DISUSUN OLEH:
Reguler 1 tingkat II
Kelompok 11
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Yang Maha Esa. yang maha luas rahmat
dan karunia-Nya, semoga kami termasuk ke dalam orang yang mendapatkannya.
Dalam rangka mengembangkan potensi diri dalam bidang Asuhan Kebidanan, sudah
sepatutnya jika pengetahuan tentang komunitas juga lebih kita perdalam. Hal ini sangat
berguna mengingat di masa yang akan datang, sebagai seorang bidan akan menjadi manusia
yang teramat penting dalam masyarakat.
Meskipun makalah ini dibuat dengan segala keterbatasan yang ada pada kami, baik
keterbatasan waktu, dana, terlebih lagi keterbatasan kemampuan kami, namun kami berharap
semoga makalah ini memenuhi syarat sebagai tugas mata kuliah Asuhan kebidanan neonates,
bayi dan balita.
Tidak ada gading yang tak retak, jika terdapat kekurangan atau bahkan kesalahan dalam
makalah ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna
perbaikan dalam pembuatan tugas yang sama berikutnya. Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi kami selaku tim penyusun, dan umumnya bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 19
3.2 Saran....................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker serviks merupakan kanker yang primer berasal dari serviks (kanalis servikalis dan
atau porsio).Setengah juta kasus dilaporkan setiap tahunnya dan insidensinya lebih tinggi di
negara sedang berkembang. Hal ini kemungkinan besar diakibatkan belum rutinnya program
skrining pap smear yang dilakukan. Di Amerika latin, gurun Sahara Afrika dan Asia tenggara
termasuk Indonesia kanker serviks menduduki urutan kedua setelah kanker payudara.
Kebidanan mencakup pengetahuan yang dimiliki bidan dan kegiatan pelayanan yang
dilakukannya untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang dilahirkan. Komunitas adalah
kelompok orang yang berbeda di suatu lokasi tertentu yang mempunyai norma dan nilai. Jadi
dapat disimpulkan bahwa kebidanan dan keperawatan komunitas merupakan pelayanan
kebidanan yang diberikan oleh bidan di kelompok masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Wanita, termasuk yang sedang hamil, merupakan kelompok resiko tinggi terhadap PMS.
Penyakit menular seksual dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas terhadap ibu maupun
bayi yang dikandung/dilahirkannya. Oleh sebab itu penting dilakukannya penanggulangan
yang tepat yaitu secara preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. SKRINING
a. Pengertian Skrining
Skrining, dalam pengobatan, adalah strategi yang digunakan dalam suatu populasi untuk
mendeteksi suatu penyakit pada individu tanpa tanda-tanda atau gejala penyakit itu. Tidak
seperti apa yang biasanya terjadi dalam kedokteran, tes skrining yang dilakukan pada orang
tanpa tanda-tanda klinis penyakit.
Skrining sama artinya dengan deteksi dini atau pencegahan sekunder, mencakup pemeriksaan
(tes) pada orang-orang yang belum mempunyai simptom-simptom penyakit untuk
menemukan penyakit yang belum terlihat atau pada stadium praklinik.
b. Tujuan Skrining
Tujuan dari skrining adalah untuk mengidentifikasi penyakit pada komunitas awal, sehingga
memungkinkan intervensi lebih awal dan manajemen dengan harapan untuk mengurangi
angka kematian dan penderitaan dari penyakit. Meskipun skrining dapat mengarah ke
diagnosis sebelumnya, tidak semua tes skrining telah terbukti bermanfaat bagi orang yang
sedang diputar; overdiagnosis, misdiagnosis, dan menciptakan rasa aman palsu beberapa efek
negatif dari penyaringan. Untuk alasan ini, tes yang digunakan dalam program skrining,
terutama untuk penyakit dengan insiden rendah, harus memiliki sensitivitas yang baik selain
kekhususan diterima. Beberapa jenis skrining ada: skrining universal melibatkan skrining
semua individu dalam suatu kategori tertentu (misalnya, semua anak pada usia tertentu).
Temuan Kasus melibatkan skrining sekelompok kecil orang berdasarkan adanya faktor risiko
(misalnya, karena anggota keluarga telah didiagnosis dengan penyakit keturunan).
