Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri
Karangaren disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan
kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan.
Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SD Negeri Karangaren berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat
ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Negeri Karangaren berdomisili pada daerah
yang strategis di wilayah simpang pertemuan empat wilayah desa yaitu Desa Kemawi
Desa Ketanda,Desa Karanggintung dan Desa Banjarpanepen serta dilalui oleh jalur
jalan raya Kabupaten.Pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan
keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada.
Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan
keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran. SD Negeri Karangaren berdiri pada tahun 1985 dengan model bangunan
Semi permanen dengan dana gotong royong masyarakat dari tiga desa ( Desa
Ketanda,Desa Karanggintung dan Desa Banjarpanepen ) dan sampai sekarang
bangunan SD Negeri Karangaren sudah mengalami beberapa kali rehabilitasi.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi bawah dengan
sarana prasarana yang kurang memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar
belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian besar orang
tua merupakan petani hutan dan penderes kelapa dan sebagian kecil pegawai dan
perangkat desa. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam.
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar
Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SD Negeri Karangaren. Maka dalam

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|1
penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar
belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang
berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.

B. Karakteristik Tujuan Pendidikan


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan
karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu
membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun
kompetensi lulusan peserta didik SD Negeri Karangaren sebagai alat ukur
pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan
kurikulum operasional SD Negeri Karangaren.
Adapun kompetensi lulusan SD Negeri Karangaren mempertimbangkan
dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian
pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar
Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan
untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri Karangaren:
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan
kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|2
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir
global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.

1. Karakteristik Peserta Didik


Dalam proses belajar mengajar antara guru dan peserta didik diperlukan
sekali yang namanya pendekatan baik secara fisik maupun mental terlebih lagi
guru sebagai seseorang yang mempunyai ilmu yang akan membagi ilmunya
tersebut kepada peserta didik harus paham betul bagaimana perilaku serta
karakteristik dari peserta didik yang akan dididik oleh guru tersebut. Banyak cara
yang dapat dilakukan agar seorang guru sebagai tenaga pengajar yang
berintegritas, bersinergi serta layaknya panutan dalam melakukan pengajaran
terhadap peserta didik, langkah demi langkah, step by step dapat dipelajari agar
seorang guru bisa memahami perilaku dan karakteristik peserta didiknya agar
bisa menjadikan peserta didiknya mampu memahami ilmu – ilmu yang akan
diberikan oleh gurunya tersebut.Setiap siswa dapat dipastikan memiliki perilaku
dan karakteristik yang sangat heterogen.
Bagi setiap pengajar, mengetahui perilaku karakteristik awal siswa
diperlukan dalam menyusun tujuan instruksional. Menurut Deterline (1965),
teknologi instruksional merupakan aplikasi teknologi perilaku untuk menghasilkan
perilaku khusus secara sistematik dalam rangka mencapai tujuan
instruksional.Dua Keadaan awal siswa yang heterogen dengan latar belakang
serta kemampuan yang berbeda-beda akan jadi penghambat bagi proses
pencapaian tujuan instruksional bila sejak awal pengajar tidak mengidentifikasi
perilaku dan karakteristik siswa yang akan diajar sering sekali guru menentukan
titik materi pembelajarannya berdasarkan halaman pertama yang terdapat dalam
buku teks pelajaran. Padahal tidak selamanya pengetahuan siswa itu nol. Buku
pelajaran tak dapat dijadikan bahan acuan menebak pengetahuan siswa,begitu
juga dengan pandangan kasar mata seorang guru. Oleh karena itu,langkah yang
perlu diambil adalah mengidentifikasi kemampuan dan karakteristik awal siswa.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|3
Peserta didik merupakan suatu organisme yang sedang tumbuh dan
berkembang. Setiap dari peserta didik memiliki potensi masing-masing seperti
bakat, minat, kebutuhan dan lain-lain. Oleh karena itu para peserta didik butuh
dan perlu dikembangkan melalui pendidikan dan pengajaran, sehingga dapat
tumbuh dan berkembang. Dalam era modern ini di bidang pendidikan, perbedaan
karakteristik peserta didik perlu dipertimbangkan dan diperhatikan dalam
kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu, setiap pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar di sekolah harus sesuai dengan karakteristik, gaya belajar, dan
kecerdasan masing masing peserta didik. Hal ini sejalan dengan pendapat Yeti dan
Mumuh (2014: 72) yang menyatakan bahwa peserta didik dalam kegiatan
pendidikan merupakan objek utama yang kepadanya ialah segala yang
berhubungan dengan aktivitas pendidikan dirujukkan.
2. Karakteristik Pendidik
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian di pertegas dalam
Undang-Undang Nomor 141 tahun 2005 tentang penjelasan sistem pendidikan
nasional (sisdiknas) pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Seiring dengan tekad Pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan mutu pendidikan, muncul ketentuan tentang syarat-syarat yang
harus dipenuhi untuk menjadi tenaga pendidik profesional. Kedudukan guru
sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, adalah berfungsi
untuk meningkatkan martabat, dan peran guru sebagai agen pembelajaran

