Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Maternitas.
Makalah ini adalah hasil kerjasama kami sebagai tim yang kompak di dalam pencarian data
sampai dengan penyusunan makalah sampai dengan selesai.Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 7
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
1. Pengertian.......................................................................................................................6
2. Penyebab.........................................................................................................................6
3. Gejala..............................................................................................................................7
4. Faktor Risiko...................................................................................................................7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan Fisik,
emosi dan psikis. Masa remaja antara usia 10-19 tahun, adalah suatu Periode masa
pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut Masa pubertas. Masa
pubertas ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan fisik (meliputi penampilan
fisik seperti bentuk tubuh dan Proporsi tubuh) dan fungsi fisiologis (kematangan
organ-organ seksual). Konsep Kesehatan Reproduksi Kesehatan Reproduksi adalah
kesehatan secara fisik, mental, dan Kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal
yang berhubungan dengan Sistem dan fungsi, serta proses reproduksi dan bukan
hanya kondisi yang Bebas dari penyakit dan kecacatan. Karsinoma sel skuamosa
invasif mencakup 80% keganasan serviks. Tidak seperti kanker Saluran reproduksi
lainnya, yang lebih banyak terjadi di negara industri, kanker serviks Merupakan
pembunuh nomor satu pada wanita di dunia ketiga. Epidemiologi menunjukkan
Bahwa kanker ini merupakan penyakit menular seksual. Kanker skuamosa serviks
bersifat unik karena kanker ini dapat dicegah jika dilakukan skrining dan terapi yang
tepat tersedia Dan dilakukan.
3. Bagaimana pencegahan dari keganasan cancer serviks dan mamae pada remaja?
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim atau mulut
rahim Atau serviks. Serviks merupakan bagian terendah/paling bawah dari rahim
yang menonjol Ke puncak liang sanggama (vagina). Berdasarkan hasil penelitian
di beberapa kota di Indonesia dan data dari bagian Patologi Anatomik di 13
Rumah Sakit di Indonesia (tahun 1988 – 2000), diketahui bahwa Kanker leher
rahim paling sering dan terbanyak ditemukan pada perempuan dan Presentasinya
tinggi dibanding semua jenis kanker lainnya.
2. Penyebab
Infeksi Human Papiloma Virus/HPV atau virus Papiloma Manusia biasa terjadi
pada Perempuan usia subur. HPV ditularkan melalui hubungan seksual dan
ditemukan pada 95% kasus kanker leher rahim. Infeksi HPV dapat menetap dan
berkembang menjadi Displasia atau sembuh secara sempurnaProses terjadinya
kanker leher rahim berhubungan erat degan proses metaplasia.
3. Gejala
Kanker leher rahim pada staduim dini sering tidak menunjukkan gejala atau
tandatanda yang khas, bahkan kadang-kadang tidak ada gejala sama sekali. Gejala
yang mungkin timbul antara lain;
4. Faktor Risiko
Faktor risiko menyebabkan perempuan terpapar HPV (sebagai etiologi dari kanker
Leher rahim) adalah:
a. Menikah atau memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 21
tahun).
b. Berganti-ganti pasangan seksual dan tanpa menggunakan kondom.
c. Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti pasangan.
d. Riwayat infeksi di daerah kelamin dan radang panggul. Infeksi Menular
Seksual (IMS) dapat menjadi peluang meningkatnya risiko terkena kanker
leher rahim.
e. Perempuan yang melahirkan banyak anak.
f. Perempuan perokok mempunyai risiko dua setengah kali lebih besar.
g. Perempuan yang menjadi perokok pasif mempunyai risiko 1,4 kali lebih
besar Daripada perempuan yang hidup dengan udara bebas.
h. Defisiensi vitamin A, C, dan E.
i. Penggunaan pil KB dalam waktu lama (lebih dari 5 tahun). Namun
menurut Perhitungan keuntungan pil KB lebih banyak daripada risikonya.
Untuk itu bagi yang Ada gen kanker sebaiknya menggunakan alat
kontrasepsi non-hormonal dan/atau Minta petunjuk dokter
Atikah Rahayu, Meitria, Fahrini Yulidasari, Fauzie Rahman, Andini. “Kesehatan Reproduksi
Remaja & Lansia.” Dalam Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia, oleh Meitria,
Fahrini Yulidasari, Fauzie Rahman, Andini Atikah Rahayu, 99. Surabaya: Airlangga
Universty Press, 2017.
Sri winarni, Djoko nugroho, Farid agushybaha. “Dasar Kesehatan Reproduksi.” Dalam Dasar
Kesehatan Reproduksi, oleh Djoko nugroho, Farid agushybaha Sri winarni, 118.
Semarang: FKM UNDIP Press, 2020.