Disusun oleh :
1. Septi Yuliyanti A12020106
2. Shelina Shinta Dewi A120202107
3. sefina hasnah A12020104
4. Siti Huwaida A12020108
5. Siti Nurhasanah A12020109
6. Siti Rimadani A12020149
7. Sri Ambar Wati
8. Selfia Damayanti A12020105
9. Sulton Nur Ali A12020111
10. Syaif Alislam
11. Thomas Andrean
12. Tri Kurniawan A12020113
2022/2023
1
Kata pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan
Asuhan Keperawatan Pada Kasus Ca Serviks” dengan lancar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Keperawatan
Maternitas, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Alloh akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan
terimakasih.
2
Daftar Isi
Judul.........................................................................................................................1
Kata pengantar ........................................................................................................2
Daftar isi...................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan .................................................................................................4
A. Latar Belakang ............................................................................................5
B. Rumusan Masalah .......................................................................................6
C. Tujuan .........................................................................................................6
D. Manfaat .......................................................................................................6
BAB II Tinjauan Pustaka ........................................................................................7
A. Pengertian ....................................................................................................7
B. Etiologi ........................................................................................................7
C. Tanda dan gejala .........................................................................................8
D. Patway .........................................................................................................8
E. Asuhan Keperawatan ..................................................................................9
BAB III penutup ....................................................................................................23
A. Kesimpulan ...............................................................................................23
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 24
3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Serviks atau leher rahim/mulut rahim merupakan bagian ujung bawah
rahim yang menonjol ke liang senggama (vagina). Kanker Leher Rahim (Kanker
Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian
terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina). Kanker serviks
biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. Kanker leher rahim adalah
kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim
(uterus) dengan liang senggama (vagina) (Ahmad, 2020).
Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang mengalami mutasi
lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang
disebut dysplasia. Dimulai dari dysplasia ringan, dysplasia sedang, dysplasia
berat, dan akhirnya menjadi KIS (Karsinoma In Situ), kemudian berkembang lagi
menjadi karsinoma invasive. Tingkat dysplasia dan KIS (Karsinoma In Situ)
dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker. Dari dysplasia menjadi karsinoma in situ
4
diperlukan waktu 1-7 tahun sedangkan karsinoma in-situ menjadi karsinoma
invasive berkisar 3-20 tahun (Ahmad, 2020).
Penelitian yang dilakukan oleh Fauza et al. (2019), yang berjudul “Faktor
yang Berhubungan dengan Deteksi Dini Kanker Serviks Metode IVA (Inspeksi
Visual Asam Asetat) di Puskesmas Kota Padang” menunjukkan bahwa dari 110
terdapat sebanyak 62 (56,4%) responden memiliki pengetahuan kurang mengenai
kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks metode IVA (Inspeksi Visual Asam
Asetat), sebanyak 68 (61,8%) responden memiliki sikap negatif terhadap deteksi
dini dengan metode tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Kemudian pada
variabel keikutsertaan deteksi dini metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat),
didapatkan sebanyak 66 (60,9%) responden tidak pernah ikutserta melakukan
deteksi dini dengan tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah melakukan asuhan keperawatan pada wanita
subur dan dengan masalah yang berhubungan dengan masalah reproduksi wanita?”
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
5
2. Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan pasangan usia subur mengenai
kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks.
3. Untuk mengidentifikasi tindakan atau keikutsertaan pasangan usia subur
dalam melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode Pap Smear
Test atau IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian
dan salah satu dasar untuk memperdalam teori tentang gambaran perilaku
pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.
2. Manfaat praktis
a. Bagi masyarakat
Dapat dijadikan sumber informasi untuk memperoleh pengetahuan tentang
gambaran perilaku pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker
serviks.
b. Bagi ilmu pengetahuan dan teknologi
Dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi Keperawatan khususnya di bidang keperawatan maternitas
mengenai gambaran perilaku pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini
kanker serviks.
c. Bagi peneliti
6
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Pengertian
Kanker serviks merupakan kanker yang menyerang leher rahim, merupakan
bagian bawah rahim yang mengikat Rahim dan Vagina (Rozi, 2013).
