Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

DENGAN CA SERVIC DI RS HERMINA

Disusun oleh :
1. Septi Yuliyanti A12020106
2. Shelina Shinta Dewi A120202107
3. sefina hasnah A12020104
4. Siti Huwaida A12020108
5. Siti Nurhasanah A12020109
6. Siti Rimadani A12020149
7. Sri Ambar Wati
8. Selfia Damayanti A12020105
9. Sulton Nur Ali A12020111
10. Syaif Alislam
11. Thomas Andrean
12. Tri Kurniawan A12020113

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

2022/2023

1
Kata pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan
Asuhan Keperawatan Pada Kasus Ca Serviks” dengan lancar.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Keperawatan
Maternitas, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Alloh akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan
terimakasih.

2
Daftar Isi
Judul.........................................................................................................................1
Kata pengantar ........................................................................................................2
Daftar isi...................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan .................................................................................................4
A. Latar Belakang ............................................................................................5
B. Rumusan Masalah .......................................................................................6
C. Tujuan .........................................................................................................6
D. Manfaat .......................................................................................................6
BAB II Tinjauan Pustaka ........................................................................................7
A. Pengertian ....................................................................................................7
B. Etiologi ........................................................................................................7
C. Tanda dan gejala .........................................................................................8
D. Patway .........................................................................................................8
E. Asuhan Keperawatan ..................................................................................9
BAB III penutup ....................................................................................................23
A. Kesimpulan ...............................................................................................23
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 24

3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Serviks atau leher rahim/mulut rahim merupakan bagian ujung bawah
rahim yang menonjol ke liang senggama (vagina). Kanker Leher Rahim (Kanker
Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian
terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina). Kanker serviks
biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. Kanker leher rahim adalah
kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim
(uterus) dengan liang senggama (vagina) (Ahmad, 2020).

HPV (Human Papilloma Virus) dan Herpes Simpleks Virus tipe 2


dikatakan dapat menjadi faktor penyebab terjadinya karsinoma (kanker) leher
rahim. Demikian juga sperma yang mengandung komplemen histone yang dapat
bereaksi dengan DNA (Deoxyribonucleic Acid) sel leher rahim. Sperma yang
bersifat alkalis dapat menimbulkan hiperplasia dan neoplasia sel leher rahim.
Kanker leher rahim ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim
yang tidak lazim (abnormal) (Ahmad, 2020).

Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang mengalami mutasi
lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang
disebut dysplasia. Dimulai dari dysplasia ringan, dysplasia sedang, dysplasia
berat, dan akhirnya menjadi KIS (Karsinoma In Situ), kemudian berkembang lagi
menjadi karsinoma invasive. Tingkat dysplasia dan KIS (Karsinoma In Situ)
dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker. Dari dysplasia menjadi karsinoma in situ

4
diperlukan waktu 1-7 tahun sedangkan karsinoma in-situ menjadi karsinoma
invasive berkisar 3-20 tahun (Ahmad, 2020).

Penelitian yang dilakukan oleh Fauza et al. (2019), yang berjudul “Faktor
yang Berhubungan dengan Deteksi Dini Kanker Serviks Metode IVA (Inspeksi
Visual Asam Asetat) di Puskesmas Kota Padang” menunjukkan bahwa dari 110
terdapat sebanyak 62 (56,4%) responden memiliki pengetahuan kurang mengenai
kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks metode IVA (Inspeksi Visual Asam
Asetat), sebanyak 68 (61,8%) responden memiliki sikap negatif terhadap deteksi
dini dengan metode tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Kemudian pada
variabel keikutsertaan deteksi dini metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat),
didapatkan sebanyak 66 (60,9%) responden tidak pernah ikutserta melakukan
deteksi dini dengan tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).

Berdasarkan data penelitian tersebut, maka penulis tertarik untuk


melakukan penelitian tentang “Gambaran Bagaimanakah melakukan asuhan
keperawatan pada wanita subur dan dengan masalah yang berhubungan dengan
masalah reproduksi wanita”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah melakukan asuhan keperawatan pada wanita
subur dan dengan masalah yang berhubungan dengan masalah reproduksi wanita?”

