Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM

PENANAMAN BUDI PEKERTI MELALUI PEMBIASAAN


PRILAKU
SEHARI - HARI DI SEKOLAH DASAR .......................

BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang .
Dalam realita kehidupan banyak dijumpai di lingkungan masyarakat, baik masyarakat
perkotaan maupun masyarakat pedesaan sudah terjadi pergeseran moral (perilaku) yang
cenderung mengarah kepada tindakan kriminal, seperti kenakalan anak usia sekolah dasar,
pemanfatan IT yang tidak terkontrol dalam dunia maya, penyalahgunaan obat terlarang,
pergaulan bebas di kalangan remaja, kesiapan dan kemandirian mentalitas yang semakin tidak
terkontrol. Melihat kenyataan seperti ini, mayarakat pada umumnya dan para orang tua
khususnya mulai mempertanyakan sistem pendidikan kita, seolah-olah baik buruknya anak
maupun remaja terletak pada pendidikan formal, oleh karena itu tidak mengherankan kalau guru
(sekolah) menjadi kambing hitam persoalan anak dan remaja remaja, padahal pembentukan
watak seseorang bukan hanya menjadi tanggung jawab para pendidik dilingkungan pendidikan
formal / sekolah, tetapi tanggung jawab pendidikan watak yang pertama dan utama adalah orang
tua.
Namun, kenyataan yang ada banyak anak atau remaja tidak merasakan suasana aman dan
nyaman dilingkungan keluarganya, hal ini terjadi karena berbagai faktor yang sangat komplek,
seperti kesibukan orang tua yang sama-sama bekerja, sehingga menyerahkan urusan anak kepada
pembantu, kurangnya keteladanan orang tua yang dibutuhkan oleh anak-anaknya, seolah-olah
orang tua hanya mempunyai tanggung jawab yang berhubungan dengan materi saja, padahal
segudang permasalahan di rumah tangga perlu segera diatasi.
Sementara itu, pada dasarnya sekolah merupakan suatu wadah kerjasama antara orang tua
dan guru untuk menghantarkan anak-anak atau remaja menuju kearah perubahan positif, baik
yang berhubungan dengan kecerdasan integensi, kecerdasan emosi maupun kecerdasan
spiritualnya. Disisi lain sekolah juga merupakan suatu wadah kebersamaan antara guru dengan
murid, bertatap muka dan tempat terciptanya hubungan personal dianatara keduanya yang
sekaligus merupakan kekuatan pendidikan dan pengajaran.
Dengan melihat kondisi seperti ini, maka yang perlu ditingkatkan dalam pembentukan
watak seorang anak adalah wujud kerjasama segitiga emas antara orang tua, guru dan sang murid
itu sendiri yang sekaligus merupakan suatu bagian yang terintegrasi antara yang satu dengan
yang lainnya. Hal ini sebagaimana dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan No. 20
tahun 2003 disebutkan bahwa Tujuan Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia beiman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha
Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
II. Pengetian Budi Pekerti
Dilihat dari segi bahasa Akhlak mulia disebut juga Budi Pekerti adalah akal pikiran,
tabiat, tingkah laku, watak karakter. Sedangkan pengertian dalam bahasa Inggris, budi pekerti
diterjemahkan sebagai Moralitas. Moralitas mengandung beberapa pengertian antara lain : adat
istiadat, sopan santun, dan peri laku . sungguh demikian pengertian budi pekerti yang hakiki
adalah perilaku. Sikap perilaku budi pekerti mengandung lima jangkauan sebagai berikut :
1. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan Allah.
2. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan diri sendiri.
3. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan keluarga.
4. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan masyarakat dan negara.
5. Sikap dan perilaku dalam hubungannya dengan alam sekitar.
Dengan demikian , maka dapatlah ditarik sebuah pengertian bahwa budi pekerti itu
adalah suatu sikap dan perilaku yang berhubungan dengan kelima jangkauan tersebut.

BAB II
POKOK PERSOALAN, DASAR HUKUM DAN TUJUAN

I. Pokok Persoalan
Sekolah yang merupakan bagian yang integrasi dalam pembentukan watak dan budi pekerti
seorang anak, melihat beberapa celah sejauh mana peran serta sekolah dalam memberi kontribusi
pembentukan watak dan kebiasaan budi pekerti seorang anak sebagai bekal kehidupannya.