Kanker leher rahim atau kanker serviks (cervical cancer) merupakan kanker
yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang
merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan
liang senggama (vagina)(Purwoastuti, 2015).
B. Etiologi
Penyebab kelainan sel serviks tidak diketahui pasti, tetapi dipengaruhi oleh beberapa
faktor risiko melawan kanker serviks:
1. HPV (Virus Papiloma Manusia) adalah virus penyebab kutil kelamin
(Candyloma acuminata), ditularkan melalui kontak seksual. Sangat bervariasi
HPV tipe 16, 18, 45 dan 56 berbahaya.
2. Merokok, Tembakau melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
3. Hubungan seksual pertama kali dilakukan pada usia dini.
4. Banyak pasangan seksual.
5. Suami/pasangan seksual adalah kontak seksual pertama di bawah 18 tahun,
berganti pasangan, dll
6. menikah dengan wanita penderita kanker serviks.
7. Penggunaan DES (dietilstilbestrol) pada ibu hamil mencegah aborsi (meluas
pada tahun 1940-1970).
8. Gangguan sistem kekebalan tubuh
9. Penggunaan pil KB.
10. Infeksi herpes genital kronis atau infeksi klamidia.
11. Golongan ekonomi lemah (karena tidak bisa melakukan pap swab secara
teratur).
(Nuraif, 2016).
7
C. Tanda dan gejala
Menurut (Purwoastuti, 2015), gejala kanker serviks adalah:
sebagai berikut:
1. Fluorida, semakin lama baunya.
2. Pendarahan setelah berhubungan yang berlanjut setelahnya perdarahan
abnormal, terjadi secara spontan, meskipun tidak berhubungan seks
3. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang terus-menerus.
4. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang.
5. Nyeri di sekitar vagina
6. Nyeri perut atau nyeri punggung bawah
7. Nyeri pada tungkai (kaki).
8. Terjadi pembengkakan di area kaki.
9. rasa sakit saat berhubungan seks.
10. Kekuningan, tempat tidur yang bau dapat terjadi selama fase invasi dan
bercampur dengan darah.
11. Anemia (kekurangan darah) akibat pendarahan berulang. 12. Siklus haid tidak
teratur atau keluar darah antara siklus menstruasi.
12. Sering pusing dan pingsan.
13. Pada stadium lanjut, tubuh mengalami penurunan berat badan karena
kekurangan berat badan .
D. Patway
8
E. Asuhan Keperawatan
Ny 2 Saat dikaji mengeluh keluar darah bergumpal dari kemaluan dan terasa nyeri
pada perut bagian bawah. Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit sering
mengalami keputihan serta keluar darah bergumpal dari kemaluan selama lebih dari 3
bulan. awalnya pasien mengira hal tersebut adalah haid namun karena berlangsung
cukup lama akhirnya suami pasien membawa pasien untuk memeriksakan keadaannya
ke RS Hermina
A. Identitas Klien
Nama : Ny. Z
Tempat tanggal lahir : kebumen, 23 Maret 1997
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : kebumen
Status : istri
Agama : islam
Suku : jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Tanggal masuk RS : 21 februari 2023
No. RM :-
Diagnosa medik : CA serviks
C. Keluhan utama
9
Klien datang kerumah sakit dengan keluhan nyeri diperut bagian bawah, klien juga
mengatakan bahwa klien sering mengalami keputihan serta keluar darah yang
menggumpal dari vagina lebih dari 3bulan
H. Riwayat ginekologi
a. Riwayat menstruasi
Klien mengatakan pertama kali haid di usia 12 tahun dan lama haid selama 7hari
b. Riwayat perkawinan
Klien mengatakan menikah satu kali
I. Riwayat KB
