Anda di halaman 1dari 34

KURIKULUM OPERASIONAL DI SATUAN

PENDIDIKAN

SDN 011 BONTANG SELATAN

NPSN:30401833

Jln. Berlian, Berbas Tengah, Bontang Selatan,

Bontang, Kalimantan Timur


BAB I
PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 011 Bontang Selatan
disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan
pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN
011 Bontang Selatan berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri
khas dan potensi lokal sekolah. SDN 011 Bontang Selatan berdomisili pada daerah yang
strategis di pusat Pemerintahan Kabupaten/Kota Bontang, pengembangan ekonomi dan
wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana
transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan,
olahraga dan keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah
dengan sarana prasarana yang cukup minim untuk mendukung proses pembelajaran baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas adalah
peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang
orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan buruh
yang bekerja di lingkungan PT Badak LNG dan mayoritas bukan penduduk asli berasal
dari luar daerah dengan berbagai suku bangsa. Selain itu, minat bakat peserta didik juga
yang sangat beragam terutama dibidang seni dan olah raga. Berdasarkan perbedaan latar
belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu
diimplemetasikan secara utuh di SDN 011 Bontang Selatan dengan motto ”Keunikan
dalam Harmonisasi (Unieqly in Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum
Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu
pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
2
Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SDN 011 Bontang Selatan mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai
arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan
Kurikulum
Operasional)
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SDN 011 Bontang Selatan adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa
sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya
namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama
dalam menguasai kompetensi.

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN 011 Bontang Selatan dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya
dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila
yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

3
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi
SDN 011 Bontang Selatan mengusung visi:

Mewujudkan warga sekolah yang unggul dalam Imtaq maupun Iptek, Berprestasi, berbudi
luhur, Sehat dan Berwawasan lingkungan”

Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:.
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk
selalu belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan
selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah celah dalam
mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai
dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak ukur
sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam ajang
prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat.

B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDN 011 Bontang Selatan menjabarkan
misi
sekolah sebagai berikut:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa


2. Mengembangkan penddikan karakter
3. Melaksanakan pembelajaran yang aktif,kreatif, inovatif,dan menyenangkan

4
4. Melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan pendidikan karakter bangsa,
pembelajaran berbasis lingkungan.

5. Memanfaatkan dan menegmbangkan proses pembelajaran berbasis TIK

6. Mewujudkan sekolah yang peduli dalam pengelolaan, pelesterian dan perlindungan


lingkungan

7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan ramah anak

8. Mewujudkan sekolah yang dapat menjamin dan memenuhi hak – hak anak dalam setiap aspek
kehidupan secara bertanggung jawab

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SDN 011 Bontang Selatan dalam implementasi kurikulum
sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.

e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan


global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar
kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.
k. Melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka
l. Program Sekolah Penggerak ( PSP) sudah dapat di laksanakan secara maksimal baik dari

5
SDM,pembelajarannya, sarana dan prasarananya

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan
sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran
berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk
memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas
sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial
dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan
kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia
usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi
berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
6
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat
bakat peserta didik.
i. Implementasi Kurikulum Merdeka sudah memenuhi semua kelas

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan
karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk
sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan peserta didik SDN 011 Bontang Selatan sebagai alat ukur pencapaian
kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum
operasional SDN 011 Bontang Selatan
Adapun kompetensi lulusan SDN 011 Bontang Selatan mempertimbangkan
dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian
pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar
Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan
untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDN 011 Bontang Selatan.
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan
kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SDN 011 Bonatng
Selatan adalah sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah
7
ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 70
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

8
BAB II

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 011 Bontang Selatan
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan


menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler
dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran
rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan
9
dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau
parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran yang bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SDN 011 Bontang
Selatan mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan
juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang
kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date
dengan perkembangan informasi.