Contoh skrining: Tes kulit yang disebut tes PPD banyak digunakan untuk layar untuk paparan
TBC. Penyedia layanan kesehatan mungkin layar untuk depresi menggunakan kuesioner
seperti Beck Depression Inventory. Alpha-fetoprotein skrining digunakan pada wanita hamil
6
untuk membantu mendeteksi kelainan janin tertentu. Skrining kanker adalah pengujian untuk
mendiagnosa tahap awal kanker pada tahap ketika dapat disembuhkan dan / atau ketika
pengobatan dapat dicapai dengan prosedur kurang invasif.
1) Pap smear untuk mendeteksi lesi prakanker dan berpotensi mencegah kanker
servik.
4) Radiografi bitewing secara rutin diambil pada pemeriksaan gigi dan digunakan
untuk layar untuk karies interproksimal gigi.
Skrining memiliki kelebihan dan kekurangan; keputusan apakah ke layar harus diputuskan
dengan menyeimbangkan semua factor.
1) Keuntungan
Skrining dapat mendeteksi kondisi medis pada tahap awal sebelum gejala menyajikan
sedangkan pengobatan lebih efektif daripada untuk nanti deteksi. Dalam kasus terbaik dari
kehidupan diselamatkan.
2) Kekurangan
a) Seperti tes medis, tes yang digunakan dalam penyaringan tidak sempurna. Hasil
pengujian tidak tepat dapat menunjukkan positif untuk mereka yang tanpa penyakit (false
positif), atau negatif bagi orang yang memiliki kondisi (negatif palsu). Khususnya ketika
skrining untuk kondisi probabilitas rendah jumlah mutlak positif palsu mungkin tinggi
walaupun memiliki persentase positif palsu sangat rendah, jika kejadian kondisi adalah satu
di 10.000 dan kemungkinan positif palsu adalah 0,1%, 9 dari 10 hasil positif akan palsu.
b) Penyaringan melibatkan biaya dan penggunaan sumber daya medis pada sebagian
besar orang yang tidak membutuhkan pengobatan.
7
d) Stres dan kecemasan yang disebabkan oleh hasil skrining positif palsu.
g) Rasa aman palsu yang disebabkan oleh negatif palsu, yang dapat menunda
diagnosis akhir. KANKER SERVIKS
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat
dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di
sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).
a. Ciri-ciri CA Serviks
1) Kontak bleeding yakni perdarahan pasca senggama. Hal ini biasanya merupakan
tanda umum yang sering dijumpai. Perdarahan yang terjadi dikarenakan kerapuhan dari
jaringan serviks. Saat coitus, umumnya akan terjadi gesekan pada dinding serviks. Karena
jaringan yang kaya pembuluh darah tersebut sangat rapuh, maka perdarahan mudah terjadi.
2) Keputihan juga merupakan gejala yang sering ditemukan. Keputihan ini lama
kelamaan akan berbau busuk oleh kaena adanya proses infeksi dan nekrosis (kematian)
jaringan akibat kanker tersebut.
3) Rasa nyeri yang hebat divagina dan sekitarnya atau pada perut bagian bawah.
8
“PATOKAN” Tanda dan Gejala Bahaya Kanker :
P : Perdarahan atau keluar lendir yang tak wajar dari dalam tubuh yakni berupa,
Alat pencernaan terganggu atau ada kesukaran menelan yang semakin lama semakin berat (ca
eosofagus, tyroid)
T : Tumor pada payudara atau di tempat lain (testis, usus, otot, dll)
K : Koreng atau borok yang tidak mau sembuh (gejal utama kanker kulit stadium lanjut)
dimana biasanya tanda yang paling khas adalah perdarahan erus menerus dari borok tersebut.
A : Andeng-andeng (nevus) yang berubah , membesar dan makin menghitam (ditambah rasa
gatal, borok, berdarah, rambut yang semual ada menjadi rontok) ini mengacu pada ca kulit.
N : Nada suara jadi serak atau batuk yang tak kunjung sembuh.
