Anda di halaman 1dari 53

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

SMP NEGERI 1 LAWANG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Disusun Oleh :

KESISWAAN DAN TIM PPK


SMPN 1 LAWANG
2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Memperhatikan tujuan tersebut, maka
penyelenggaraan pendidikan di semua jenjang perlu mengembangkan
pembelajaran, pembiasaan dan keteladanan. Oleh karena itu SMP Negeri
1 Lawang perlu menciptakan lingkungan yang kondusif dan budaya
mutu yang menyenangkan agar peserta didik menjadi cerdas dan
berkarakter baik. Untuk mewujudkan peserta didik yang cerdas dan
berkarakter baik dilaksanakan melalui pendidikan karakter.
Pendidikan merupakan upaya untuk membangun generasi
penerus yang lebih baik. Hasil pendidikan baru dapat diketahui dalam
jangka waktu yang panjang, oleh karena itu pendidikan karakter harus
dimulai dari sekarang. Pendidikan karakter menumbuhkan peserta didik
agar berakhlak mulia dan berprestasi secara akademis maupun
nonakademis. Penumbuhan karakter berfungsi membentuk peserta didik
yang dapat berperan dalam mewujudkan masyarakat yang tertib, aman
dan sejahtera.
Permasalahan budaya dan karakter bangsa menjadi tanggung
jawab semua komponen masyarakat. Pendidikan karakter di lingkungan
sekolah/madrasah menjadi tanggung jawab bersama antara kepala
sekolah/madrasah, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat. Oleh karena itu pendidikan karakter perlu dilaksanakan
secara bersama oleh pemerintah daerah, organisasi masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat, dunia usaha dan dunia industri serta berbagai

2
3
kelompok masyarakat lainnya. Strategi penumbuhan karakter dilakukan
melalui keteladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukan secara
konsisten.

B. Tujuan Pendidikan Karakter di SMP Negeri 1 Lawang


Tujuan pendidikan karakter adalah untuk mewujudkan peserta
didik, yang:
1. Religius
Religius, toleransi, peduli lingkungan, hormat dan berbakti pada
orang tua dan guru.
2. Nasionalis
Demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan cinta damai.
3. Mandiri
Disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan gemar
membaca.
4. Gotong royong
Gotong royong, bersahabat/komunikatif, dan peduli sosial.
5. Integritas
Jujur, tanggung jawab, dan menghargai prestasi.

C. Manfaat Pendidikan Karakter


1. Membentuk karakter individu
Pendidikan karakter bermanfaat untuk membentuk karakter individu
peserta didik. Oleh karena itu peserta didik diharapkan memiliki
karakter yang baik dan bermanfaat bagi sesama.
2. Membuat individu menjadi lebih menghargai sesama
Peserta didik yang berkarakter baik memiliki sifat tepa selira dan
menghargai sesama, baik di lingkungan sekolah/madrasah, keluarga,
maupun masyarakat.

4
3. Menumbuhkan generasi penerus bangsa yang berintegritas
Peserta didik yang berkarakter baik dan memiliki prestasi akademis
maupun nonakademis diharapkan menjadi generasi penerus bangsa
yang berintegritas.
4. Melatih mental dan moral peserta didik
Manfaat pendidikan karakter sejak dini akan menumbuhkan peserta
didik yang bermental tangguh dan pantang menyerah dalam meraih
cita-cita berlandaskan moral dan agama yang dianut.
5. Mengembangkan potensi minat dan bakat peserta didik
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berfungsi untuk
mengembangkan potensi, minat, dan bakat peserta didik melalui
kegiatan intrakurikurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
6. Menumbuhkan semangat kebangsaan
PPK yang dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler baik yang dilakukan di dalam maupun di luar
sekolah membentuk peserta didik yang memiliki semangat
kebangsaan.
D. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui terutama
melalui pencapaian butir-butir Standar Kompetensi Lulusan oleh peserta
didik yang meliputi sebagai berikut:
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja;
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
3. Menunjukkan sikap percaya diri;
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang
lebih luas;
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan
sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan
potensi yang dimilikinya;
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari;
10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya
persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional;
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk
berkarya;
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang dengan baik;
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;
18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek
sederhana;
19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti
pendidikan menengah;
21. Memiliki jiwa kewirausahaan.
Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter
adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan
keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga
sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai
tersebut.

E. Dasar Hukum
Dasar hukum dalam pembinaan pendidikan karakter antara lain:
1. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
5. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
6. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan
7. Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014
8. Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014
9. Renstra Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2010 – 2014
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter
BAB II
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN PENDIDIKAN

A. Pengelolaan Penguatan Pendidikan Karakter


Pengelolaan penguatan pendidikan karakter (PPK) di SMP/MTs
merupakan satu kesatuan dari program manajemen peningkatan mutu
berbasis sekolah/madrasah. Implementasi pengembangan, pelaksanaan
dan evaluasi kurikulum menjadi tanggung jawab sekolah/madrasah dan
masyarakat. Implementasi pendidikan karakter di sekolah/madrasah
dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengembangan, pelaksanaan,
dan evaluasi.

B. Pelaksana Penguatan Pendidikan Karakter di SMP/MTs


Pelaksanaan PPK menjadi tanggung jawab semua warga
sekolah/madrasah diharapkan dapat mewujudkan karakter peserta
didik yang baik. Adapun peran warga sekolah/madrasah selengkapnya
sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah/Madrasah
a. menunjukkan keteladanan perilaku beretika;
b. mendampingi guru dan peserta didik agar dapat mengambil
keputusan berdasarkan informasi yang benar dan akurat;
c. menjelaskan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang
tujuan PPK;
d. memastikan bahwa pendidikan karakter diterapkan dalam
kurikulum secara komprehensif; dan
e. mengapresiasi usaha dan partisipasi peserta didik, guru, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat dalam pelaksanaan
PPK.
2. Guru
a. menunjukkan keteladanan perilaku beretika;
b. mendukung terbentuknya hubungan yang baik antar guru,
peserta didik, dan warga sekolah lainnya;
c. membangun lingkungan pembelajaran yang mengapresiasi dan
menghargai keunikan individu;
d. bertanggungjawab untuk melaksanakan modul PPK;
e. mengintegrasikan PPK dalam program pembelajaran;
f. menggunakan metode pembelajaran yang tepat; dan
g. membimbing peserta didik untuk mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang benar dan akurat.
3. Tenaga Kependidikan
a. menunjukkan keteladanan perilaku beretika;
b. mendukung terbentuknya hubungan yang baik antar tenaga
kependidikan, guru, peserta didik, dan warga sekolah/madrasah
lainnya;
c. menjadi rekan kerja yang sinergis dengan guru dalam
penumbuhan karakter peserta didik;
d. menjadi teladan bagi peserta didik melalui sikap/perbuatan dan
ucapan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah/madrasah; dan
e. mendukung seluruh program PPK di sekolah/madrasah sesuai
dengan tugas dan kewajibannya.
4. Peserta didik
a. terbiasa bersyukur kepada Tuhan dan rela membantu sesama;
b. mampu membedakan hak dan kewajiban;
c. bekerja sama dan menerima keberagaman;
d. mematuhi peraturan tata tertib sekolah/madrasah;
e. mengatasi kesulitan yang dihadapi;
f. menata lingkungannya;
g. melaksanakan tugas secara mandiri;
h. bermusyawarah dan mematuhi hasil musyawarah;
i. berusaha berprestasi dan menghargai hasil karya orang lain;
j. berkomunikasi dengan sopan dan bertingkah laku yang baik;
k. mendamaikan teman yang berselisih, menjaga keamanan barang
milik teman, atau sekolah/madrasah, dan menjaga keselamatan
diri sendiri/teman;
l. gemar membaca buku ;
m. menghormatikepalasekolah/madrasah,guru,tenaga
kependidikan, orang yang lebih tua dan warga
sekolah/madrasah;
n. menjaga kebersihan dan merawat lingkungan sekolah/madrasah;
o. mengakui kesalahan dan saling memaafkan; dan
p. melaksanakan tugas yang diberikan sekolah/madrasah.

C. Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kegiatan Keagamaan


Pendidikan karakter berbasis kegiatan keagamaan bertujuan untuk:
1. Peserta didik beragama Islam
a. SMP khatam Alquran, hafal Juz Amma, dan mengerti arti bacaan
sholat untuk peserta didik SMP; dan
b. MTs khatam Alquran, hafal Juz Amma, hafal 5 (lima) surat-surat
pilihan dalam Alquran, dan mengerti arti bacaan sholat.
2. Peserta didik bergama Katholik
Hafal pengarang Injil perjanjian baru dan bagian-bagiannya, hafal 10
(sepuluh) perintah Allah, dan sudah menerima sakramen krisma.
3. Peserta didik beragama Kristen
Dapat menyanyikan salah satu nyanyian Rohani Gereja Kristen,
mengucapkan “Doa Bapa Kami” (Matius 6: 9-13), mengucapkan
“Hukum Yang Terutama/Hukum Kasih” (Matius 22: 37-40),
mengucapkan “Sepuluh Perintah Tuhan Allah/Dasa Titah” (Keluaran
20:1-17), mengucapkan/ berdoa “Doa Syafaat”.
4. Peserta didik beragama Budha
a. Paritta untuk Puja Bhakti Umum (lengkap); dan
b. Dhammapada, Yamaka Vagga (bait berpasangan) Bait 1 (satu)
sampai dengan 20 (dua puluh) beserta artinya.
5. Peserta didik beragama Hindu
a. meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai
Asta Aiswarya, Awatara, Dewa, dan Bhatara;
b. memahami ajaran Sad Ripu, Sad Atatayi, Sapta Timira, sebagai
aspek diri yang dihindari.
c. memahami latar belakang timbulnya Yadnya dan hakikatnya;
d. memahami Weda sebagai kitab suci dan para Resi penerima
wahyu;
e. memahami keberadaan orang suci agama Hindu;
f. memahami hari-hari suci keagamaan dan hakikatnya;
g. memahami ajaran kepemimpinan Hindu;
h. memahami Bhuana Agung dan Bhuana Alit; dan
i. memahami Dharma Gita, sejarah masuknya agama Hindu ke
Indonesia dan keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia
6. Peserta didik beragama Khonghucu
a. memahami tentang dirinya sebagai makhluk ciptaan Tian dengan
melakukan ibadah sebagai ungkapan iman dan rasa syukur
kepada-Nya;
b. melaksanakan Firman Tuhan dalam hidup sehari-hari sebagai
cerminan ketaqwaan kepada-Nya;
c. memahami ajaran Agama Khonghucu sebagai dasar
pengembangan diri menjadi manusia Jun Zi (berbudi luhur);
d. memiliki kecakapan dan kecerdasan spiritual sehingga mampu
hidup dalam Cinta Kasih (saling menyayangi sesama),
menjunjung tinggi kebenaran, berbuat susila, bijaksana, dan
menjadi insan yang dapat dipercaya dalam hidup;
e. meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Nabi Kong Zi;
f. hidup berbakti/bermakna bagi keluarga; dan
g. hidup berbakti/bermakna bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar.

D. Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Pengamalan Nilai Pancasila


Penguatan pendidikan karakter dilaksanakan melalui
pemahaman, pengamalan, pembudayaan nilai-nilai Pancasila. Rincian
nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. ketaqwaan;
b. toleransi dalam kehidupan beragama; dan
c. hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. kekeluargaan;
b. hak asasi manusia;
c. kebenaran dan keadilan untuk kemanusiaan; dan
d. sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan suku/bangsa
lain.
3. Persatuan Indonesia
a. kesatuan;
b. persatuan; dan
c. bangga sebagai bangsa Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
a. demokrasi Indonesia;
b. kesamaan derajat; dan
c. kepatuhan terhadap hasil musyawarah.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a. adil;
b. bekerja keras;
c. menghargai hasil karya orang lain; dan
d. gotong royong.

E. Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Kemataraman


1. Membaca dan menulis aksara Jawa
a. bahasa Jawa; dan
b. aksara Jawa.
2. Bahasa dan sastra Jawa
a. geguritan;
b. pranata cara;
c. sesorah;
d. carita gambar;
e. carita cekak;
f. tembang dolanan;
g. tembang macapat; dan
h. unggah ungguh basa Jawa.
3. Adat istiadat Jawa
a. upacara adat Jawa;
b. motif batik; dan
c. busana adat Jawa (Mataram);
4. Kriya
a. gerabah;
b. anyaman;
c. ukir; dan
d. alat permainan tradisional.
5. Arsitektur
bangunan dan tata ruang.
6. Boga
a. makanan tradisional;
b. minuman tradisional;
c. jamu tradisional;
d. bumbu tradisional; dan
e. tanaman jamu tradisional.
7. Sosial jati diri
a. permainan tradisional; dan
b. gotong royong.
8. Ekonomi
a. sistem ekonomi tradisional;
b. pertanian tradisional; dan
c. pranata mangsa.
9. Politik kekuasaan
a. jumenengan;
b. rembug desa; dan
c. struktur pemerintahan desa.
10. Kesenian Jawa
a. tari tradisional;
b. wayang; dan
c. kethoprak.

F. Ruang Lingkup Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter


1. Penguatan pendidikan karakter berbasis kelas
a. melalui gerakan literasi;
b. terintegrasi di dalam kurikulum; dan
c. melalui pembelajaran muatan lokal.
2. Penguatan pendidikan karakter berbasis sekolah/madrasah
a. mendesain kurikulum;
b. pengembangan budaya satuan pendidikan;
c. semua warga sekolah/madrasah berperan aktif dalam
pembelajaran yang berkarakter; dan
d. semua warga sekolah/madrasah berperan aktif dalam perawatan,
pemanfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana serta
lingkungan sekolah/madrasah.
3. Penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat melibatkan
a. komunitas/paguyuban orang tua/wali peserta didik;
b. sanggar kesenian dan budaya;
c. lembaga pemerintahan;
d. penyedia sumber pembelajaran;
e. komunitas masyarakat peduli pendidikan;
f. lembaga keagamaan;
g. dunia usaha dunia industri; dan
h. lembaga penyiaran/media massa.

G. Sarana dan Prasarana Penguatan Pendidikan Karakter


1. Prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan PPK adalah:
a. ruang kelas;
b. ruang guru;
c. ruang kepala sekolah/madrasah;
d. ruang tenaga kependidikan;
e. ruang perpustakaan;
f. ruang laboratorium;
g. ruang konseling;
h. ruang aula;
i. ruang usaha kesehatan sekolah/madrasah;
j. ruang ibadah untuk kegiatan keagamaan;
k. ruang keterampilan;
l. ruang kesenian;
m. kamar mandi/WC untuk guru dan tenaga kependidikan laki-laki
dan perempuan terpisah;
n. kamar mandi/WC untuk peserta didik laki-laki dan perempuan
terpisah;
o. fasilitas olahraga;
p. tempat upacara; dan
q. taman sekolah/madrasah.
2. Sarana untuk melaksanakan PPK adalah :
a. setiap ruang kelas terdapat Bendera Merah Putih, gambar
lambang negara, gambar presiden dan wakil presiden, gambar
gubernur dan wakil gubernur, gambar bupati dan wakil bupati.
b. setiap ruang kelas terdapat gambar pahlawan
1) Sri Sultan Hamengkubuwono IX;
2) Ki Hajar Dewantara;
3) Jenderal Soedirman, Ir Soekarno, dan Muhammad Hatta;
gambar pahlawan lainnya yang sesuai dapat dipasang.
c. gambar wayang yang wajib dipasang:
1) kelas 7 gambar Prabu Kresna;
2) kelas 8 gambar Rama Wijaya;
3) kelas 9 gambar Arjuna Sasrabahu;
gambar wayang lainnya yang sesuai dapat dipasang.
d. tempat sampah yang terpisah antara sampah organik dan an-
organik;
e. di depan ruang kelas terdapat tempat cuci tangan, sabun dan
tisu;
f. sekolah/madrasah menyediakan tape recorder beserta casset/CD
lagu nasional dan daerah;
g. lingkungan sekolah/madrasah terdapat taman; dan
h. setiap kelas terdapat pojok baca.
BAB III
SILABUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

A. Silabus Kegiatan Keagamaan


1. Kegiatan Keagamaan Islam untuk SMP
Kelas
No Kompetensi
7 8 9
1 Khatam Alquran mampu melakukan tadarus mampu melakukan tadarus mampu melakukan tadarus
Alquran mulai Juz 1 sampai Alquran mulai Juz 9 sampai Alquran mulai Juz 21 sampai
dengan Juz 8 dengan Juz 20 dengan Juz 30
2 Hafal Juz Amma diharapkan mampu menghafal diharapkan mampu menghafal diharapkan mampu menghafal
Alquran surat ke 92 (Al Lail ) Alquran surat ke 87 (Al Ala Alquran surat ke 83 (At Thariq)
sampai dengan QS ke 88 (Al sampai dengan QS ke 82 (Al sampai dengan QS ke 78 (An
Ghasiyah) Infithor) Naba)
3 Mengerti arti mampu menjalankan sholat mampu menjalankan sholat mampu menjalankan sholat
bacaan sholat wajib dengan bacaan yang wajib dengan bacaan yang baik wajib 5 waktu dengan bacaan
baik dan benar dan benar serta mengerti arti yang baik dan benar serta
dari bacaan sholat mengerti arti bacaan sholat