2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN 011 Bontang Selatan tahun
pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas
peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan
Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan
tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SDN 011 Bontang Selatan
mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam.
Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata
pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang
lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan
umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi
model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan
inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model
pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam
menemukan inovasi, ide menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
10
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

1. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah,
serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal
adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan
lingkungan.
Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain:
a. inovasi,
b. kreatif,
c. berpikir kritis,
d. eksplorasi,
e. komunikasi,
f. kemandirian,
g. memiliki etos kerja

11
Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain:
a. kejujuran,
b. tanggung jawab,
c. disiplin,
d. kepekaan terhadap lingkungan,
e. kerja sama
f. teliti
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses
pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari. Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga sekolah
mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal
yang diselenggarakan.
Untuk muatan local di SDN 011 Bontang Selatan yaitu PLH ( Pendidikan Lingkungan Hidup)
mengingat SDN 011 Bontang Selatan merupakan sekolah Adiwiyata. Dan Pendidikan Anti Korupsi
dan Pendidikan Karakter

b. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
12
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid,
transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

Pilihan pengembangan diri di SDN 011 Bontang Selatan adalah sebagai berikut.
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam
kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan
atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini :

Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan  Individual
Pendukung konseling  Kelompok : tatap muka guru
kelas masuk ke kelas
Ekstrakurikuler  Kepramukaan
 Olah raga
 PMR
 Seni Tari
 Seni Musik
 Baca Tulis AlQuran

2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut :
Kegiatan Contoh

13
Rutin, yaitu  Shalat Dhuha
kegiatan yang  Piket kelas
dilakukan terjadwal  Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
 Shalat Dhuhur berjamaah
 Bakti Sosial
Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak  Meminta maaf
terjadwal dalam  Berterima kasih
kejadian khusus  Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan,  Performa guru
adalah kegiatan  Mengambil sampah yang berserakan
dalam bentuk  Cara berbicara yang sopan
perilaku sehari-hari  Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan)
 Member salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
 Berprilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur

14
 Mengakui kebenaran orang lain
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya
 Antri
 mendamaikan

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SDN 011 BS adalah sebagai berikut:
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
A. Bimbingan Konseling  Jujur  Pembentukan karakter
(BK)  Sabar atau kepribadian
 Antusias  Pemberian motivasi
 Cinta
 Peduli Sosial
B. Kegiatan
Ekstrakurikuler:  Disiplin
1. Kepramukaan  Sabar  Latihan terprogram
- Siaga  Relegius (kepemimpinan,
- penggalang  Peduli social dan berorganisasi)

lingkungan  Berkompetisi

 Cinta damai

2. Olahraga  Cinta damai  Melalui latihan rutin


(antara lain: catur,
15
- Renang  Disiplin sepak bola, bola voli,
- Pencak silat  Jujur tenis meja, outbond)
- Sepak Bola  Perlombaan olah raga
- Atletik

-
3. Seni Tari  Disiplin  Latihan rutin
- Tari Kaltim  Jujur  Berkompetisi
- Kreasi baru  Peduli budaya
- Tari Nusantara  Peduli social
-
 Cinta
4. Baca Tulis  Displin  Latihan rutin
AlQuran  Tanggung jawab  Berkompetisi
 Cinta

Penguatan Pendidikan Karakter


Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok
bahasan tetapi terintergrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru
dan Sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter
bangsa kedalam KTSP, Silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai karakter bangsa ada
dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh Kepala Sekolah, guru dan
personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga
pelaksana pendidikan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah sehari-
hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter
bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang
kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki
kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan
ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan
berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah dan masyarakat. Di kelas

