CA SERVIKS
DISUSUN OLEH :
DENA EKA PUTRI
Nim 2102144
NR17B
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan tanpa ada halangan apapun. Penyusunan Makalah
Medikal Bedah “Asuhan Keperawatan CA Serviks” merupakan salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan medical bedah pada semester genap tahun pelajaran 2022 di STIKES
SYEDZA SAINTIKA. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Harmawati,S.Kp,M.Kep Dosen pembimbing mata kuliah keperawatan medical
bedah
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Maka dalam kesempatan ini
mohon untuk para pembaca agar berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Tujuan................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
A. TINJAUAN TEORITIS............................................................................. 2
1. Defenisi............................................................................................. 2
2. Etiologi.............................................................................................. 2
3. Manifestasi klinis.............................................................................. 3
4. Patofisiologi...................................................................................... 4
5. Komplikasi ....................................................................................... 5
6. Pemeriksaan Penunjang..................................................................... 5
7. Penatalaksanaan ............................................................................... 6
8. Pathway ............................................................................................ 7
B. Konsep Dasar Keperawatan.............................................................. 7
1. Pengkajian......................................................................................... 7
2. Diagnosa keperawatan....................................................................... 10
3. Intervens keperawatan....................................................................... 11
4. Implementasi .................................................................................... 14
5. Evaluasi ........................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan......................................................................................... 16
2. Saran .................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-
sel jaringan tubuh, yang dalam perkembanganya sel tersebut berubah menjadi sel
kanker.Sel-sel kanker dapat menyebar kebagian tubuh lainnya sehingga dapat
menyebabkankematian. Kanker memiliki berbagai macam jenis dengan
berbagai akibat dan salahsatu jenis kanker adalah kanker serviks.
Kanker serviks merupakan kanker yang dapat menyerang semua
p e r e m p u a n , terbukti di Dunia setiap 2 menit seorang perempuan meninggal karena
kanker serviks sed a n g k a n d i A s i a P a s i f i k s e t i a p 4 m e n i t s e o r a n g
perempuan meninggal k a r e n a kanker serviks. Kanker ini juga
merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan Asia dan
lebih dari setengah perempuan Asia yang menderita kanker serviks
meninggal, ini sama artinya dengan 226.000 perempuan yang
didiagnosat e r k e n a kanker serviks sebanyak 143.000
p e r e m p u a n m e n i n g g a l k a r e n a n y a ( American Cencer Society, 1989).
Di Indonesia, sampai saat ini penyakit kanker serviks merupakan
s a l a h s a t u penyebab kematian wanita yang cukup tinggi dibandingkan
dengan negara-negaralain di Asia, karena sebagian besar penderita kanker serviks
di Indonesia baru datang berobat setelah stadium lanjut. Jika sudah pada stadium
lanjut maka akan sulit untuk mencapai hasil pengobatan yang optimal dan hal
tersebut membuat penderita sangatkhawatir dan cemas dengan keadaannya.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kanker serviks
2. Untuk mengetahui penyebab kanker serviks
3. Untuk mengetahui patofisiologi kanker serviks
4. Untuk mengetahui tanda dan gejala kanker serviks
5. Untuk mengetahui penatalaksanaan kanker serviks
6. Untuk mengetahui asuhan keperawatan kanker serviks.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim
sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan
keganasan. Kanker ini hanya menyerang wanita yang pernah atau sekarang
2. Etiologi
1. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual
seksual semakin besar mendapat kanker serviks. Kawin pada usia 20 tahun
Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin
Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) dan virus papiloma atau virus kondiloma
mungkin faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan
kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.
Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada wanita yang
pasangannya belum disirkumsisi. Hal ini karena pada pria non sirkum hygiene
AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi
diserviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus
3. Klasifikasi
1. Klasifikasi klinis
- Stage Ia ; Disertai inbasi dari stroma yang hanya diketahui secara
histopatologis
- Stage II : Sudah menjalar keluar serviks tapi belum sampai kepanggul telah
mengenai dinding vagina. Tapi tidak melebihi dua pertiga bagian proksimal
- Stage III : Sudah sampai dinding panggula dan sepertiga bagian bawah
vagina
- Mikroskopis
a. Displasia
Displasia ringan terjadi pada sepertiga bagaian basal epidermis. Displasia berat
karsinoma insitu.
Pada karsinoma insitu perubahan sel epitel terjadi pada seluruh lapisan epidermis
meningkat juga sel tumor menembus membrana basalis dan invasi pada stoma
sejauh tidak lebih 5 mm dari membrana basalis, biasanya tumor ini asimtomatik
Pada karsinoma invasif perubahan derajat pertumbuhan sel menonjol besar dan
bentuk sel bervariasi. Petumbuhan invasif muncul diarea bibir posterior atau
anterior serviks dan meluas ketiga jurusan yaitu jurusan forniks posterior atau
eksofilik, berbentuk bunga kol, tumbuh ke arah vagina dan dapat mengisi
setengah dari vagina tanpa infiltrasi ke dalam vagina, bentuk pertumbuhan ini
Pertumbuhan nodul, biasanya dijumpai pada endoserviks yang lambatl aun lesi
- Markroskopis
4. Patofisiologi
Bentuk ringan (displasia ringan dan sedang) mempunyai angka regresi yang
tinggi. Waktu yang diperlukan dari displasia menjadi karsinoma insitu (KIS)
muncul bila ada aktivitas regenerasi epitel yang meningkat misalnya akibat
trauma mekanik atau kimiawi, infeksi virus atau bakteri dan gangguan
kanalis serviks. Lesi dapat meluas ke forniks, jaringan pada serviks, parametria
dan akhirnya dapat menginvasi ke rektum dan atau vesika urinaria. Virus DNA
ini menyerang epitel permukaan serviks pada sel basal zona transformasi,
dibantu oleh faktor risiko lain mengakibatkan perubahan gen pada molekul vital
yang tidak dapat diperbaiki, menetap, dan kehilangan sifat serta kontrol
Debbie, 1998).