II. Dasar Hukum


Sebagai dasar atau landasan pemaparan dalam pembentukan sikap dan perlaku ada beberapa
bahan sebagai acuan pegangan sebagai berikut :
Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . Bahwa Tujuan
Pendidikan Nasional bertujuan untuk berklembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia beiman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan menjadi warga negara yng demokratis serta
bertanngung jawab .
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI . Nomor 39 tahun 2008 , tentang Pembinaan
Kesiswaan, bahwa tujuan pembinaan kesiswaan :
Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan
bertentangan dengan tujuan pendidikan.
Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang beraklak mulia , demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani.
III. Tujuan
1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menanamkan kebiasaan berbudi pekerti luhur sehari-hari terhadap anak, baik hubungannya
kepada Allah, hubungan kepada diri sendiri, hubungan kepada keluarga, hubungan kepada
dengan sesama, dan hubungan dengan sekolah atau alam sekitarnya.
3. Menyiapkan anak agar menjadi warga masyarakat yang berakhjlak karimah, demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani.
4. Membentuk watak anak berprilaku mulia , karena figur guru bukan hanya sekedar mengajar
di depan kelas, namun sekaligus sebagai sosok yang patut diteladani.

BAB III
RUANG LINGKUP , SASARAN, STRATEGI DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

A. Ruang Lingkup
1. Penanaman Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Penanaman budi pekerti luhur atau akhlak mulia
3. Pembinaan Kepribadian unggul wawasan kebangsaan dan bela Negara
B. Sasaran
Sasaran adalah agar seluruh siswa siswi SDN ..............tertanam keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, membiasakan berbudi pekerti yang baik atau berakhlak mulian
serta memiliki kepribadian unggul, wawasan kebangsaan dan bela negara.
C. Strategi
Secara teknis, penanaman budi pekerti melalui pembiasaan prilaku sehari hari di
sekolah dapat ditempuh melalui beberapa alternatif strategi secara terpadu yaitu :
Pertama : Dengan mengintegrasikan konten kurikulum pendidikan budi pekerti yang telah
dirumuskan ke dalam seluruh mata pelajaran yang relevan, terutama mata pelajaran agama,
kewarganegaraan dan bahasa Indonesia atau bahasa Daerah. Kedua : Dengan mengintegrasikan
pendidikan budi pekerti ke dalam kegiatan sehari-hari di sekolah . Ketiga : Dengan
mengintegrasikan pendidikan budi pekerti kedalam kegiatan yang diprogramkan atau
direncanakan. Keempat : Dengan membangun komunikasi dan kerjasama antara sekolah dengan
orang tua peserta pendidik.
D. Hasil yang Diharapkan
1. Siswa memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa serta dapat
mengamalka ajaran sesuai dengan agamanya
2. Siswa membiasakan prilaku budi pekerti baik atau akhlak mulia didalam kehidupan sehari
hari baik di sekolah , keluarga maupun di masyarakat.
3. Memiliki kepribadian unggul berwawasan kebangsaan dan bela Negara
BAB IV
PENANGGUNG JAWAB PEMBINAAN DAN RINCIAN TUGAS TANGGUNG JAWAB
PEMBINAAN
I. Penanggung jawab Pembinaan Budi Pekerti Siswa
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun
2009 tentang Pembinaan Kesiswaan , penanggung jawab pembinaan kesiswaan terdiri dari :
1. Pembinaan kesiswaan di sekolah menjadi tanggung jawab Keapal sekolah
2. Pembinaan kesiswaan di Kecamatan menjadi tanggung jawab Unit kerja yang menangani
pendidikan di Kecamatan .
3. Pembinaan kesiswaan di Kabupaten/Kota menjadi tangggung jawab unit kerja yang
menangani pendidikan di Kabupaten/Kota.
4. Pembinaan kesiswaan dimProvinsi menjadi tanggung jawab unit kerja yang menangani
apendidikan di Provinsi.
5. Pembinaan kesiswaan secara Nasional menjadi tanggung jwab Direktorat Jendral Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