2. Kegiatan Keagamaan Islam untuk MTs


Kelas
No Kompetensi
7 8 9
1 Khatam Alquran mampu melakukan tadarus mampu melakukan tadarus mampu melakukan tadarus
Alquran mulai Juz 1 sampai Alquran mulai Juz 9 sampai Alquran mulai Juz 21 sampai
dengan Juz 8 dengan Juz 20 dengan Juz 30
2 Hafal Juz Amma, diharapkan mampu menghafal diharapkan mampu menghafal diharapkan mampu menghafal
Alquran surat ke 92 (Al Lail) Alquran surat ke 87 (Al Ala Alquran surat ke 83 (At Thariq)
sampai dengan QS ke 88 (Al sampai dengan QS ke 82 (Al sampai dengan QS ke 78 (An
Ghasiyah) Infithor) Naba)
3 Hafal 5 (lima) menghafalkan surat-surat menghafalkan surat-surat menghafalkan surat-surat
surat-surat pilihan pilihan dalam Alquran pilihan dalam Alquran pilihan dalam Alquran
dalam Alquran
4 Mengerti arti mampu menjalankan sholat mampu menjalankan sholat mampu menjalankan sholat
bacaan sholat wajib dengan bacaan yang wajib dengan bacaan yang baik wajib 5 waktu dengan bacaan
baik dan benar dan benar serta mengerti arti yang baik dan benar serta
dari bacaan sholat mengerti arti bacaan sholat
3. Kegiatan Keagamaan Katholik
Kelas
No Kompetensi
7 8 9
1 Menghafal mengenal keempat Injil dan mengenal tulisan Kisah mengenal penulis-penulis
pengarang Injil isinya Pararasul dan surat-surat Perjanjian Baru yang lain,
perjanjian baru Paulus Yakobus-Wahyu
dan bagian-
bagiannya.
2 Hafal 10 (sepuluh) menguasai perintah menguasai perintah menguasai perintah
perintah Allah 1-3 4-6 7-10

3 Menerima mengikuti kegiatan Misdinar persiapan mengikuti pelajaran menerima Sakramen Krisma
sakramen krisma sakramen Krisma

4. Kegiatan Keagamaan Kristen


Kelas
No Kompetensi
7 8 9
1 Dapat dapat dan hafal dapat menjelaskan mengapa dapat memberikan penjelasan
menyanyikan menyanyikan salah satu lagu ia memilih lagu itu. apa makna lagu yang ia pilih
salah satu Rohani sesuai dengan itu bagi kehidupannya
nyanyian Rohani pilihannya
Gereja Kristen.
2 Dapat dapat menghafalkan Doa dapat menjelaskan bahwa Doa dapat menerangkan pokok-
mengucapkan Bapa Kami dengan lengkap Bapa Kami pokok yang ada dalam Doa
“Doa Bapa Kami” dan benar sesuai dengan isi disampaikan/dilakukan oleh Bapa Kami
(Matius 6: 9-13), dari Matius 22 : 37-40 siswa setiap hari
3 Dapat dapat mengucapkan isi dapat memberikan contoh- dapat menjelaskan siapa saja
mengucapkan Hukum Kasih dengan contoh nyata dalam yang termasuk dalam hukum
“Hukum Yang lengkap dan benar sesuai kehidupan sehari-hari kasih yang kedua “ kasihilah
Terutama/Huku dengan isi Alkitab dalam tentang: sesamamu seperti dirimu
m Kasih” (Matius Matius 22 : 37-40  kasih manusia kepada sendiri
22 : 37-40) Tuhan
 kasih manusia yang
ditujukan kepada sesama
4 Dapat dapat membaca dan  dapat menyebutkan dapat memberikan contoh
mengucapkan mengucapkan sepuluh perintah no berapa saja tindakan nyata dalam
“Sepuluh perintah Tuhan secara yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dari
Perintah Tuhan lengkap dan benar sesuai isi Tuhan masing masing perintah Allah
Kelas
No Kompetensi
7 8 9
Allah/Dasa dari “ Sepuluh perintah  dapat menyebutkan dari perintah pertama sampai
Titah” (Keluaran Tuhan Allah dalam Kitab perintah nomor berapa saja perintah yang kesepuluh
20 :1-17), Keluaran 20 : 1-17 yang berhubungan dengan
sesama manusia.
5 Dapat  dapat menerangkan arti dapat menyampaikan doa doa syafaat untuk
mengucapkan/ doa Syafaat syafaat yang ditujukan untuk kesejahteraan dan kedamaian
berdoa “Doa  dapat membuat doa kesejahteraan keluarga, gereja, bagsa dan
Syafaat”. Syafaat untuk keluarganya  gerejanya negaranya dapat
 bangsa dan negaranya didoakan/dipraktekkan secara
rutin oleh siswa

5. Kegiatan Keagamaan Budha


KELAS
NO KOMPETENSI KETERANGAN
7 8 9
1 Menghafal/ Menghafal/ Menghafal/menguasai Menghafal/menguasai Paritta: *Permohonan
menguasai menguasai Paritta: Paritta: Namakāra Namakāra Pāṭha, yang biasa
Paritta untuk Namakāra Pāṭha, Pāṭha, Pubbabhāganamakāra, diucapkan
Pūja Bhakti Pubbabhāganamakā Pubbabhāganamakāra, Saraṇagamana Pāṭha, saat Pūja
Umum ra, Saraṇagamana Saraṇagamana Pāṭha, Pañcasīla, Buddhānussati, Bhakti dihadiri
(lengkap) Pāṭha, Pañcasīla, Pañcasīla, Dhammānussati, oleh Bhikkhu.
Buddhānussati, Buddhānussati, saṅghānussati, Saccakiriya
Dhammānussati, Dhammānussati, Gāthā, Maṅgala Sutta atau
saṅghānussati, saṅghānussati, Karaṇīyametta Sutta
Saccakiriya Gāthā, Saccakiriya Gāthā, Brahmavihārapharaṇa atau
beserta artinya. Maṅgala Sutta atau, Abiṇhapaccavekkhaṇa Pāṭha
Karaṇīyametta Sutta dan Ettāvatā, Ārādanā
Brahmavihārapharaṇa Tisaraṇa dan Pañcasīla *)
atau (permohonan tuntunan tiga
Abiṇhapaccavekkhaṇa perlindungan dan lima latihan
Pāṭha dan Ettāvatā moral) serta Ārādanā
beserta artinya. Dhammadessana *)
(permohonan pembabaran
Dhamma) beserta artinya.
2 Menghafal/me Mamahami tanda Menghafal/menguasai Menghafal/menguasai Siswa harus
nguasai baca bahasa Pali Dhammapada, Yamaka Dhammapada, Yamaka Vagga memahami
Dhammapada, yang digunakan Vagga (bait (bait berpasangan) Bait 15 latar belakang
Yamaka dalam pembacaan berpasangan) Bait 5 sampai dengan 20 dengan dan komentar
KELAS
NO KOMPETENSI KETERANGAN
7 8 9
Vagga (bait Dhammapada. sampai dengan 14 cara baca irama Sarabañña (Atthakata)
berpasangan) Menghafal/mengu- dengan cara baca irama beserta artinya. masing-
Bait 1 sampai asai Dhammapada, Sarabañña beserta masing syair/
dengan 20 Yamaka Vagga (bait artinya. gāthā dan
beserta berpasangan) Bait 1 mangambil
artinya. sampai dengan 4 pesan moral
dengan cara baca dari masing-
irama Sarabañña masing syair/
beserta artinya. gāthā untuk
diterapkan
dalam
pengembang
an karakter.

6. Kegiatan Keagamaan Hindu


KELAS
NO KOMPETENSI KETERANGAN
7 8 9
1 Meyakini kemahakuasaan Yakin terhadap Mau mepelajari Mampu memberi
Sang Hyang Widhi (Tuhan) Panca Sradha sebagai tentang keberadaan contoh sifat – sifat
sebagai Asta Aiswarya, dasar Agama Hindu Tuhan dengan ajaran kemahakusaan Tuhan
Awatara, Dewa dan Bhatara Asta Aiswarya, (Awatara , Dewa dan
Awatara, Dewa dan Bathara ) dalam
Bhatara kehidupan nyata
2 Memahami ajaran Sad Ripu, Memiliki pemahaman Melaksanakan Dapat menghindari
Sad Atatayi, Sapta Timira, tentang ajaran subha perilaku sesuai perilaku yang tergolong
sebagai aspek diri yang dan subha karma dengan ajaran dalam Asubha Karma ( Sad
dihindari Menjauhi perilaku kitab Weda Ripu, Sad Aatatyi dan
asubha karma Sapta Timira )
3 Memahami latar belakang Memiliki pengetahuan Memahami yajna Mengetahui bentuk –
timbulnya Yadnya dan tentang yajna sebagai sarana untuk bentuk yajna dan
hakikatnya membayar hutang dapat
mempraktekkannya
4 Memahami Weda sebagai Memiliki rasa hormat Mau mempelajari Mampu
kitab suci dan para Rsi dan menghargai kitab dengan sungguh- memngamalkan isi
penerima wahyu suci sebagai kitab sungguh petunjuk- kitab suci dalam
yang memiliki petunjuk yang ada di kehidupan nyata
kedudukan di atas dalamnya, baik dilingkungannya
KELAS
NO KOMPETENSI KETERANGAN
7 8 9
segala kitab yang lain dengan membaca
Berusaha menjaga sendiri maupun Belajar melafalkan isi
kesucian kitab suci kelompok kitab suci dengan lagu
dan membelanya sruti
apabila ada pihak lain
yang meremehkannya