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|4
Konteks pendidikan menempatkan peran yang besar dan strategis bagi
kedudukan seorang guru. Hal ini karena guru yang menjadi ujung tombak dalam
pelaksanaan pendidikan. Guru secara langsung berkewajiban untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. bertatap muka dengan peserta didik
dalam proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik siswa
tentang nilai-nilai positif melalui contoh, bimbingan dan keteladanan. Peranan
dan tugas guru tidak hanya sebatas dalam lingkungan dan jam belajar di sekolah.,
tetapi hakikatnya guru merupakan komponen strategis yang memiliki peran yang
penting dalam menentukan keberlangsungan kehidupan bangsa.
3. Karakteristik Sarana Prasarana
Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh
setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana
pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti: Gedung,
ruangan belajar/kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi, dan
sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana adalah yang
secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman,
kebun/taman sekolah, jalan menuju ke sekolah.
Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat
kelompok yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah (site,
building, equipment, and furniture). Agar semua fasilitas tersebut memberikan
kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan, hendaknya dikelola
dengan baik. Manajemen yang dimaksud meliputi: (1) Perencanaan, (2)
Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5) Penataan, (6) Penggunaan, (7)
Pemeliharaan, dan (8) Penghapusan.
Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan
suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila
kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat
mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|5
4. Karakteristik Orangtua
Pendidikan karakter di SD/MI adalah proses membimbing dan
menanamkan nilai-nilai luhur ke dalam diri peserta didik SD/MI agar dilaksanakan
dalam perilaku kehidupan sehari-hari, baik terhadap Allah SWT, diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan secara keseluruhan. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut
dikembangkan dari empat sumber, yaitu: agama, pancasila, budaya, dan tujuan
pendidikan nasional (Afandi, 2016).
Pada kehidupan nyata di sekolah peserta didik diberikan pendidikan tidak
hanya supaya pintar menguasai ilmu pengetahuan akan tetapi yang tidak kalah
penting adalah membangun karakter peserta didik. Salah satu faktor yang
memengaruhi karakter peserta didik adalah lingkungan keluarga. Dalam
Hasbullah (2005), keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama,
karena dalam keluarga anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan.
Juga dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan
anak adalah di dalam keluarga , sehingga pendidikan yang paling banyak diterima
oleh anak adalah dalam keluarga (Yunita, Usman, & Ali, 2016). Sesuai dengan UU
Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 10 ayat 4
menyatakan bahwa “ Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur
pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan memberikan
keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan”. Hal ini
menunjukkan lingkungan keluarga memberikan keyakinan dalam beribadah, nilai
budaya, sopan santun terhadap orang yang lebih tua darinya dan keterampilan
yang dimiliki anaknya (Kusno, 2014).
Keluarga menjadi fondasi dasar untuk memulai pembentukan karakter atau
moral anak di masa akan datang. Idealnya seorang anak tumbuh dan berkembang
bersama ayah dan ibu, dengan demikian suasana dalam rumah tangga menjadi
menyenangkan dan baik untuk pertumbuhan anak baik dari segi mental, psikis
maupun karakter anak, karena ayah dan ibu merupakan orang terdekat anak. Dari
keluargalah anak memulai belajar mengenai keyakinan, akhlaq, dan sikap. Orang
tua menjadi teladan bagi anak dengan membiasakan sikap dan akhlaq yang baik

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|6
dan terpuji di rumah sehingga kepribadian atau karakter yang diperoleh anak
dapat mencontoh apa yang orangtua mereka lakukan.

C. Landasan Hukum Penyusunan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri Karangaren mengacu pada :
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah ( PP ) No. 4 Tahun 2022 tentang perubahan atas PP
No. 57 tahun 2021 Standar Nasional Pendidikan
3. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Peraturan Presiden No. 87 tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter
5. Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Renstra Kemendikbud tahun
2020 – 2024
6. Kemendikbudristek No. 56 tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran ( Kurikulum Merdeka )
jo.No.262 tahun 2022
7. Permendikbudristek No. 5 tahun 2022 tentang Standar Kopetensi Lulusan
( SKL )
8. Permendikbudristek No. 7 tahun 2022 tentang Standar Isi
9. Permendikbudristek No.16 tahun 2022 tentang Standar Proses
10. Keputusan Kepala BSKAP No. 8 tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
jo.033 tahun 2022
11. Permendikbudristek No. 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
12. Keputusan Kadisdikprov Jawa Tengah No. 423.5/04678 tahun 2022
Pedoman Kurikulum Mulok Bahasa Jawa
13. Keputusan Kepala BSKAP No. 9 tahun 2022 tentang Dimensi Elemen dan
Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|7
BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN


A. Visi Satuan Pendidikan

SD Negeri Karangaren mengusung visi:


“Unggul, Berprestasi, Berkarakter, serta Peduli Lingkungan”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:
1. Unggul, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu belajar dan
mengembangkan diri, sertaungguldalambidangakademikmaupun non akademik;
2. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak
ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam
ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat;
3. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan;
4. PeduliLingkungan, seluruh warga sekolah harusdapatmenjaga dan
melestarikanlingkungansekitaragar tetapasri, hijau, dan
bersihsehinggadapatdimanfaatkanuntuk proses pembelajaran yang tertib, aman,
nyaman dan tenang.
B. Misi Satuan Pendidikan
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri Karangaren
menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah.
2. Menciptakan proses Pembelajaran yang efektif.
3. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam rangka
peningkatan profesi, produktifitas dan prestasi.
4. Menumbuhkan budaya unggul dan kompetitif kepada seluruh warga sekolah.
5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, serta indah dan sehat.
6. Mewujudkan pelestarian lingkungan sekitar sekolah.
7. Menerapkan manajemen partisipasi warga sekolah dan masyarakat menuju
lingkungan sekolah yang “BersinarTerang (bersih, indah, asri, rindang, terang,
tertib, aman, nyaman dan tenang).

