Anda di halaman 1dari 14

KANKER SERVIKS ( CA CERVIC )

MAKALAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB


Dosen Pengampu : Nur Sholichah, S.Si.T., M. Kes

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB

Disusun oleh : Kelompok 1


1. Al Mar’atush Sholikhah (102017001)
2. Dhea Diptyahayu Mentari (102017005)
3. Erwina Siti N (102017009)
4. Imelda Ika Pratiwi (102017013)
5. Lucia Pambudi (102017017)
6. Mega Wahyu Nurmayanti (102017021)
7. Rademta Syuniarita (102017025)
8. Silvia Devi Anggraeni (102017030)

AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO


TAHUN 2019

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana”
dalam menempuh pendidikan Diploma III Kebidanan.

Dalam pembuatan makalah yang berjudul “Kanker Servik (Ca Cervix)”


penulis berharap setelah membaca makalah ini, pembaca dapat memahami dan
menambah pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan juga kesalahan


dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu, penulis mengharap kritik dan saran
yang membangun untuk pembuatan makalah yang akan datang. Demikian
makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih.

Purworejo, 20 Maret 2019

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................i

ii
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Kanker Serviks....................................................................3
B. Penyebab Kanker Serviks.....................................................................3
C. Tanda dan Gejala Kanker Serviks.........................................................4
D. Patofisiologi Kanker Serviks................................................................4
E. Pencegahan Kanker Serviks..................................................................5
F. Pengobatan Kanker Serviks..................................................................9

BAB III PENUTUP


A. Simpulan...............................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang seorang
perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki urutan ke dua dari penyakit
yang menyerang perempuan di dunia dan urutan pertama untuk wanita di
Negara berkembang. Dari data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diketahui
terdapat 493.243 jiwa per tahun penderita kanker serviks baru di dunia
dengan angka kematian karena kanker ini sebanyak 273.505 jiwa per tahun
(Emilia, 2010).
Melihat perkembangan jumlah penderita dan kematian akibat kanker
serviks, diperkirakan bahwa sekitar 10% wanita di dunia telah terinfeksi
Human Papilloma Virus (HPV), muncul fakta bahwa semua perempuan
mempunyai resiko untuk terkena infeksi HPV. Perjalanan dari infeksi HPV,
tahap pra kanker hingga menjadi kanker serviks memerlukan waktu 10
sampai 20 tahun. Di sinilah tujuan deteksi dini yaitu memutuskan perjalanan
penyakit pada tahap pra kanker dan mendapatkan pengobatan sesegera
mungkin sehingga kanker serviks dapat sembuh (Widyastuti, 2009).
Saat ini diperkirakan baru sekitar 5% wanita yang mau melakukan
deteksi dini terhadap kanker serviks, mengakibatkan banyak kasus penyakit
ini ditemukan sudah pada stadium lanjut yang sering kali mengakibatkan
kematian. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat masih sangat
rendah terhadap pemeriksaan deteksi dini virus HPV (Wilopo, 2010).
Rendahnya pengetahuan wanita mengenai deteksi dini, tanda-tanda
kanker dan kendala biaya pengobatan serta akses fasilitas pelayanan
kesehatan dapat dilihat sebagai salah satu penyebab utama masih tingginya
angka kanker serviks (Rafikasari, 2015).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kanker serviks?
2. Apa penyebab dari kanker serviks ?
3. Bagaimana patofisiologi dari kanker serviks?

1
4. Bagaimana pencegahan dari kanker serviks?
5. Bagaimana pengobatan dari kanker serviks?