II. Rincian Tugas dan Tanngung Jawab Pembinaan Budi Pekerti siswa
N
Unit Kerja Tugas dan Tanggung Jawab
o
1 Kepala Sekolah 1 Bertanggung jawab terhadap program
2 pembinaan kesiswaan di sekolah
Bersama komite sekolah, wakil kepala
sekolah dan guru menyusun program
3 tahunan pembinaan kesiswaan
Memberikan tugas kepada wakil kepala
4 sekolah dan guru pembina kesiswaan untuk
5 melaksanakan pembinaan
Melakukan supervisi kegiatan pembinaan
kesiswaan
Menegakkan kultur sekolah dan wawasan
wiyatamandala
2 Guru / Pembina Kesiswaan 1 Memberikan usulan yang berkaitan dengan
program-program pembinaan kesiswaan
2 Merencanakan program-program pembinaan
kesiswaan yang menjadi tanggungjawabnya
3 Melakukan pembinaan kegiatan kesiswaan
yang menjadi tanggung jawabnya

3 Unit Kerja Pendidikan di 1 Mengkoordinasikan, mensosialisasikan dan


Kecamatan melakukan pembinaan kesiswaan pada
sekolah di wilayahnya

2 Membantu dinas kab./kota dalam


melaksanakan tugas-tugas pembinaan
kesiswaan

3 Melakukan monitoring pelaksanaan


program pembinaan kesiswaan
4 Dinas Pendidikan 1 Menyusun program dan mengalokasikan
Kab./Kota dana pembinaan kesiswaan dalam rangka
pelaksanaan pembinaan kepribadian, dan
pengembangan minat, bakat, dan prestasi.
2
Melaksanakan koordinasi dengan dinas
pendidikan provinsi dalam rangka
pelaksanaan program pembinaan kesiswaan

3 Melaksanakan koordinasi dengan instansi


terkait dalam rangka pelaksanaan program
pembinaan kesiswaan

4 Melakukan pengawasan/monitoring
pelaksanaan program pembinaan kesiswaan

5 Menjabarkan kebijakan bupati/walikota


dalam bidang pembinaan kesiswaan
6 Melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap keterlaksanaan pembinaan
kesiswaan

Dinas Pendidikan Provinsi 1 Menyusun program dan mengalokasikan


dana pembinaan kesiswaan dalam rangka
pelaksanaan pembinaan kepribadian, dan
pengembangan minat, bakat, dan prestasi.
2
Melaksanakan koordinasi dengan dinas
pendidikan kabupaten/kota dan
PerguruanTinggi dalam rangka pelaksanaan
program pembinaan kesiswaan
3
Melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait dalam rangka pelaksanaan program
4 pembinaan kesiswaan.
Melakukan pengawasan / monitoring
pelaksanaan program pembinaan kesiswaan
5
Menjabarkan kebijakan gubernur dalam
6 bidangpembinaan kesiswaan
Melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap keterlaksanaan pembinaan
kesiswaan

Direktorat Pembinaan 1 Melaksanakan penyiapan bahan perumusan


Sekolah Dasar standar dan kriteria kegiatan kesiswaan

2 Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan


pedoman pelaksanaan kegiatan kesiswaan

Melaksanakan pemberian bimbingan teknis


3 kegiatan kesiswaan

4 Melaksanakan supervisi dan evaluasi


kegiatan kesiswaan

BAB V
LINGKUP MATERI DAN JENIS KEGIATAN PENANAMAN BUDI PEKERTI
MELALUI
PEMBIASAAN PERILAKU SEHARI HARI.

No Materi Jenis Kegiatan Deskripsi Pem


1 Pembinaan keimanan 1. Melaksanakan Melaksanakan kegiatan yang mendorong 1. Kegiatan tada
dan ketaqwaan peribadatan sesuai dengan aktivitas ritual/ibadah sesuai dengan agama 2. Shalat wajib
terhadap Tuhan Yang ketentuan agama masing- yang dianutnya 3. Shalat sunat b
Maha Esa masing . 4. Kebaktian
5. Dst .
2. Memperingati hari-hari besar Melaksanakan kegiatan yang mendorong 1. Peringatan m
keagamaan siswa untuk me- 2. Peringatan is
neladani dan menggali mak- 3. Ta`araf muha
na /arti tiap-tiap hari besar keagamaan 4. Natal
5. Waisak
6. Nyepi
7. Dst
3. Melaksanakan amaliah sesuai Melaksakan kegiatan yang mendorong siswa1. Infaq jum`ah
dengan norma agama untuk melaksanakan norma agama (amal 2. Sodaqoh jar
sosial ) agar terbentuk pribadi yang 3. Zakat nafsi
berakhlak mulia. 4. Berkurban
5. Aksi sosial
6. Menjenguk t
7. dst

4. Membina toleransi kehidupan Melaksanakan kegaiatan yang membiasakan1. Donor darah


antar umat beragama siswa untuk menumbuhkan sikap tolong 2. Gotong royo
menolong , kerjasama dan saling 3. Kerja bakti
menghargai. 4. Saling silatu
5. Dst.
5. Mengadakan lomba yang Melaksanakan kegiatan yang menumbuhkan 1. MTQ
bernuansa keagamaan budaya kompetisi dan menambah wawasan 2. Tartil qur`an
keagamaan 3. Lomba kalig
4. Lomba nasy
5. Lomba lagu
6. Dst.
6. Mengembangkan dan Melaksanakan kegiatan yang mengem 1. Istighosah
memberdayakan kegiatan mangkan dan memberdayakan potensi 2. Tahlilal
keagamaan di sekolah keagamaan di sekolah 3. Barjanji/srok
4. Marawis
5. Retreat
6. dst

No Materi Jenis Kegiatan Deskripsi Pembiasaan Pelaksanaan


2 Pembinaan 1.Melaksanakan Melaksanakan kegiatan yang 1. Disiplin waktu 1.setiap hari
Budi Pekerti tata tertib dan mendorong siswa untuk 2. Mematuhi tata 2.dst
Luhur atau kultur sekolah mematuhi aturan-aturan tertib
Akhlak yang dijinjung tingi di sekolah3. Budaya salam
Mulia yang dijadikan pedoman 4. Membuang 1.
dalam membangun sampah pada
kultur sekolah dan wawasan tempatnya
wiyatamandala 5. dst
2.Melaksanakan Melaksanmakan kegiatan yang1. Kerja bakti kelas 1.setiap hari
gotong royong dapat dan lingkungan
dan kerja bakti menumbuhkan kembangnkan sekolah 2.setiap
kepedulian sosial dan kerja 2. Bersih-bersih hari jum`ah
sama siswa di lingkungan tempat ibadah
sekolah 3. Dst 3.dst
3.Melaksanakan Melaksanakan kegiatan untuk 1. Membiasakan
norma-norma meningkatkan kesadaran dan salam,senyum sapa
yang berlaku dan kepatuhan siswa terhadap 2. Menghormati
tata krama norma-norma yang berlaku warga sekolah
pergaulan dan tata krama pergaulan . /orang tua
3. Berperilaku terpuji
4. Dst
4.Menumbuhkan Melaksanakan kegiatan untuk 1. Berinfaq
kesadaran untuk menumbuhkan kepekaaan 2. Menyantuni anak
rela berkurban sosial dan sikap tolong yatim
terhadap sesama menolong antar sesama 3. Berkurban
4. Memberi bantuan
yang kena musibah
5. Dst
5.Menumbuh Melaksanakan kegiatan 1. Halalbihalal
kembangkan pembiasaan yang mendorong 2. Apresiasi karya
sikap hormat dan siswa untuk meningkatkan siswa
menghargai warga kesadaran sikap hormat 3. Pemilihan siswa
sekolah menghormati dan penghargaan berpretasi
terhadap warga sekolah 4. Dst
6.Melaksanakan Melaksanakan kegiatan untuk 1. Melaksanakan
kegiatan 7K menumbuhkan kembangkan razia kelas
( Keamanan, rasa aman, bersih, tertib, 2. Melaksanakan
Kebersihan, indah, kekluargaan , damai, operasi semut
Ketertiban , dan kerindangan di lingkungan3. Lomba kebersihan
Keindahan, sekolah. kelas
Kekeluargaan, 4. Dst
kedamaian dan
kerindangan)