5 Memahami keberadaan Menghormati Menghormati Mampu memberikan


orang suci agama Hindu keberadaan orang keberadaan orang daksina kepada orang
suci suci dan dapat suci dilingungannnya
membedakan tugas
dan kewajibannya
6 Memahami hari-hari suci Tahu tentang hari Mengikuti kegiatan Bereran aktif dalam
keagamaan dan hakikatnya raya agama Hindu setiaphari raya agamamenyiapkan sarana
yang wajib di Hindu yang upakara dan upacara
laksanakan dilaksankan di setiap hari raya agama
lingkungannya Hindu
7 Memahami ajaran Dapat menguasai diri Dapat memberi Mampu
kepemimpinan Hindu sendiri contoh dan tauladan mengkondisikan orang
kepada teman lain dalam sebuah
kegiatan
8 Memahami Bhuana Agung Mampu menjaga Menjaga kebersihan Paham jika manusia
dan Bhuana Alit lingkungan sekitar lingkungan dan alam adalah
maupun diri sendiri Selalu menjaga cipataan Tuhan maka
kesehatan tubuh harus menjaga
keharmonisannya.
Tidak merusak
lingkungan alam
semesta ( membuang
sampah sembaranagn )
Tidak merusak alam
mirokosmos ( tubuh )
dengan makanan yang
satwika
9 Memahami Dharma Gita, Bisa menyanyikan Mau belajara Dharma Mau mengikuti lomba
sejarah masuknya agama kidung suci Gita Utsawa Dharma gita
Hindu ke Indonesia dan Tahu keberadaan Kunjungan ke Menjaga keutuhan
KELAS
NO KOMPETENSI KETERANGAN
7 8 9
keberadaan kerajaan Hindu sejaran agama Hindu petilasan ( Candi – peninggalan sejarah
di Indonesia Candi Hindu ) Hindu

6. Kegiatan Kegamaan Khonghucu


No Kompetensi Keterangan
Memahami tentang dirinya sebagai makhluk ciptaan Tian dengan melakukan ibadah
1
sebagai ungkapan iman dan rasa syukur kepada-Nya
Melaksanakan Firman Tuhan dalam hidup sehari-hari sebagai cerminan ketaqwaan
2
kepada-Nya
Pelaksanaan kegiatan
Memahami ajaran Agama Khonghucu sebagai dasar pengembangan diri menjadi
3 untuk masing masing kelas
manusia Jun Zi (berbudi luhur)
diserahkan kepada
Memiliki kecakapan dan kecerdasan spiritual sehingga mampu hidup dalam Cinta
pengampu agama yang
4 Kasih (saling menyayangi sesama), menjunjung tinggi kebenaran, berbuat susila,
bersangkutan
bijaksana, dan menjadi insan yang dapat dipercaya dalam hidup
5 Meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Nabi Kong Zi
6 Hidup berbakti/bermakna bagi keluarga
7 Hidup berbakti/bermakna bagi masyarakat dan lingkungan sekitar

B. Silabus Kegiatan Pengamalan Nilai-nilai Pancasila


No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
1 Ketuhanan a. Ketakwaan  memberi contoh  melaksanakan segala  menerapkan sikap takwa
Yang Maha Esa penerapan sikap takwa perintah Tuhan dan dalam kegiatan sehari
terhadap Tuhan Yang menjauhi segala hari di sekolah, antara
Maha Esa larangan Tuhan lain dengan pembiasaan
membaca kitab suci dan
sholat jamaah pada jam
jam sekolah.
b. Toleransi  memberi contoh  memberi kesempatan  membiasaan membaca
dalam menghargai orang lain teman yang beragama dan mempelajari kitab
kehidupan yang berbeda agama lain untuk menjalankan suci agama sebelum
beragama dalam pergaulan. ibada sesuai agamanya. dimulainya pelajaran.
c. Hidup rukun  memberi pemahaman  meneladankan perilaku  bergaul dengan teman
dengan tentang contoh hidup hidup rukun dengan yang berbeda agama,
pemeluk rukun dengan pemeluk pemeluk agama lain misalnya tidak
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
agama lain agama lain membedakan agama
pada saat pembentukan
kelompok belajar
maupun petugas piket.
2 Kemanusiaan a. Kekeluargaan  memberikan penjelasan  menerapkan sikap  saling mengunjungi
yang adil dan tentang sikap dan kekeluargaan dalam teman atau keluarga
beradab. perilaku kekeluargaan setiap aktifitas hidup. sekolah yang sakit atau
terkena musibah
 menggalang dana untuk
kegiatan sosial lainnya.
b. Hak Asasi  memberi contoh  menghargai hak asasi  menghormati HAM
Manusia pelaksanaan dan manusia dalam semua dengan memberi
penghargaan terhadap kegiatan di dalam kesempatan berpendapat
hak asasi manusia maupun di luar dalam setiap
sekolah/madrasah musyawarah dan
kegiatan lain di
sekolah/madrasah.
 memberi kesempatan
manusia lain untuk
melaksanakan ibadah
sesuai dengan agamanya
 memberi kesempatan
kepada teman atau
warga sekolah/madrasah
untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
dari sekolah/madrasah
maupun lembaga
kesehatan.
c. Kebenaran dan  memberi contoh perilaku  menerapkan perilaku  membiasakan
keadilan untuk menjunjung tinggi menjunjung tinggi berperilaku menjunjung
kemanuasiaan kebenaran dan keadilan kebenaran dan keadilan tinggi kebenaran dan
dalam semua aktifitas di keadilan, antara lain
sekolah/madrasah dengan berkata dan
berperilaku jujur di
semua kegiatan.
 memperlakukan semua
warga sekolah/madrasah
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
secara adil dan tidak
memilih milih teman.
 merteman dan
membantu teman tidak
berdasarkan agama dan
status sosial.
d. Sikap saling  memberikan contoh  menerapkan perilaku  membiasakan bekerja
menghormati sikap saling menghormati dan sama dengan semua
dan bekerja menghormati dan bekerja sama dengan teman walaupun berbeda
sama dengan bekerja sama dengan semua orang tidak agama dan latar
suku/ bangsa suku/ bangsa lain. memandang suku dan belakang sosial ekonomi.
lain. agamanya  membentuk
kepengurusan OSIS
tanpa memandang
perbedaan agama dan
latar belakang sosial
ekonomi.
3 Persatuan a. Kesatuan  mengenalkan dan  mengidentifikasi sumber  membuat peta Indonesia
Indonesia mempelajari tentang daya alam yang dan menunjukkan
wilayah negara RI yang terkandung di masing potensi daerah di
merupakan negara masing daerah dan seluruh Indonesia.
kepulauan dengan upaya  menggali potensi
ribuan pulau yang ada di pengembangannya. kesenian di masing
dalamnya, berikut masing daerah dan
potensi yang ada di menampilkannya dalam
masing masing daerah. acara tertentu di
sekolah.
b. Persatuan  mengenalkan berbagai  bergaul dengan teman  melaksanakan gelar
suku bangsa yang ada di secara baik walaupun kebudayaan dari
seluruh wilayah berbeda suku bangsa berbagai daerah se
Indonesia, adat istiadat dan kebudayaan. Indonesia dalam acara
dan budayanya  Mempelajari berbagai tertentu di sekolah,
kebudayaan yang berasal misalnya dalam rangka
dari berbagai daerah memperingati HUT RI
yang ada di Indonesia  Mengikuti kegiatan gelar
dengan sungguh budaya Nusantara yang
sungguh diselenggarakan oleh
masyarakat maupun
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
lembaga pemerintahan.
 Memperlakukan teman
ataupun warga negara
Indonesia lainnya secara
baik walaupun berbeda
suku dan
kebudayaannya.
c. Bangga  menanamkan rasa cinta  mencintai dan berbangga  menggunakan produksi
sebagai bangsa danbangga sebagai hati sebagai bangs dalam negeri
Indonesia bangsa Indonesia dan Indonesia.  memilih dengan bangga
contoh perilakunya. budaya dan kesenian
Indonesia
 menjaga nama baik
negara RI di semua
kesempatan dan
kegiatan
 mengenalkan budaya
dan keunggulan bangsa
Indonesia ke negara lain
baik melalui media
maupun secara langsung
dalam lawatan.
4 Kerakyatan a. Demokrasi  memberi contoh sikap  bersikap demokratis  membiasakan
yang dipimpin Indonesia demokratis dalam dalam pergaulan dan melakukan musyawarah
oleh hikmat pergaulan dan aktifitas dalam semua aktifitas di dalam menentukan dan
kebijaksanaan manusia. sekolah dan di menyelesaikan segala
dalam masyarakat. permasalahan, misalnya
permusyawarat dalam
an/perwakilan  menentukan petugas
piket kelas,
 mengatasi permasalahan
kebersihan sekolah,
 memilih pengurus kelas
maupun memilih
pengurus OSIS.
b. Kesamaan  memberi contoh perilaku  menerapkan perilaku  memperhatikan dan
derajat menjunjung tinggi menjunjung tinggi menghargai pendapat
kesamaan derajat dalam persamaan derajat dalam musyawarah.
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
pergaulan hidup. sesama manusia dalam  memberi kesempatan
pergaulan. yang sama dalam
berpendapat pada
kegiatan musyawarah.

