Anda di halaman 1dari 10

KELAINAN BAWAAN OMFALOKEL DAN GASTROSKIZIS

PADA BAYI BARU LAHIR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Pra Sekolah

Dosen Pengampu : dr. Nurul Hadi, Sp.A

Disusun oleh: Kelompok 1

1. Al Mar’atush Sholikhah (102017001)


2. Anggieta Febriana (102017002)
3. Ayu Retno Safitri (102017003)
4. Badriyatul Masruroh (102017004)
5. Dhea Diptyahayu Mentari (102017005)
6. Diah Ayu Kurniawati (102017006)
7. Dian Puspita (102017007)
8. Dinda Oktaria Azzahra (102017008)
9. Erwina Siti Nabilah (102017009)

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Kelainan Bawaan Omfalokel dan Gastroskizis Pada Bayi Baru Lahir dengan baik,
meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Kami berterimakasih
kepada dr. Nurul Hadi, Sp.A selaku dosen pengampu mata kuliah Asuhan
Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Pra Sekolah yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita terhadap penyakit-penyakit bawaan yaitu
Omfalokel dan Gastroskizis pada bayi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki
makalah yang akan kami buat di masa mendatang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi mahasiswa. Dan


semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua.
Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam
penyusunan kata, tak ada yang sempurna di dunia ini kecuali sang Maha Pencipta.

Purworejo, 2 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................3
D. Manfaat....................................................................................................3

BAB II TINJAUAN TEORI

A. .................................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Simpulan..................................................................................................
B. Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
. Kelainan kongenital anomali gastrointestinal merupakan kelainan defek
morfologik saluran cerna yang dijumpai sejak bayi baru lahir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit bawaan omfalokel?
2. Apa yang dimaksud dengan penyakit bawaan gastroskizis?
3. Apa saja etiologi dari terjadinya penyakit omfalokel dan gastroskizis?
4. Bagaimana diagnosis untuk penyakit omfalokel dan gastroskizis?
5. Bagaimana penanganan yang harus dilakukan pada bayi yang memiliki
penyakit omfalokel maupun gastroskizis?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi penyakit omfalokel
2. Mengetahui definisi penyakit omfalokel
3. Mengetahui etiologi penyakit omfalokel dan gastroskizis
4. Mengetahui diagnosis pada bayi yang memiliki penyakit omfalokel dan
gastroskizis
5. Mengetahui penanganan atau penatalaksanaan pada bayi yang memiliki
penyakit omfalokel maupun gastroskizis

D. Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
Dapat memahami manfaat dari pembelajaran materi ini yaitu menambah
wawasan bagi mahasiswa mengenai penyakit bawaan yaitu omfalokel
dan gastroskizis. Makalah ini juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan
penilaian sejauh mana mahasiswa dapat mengerti dan memahami
teorinya, bagiamana diagnosis dan penatalaksanaan pada penyakit
omfalokel maupun gastroskizis, meskipun seorang bidan tidak
berwenang untuk menangani.
2. Untuk Masyarakat
Menambah wawasan masyarakat mengenai penyakit omfalokel dan
gastroskizis. Masyarakat bisa mengetahui penyebab dari penyakit
omfalokel dan gastroskizis dan terus meningkatkan kesehatan diri
maupun keluarga dan masyarakat.
3. Untuk Institusi
Membantu menambah referensi materi untuk pembelajaran pada
mahasiswa khusunya mata kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Pra Sekolah.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Omfalokel dan Gastroskizis


Omfalokel merupakan kelainan tidak menutupnya bagian dinding depan
saluran cerna. lsi perut masih berada di dalam semacam kantung. Pada kelainan ini
tidakterdapat gangguan fungsi saluran cerna, tetapi biasanya memiliki hubungan
dengan kelainan kongenital lain.
Omfalokel (eksomfotos) adalah suatu cacat umbilicus, tempat usus
besar dan organ abdomen lain dapat menonjol keluar. Ia bisa disertai dengan
kelainan kromosom, yang harus disingkirkan. Cacat dapat bervariasi dan
diameter beberapa centimeter sampai keterlibatan dinding abdomen yang
luas. Organ yang menonjol keluar ditutupi oleh lapisan tipis peritoneum yang
mudah terinfeksi. Rongga abdomen sendiri sangat kecil, sehingga perbaikan
bedah bisa sangat sulit atau tidk mungkin, kecuali bila dinding abdomen yang
tersisa cukup dapat direntang untuk memungkinkan penempatan kembali isi
abdomen. Penggantinya, cacat ini dapat ditutupi dengan bahan sintetis seperti
silastic, yang dapat digulung ke atas, sehingga usus dapat didorong masuk
secara bertahap ke dalam rongga abdomen dalam masa beberapa minggu.
(Pincus eatzel dan Len Roberts. 1995. Kapita Selekta Pediatri. EGC :
Jakarta).
Gastroskisis atau celah perut merupakan gambaran kelainan kongenital
ditandai dengan tidak adanya dinding depan abdomen (perut) mengakibatkan
keluarnya isi perut. Tidak terdapat kantung dan ukuran lubang tidak lebih dari 4 cm.
Pada gastroskisis, terdapat gangguan fungsi saluran cerna,tapi biasanya tidak
berkaitan dengan kelainan genetik lain. Isi perut yang keluar, di antaranya usus
halus, kadang disertai usus besar, lambung, bahkan ovarium. Pada kelainan ini tidak
terdapat kantung yang menutupi isi rongga perut yang keluar.

B. Angka Kejadian
C. Etiologi Omfalokel dan Gastroskizis
D. Diagnosis
E. Penanganan
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran
a. Bagi Mahasiswa
Sebagai seorang mahasiswi kebidanan, haruslah paham akan berbagai
penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi sehingga dapat
bekerjasama dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
b. Bagi Institusi Akbid BPB Purworejo
Diharapkan untuk mahasiswa Akbid BPB Purworejo bisa meminjam
buku referensi untuk menunjang pembelajaran dan membantu pembuatan
makalah atau tugas.
c. Masyarakat
Kritik dan saran dari masyarakat mengenai makalah ini sangat penulis
harapkan terhadap agar mudah dipahami oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai