Ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak
terkendali, inilah yang disebut kanker payudara. Sel-sel tersebut dapat menyerang
jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan yang tidak
terkontrol ini disebut dengan tumor atau benjolan. Akan tetapi, tidak semua tumor
merupakan kanker karena sifatnya yang tidak menyebar atau mengancam nyawa. Tumor
ini disebut dengan tumor jinak. Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau
menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor ganas. Tumor ganas mempunyai
sifat yang khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain diseluruh tubuh untuk
berkembang menjadi tumor yang baru, penyebaran ini disebut metastase (Anonim, 2007).
Kanker mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang tumbuh secara
cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu cepat, seperti kanker payudara. Setiap jaringan pada
payudara dapat membentuk kanker, biasanya timbul pada saluran atau kalenjar susu
(Sukardja, 2000). Pada tahap awal kanker payudara, biasanya penderita tidak merasakan
sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali, namun ketika tumor semakin membesar,
gejala-gejala dibawah ini mungkin muncul : a. Benjolan yang tidak hilang atau permanen,
biasanya tidak sakit dan terasa keras bila disentuh atau terdapat penebalan pada kulit
payudara atau di sekitar ketiak. b. Perubahan ukuran dan bentuk payudara. c. Kerutan
pada kulit payudara. d. Keluarnya cairan pada payudara, umumnya berupa darah. e.
Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu (Anonim, 2007).
Identitas Ibu
Nama : Nn. M
Umur : 17 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Lemahmekar 001/002
1. Data Subjektif
Alasan Datang : Nn. M dating mengatakan ingin mendapatkan informasi terkait
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Riwayat Menstruasi :
a. Siklus haid : 28 hari
b. Lama haid :5-7 hari
c. Banyaknya darah haid: 2-3 kali ganti pembalut/hari
d. Flour Albus : Normal
e. Nyeri haid : Tidak ada
Riwayat Perkawinan : Belum pernah kawin
Riwayat Kesehatan yang Lalu : Klien mengatakan dalam keadaan sehat, tidak
menderita penyakit menurun seperti hipertensi,
diabetes melitus, asma serta penyakit menular
seperti TBC dan hepatitis.
Riwayat Kesehatan Keluarga : Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit menurun maupun penyakit
menular seksual.
Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar :
a. Nutrisi : Makan biasanya 3x/hari dengan menu yang bervariatif
b. Eliminasi : Eliminasi dalam batas normal dan tidak ada keluhan
c. Istirahat : Istirahat selama 7 jam di malam hari dan 1 jam di siang
hari
d. Personal Hygiene : Mandi biasanya 2x/hari dan rajin mengganti pakaian jika
dirasa sudah tidak nyaman
2. Data Objektif
Ku baik, Kesadaran composmentis
BB : 56kg
TB :158cm
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/m
R : 20 x/m
S : 36,8oC
Pemeriksaan Head to toe
a. Mata : Konjungtiva merah muda, tidak ada icterus
b. Mulut/gigi : Mulut tampak bersih,mukosa tampak lembab, tidak ada karies pada gigi
c. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena jugularis
d. Payudara : Simetris, putting susu menonjol warna kecoklatan, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba massa dan tidak ada pengeluaran.
e. Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
f. Genetalia : Tidak ada varices, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini maupun skene
g. Ekstremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, dan kulit tidak dehidrasi
3. Analisa
Nn. M 17 tahun dengan penyuluhan Sadari
4. Penatalksanaan
a. Menginformasikan pada Nn. M hasil pemeriksaan. TD 110/70 mmHg, N 80 x/m,
R 20 x/m S 36,8oC
Rasional : dengan menjelaskan mengenai keadaan yang dialaminya maka Nn. M akan
mengerti sehingga akan bersifat kooperatif terhadap tindakan dan anjuran petugas
kesehatan.
b. KIE mengenai SADARI. Menjelaskan mengenai sadari, yaitu periksa payudara
sendiri saat menstruasi pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari
pertama haid di rumah secara rutin. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan
dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk
payudara dengan cara berbaring. Adapun Langkah-0langkahnya untuk melihat
perubahan di hadapan cermin adalah sebagai berikut :
1. Tahap I. Melihat perubahan bentuk dan ebsarnya payudara, perubahan putting
susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambal berdiri tegak depan cermin,
posisi ke dua lengan lurus ke bawah disamping badan.
2. Tahap II. Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan
maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot atau
facia dibawahnya.
3. Tahap III. Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan atau
kiri. Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada
payudara.
4. Tahap IV. Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkaca/tangan
menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla.
c. Anjurkan klien untuk menerapkannya di rumah untuk mendeteksi adanya
benjolan pada payudara. Klien bersedi melakukan anjuran dari bidan
G. Daftar Pustaka
ACS. 2013. Breast Cancer. Diunduh tanggal 9 Oktober, 2013, dari www.cancer.org/
American Cancer Society. (2011). Breast Cancer Facts & Figures 2011- 2012. Atlanta: American
Cancer Society, Inc.
Antara. (2011). Kanker Payudara, Tertinggi di Rumah Sakit Seluruh Indonesia. Diunduh tanggal
9 Oktober, 2013, dari http://beritasatu.com/berita-utama
Depkes RI. (2009). Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim & Kanker Payudara. Diunduh
dari http://www.pppl.depkes.go.id/
Gruendemann, B. J., & Fernsebner, B. (Eds). (2005). Buku Ajar Keperawatan Perioperatif, Vol 2
Praktik. Brahm U. Pendit… (et al). Jakarta: EGC.
Handayani, S., & Sudarmiati, S. (2012). Pengetahuan Remaja Putri tentang Cara Melakukan
SADARI. Jurnal Nursing Studies, 1(1), 93-100. Diunduh dari http://ejournal-s1.undip.ac.id/
Hidayat, A. 2007. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah Ed 2. Jakarta: Salemba
Medika.
Mangan, Y. (2009). Solusi Sehat Mencegah Dan Mengatasi Kanker. Jakarta: PT AgroMedia
Pustaka.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.