c. Ketaatan hasil  memberi contoh perilaku  taat terhadap hasil  melaksanakan kegiatan
musyawarah mentaati hasil musyawarah dan OSIS yang sudah
musyawarah dan melaksanakan hasil merupakan hasil
melaksanakan dengan musyawarah dengan musyawarah.
penuh tanggung jawab. penuh tanggung jawab.  melaksanakan tugas
piket dengan baik sesuai
hari yang telah
disepakati dalam
musyawarah kelas.
 mengikuti semua
kegiatan sekolah yang
telah ditentukan dalam
musyawarah bersama.
 mematuhi tata tertib
yang sudah disepakati
dalam muasyawarah
bersama dengan orang
tua dan wali murid.
5 Keadilan sosial a. Adil  memberi contoh perilaku  memberi perlakuan adil  bergaul dengan
bagi seluruh adil dalam kehidupan terhadap sesama perlakuan yang sama.
rakyat dan pergaulan sehari manusia dalam  memperlakukan semua
Indonesia. hari pergaulan dan dalam teman dengan baik tanpa
berbagai lingkungan memandang latar
kehidupan belakangnya.
 memperlakukan sama  menyusun petugas piket
teman walaupun berbeda secara sama walaupun
latar belakang ekonomi pengurus kelas
dan status sosial  bekerjasama dengan
semua teman tanpa
memandang perbedaan
yang ada di antara
mereka.
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
b. Bekerja keras  memberi contoh 
sikap melaksanakan 
tugas membiasakan pembagian
dan perilaku bekerja piket dengan baik petugas piket kelas.
keras dalam kehidupan  menjaga kebersihan  memberi konsekuensi
bermasyarakat. lingkungan sekolah atau sanksi bila tidak
 membantu pekerjaan melaksanakan piket.
orang tua ketika di  memperdulikan
rumah lingkungan dengan
 mengerjakan semua menaruh sampah pada
tugas yang diberikan tempatnya dimanapun
guru. berada.
 mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
c. Menghargai  memberikan berbagai  menggunakan produksi  memajang hasil karya
hasil karya contoh perilaku yang dalam negeri siswa di dinding kelas
orang lain menghargai hasil karya  menyimpan hasil karya  menampilkan hasil karya
orang lain teman yang siswa dan warga sekolah
dikumpulkan untuk dalam kegiatan pameran
kegiatan pameran yang diadakan dalam
 mengagumi dan acara tertentu
memberikan  menyimpan hasil karya
penghargaan kepada yang dihasilkan oleh
teman yang sudah siswa atau warga
menghasilkan karyanya sekolah/madrasah
lainnya
 memberi penghargaan
kepada hasil karya
terbaik yang dihasilkan
siswa
d. Gotong rorong  menginformasikan  melaksanakan kegiatan  membiasakan bergotong
berbagai bentuk gotong bersama secara gotong royong menjaga
royong dalam kehidupan royong. kebersihan
masyarakat Indonesia  mempedulikan teman sekolah/madrasah
dan istilah untuk gotong atau saudara yang  membiasakan peduli dan
royong di masing masing mengalami musibah membantu teman dan
daerah. dengan membantu warga sekolah/madrasah
secara materi maupun yang mengalami
non materi kesulitan dan musibah
 menyelesaikan tanggung  menjaga kebersihan
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
jawab bersama secara kelas secara bersama
bersama dengan dan memberlakukan
keikhlasan hati. sanksi yang telah
 memberikan sebagian disepakati bersama.
yang dimilikinya untuk  selalu menyisihkan
meringankan beban sebagian uang sakunya
orang lain. untuk kegiatan sosial
kelas.

C. Silabus Kegiatan Budaya Kemataraman


Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
1 Membaca dan a Bahasa memahami bahasa Jawa menerapkan bahasa terbiasa berbahasa Jawa
Menulis Jawa (basa ngoko, krama Jawa (basa ngoko, krama (basa ngoko, krama
Aksara Jawa madya, krama inggil) madya, krama inggil) madya, krama inggil)
b Aksara Jawa memahami aksara Jawa membaca dan menulis terbiasa membaca kalimat
dalam kalimat dan kalimat dan wacana dan wacana beraksara
wacana beraksara Jawa Jawa
2
Bahasa dan a Geguritan memahami geguritan membuat geguritan membaca geguritan
Sastra b Pranatacara memahami pranatacara membuat teks acara praktik menjadi
pranatacara
c Sesorah memahami sesorah membuat sesorah praktik sesorah
d Carita memahami carita gambar menceritakan carita membuat carita gambar
Gambar gambar
e Carita memahami carita cekak membaca carita cekak membuat carita cekak
Cekak
f Tembang memahami tembang melantunkan tembang mendramatisasikan
Dolanan dolanan dolanan : Ilir-ilir, Gugur tembang dolanan
Gunung, dan lain-lain
g Tembang memahami tembang melantunkan tembang menciptakan tembang
Macapat macapat macapat (Mijil, Sinom, macapat
Kinanthi, Asmarandana,
Dhandhanggula, Durma,
Pangkur,
Maskumambang,
Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
Megatruh)

h Unggah- memahami unggah- menerapkan unggah- menerapkan unggah-


ungguh ungguh ungguh basa Jawa untuk ungguh basa Jawa dalam
Basa Jawa atur-atur, bertanya, kehidupan sehari-hari
menyatakan setuju dan
tidak setuju
3. Adat Istiadat a Upacara memahami macam- menjelaskan makna berpartisipasi dalam
Jawa adat Jawa macam upacara adat merti dhusun, merti desa, upacara adat Jawa
Jawa nyadran agung
b Motif batik memahami motif batik membuat pola batik praktik membatik
Yogyakarta
c Busana adat memahami busana adat menyebutkan bagian- praktik berbusana adat
Mataram Mataram bagian busana Jawa dan Mataram
makna filosofi yang
terkandung dalam busana
Mataram
4 Kriya a Gerabah memahami proses menyebutkan proses praktik membuat gerabah
pembuatan gerabah pembuatan gerabah
secara lengkap
b Anyaman memahami proses berlatih teknik anyaman praktik membuat
pembuatan anyaman anyaman
c Ukir memahami proses berlatih teknik mengukir praktek membuat ukiran
pembuatan ukir
d Alat memahami proses membuat alat permainan memainkan alat
permainan pembuatan alat tradisional permainan tradisional
tradisional permainan tradisional
(egrang, theklek, dan
lain-lain)
5 Arsitektur Bangunan memahami macam- memahami bagian-bagian memahami makna
dan tata macam rumah adat rumah adat Jawa filosofis rumah Jawa
Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
ruang Jawa
Mataram
6 Boga a Makanan memahami makanan menjelaskan makanan praktek membuat
Tradisional tradional (thiwul, gathot, tradisional (thiwul, makanan tradional
srowot, hawug-hawug, gathot, srowot, hawug- (thiwul, gathot, srowot,
galundheng, cethot, kipo, hawug, galundheng, hawug-hawug,
srabi, sagon, cucur, cethot, kipo, srabi, sagon, galundheng, cethot, kipo,
kuweh cara, binggel, cucur, kuweh cara, srabi, sagon, cucur,
pentho, pelas, bothok, binggel, pentho, pelas, kuweh cara, binggel,
gembrot, peyek, legendar, bothok, gembrot, peyek, pentho, pelas, bothok,
rengginang, randha royal, legendar, rengginang, gembrot, peyek, legendar,
tempe kemul, tempe randha royal, tempe rengginang, randha royal,
bacem, tahu bacem, kemul, tempe bacem, tempe kemul, tempe
kluwa, jangan lodheh, tahu bacem, kluwa, bacem, tahu bacem,
jangan bobor, jangan jangan lodheh, jangan kluwa, jangan lodheh,
bening, sega liwet, sega bobor, jangan bening, jangan bobor, jangan
dang, sega canthel, sega sega liwet, sega dang, sega bening, sega liwet, sega
jagung, dan lain-lain) canthel, sega jagung, dan dang, sega canthel, sega
lain-lain) jagung, dan lain-lain)
b Minuman memahami minuman menunjukkan minuman praktek membuat
Tradisonal tradional (legen, wedang tradional (legen, wedang minuman tradional
rondhe, rujak degan, dan rondhe, rujak degan, dan (legen, wedang rondhe,
lain-lain) lain-lain) rujak degan dan lain-lain)
c Jamu Memahami jamu Menjelaskan jamu Praktek membuat jamu
Tradisional tradisional (jamu cekok, tradisional (jamu cekok, tradisional sederhana
pegel linu, jamu godhog, pegel linu, jamu godhog, (jamu cekok, pegel linu,
parem, bobok bayi, lulur, parem, bobok bayi, lulur, jamu godhog, parem,
pilis, dan lain-lain) pilis, dan lain-lain) bobok bayi, lulur, dan
lain-lain)
d Bumbu memahami bumbu menjelaskan bumbu praktek meracik bumbu
Tradisional tradisional seperti tradisiona seperti: masak tradisional
tumbar, mrica, miri, kayu tumbar, mrica, miri, kayu
legi, kapulaga, jinten, legi, kapulaga, jinten,
pala, dan lain-lain pala, dan lain-lain
Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
e Tanaman memahami tentang menjelaskan tentang praktik membuat jamu
jamu tanaman jamu tradisional tanaman jamu tradisional tradisional Jawa
tradisional Jawa (bratawali, patiurip, Jawa (bratawali, patiurip, (bratawali, patiurip, ilat
(Jawa ) ilat baya, brengos kucing, ilat baya, brengos kucing, baya, brengos kucing,
sosor bebek, dhadhap sosor bebek, dhadhap sosor bebek, dhadhap
srep, adas pulo waras, srep, adas pulo waras, srep, adas pulo waras,
tempuyung, dan lain-lain) tempuyung, dan lain-lain) tempuyung, dan lain-lain)
7 Sosial – Jati a Permainan memahami macam- menjelaskan aturan main praktek permainan
diri tradisional macam permainan permainan tradisonal tradisonal (Nglarak
tradisonal (Nglarak (Nglarak Blarak, Blarak, Jemparingan,
Blarak, Jemparingan, Jemparingan, Benthik, Benthik, Gobak Slodor,
Benthik, Gobak Slodor, Gobak Slodor, Theklek, Theklek, Egrang,
Theklek, Egrang, Egrang, Gamparan dan Gamparan dan lain-lain)
Gamparan dan lain-lain) lain-lain)
b Gotong memahami bentuk menjelaskan bentuk melakukan kegiatan
royong gotong royong (uwur- gotong royong (uwur- gotong royong (uwur-
uwur, sambatan, gugur uwur, sambatan, gugur uwur, sambatan, gugur
gunung dan lain-lain) gunung dan lain-lain) gunung dan lain-lain)
8 Ekonomi a Sistem memahami sistem menjelaskan sistem praktek/ simulasi sistem
ekonomi ekonomi tradisional ekonomi tradisional ekonomi tradisional
tradisional (lumbung desa, pasar (lumbung desa, pasar (lumbung desa, pasar
tradisional dan lain-lain) tradisional dan lain-lain) tradisional dan lain-lain)
b Pertanian memahami pertanian menjelaskan pertanian praktek bercocok tanam
tradisional tradisional (surjan, tradisional jawa (surjan, (surjan, tumpangsari,
tumpangsari, minapadi) tumpangsari, minapadi) minapadi)