No Materi Jenis Kegiatan Deskripsi Pembiasaan Pelaksanaan


3 Pembinaan 1.Melaksanakan Melaksanakan kegiatan 1. Upacara hari 1.setiap hari
Kepribadian upacara bendera upacara bendera baik yang senin senin
Unggul, pada hari senin, rutin maupun insindetal 2. Upacara HUT RI, 2.setiap
Wawasan serta hai-hari besar guna menumbuhkan hardiknas,Harkitn tamggal
Kebangsaan , nasioanl kesadaran hidup berbangsa as, hari Sumpah peringa
dan Bela dan bernegara dengan Pemuda, Tan
Negara tujuan untk meningkatkan Hari Pahlawan 3.dst
disiplin diri, nasionalisme 3. Lomba tata
dan patriotisme Upacara bendera
4. Dst
2. Menyanyikan Melaksanakan kegiatan 1. Menyanyikan
lagu-lagu nasional untuk lagu wajib pada
(mars dan Hymne) menumbuhkembangkan upacara bendera
rasa cinta tanah air , 2. Menyanyikan
kebanggaan terhadap lagu nasional
bangsa dan negara, serta ketika istirahat
jiwa nasionalisme dan di 3. Paduan suara
ikuti upaya pemaksnaan 4. Dst
dan penjiwaan syair
lagu/hymne
3.Melaksanakan Melaksanakan 1. Persami
kegiatan kegiatan untuk 2. Jambore
kepramukaan menumbuhkkembangkan 3. Pelatihan saka
jiwa dan semangat 4. Jambore antar
kepanduan, kamndirian , saka
kebersamaan, 5. Latihan
kepemimpinan serta kepemimpinan
patriotisme 6. Lomba PBB
7. Dst
4.Mengunjungi dan Melaksanakan kegiatan 1. Kunjungan ke
mempelajari untuk mengenal , situs-situs sejarah
tempat-tempat memahami, dan menghayati (museum,prasasti,
bernilai sejarah tempat-tempat yang bernilai diorama dll )
sejarah guna menumbuhkan2. Pemutaran film
sikap kebanggaan terhadap dokumenter
warisan sejarah 3. Lomba penulisan
sejarah
4. Dst
5.Mempelajari dan Melaksanakan kegiatan 1. Gerak jalan napak
meneruskan nilai- untuk mengetahui, tilas
nialai memahami dan menghayati2. Cerdas cermat
luhur,kepeloporan, nilai-nilai luhur, semangat kepahlawanan
dan semangat dan kepelopran para 3. Lomba menulis
perjuangan para pahlawan yang telah laporan kunjungan
pahlawan banyak berjasa dalam 4. Dst
membela dan menegakkan
kedaulatan bangsa dan
negara
6.Melaksanakan Melaksanakan kegiatan 1. LDKS (Latihan
kegiatan untuk Dasar
bela Negara menumbuhkembangkan kepemimpinan
sikap waspada sebagai siswa)
upaya untuk mengatasi 2. Cerdas cermat
ancaman , tantangan , UUD 45 dan
hambatan, dan gangguan Ketetapan MPR
yang langsung atau tidak 3. Outbound
langsung terhadap Negara 4. Lomba TUB
kesatuan republik indonesia (Tata Upacara dan
dalam menegagakkan PBB)
kedaulatan negara dan 5. Dst
kejayaan bangsa
7.Menjaga dan Melaksanakan kegiatan 1. Menempatkan
menghormati praktik dengan cara bendera, lambang
simbol-simbol dan menempatkan garuda Pancasila
lambang-lambang simbol/lambang negara 2. Menempatkan
negara sehingga foto Presiden dan
tumbuhkembangkan rasa wakil presiden
bangga serta hormat 3. Memasang foto
terhadap bangsa dan negara para pahlawan
4. Dst
8.Melakukan Melaksanakan kegiatan 1. Pertikaran siswa
pertukaran siswa untuk lebih nbanyak daerah
antar daerah dan memperkenalkan khasanah 2. Pertukaran duta
antar negara budya antara satui daerah budaya
dengan derah lain sehingga 3. Kunjungan
terwujud jalinan sekolah
persahabatan antar siswa/ 4. dst
daerah yang semakin erat
sehingga dapat
memperkokoh persatuan
dan kesatuan bangsa.
BAB VI
MONITORING DAN EVALUASI,PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

A. Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan Pembinaan Budi pekerti siswa perlu dimonitoring agar pelaksanaannya
di setiap sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Kegiatan monitoring dap
at dilakukan secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri oleh Unsur Pembina dari tingkatKecamatan, Kabupaten/kota, Provinsi,dan Direktorat P
embinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional secara berkala.

