Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

MENGENAI KANKER SERVIKS DI KEC. PANCA RIJANG

MARIYANI

70200116041

KESEHATAN MASYARAKAT C

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2017

iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan

semesta alam, berkat rahmat, taufik dan inayah-Nyalah, makalah ini dapat

terselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah pada Nabi kita

Muhammad SAW, beserta keluarga sahabatnya dan kepada seluruh umat Islam

selaku pengikutnya, semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil

qiamat nanti.

Pemakalah menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini

terdapat kesulitan dan hambatan yang didapati, namun berkat pertolongan Allah

SWT dan kesungguhan, bantuan, motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak

akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.

Demi kesempurnaan makalah ini, pemakalah harapkan dari semua pihak

kritik dan sarannya dan semoga apa yang terdapat dalam makalah ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Samata, 05 Juni 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan Program Promkes di Kec. Panca Rijang .........................4
B. Sasaran Program Promkes di Kec. Panca Rijang.........................4
C. Materi Program Promkes di Kec. Panca Rijang...........................5
D. Metode Program Promkes di Kec. Panca Rijang.........................5
E. Media Program Promkes di Kec. Panca Rijang...........................5
F. Rencana Evaluasi Program Promkes di Kec. Panca Rijang ........6
G. Jadwal Pelaksanaan Program Promkes di Kec. Panca Rijang......7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................14
B. Saran.............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang
tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang
menempel pada puncak vagina. Kanker serviks biasanya menyerang
wanita berusia 35-55 tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel
skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar
penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim.
Karsinoma serviks biasanya timbul pada zona transisional yang terletak
antara epitel sel skuamosa dan epitel sel kolumnar.
Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian
terbanyak akibat penyakit kanker di negara berkembang. Sesungguhnya
penyakit ini dapat dicegah bila program skrining sitologi dan pelayanan
kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun dijumpai sekitar 500.000
penderita baru di seluruh dunia dan umumnya terjadi di negara
berkembang.
Penyakit ini berawal dari infeksi virus yang merangsang perubahan
perilaku sel epitel serviks. Pada saat ini sedang dilakukan penelitian
vaksinasi sebagai upaya pencegahan dan terapi utama penyakit ini di masa
mendatang.
Risiko terinfeksi virus HPV dan beberapa kondisi lain seperti
perilaku seksual, kontrasepsi, atau merokok akan mempromosi terjadinya
kanker serviks. Mekanisme timbulnya kanker serviks ini merupakan suatu
proses yang kompleks dan sangat variasi hingga sulit untuk dipahami.
Insiden dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan
kedua setelah kanker payudara. sementara itu, di negara berkembang
masih menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian akibat
kanker pada usia reproduktif. Hampir 80% kasus berada di negara
berkembang. Sebelum tahun 1930, kanker servik merupakan penyebab
utama kematian wanita dan kasusnya turun secara drastik semenjak