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|8
C. Tujuan Satuan Pendidikan
Tujuan yang diharapkan oleh SD Negeri Karangaren dalam implementasi
kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan
global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat
bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan
numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan
sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat
pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


|9
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran
berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk
memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri
khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial
dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan
kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia
usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi
berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat
bakat peserta didik.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 10
BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Struktur Kurikulum
1. Intrakurikuler
Struktur Kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
- Fase A untuk kelas I dan kelas II;
- Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
- Fase C untuk kelas V dan kelas VI.

SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan


mata pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD terbagi menjadi 2
(dua), yaitu:
Pembelajaran Intrakurikuler
a ) Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Karangaren
tahun pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama
mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan
porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan
kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik.
Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SD Negeri Karangaren
mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn,
Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan
Agama Islam. Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana
pembelajaran tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran
dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang
jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implementasi
model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based
learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi
pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik
KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren
| 11
peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk
mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menyampaikan ide dan
gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah
kemampuan literasi numerasi.
Jadwal Pelajaran Kelas I

HARI WAKTU BELAJAR JUMLAH JAM PELAJARAN


Senin 07.00 – 11.35 6 Jam Pelajaran @ 35 menit
Selasa 07.00 – 11.35 7 Jam Pelajaran @ 35 menit
Rabu 07.00 – 11.35 7 Jam Pelajaran @ 35 menit
Kamis 07.00 – 10.45 7 Jam Pelajaran @ 35 menit
Jumat 07.00 – 10.45 6 Jam Pelajaran @ 35 menit
JUMLAH JAM PERMINGGU 33 Jam Pelajaran @ 35 menit

Jadwal Pelajaran Kelas IV

HARI WAKTUBELAJAR JUMLAHJAMPELAJARAN


Senin 07.00–12.45 8 JamPelajaran@ 35menit
Selasa 07.00–12.45 9 JamPelajaran@ 35menit
Rabu 07.00–12.45 9 JamPelajaran@ 35menit
Kamis 07.00–12.45 9 JamPelajaran@ 35menit
Jumat 07.00- 11. 35 7 Jam Pelajaran @ 35 menit
JUMLAH JAM PERMINGGU 42JamPelajaran@35menit

Minggu efektif belajar di SDN Karangaren ditetapkan selama 36 minggu


efektif atau 180 hari efektif, 5 hari efektif fakultatif dan 5 hari kegiatan tengah
semester dalam satu tahun pelajaran. Dengan rincian, minggu efektif belajar dalam
semester ganjil berlangsung selama 18 minggu efektif atau 90 hari efektif sedangkan
pada semester genap berlangsung sama yaitu selama 18 minggu efektif atau 90 hari
efektif.
Jumlah pembelajaran efektif di SDN Karangaren ditetapkan sebanyak 24 jam efektif
setiap minggu. Jumlah ini meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri sebagaimana terinci dalam struktur
kurikulum SDN Karangaren yang telah dideskripsikan pada bagian struktur dan
KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren
| 12
muatan kurikulum di depan.

Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat


terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20%
(dua puluh persen) beban belajar per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek
harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase
peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada
mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 13
Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
Pendidikan Jasmani
108 (3) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1.Seni Musik
2.Seni Rupa 108 (3) 36 144
3.Seni Teater
4.Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 828 (23) 252 1080
Keterangan:
*Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
*** Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,atau
Seni Tari).
**** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahunsebagai
mata pelajaran pilihan.

Tabel 2. Alokasi waktu mata pelajaran SD kelas IV


(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan Total JP
Intrakurikuler
Mata Pelajaran Profil Pelajar Per
Per Tahun
Pancasila Tahun
(Minggu)
PerTahun
Pendidikan Agama Islamdan
108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 14
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alamdan
180 (5) 36 216
Sosial
Pendidikan JasmaniOlahraga
108 (3) 36 144
danKesehatan
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144
1.Seni Musik
2.Seni Rupa
3.Seni Teater
4.Seni Tari

Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***


Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 1044 (29) 252 1296

Keterangan:
 Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per-tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata
pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

3. Mata Pelajaran Bahasa Daerah


Selain mata pelajaran umum, SD Negeri Karangaren pun mengakomodir
bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa Jawa Dhialek
Banyumasan merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Banyumas, termasuk di
wilayah Banjarpanepen. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar
pembelajaran di kelas-kelas awal di SDN Karangaren. Melalui pembelajaran bahasa
daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran
bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 15
lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya
sastra daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah
Provinsi Jawa Tengah, di mana konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan
Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

4. Program Inklusif
SD Negeri Karangaren belum termasuk sekolah inklusif, namun SD Negeri
Karangaren tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan
menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk
alasan tersebut, SD merancang program inklusif dalam bentuk program individu
yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori
rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan
bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara
berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama
lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan
sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus
bullying.

5. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri
Karangaren sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 16
dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi
lainnya.
Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Karangaren meliputi:
a. Eksrtakurikuler Wajib yaitu Pramuka
b. Ekstrakurikuler Pilihan

Indikator Keberhasilan dan


No. Jenis kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila
A. OLAHRAGA
1.Bola Voli Mempersiapkan peserta didik dalam
Mengembangkan dan meningkatkan
2.bulu tangkis kemampuan olah raga bola voli, Kelas 4,
danbulu tangkis dengan karakter Kelas 5
yang mandiri dan gotong royong.

B SENI DAN BUDAYA


1.Seni Tari Mempersiapkan peserta didik dalam
Mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan seni lukis dan tari Kelas 4,
2.Seni Lukis yang berkarakter kebhinekaan Kelas 5
global, mandirdan kreatif

3.Seni Kriya Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas


Mengembangkan dan meningkatkan 3,4,5,6
kreativitas dan inovasi dalam
pembuatan kriya dari bahan dasar
alam dan pengelolaan sampah

C. KEORGANISASIAN
1. Pramuka Mempersiapkan pesertadidik agar Kelas 1-6
memiliki sikap kepemimpinan,
Kebhinekaang lobal,kemandirian,
Kreatif disiplin, tanggungjawab dan
semangat nasionalisme
2.UKS dan Dokter Mempersiapkan peserta didik agar Kelas 4,5,6
Kecil Memiliki sikap yang
mengutamakan
kebersihan sebagian daripada iman
yang mengembangkan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak muliadalam kemandirian,
bergotong-royong,bernalar kritis
dan kreatif dalam menjadiagen
pelopor cinta kebersihan
dankesehatan

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 17
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah.
2. Pemetaan untuk :
a. Jenis layanan pengembangan diri
b. Petugas yang melayani
c. Peserta didik yang dilayani
3. Pelaksanaan program
a. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b. Monitoring Pelaksanan
c. Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4.Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan
dan akuntabel)
5.Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan
diri.Pilihan pengembangan diri di SD Negeri Karangaren adalah sebagai berikut:

a. Matematika SD TEL. Pembelajaran Matematika SD TEL merupakan program


unggulan SD Negeri Karangaren yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berhitung peserta didik melalui keterampilan menghitung cepat
dengan dilandasi bahwa Matematika itu mudah asyik dan
menyenangkan.Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana
yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri,
keadaan di rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 18
b. BTA dan Hafalan Surat-surat pendek dalam Alquran. Pembelajaran
BTA dan Hafalan Surat pendek Alqur’an merupakan program unggulan SD
Negeri Karangaren yang bertujuan mempersiapkan dan membentuk karakter
dasar peserta didik di SD Negeri Karangaren, agar dapat menjadi manusia yang
bertakwa.

6. Program Pembiasaan Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap
hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada
yang terstruktur dan spontan atau berupa direct (langsung) dan indirect learning
(belajar tidak langsung), yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik
bersikap dan berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter yang baik
sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri Karangaren:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Infaq shodaqoh
6) Sholat Dhuha / sholat dluhur berjamaah
7) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
8) Literasi pagi
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan
pada hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif,

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 19
sportif dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s
performances( prestasi siswa). Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Readathon ( membaca bersama-sama dalam waktu tertentu)
2) Experiences days( Pengalaman dalam kehidupan sehari-hari)
3) Tantangan Mendongeng
4) Pidato dan pildacil

d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan


menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk
menjalankan perintah TuhanYang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta
tanah air, membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat
peserta didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Unjuk kebolehan
5) Entrepreneurship day
6) Class’ Competition
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu
disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa
bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah
maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada
peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan
keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun

B. Pengaturan Beban Belajar / Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD Negeri
Karangaren dari kelas 1 sampai dengan 6 akan dikemas dengan pendekatan mata
pelajaran dan sebagian parsial secara reguker per minggu. Selain itu terdapat

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 20
pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk
kegiatan kokurikuler.

Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut:

Proyek
Banyak JP KegiatanReguler Total
Profil
No. Mata Pelajaran Per Per Per
Pelajar
Minggu Tahun Tahun
Pancasila
Pendidikan Agama dan
1. 3 JP 108 36 144
Budi Pekerti
2. PPKn 4 JP 144 36 180
3. Bahasa Indonesia 6 JP 198 54 252
4. Matematika 5 JP 170 46 216
Ilmu Pengetahuan Alam
5. 5 JP 170 46 216
dan Sosial
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
6. Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani,
7. Olahraga dan 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
Muatan Lokal (Bahasa
8.
Banyumasan) 2 JP 76 - 144

Total 28 JP 1006 290 1296

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal
satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari.
Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam
pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu
tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam
pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional
sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah
disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren
| 21
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak
membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap
terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri Karangaren
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan
proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir
profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan
sekolah.