ditemukan getah yang keluar dari vagina ini makin lama akan berbau busuk
akibat infeksi dan nekrosis jaringan. Dalam hal demikian, pertumbuhan tumor
menjadi ulseratif.
2. Perdarahan
perdarahan kontak) merupakan gejala karsinoma serviks (75 -80%). Pada tahap
awal, terjadinya kanker serviks tidak ada gejala-gejala khusus. Biasanya timbul
penyaluran sekret vagina yang sering atau perdarahan intermenstrual, post koitus
serta latihan berat. Perdarahan yang khas terjadi pada penyakit ini yaitu darah
yang keluar berbentuk mukoid. Menurut Baird (1991) tidak ada tanda-tanda
khusus yang terjadi pada klien kanker serviks. Perdarahan setelah koitus atau
pemeriksaan dalam (vaginal toussea) merupakan gejala yang sering terjadi.
Karakteristik darah yang keluar berwarna merah terang dapat bervariasi dari
3. Nyeri
Dirasakan dapat menjalar ke ekstermitas bagian bawah dari daerah lumbal. Pada
tahap lanjut, gejala yang mungkin dan biasa timbul lebih bervariasi, sekret dari
vagina berwarna kuning, berbau dan terjadinya iritasi vagina serta mukosa vulva.
Perdarahan pervagina akan makin sering terjadi dan nyeri makin progresif.
Gejala lebih lanjut meliputi nyeri yang menjalar sampai kaki, hematuria dan
6. Pemeriksaan Penunjang
1. Radiasi
- Dapat dipakai untuk wanita gemuk tua dan pada medical risk
2. Operasi
pasien biasanya datang dengan keluhan intra servikal dan disertai keputihan
menyerupai air.
pada stadium awal klien tidak merasakan keluhan yang mengganggu, baru
pada stadium akhir yaitu stadium 3 dan 4 timbul keluhan seperti : perdarahan,
Data yang perlu dikaji adalah : Riwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi
a. Kepala
- Mulut : bibir tidak kering, tidak sianosis, mukosa bibir lembab,
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjer tiroid dan tidak ada
b. Dada
c. Cardiac
d. Abdomen
e. Genetalia
f. Ekstremitas
g. Tidak oedema
Do :
makan
Do : yang berulang
- perubahan TD
- Penurunan BB yg tiba-tiba
Do : - sum tulang
- Penurunan
leukosit
Do : - Pertukaran O2
perubahan gerakan dada dan CO2
inspirasi /ekspirasi
Do : - berulang
- anemia
diri
Do :
Membesar-besarkan
permasalahan
diri
Mual
abdomen ( borborigmi)
Muntah
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan infiltrasi saraf akibat infiltrasi metastase
neoplasma.
4. Gangguan interaksi sosial berhungan dengan rasa malu sekunder bau busuk
5. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek radiasi dan kemoterapi.
3. RENCANA KEPERAWATAN
4. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan
5. EVALUASI
Hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan adalah :
komplikasi perdarahan.
diatasi.
7. Pasien dapat mengungkapkan dampak dari diagnosa kanker terhadap perannya
terapi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di
dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vagina.Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55
tahun.90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks
dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran
servikal yang menuju ke dalam rahim. Karsinoma serviks biasanya timbul
pada zona transisional yang terletak antara epitel sel skuamosa dan epitel sel
kolumnar.
Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak
akibat penyakit kanker di negara berkembang. Sesungguhnya penyakit ini
dapat dicegah bila program skrining sitologi dan pelayanan kesehatan
diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun dijumpai sekitar 500.000 penderita baru
di seluruh dunia dan umumnya terjadi di negara berkembang.
Hal terpenting menghadapi penderita kanker serviks adalah menegakkan
diagnosis sedini mungkin dan memberikan terapi yang efektif sekaligus
prediksi prognosisnya. Hingga saat ini pilihan terapi masih terbatas pada
operasi, radiasi dan kemoterapi, atau kombinasi dari beberapa modalitas terapi
ini. Namun, tentu saja terapi ini masih berupa “simptomatis” karena masih
belum menyentuh dasar penyebab kanker yaitu adanya perubahan perilaku sel.
Terapi yang lebih mendasar atau imunoterapi masih dalam tahap penelitian.
2. Saran
Diharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran pada penulisan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Mansjoer dkk (2000), Kapita Selekta Kedokteran , Edisi 3 , Jilid 1. EGC : Jakarta