PENDIDIKAN
NPSN:30401833
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN 011 Bontang Selatan dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya
dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila
yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
3
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
SDN 011 Bontang Selatan mengusung visi:
Mewujudkan warga sekolah yang unggul dalam Imtaq maupun Iptek, Berprestasi, berbudi
luhur, Sehat dan Berwawasan lingkungan”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:.
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk
selalu belajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan
selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah celah dalam
mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai
dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak ukur
sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam ajang
prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat.
B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDN 011 Bontang Selatan menjabarkan
misi
sekolah sebagai berikut:
4
4. Melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan pendidikan karakter bangsa,
pembelajaran berbasis lingkungan.
8. Mewujudkan sekolah yang dapat menjamin dan memenuhi hak – hak anak dalam setiap aspek
kehidupan secara bertanggung jawab
C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SDN 011 Bontang Selatan dalam implementasi kurikulum
sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
5
SDM,pembelajarannya, sarana dan prasarananya
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan peserta didik SDN 011 Bontang Selatan sebagai alat ukur pencapaian
kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum
operasional SDN 011 Bontang Selatan
Adapun kompetensi lulusan SDN 011 Bontang Selatan mempertimbangkan
dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian
pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar
Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan
untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDN 011 Bontang Selatan.
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan
kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SDN 011 Bonatng
Selatan adalah sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah
7
ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 70
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
8
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 011 Bontang Selatan
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN 011 Bontang Selatan tahun
pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas
peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan
Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan
tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SDN 011 Bontang Selatan
mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam.
Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata
pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang
lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan
umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi
model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan
inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model
pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam
menemukan inovasi, ide menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
10
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
1. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah,
serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal
adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan
lingkungan.
Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain:
a. inovasi,
b. kreatif,
c. berpikir kritis,
d. eksplorasi,
e. komunikasi,
f. kemandirian,
g. memiliki etos kerja
11
Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain:
a. kejujuran,
b. tanggung jawab,
c. disiplin,
d. kepekaan terhadap lingkungan,
e. kerja sama
f. teliti
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses
pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari. Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga sekolah
mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal
yang diselenggarakan.
Untuk muatan local di SDN 011 Bontang Selatan yaitu PLH ( Pendidikan Lingkungan Hidup)
mengingat SDN 011 Bontang Selatan merupakan sekolah Adiwiyata. Dan Pendidikan Anti Korupsi
dan Pendidikan Karakter
b. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
12
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid,
transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.
Pilihan pengembangan diri di SDN 011 Bontang Selatan adalah sebagai berikut.
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam
kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan
atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini :
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan Individual
Pendukung konseling Kelompok : tatap muka guru
kelas masuk ke kelas
Ekstrakurikuler Kepramukaan
Olah raga
PMR
Seni Tari
Seni Musik
Baca Tulis AlQuran
2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut :
Kegiatan Contoh
13
Rutin, yaitu Shalat Dhuha
kegiatan yang Piket kelas
dilakukan terjadwal Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
Shalat Dhuhur berjamaah
Bakti Sosial
Spontan, adalah Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak Meminta maaf
terjadwal dalam Berterima kasih
kejadian khusus Mengunjungi orang yang sakit
Membuang sampah pada tempatnya
Menolong orang yang dalam kesusahan
Melerai pertengkaran
Keteladanan, Performa guru
adalah kegiatan Mengambil sampah yang berserakan
dalam bentuk Cara berbicara yang sopan
perilaku sehari-hari Mengucapkan terima kasih
Meminta maaf
Menghargai pendapat orang lain
Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda
Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
Penugasan peserta didik secara bergilir
Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan)
Member salam ketika bertemu
Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji
Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
Berprilaku santun
Pengendalian diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur
14
Mengakui kebenaran orang lain
Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar
Melindungi kaum yang lemah
Membantu kaum yang fakir
Sabar mendengarkan orang lain
Mengunjungi teman yang sakit
Membela kehormatan bangsa
Mengembalikan barang yang bukan miliknya
Antri
mendamaikan
Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SDN 011 BS adalah sebagai berikut:
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
A. Bimbingan Konseling Jujur Pembentukan karakter
(BK) Sabar atau kepribadian
Antusias Pemberian motivasi
Cinta
Peduli Sosial
B. Kegiatan
Ekstrakurikuler: Disiplin
1. Kepramukaan Sabar Latihan terprogram
- Siaga Relegius (kepemimpinan,
- penggalang Peduli social dan berorganisasi)
lingkungan Berkompetisi
Cinta damai
-
3. Seni Tari Disiplin Latihan rutin
- Tari Kaltim Jujur Berkompetisi
- Kreasi baru Peduli budaya
- Tari Nusantara Peduli social
-
Cinta
4. Baca Tulis Displin Latihan rutin
AlQuran Tanggung jawab Berkompetisi
Cinta
16
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah
dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke kalender akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah
sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa. Pembiasaan pembiasaan umum yang di kembangkan di sekolah
antara lain adalah:
1. memberi salam, senyum, dan sapaan kepada setiap orang di komunitas sekolah;
2. membersihkan lingkungan sekolah dari limbah fisik dan visual;
3. santun dalam berbicara, bersikap, dan berperilaku;
4. berpakaian sopan sesuai norma dan budaya nasional dan/atau lokal;
5. menggunakan sumber daya sekolah (air, listrik, telpon, dsb.) secara efisien untuk mencegah
berbagai bentuk pemborosan;
6. mengurangi penggunaan plastik/bahan lain yang tidak mudah terurai;
7. mematikan lampu dan semua alat yang menggunakan listrik saat tidak diperlukan;
8. mematikan kran air saat tidak diperlukan;
9. membuang sampah pada tempat yang telah disediakan;
10. membersihkan sanitasi seperti toilet, wastafel, kamar mandi, dan/atau saluran air sekolah;
11. Menjaga ketertiban dan kenyamanan layanan sekolah; menyanyikan lagu-lagu bermuatan moral;
12. Setiap warga sekolah menjenguk warga sekolah lainnya yang mengalami musibah, seperti sakit,
kematian, dan sebagainya;
13. Siswa membiasakan membuat skala prioritas kebutuhan sesuai dengan tingkat kepentingannya;
dan
14. Siswa membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam berbagai bentuk (misalnya bank,
celengan, dan sejenisnya).