C. Penilaian
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar
oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan
informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap,


pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan
kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah
melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial
merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar
didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses
pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan
pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan
kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 22
terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di
SD Negeri Karangaren bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil
asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem
asesmen yangsistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar
oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran;
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau
guru kelas;
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi;
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi;
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil


belajar.Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta
didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 23
post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester serta Asesmen akhir tahun.
D. Kriteria Kenaikan dan Kelulusan
Kriteria kenaikan kelas di SD Negeri Karangaren setidak-tidaknya harus
memenuhi kriteria, yaitu :
1. keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran;
2. ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan;
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD Negeri Karangaren adalah
sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75,
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

E. Kalender Akademik
Kalender Pendidikan
1. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
2. Waktu pembelajaran efektif
3. Jadwal waktu libur
4. Kalender kegiatan sekolah
5. Penetapan hari sekolah

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri Karangaren mengacu pada
rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan
Juli 2022.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 24
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran
efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SD Negeri Karangaren disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang disesuaikan dengan
program sekolah.

1. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran dan Waktu


Pembelajaran efektif

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SD Negeri Karangaren tahun pelajaran 2022/2023.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk
34 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap
38 minggu satuan pendidikan
Libur yang
waktunyadialokasikan
2 Jeda tengah semester 1 sampai setiap
2 minggu semester
3 Libur akhir tahun Maksimum Digunakan untuk
pelajaran 3 minggu persiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
4 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah
KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren
| 25
5 Hari libur umum/nasional Maksimum Disesuaikan dengan
2 minggu Peraturan Pemerintah

6 Hari libur khusus Maksimum Disesuaikanciri khusus


1 minggu satuan pendidikan untuk
kegiatan tertentu
Kegiatan khusus sekolah maksimal 3 waktu yang digunakan
minggu untuk melaksanakan
program sekolah atau
7
madrasah (tanpa
mengurangi jumlah hari
belajar efektif)

2. Jadwal waktu libur

Berikut rincian Hari Libur Nasional tahun 2022 dan Perkiraan Hari Libur
Nasional tahun 2023 ( sambil menunggu Keputusan bersama antara Menteri
Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan MenteriPendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi ) :

1. Hari Libur Nasional Tahun 2022, sebagai berikut :


a. Hari Raya Idul Adha ; Minggu, 10 Juli 2022
b. Tahun Baru Hijriah ; Sabtu, 30 Juli 2022
c. Hari Kemerdekaan RI 76 ; Rabu, 17 Agustus 2022
d. Maulid Nabi ; Sabtu, 8 Oktober 2022
e. Hari Raya Natal ; Minggu, 25 Desember 2022

2. Perkiraan Hari Libur Nasional Tahun 2023 ( sambil menunggu Keputusan


bersama antara Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan
MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ketentuan),
sebagaiberikut :
a. Tahun Baru Masehi ; Minggu, 1 Januari 2023
b. Tahun Baru Imlek 2573 ; Selasa, 1 Pebruari 2023
c. Hari Raya Isra Miraj ; Rabu, 18 Januari 2023
d. Hari Raya Nyepi ; Kamis, 22 Maret 2023

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 26
e. Hari Raya Jumat Agung ; Jumat, 7 April 2023
f. Hari Raya Idul Fitri ;Jumat dan Sabtu, 21 dan 22 April 2023
g. Hari Buruh Nasional ; Senin, 1 Mei 2023
h. Hari Raya Waisak ; Sabtu, 6 Mei 2023
i. Hari Kenaikan Isa Almasih ; Kamis, 18 Mei 2023
j. Hari Lahir Pancasila ; Kamis, 1 Juni 2023
k. Hari Idul Adha ; Kamis, 29 Juni 2023

 Minggu belajar efektif: waktu pelaksanaan kegiatan belajar secara efektif di setiap
satuan pendidikan dengan alokasi waktu 34 – 38 minggu
 Jeda tengah semester: libur yang waktunya dialokasikan satu sampai dua minggu
per semester
 Libur akhir tahun ajaran: libur yang waktunya digunakan untuk mempersiapkan
kegiatan dan proses administrasi akhir serta awal tahun ajaran baru dengan waktu
maksimal 3 minggu
 Libur keagamaan: hari libur karena perayaan keagamaan. Aturan terkait lama
waktu libur dapat diatur sendiri oleh daerah tanpa mengurangi jumlah hari pada
minggu belajar efektif. Lama waktu libur keagamaan bervariasi mulai dari 2 – 4
minggu.
 Libur umum atau nasional: hari libur yang tanggalnya disesuaikan aturan
pemerintah dengan waktu maksimal 2 minggu
 Libur khusus: hari libur yang disesuaikan ciri khusus satuan pendidikan dengan
waktu maksimal 1 minggu
 Kegiatan khusus sekolah atau madrasah: waktu yang digunakan untuk
melaksanakan program sekolah atau madrasah (tanpa mengurangi jumlah hari
belajar efektif) dengan waktu maksimal 3 minggu