Pelaksanaan monitoring yang dilakukan oleh unsur terkait bertujuan untuk :


1. Mengetahui perkembangan kemajuan pelaksanaan program pembinaan budi pekerti
siswasecara keseluruhan di tingkat Sekolah,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pusat sebagai
acuan untuk program perbaikan dan peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan selanjutnya;
2. memastikan bahwa program atau kegiatan pembinaan budi pekerti
siswa yang telahdirancang dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah diprogramkan dan untuk
mengetahui kendala- kendala selama proses pelaksanaan;
3. mengetahui dengan benar kegiatan maupun permasalahan yang dihadapi oleh sekolah.
4. memberikan informasi dan data yang diperlukan pada instansi terkait dalam rangka membuat
kebijakan lebih lanjut.
Selain dilakukan monitoring, perlu juga dilakukan evaluasi terhadap
kegiatan pembinaan budi pekerti siswa untuk mengetahui perkembangannya.
Hasil evaluasi harus dilaporkan oleh penanggung jawab pada unsur terkait pada setiap akhir
semester.
Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui :
1. Hasil akhir yang diperoleh dalam kegiatan, apakah telah sesuai dengan target yang telah
direncanakan ;
2. Dalam mencapai hasil akhir, apakah sumber daya manusia
yang ada, tehnis pelaksanaan,dana, waktu dan sarana telah berfungsi baik dan efektif ;
3. Kendala-kendala apa saja yang ada di sekolah sehingga terjadi
kesenjangan atau jurangpemisah antara yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi.
4. Dari segi performance/penampilan siswa, adakah perubahan
yang terjadi baik dari bakat,minat, kreativitas, sikap, perilaku, keterampilan, pengetahuan, dan
lain sebagainya.
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh penyelenggara kegiatan
terhadap keterlaksanaan kegiatan dengan perangkat pelaksanaan
monitoring dan evaluasi yangsesuai, dengan petugas yang kompeten dan bertanggung jawab.
B. Pelaporan
Dalam rangka tertib administrasi, kegiatan pembinaan budi pekerti siswa perlu
dilaporakan secara tertulis oleh kepala sekolah selaku Ketua Pembina
dan Penanggung Jawab . Laporan tersebut disampaikan kepada
Pembina Kesiswaan di tingkat kecamatan, kabupaten/kota maupun provinsi yang dilengkapi
dengan dokumentasi.
Laporan kegiatan dalam satu semester berisi gambaran secara
menyeluruh mengenai program yang telah terlaksana dan belum
terlaksana pada masing-masing materi pembinaan kesiswaan dengan contoh sistematika
sebagai berikut:

LAPORAN SEMESTER KEGIATAN PEMBINAAN KESISWAAN


Nama Sekolah : ...................................................
Alamat Sekolah : ...................................................
Kecamatan : ...................................................
Kab/Kota : ...................................................
Semester : ...................................................
Tahun Pelajaran : ...................................................
1. Jenis Kegiatan

No Materi Pembinaan Jenis kegiatan Terlaksana Belum terl


1 Pembinaan keimanana. Melaksanakan 1.shalat wajib 1.Kegiatan
dan peribadatan sesuai dengan berjamaah 2. dst
Ketaqwaan terhadap ketentuan agama masing- 2.shalat sunat
Tuhan masing berjamaah
Yang Maha Esa 3.dst
b. Memperingati hari1. peringatan maulud 1.Ta`araf m
besar keagamaan Nabi SAW. 2. dst
2. Peringatan Isra Miraj

No Materi Pembinaan Jenis Kegiatan Terlaksana Belum terl


2 Pembinaan Budi pekerti a. Melaksanakan tata tertib dan1. Disiplin waktu 1. Mematuhi
luhur kultur sekolah 2. dst 2. Dst
b.