c Pranata memahami pranata menjelaskan pranata mengkomunikasikan


mangsa mangsa (mangsa udan, mangsa (mangsa udan, pranata mangsa (mangsa
mangsa ketiga, mangsa mangsa ketiga, mangsa udan, mangsa ketiga,
mareng dan lain-lain) mareng dan lain-lain) mangsa mareng dan lain-
lain)
9 Politik – a Jumenengan memahami Jumenengan menjelaskan makna mengomunikasikan
Kekuasaan Raja Mataram Jumenengan Raja Jumenengan Raja
Mataram Mataram
Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
b Rembug memahami rembug desa menjelaskan tentang mengkomunikasikan/sim
desa (karang taruna) rembug desa (karang ulasi rembug desa
taruna) (karang taruna)
c Struktur memahami struktur menjelaskan struktur mengkomunikasikan
pemerintaha pemerintahan (RT, RW, pemerintahan (RT, RW, struktur pemerintahan
n (RT/RW, dukuh, desa/kelurahan) dukuh, desa/kelurahan) (RT, RW, dukuh,
dukuh, desa/kelurahan)
desa/kelura
han)
10 Kesenian Jawa a Tari memahami tari tradisional berlatih tari tradisional mempraktekkan tari
tradisional (tari klasik, Jabur, (tari klasik, Jabur, tradisional (tari klasik,
Angguk, Ndolalak, Angguk, Ndolalak, Jabur, Angguk, Ndolalak,
Sandhul, Kobra, Topeng Sandhul, Kobra, Topeng Sandhul, Kobra, Topeng
Ireng, Tayub) Ireng, Tayub) Ireng, Tayub)
b Wayang memahami wayang menyebutkan tokoh mengkomunikasikan
wayang beserta wataknya cerita wayang
c Kethoprak memahami kethoprak berlatih main kethoprak menampilkan permainan
kethoprak
BAB IV
RENCANA KERJA PPK SMPN 1 LAWANG

A. RENCANA UMUM TINDAK LANJUT PENGEMBANGAN KAPASITAS


SEKOLAH TENTANG PPK

WAKTU
NO BENTUK KEGIATAN TUJUAN (TANGGAL)
1 Menyusun Program kerja Sebagai Bahan
PPK 10-13 April 2018

2 Mengajukan konsep dan


rencana kerja keKepala Untuk mendapatkan 15 April 2018
Sekolah persetujuan

3 Mengadakan rapat kerja


dengan dewan guru dan Memaparkan 28 April 2018
komite sekolah 1 Rencana PPK
4 Mengadakan simulasi Memperkenalkan
1 Mei 2017
Program PPK

Mengadakan rapat kerja Merevisi Rencana


dengan dewan guru dan kerja PPK
berdasarkan hasil 2-3 Mei 2018
komite sekolah 2
5 simulasi
Sosialisasi hasil revisi
6 rencana kerja PPK ke Peserta
didik, guru, staf TU, Komite Memperkenalkan 4 Mei – 1 Juli
program PPK dan
sekolah, dan orang tua
menyatukan visi dan 2018
peserta didik, serta
misi
masyarakat.
7 Terlaksananya
Melaksanakan Program PPK program PPK sesuai Tahun Pelajaran
tujuan 2018-2019

8 Evaluasi program Untuk perbaikan Akhir TP 2018-


selanjutnya 2019

B. BRANDING SEKOLAH
KOMPONEN DALAM MENYUSUN
BANDING SEKOLAH KETERANGAN

Visi SMPN 1 Lawang :

Berprestasi dalam IMTAQ &


IPTEK Berwawasan Lingkungan.

IndikatorVisi
1. Terwujudnya perolehan nilai UN yang
tingggi.
2. Terwujudnya pengembangan kurikulum.
3. Terwujudnya pengembangan tenaga
kependidikan.
4. Terwujudnya sarana dan prasaranan
pendidikan berwawasan lingkungan.
5. Terwujudnya kegiatan kesiswaan.
6. Terwujudnya media pembelajaran
7. Terwujudnya manajemen peningkatan
mutu berbasis sekolah
8. Terwujudnya penggalangan partisipasi
masyarakat
9. Terwujudnya budaya 5S dan sekolah
ramah anak
10. Terwujudnya peserta didik yang
tekun beribadah
11. Terwujudnya wawasana
lingkungan dalam PBM

Misi SMPN 1 Lawang

1. Melaksanakan pembelajaran dan


pembimbingan secara terjadwal, efektif
dan efisien untuk memperoleh
peningkatan nilai ujian akhir nasional.
2. Melaksanakan kurikulum satuan
pendidikan, pemetaan kompetensi
dasar, pengembangan silabus, rencana
pelaksanaan pendidikan, serta sistem
penilaian.
3. Mengembangkan kualitas sumber daya
tenaga kependidikan yang aktif, kreatif
dan bermotivasi yang tinggi dalam
pengembangan PBM.
4. Menyediakan sarana dan prasarana
yang menunjang proses belajar
mengajar dan berwawasan lingkungan.
5. Memaksimalkan kegiatan kesiswaan
dalam bidang akademik dan non
akademik
6. Mendorong guru mengembangkan
media pembelajaran untuk menunjang
PBM.
7. Menerapkan manajemen partisipasi
aktif yang melibatkan seluruh
komponen sekolah sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing.
8. Menggalang partisipasi masyarakat
dalam peningkatan mutu sekolah baik
fisik maupun non fisik.
9. Membudayakan 5 S dan konsep sekolah
ramah anak pada siswa, guru dan
karyawan.
10. Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan
keagamaan secara terjadwal
11. Memasukkan wawasan lingkungan
dalam PBM
Nilai-nilai inti (Core Value) Sekolah

1. Religius
2. Nasionalis
3. Integritas
4. Mandiri
5. Bergotong royong
Keunggulan Sekolah
1. Telah melaksanakan nilai-nilai dari
Penumbuhan Budi Pekerti sesuai
amanat Permendikbud No. 23 Tahun
2015 tentang Standar Penumbuhan
Budi Pekerti, walaupun belum
seluruhnya dari nilai-nilai tersebut
dilaksanakan secara sempurna yaitu :

a. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai
Moral dan Spiritual, seperti
membiasakan sholat berjamaah.

Sholat dhuhur berjamaah


dilaksanakan secara bergilir (belum
dilaksanakan secara serentak)
karena mushollah yang kecil belum
mampu menampung seluruh peserta
didik yang ada.

b. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai
Kebangsaan dan Kebhinnekaan :
melaksanakan upacara setiap hari
senin, membaca doa sebelum jam
pertama dimulai dan setelah jam
terakhir selesai

c. Mengembangkan Interaksi Positif


Antara Peserta Didik dengan Guru
dan Orangtua : memberi salam,
senyum, dan sapa pada orang lain
dikomunitas sekolah, pamitan pada
orang tua sebelum berangkat, dan
menyalami orang tua setelah pulang
sekolah

d. Mengembangkan Interaksi Positif


Antara Peserta Didik, seperti
membantu teman yang mengalami
musibah melalui penggalangan dana
dari peserta didik lainnya

e. Merawat Diri dan Lingkungan


Sekolah, membiasakan peserta didik
untuk membersihkan lingkungan
kelas sebelum bel pelajaran dimulai

f. Mengembangkan Potensi Diri Peserta


Didik Secara Utuh : melatih peserta
didik untuk berani bertanya, melatih
kepemimpinan peserta didik dengan
memberikan kesempatan kepada
semua peserta didik untuk menjadi
pemimpin di kelompoknya secara
bergilir, membiasakan peserta didik
untuk menabung.

g. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat


di Sekolah : orang tua mendampingi
anaknya selama dalam belajar,
melibatkan masyarakat dalam
berbagai profesi untuk berbagi ilmu
dan pengalamannya di sekolah, ikut
terlibat dalam kegiatan sosial anak-
anaknya di sekolah,

2. Telah memiliki perpustakaan yang


representatif dg didukung oleh buku-
buku yang lengkat, buku gigital dan
internet/wifi perpustakaan dan tempat
baca yang sejuk asri dan menyenang-
kan.

3. Telah melaksanakan gerakan Literasi


sekolah

Kekuatan Sekolah
1. Cium tangan Guru sebelum masuk
kelas, sebelum pulang, dan setiap
berpapasan dengan guru, kepala
sekolah, dan staf tata usaha.

2. Berbaris sebelum masuk kelas

3. Berdoa sebelum memulai pembelajaran


pada jam pertama dan setelah selesai
kegiatan pembelajaran pada jam
terakhir.

4. Menyanyikan lagu Indonesia Raya


sebelum jam pertama dimulai

5. Menyanyikan mars SMPN 1 Lawang


sebelum jam pertama dimulai

6. Menyanyikan lagu daerah pada jam


terakhir

Branding Sekolah Yang Dipilih

Unggul (Dalam Prestasi IMTAQ dan IPTEK)


Literasi (Membaca dan Menulis)

Berkarakter (Memiliki karakter yang kuat


dalam Sikap dan perilaku)

Alasan Pemilihan Branding


1. Unggul : Peserta didik, guru, dan staf
pada SMPN 1 Lawang diharapkan
mampu meraih prestasi dalam segala
bidang

2. Literasi : Peserta didik, guru, dan staf


pada SMPN 1 Lawang dapat
membudayakan kebiasaan membaca
dan menulis, dapat menerbitkan buku
karya peserta didik maupun guru.

3. Berkarakter : Peserta didik, guru, dan


staf pada SMPN 1 Lawang diharapkan
memiliki karakter yang positif dalam
sikap dan perilaku

Nilai-nilai utama karakter yang


diprioritaskan dalam branding sekolah
adalah

Religius dan Mandiri

C. NILAI UTAMA PPK DI SEKOLAH

Nilai Utama Pengembangan Pendidikan Karakter di SMP Negeri 1 Lawang adalah


Religius dan Mandiri

ALASAN

Religius karena :

1. 97 % Siswa adalah muslim dan 3% non muslim (nasrani) sehingga sikap


cinta terhadap Allah dan rasulnya perlu ditanamkan sejak dini agar menjadi
manusia yang beriman, bertaqwa dan berkarakter.
2. Jumlah pengajar PAI 3 masuk dikulrikuler, 5 pengajar BTQ dan 2 orang
pengajar ekstrakurikuler Qiro’ah dan Al-Banjari. Tersedia 2 orang guru yang
mengajar siswa beragama nasrani.
3. Lawang dan sekitarnya termasuk pada zona merah pemakai dan pengedar
narkoba, maka salah satu cara untuk menangkal pengaruh buruk yang
diberikan oleh lingkungan sekitar maka perlu ditanamkan norma-norma
agama sejak dini agar semua peserta didik dapat terhindar dari pengaruh
narkoba dan zat aditif lainnya.
4. Tersedia sarana ibadah dalam lingkungan sekolah yaitu sebuah mushollah
yang dapat menampung sekitar 200 orang jamaah, dan didekat sekolah
terdapat masjid yang dapat menampung sekitar 1500 orang jamaah.

Mandiri :

1. Untuk melatih kemandirian peserta didik dalam kehidupan mereka agar


dalam belajar tidak tergantung pada guru saja melainkan dapat belajar
melalui pemanfaatan IT.
2. Agar peserta didik terbiasa bersikap mandiri dalam memenuhi kebutuhan
belajar mereka seperti antri pada setiap ada penumpukan pengguna seperti
saat di kantin, kamar kecil, berwudhu, dll.
3. Menciptakan kemandirian peserta didik dalam mengelolah organisasi peserta
didik.

JALINAN DENGAN NILAI-NILAI KARAKTER YANG LAIN

Mandiri, jika peserta didik dalam kesehariannya sudah mandiri maka pasti
akan diikuti oleh nilai-nilai yang lainnya seperti mengikuti upacara tepat waktu,
ada rasa bangga terhadap munculnya jiwa cinta tanah air (nilai Nasionalis),
memiliki Integritas yang tinggi, dan Bergotong royong.

Alasannya jika jiwa kemandirian telah menjadi karakter peserta didik maka
nilai karakter yang lain seperti Nasionalis, Integritas, dan Bergotong royong akan
menyertainya.

D. PENGUATAN PPK MELALUI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN


TERINTEGRASI DALAM KURIKULUM/INTRAKURIULER

BENTUK WAKTU
NO KEGIATAN TUJUAN MITRA/SASARAN (TANGGAL)
15 menit sebelum jam pertama dimulai
Sebelum masuk Mengajarkan peserta
kelas siswa didik budaya antri, jiwa
berbaris dan cium nasionalis, dan tata Setiap hari
1 tangan guru krama Peserta didik belajar
2 Berdoa bersama Menanamkan kebiasaan peserta didik dan Setiap hari
guru dipimpin oleh berdoa dan guru belajar,
ketua kelas, menghafalkan surat- kecuali hari
dilanjutkan surat pilihan serta Senin dan
dengan membaca menanamkan jiwa Jum’at
surat-surat nasionalisme dengan
pilihan, menyanyikan lagu
menyanyikan lagu Indonsia Raya, serta
Indonesia Raya menumbuhkan karakter
integritas dengan
dan Mars SMPN 1 menyanyikan Mars
Lawang SMPN 1 Lawang
Kegiatan Pendahuluan
Menyiapkan dan Menanamkan sikap peserta didik dan Setiap hari
3 beri salam integritas guru belajar
Kegiatan Inti
Melatih kemandirian,
tanggung jawab dan pantang Setiap hari
4 Memeriksa PR/tugas menyerah (integritas) Peserta didik belajar
Menerapkan model
pembelajaran
kooperatif
· membagi
kelompok,
· bekerja dan · Mendidik anak agar bisa
berdiskusi dalam saling membantu pada saat
kelompok, kegiatan pembelajaran,
· mempresentasekan · melatih peserta didik
hasil kerja kelompok untuk berani tampil
dan berdiskusi antar (menanamkan nilai Setiap hari
5 kelompok gotongroyongan) Peserta didik belajar
Kegiatan Penutup

Peserta didik menyimpulkan Setiap hari


8 Menyimpulkan hasil diskusi (gotong royong) Peserta didik dan guru belajar
Guru menutup
pelajaran denngan
memberikan Untuk mengecek ketercapaian Setiap hari
9 PR/tugas/kuis tujuan pembelajaran (mandiri) Guru belajar
Pada jam pelajaran terahir
Setelah menutup
pelajaran, Untuk menanamkan
menyanyikan lagu kebhinekaan/keberagaman Setiap hari
10 daerah (Nasionalis) Peserta didik dan guru belajar
Sebagai ungkapan rasa syukur
atas limpahan karunia Allah Setiap hari
11 Membaca doa (religius) Peserta didik dan guru belajar

E. PENGEMBANGAN PPKMELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

KOMUNITAS
BENTUK NILAI YANG WAKTU
NO KEGIATAN TUJUAN KARAKTER TERLIBAT (Tgl)
1 Pramuka Menanamkan sikap Religius Peserta didik Setiap hari
Nasionalis

religius, Integritas
kemandirian, rasa Mandiri
nasionalis, mandiri,
dan bergotongroyong Bergotong royong anggota
pada anggotanya PRAMUKA sabtu
Religius
Nasionalis
Menanamkan sikap
religius, Integritas
kemandirian, rasa Mandiri
nasionalis, mandiri,
dan bergotongroyong Bergotong royong Peserta didik Setiap hari
2 PMR pada anggotanya anggota PMR Kamis
Olahraga Integritas
-Footsal Mandiri
-Bola Basket Menanamkan sikap Peserta didik
-Karate sportif dan mandiri, Bergotong royong anggota Ekskul Setiap hari
3 -Bela Diri pada anggotanya Olahraga Selasa
Nasionalis,
Integritas
Seni Menanamkan sikap Mandiri
-Tari sportif, nasionalis, Peserta didik
-Keroncong dan mandiri, pada Bergotong royong anggota Ekskul Setiap hari
4 -Padus anggotanya Seni Rabu
Keagamaan Menanamkan sikap
-Qiro’ah religius, sportif, dan Peserta didik
-Al-Banjari mandiri, pada religius, sportif, anggota Ekskul Setiap hari
5 -BTQ anggotanya dan mandiri Keagamaan Jumat

F. PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BENTUK NILAI SEGMEN WAKTU


NO KEGIATAN TUJUAN KARAKTER ORANG TUA (TANGGAL)
Pertemuan Orang
tua peserta didik Meningkatkan
Kelas VII dengan partisipasi orang Kelas VII (288
1 Kepala Sekolah tua peserta didik Gotong royong orang 6 Juli 2018
Pertemuan Orang Meningkatkan
tua peserta didik hubungan dan
Kelas VIII dan partisipasi orang Kelas VIII (288
2 guru/wali kelas tua peserta didik Gotong royong orang) Agustus 2018
Pertemuan Orang Meningkatkan
tua peserta didik hubungan dan
Kelas IX dan partisipasi orang Kelas IX (288
3 guru/wali kelas tua peserta didik Gotong royong orang) September 2018
Pertemuan Orang Meningkatkan
tua peserta didik hubungan dan
Kelas VII dan partisipasi orang Kelas VII (288
4 guru/wali kelas tua peserta didik Gotong royong orang) Oktober 2018
Pertemuan Orang Meningkatkan
tua peserta didik hubungan dan
Kelas VIII dan partisipasi orang Kelas VIII (288
5 guru/wali kelas tua peserta didik Gotong royong orang) November 2018
Pertemuan Orang
tua peserta didik
Kelas VII, VIII,
IX dengan wali Kelas VII, VIII,
6 kelas Penerimaan rapor Gotong royong IX (864 orang) Desember 2018
Pertemuan Orang
tua peserta didik
Kelas IX dan
Kepala Sekolah, Sosialisasi UN dan Kelas IX (288
7 Komite sekolah belajar tambahan Gotong royong orang) Januari 2019
Pertemuan Orang Meningkatkan
tua peserta didik hubungan dan
Kelas VIII dan partisipasi orang Kelas VIII (288
8 guru/wali kelas tua peserta didik Gotong royong orang) Februari 2019
Pertemuan Orang
tua peserta didik Meningkatkan
Kelas VII dan partisipasi orang Kelas VII (288
9 guru/wali kelas tua peserta didik Gotong royong orang Maret 2019
Pertemuan Orang
tua peserta didik
Kelas IX dan
guru/wali Menghadiri
kelas/Kepala perpisahan dengan Kelas IX (246
10 sekolah siswa kelas IX Gotong royong orang Mei 2019
Pertemuan Orang
tua peserta didik
Kelas VII, VIII, Kelas VII, VIII,
11 dengan wali kelas Penerimaan rapor Gotong royong (576 orang) Juni 2019

G. PPK MELALUI PARTISIPASI MASYARAKAT/KOMUNITAS

SEGMEN
BENTUK NILAI KOMUNITAS YANG
WAKTU
NO KEGIATAN TUJUAN KARAKTER DILIBATKAN (TANGGAL)
Menggalang dana
untuk
pembangunan WC
siswa dan buka Gotong royong
1 Pertemuan Alumni puaa bersama dan religius Alumni Agustus 2019
Mengusulkan
kebutuhan sekolah
Mengikuti melalui anggaran Kepala Desa dan
2 Musrembang dana desa Gotong royong Camat Februari 2019
Menghadiri acara
yang dilaksanakan Mengakrabkan
oleh hubungan sekolah
3 desa/Kecamatan dengan masyarakat Gotong royong Kepala Desa Agustus 2019
Membuaka kelas
inspiratif untuk
berbagi
Mengundang pengalaman dan
Masyarakat dari kisah inspiratif Masyarakat dari
profesi lain (selain lainnya dengan disiplin ilmu
4 guru) siswa Gotong royong bukan guru Agustus 2019
Penyuluhan akan
pentingnya
Sosialisasi bahaya mencegah Narkoba
Narkoba dan tata dan zat aditif
5 tertib berlalu lintas lainnya Nasionalis Polisi Juli 2019

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi


Tujuan monitoring adalah untuk memastikan bahwa proses
pelaksanaan PPK telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Penekanan kegiatan monitoring adalah untuk mengetahui adanya
hambatan dan memberikan solusi untuk mengatasi persoalan yang
terjadi selama proses pelaksanaan gerakan PPK. Sedangkan evaluasi
bertujuan untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
pelaksanaan PPK di sekolah/madrasah terhadap target yang telah
ditetapkan.
Aspek-aspek monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut.
1. Mendapatkan data dan informasi yang diperlukan tentang PPK.
2. Mendapatkan gambaran tentang capaian PPK.
3. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan dan hambatan
selama kegiatan PPK.
4. Menilai keberhasilan pelaksanaan PPK.
5. Memilih metode dalam pemecahan masalah pelaksanaan PPK.
6. Mengidentifikasi sumber daya di lingkungan sekolah/madrasah yang
dapat menjadi rujukan dalam rangka pelaksanaan dan
pengembangan PPK.

B. Metode Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi PPK dilakukan melalui observasi
(pengamatan langsung) untuk mengumpulkan data, baik data
administratif maupun catatan pendukung untuk menilai kegiatan PPK.
Pelaksana monitoring dan evaluasi adalah Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang dan Kementerian Agama Kabupaten Malang
C. Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Instrumen monitoring dan evaluasi PPK memuat indikator-indikator yang
menggambarkan hasil pelaksanaan PPK di sekolah. Lembar monitoring
diserahkan pengawas Diknas dan Kemenag Kabupaten Malang dalam
memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan PPK.
BAB VI
PENUTUP

Penguatan Pendidikan Karakter sangatlah diperlukan saat ini dan


seterusnya; apalagi kalau kita melihat salah satu butir Nawacita Presiden
Joko Widodo adalah memperkuat pendidikan karakter bangsa. Presiden
Joko Widodo ingin melakukan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)
yang akan diterapkan di seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,
termasuk di dalam dunia pendidikan.
Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan
karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai
utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri,
gotong-royong dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran,
pembiasaan, dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa dapat
mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa
Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas.
Untuk mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter di
sekolah/madrasah diperlukan tekad dan komitmen yang kuat para guru dan
tenaga kependidikan serta warga sekolah/madrasah lainnya. Melalui
penguatan pendidikan karakter sekolah/madrasah dapat membentuk
peserta didik sebagai generasi masa depan yang cerdas, unggul, memiliki
wawasan kebangsaan yang kuat, serta berakhlak mulia. Sehingga pada
saatnya nanti generasi kita diharapkan dapat berbakti kepada bangsa dan
negara.

Lawang, 16 Juli 2018


Kesiswaan
An. Tim PPK SMPN 1 Lawang

ALI SHODIQIN, S.Ag, M.Pd.I


NIP. 19740801 200904 1 002
LAMPIRAN-LAMPIRAN
JADWAL PELAKSANAAN PPK DENGAN 6 (ENAM) HARI SEKOLAH

NO JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU


07.00-07.10 Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan
1 07.10-07.50 Upacara PBM PBM PBM PBM PBM
2 07.50-08.30 PBM PBM PBM PBM PBM PBM
3 08.30-09.10 PBM PBM PBM PBM PBM PBM
4 09.10-09.50 PBM PBM PBM PBM PBM PBM
09.50-10.10 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
5 10.10-10.50 PBM PBM PBM PBM PBM PBM
6 10.50-11.30 PBM PBM PBM PBM PBM PBM
7 11.30-12.10 PBM PBM PBM PBM PBM
12.10-12.50 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
8 12.50-13.30 PBM Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
9 13.30-14.10 Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
10 14.10-14.20 Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan

37
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
SMP NEGERI 1 LAWANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

1. PAGI HARI

a. Bel tanda masuk kelas berbunyi.


b. Siswa berbaris di depan pintu kelas.
c. Guru memasuki ruang kelas dan berdiri di sisi pintu di dalam kelas.
d. Siswa masuk satu per satu, berjabat tangan dan mencium tangan
guru, menuju ke tempat duduk masing-masing, dengan posisi tetap
berdiri.
e. Guru berdiri di depan kelas.
f. Siswa memimpin hormat Bendera Merah Putih.
g. Siswa memimpin berdoa bersama, dilanjutkan dengan membaca
surat-surat pendek pilihan
h. Siswa memimpin menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
i. Siswa memimpin menyanyikan mers SMP Negeri 1 Lawang.
j. Siswa memimpin hormat kepada guru dengan menundukkan kepala.
k. Siswa mengucapkan “Assalaamu’alaikum warohmatullaahi
wabarokaatuh” bagi yang beragama Islam dan “Selamat Pagi Pak
Guru/Bu Guru !” bagi yang non muslim.
l. Guru menjawab Wa’alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh”
“Selamat Pagi Anak-anak!”.
m. Guru mempersilakan siswa duduk di kursi masing-masing.
n. Guru memulai kegiatan pembelajaran.

2. SIANG/SORE HARI
a. Bel tanda selesai pembelajaran berbunyi.
b. Guru berdiri di depan kelas.
c. Siswa memimpin menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah.
d. Siswa memimpin hormat Bendera Merah Putih.
e. Siswa memimpin berdoa.
f. Siswa memimpin hormat kepada guru dengan menundukkan kepala.
g. Siswa mengucapkan “Assalaamu’alaikum warohmatullaahi
wabarokaatuh” bagi yang beragama Islam dan ““Selamat Siang/Sore
Pak Guru/Bu Guru bagi yang non muslim.
h. Guru menjawab Wa’alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh”
“Selamat Siang/Sore Anak-anak
i. Siswa bergiliran berjabat tangan dan mencium tangan guru, lalu
keluar ruang kelas untuk pulang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai