PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
dua kali lebih banyak dari angka kematian yang disebabkan HIV/AIDS,
sering dijumpai pada perempuan, yakni mencapai 18% dari semua kanker
yang terjadi pada perempuan. Sebagian besar kasus kanker payudara ini
sering menyerang wanita diusia 40-50 tahun. Setiap tahun terjadi 1 juta
1
kelahiran. Namun setelah waktu 10 tahun tersebut, risiko kanker payudara
sebelum usia 32 tahun. Tetapi jika kelahiran pertama terjadi setelah usia
ini membuat kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak
kasus baru pertahun, dengan kenyataan 50% kasus baru ditemukan pada
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
2
4. Manfaat Penulisan
adalah:
a. Bagi Pendidikan
a. Bagi Peneliti
agar bisa memahami dan mengerti tentang tanda-tanda ciri dan bahaya
kanker payudara, khususnya bagi para remaja wanita. Dalam bahasan ini
3
payudara, dengan begitu kita dapat mengetahui sedini mungkin gejala
sel kanker tersebut tidak terus menjalar dan meningkat menjadi stadium
frekwensi, stadium kanker, dan juga cara pencegahan, maka akan sangat
c. Bagi Ibu
kanker payudara.
payudara sendiri.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
rahim. Kanker payudara terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air
pembuluh darah kanker menyebar ke organ lain seperti paru-paru, hati dan
otak.
2. Gambaran
5
3. Pengetahuan
hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara wajar adalah
5. Anatomi fisiologi
i. Anatomi payudara
Perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui masa
6
dan juga hormon hipofise, telah menyebabkan duktus berkembang dan
timbulnya asinus.
Sekitar hari kedelapan menstruasi payudara jadi lebih besar dan pada
dilakukan.
7
penduduk, Amerika 71,7 per 100.000 penduduk, Swiss 70 per 100.000
26 per 100.000 wanita pada tahun 2013 dan Jepang 16 per 100.000
ditemukan pada umur 40-50 tahun dan jarang pada umur kurang dari 30
tahun.
yang terkait satu dengan yang lainnya. Beberapa faktor risiko yang
a. Usia
8
b. Jenis Kelamin
pertama di usia lebih dari 30 tahun berisik 2-4 kali lebih tinggi
tumor jinak payudara berisiko 3-9 kali lebih besar untuk menderita
9
e. Riwayat Kanker Keluarga
pada usia kurang dari 12 tahun berisiko 1,7 hingga 3,4 kali lebih
normal atau lebih dari 12 tahun dan wanita yang mengalami masa
karena lebih dari 70% pasien datang ke dokter pada stadium yang sudah
lanjut dengan berbagai bentuk luka, antara lain tumor melekat pada kulit
10
dan jaringan dibawahnya serta penyebaran pada kelenjar getah bening
regional. Gejala lain yang mungkin timbul adalah batuk dan sesak nafas
1. Fase awal kanker payudara asimtomatik (tanpa tanda dan gejala). Tanda dan
gejala yang paling umum adalah benjolan dan penebalan payudara. Kebanyakan
kira-kira 90% ditemukan oleh penderita sendiri. Kanker payudara pada stadium
Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau sudah diobati.
Eksim pada puting susu dan sekitarnya sudah lama tidak sembuh walau diobati.
Puting sakit, keluar darah, nanah atau cairan encer dari puting atau keluar air
b. Hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa efusi pleura.
c. Peningkatan alkali fosfatase atau nyeri tulang berkaitan dengan penyebaran ke
tulang.
11
2.5 Stadium Kanker Payudara
aplikasi klinik :
Stadium I :
tidak dan jaringan bebas dari klasifikas/ dibawahnya. Besar tumor 1-2 cm. KGB
Stadium II :
Sama dengan stadium I, besar tumor 2-5 cm, sudah ada KGB aksila (+),
Stadium IIIA :
Tumor berukuran 5-10 cm, tetapi masih bebas dari jaringan sekitarnya,
Stadium IIIB :
Tumor meluas dalam jaringan payudara ukuran 5-10 cm, fiksasi pada
kulit/ dinding dada, kulit merah dan ada edema (lebih dari 1/3 permukaan kulit
payudara), ulserasi, nodul satelit, KGB aksila melekat satu sama lain atau ke
jaringan sekitarnya dengan diameter 2-5 cm dan belum ada metastasis jauh.