Bojonegoro, .- ..- 2012


Kepala Sekolah

------------------------------------------------
Nip. ..

1. Kendala







2. Saran-saran







3. Tindak lanjut







C. Tindak Lanjut
Langkah-langkah tindak lanjut perlu dilakukan setelah pelaksanaan
monitoring dan evaluasi. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pembinaan budi pekerti
siswa harus dapat memberikanmasukan bagi peningkatan kualitas
pelaksanaannya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis terhadapsetiap
komponen kegiatan dan hubungan timbal balik dengan komponen
lainnya sehingga dapat ditemukan gagasan-gagasan atau pemikiran yang progresif dalam
pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang.

BAB VII
KESIMPULAN DAN PENUTUP
a. Kesimpulan
Sekolah adalah lembaga pendidikan terpercaya dalam mendidik dan mengantarkan
anak atauremaja menjadi orang yang berguna dan bermanfaat di masa depannya.
Sekolah harus menyambutnya dengan penuh tanggung jawab dan segera mengambil langkah-
langkah kongkrit dalam mengemban kepercayaan masyarakat.
Unsur sekolah (guru) adalah ujung tombak keberhasilan pendidikan, maka mereka harus
memiliki bekal yang cukup di bidang ilmu pengetahuan dan bekal ruhiyahnya.
Dalam pembentukan watak anak atau remaja, saat ini bukan hanya dengan kata-kata
yang kita sampaikan tetapi perlu keteladanan dari para pelaku pendidikan.
Sungguh, guru disisi Allah adalah merupakan orang-orang mulia yang akan dimasukkan kedalam
surga-Nya lebih dahulu dari pada murid-muridnya.
b. Penutup .
Demikian penyusunan program penanaman Budi Pekerti Melalui Pembiasaan Perilaku di
Sekolah, semoga menjadi bahan acuan dan pedoman bagi pelaku pendidikan dan dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lampiran I Program Kegiatan Pembinaan Budi Pekerti Siswa
PROGAM PEMBINAAN BUDI PEKERTI SISWA
SDN : .
TAHUN PELARAJAN : 2012 / 2013

Target
Waktu Pelaksanaan Ket
Kegiatan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1
0 2
1 Program jangka panjang
a
b
c
d
e

2 Program jangka menengah


a
b
c
d
e

3 Program jangka pendek


a
b
c
d
e

4 Program incidental
a
b
c
d
e

Bojonegoro, 2012
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Pembina
.
.
Nip. Nip.

Lampiran II Program Kegiatan Pembinaan Budi Pekerti Siswa


JURNAL KEGIATAN PEMBINAAN BUDI PEKERTI SISWA

Nama
Kegiatan :
Nama
Pembina :
Hari/Tanggal :
.
Tempat :
.
Materi :

1. Kompetensi dasar :



2. Indikator :



3. Jumlah Siswa :

..
Sumber materi :


.
Alat Peraga



Lampiran III Contoh Tata tertib sekolah dasar

TATA TERTIB SEKOLAH


Peraturan siswa untuk Kelas I s/d II
Semua warga kelas berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
Setiap anak harus harus dapat bersenang-senang
Setiap anak harus belajar
Setiap anak harus melakukan tugasnya
Setiap anak harus saling menghargai

Peraturan siswa untuk Kelas III s/d VI


Semua warga kelas berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah
Semua warga kelas berusaha meningkatkan disiplin diri
Semua warga kelas menciptakan suasana aman di kelas
Semua warga kelas membudayakan hidup bersih, indah dan sehat
Semua warga kelas aktif dan kreatif dalam belajar

Lampiran IV Contoh Buku saku Kegiatan Keagaam dan kedisiplinan siswa


( perumusan kelompok )
Lampiran V Buku kegiatan kepribadian wawasan kebangsaan dan bela
negara ( dikembangkan
Sekolah