C. Tujuan
1. Tujuan umum

Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi


“Bagaimanakah melakukan asuhan keperawatan pada wanita subur dan dengan
masalah yang berhubungan dengan masalah reproduksi wanita?”

2. Tujuan khusus

Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengidentifikasi karakteristik pasangan usia subur.

5
2. Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan pasangan usia subur mengenai
kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks.
3. Untuk mengidentifikasi tindakan atau keikutsertaan pasangan usia subur
dalam melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode Pap Smear
Test atau IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).

D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian
dan salah satu dasar untuk memperdalam teori tentang gambaran perilaku
pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.
2. Manfaat praktis
a. Bagi masyarakat
Dapat dijadikan sumber informasi untuk memperoleh pengetahuan tentang
gambaran perilaku pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker
serviks.
b. Bagi ilmu pengetahuan dan teknologi
Dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi Keperawatan khususnya di bidang keperawatan maternitas
mengenai gambaran perilaku pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini
kanker serviks.
c. Bagi peneliti

Dapat memberikan pengalaman dan wawasan kepada peneliti terkait dengan


gambaran perilaku pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker
serviks.

6
BAB II
Tinjauan Pustaka

A. Pengertian
Kanker serviks merupakan kanker yang menyerang leher rahim, merupakan
bagian bawah rahim yang mengikat Rahim dan Vagina (Rozi, 2013).
Kanker leher rahim atau kanker serviks (cervical cancer) merupakan kanker
yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang
merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan
liang senggama (vagina)(Purwoastuti, 2015).

B. Etiologi
Penyebab kelainan sel serviks tidak diketahui pasti, tetapi dipengaruhi oleh beberapa
faktor risiko melawan kanker serviks:
1. HPV (Virus Papiloma Manusia) adalah virus penyebab kutil kelamin
(Candyloma acuminata), ditularkan melalui kontak seksual. Sangat bervariasi
HPV tipe 16, 18, 45 dan 56 berbahaya.
2. Merokok, Tembakau melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
3. Hubungan seksual pertama kali dilakukan pada usia dini.
4. Banyak pasangan seksual.
5. Suami/pasangan seksual adalah kontak seksual pertama di bawah 18 tahun,
berganti pasangan, dll
6. menikah dengan wanita penderita kanker serviks.
7. Penggunaan DES (dietilstilbestrol) pada ibu hamil mencegah aborsi (meluas
pada tahun 1940-1970).
8. Gangguan sistem kekebalan tubuh
9. Penggunaan pil KB.
10. Infeksi herpes genital kronis atau infeksi klamidia.
11. Golongan ekonomi lemah (karena tidak bisa melakukan pap swab secara
teratur).
(Nuraif, 2016). 

7
C. Tanda dan gejala
Menurut (Purwoastuti, 2015), gejala kanker serviks adalah:
sebagai berikut:
1. Fluorida, semakin lama baunya.
2. Pendarahan setelah berhubungan yang berlanjut setelahnya perdarahan
abnormal, terjadi secara spontan, meskipun tidak berhubungan seks
3. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang terus-menerus.
4. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang.
5. Nyeri di sekitar vagina
6. Nyeri perut atau nyeri punggung bawah
7. Nyeri pada tungkai (kaki).
8. Terjadi pembengkakan di area kaki.
9. rasa sakit saat berhubungan seks.
10. Kekuningan, tempat tidur yang bau dapat terjadi selama fase invasi dan
bercampur dengan darah.
11. Anemia (kekurangan darah) akibat pendarahan berulang. 12. Siklus haid tidak
teratur atau keluar darah antara siklus menstruasi.
12. Sering pusing dan pingsan.
13. Pada stadium lanjut, tubuh mengalami penurunan berat badan karena
kekurangan berat badan . 
D. Patway

8
E. Asuhan Keperawatan

Ny 2 Saat dikaji mengeluh keluar darah bergumpal dari kemaluan dan terasa nyeri
pada perut bagian bawah. Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit sering
mengalami keputihan serta keluar darah bergumpal dari kemaluan selama lebih dari 3
bulan. awalnya pasien mengira hal tersebut adalah haid namun karena berlangsung
cukup lama akhirnya suami pasien membawa pasien untuk memeriksakan keadaannya
ke RS Hermina