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kanker serviks
2. Untuk mengetahui penyebab dari kanker serviks
3. Untuk mengetahui patofisiologi dari kanker serviks
4. Untuk mengetahui pencegahan dari kanker serviks
5. Untuk mengetahui pengobatan dari kanker serviks

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kanker Serviks


Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel kanker di leher rahim atau
serviks yang abnormal. Disana sel-sel kanker tersebut mengalami perubahan
kea rah dysplasia atau keganasan. Biasanya kanker rahim menyerang

2
perempuan yang berumur 35 sampai 55 tahun yaitu dimana keadaan seorang
wanita dalam masa seksual aktif. Tetapi bukan berarti bahwa perempuan yang
masih muda tidak bisa mengalaminya. Perempuan yang muda pun dapat
menderita kanker rahim asalkan memiliki faktor resikonya ( Supriyanto,
2014).
Sedangkan menurut Tilong 2014 kanker servik atau kanker leher rahim
adalah salah satu jenis keganasan atau neoplasma yang lokasinya terletak di
daerah servik. Serangan kanker ini pada tahap awal tidak menimbulkan gejala
apapun. Tetapi ketika kanker sudah masuk stadium lanjut atau saat sel kanker
servik sudah menginvasi jaringan disekitarnya, kanker ini baru bisa terlihat.

B. Penyebab Kanker Serviks


Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kanker servik, tetapi ada beberapa
faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kanker servik ( Reefani,
Supriyanto dan Tilong, 2014 ).
1. Human Papiloma Virus ( HPV )
HPV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan terjadinya kutil di
daerah genital ( kondiloma akltminata ), yang ditularkan melalui
hubungan seksual. HPV sering diduga sebagai penyebab terjadinya
perubahan yang abnormal dari sel – sel rahim.
2. Merokok
Tembakau yang terkandung dalam rokok dapat menurunkan sistem
kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
melawan HPV pada servik.
3. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
4. Berganti – ganti pasangan seksual
5. Gangguan sistem kekebalan tubuh
6. Usia
7. Mengalami keputihan terus – menerus
8. Mencuci kemaluan dengan air yang tidak bersih
9. Infeksi herpes genitalis atau infeksi clamydia yang menahun
10. Memakai pembalut yang tidak aman

C. Tanda dan Gejala Kanker servik


Menurut Tilong ( 2014 ) tanda dan gejala yang timbul pada kanker servik yaitu:
1. Serangan kanker servik ditandai dengan keluarnya darah yang
cukup banyak setelah hubungan seksual ( perdarahan postcoitus .

3
darah tersebut kadang keluar bersama urin yang diikuti rasa sakit.
Jika hubungan seksual ini dilakukan pertama kali ini adalah hal
wajar. Namun jika tidak perlu dicurigai adanya serangan kanker
tersebut.
2. Penderita juga mungkin mengalami perdarahan. Perdarahan
biasanya berlangsung rutin dan sering.
3. Timbulnya keputihan yang abnormal.
Keputihan yang abnormal ini yang biasanya memiliki tekstur cair
kental dengan warna putih susu, kuning, kehijauan atau keabu –
abuan. Beberapa ahli mengatakan, warna keputihan yang
berhubungan dengan kanker servik ini mempunyai warna merah
dan coklat. Cairan ini juga bersifat lengket berbau tidak sedap,
menimbulkan gatal, bisa meninggalkan bercak pada pakaian dalam
dan biasanya cairan tersebut lebih banyak dari cairan keputihan
biasanya.
4. Timbulnya rasa sakit pada daerah pinggul. Kondisi ini juga diikuti
oleh timbulnya rasa sakit pada paha, perut bagian bawah dan
begitu juga pada saat buang air kecil atau besar.

D. Patofisiologi Kanker Serviks


Berikut ini adalah patofisiologi dari kanker servik yang terdiri dari
prainvasif dan invasif ( William dan Wilkiens, 2011 ), yaitu :
1. Kanker Prainvasif
Kanker prainvasif berkisar dari dysplasia servik minimal, yaitu
lapisan ketiga terbawah epithelium yang mengandung sel
abnormal, hingga karsinoma in situ, yaitu seluruh lapisan
epithelium mengandung sel yang berproliferasi abnormal.
2. Kanker Invasif
a. Sel kanker menembus membrane dasar dan dapat menyebar secara
langsung ke struktur panggul dengan mudah atau menyebar ke
lokasi yang jauh melalui rute limfatik.
b. Kebanyakan kasus (95 %) adalah karsinoma sel skuamosa ; 5 %
kasus adalah adenokarsinoma.

