A. Pendahuluan
Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi perkembangan
individu. Kualitas masyarakat yang berpendidikan akan mendukung
perkembangan suatu negara menjadi bangsa yang besar, bermartabat,
dan bangga serta cinta tanah air. Sekolah, dalam hal ini sebagai
‘miniatur dunia’, tentunya diharapkan dapat menyiapkan siswa menjadi
pribadi yang tangguh, kritis, kreatif, dan memiliki sikap positif dalam
menghadapi perubahan. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk
berkembang di setiap proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi
pribadi yang memiliki kompetensi untuk menjadi bagian dari
masyarakat dunia.
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan
suatu perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai
dimensi serta melibatkan berbagai ahli dan merujuk kepada referensi
yang terpercaya. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan
disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Untuk mencapai tujuan di atas,
Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan dalam
menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen
kurikulum operasional yang menjadi pegangan (living document)
Madrasah. Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan:
1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum
2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan
a. Landasan Sosiologis
Madrasah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung
jawab terhadap proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia
dalam mengembangkan pendidikan anak – anak Indonesia di
lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang mereka
dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur yang dianut
oleh bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam perjalanan
belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan menjadi warga negara
yang mandiri dan bertanggungjawab, menghargai kebhinekaan,
mengedepankan berpikir positif dan kritis, serta mampu
berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan generasi
pelurus yang tangguh.
b. Landasan Pedagogis
Madrasah adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang
memiliki karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak
usia dini yang masih berpikir konkret dan baru mengenal pendidikan
formal. Transisi dari pendidikan sebelumnya membutuhkan program
yang disesuaikan dengan perkembangan usia. Siswa pada tingkatan
kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari
pendidikan usia dini kejenjang pendidikan yang membutuhkan pola
berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini keterampilan berpikir
siswa dikembangkan melalui proses belajar yang menantang sehingga
kemampuan kognitifnya berkembang maksimal.
c. Karakteristik MI :
MI NW Tanak Maik berdiri pada tahun 1961 merupakan salah satu MI
di Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok timur. Berada di
lingkungan pedesaan, MI NW Tanak Maik terletak di ujung Utara
Desa Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik, berbatasan dengan
Kec. Pringgasela Jarak ke MI terdekat sekitar 2 Km, menjadikan MI NW
Tanak Maik satu-satunya lembaga pendidikan di tengah-tengah
perkampungan masyarakat dan terbuka bagi siswa dengan berbagai
latar belakang.
MI NW Tanak Maik meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan
dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan
berkembang maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan
belajar yang literat (literate environment). Untuk mewujudkan hal ini,
sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat
literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas.
Lingkungan sekolah memiliki beragam permainan tradisional,
sarana olah raga dan tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan
apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar
siswa.
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan
menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan
intrakurikuler dengan system reguler. Kegiatan intrakurikuler ini
dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap
minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan
mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau
parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila
di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih
mengerucut dalam rencana yang bersifat reflektif. Dalam
menentukan pembelajaran tematik dan parsial. MINW Tanak Maik
mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial
dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil
tema-tema yang kontekstual dengan pesertadidik, mudah dipahami
dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh MI NW Tanak Maik tahun
pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama
mayoritas pesertadidik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap
mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan
melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan
tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, MI NW
Tanak Maik mengakomodir Seni Qosidah , Seni Rupa dan Seni Tari.
Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan IPAS.
b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah
c. Pengembangan Diri
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun
tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara: 1)
Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat
pesertadidik dan potensi daerah. 2) Pemetaan a) Jenis layanan
pengembangan diri b) Petugas yang melayani c) Pesertadidik yang
dilayani 3) Pelaksanaan program a) Pelaksanaan ( Orentasi,
pemantapan, pengembangan ) b) Monitoring Pelaksanan c) Penilaian
( terjadwal, terstruktur, kualitatif ) 4) Analisis hasil penilaian
(berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan
akuntabel) 5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku
laporan pengembangan diri.