A. Identitas Klien
Nama : Ny. Z
Tempat tanggal lahir : kebumen, 23 Maret 1997
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : kebumen
Status : istri
Agama : islam
Suku : jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Tanggal masuk RS : 21 februari 2023
No. RM :-
Diagnosa medik : CA serviks

B. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. M
Tempat tanggal lahir : kebumen, 9 Januari 1995
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : kebumen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : buruh

C. Keluhan utama

9
Klien datang kerumah sakit dengan keluhan nyeri diperut bagian bawah, klien juga
mengatakan bahwa klien sering mengalami keputihan serta keluar darah yang
menggumpal dari vagina lebih dari 3bulan

D. Riwayat kesehatan sekarang


Pasien mengatakan sebelum masuk ke rumah sakit sering mengalami keputihan serta
keluar darah bergumpal dari kemaluan selama lebih dari 3 bulan. Awalnya pasien
mengira hal tersebut adalah haid namun karena berlangsung cukup lama akhirnya
suami pasien membawa pasien ke rumah sakit Hermina.
E. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya.
F. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit kanker ataupun
hipertensi dll
G. Genogram

H. Riwayat ginekologi
a. Riwayat menstruasi
Klien mengatakan pertama kali haid di usia 12 tahun dan lama haid selama 7hari
b. Riwayat perkawinan
Klien mengatakan menikah satu kali
I. Riwayat KB
Klien mengatakan memggunakan pil KB
J. Pola fungsional menurut gordon

1. Pola persepsi-management kesehatan


Sebelum sakit : Klien mengatakan mandi 2x sehari, memotong kuku 1 minggu
sekali dan sikat gigi 2x sehari
Saat pengkajian : Klien mengatakan mandi dengan dibantu keluarga dan sikat gigi
2 x sehari
2. Pola nutrisi – metabolik
Sebelum sakit : Klien mengatakan makan dengan normal 2-3 x sehari tanpa ada
perubahan porsi
Saat pengkajian : klien mengatakan melakukan diit NTKTP sesuai anjuran
1
0
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan BAK sebanyak 6-8 kali sehari dengan
konsistensi kuning jernih dan BAB 2-3 kali sehari.
Saat pengkajian : klien mengatakan BAK 6-8 kali sehari dan ada sedikit gumpalan
darah untuk BAB 2-3 kali sehari.
4. Pola latihan- aktivitas
Sebelum sakit : klien mengatakan menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai ibu
rumah tangga
Saat pengkajian : klien mengatakan aktivitasnya mulai berkurang karna ada nyeri
pada bagian bawah perut
5. Pola kognitif perseptual
Sebelum sakit : Klien mengatakan hidup rukun berdampingan dengan tetangga
Saat pengkajian : Klien mengatakan bahwa ada tetangga yang menjenguk di RS
6. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan tidur siang selama 2-3 jam sehari dan tidur
malam 7-8 jam sehari
Saat pengkajian : klien mengatakan sulit tidur karna perut bawah terasa nyeri
7. Pola konsep diri-persepsi diri
Sebelum sakit : Klien mengatakan bahwa dirinya selalu percaya diri dan tidak
mengalami hal yang membuatnya cemas
Saat pengkajian: Klien mengatakan sedikit cemas akan penyakitnya dan efek
kemoterapi
8. Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit : Klien mengatakan menjalankan kegiatan sehari sehari dengan baik
Saat pengkajian : Klien mengatakan hanya bisa terbaring di rs
9. Pola reproduksi/seksual
Sebelum sakit : klien mengatakan masih berhubungan seksual dengan suami
Saat pengkajian : klien mengatakan sudah tidak melakukan hubungan seksual
lebih dari 3 bulan
10. Pola pertahanan diri (coping-toleransi stres)
Sebelum sakit : Klien mengatakan menjalankan pola hidup sehat dan selalu
berolahraga
Saat pengkajian : klien mengatakan hanya menjalankan anjuran dari pihak RS
11. Pola keyakinan dan nilai
1
1
Sebelum sakit : klien mengatakan melakukan shalat ibadah 5 waktu
Saat pengkajian : klien mengatakan selama lebih dari 3 bulan tidak shalat karna
ada gumpalan darah