E. Pencegahan Kanker Serviks

4
Kanker serviks dapat dicegah dengan beberapa cara (Supritanto dan
Tilong, 2014), yaitu :
1. Tes Pap Smear
Pap Smear adalah pemeriksaan medis yang dilakukan untuk
mendeteksi gejala kanker serviks secara dini. Melakukan tes pap
smear bertujuan agar wanita yang mungkin terdeteksi kanker pada
tahap awal, akan lebih mudah penangannannya. Tes pap smear ini
harus dilakukan secara rutin dan teratur, setidaknya setiap 2 tahun
sekali. Tes pap smear ini dianjurkan khusus pada wanita yang
sudah melakukan hubungan seksual dari segala umur hingga 70
tahun, tidak terkecuali yang sudah menopause.
2. Berikan vaksin HPV
Vaksin HPV biasanya diberikan pada wanita umur 10 – 55 tahun.
Vaksin ini diberikan melalui suntikan sebanyak 3 kali pada otot,
biasanya pada lengan atas. Suntikan pertama dilakukan pada bulan
ke nol, suntikan kedua diberikan pada bulan ke satu dan suntikan
yang ketiga dilakukan pada bulan ke enam. Hal ini dapat
memberikan proteksi terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 selama
5 tahun.
3. Konsumsi makanan pencegah kanker serviks
a. Konsumsi makanan yang mengandung Vit A, E dan
kalsium. Karena Vit A dan E mengandung anti oksidan
yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal
bebas. Secara tidak langsung juga mencegah kanker
serviks.
b. Konsumsi makanan yang mengandung Vit C. Hal ini
disebabkan karena Vit C dapat memperbaiki dan
memperkuat mukosa, material dalam serviks.
c. Konsumsi makanan yang mengandung Vit B dan Folat.
Fungsi dari folat ini dapat menurunkan kadar homosistein
yang dapat menyebabkan pertumbuhan abnormal pada
leher rahim.
d. Konsumsi makanan yang mengandung polifenol dan
flavonoid.

5
4. Melakukan edukasi dan sosialisasi tentang kanker serviks pada
masyarakat awam terutama wanita.
5. Menghindari rokok
6. Jangan mencuci vagina dengan anti septik terlalu sering karena
dapat memicu terjadinya kanker serviks.
7. Jangan menaburi bedak pada vagina
8. Diet rendah lemak
9. Jangan berhubungan seksual pada usia dini
10. Jangan berganti-ganti pasangan
11. Hindari hubungan seksual pada masa haid
12. Melakukan pembersihan organ intim

F. Pengobatan Kanker Serviks


berikut adalah beberapa cara dalam mengobati kanker serviks (Supriyanto,
2014), yaitu :
1. Operasi dengan cara mengambil daerah yang terserang kanker.
Biasanya yang diambil adalah uterus beserta leher rahimnya.
2. Radioterapi dengan menggunakan sinar x berkekuatan tinggi yang
dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
3. Kemoterapi

6
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel kanker di leher rahim
atau serviks yang abnormal. Disana sel-sel kanker tersebut mengalami
perubahan kea rah dysplasia atau keganasan. Biasanya kanker rahim
menyerang perempuan yang berumur 35 sampai 55 tahun yaitu dimana
keadaan seorang wanita dalam masa seksual aktif. Tetapi bukan berarti
bahwa perempuan yang masih muda tidak bisa mengalaminya. Perempuan
yang muda pun dapat menderita kanker rahim asalkan memiliki faktor
resikonya ( Supriyanto, 2014).
Penyebab Kanker Serviks
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kanker servik, tetapi ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kanker servik
( Reefani, Supriyanto dan Tilong, 2014 ).
1. Human Papiloma Virus ( HPV )
2. Merokok
3. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
4. Berganti – ganti pasangan seksual
5. Gangguan sistem kekebalan tubuh
Menurut Tilong ( 2014 ) tanda dan gejala yang timbul pada kanker servik
yaitu:
1. Serangan kanker servik ditandai dengan keluarnya darah yang
cukup banyak setelah hubungan seksual ( perdarahan postcoitus .
darah tersebut kadang keluar bersama urin yang diikuti rasa sakit.
Jika hubungan seksual ini dilakukan pertama kali ini adalah hal
wajar. Namun jika tidak perlu dicurigai adanya serangan kanker
tersebut.
2. Penderita juga mungkin mengalami perdarahan. Perdarahan
biasanya berlangsung rutin dan sering.
3. Timbulnya keputihan yang abnormal.
4. Timbulnya rasa sakit pada daerah pinggul.

