membaca dan memahami tokoh, kata dan membuat kumpulan
teks pengamatan baru yang lebih spesifik.
istilah dalam teks cerita fiksi sejarah. sejarah yang cerpen pribadi
3. Memahami istilah baru dalam sebuah teks. - Mencari sumber
dikaitkan dengan tentang lingkungan informasi untuk
Berbicara 1. Menyampaikan laporan hasil diskusi Garut. menggali informasi
da tentangpemanasan global - Mencari sumber Menumbuhkan karakter dalam teks.
nmempresentasi 2. Menyampaikan pendapat dan tulisan yang relevan kebhinekaan global, - Mengemukakan
gagasanberdasarkan sumber yang relevan dengan lingkungan kemandirian, gotong pendapat dan
3. Melakukan diskusi dengan menggunakan dan sejarah Garut. royong dan kreativitas membandingka
kata-kata yang sopan. ninformasi yang
Menulis 1. Menulis teks laporan berdasarkan percobaan disajikan.
2. Menulis teks pidato persuasif tentang - Menulis teks laporan
agamadan kerukunan sederhana dengan
merujuk sumber
3. Menyunting tulisannya sendiri.
yangrelevan.
- Menulis teks pidato.
- Merevisi dan
menyunting tulisannya
sendiri dengan
struktur
bahasa yang baik

xiii
6 Contoh Silabus Mata Pelajaran

Mata Alur Tujuan Sumber


Elemen Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Belajar
Matematika Bilangan 6.1 Peserta didik mampu Bilangan 1. Menggunakan Sikap: 1. Buku
merepresentasikan Pecahan masalahkontestual Dilakukan selam tek
bilangan ,Persen untukmerepresentasikan proses pembelajaran spelajaran
pecahan, dan bilangan. dan pembiasaan diri Matematika
persen, dan Desimal (menggunakan denah).  Kebhinekaan 2. Papan garis
desimaldalam 2. Membuktikan posisi antar global(saling bilangan
berbagai bentukvisual. bilangan dengan peragaan. menghargai) 3. Gamba
6.2 Peserta didik mampu 3. Menganalisis posisi  Mandiri rdenah
menentukan posisi bilangan dalam sebuah  Kretivitas rumah
bilangan cerita. 4. Gambar
pecahan 4. Menentukan bilangan Pengetahuan rutejalan
, persen, dan desimal pecahan dan desimal dalam siput
 Mengubah
padagaris bilangan. garis bilangan. 5. Lingkungan
bilangan pecahan
ke desimal sekitar
 Mengidentifikasi
bilangan pada
garis bilangan.

Keterampilan
 Menyelesaikan soal
cerita yang
berkaitan dengan
pecahan dan
desimal
 Menentukan
bilangan pecahan
dan decimal dalam
garis bilangan
berdasarkan ilustrasi

xiv
C. Rencana Tema : Cerlang Budaya Daerah
Judul Proyek : Aku Bangga Menjadi Orang Madura
Peserta : Kelas 1 dan 4

Deskripsi kegiatan :
Proyek kedua dari Profil Pelajar Pancasila SD .... mengemas unsur dan nilai-nilai luhur budaya daerah yang tidak meninggalkan
identitasnya sebagai bangsa Indonesia. Proyek ini mengangkat bagaimana keragaman dan kebhinekaan menjadi sebuah kekuatan dan
harmonisasi yang indah. Permasalahan utama yang muncul adalah rendahnya keinginan untuk mempelajari budaya daerah. Tergerus
dengan masuknya budaya-budaya luar yang seolah justru menjadi kebanggaan dan identitas mereka. Proyek ini pun tetap terintegrasi
dengan mata pelajaran dalam intrakurikuler. Proyek kedua ini merupakan proyek seni yang dikemas dalam drama musikal. Drama musikal
ini menceritakan kabayan versi modern yang mengajak teman-temannya untuk menjadi duta budaya Madura setelah melalui perjalanan
lintas waktu yang mengenalkan mereka tentang nilai luhur budaya Madura.
Selain drama musikal, diadakan pula pameran tahunan yang menampilkan semua hasil karya dan potret pembelajaran selama satu
tahun untuk semakin mengenalkan SD Keseluruhan proyek ini sangat menggambarkan 6 dimensi nilai Profil Pelajar Pancasila.
Berikut adalah timeline proyek kedua Profil Pelajar Pancasila.

No Bulan Kelas 1 dan 4


Pengorganisasian masalah atau identifikasi masalah rendahnya minat peserta didik terhadap budaya Madura. Mengapa
1 Januari 2024 banyak peserta didik yang lebuh menyukai budaya luar (Korea)? Mengapa jarang sekali peserta didik yang mampu
berbahasa Maduradengan baik
Pengumpulan data jenis budaya
2. Februari 2024 Maduramelalui wawancara keluarga Audisi pemeran drama, penari dan
(minggu ke 1-2) dan penyanyi
perbedaan budaya yang ada
selain Madura.
Mengeksplorasi perkembangan dan
3. Februari 2024 Audisi pemeran drama, penari perubahan budaya Madura di Garut Audisi pemeran drama, penari
(minggu ke 3-4) danpenyanyi berdasarkan data yang dikumpulkan danpenyanyi
kelas 1 dan 2

xv
No Bulan Kelas 1 dan 4
Mengembangkan data dan hasil riset
Maret 2024 Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari kelas 1,2,3,dan 4 dengan menganalisis
4. (minggu ke 1-2) sanggar konsep dan nilai luhur budaya Madura
yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Menyusun cerita drama dengan
Maret 2023 Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari
5. bimbingan guru dan menyusun
(minggu ke 3-5) sanggar
kepanitiaan.

6. April 2024 Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari
sanggar.
Pengumpulan hasil karya untuk pameran tahunan.
Melakukan review dan progress check secara
berkala
Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari
7. Mei 2024 sanggar.ngumpulan hasil karya untuk pameran tahunan dan penjualan tiket
(minggu ke 1-2) Melakukan review dan progress check secara berkala
8. 16-18 Mei 2024 Gladi resik
9. 19-20 Mei 2024 Persiapan untuk pameran

10. 21 Mei 2024 Unjuk Kabisa Drama Musikal dan Pameran Tahunan SDN Pasanggar 2

xvi
1. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang dipergunakan SDN Pasanggar 2 dalam mengembangkan
dan menyusun Kurikulum Operasional SDN Pasanggar 2 Kabupaten Pamekasan Tahun
Ajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
9. Peraturan Gubernur No.19 Tahun 2014 tentang Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal
Wajib di sekolah/madrasah.

xliv

Anda mungkin juga menyukai