Anda di halaman 1dari 36

KURIKULUM

SEKOLAH DASAR NEGERI LANTAN


Dusun Lantan Desa Lantan
Kec. Batukliang Utara Kab. Lombok Tengah Kode Post : 83552
Titik Koordinat : -8.57318036,116.31187499 Email . sdnlantan @gmail .com
Akreditasi B

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari
sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan
dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun
menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga
mengalami perubahan-perubahan kebijakan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar
pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum


operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan
Menteri Pendidukan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2013
tentang perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri


Lantan dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu
tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah
di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kab Loteng,
serta dengan bimbingan nara sumber dari Tim Totorial Manajemen
Kepemimpinan Sekolah. Pengembangan kurikulum ini didasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan


kepentingan peserta didik dan lingkungannya;
2. beragam dan terpadu;
3. tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni;
4. relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5. menyeluruh dan berkesinambungan;
6. belajar sepanjang hayat; dan
7. seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah.

Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen,


yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan di lapangan
dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di kelas
maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang
mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal
ini para pelaksana kurikulum (baca: guru) yang akan membumikan
kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga
hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas
dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar
hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan
aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah
kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SDN Lantan

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional
perlu mengembangkan pendidikan yang di dalamnya terdapat
proses pembelajaran yang terrencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembankan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
Sejalan dengan itu maka SDN Lantan menyusun kurikulum agar
proses yang terencana dan terukur dapat diwujudkan melalui visi
misi yang telah ditetapkan. Berdasarkan visi misi tersebut maka
tujuan pendidikan di SDN Lantan adalah untuk mewujudkan
warga sekolah beriman dan bertakwa, memiliki sikap pengabdian
yang tinggi, mampu mengembangkan potensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dengan kreatif dan inovatif.

C. Prinsip dan Acuan Operasional Pengembangan


1. Prinsip Kurikulum 2013

Pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip-prinsip sebagai


berikut:
1. Peserta didik mencari tahu, bukan diberi tahu.
2. Pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu
nampak. Fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan kompetensi melalui tema-tema yang paling
dekat dengan kehidupan peserta didik.
3. Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah
kompetensi dasar yang berkaitan dengan berbagai konsep,
keterampilan dan sikap.
4. Sumber belajar tidak terbatas pada buku.
5. Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun
berkelompok sesuai dengan karakteristik kegiatan yang
dilakukan
6. Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
agar dapat mengakomodasi peserta didik yang memiliki
perbedaan tingkat kecerdasan, pengalaman, dan
ketertarikan terhadap suatu topik.
7. Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat
dipadukan dapat diajarkan tersendiri.
8. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik
(direct experiences) dari hal-hal yang konkret menuju ke
abstrak.

2. Acuan Operasional Pengembangan

2.1 Konsep Ideal


a. Kompetensi Lulusan
 Berkarakter mulia
 Keterampilan yang relevan
 Pengetahuan-pengetahuan terkait

b. Materi Pembelajaran
 Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
 Materi esensial
 Sesuai dengan tingkat perkembangan anak

c. Proses Pembelajaran
 Berpusat pada peserta didik (student centered
active learning)
 Sifat pembelajaran yang kontekstual
 Buku teks memuat materi dan proses
pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi
yang diharapkan

d. Penilaian
 Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik
secara proporsional
 Penilaian test dan portofolio saling melengkapi

e. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


 Memenuhi kompetensi profesi, paedagogik, sosial,
dan personal
 Motivasi mengajar
f. Pengelolaan Kurikulum
 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali
kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat
satuan pendidikan
 Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum
dengan mempertimbangkan kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi
daerah
 Pemerintah menyiapkan semua komponen
kurikulum sampai buku teks dan pedoman

2.2 Alasan Pengembangan


a. Kompetensi Masa Depan
 Kemampuan berkomunikasi
 Kemampuan berpikir jernih dan kritis
 Kemampuan mempertimbangkan segi moral
suatu permasalahan
 Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab
 Kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda
 Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal
 Memiliki minat luas dalam kehidupan
 Memiliki kesiapan untuk bekerja
 Memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya
 Memiliki rasa tanggungjawab terhadap
lingkungan

b. Persepsi Masyarakat
 Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
 Beban siswa terlalu berat
 Kurang bermuatan karakter
BAB II TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan di SDN Lantan