Klien mengatakan memggunakan pil KB
J. Pola fungsional menurut gordon
K. Pemeriksaan Fisik
L. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Hematologi
rutin
HCT 29 % 37.0-48.0
MCV 84 fl 80.0-97.0
MCH 28 pg 26.5-33.5
KIMIA
DARAH
Fungsi Ginjal
1
2
Ureum 240 mg/dl 10-50
Analisa Gas
Darah
PH 7.211 - 7.35-7.45
Elektrolit
Patologi Anatomi
Kesimpulan :
Cervix, biopsi : carsinoma cervix
invasive
Analisa Data
Tgl/jam Data Problem Etiologi Diagnosa kep
1
3
R : nyeri bertambah jika
bergerak
S : Skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul
Do :
1.Pasien tampak menahan
nyeri
Do :
1. Pasien dan keluarga
terlihat cemas dan khawatir
degan kondisi pasien
2. Pasien tampak gelisah
Diagnosa Prioritas
1. Nyeri Kronis b. d Penekanan sel kanker pada saraf dan kematian sel (D.0078)
2. Resiko Perdarahan b.d Proses keganasan (D. 0012)
3. Ansietas b.d Kurang Terpapar Informasi (D.0080)
Intervensi Keperawatan
1
4
Hari/ Diagnosa SLKI SIKI Rasional
Tangg Keperawat
al an
Selasa/ Nyeri Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
21 Kronis b. d (L.08066) (I.08238) (I.08238)
Februa Penekanan Setelah dilakukan Observasi Observasi
ri 2023 sel kanker tindakan a. Identifikasi e. Mengetahui
pada saraf keperawatan2x 24 lokasi, lokasi,
dan jam diharapkan karakteristik, karakteristik,
kematian Tingkat Nyeri durasi, durasi, frekuensi,
sel menurun dengan frekuensi, kualitas,
(D.0078) kriteria hasil: kualitas, intensitas nyeri
a. Keluhan intensitas b. Mengetahui
nyeri nyeri skala nyeri
menurun b. Identifikasi c. Mengetahui
b. Meringis skala nyeri faktor yang
menurun c. Identifikasi memperberat dan
faktor yang memperingan
memperberat nyeri
dan f. Mengetahui efek
memperingan samping
nyeri penggunaan
d. Monitor efek analgetik
samping Terapeutik
penggunaan a. Mengurangi rasa
analgetik nyeri
Terapeutik b. Mengurangi rasa
a. Berikan teknik nyeri serta
nonfarmakolo memberikan
gis untuk kenyamanan
mengurangi c. Memberikan
rasa nyeri kenyamanan
(mis, TENS, dalam
1
5
hipnosis, beristirahat
akupresur, Edukasi
terapi musik, a. Mengetahui
biofeedback, penyebab,
terapi pijat, periode, dan
aromatherapi, pemicu nyeri
teknik b. Mengetahui
imajinasi strategi
terbimbing, meredakan nyeri
kompres air d. Mengetahui cara
hangat/ dingin, melakukan
terapi teknik
bermain) nonfarmakologis
b. Kontrol untuk
lingkungan mengurangi rasa
yang nyeri
memperbat Kolaborasi
rasa nyeri a. Mengurangi rasa
(mis, suhu nyeri
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
c. Fasilitasi
istirahat dan
tidur
Edukasi
a. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
b. Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
1
6
c. Ajarkan teknik
nonfarmakolo
gis untuk
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberian
analgetikm
jika perlu
Selasa/ Resiko Tingkat Pencegahan Pencegahan Perdarahan
21 Perdarahan Perdarahan Perdarahan (I.02067) (I.02067)
Februa b.d Proses ( L.02017) Tindakan Tindakan
ri 2023 keganasan Setelah dilakukan a. Monintor a. Mengetahui
(D. 0012) tindakan tanda dan tanda dan gejala
keperawatan 2x gejala perdarahan
24 jam diharapkan perdarahan c. Mengetahui nilai
Tingkat b. Monitor nilai hematokrit/
Perdarahan hematokrit/ hemoglobon
menurun dengan hemoglobon sebelum dna
kriteri hasil : sebelum dna setelah
a. Perdaraha setelah kehilangan darah
n vagina kehilangan Terapeutik