Stadium IV :
Tumor seperti stadium I, II atau III tetapi sudah disertai dengan KGB
kanker payudara atas stadium dini dan lanjut. Yang termasuk stadium dini adalah
12
stadium I, stadium II dan stadium IIIA, sedangkan yang termasuk stadium lanjut
insidens kanker payudara dan secara tidak langsung akan menurunkan angka
orang sehat yang belum memiliki faktor risiko. Upaya ini dimaksudkan dengan
mendapat dukungan dasar dari kebiasaan, gaya hidup dan faktor risiko lainnya.
Pencegahan primer pada kanker payudara dilakukan pada orang sehat yang
sudah memiliki faktor risiko untuk terkena kanker payudara. Pencegahan primer
13
b. Memperbanyak aktivitas fisik dengan berolah raga.
c. Menghindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis radiasi lainnya.
e. Mengkonsumsi produk kedelai serta produk olahannya seperti tahu atau
tempe. Kedelai mengandung flonoid yang berguna untuk mencegah kanker dan
ini akan menempel pada reseptor estrogen sel-sel epitel saluran kelenjar susu,
sehingga akan menghalangi estrogen asli untuk menempel pada saluran susu yang
mengandung vitamin C, zat antioksidan dan fitokimia seperti jeruk, wortel, tomat,
Hampir setiap kanker payudara ditemukan pertama kali oleh penderita sendiri
Karena itu, wanita harus mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada
SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan secara teratur. Cara ini sangat efektif
14
hari setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi cairan minimal
dan payudara dalam keadaan lembut dan tidak membengkak sehingga jika ada
pembengkakan akan lebih mudah ditemukan. Jika sudah menopause maka pilihlah
berikut :
Langkah 1 :
tangan di pinggang dan dorong siku ke depan agar otot-otot dada menegang.
Perhatikan kemungkinan adanya perubahan yang tidak biasa seperti cairan dari
Langkah 2 :
Langkah 3 :
Angkatlah lengan kanan. Pergunakan 3-4 jari tangan kiri untuk memeriksa
payudara kanan secara lembut, hati-hati dan secara menyeluruh. Dimulai dari
bagian tepi sisi luar, tekankan ujung jari tangan membentuk lingkaran-lingkaran
kecil dan pindahkan lingkaran itu secara lambat seputar payudara. Secara bertahap
khusus di daerah antara payudara dengan ketiak, termasuk bagian ketiak sendiri.
Rasakan untuk setiap ganjalan yang tidak biasa atau benjolan di bawah kulit.
Langkah 4 :
15
Dengan lembut, pijit puting susu dan lihat jika ada cairan yang keluar.
Tidak normal apabila keluar darah atau adanya cairan yang spontan.
Langkah 5 :
kepala dan bantal kecil atau lipatan handuk diletakkan di bawah pundak. Posisi
Lakukan gerakan melingkar yang sama seperti pada tahap (3) dan (4). Lakukan
mengurangi akibat-akibat yang lebih serius dari penyakit kanker payudara melalui
yaitu :
A. Anamnesa
a. Anamnesa terhadap keluhan di payudara atau ketiak apakah ada benjolan, rasa
16
B. Pemeriksaan Fisik
70%. Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap status lokalis payudara kanan atau kiri
atau bilateral dan penderita harus diperiksa dalam posisi duduk dan terlentang.
puting susu, status kelenjar getah bening dan pemeriksaan padalokasi metastasis
jauh.
Pemeriksaan ini dilakukan pada lesi yang secara klinis dan radiologi
dicurigai ganas. Biopsi jarum halus dilakukan dengan menusuk tumor dengan
jarum halus dan disedot dengan spuit 10 cc sampai jaringan tumor lepas dan
ahli Patologi Anatomi untuk mengetahui apakah jaringan tersebut ganas (maligna)
D. Pemeriksaan Radiologik
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk melihat ada tidaknya benjolan pada
17
a. Untuk perempuan berumur 35-39 tahun, cukup dilakukan 1 kali mammografi
b. Untuk perempuan berumur 40-50 tahun, mammografi silakukan 1 atau 2 tahun
sekali.
untuk tujuan diagnostik untuk membantu membedakan kista berisi cairan atau
2. Pengobatan
dan merekonstruksi efek yang ada melalui operasi. Namun tidak semua stadium
kanker dapat disembuhkan atau dihilangkan dengan cara ini. Semakin dini kanker
jenis operasi yang dilakukan untuk mengobati kanker payudara ada 2 yaitu :
1. Mastektomi
mastektomi yaitu :
18
a. Modified Radycal Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara,
jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan
disekitar ketiak.