16
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah
dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke kalender akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah
sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa. Pembiasaan pembiasaan umum yang di kembangkan di sekolah
antara lain adalah:
1. memberi salam, senyum, dan sapaan kepada setiap orang di komunitas sekolah;
2. membersihkan lingkungan sekolah dari limbah fisik dan visual;
3. santun dalam berbicara, bersikap, dan berperilaku;
4. berpakaian sopan sesuai norma dan budaya nasional dan/atau lokal;
5. menggunakan sumber daya sekolah (air, listrik, telpon, dsb.) secara efisien untuk mencegah
berbagai bentuk pemborosan;
6. mengurangi penggunaan plastik/bahan lain yang tidak mudah terurai;
7. mematikan lampu dan semua alat yang menggunakan listrik saat tidak diperlukan;
8. mematikan kran air saat tidak diperlukan;
9. membuang sampah pada tempat yang telah disediakan;
10. membersihkan sanitasi seperti toilet, wastafel, kamar mandi, dan/atau saluran air sekolah;
11. Menjaga ketertiban dan kenyamanan layanan sekolah; menyanyikan lagu-lagu bermuatan moral;
12. Setiap warga sekolah menjenguk warga sekolah lainnya yang mengalami musibah, seperti sakit,
kematian, dan sebagainya;
13. Siswa membiasakan membuat skala prioritas kebutuhan sesuai dengan tingkat kepentingannya;
dan
14. Siswa membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam berbagai bentuk (misalnya bank,
celengan, dan sejenisnya).
Pembiasaan-pembiasaan Harian:
1. siswa mencium tangan dan/atau memeluk orang tua/wali sebelum berangkat ke sekolah;
2. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan siswa sesuai
dengan tata nilai yang berlaku;
3. siswa berbaris menjelang masuk kelas yang dipimpin oleh satu orang siswa secara bergantian;
4. Secara bersama siswa mengucapkan salam hormat kepada guru sebelum pembelajaran dimulai,
dipimpin oleh seorang siswa secara bergantian;
5. siswa berdoa bersama sebelum dan sesudah pembelajaran, dipimpin oleh seorang siswa secara
bergantian berdasarkan kesepakatan kelas
17
6. warga sekolah menyanyikan lagu wajib nasional, lagu daerah, dan/ atau lagu patriotik, seperti
Bagimu Negeri, Halo-Halo Bandung, Pancasila Rumah Kita, Kebyar– Kebyar, Bendera, Garuda
di Dadaku, dan lain-lain;
7. siswa dan warga sekolah harus membaca buku bacaan minimal 15 (lima belas) menit setiap hari
sebelum pembelajaran dimulai di sekolah;
8. Siswa membiasakan diri untuk bertanya kepada guru selama proses pembelajaran dan/atau setelah
selesai pembelajaran, dengan mengangkat tangan untuk memohon ijin terlebih dahulu;
9. Warga Sekolah Menyanyikan salah satu lagu Daerah dari berbagai daerah di Indonesia di akhir
pembelajaran
10. Siswa selalu merapikan bangku masing-masing sebelum meninggalkan ruang kelas diakhir proses
pembelajaran;
11. Siswa melaksanakan piket kebersihan kelas secara beregu dan bergantian regu;
12. warga sekolah menunaikan ibadah bersama di sekolah sesuai dengan agama dan kepercayaannya;
dan
13. Seminggu dua kali untuk anak kelas 4,5 dan 6 melaksanakan sholat Dzuha
14. setiap siswa dapat menjadi pemimpin dalam setiap kegiatan bersama, seperti berbaris menjelang
masuk kelas, membaca doa sebelum dan sesudah belajar, piket kelas, kerja bakti
Pembiasaan-pembiasaan mingguan antara lain:
1. melaksanakan apel bendera setiap hari Senin dengan berpakaian seragam sekolah;
2. melaksanakan sabtu sehat dengan melaksanakan senam nasional bersama atau jalan sehat, sabtu
imtaq dengan kegiatan keagamaan, sabtu bersih dengan kegiatan bank sampah atau
pengomposan,dan sabtu kreatif dengan manampilkan aksi dan kreasi dari anak sendiri baik secara
spontan atau jadwal per kelasnya
3. pemeriksaan kebersihan pakaian, gigi, kuku, dan rambut oleh Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
4. pemeriksaan isi tas dan gawai (gadget) siswa secara acak;
5. Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan ( Kantin Bintang)
Pembiasaan-pembiasaan bulanan antara lain:
1. menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah;
2. melaksanakan kerja bakti;
3. penataan ruang kelas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kelas;
4. membuat buletin dan/atau majalah dinding;
5. Siswa melakukan diskusi kelompok dihadiri oleh guru dan tenaga kependidikan; dan
6. Sekolah menyediakan ruang publik untuk berkreasi siswa secara bebas dan bertanggung jawab.
18
Pembiasaan-pembiasaan tengah tahunan antara lain:
1. melaksanakan kerja bakti untuk lingkungan sekitar sekolah;
2. melaksanakan berbagai jenis lomba antar kelas;
3. menyelenggarakan forum diskusi siswa dengan narasumber berasal dari siswa dihadiri oleh guru
dan tenaga kependidikan;
4. memelihara bangku kelas dan fasilitas sekolah lainnya agar selalu tetap bersih dari coretan dalam
bentuk apapun; dan
5. siswa berlatih membuat produk kreatif yang dapat dijual ( Businnes day)
6. Kegiatan auting kelas atau field Trip
7. Kegiatan pentas karya
Pembiasaan-pembiasaan tahunan antara lain:
1. memperingati hari besar nasional dan keagamaan;
2. melaksanakan kerja bakti bersama warga lingkungan sekitar sekolah;
3. melaksanakan lomba kelas sehat secara berkelanjutan;
4. mengikutsertakan perwakilan siswa dalam penyusunan tata tertib sekolah;
5. melaksanakan pentas seni dan/atau pameran karya siswa; dan
6. mengikuti kegiatan perlombaan dan festival di luar sekolah baik tingkat sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, propinsi, atau nasional baik OSN, O2SN maupun FL2SN