menurun darah a. Mengurangi
b. Hemoglob Terapeutik perdarahan
in a. Pertahankan b. Mempertahankan
membaik bed rest Hemoglobin
selama normal
perdarahan Edukasi
b. Batasi a. Mengetahui
tindakan tanda dan gejala
invasif perdarahan
Edukasi b. Menghindari
1
7
a. Jelaskan tanda konstipasi
dan gejala c. Mencegah
perdarahan perdarahan serta
b. Anjurkan membantu
meningkatkan proses
asupan cairan pembekuan
untuk darah
menghindari d. Menghindari
konstipasi resiko yang
c. Anjurkan berlebihan
meningkatkan Kolaborasi
asupan a. Mengurangi rasa
makanan dan nyeri
vit K b. Mempertahankan
d. Anjurkan Hb normal/ stabil
segera
melapor jika
terjadi
perdarahan
Kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberian
obat
pengontrol
nyeri, jika
perlu
b. Kolaborasi
pemberian
produk darah,
jika perlu
Selasa/ Ansietas Tingkat Ansietas Teknik menenangkan Teknik menenangkan
21 b.d Kurang (L.09093) ( I.08248) (I.08248)
Februa Terpapar Setelah dilakukan Observasi Observasi
1
8
ri 2023 Informasi tindakan a. Identifikasi a. Mengetahui
(D.0080) keperawatan 2 x masalah yang masalah yang
24 jam diharapkan dialami dihadapi
Tingkat Ansietas Terapeutik Terapeutik
menurun dengan a. Buat kontrak a. Memperlancar
kriteria hasil : dengan pasien kegiatan bersama
a. Verbalisas b. Ciptakan pasien
i khawatir ruangan yang b. Memberikan
akibat tenang dan kenyamanan
kondisi nyaman Edukasi
yang di Edukasi a. Mengurangi rasa
hadapi a. Anjurkan kecemasan
b. Perilaku berdoa,
gelisah berdzikir,
menurun membaca
kitab suci,
ibadah sesuai
agama yang
dianut
D. IMPLEMENTASI
1
9
2023 bawah
DO: Klien tampak
meringis
- Mengidentifikasi skala nyeri
2
0
Skala 3
Rabu 22/ 2 Jelaskan tanda dan gejala perdarahan DS: Klien belum
Februari mengetahui tanda dan
2023 gejala perdarahan
DO: Klien tampak
kooperatif saat
dijelaskan tanda dan
gejala perdarahan
Evaluasi
Tgl/jam Dx Evaluasi TTD
Rabu 22/ Nyeri Kronis b. d S : pasien mengatakan nyeri di bagian perut Kel 3
Februari Penekanan sel bawah dan pasien memegang perut nya
2023 kanker pada saraf O : ku cukup cm
dan kematian sel 1. meringis
(D.0078) 2. skala 3
A : Nyeri Kronis b. d Penekanan sel kanker
pada saraf dan kematian sel belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor skala nyeri
2. Kolaborasi farmakologi
2
1
2023 - pasien terlihat cemas dan takut
A : Resiko Perdarahan b.d Proses
keganasan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- monitor gumpalan darah
- monitor volume darah keluar
- monitor ttv
Rabu 22/ Ansietas b.d S : pasien terlihat cemas dengan kondisi yang Kel 3
Februari Kurang Terpapar di alami dan pasien mengatakan takut dan
2023 Informasi cemas
(D.0080) O : ku cukup cm
- pasien tampak cemas ,takut dan gelisah
Pasien khawatir dengan kondisi yang
dihadapi
A : Ansietas b.d Kurang Terpapar
Informasi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- edukasi pendidikan tentang penyakit
- monitor pemahaman pasien
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
2
2
Daftar Pustaka
Jannah, S. R. (2019). Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ca. Serviks Di
Ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Endang Purwoastuti, And E. S. M. (2015). Ilmu Obstetri Dan Ginekologi
Sosial Bagi Kebidanan. Yogyakarta: Pustakabarupress.
2
3
M.F.Rozi. (2013). Kiat Mudah Mengatasi Kanker Serviks. Yogyakarta: Aulia
Publishing.
2
4