Tujuan Pendidikan di SDN Lantan adalah untuk


mewujudkan pesrta didik yang beriman dan bertakwa,
memiliki sikap disiplin, bersahaja, dan kepedulian yang tinggi
terhadap lingkungan, mampu mengembangkan potensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dengan keratif dan inovatif dan
siap belajar kapanpun dan di manapun

B. Brending Sekolah

SDN LANTAN BERAKHLAK DAN BERBUDAYA

C. Visi Sekolah

BERIMAN, BERAKHLAK, BERPRESTASI DAN BERBUDAYA

D. Misi Sekolah

a. Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif.


b. Membina kehidupan yang berbudi luhur.
c. Menumbuh kembangkan semangat belajar dengan kreatifitas
yang tinggi.
d. Bekerja keras untuk menggali potensi lingkungan sekitar
sebagai daya dukung pengembangan kreativitas dalam rangka
inovasi pembelajaran.
e. Memeliharan dan menumbuh kembangkan budaya Lokal
sebagai wujud apresiasi terhadap budaya Nasional.
E. Tujuan Umum Sekolah
Menyelenggarakan proses pembelajaran secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
F. Tujuan Sekolah

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,


pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan
Sekolah Dasar Negeri Lantan adalah sebagai berikut.
1. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia
2. Siswa hormat kepada orang tua ,Guru , mencintai teman
dan ramah terhadap lingkungan .
3. Siswa sehat jasmani dan Rohani.
4. Siswa memiliki dasar dasar pengetahuan ,kemampuan,
dan keterampilan untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
5. Siswa kreatif mengembangkan diri secara terus menerus.
6. Siswa mengenal dan mencintai budaya sebagai wujud
kecintaan terhadap daerah dan bangsa
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

1. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah


(SD/MI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SDN Lantan pada setiap tingkat
kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia
tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal
berbagai Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas
yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang
sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai


berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap
spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap
sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti
pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti
keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat


dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan 1. Menerima dan 1. Menerima dan
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
menjalankan menjalankan menjalankan
ajaran agama ajaran agama ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya
2. Memiliki 2. Menunjukkan 2. Menunjukkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggung tanggung tanggung
jawab, santun, jawab, santun, jawab, santun,
peduli, dan peduli, dan peduli, dan
percaya diri percaya diri percaya diri
dalam dalam dalam
berinteraksi berinteraksi berinteraksi
dengan dengan dengan
keluarga, keluarga, keluarga,
teman, dan teman, dan teman, guru
guru guru dan
tetangganya
3. Memahami 3. Memahami
3. Memahami
pengetahuan pengetahuan
pengetahuan
faktual dengan faktual dengan
faktual dengan
cara cara
cara
mengamati mengamati
mengamati
[mendengar, [mendengar,
[mendengar,
melihat, melihat,
melihat,
membaca] dan membaca] dan
membaca) dan
menanya menanya
menanya
berdasarkan berdasarkan
berdasarkan
rasa ingin tahu rasa ingin tahu
rasa ingin tahu
tentang dirinya, tentang dirinya,
tentang dirinya,
makhluk makhluk
makhluk
ciptaan Tuhan ciptaan Tuhan
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
dan dan
ciptaan Tuhan
kegiatannya, kegiatannya,
dan
dan benda- dan benda-
kegiatannya,
benda yang benda yang
dan benda-
dijumpainya di dijumpainya di
benda yang
rumah dan di rumah dan di
dijumpainya di
sekolah sekolah
rumah dan di
sekolah
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual dalam faktual dalam faktual dalam
bahasa yang bahasa yang bahasa yang
jelas dan logis, jelas dan logis, jelas, sistematis
dalam karya dalam karya dan logis,
yang estetis, yang estetis, dalam karya
dalam gerakan dalam gerakan yang estetis,
yang yang dalam gerakan
mencerminkan mencerminkan yang
anak sehat, anak sehat, mencerminkan
dan dalam dan dalam anak sehat,
tindakan yang tindakan yang dan dalam
mencerminkan mencerminkan tindakan yang
perilaku anak perilaku anak mencerminkan
beriman dan beriman dan perilaku anak
berakhlak berakhlak beriman dan
mulia mulia berakhlak
mulia
Tabel 2: Kompetensi Inti SD/MI Kelas IV, V, dan VI
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, 1. Menerima, 1. Menerima,
menjalankan, menjalankan, menjalankan,
dan dan dan
menghargai menghargai menghargai
ajaran agama ajaran agama ajaran agama
yang dianutnya yang yang
dianutnya. dianutnya.
2. Menunjukkan 2. Menunjukkan 2. Menunjukkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggung tanggung tanggung
jawab, santun, jawab, santun, jawab, santun,
peduli, dan peduli, dan peduli, dan
percaya diri percaya diri percaya diri
dalam dalam dalam
berinteraksi berinteraksi berinteraksi
dengan dengan dengan
keluarga, keluarga, keluarga,
teman, guru, teman, guru, teman, guru,
dan dan dan
tetangganya tetangganya tetangganya
serta cinta serta cinta
tanah air. tanah air.
3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual dengan faktual dan faktual dan
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
cara konseptual konseptual
mengamati dan dengan cara dengan cara
menanya mengamati, mengamati,
berdasarkan menanya dan menanya dan
rasa ingin tahu mencoba mencoba
tentang dirinya, berdasarkan berdasarkan
makhluk rasa ingin rasa ingin tahu
ciptaan Tuhan tentang dirinya, tentang dirinya,
dan makhluk makhluk
kegiatannya, ciptaan Tuhan ciptaan Tuhan
dan benda- dan dan
benda yang kegiatannya, kegiatannya,
dijumpainya di dan benda- dan benda-
rumah, di benda yang benda yang
sekolah dan dijumpainya di dijumpainya di
tempat bermain rumah, di rumah, di
sekolah dan sekolah dan
tempat bermain tempat bermain
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual dalam faktual dan faktual dan
bahasa yang konseptual konseptual
jelas, sistematis dalam bahasa dalam bahasa
dan logis, yang jelas, yang jelas,
dalam karya sistematis, logis sistematis, logis
yang estetis, dan kritis, dan kritis,
dalam gerakan dalam karya dalam karya
yang yang estetis, yang estetis,
mencerminkan dalam gerakan dalam gerakan
anak sehat, yang yang
dan dalam mencerminkan mencerminkan
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
tindakan yang anak sehat, anak sehat,
mencerminkan dan dalam dan dalam
perilaku anak tindakan yang tindakan yang
beriman dan mencerminkan mencerminkan
berakhlak perilaku anak perilaku anak
mulia beriman dan beriman dan
berakhlak berakhlak
mulia mulia

Struktur Kurikulum SDN Lantan terdiri atas mata


pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum
kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan
program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar
penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok
B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik
terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Khusus untuk MI, dapat ditambah dengan mata pelajaran
keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.

2. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai


Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan peserta didik, dan kekhasan masingmasing
mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat
kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti
sebagai berikut:
1. Kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap
spiritual dalam rangka menjabarkan KI1;
2. Kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial
dalam rangka menjabarkan KI2;
3. Kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar
pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI3; dan
4. Kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI4.

3. Struktur Kurikulum SDN Lantan

ALOKASI WAKTU PER MINGGU


MATA PELAJARAN
I II III IV V VI

Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama
4 4 4 4 4 4
dan Budi Pekerti
2. Pendidikan
Pancasila dan 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan
- - - 3 3 3
Alam
6. Ilmu Pengetahuan
- - - 3 3 3
Sosial
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan
4 4 4 4 4 4
Prakarya
2. Pendidikan
Jasmani, Olahraga, 4 4 4 4 4 4
dan Kesehatan
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI

Jumlah jam pelajaran


30 32 34 36 36 36
per minggu

Keterangan:
 Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok
mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat.
 Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok
mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
dengan muatan/konten lokal.
 Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata
pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
 Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah
35 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 40% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan.
 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar
per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting.
 Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya,
satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal
2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk
setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti
setiap semesternya.
 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan
Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah
(UKS), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi
masing-masing satuan pendidikan.
 Pembelajaran menggunakan pendekatan
pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran

Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SDN Lantan dilakukan


melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu
dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak
menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.

Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan


pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi
dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema
seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, II, dan III

KELAS I KELAS II KELAS III

1. Diriku 1.Hidup rukun 1.Perkembangbiaka


n hewan dan
tumbuhan

2. Kegemaranku 2.Bermain di 2.Perkembangan


lingkunganku teknologi

3. Kegiatanku 3.Tugasku 3.Perubahan di


sehari-hari alam

4. Keluargaku 4.Aku dan 4.Peduli lingkungan


KELAS I KELAS II KELAS III

sekolahku

5. Pengalamanku 5.Hidup bersih 5.Permainan


dan sehat tradisional

6. Lingkungan 6.Air, bumi, dan 6.Indahnya


bersih, sehat, matahari persahabatan
dan asri

7. Benda, hewan, 7.Merawat hewan 7.Energi dan


dan tanaman dan tumbuhan perubahannya
di sekitarku

8. Peristiwa alam 8.Keselamatan di 8.Bumi dan alam


rumah dan semesta
perjalanan

Tabel 5: Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI

KELAS IV KELAS V KELAS VI

1.Indahnya 1. Benda-benda di 1.Selamatkan


kebersamaan lingkungan makhluk hidup
sekitar

2.Selalu berhemat 2. Peristiwa dalam 2.Persatuan dalam


energi kehidupan perbedaan

3.Peduli terhadap 3. Kerukunan 3.Tokoh dan


lingkungan dalam penemu
hidup bermasyarakat

4.Berbagai 4. Sehat itu 4.Globalisasi


KELAS IV KELAS V KELAS VI

pekerjaan penting

5.Pahlawanku 5. Bangga sebagai 5.Wirausaha


bangsa
indonesia

6.Indahnya 6. Organ tubuh 6.Kesehatan


negeriku manusia dan masyarakat
hewan

7.Cita-citaku 7. Sejarah 7.Organisasi di


peradaban sekitarku
indonesia

8.Tempat tinggalku 8. Ekosistem 8.Bumiku

9.Makananku 9. Lingkungan 9.Menjelajah


sehat dan bergizi sahabat kita angkasa luar

Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan


Kompetensi Dasar dari berbagai mata pelajaran yaitu
intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner, dan
transdisipliner.

Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara


mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap
mata pelajaran.

Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan


Kompetensi DasarKompetensi Dasar beberapa mata
pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya, sehingga
dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpang
tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran.
Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan
Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran sehingga tiap mata
pelajaran masih memiliki Kompetensi Dasarnya sendiri.

Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan


berbagai mata pelajaran yang ada dengan
permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya
sehingga pembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut
makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak
belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian,
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada
peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang
tersedia. Tematikterpadu disusun berdasarkan gabungan
proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda
dengan pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada
kurikulum sebelumnya.

Selain itu, pembelajaran tematik terpadu ini juga diperkaya


dengan penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
Kelas I, II, dan III sebagai penghela mata pelajaran lain.
Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat
berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai
pokok bahasannya, sehingga penempatan Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain
menjadi sangat memungkinkan.

Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


dilakukan secara utuh melalui penggabungan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial ke dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual,
sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih
menarik.
Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III
menyebabkan semua mata pelajaran yang diajarkan akan
diwarnai oleh Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan
Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk kemudahan
pengorganisasiannya, Kompetensi DasarKompetensi Dasar
kedua mata pelajaran ini diintegrasikan ke mata pelajaran
lain (integrasi interdisipliner).

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam


diintegrasikan ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika.

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


diintegrasikan ke Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia, ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Matematika.

Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar


Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial masingmasing berdiri sendiri, sehingga
pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun
pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu.

Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata


Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan
Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan
dalam pengintegrasian muatan lokal.

Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan


seni, budaya, keterampilan, dan bahasa daerah
diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan
dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke
dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.

2. Kegiatan Pengembangan Diri


2.1 Meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri atas
a. Kewiraan
1) Pramuka
2) Drumband
3) Marawis
4) Pasupera (Pasukan Pengibar Bendera)
5) Pasukan Saber Sampah
b. Olahraga
1) Atletik
2) Sepak bola
3) Futsal
4) Bulu Tangkis
5) Senam
6) Karate
c. Seni
1) Tari Kreasi Baru
2) Tarian daerah
3) Seni Lukis/mewarnai
4) Pantomim
2.2 Kegiatan Pembiasaan
a. Pembiasaan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan
penanaman/pengalaman ajaran islam. Adapun
kegiatan pembiasaan meliputi:
1) Sholat Berjamaah
2) Kegiatan Imtak
3) Upacara Bendera
4) Krida
5) Literasi Sekolah
b. Pembinaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan
penanaman/pengalaman ajaran islam. Adapun
kegiatan pembiasaan meliputi:
Kegiatan Keagamaan
1) Ceramah Ramadhan
2) Tadarrus Al Qur’an
2.3 Kegaitan Keteladanan
1) Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak
Sekolah (PSAS)
2) Pembinaan Kedisiplinan
3) Penanaman Nilai Akhlaq Islami
4) Penanaman Budaya Minat Baca
5) Penanaman Budaya Keteladanan:
a) Penanaman Budaya Bersih Diri
b) Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas
dan Sekolah
c) Penanaman Budaya Lingkunagn Hijau

2.4 Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme


1) Peringatan Hari Kemerdekaan RI
2) Peringatan Hari Pramuka
3) Peringatan Hari Pahlawan
4) Peringantan Hari Pendidikan Nasional
5) Peringatan Hari Guru
6) Peringatan Hari Kartini
2.5 Pekan Kreativitas Siswa
1) Lomba Kreativitas dan Karya Cipta
2.6 Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Peserta
Kompetisi Sains Nasional (KSN)
2.7 Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Siswa
Peserta Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN)
2.8 Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Peserta
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)

3. Pengaturan Beban Belajar


Pengaturan Beban Belajar di SDN Lantan Kecamatan Batukliang
Utara menggunakan sistem paket sebagaimana tertera pada
struktur kurikulum yaitu :

SATU JAM PEMBELAJARAN JUMLAH JAM MINGGU EFEKTIF WAKTU


KELAS TATAP MUKA/MENIT PEMBELAJARAN PERTAHUN PEMBELAJARAN/
PERMINGGU PELAJARAN JAM PERTAHUN
I 20 30 36 1080
II 20 32 36 1152
III 20 34 36 1224
IV 20 36 36 1296
V 20 36 36 1296
VI 20 36 36 1296
Pola Jadwal Pelajaran Menggunakan 6 Hari Sekolah (Peraturan Kepala Dinas
Pendidikal Kabupaten Lombok Tengah Nomor 220 Tahun 2021

Hari/Kelas I II III IV V VI

Senin 6 jp 6 jp 6 jp 7 jp 7 jp 7 jp
Selasa 7 jp 7 jp 8 jp 8 jp 8 jp 8 jp
Rabu 6 jp 7 jp 8 jp 8 jp 8 jp 8 jp
Kamis 6 jp 7 jp 7 jp 8 jp 8 jp 8 jp
Jumat 5 jp 5 jp 5 jp 5 jp 5 jp 5 jp
Sabtu Kegiatan Literasi Bersama dan kegiatan khusus lainnya
Jumlah 30 jp 32 jp 34jp 36 jp 36 jp 36 jp
Catatan : Selama Covid-19 SDN Lantan 6 hari kerja dan tidak mengacu jadwal LHK

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus


diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu
tahun pelajaran.
1. Beban belajar di SDN Lantan dinyatakan dalam jumlah
jam pelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam
pelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam
pelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam
pelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI
adalah 36 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu
semester paling sedikit 18 minggu minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling
sedikit 18 minggu minggu efektif.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling
sedikit 14 minggu minggu efektif.

5. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan
No. Mata Pelajaran Minimal (KKM)
Angka Huruf
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 Tujuh puluh
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 Tujuh puluh
3 Bahasa Indonesia 70 Tujuh puluh
4 Matematika 65 Tujuh puluh
5 Ilmu Pengetahuan Alam 65 Tujuh puluh
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 Tujuh puluh
7 Seni Budaya dan Prakarya 70 Tujuh puluh
8 Pendidikan Jasmani, Olaraga, dan 70 Tujuh puluh
Kesehatan
B Mulok:
a. Bahasa Sasak dan Budaya Daerah 70 Tujuh puluh

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran
Kriteria Kenaikan Kelas:
1) Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan
seluruh program pembelajaran pada dua semester di
kelas yang diikuti.
2) Tidak terdapat nilai di bawah KKM.
3) Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian
pada semester yang diikuti
4) Tingkat kehadirannya secara komulatif 85% sampai
dengan 90 %
b. Kriteria Kelulusan
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok
Mata Pelajaran; agama dan akhlaq mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani
olahraga dan kesehatan.
3) Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan
peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang
berlakuTingkat kehadiran secara komulatif mencapai
85 % sampai dengan 90 %.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Analisis hari belajar efektif

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


S S S R K J S
M E E A A U A
T N L B M M B
BULAN R I A U I A T JUMLAH KEGIATAN
N S S T U
A HES HEF
JULI 3 2 3 3 3 3 18 17 Daftar ulang PDB
12,13,14 P L S
20 , Idul Adha 1442 H
AGUSTUS 5 3 4 4 4 4 24 23 17 HUT RI KE 76
11 Tahun Baru Hijriyah 1443
20 Rahman-Rahin Day
SEPTEMBER 4 4 5 5 4 4 26 16 13-18 PTS
20-21 Jeda
OKTOBER 4 3 4 4 5 5 25 19 15 Libur khusud HUT Loteng
I 20 libur Maulid Nabi
27-30 Pelaksanaan AN SD
NOPEMBER 5 5 4 4 4 4 26 25 25 Hari Guru Nasional
DESEMBER 4 4 5 5 4 3 25 10 1-7, PAS Ganjil
8-17 jeda PAS Ganjil, isi raport
18 pembagian rapor
20-31 libur semester ganjil
25 perayaan natal
JLH HES 25 21 25 25 24 23 144 110 Hari Efektif Masuk Sekolah
Jlh HEF
20 16 19 18 20 21 Hari Efektif Belajar

S S S R K J S
E E E A A U A
M N L B M M B
BULAN E I A U I A T JUMLAH KEGIATAN
S N S S T U
T A
E HES HEF
R
JANUARI 5 4 4 4 4 4 25 25 1 Tahun Baru Masehi 2022

PEBRUARI 4 3 4 4 4 4 23 23 1 Libur tahun Baru Imlek 2572


21 Libur Khusus Bau Nyale
MARET 4 4 5 4 4 4 25 15 1 Isro’Mi’raj
3 Hari Raya Nyepi
7-12 PTS genap

APRIL II 3 3 3 3 3 2 17 8 4,5 Libur awal puasa


15 Wafat Isa Almasih
18-23 perkiraan US SD
21 Hari Kartini
MEI 2 3 3 2 3 3 16 16 1 Libur Hari Buruh
2 Upacara Hardiknas
3-4 Hari Raya Idul Fitri
5-7 Cuti Bersama
5-10 Libur Akhir Puasa
16. Hari RayaWaisak
26 Kenaikan Isa Almasih

JUNI 2 2 2 3 3 3 15 8 1 Hari Lahir Pancasila


2-8 : PAT
9-17 jeda PAT/isi raport
18 pembagian rapor
20 Juni 9 Juli Libur Akhir Tahun
JLH HES 20 22 21 20 21 20 121 95 Hari Efektif Masuk Sekolah
(MASUK) (HEMS)
Jlh HEF 16 14 18 17 18 16 Hari Efekti f Belajar
(KBM) (HEF)