1
2

diperkenalkannya teknik skrining pap smear oleh Papanikolau. Namun,


sayang hingga kini program skrining belum lagi memasyarakat di negara
berkembang, hingga mudah dimengerti mengapa insiden kanker serviks
masih tetap tinggi.
Hal terpenting menghadapi penderita kanker serviks adalah
menegakkan diagnosis sedini mungkin dan memberikan terapi yang efektif
sekaligus prediksi prognosisnya. Hingga saat ini pilihan terapi masih
terbatas pada operasi, radiasi dan kemoterapi, atau kombinasi dari
beberapa modalitas terapi ini. Namun, tentu saja terapi ini masih berupa
“simptomatis” karena masih belum menyentuh dasar penyebab kanker
yaitu adanya perubahan perilaku sel. Terapi yang lebih mendasar atau
imunoterapi masih dalam tahap penelitian.
Saat ini pilihan terapi sangat tergantung pada luasnya penyebaran
penyakit secara anatomis dan senantiasa berubah seiring dengan kemajuan
teknologi kedokteran. Penentuan pilihan terapi dan prediksi prognosisnya
atau untuk membandingkan tingkat keberhasilan terapi baru harus
berdasarkan pada perluasan penyakit. Secara universal disetujui penentuan
luasnya penyebaran penyakit melalui sistem stadium.
Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas wilayah
kecamatan panca rijang diketahui bahwa ada beberapa warga yang
menderita penyakit sistem reproduksi khususnya pada wanita yaitu kanker
serviks (mulut rahim). Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena
penyakit kanker serviks ini merupakan salah satu penyakit pada sistem
reproduksi yang dapat menyebabkan kematian pada wanita. Oleh karena
itu, untuk mencegah semakin luasnya penyakit kanker serviks ini, saya
melakukan penyuluhan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan program promkes mengenai masalah kanker serviks?
2. Siapa sasaran program promkes mengenai masalah kanker serviks?
3. Apa materi program promkes mengenai masalah kanker serviks?
3

4. Bagaimana metode program promkes mengenai masalah kanker


serviks?
5. Apa media program promkes mengenai masalah kanker serviks?
6. Bagaimana recana evaluasi program promkes mengenai masalah
kanker serviks?
7. Bagaimana jadwal pelaksanaan program promkes mengenai masalah
kanker serviks?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat ditentukan tujuan dari
penulisan makalah ini:
1. Menentukan tujuan program promkes mengenai masalah kanker
serviks
2. Menentukan sasaran program promkes mengenai masalah kanker
serviks
3. Menentukan materi program promkes mengenai masalah kanker
serviks
4. Menentukan metode program promkes mengenai masalah kanker
serviks
5. Menentukan media program promkes mengenai masalah kanker
serviks
6. Menentukan rencana evaluasi program promkes mengenai masalah
kanker serviks
7. Menentukan jadwal pelaksanaan program promkes mengenai masalah
kanker serviks
BAB II
PEMBAHASAN

Topik :    Penyakit Sistem Reproduksi pada Wanita


Subtopik  :    Penyakit Kanker Serviks

A. Tujuan Program Promkes di Kec. Panca Rijang


1.    Tujuan umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan hidup sehat bagi setiap
masyarakat agar terhindar dari penyakit kanker serviks melalui terciptanya
masyarakat yang hidup dengan perilaku dan lingkungan yang sehat
terbatas dari penyakit kanker serviks, serta memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata.
2.    Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, masyarakat diharapkan mampu:
a) Menjelaskan dan memahami pengertian kanker serviks
b) Mengerti penyebab kanker serviks
c) Mengerti tanda dan gejala kanker serviks
d) Mengerti risiko tinggi terkena kanker serviks
e) Mengerti pencegahan dan memahami pengobatan kanker serviks
f) Memulai untuk mencegah timbulnya kanker serviks pada diri masing-
masing individu.
B. Sasaran Program Promkes di Kec. Panca Rijang
a.       Sasaran Primer (Sasaran Langsung)
Seluruh wanita dan penderita kanker serviks di wilayah kecamatan
panca rijang kabupaten sidrap.
b.      Sasaran Sekunder (Sasaran Tidak Langsung)
Sasaran pada promosi kesehatan ditujukan kepada masyarakat
daerah kecamatan panca rijang kabupaten sidrap khususnya kaum
perempuan kalangan remaja hingga dewasa bahkan ibu-ibu.