K. Pemeriksaan Fisik
L. Pemeriksaan Penunjang

Jenis Hasil Satuan Nilai Normal


Pemeriksaan

Hematologi

Hematologi
rutin

WBC 26,4 1000000/mm³ 4.00-10.00

RBC 3.43 1000000/mm³ 4.00-6.00

HBG 9.6 g/dl 12-16

HCT 29 % 37.0-48.0

MCV 84 fl 80.0-97.0

MCH 28 pg 26.5-33.5

MCHC 33 g/dl 31.3-35.0

RDW-CV 14.6 % 10.0-15.0

PLT 90 10^3/ul 150-400

PDW 10.6 fl 10.0-18.0

MPV 9.8 fl 6.50-11.0

PCT 0.40 % 0.15-0.50

NEUT 95.5 % 52.0-75.0

LYMPH 1.8 % 20.0-40.0

MONO 2.5 10^3/ul 2.0-8.0

EO 0.0 10^3/ul 1.0-10.0

KIMIA
DARAH

Fungsi Ginjal

1
2
Ureum 240 mg/dl 10-50

Kreatinin 24.85 mg/dl P (<1.1)

Analisa Gas
Darah

PH 7.211 - 7.35-7.45

SO2 98.6 % 95-98

PO2 140.2 mmHg 80.00-100.00

ctO2 12.3 ml/dl 15.8-22.3

PCO2 32.3 mmHg 35.0-45.0

ctCO2 14.1 mmol/l 23-27

HCO3 13.1 mmol/l 22-26

BE 15.0 mmol/l -2 s/d +2

Elektrolit

Natrium 140 mmol/l 136-145

Klorida 107 mmol/l 97-111

Kalium 7.9 mmol/l 35.-5.1

Pemeriksaan Positif - Negatif


IVA

Patologi Anatomi
Kesimpulan :
Cervix, biopsi : carsinoma cervix
invasive

Analisa Data
Tgl/jam Data Problem Etiologi Diagnosa kep

21/02/2023 Ds : Nyeri kronis penekanan sel Nyeri kronis b.d


1. Pasien mengatakan nyeri kanker pada penekanan sel
pd perut bagian bawah saraf dan kanker pada saraf
Karakteristik nyeri : kematian sel dan kematian sel
P : nyeri pada abdomen
Q : nyeri seperti di tusuk
tusuk

1
3
R : nyeri bertambah jika
bergerak
S : Skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul
Do :
1.Pasien tampak menahan
nyeri

21/02/2023 Ds : Resiko proses Resiko


Pasien mengatakan sblm pendarahan genasanan pendarahan bd
masuk RS keluar gumpalan proses genasanan
darah selama 3bulan lebih
Do :
Penurunan Hb 9,6
21/02/2023 Ds : Ansietas kurang Ansietas bd
1. Suami pasien mengatakan terpaparnya kurang
membawa pasien untuk informasi terpaparnya
memeriksakan keadaan informasi

2. Pasien mengatakan selama


lebih dari 3 bulan
mengeluarkan keputihan

Do :
1. Pasien dan keluarga
terlihat cemas dan khawatir
degan kondisi pasien
2. Pasien tampak gelisah

Diagnosa Prioritas

1. Nyeri Kronis b. d Penekanan sel kanker pada saraf dan kematian sel (D.0078)
2. Resiko Perdarahan b.d Proses keganasan (D. 0012)
3. Ansietas b.d Kurang Terpapar Informasi (D.0080)

Intervensi Keperawatan

1
4
Hari/ Diagnosa SLKI SIKI Rasional
Tangg Keperawat
al an
Selasa/ Nyeri Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
21 Kronis b. d (L.08066) (I.08238) (I.08238)
Februa Penekanan Setelah dilakukan Observasi Observasi
ri 2023 sel kanker tindakan a. Identifikasi e. Mengetahui
pada saraf keperawatan2x 24 lokasi, lokasi,
dan jam diharapkan karakteristik, karakteristik,
kematian Tingkat Nyeri durasi, durasi, frekuensi,
sel menurun dengan frekuensi, kualitas,
(D.0078) kriteria hasil: kualitas, intensitas nyeri
a. Keluhan intensitas b. Mengetahui
nyeri nyeri skala nyeri
menurun b. Identifikasi c. Mengetahui
b. Meringis skala nyeri faktor yang
menurun c. Identifikasi memperberat dan
faktor yang memperingan
memperberat nyeri
dan f. Mengetahui efek
memperingan samping
nyeri penggunaan
d. Monitor efek analgetik
samping Terapeutik
penggunaan a. Mengurangi rasa
analgetik nyeri
Terapeutik b. Mengurangi rasa
a. Berikan teknik nyeri serta
nonfarmakolo memberikan
gis untuk kenyamanan
mengurangi c. Memberikan
rasa nyeri kenyamanan
(mis, TENS, dalam