Kalender pendidikan terlampir


DARURAT

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Dusun Lantan Desa Lantan


Kec. Batukliang Utara Lombok Tengah Kode Pos 83552.
Email : sdnLantan@gmail.com.
Website : http://sdnLantan.blog.com/. Tlp. 081 803 652 212
HALAMAN PENETAPAN DAN PENGESAHAN
KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI LANTAN
Ditetapkan dan disahkan tanggal 5 Juli 2021

Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

H. H U Z A I F I R E N I A H , S. Sos
NIP. 19691231 199707 1 010

Mengetahui
Kepala UPTD Pelayanan Pengawas TK/SD
Paud dan Dikdas Kec. BKU Kecamatan BKU

A M R U N, S. Sos ABDUL KADIR, S.Pd,SD


Nip. 196612311992031035 Nip. 19681231 198303 1 095

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Lombok Tengah

H. LALU MULIAWAN,MM
NIP.19671231 199702 1 003
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha


Kuasa, Allah SWT atas limpahan rahmat taufik dan hidayah-Nya
karena dengan petunjuk dan hidayah-Nya Kurikulum SDN
Lantan ini dapat tersusun.
Terima kasih kami sampaikan kepada jajaran Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah,
Jajaran UPT Pelayanan Paud dan Dikdas Kecamatan Batukliang
Utara, Kepala Sekolah dan Dewan Guru, Komite Sekolah, dan
semua pihak yang telah memberikan petunjuk, arahan, masukan,
dan pendapat sehingga Kurikulum ini dapat tersusun sesuai
dengan rencana.
Kami berharap dengan tersusunnya Kurikulum ini arah dan
tujuan pendidikan di SDN Lantan dapat terwujud sesuai dengan
Visi, Misi,dan Tujuan yang telah dituangkan dalam kurikulum ini.
Akhirnya, kami yakin masih banyak hal yang perlu kita
sempurnakan dalam Kuikulum ini kiranya saran pendapat dan
masukan senantiasa diharapkan untuk kesempuraan kurikulum
ini pada waktu mendatang untuk itu kami sampaikan terima
kasih.

Lantan, 05 Juli 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................
i
KATA PENGANTAR ........................................................................
ii
DAFTAR ISI ...................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................


1
A.. Latar Belakang ......................................................................
1
B..Tujuan Pengembangan Kurikulum ........................................
3
C..Prinsip dan Acuan Operasional Pengembangan ....................
3

BAB II TUJUAN ..............................................................................


6
A. Tujuan Pendidikan Dasar SDN Lantan ..................................
6
B. Visi Sekolah ...........................................................................
6
C. Misi Sekolah ..........................................................................
6
D. Tujuan Umum Sekolah ..........................................................
6
E. Tujuan Khusus Sekolah .........................................................
7
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ..........................
8
A. Struktur Kurikulum ...............................................................
8
1. Kompetensi Inti .................................................................
8
2. Kompetensi Dasar ..............................................................
13
3. Struktur Kurikulum ..........................................................
14
B. Muatan Kurikulum.................................................................
16
1. Mata Pelajaran....................................................................
16
2. Kegiatan Pengembangan Diri ..............................................
21
3. Pengaturan Beban Belajar...................................................
23
4. Ketuntasan Belajar..............................................................
23
5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Peserta Didik......................
24
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN .................................................
25....................................................................................................
Berisi : Minggu Efektif, Jam Efektif, Hari Libur Keagamaan,
Hari Libur Nasional, Ulangan Harian, Ulangan Tengah
Semester, Ulangan Akhir Semester, Ulangan Kenaikan Kelas,
Ujian Sekolah, Ujian Nasional.

DOKUMEN II KURIKULUM
A. KI / KD semua Mata Pelajaran
B.KI / KD Muatan Lokal
C.Silabus
D.RPP

Keterangan:
Lampiran tersebut di atas dicetak terpisah dari buku

Anda mungkin juga menyukai