7
Patofisiologi Kanker Serviks
Berikut ini adalah patofisiologi dari kanker servik yang terdiri dari
prainvasif dan invasif ( William dan Wilkiens, 2011 ), yaitu :
1. Kanker Prainvasif
Kanker prainvasif berkisar dari dysplasia servik minimal, yaitu lapisan
ketiga terbawah epithelium yang mengandung sel abnormal, hingga
karsinoma in situ, yaitu seluruh lapisan epithelium mengandung sel
yang berproliferasi abnormal.
2. Kanker Invasif
a. Sel kanker menembus membrane dasar dan dapat menyebar secara
langsung ke struktur panggul dengan mudah atau menyebar ke
lokasi yang jauh melalui rute limfatik.
b. Kebanyakan kasus (95 %) adalah karsinoma sel skuamosa ; 5 %
kasus adalah adenokarsinoma.
Pencegahan Kanker Serviks
Kanker serviks dapat dicegah dengan beberapa cara (Supritanto dan
Tilong, 2014), yaitu :
a. Tes Pap Smear
b. Berikan vaksin HPV
c. Konsumsi makanan pencegah kanker serviks
d. Konsumsi makanan yang mengandung Vit A, E dan kalsium.
e. Konsumsi makanan yang mengandung Vit C.
f. Konsumsi makanan yang mengandung Vit B dan Folat. Konsumsi
makanan yang mengandung polifenol dan flavonoid.
g. Melakukan edukasi dan sosialisasi tentang kanker serviks pada
masyarakat awam terutama wanita.
h. Menghindari rokok
i. Jangan mencuci vagina dengan anti septik terlalu sering karena dapat
memicu terjadinya kanker serviks.

Pengobatan Kanker Serviks


Berikut adalah beberapa cara dalam mengobati kanker serviks (Supriyanto,
2014), yaitu :
4. Operasi dengan cara mengambil daerah yang terserang kanker.
Biasanya yang diambil adalah uterus beserta leher rahimnya.

8
5. Radioterapi dengan menggunakan sinar x berkekuatan tinggi yang
dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
6. Kemoterapi

B. Saran
a. Untuk Institusi Pendidikan
Agar mencetak generasi bidan yang tanggap dalam setiap penyakit
yang mungkin ada pada perempuan.
b. Untuk Mahasiswa
Lebih memahami penyakit kanker serviks, penyebab mengetahui
penanganan dari penyakit tersebut serta factor-faktor penyakit lain
yang dapat menjadikan munculnya kanker serviks, yang mungkin bisa
terjadi akibat penyakit kanker serviks yang tidak tepat dalam
penanganannya.
c. Untuk Bidan Lapangan
Bidan praktik lapangan sebainya untuk lebih meningkatkan
keterampilan dalam mendeteksi adanya penyakit-penyakit pada area
genetalia wanita.

DAFTAR PUSTAKA

Reefani, NK. 2014. Herbal Ajaib Tumpas Penyakit Wanita. Yogyakarta


: Imperium
Supriyanto. 2014. Kanker : Deteksi Dini, Pengobatan &
Penyembuhannya. Yogyakarta : Parama Ilmu
Tilong, AD. 2014. Waspada Penyakit-penyakit Mematikan Tanpa
Gejala Menyolok. Yogyakarta : Buku Biru

9
Williams, L & Wilkins. 2011. Kapita Selekta Penyakit Dengan
Implikasi Keperawatan, edk,trans. Dwi Widyarti. Jakarta: EGC

10

Anda mungkin juga menyukai