1
5
hipnosis, beristirahat
akupresur, Edukasi
terapi musik, a. Mengetahui
biofeedback, penyebab,
terapi pijat, periode, dan
aromatherapi, pemicu nyeri
teknik b. Mengetahui
imajinasi strategi
terbimbing, meredakan nyeri
kompres air d. Mengetahui cara
hangat/ dingin, melakukan
terapi teknik
bermain) nonfarmakologis
b. Kontrol untuk
lingkungan mengurangi rasa
yang nyeri
memperbat Kolaborasi
rasa nyeri a. Mengurangi rasa
(mis, suhu nyeri
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
c. Fasilitasi
istirahat dan
tidur
Edukasi
a. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
b. Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
1
6
c. Ajarkan teknik
nonfarmakolo
gis untuk
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberian
analgetikm
jika perlu
Selasa/ Resiko Tingkat Pencegahan Pencegahan Perdarahan
21 Perdarahan Perdarahan Perdarahan (I.02067) (I.02067)
Februa b.d Proses ( L.02017) Tindakan Tindakan
ri 2023 keganasan Setelah dilakukan a. Monintor a. Mengetahui
(D. 0012) tindakan tanda dan tanda dan gejala
keperawatan 2x gejala perdarahan
24 jam diharapkan perdarahan c. Mengetahui nilai
Tingkat b. Monitor nilai hematokrit/
Perdarahan hematokrit/ hemoglobon
menurun dengan hemoglobon sebelum dna
kriteri hasil : sebelum dna setelah
a. Perdaraha setelah kehilangan darah
n vagina kehilangan Terapeutik
menurun darah a. Mengurangi
b. Hemoglob Terapeutik perdarahan
in a. Pertahankan b. Mempertahankan
membaik bed rest Hemoglobin
selama normal
perdarahan Edukasi
b. Batasi a. Mengetahui
tindakan tanda dan gejala
invasif perdarahan
Edukasi b. Menghindari

1
7
a. Jelaskan tanda konstipasi
dan gejala c. Mencegah
perdarahan perdarahan serta
b. Anjurkan membantu
meningkatkan proses
asupan cairan pembekuan
untuk darah
menghindari d. Menghindari
konstipasi resiko yang
c. Anjurkan berlebihan
meningkatkan Kolaborasi
asupan a. Mengurangi rasa
makanan dan nyeri
vit K b. Mempertahankan
d. Anjurkan Hb normal/ stabil
segera
melapor jika
terjadi
perdarahan
Kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberian
obat
pengontrol
nyeri, jika
perlu
b. Kolaborasi
pemberian
produk darah,
jika perlu
Selasa/ Ansietas Tingkat Ansietas Teknik menenangkan Teknik menenangkan
21 b.d Kurang (L.09093) ( I.08248) (I.08248)
Februa Terpapar Setelah dilakukan Observasi Observasi

1
8
ri 2023 Informasi tindakan a. Identifikasi a. Mengetahui
(D.0080) keperawatan 2 x masalah yang masalah yang
24 jam diharapkan dialami dihadapi
Tingkat Ansietas Terapeutik Terapeutik
menurun dengan a. Buat kontrak a. Memperlancar
kriteria hasil : dengan pasien kegiatan bersama
a. Verbalisas b. Ciptakan pasien
i khawatir ruangan yang b. Memberikan
akibat tenang dan kenyamanan
kondisi nyaman Edukasi
yang di Edukasi a. Mengurangi rasa
hadapi a. Anjurkan kecemasan
b. Perilaku berdoa,
gelisah berdzikir,
menurun membaca
kitab suci,
ibadah sesuai
agama yang
dianut