₋ Organic : aflatoksin yang terdapat pada biji kacang yg ditumbuhi jamur aspergillus
bisa menyebabkan kanker hati, nitrosamine dalam makanan dan minuman,
b) Buatan manusia : bahan industri seperti cat, petrokimia, karet, obat-obatan seperti
arsen, chlornaphazine.
9
3) Selain itu asam rokok juga dapat menyebabkan kanker karena didalamnya terdapat
banyak karsinogen seperti polycyclic aromatichydrocarbon dan aromatic amine. Hormon juga
dapat menimbulkan kanker pada beberapa organ yang pertumbuhanya dipengaruh oleh
hormone seperti payudara, uterus (rahim) dan prostat
Faktor-faktor ini mungkin bekerja bersama untuk bahkan lebih meningkatkan risiko:
1) Human papillomaviruses (HPVs): Infeksi HPV adalah faktor risiko utama untuk
kanker leher rahim. HPV adalah kelompok dari virus-virus yang dapat menginfeksi leher
rahim (cervix). Infeksi-infeksi HPV adalah sangat umum. Viris-virus ini dapat ditularkan dari
orang ke orang melalui kontak seksual. Kebanyakan dewasa-dewasa pernah terinfeksi dengan
HPV pada suatu ketika dalam kehidupannya. Beberapa tipe-tipe HPV dapat menyebabkan
perubahan-perubahan pada sel-sel leher rahim. Perubahan-perubahan ini dapat menjurus pada
kutil-kutil genital (alat kemaluan), kanker, dan persoalan-persoalan lain. Dokter-dokter dapat
memeriksa untuk HPV bahkan jika tidak ada kutil-kutil atau gejala-gejala lainnya.
3) Ketiadaan dari tes-tes Pap secara teratur: Kanker leher rahim adalah lebih umum
diantara wanita-wanita yang tidak mempunyai tes-tes Pap yang teratur (reguler). Tes Pap
membantu dokter-dokter mencari sel-sel sebelum bersifat kanker (precancerous cells).
Perawatan perubahan-perubahan leher rahim sebelum bersifat kanker seringkali mencegah
kanker.
10
5) Umur: Kanker leher rahim terjadi paling sering pada wanita-wanita berumur lebih
dari 40 tahun.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan seorang wanita memiliki risiko (predesposisi)
lebih tinggi dibandingkan wanita lainnya untuk terkena kanker rahim. Adapun faktor tersebut
yakni:
1) Gadis yang melakukan coitus/jima’ pertama (coitarche) saat usianya kurang dari 17
tahun.
11
5) Wanita yang mengalami infeksi virus Humman Papiloma Virus
Kanker adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal akibat pembelahan sel yang tidak
terkendali. Sel-sel tersebut menyerang dan merusak jaringan lainnya. Kanker mulut rahim
atau Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Walaupun
sebagian besar kanker tidak diketahui penyebabnya, tetapi penyebab tersering kanker leher
rahim sudah diketahui sehingga kanker ini adalah kanker yang mudah dicegah.
Penyebab kanker ini adalah oleh Virus human papillomavirus(HPV). Selain penyebab
utamanya adalah Virus HPV, ada beberapa faktor risiko yang mempermudah seseorang untuk
terkena kanker serviks, antara lain aktivitas seksual pada usia muda, berhubungan seksual
dengan multipartner, merokok, mempunyai anak banyak, penyakit menular seksual, dan
gangguan imunitas tubuh.
Kanker serviks tidak memunculkan gejala, gejala baru muncul ketika sel kanker sudah
mencapai stadium akhir. Gejala biasanya berupa perdarahan tidak normal pada vagina,
keluar cairan dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah
muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah, rasa sakit tiap kali melakukan hubungan
seksual dan perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya.
Kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan skrining atau deteksi dini. Salah satu
pemeriksaan yang dianjurkan adalah papsmear dan IVA. Pap smear adalah pemeriksaan
mikroskopis sel yang diambil dari serviks uterus (leher rahim). Sedangkan IVA (Inspeksi
Visual Asam Asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini
mungkin. Tes papsmear dapat mendeteksi sel-sel abnormal di leher rahim yang seiring waktu
dapat berubah menjadi kanker serviks. Pemeriksaan Pap smear dianjurkan bagi wanita usia
subur (20-40 tahun) yang sudah menikah atau aktif secara seksual. Pemeriksaan disarankan
untuk dilakukan lebih sering jika pasien memiliki faktor risiko tertentu, misalnya menderita
infeksi HIV, didiagnosis memiliki sel prakanker pada pemeriksaan sebelumnya, memiliki
riwayat kanker serviks, atau mengalami kelemahan sistem imunitas.