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT.,kita
senantiasa selalu mendapatkan Taufiq dan hidayahNya semata , sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan Program Penananman Budi Pekerti Melalui Pembiasaan sehari-hari di Sekolah
dasar Kabupaten Bojonegoro tahun 2012 .
Sekolah merupakan bagian yang terintegrasi dalam pembentukan watak karakter ,
sikap dan tingkah laku anak, melihat beberapa celah sejauhmana peran sekolah dalam memberi
kontrisusi pembentukan watak karakter dan tingkah laku seorang anak sebagai bekal
kehidupannya . Pembentukan watak karakter anak tersebut merupakan amanah dari Undang-
Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003. Bahwa tujuan pendidikan Nasional Pendidikan
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia , sehat, berilmu, cakap, kreatif ,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab .
Untuk mencapai tujuan tersebut agar menjadi manusia bertaqwa kepada TYE , dan
berakhlak mulia sekolah mempunyai rasa tanggung jawab yang berat untuk menanamkan budi
pekerti terhadap anak anak . Maka guru sebagai skenario pendidik berupaya semaksimal
menanamkan pembiasaan berbudi pekerti luhur terhadap anak dengan berbagai kegiatan
kebiasan prilaku, sopan santun, kasing sayang , peribadatan sehari-hari, dimaksudkan agar
menjadi manusia yang mulia dalam kehidupannya ditengah manyarakat.
Program Penanaman Budi pekerti melalui pembiasaan prilaku sehari hari di sekolah
ini merupakan salah satu acuan dan SOP dalam pembinaan kesiswaan dalam satuan pendidikan
sekolah dasar di Kabupaten Bojonegoro. Dan diharapkan semua sekolah dasar di seluruh
wilayah Kabupaten Bojonegoro dapat melaksanakan dengan baik.
Penyusunan program tersebut masih banyak sekali kekurangan maupun kesalahan.
Oleh karena itu kami menyadari bahwasanya bila ada kritikan yang kontruktif, saran dan
masukan yang inovatif demi kesempurnaan program ini akan kami pertimbangkan selanjutnya.
Akhirnya semoga penyusunan ini ada guna dan manfaatnya.
Bojonegoro, Maret 2012
Kepala Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro.

Dr. HUSNUL KHULUQ,MM


NIP. 19590814 199003 1 003

DAFTAR ISI

KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB IPENANAMAN BUDI PEKERTI MELALUI PEMBIASAAN PRILAKU
DISEKOLAH
a. Latar Belakang
b. Pengertian Budi Pekerti
BAB IIPOKOK BAHASAN, DASAR HUKUM DAN TUJUAN
a. Pokok Persoalan
b. Dasar Hukum
c. Tujuan
BAB IIIRUANG LINGKUP, SASARAN,STRATEGI DAN HASIL YANG DI
HARAPKAN
a. Ruang Lingkup
b. Sasaran
c. Strategi
d. Hasil yang Diharapkan
BAB IVPENANGGUNG JAWAB PEMBINAAN DAN RINCIAN TUGAS PEMBINA
a. Penanggung jawab Pembinaan Budi Pekerti Siswa
b. Rincian Tugas dan Tangging jawab Pembina Budi Pekerti Siswa
BAB VLINGKUP MATERI DAN JENIS KEGIATAN PENANAMAN BUDI
PEKERTI MELALUI PEMBIASAAN PRILAKU SEHARI-HARI DI SEKOLAH
BAB VIMONITORING DAN EVALUSI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
a. Monitoring dan Evaluasi
b. Pelaporan
c. Tindak lanjut
BAB VIKesimpulan dan Penutup
a. Kesimpulan
b. Penutup

LAMPIRAN I Program Kegiatan Pembinaan Budi Pekerti Siswa

LAMPIRAN II Program Kegiatan Pembinaan Budi Pekerti Siswa

Lampiran III Contoh Tata tertib sekolah dasar

Lampiran IV Buku saku Kegiatan Keagaam dan kedisiplinan siswa

Lampiran V Buku kegiatan kepribadian wawasan kebangsaan dan bela negara

PROGRAM PENYUSUNAN
PENANAMAN BUDI PEKERTI MELALUI PEMBIASAAN PRILAKU
SEHARI SEHARI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
NAMA SEKOLAH :
NSS :
NPSN : ..
ALAMAT SEKOLAH : ..
KECAMATAN :
TELP / Email :

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO


TAHUN 2012

Anda mungkin juga menyukai