4
5

C. Materi Program Promkes di Kec. Panca Rijang


(Terlampir)
D. Metode Program Promkes di Kec. Panca Rijang
1. Ceramah
Metode ceramah digunakan untuk memberikan edukasi pada
masyarakat kecamatan panca rijang khusunya wanita mengenai kanker
serviks untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kanker serviks pada
wanita. Edukasi yang diberikan terhadap masyarakat dilakukan langsung
oleh petugas kesehatan
2. Diskusi / Tanya Jawab
Metode diskusi dilakukan untuk memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk menanyakan hal-hal yang mungkin kurang jelas
selama presentasi dan juga sebagai media konsultasi bagi peserta
penyuluhan. Pada diskusi ini dapat terjadi umpan balik antara pemateri
dengan peserta.
E. Media Program Promkes di Kec. Panca Rijang
1. LCD-Layar
Media LCD digunakan sebagai alat pembantu agar materi yang
disampaikan mudah dan cepat sampai serta dipahami oleh peserta
penyuluhan.
2. Laptop
3. PPT
PPT berisi pokok bahasan dari materi yang akan disampaikan dan
akan dipresentasikan oleh pemateri.
4. Leaflet
Leaflet ini berisi pencegahan kanker serviks yang akan dibagikan
ketika sesi ceramah atau penyampaian materi yang sementara berlangsung.
5. Sound System
Agar materi tersampaikan dan terdengar oleh peserta, maka
digunakan sound system. Hal ini juga dapat akan sangat berfungsi jika
6

peserta yang datang cukup banyak dan menetralisir keadaan ribut selama
materi berlangsung.
F. Rencana Evaluasi Program Promkes di Kec. Panca Rijang
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan
kesehatan dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
a) Jelaskan kembali pengertian kanker serviks
b) Jelaskan penyebab dari kanker serviks
c) Menyebutkan tanda dan gejala dari kanker serviks
d) Menyebutkan faktor risiko terkena kanker serviks
e) Menyebutkan cara pencegahan kanker serviks
2. Kriteria evaluasi
a) Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAP
2) Menyiapkan materi dan media
3) Kontrak waktu dengan sasaran
4) Menyiapkan tempat
5) Peserta hadir tepat waktu ditempat pelaksanaan penyuluhan
6) Menyiapkan pertanyaan
b) Evaluasi proses
1) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan
kesehatan berlangsung
2) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
3) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
4) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung
5) Tanya jawab berjalan dengan baik
c) Evaluasi hasil
1) Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar
7

2) Pendidikan kesehatan dikatakan cukup berhasil / cukup baik


apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 %
dengan benar
3) Pendidikan kesehatan dikatakan kurang berhasil / tidak baik
apabila sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan
benar.
G. Jadwal Pelaksanaan Program Promkes di Kec. Panca Rijang
Tempat :    Balai Pertemuan Kantor Kec. Panca Rijang
Hari/Tanggal :  Ahad, 16 Juli 2017
Waktu Pelaksanaan :    2 x 30 menit
Pemateri : Petugas Kesehatan Setempat

Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode


Pendahu 50 Mempersiapkan peserta,
luan menit alat, tempat, dan pemateri
oleh tim -

Pelaksa 10 -    Memberi salam dan -   Menjawab salam Ceramah


naan menit berkenalan
-    Menjelaskan kontrak waktu -   Bersedia
mengikuti
kegiatan
-    Menjelaskan Tujuan -   Mendengarkan
Pengajaran dan
memperhatikan
15 -    Menjelaskan pengertian -    Mendengarkan Ceramah
menit kanker serviks dan
-    Menjelaskan penyebab dari memperhatikan
kanker serviks informasi yang
-    Menjelaskan tanda dan
8

gejala dari kanker serviks dijelaskan

10 -    Menjelaskan risiko terkena -    Mendengarkan Ceramah


menit kanker serviks dan
-    Menjelaskan cara memperhatikan
pencegahan dan pengobatan informasi yang
dari kanker serviks dijelaskan
10 -    Memberikan kesempatan -    Mengajukan Diskusi
menit untuk bertanya pertanyaan (tanya
-    Menjawab pertanyaan -    Memperhatikan jawab)
(umpan balik pemateri-
peserta)
10 Evaluasi hasil Mengikuti evaluasi Tanya
menit Jawab
Penutup 5 menit -    Menyimpulkan materi -    Mendengarkan
yang telah disampaikan penjelasan
-    Memberi salam penutup -    Menjawab salam
9

Materi Program Promkes di Kec. Panca Rijang

Penyakit sistem reproduksi pada wanita banyak macamnya, diantaranya adalah


kanker serviks, kanker ovarium, mioma uteri, KET, endometrium, myometrium,
condiloma accuminata, kanker payudara, dan lain-lain. Dari berbagai macam
penyakit sistem reproduksi tersebut, yang paling banyak dikenal oleh masyarakat
dan sudah meluas ke seluruh dunia adalah kanker serviks. Penyakit ini banyak
ditakuti oleh kaum wanita dan kanker serviks ini merupakan penyakit yang dapat
menyebabkan kematian nomer 1 pada wanita di seluruh dunia. Oleh karena itu
materi penyuluhan penyakit sistem reproduksi difokuskan pada penyakit kanker
serviks.
1. Pengertian
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim
sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan
merusak jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).
Kanker serviks adalah sutu proses keganasan yang terjadi pada serviks
dimana terdapat kelompok sel yang abnormal yang terbentuk oleh sel – sel
jaringan yang tumbuh secara terus menerus dan tidak terbatas.
2. Penyebab
Jenis kanker ini disebabkan oleh human pappilomavirus (HPV) pada 70% -
80% kasus. Pada HPV tipe tertentu dapat menyebabkan kanker serviks yaitu
HPV tipe 16 dan 18, sedangkan untuk beberapa tipe lainnya hanya
menyebabkan timbulnya kutil yang biasa tidak membahayakan dan akan
lenyap dengan sendirinya. Namun selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel
abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau
pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
Pemicu awal penyakit ini beberapa diantaranya disebabkan dari kebiasan
kita sendiri tapi karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah,misalnya:
a. Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks,
atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan.
10

b. Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik. Banyak antiseptik yang


menyebabkan iritasi pada leher rahim dan antiseptik juga bisa membunuh
kuman baik di vagina yaitu Basillus Doderlain penghasil asam laktat yang
menjaga kelembaban daerah kewanitaan.
c. Jumlah kehamilan juga meningkatkan risiko kanker serviks
d. Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan
iritasi.Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause
secara tidak terkontrol.
e. Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E
dan asam folat.
f. Faktor sosial ekonomi
g. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)
Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan
pemakaian AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari
adanya erosi di serviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa
radang yang terus menerus, hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya
kanker serviks.
3.     Tanda dan gejala
a. Panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang panggul.
Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi
hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri di tempat-tempat
lainnya.
b. Kencing darah
c. Nafsu makan berkurang
d. Kelelahan
e. Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
f. Pemeriksaan diagnostic
1) Tes Pap Smear : Tes ini merupakan penapisan untuk mendeteksi
infeksi HPV dan prakanker serviks dengan cara pengambilan lendir
leher rahim.
11

4.     Faktor Risiko tinggi terkena kanker serviks


a. Wanita yang telah melahirkan lebih dari 4 kali
b. Wanita dengan tingkat peritas yang tinggi dan jarak persalinan
terlampau dekat
c. Wanita yang memiliki kebiasaan merokok
d. Wanita yang berhubungan seks dengan banyak pria atau dengan
kata lain sering berganti – ganti pasangan sesual
e. Wanita yang telah melakukan hubungan seksual pada usia muda,
kurang dari 20 tahun
f. Wanita dengan kebersihan alat reproduksi yang kurang
g. Adanya virus HBV (Human Papiloma Virus)
5.    Deteksi dini
a. IVA
Pemeriksaan serviks secara visual menggunakan asam cuka (IVA)
berarti melihat serviks dengan mata telanjang untuk mendeteksi
abnormalitas setelah pengolesan asam asetat atau cuka (3-5 %). Daerah
yang tidak normal akan berubah warna dengan batas yang tegas menjadi
putih (acetowhite), yang mengindikasikan bahwa serviks mungkin
memiliki lesi pra kanker.
IVA adalah praktik yang dianjurkan untuk fasilitas dengan sumber
daya rendah dibandingkan dengan jenis penapisan lain karena :
1) Aman, tidak mahal dan mudah dilakukan;
2) Kinerja tes tersebut sama dengan tes-tes lain yang digunakan untuk
penapisan kanker leher rahim;
3) Dapat dipelajari dan dilakukan oleh hampir semua tenaga kesehatan
di semua jenjang sistem kesehatan;
4) Memberikan hasil segera sehingga dapat segera diambil keputusan
mengenai penatalaksanaannya (pengobatan atau rujukan);
5) Sebagian besar peralatan dan bahan untuk pelayanan ini mudah
didapat;
12