D. IMPLEMENTASI

Tgl/Jam No Implementasi Respon Paraf


Dx

Selasa 1 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, DS: Klien mengatakan


21 / durasi nyeri nyeri pada perut bagian
Februari

1
9
2023 bawah
DO: Klien tampak
meringis
- Mengidentifikasi skala nyeri

DS: Klien terlihat


menahan nyeri
DO: Skala nyeri 4
Kolaborasi teknik farmakologi

DS: Klien terlihat


meringis
DO: klien menerima
dengan baik

2 - Monitor tanda dan gejala perdarahan DS: Klien mengatakan


keluar gumpalan darah
Selasa pada kemaluan
21 /
Februari - Monitor nilai hematokrit/hemoglobin DO: Klien tampak
2023 bingung
DO:klien menerima
Kolaborasi dengan gizi dan vit K
dengan baik
DO: klien istirahat
Bead rest dengan baik

Selasa 3 Mengetahui masalah yang dihadapi DS : Klien mengatakan


21 / takut pada masalah
Februari yang dihadapi
2023
DO : klien tampak
terlihat cemas

Rabu 22/ 1 - Memberikan terapi non farmakologis DS: Klien mengatakan


Februari untuk mengurangi rasa nyeri belum mengetahui
2023 teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
DO: Klien tampak
- Menjelaskan teknik relaksasi nafas
kooperatif saat
dalam
diajarkan teknik non
farmakologi seperti
relaksasi napas dalam

2
0
Skala 3

Rabu 22/ 2 Jelaskan tanda dan gejala perdarahan DS: Klien belum
Februari mengetahui tanda dan
2023 gejala perdarahan
DO: Klien tampak
kooperatif saat
dijelaskan tanda dan
gejala perdarahan

Kolaborasi dengan gizi dan vit K DO:klien menerima


dengan baik
DO: klien istirahat
Bead rest dengan baik

Rabu 22/ 3 Mengurangi rasa kecemasan DS : klien mengatakan


Februari sudah berusaha ikhlas
2023 pada masalah yang
dihadapi
DO : klien tampak
sudah terbiasa dan lebih
tenang

Evaluasi
Tgl/jam Dx Evaluasi TTD
Rabu 22/ Nyeri Kronis b. d S : pasien mengatakan nyeri di bagian perut Kel 3
Februari Penekanan sel bawah dan pasien memegang perut nya
2023 kanker pada saraf O : ku cukup cm
dan kematian sel 1. meringis
(D.0078) 2. skala 3
A : Nyeri Kronis b. d Penekanan sel kanker
pada saraf dan kematian sel belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor skala nyeri
2. Kolaborasi farmakologi

Selasa/ 21 Resiko S : pasien mengatakan keluar gumpalan Kel 3


Februari Perdarahan b.d darah dari kemaluan nya
2023 Rabu Proses keganasan O : ku cukup cm
22/ Februari (D. 0012) Hb : 10

2
1
2023 - pasien terlihat cemas dan takut
A : Resiko Perdarahan b.d Proses
keganasan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- monitor gumpalan darah
- monitor volume darah keluar
- monitor ttv

Rabu 22/ Ansietas b.d S : pasien terlihat cemas dengan kondisi yang Kel 3
Februari Kurang Terpapar di alami dan pasien mengatakan takut dan
2023 Informasi cemas
(D.0080) O : ku cukup cm
- pasien tampak cemas ,takut dan gelisah
Pasien khawatir dengan kondisi yang
dihadapi
A : Ansietas b.d Kurang Terpapar
Informasi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- edukasi pendidikan tentang penyakit
- monitor pemahaman pasien

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan

2
2
Daftar Pustaka
Jannah, S. R. (2019). Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ca. Serviks Di
Ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Endang Purwoastuti, And E. S. M. (2015). Ilmu Obstetri Dan Ginekologi
Sosial Bagi Kebidanan. Yogyakarta: Pustakabarupress.

2
3
M.F.Rozi. (2013). Kiat Mudah Mengatasi Kanker Serviks. Yogyakarta: Aulia
Publishing.

2
4

Anda mungkin juga menyukai