Pembiasaan-pembiasaan Harian:
1. siswa mencium tangan dan/atau memeluk orang tua/wali sebelum berangkat ke sekolah;
2. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan siswa sesuai
dengan tata nilai yang berlaku;
3. siswa berbaris menjelang masuk kelas yang dipimpin oleh satu orang siswa secara bergantian;
4. Secara bersama siswa mengucapkan salam hormat kepada guru sebelum pembelajaran dimulai,
dipimpin oleh seorang siswa secara bergantian;
5. siswa berdoa bersama sebelum dan sesudah pembelajaran, dipimpin oleh seorang siswa secara
bergantian berdasarkan kesepakatan kelas
17
6. warga sekolah menyanyikan lagu wajib nasional, lagu daerah, dan/ atau lagu patriotik, seperti
Bagimu Negeri, Halo-Halo Bandung, Pancasila Rumah Kita, Kebyar– Kebyar, Bendera, Garuda
di Dadaku, dan lain-lain;
7. siswa dan warga sekolah harus membaca buku bacaan minimal 15 (lima belas) menit setiap hari
sebelum pembelajaran dimulai di sekolah;
8. Siswa membiasakan diri untuk bertanya kepada guru selama proses pembelajaran dan/atau setelah
selesai pembelajaran, dengan mengangkat tangan untuk memohon ijin terlebih dahulu;
9. Warga Sekolah Menyanyikan salah satu lagu Daerah dari berbagai daerah di Indonesia di akhir
pembelajaran
10. Siswa selalu merapikan bangku masing-masing sebelum meninggalkan ruang kelas diakhir proses
pembelajaran;
11. Siswa melaksanakan piket kebersihan kelas secara beregu dan bergantian regu;
12. warga sekolah menunaikan ibadah bersama di sekolah sesuai dengan agama dan kepercayaannya;
dan
13. Seminggu dua kali untuk anak kelas 4,5 dan 6 melaksanakan sholat Dzuha
14. setiap siswa dapat menjadi pemimpin dalam setiap kegiatan bersama, seperti berbaris menjelang
masuk kelas, membaca doa sebelum dan sesudah belajar, piket kelas, kerja bakti
Pembiasaan-pembiasaan mingguan antara lain:
1. melaksanakan apel bendera setiap hari Senin dengan berpakaian seragam sekolah;
2. melaksanakan sabtu sehat dengan melaksanakan senam nasional bersama atau jalan sehat, sabtu
imtaq dengan kegiatan keagamaan, sabtu bersih dengan kegiatan bank sampah atau
pengomposan,dan sabtu kreatif dengan manampilkan aksi dan kreasi dari anak sendiri baik secara
spontan atau jadwal per kelasnya
3. pemeriksaan kebersihan pakaian, gigi, kuku, dan rambut oleh Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
4. pemeriksaan isi tas dan gawai (gadget) siswa secara acak;
5. Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan ( Kantin Bintang)
Pembiasaan-pembiasaan bulanan antara lain:
1. menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah;
2. melaksanakan kerja bakti;
3. penataan ruang kelas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kelas;
4. membuat buletin dan/atau majalah dinding;