6) Pengobatan langsung dengan krioterapi berkaitan dengan


penapisan; dan
7) Tidak bersifat invasif dan dengan efektif dapat mengidentifikasi
berbagai lesi pra-kanker.
b. PAP Smear
Merupakan suatu prosedur pemeriksaan sederhana melalui
pemeriksaan sitopatologi, yang dilakukan dengan tujuan untuk
menemukan perubahan morfologis dari sel-sel epitel leher rahim yang
ditemukan pada keadaan pra-kanker dan kanker leher rahim.
6.    Cara Pencegahan dan Pengobatan Kanker Serviks
a.    Pencegahan
Pencegahan yang bisa di lakukan untuk mengihindari terkena kanker
serviks, yaitu:
1) Wanita usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah
mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan papsmear
minimal setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.
2) Lakukan pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan
sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya
mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan
asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
3) Menjaga kebersihan alat kelamin dan menghindari merokok.
Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat
meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
4) Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau
belasan tahun.
5) Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif
untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan
berkembangnya kanker serviks.
6) Pilih kontrasepsi dengan metode barrier misalnya kondom,
karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker serviks.
13

7) Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-


ganti pasangan seks.
8) Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah
terinfeksi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe
16 dan 18. Dan dapat diberikan mulai dari usia 9-26 tahun,
dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan).
9) Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah
vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan
bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ
intim wanita dari kotoran dan penyakit.
b.    Pengobatan
Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat
dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini
mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum
diberikan adalah dengan:
1)      Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
2)      Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher
rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini
memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan
adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat
dilakukan oleh ahli kandungan.
Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker
leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan,
beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
a)      Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker,
biasanya uterus beserta leher rahimnya.
b)      Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi
yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari perencanaan program promosi kesehatan mengenai masalah kanker
serviks di Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng-Rappang, dapat
disimpulkan bahwa metode yang digunakan adalah ceramah atau presentasi
dan ceramah dengan laptop, LCD projektor, leaflet sebagai media
pelengkapnya.
Adapun sasaran utama program promosi kesehatan ini adalah kalangan
wanita remaja hingga ibu-ibu di wilayah tersebut.
B. Saran
1. Bagi pemerintah, diharapkan dapat menerapkan promosi kesehatan dengan
leaflet dengan upaya deteksi dini kanker serviks.
2. Bagi dinas kesehatan perlu menyediakan fasilitas-fasilitas deteksi dini
kanker serviks yang murah dengan adanya program gratis dan mudah
dijangkau oleh semua kalangan terutama bagi wanita.
3. Diharapkan kepada masyarakat untuk memulai untuk melakukan deteksi
dini kanker serviks secara rutin dan membiasakah pola hidup sehat.
4. Diharapkan kepada peneliti agar dapat mengkaji dan meneliti lebih lanjut
upaya deteksi dini kanker serviks dengan metode-metode lain

14
DAFTAR PUSTAKA

Doungoes, marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk


Perencanaan Dan pendokumentasian perawatan pasien. Edisi 3, EGC,
Jakarta, 2000
Ester, Monica. 2000. Rencana Perawatan Bayi. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Rasjidi, Imam. 2010. Epidemiologi Kanker pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto
Rasjidi, Imam. 2007. Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta :
EGC

15

Anda mungkin juga menyukai