d. Program Inklusif
Pendidikan menerima pesertadidik dengan berbagai latarbelakang
kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, Sekolah merancang
program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat
memfasilitasi pesertadidik berkebutuhan khusus dengan kategori
rendah. Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan
masing-masing pesertadidik, baik akademik maupun non-
akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan melibatkan
orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang diperhatikan
dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana
pesertadidik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan
kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan
percayadiri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian
merupakan bentuk program individu tersebut. Program ini pun
akan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali
atau bias lebih cepat jika ada Merupakan program unggulan MI
NW Tanak Maik yang bertujuan mengembangkan 3) Bahasa
Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program unggulan
MI .NW Tanak Maik yang bertujuan untuk mengembangkan bakat,
minat, menulis dan mendengarkan. Konten materi lebih
mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan
dalam kehidupan 4) TIK, Pembelajaran TIK merupakan program
unggulan MI NW Tanak Maik yang bertujuan mempersiapkan
pesertadidik dalam menyongsong abad milenial, revolusi Industri
4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan serba digital. Materi
pembelajaran computer diawali dari pengenalan sederhana
komputer, tool-tool yang yang ada di komputer. d. Program Inklusif
Skondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat
bagaimana perkembangan pesertadidik. Pengondisian dalam
lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya
sehingga pesertadidik mampu belajar hal positif dari lingkungan
sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan
terhindar dari kasus bullying.
3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaraninimasukkedalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai
tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa
mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar
Pancasila di satuan pendidikan. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan secara
terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler
sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua
proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam
matapelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran berbasis
proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan
potensi lokal yang menjadi cirri khas satuan pendidikan, capaian
operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat
bakat pesertadidik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup
pesertadidik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam
dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar
kritis dan kreatif. 3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila .
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di MI
NW Tanak Maik Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan dan
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila Sasaran A Klub Mata Pelajaran 1.
Science Club Mempersiapkan pesertadidik dalam menghadapi
kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam
bidangnya masingmasing dengan karakter yang mandiri dan memiliki
kreativitas. Kelas 4, 5, 6 2. Math Club Kelas 4, 5, 6 3. Hifdzil Quran
Kelas 1 s.d. 6 B Olah raga 4. Catur Mempersiapkan pesertadidik dalam
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan olah raga catur, silat
dan futsal dan Voli dengan karakter yang mandiri dan gotong royong.
Kelas 4,5,6 5. Silat Kelas 4,5,6 6. Futsal Kelas 4,5 7. Voli Kelas 4, 5
C Seni dan Budaya 9. Seni Lukis Mempersiapkan
peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
seni lukis dan Qosidah yang berkarakter Kelas 1, 2, 3 10. Hadroh Kelas
4,5 (Pianik
BAB III
PERENCANAAN,PELAKSANAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1.Pengaturan Waktu Belajar
Alokasi Waktu Per Tahun
Mata
Pelajaran III- VI
I II
V
Pendidikan
Agama
Islam
a. Al Quran 72 72 64
72 (2)
Hadis (2) (2) (2)
b.
72 72 64
AkidahAkhla 72 (2)
(2) (2) (2)
k
72 72 64
c. Fikih 72 (2)
(2) (2) (2)
64
d. SKI 72 (2)
(2)
72 72 64
Bahasa Arab 72 (2)
(2) (2) (2)
14
Pendidikan 144 128
144 (4) 4
Pancasila (4) (4)
(4)
21
Bahasa 252 192
216 (6) 6
Indonesia (7) (6)
(6)
18
180 160
Matematika 144 (4) 0
(5) (5)
(5)
Ilmu
Pengetahua 160
180 (5)
n alam dan (5)
sosial
Pendidikan
Jasmani 10
108 96
olahraga 108 (3) 8
(3) (3)
dan (3)
kesehatn
Seni dan
Budaya**:
1. Seni
Qosidah
2. Seni
Rupa
10
3.SeniTeater 108 96
108 (3) 8
4. Seni Tari (3) (3)
(3)
Prakarya
(Budidaya,
Pengolahan,
Kerajinan,
dan
Rekayasa)
PARHIYAH S.Pd
NIP. –
Kurikulum operasional di satuan pendidikan MI NW Tanak Maik.