3. Kalender kegiatan sekolah


Kalender Pendidikan 2022/2023
Hari pertama sekolah semester 1: 11 Juli 2022
Libur semester 1: 23 Desember 2022 – 4 Januari 2023
Libur semester 2: 15 Juni 2023 – 27 Juni 2023
Libur akhir tahun ajaran: 29 Juni 2023 – 11 Juli 2023

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 27
Hari Libur Nasional pada Kalender Pendidikan 2022/2023
Libur Nasional: 10 Juli 2022
Libur Nasional: 30 Juli 2022
Libur Nasional: 17 Agustus 2022
Libur Nasional: 8 Oktober 2022
Libur Nasional: 25 Desember 2022
Libur Nasional: 1 Januari 2023
Libur Nasional: 18 Januari 2023
Libur Nasional: 18 Februari 2023
Libur Nasional: 22 Maret 2023
Libur Nasional: 7 April 2023
Libur Nasional: 21 – 22 April 2023
Libur Nasional: 1 Mei 2023
Libur Nasional: 6 Mei 2023
Libur Nasional: 18 Mei 2023
Libur Nasional: 1 Juni 2023
Libur Nasional: 29 Juni 2023

4. Penetapan hari sekolah

Hari masuk sekolah diambil dengan cara ditetapkan dengan membagi dua
semester. Semester 1 (Semester Ganjil) mulai bulan Juli sampai dengan Desember.
Hari efektif sekolah adalah Senin sampai Sabtu tiap bulan dikurangi hari Minggu,
hari libur semester, hari libur nasional sebagaimana tercantum dalam kalender
Pendidikan. Semester 2 (semester genap) mulai bulan Januari sampai dengan Juni
tahun berikutnya . Hari efektif sekolah adalah Senin sampai Sabtu tiap bulan
dikurangi hari Minggu, hari libur semester, hari libur nasional sebagaimana
tercantum dalam kalender Pendidikan.

BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 28
1. Modul Pembelajaran/Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan
kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada
peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SD Negeri Karangaren terdiri dari silabus/ATP dan
rencana pelaksanaan pembelajaran/Modul Pembelajaran yang disusun rutin secara
sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses
pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Silabus SD Negeri Karangaren dibuat dalam bentuk matriks yang memuat
alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber
belajar.
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan
menjelaskan kedalaman setiap konten;
Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran;
Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran;

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 29
Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang
mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang
kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD Negeri Karangaren disusun dalam
bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam
proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran
dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian
pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan
pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan
menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai
diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta
didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi
respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan
dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca
pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik
dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom
refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

2. Langkah-langkah Penyusunan ATP


a. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
b. Identifikasi kompetensi-kompetensi diakhir fase dan kompetensi-kompetensi
sebelumya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir
fase

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 30
c. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang
sesuai dengan mata pelajaran dan capaian pembelajaran setiap fase tersebut . Ada 6
dimensi yaitu : beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, mandiri, bergotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif
d. Berdasarkan kompetensi-kompetensi inti di akhir fase rumuskan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yangakan dicapai ,
pemahaman bermakna, yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikr apa
yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran
e. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan , susun tujuan pembejaran secara linier
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran ysng dilakukan dari ke hari
f. Tentukan lingkup materi utama setiap tujuan pembelajaran ( setiap tujuan
pembejaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi utama)
g. Berdasar rumusan TP tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan. Contoh : TP
untuk mencapai suatu kompetensi pengetahuan 120 menit, keterampilan 480 menit
dan sikap 120 menit

3.. Langkah-langkah Penyusunan Modul Ajar


a. Menetapkan atau merumuskan tujuan Instruksional Umum menjadi tujuan
instruksional Khusus
b. Menyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukur pencapaian tujuan khusus
c. Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan khusus
d. Analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik da kebutuhan sekolah. Guru penting
untuk memahami kondisi dan kebutuhan siswa berdasr latar belakang serta sarana
dan prasarana sekolah.
e. Identifikasi ditentukan oleh dimensi Profil Pelajar Pancasila
f. Guru milih dimensi Profil Pancasila yang paling relevan untuk dikembangkan
dalam proses pembelajaran
g. Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi Modul
Ajar yang dibuat Guru
h. Guru memilih Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan sekolah atau
mengacu kepada Alur Tujuan Pembelajaran yang ada.
i. Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia, selain komponen inti,
guru dapatmemilih komponen sesuai dengan kebutuhan siswa

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 31
BAB V
PENDAMPINGAN , EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
A.PENDAMPINGAN
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri Karangaren
dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini.
Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan
mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat
penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan
dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yangberkompetensi berdasarkan hasil
pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini
dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh
Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri Karangaren, yang dilaksanakan
sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan
minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber
yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi
terkait dan praktisi pendidikan.