5. Siswa melakukan diskusi kelompok dihadiri oleh guru dan tenaga kependidikan; dan
6. Sekolah menyediakan ruang publik untuk berkreasi siswa secara bebas dan bertanggung jawab.
18
Pembiasaan-pembiasaan tengah tahunan antara lain:
1. melaksanakan kerja bakti untuk lingkungan sekitar sekolah;
2. melaksanakan berbagai jenis lomba antar kelas;
3. menyelenggarakan forum diskusi siswa dengan narasumber berasal dari siswa dihadiri oleh guru
dan tenaga kependidikan;
4. memelihara bangku kelas dan fasilitas sekolah lainnya agar selalu tetap bersih dari coretan dalam
bentuk apapun; dan
5. siswa berlatih membuat produk kreatif yang dapat dijual ( Businnes day)
6. Kegiatan auting kelas atau field Trip
7. Kegiatan pentas karya
Pembiasaan-pembiasaan tahunan antara lain:
1. memperingati hari besar nasional dan keagamaan;
2. melaksanakan kerja bakti bersama warga lingkungan sekitar sekolah;
3. melaksanakan lomba kelas sehat secara berkelanjutan;
4. mengikutsertakan perwakilan siswa dalam penyusunan tata tertib sekolah;
5. melaksanakan pentas seni dan/atau pameran karya siswa; dan
6. mengikuti kegiatan perlombaan dan festival di luar sekolah baik tingkat sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, propinsi, atau nasional baik OSN, O2SN maupun FL2SN
c. Program Inklusif
SDN 011 Bontang Selatan belum termasuk sekolah inklusif, namun SDN
011 Bontang Selatan tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan
pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan
diri. Untuk alasan tersebut, SD merancang program inklusif dalam bentuk program
individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan
kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan
19
bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara
berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama
lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan
sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus
bullying.
20
Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
21
sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan
bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam
satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan
dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema Gaya Hidup
Berkelanjutan yang mengusung pemanfaatan potensi lingkungan sekolah yaitu
tanaman Pegagan yang di olah menjadi minuman dan keripik, selain itu ada
produk olahan yaitu kompos dan sabun. Untuk kelas 4, sedangkan kelas 1 kita titik
beratkan kepada penanaman dan pemeliharaan tanaman Pegagan dan tanaman lainnya.
Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei/Juni bertema Gaya Hidup
Berkelanjutan. Proyek ini tetap dilanjutkan agar nantinya hasil proyeknya lebih
membudaya dan membentuk karakter siswa
22
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN 011
Bontang Selatan sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta
kompetensi lainnya.
A Study Club
Kelas 4
1. Science Club Mempersiapkan peserta didik
Kelas 5
dalam menghadapi kompetisi atau
Kelas 4
2. Math Club kejuaraan untuk menjadi yang
Kelas 5
terbaik dalam bidangnya masing-
Kelas 1, 2, 3
3. Baca Tulis AlQuran masing dengan karakter yang
4. mandiri dan memiliki kreativitas. Kelas 4 & 5
B Olahraga
5. Volly Kelas 4
23
9. Seni lukis
Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas
mengembangkan dan meningkatkan 4,5
10. Seni musik kemampuan seni lukis dan musik (pianika
yang berkarakter kebhinekaan )
global, mandiri dan kreatif.
Kelas
6(angklung
)
24
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar
Pancasila
Kelas 3,4
Mempersiapkan peserta didik dalam dan 5
mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan seni tari yang berkarakter
Seni Tari kebhinekaan global, mandiri dan
11. kreatif.
D Keorganisasian
25
5. Aktualisasi Budaya Sekolah
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN 011 Bontang Selatan :
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) Seremony Pagi ( Berdoa bersama, pembacaan asmaul husna, pengucapan visi
dan misi sekolah, menyanyikan lagu nasional yang dipimpin secara sentral
oleh guru piket)
4) Literasi sekolah ( membaca buku bacaan selama 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai)
5) Sholat Dhuha berjamaah
6) Gerakan Pungut Sampah (GPS) atau lihat Ambil Buang ( LAB)
26
6) Sabtu Bersih ( kerja bakti)
Kegiatan Proyek
Banyak JP Total
Mata Pelajaran Reguler Profil
Per Per
No Per Pelajar
Minggu Tahun
Minggu Pancasila
28
8 Muatan Lokal (PLH dan Pendidikan 2 JP 72 - 72
Anti Korupsi,)
Kegiatan Proyek
Banyak JP Total
Mata Pelajaran Reguler Profil
Per Per
No Per Pelajar
Minggu Tahun
Minggu Pancasila
29
Total 33 JP 1188 252 1440
Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal
satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari.
Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran
regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga
proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran
intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional
sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah
disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak
membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap
terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SDN 011 Bontang Selatan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan
proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir
profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan
sekolah.
7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDN 011 Bontang Selatan mengacu pada
rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
30
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran
efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
e) Kalender Pendidikan SDN 011 Bontang Selatan disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Kota Bontang yang disesuaikan dengan program
sekolah.
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya beserta kalender pendidikan SDN 011 Bontang Selatan tahun pelajaran
2022/2023.
32
33
KALENDER PENDIDIKAN SDN 011 Bontang Selata