B. Terapi Radiasi
Radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker
yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Efek pengobatan ini adalah tubuh
menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi
hitam serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
C. Kemoterapi
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel
kanker. Obat –obatan ini tidak hanya membunuh sel kanker pada payudara , tetapi
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
juga bisa menyerang pria dengan perbandingan 1 : 100 antara pria dengan
100.000 penduduk, Swiss 70 per 100.000 wanita, Australia 83,2 per 100.000
penduduk, Kanada 84,7, Indonesia 26 per 100.000 wanita pada tahun 2013
20
Kanker payudara lebih sering dijumpai pada umur 40-49 tahun yaitu sebesar
pada umur 40-50 tahun dan jarang pada umur kurang dari 30 tahun. Penyebab
pasti kanker payudara sampai saat ini belum diketahui. Penyebab kanker
adalah :
1) Usia
penelitian American Cancer Society tahun 2014 diketahui usia lebih dari 40
payudara yakni 1 per 68 penduduk dan risiko ini akan bertambah seiring
2) Jenis
21
Kanker payudara lebih banyak ditemukan pada wanita. Pada pria juga
3) Jenis Kelamin
Kanker payudara lebih banyak ditemukan pada wanita. Pada pria juga
4) Riwayat Reproduksi
anak pertama dan riwayat menyusui anak. Wanita yang tidak mempunyai
anak atau yang melahirkan anak pertama di usia lebih dari 30 tahun berisik
2-4 kali lebih tinggi daripada wanita yang melahirkan pertama di bawah usia
30 tahun.
2 kali lebih besar. Kehamilan dan menyusui mengurangi risiko wanita untuk
22
Penderita yang pernah mengalami infeksi atau operasi tumor jinak
payudara berisiko 3-9 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
menderita kanker sudah memiliki sifat sebagai embrio terjadinya sel kanker.
payudara.
dari 12 tahun berisiko 1,7 hingga 3,4 kali lebih tinggi daripada wanita
dengan menstruasi yang datang pada usia normal atau lebih dari 12 tahun
tahun berisiko 2,5 hingga 5 kali lebih tinggi. Wanita yang menstruasi
pertama di usia kurang dari 12 tahun dan wanita yang mengalami masa
8) Pajanan Radiasi
23
Wanita yang terpapar penyinaran (radiasi) dengan dosis tinggi di dinding
dari 70% pasien datang ke dokter pada stadium yang sudah lanjut dengan
berbagai bentuk luka, antara lain tumor melekat pada kulit dan jaringan
lain yang mungkin timbul adalah batuk dan sesak nafas karena metastasis
tumor pada paru, sakit di punggung akibat metastasis pada tulang belakang,
Tanda dan gejala yang paling umum adalah benjolan dan penebalan
b. Fase lanjut :
2) Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau sudah diobati.
3) Eksim pada puting susu dan sekitarnya sudah lama tidak sembuh
walau diobati.
4) Puting sakit, keluar darah, nanah atau cairan encer dari puting atau
keluar air susu pada wanita yang sedang hamil atau tidak
menyusui.
24
5) Puting susu tertarik ke dalam.
penyebaran ke tulang.
aplikasi klinik :
Stadium I :
tidak dan jaringan bebas dari klasifikas/ dibawahnya. Besar tumor 1-2 cm.
Stadium II :
Sama dengan stadium I, besar tumor 2-5 cm, sudah ada KGB aksila (+),
Stadium IIIA :
Tumor berukuran 5-10 cm, tetapi masih bebas dari jaringan sekitarnya,
25
Stadium IIIB :
Tumor meluas dalam jaringan payudara ukuran 5-10 cm, fiksasi pada
kulit/ dinding dada, kulit merah dan ada edema (lebih dari 1/3 permukaan
kulit payudara), ulserasi, nodul satelit, KGB aksila melekat satu sama lain
metastasis jauh.
Stadium IV :
Tumor seperti stadium I, II atau III tetapi sudah disertai dengan KGB
kanker payudara atas stadium dini dan lanjut. Yang termasuk stadium dini
26
adalah dilakukan degan mengambil kasus atau responden yang
kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat seusai dengan konteks penelitian
a. Data sekunder
primer dan di proleh dari pihak . Data sekunder pada peneliti ini
27