B. EVALUASI

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 32
SD Negeri Karangaren melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif,
yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan
refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk
perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri Karangaren dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta
pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran,
hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja
peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang
dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin
meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi
dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

C.PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 33
1. Sekolah menentukan bentuk-bentuk pengembangan profesi berkelanjutan dalam
pelaksanaan kurikulum merdeka
2. Sekolah menentukan strategi pengembangan profesi berkelnjutan dalam
pelaksanaan kurikulum merdeka
3. Sekolah menentukan alokasi waktu pengembangan profesi berkelanjutan dalam
pelaksanaan kurikulum merdeka
4. Sekolah menentukan SDM yang terlibat pengembangan profesi berkenjutan dalam
pelaksanaan kurikulum merdeka

Bentuk-bentuk Pengembangan Profesi Berkelanjutan

1.Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah upaya-upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri


agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan agar
mampu melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya dalam
pembelajaran/pembimbingan termasuk pelaksanaan tugas-tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah. Kegiatan pengembangan diri terdiri dari
diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru untuk mencapai dan/atau meningkatkan
kompetensi profesi guru yang mencakup: kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial,
dan professional. Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti
pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi
yang ditetapkan dan/atau meningkatkan keprofesian untuk memiliki kompetensi di
atas standar kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan kegiatan
kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau
kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai standar atau di atas standar
kompetensi profesi yang telah ditetapkan.

Untuk keperluan pemberian angka kredit pada diklat fungsional dankegiatan kolektif
guru, bukti fisik yang harus disertakan adalah sebagai berikut: (1). Fotokopi surat
tugas dari kepala sekolah atau instansi lain yang terkait, yang telah disahkan oleh
kepala sekolah; (2) Fotokopi sertifikat diklat yang disahkan oleh kepala sekolah;(3)
Laporan hasil pelatihan yang dibuat oleh guru yang bersangkutan, diketik dan dijilid
serta disajikan dengan kerangka isi meliputi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 34
yaitu lampiran, berupa matrik ringkasan pelaksanaan diklat.Tambahan kegiatan
kolektif guru yang pelaksanaannya di kelompok/ musyawarah guru (KKG), sertifikat
diberikan satu kali dalam satu tahun sesuai dengan tahun ajaran di akhir pelaksanaan
pertemuan kegiatan rutin kelompok/ musyawarah kerja guru. Sertifikat sebagai bukti
keikutsertaan kegiatan di kelompok/musyawarah guru ini ditandatangani oleh Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/provinsi atas usulan Ketua Kelompok/
Musyawarah Kerja sebagaimana dalam penjelasan buku 4 pedoman kegiatan PKB.

2.Publikasi Ilmiah,

Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan secara umum.
Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan, yaitu: (1) presentasi pada forum
ilmiah; sebagai pemrasaran/nara sumber pada seminar, lokakarya ilmiah, koloqium
atau diskusi ilmiah; (2) publikasi ilmiah hasil penelitian misanya Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) meliputi masalah yang dihadapi guru (dalam interaksi
pembelajaran, berkaitan dengan prestasi belajar, disiplin belajar) ,gagasan inovatif
pada bidang pendidikan formal misalnya tulisan ilmiah populer di bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikanyang dimuat di media
massa/jurnal; (3) publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman
guru.

3.Karya Inovatif.

Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan
baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan
seni. Karya inovatif ini mencakup: (1). penemuan teknologi tepat guna kategori
kompleks dan/atau sederhana; (2). penemuan/peciptaan atau pengembangan ; (3).
pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/-praktikum kategori kompleks dan/
atau sederhana;(4). penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat
nasional maupun provinsi.

Contoh Bukti Fisik yang harus dilampirkan pada alat peraga :(1). Laporan
tertulis tentang cara pembuatan dan penggunaan alat peraga yang dilengkapi dengan

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 35
gambar/foto alat peraga tersebut bila alat peraga tidak memungkinkan untuk dikirim;
(2). Laporan tertulis tentang cara pembuatan dan penggunaan alat peraga yang
dilengkapi dengan alat peraga yang dibuat bila alat peraga tersebut memungkinkan
untuk dikirim;(3) Lembar pengesahan/pernyataan dari Kepala Sekolah/madrasah
bahwa alat peraga tersebut dipergunakan di sekolah/madrasah. Sedang besaran angka
kredit alat peraga yaitu : (1) Kategori kompleks, diberi angka kredit 2; (2) Kategori
sederhana, diberi angka kredit 1; (3) Angka kredit diberikan setiap kali menghasilkan
alat peraga dan dapat dilakukan oleh perorangan atau tim.

Strategi Pengembangan Profesi Berkelanjutan

Pelaksanaan PKB harus dapat mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :

(a) PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis hasil belajar
peserta didik;

(b). Setiap guru berhak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri yang perlu
diimplementasikan secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan;

(c) Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk mengikuti
program PKB dengan minimal jumlah jam per tahun sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009;

(d). Bagi guru yang tidak memperlihatkan peningkatan setelah diberi kesempatan
untuk mengikuti program PKB sesuai dengan kebutuhannya, maka
dimungkinkan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan ;

(e).Cakupan materi untuk kegiatan PKB harus terfokus pada pembelajaran peserta
didik, kaya dengan materi akademik, proses pembelajaran, penelitian pendidikan
terkini, dan teknologi dan/atau seni;

(f). Proses PKB bagi guru harus dimulai dari guru sendiri;

(g).PKB yang baik harus berkontribusi untuk mewujudkan visi, misi, dan nilai-nilai
yang berlaku di sekolah dan/atau kabupaten/kota;

(h). Sedapat mungkin kegiatan PKB dilaksanakan di sekolah atau dengan sekolah di
sekitarnya (misalnya di gugus KKG atau MGMP) ;

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 36
(i). PKB harus mendorong pengakuan profesi guru menjadi lapangan pekerjaan yang
bermartabat dan memiliki makna bagi masyarakat dalam pencerdasan bangsa.