c. Program Inklusif
SDN 011 Bontang Selatan belum termasuk sekolah inklusif, namun SDN
011 Bontang Selatan tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan
pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan
diri. Untuk alasan tersebut, SD merancang program inklusif dalam bentuk program
individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan
kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan
19
bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara
berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama
lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan
sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus
bullying.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 011 Bontang
Selatan dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam
sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan
pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu
untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut,
dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat
peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

20
Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-


langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah
dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi
hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan


Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali
dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak
dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di

21
sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan
bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam
satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan
dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema Gaya Hidup
Berkelanjutan yang mengusung pemanfaatan potensi lingkungan sekolah yaitu
tanaman Pegagan yang di olah menjadi minuman dan keripik, selain itu ada
produk olahan yaitu kompos dan sabun. Untuk kelas 4, sedangkan kelas 1 kita titik
beratkan kepada penanaman dan pemeliharaan tanaman Pegagan dan tanaman lainnya.
Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei/Juni bertema Gaya Hidup
Berkelanjutan. Proyek ini tetap dilanjutkan agar nantinya hasil proyeknya lebih
membudaya dan membentuk karakter siswa

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis


proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai
agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler
yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan
pendidikan.

Pemetaan Dimensi, Tema, dan Alokasi Waktu


Projek Profil 1 Projek Profil 2 Projek Profil 3 Projek Profil 4
Dimensi Beriman dan Gotong rorong
Bertaqwa kepada Mandiri
Tuhan YME, dan Kreatif
berakhlak Mulia
Bergotong Royong
Mandiri

Tema Gaya Hidup Kewirausahaan


Berkelanjutan
Alokasi Waktu 140 jam 112 jam

22
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN 011
Bontang Selatan sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta
kompetensi lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler SDN 011 Bontang Selat meliputi:

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar
Pancasila

A Study Club
Kelas 4
1. Science Club Mempersiapkan peserta didik
Kelas 5
dalam menghadapi kompetisi atau
Kelas 4
2. Math Club kejuaraan untuk menjadi yang
Kelas 5
terbaik dalam bidangnya masing-
Kelas 1, 2, 3
3. Baca Tulis AlQuran masing dengan karakter yang
4. mandiri dan memiliki kreativitas. Kelas 4 & 5

B Olahraga

5. Volly Kelas 4

6. Renang Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 5


mengembangkan dan meningkatkan
7. Silat Kelas 4,5,6
kemampuan olah raga volly, renang,
silat dan futsal dengan karakter yang
8. Futsal Kelas 5
mandiri dan gotong royong.

C Seni dan Budaya


Kls 3,4,5

23
9. Seni lukis
Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas
mengembangkan dan meningkatkan 4,5
10. Seni musik kemampuan seni lukis dan musik (pianika
yang berkarakter kebhinekaan )
global, mandiri dan kreatif.
Kelas
6(angklung
)

24
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar
Pancasila
Kelas 3,4
Mempersiapkan peserta didik dalam dan 5
mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan seni tari yang berkarakter
Seni Tari kebhinekaan global, mandiri dan
11. kreatif.

D Keorganisasian

Mempersiapkan peserta didik agar Kelas 1


memiliki sikap kepemimpinan, sampai
11. Pramuka kebhinekaan global, kemandirian, dengan
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan kelas 6
semangat nasionalisme.

Mempersiapkan peserta didik agar


memiliki sikap yang mengutamakan
kebersihan sebagian daripada iman
yang mengembangkan nilai Kelas 4, 5
12. UKS dan PMR
ketakwaan kepada Tuhan Yang dan 6
Maha Esa, berakhlak mulia dalam
kemandirian, bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif dalam
menjadi agen pelopor cinta
kebersihan dan kesehatan.

25
5. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari


sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada
yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN 011 Bontang Selatan :
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) Seremony Pagi ( Berdoa bersama, pembacaan asmaul husna, pengucapan visi
dan misi sekolah, menyanyikan lagu nasional yang dipimpin secara sentral
oleh guru piket)
4) Literasi sekolah ( membaca buku bacaan selama 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai)
5) Sholat Dhuha berjamaah
6) Gerakan Pungut Sampah (GPS) atau lihat Ambil Buang ( LAB)

b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:


1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil
4) Infaq Shodaqoh setiap hari Jumat
5) Sabtu Sehat ( senam, jalan sehat)

26
6) Sabtu Bersih ( kerja bakti)

c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada


hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif
dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances.
Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Sabtu Kreatif
2) Businnes days
3) Kerja Baktidi dalam/ diluar lingkungan sekolah
4) Imtaq ( sholat dzuha, tadarus dan mendengarkan tausiah dari ustadz)

d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan


menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan
perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air,
membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta
didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Unjuk Karya
5) Auting kelas atau Field Trip
6) Entrepreneurship day
7) Class’ Competition

e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu


disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa
bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.

f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah


maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta
didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan
dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
27
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.
4) Ketrampilan menanam, merawat tanaman dan tanaman obat yaitu pegagan
5) Ketrampilan mengolah tanaman pegagan untuk dibuat minuman dan keripik

6. Pengaturan Waktu Belajar

Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SDN 011


Bontang Selatan dari kelas 1 sampai dengan 6 akan dikemas tematik dan sebagian
parsial secara reguler per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis
proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar kelas 1 adalah sebagai berikut.

Kegiatan Proyek
Banyak JP Total
Mata Pelajaran Reguler Profil
Per Per
No Per Pelajar
Minggu Tahun
Minggu Pancasila

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144

2 PPKn 4 JP 144 36 180

3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288

4 Matematika 4 JP 144 36 180


Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
5 Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
6 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
Bahasa Inggris
7 2 JP 72 72

28
8 Muatan Lokal (PLH dan Pendidikan 2 JP 72 - 72

Anti Korupsi,)

Total 27 JP 972 252 1224

Pengaturan waktu belajar kelas IV sebagai berikut

Kegiatan Proyek
Banyak JP Total
Mata Pelajaran Reguler Profil
Per Per
No Per Pelajar
Minggu Tahun
Minggu Pancasila

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144

2 PPKn 4 JP 144 36 180

3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 36 252

4 Matematika 5 JP 180 36 216

5 IPAS 5 JP 180 36 216


Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
5 Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
6 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
Bahasa Inggris
7 2 JP 72 72

8 Muatan Lokal (PLH dan Pendidikan 2 JP 72 - 72


Anti Korupsi,)

29
Total 33 JP 1188 252 1440

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal
satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari.
Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran
regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga
proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran
intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional
sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah
disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak
membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap
terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SDN 011 Bontang Selatan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan
proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir
profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan
sekolah.

7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDN 011 Bontang Selatan mengacu pada
rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.

30
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran
efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
e) Kalender Pendidikan SDN 011 Bontang Selatan disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Kota Bontang yang disesuaikan dengan program
sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya beserta kalender pendidikan SDN 011 Bontang Selatan tahun pelajaran
2022/2023.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk
36 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap
40 minggu satuan pendidikan
3 Jeda antarsemester Maksimum
Antara semester I dan II
2 minggu
4 Libur akhir tahun Maksimum Digunakan untuk
pelajaran 3 minggu persiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
31
kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur umum/nasional Maksimum Disesuaikan dengan
2 minggu Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum
Untuk kegiatan tertentu
1 minggu

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum Digunakan untuk
3 minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif

32
33
KALENDER PENDIDIKAN SDN 011 Bontang Selata

Anda mungkin juga menyukai