Alokasi Waktu Untuk Pengembangan Profesi Berkelanjutan

Waktu yang harus ditetapkan untuk pelaksanaan kegiatan Pengembangan Profesi


Berkelanjutan adalah:
1. Semester ganjil ( Semester 1 ) kegiatan dilaksanakan pada bulan November
2. Semester genap (Semester 2 ) kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret tahun
berikutnya.

SDM yang Terlibat dalam Pengembangan Profesi Berkelanjutan

Sumber Daya Manusia yang mestinya terlibat dalam Pengembangan Profesi Berkelanjutan
adalah:

1. Kepala Sekolah sebagai pembimbing kegiatan


2. Guru Kelas sebagai pelaksana kegiatan
3. Guru Mapel sebagai pelaksana kegiatan

BAB VI
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Karangaren disusun


sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah
tahun pelajaran 2022-2023. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai
panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Karangaren yang telah


tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu
kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan
dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri Karangaren.
sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 37
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SD
Negeri Karangaren. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan
dukungannya menjadi amal kebaikan. Kritik serta saran yang membangun sangat kami
harapkan karena kami sadar bahwa KOSP ini masih jauh dari kesempurnaan.

Karangaren, 11 Juli 2022


Kepala SD Negeri
Karangaren.

Jito Sudiman, S.Pd.


NIP.19661117 198903 1 006

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Standar Nasional Pendidikan 2006, PanduanPenyusunan KTSP Jenjang


Pendidikan DasardanMenengah, Jakarta : Depdiknas

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 38
2. Depdikans 2006, Permendiknas nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : Depdiknas

3. Depdikans 2006, Permendiknas nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar


Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta :
Depdiknas
4. Depdikans 2006, Permendiknas nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar
Kompetensi lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta :
Depdiknas
5. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tenatng Sistem Pendidikan Nasional.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses
10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan
Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
11. Kemdikbud, 2016 Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Saatuan
Pendidikan , Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta,
Kemdikbud
12. Keputusan bersama 4 Menteri ( Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri) 2020, Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun Ajaran 2020/2021 dan tahun
akademik 2021/2022 di Masa Pandemi Corona Virus Disease ( COVID -19 ),
Jakarta, Kemendikbud

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 39
13. Kemendikbudristek No. 56 tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran ( Kurikulum Merdeka ),
Jakarta , Kemendikbudristek

KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI KARANGAREN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Bulan
Juli 2022 Agustus 2022 September 2022
Hari
24/
3 10 17 7 14 21 28 4 11 18 25
Minggu 31
Senin 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 40
Selasa 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27
Rabu 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 14 21 28
Kamis 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29
Jum'at 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30
Sabtu 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24
Bulan
Oktober 2022 Nopember 2022 Desember 2022
Hari
Minggu 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25
Senin 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26
Selasa 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27
Rabu 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28
Kamis 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29
Jum'at 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30
Sabtu 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24
Bulan
Januari 2023 Februari 2023 Maret 2023
Hari
Minggu 1 8 15 22 29 5 12 19 26 5 12 19 26
Senin 2 9 16 23 30 6 13 20 27 6 13 20 27
Selasa 3 10 17 24 31 7 14 21 28 7 14 21 28
Rabu 4 11 18 25 1 8 15 22 1 8 15 22 29
Kamis 5 12 19 26 2 9 16 23 2 9 16 23 30
Jum'at 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31
Sabtu 7 14 21 28 4 11 18 25 4 11 18 25
Bulan
April 2023 Mei 2023 Juni 2023
Hari
Minggu 2 9 16 23/30 7 14 21 28 4 11 18 25
Senin 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26
Selasa 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27
Rabu 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28
Kamis 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29
Jum'at 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30
Sabtu 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24
Karangaren , 11 Juli 2022
Kepala Sekolah,

Jito Sudiman,S.Pd.
NIP 19661117 198903 1 006

KETERANGAN
Hari pertama masuk sekolah/MPLS
Mengikuti Kegiatan Upacara
Libur Hari Besar Keagamaan
Libur Umum
KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren
| 41
Penilaian Tengah Semester (PTS)
Jeda Tengah Semester
Penilaian Akhir Semester (PAS) / Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Penyerahan Raport
Libur Akhir Semester Gasal Dan Genap/Akhir Tahun Pelajaran
Libur Bulan Ramadhan dan sebelum/sesudah Hari Raya Idul Fitri
Ujian Sekolah (US) / USP / Ujian Susulan SD
Hari Raya Idul Fitri

Keterangan : Kalender ini masih bisa berubah sewaktu-waktu seiring dengan kebijakan
pemerintah.

Karangaren , 11 Juli 2022


Kepala Sekolah,

Jito Sudiman,S.Pd.
NIP 19661117 198903 1 006

KurikulumOperasionalSatuan Pendidikan _SD Negeri Karangaren


| 42

Anda mungkin juga menyukai