12
maupun mengaburkan sel-sel abnormal dan pemeriksaan dilakukan tidak pada saat
menstruasi.
Selain melakukan deteksi dini, HPV dapat dicegah dengan melakukan Vaksin HPV. Vaksin
HPV diketahui dapat mengurangi risiko infeksi HPV. Vaksin ini juga berperan penting dalam
menurunkan jumlah kasus dan penyebaran kanker serviks. Vaksinasi HPV yang dilakukan
sebanyak 3 kali pada remaja dan wanita dewasa. Vaksinasi HPV tergolong aman, dan jarang
menimbulkan efek samping.
Kanker serviks sering terdeteksi dan ditangani pada stadium lanjut dianggap sudah terlambat.
Di sinilah pentingnya skrining atau deteksi dini, agar penyakit ini dapat dicegah dan di
hambat perkembangannya. Selain itu, edukasi kepada masyarakat serta menghindari faktor
risiko merupakan kunci utama terhadap perkembangan penyakit ini. RS Awal Bros
Pekanbaru memiliki tenaga yang professional dan alat diagnostik serta penunjang yang
canggih dalam menangani pasien-pasien kanker. RS Awal Bros Pekanbaru juga telah
membuka layanan baru yaitu kemoterapi dan Radioterapi bagi pasien-pasien kanker dan telah
membuka layanan Pusat Kanker. Semua
Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui
hubungan intim. Penyakit ini dapat ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa nyeri di area
kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlamydia, gonore, sifilis,
trikomoniasis, dan HIV.
Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik secara
vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan juga dapat terjadi melalui
transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga dapat ditularkan dari
ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan.
Penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala atau bisa hanya menyebabkan
gejala ringan. Oleh karena itu, tidak heran beberapa orang baru mengetahui dirinya menderita
penyakit menular seksual setelah muncul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis
menderita penyakit menular seksual.
13
Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual akan berbeda-beda tergantung
jenis penyakitnya, namun umumnya berupa:
1. Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut.
2. Vagina atau penis terasa gatal dan terbakar.
3. Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim.
4. Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan).
5. Nyeri perut bagian bawah.
6. Demam dan menggigil.
7. Muncul pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan.
8. Muncul ruam kulit di badan, tangan, atau kaki.
9. Kulit penis kering, ruam, dan kemerahan.
Selain beberapa gejala di atas, wanita juga bisa merasakan gejala lain, yaitu perdarahan di
luar masa menstruasi dan muncul bau tidak sedap dari vagina. Ini juga merupakan salah satu
tanda gejala penyakit kelamin wanita. Sementara pada pria, gejala lain penyakit menular
seksual yang dapat dialami adalah nyeri, sperma berdarah, atau pembengkakan pada testis.
Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Berikut ini adalah macam-macam penyakit menular seksual:
1. Sifilis
2. Gonore
Gonore, yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina dan rasa
nyeri ketika buang air kecil. Bakteri penyebab gonore juga dapat menimbulkan infeksi di
bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina.
3. Human papillomavirus (HPV)
Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Virus
HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker serviks pada perempuan. Gejala
14
kanker serviks stadium awal sering kali tidak khas bahkan tak bergejala. Penularan HPV
terjadi melalui kontak langsung atau melakukan hubungan seksual dengan penderita.
4. Infeksi HIV
5. Chlamydia
Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada
wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, menyerang saluran keluar
urine di penis. Penularan dapat terjadi dari luka pada area kelamin.
6. Trikomoniasis
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis, dan dapat mengakibatkan gangguan hati kronis
hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh penderita. Selain
melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama
dan transplantasi organ.
8. Tinea cruris
Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh jamur ini menyerang kulit di sekitar alat
kelamin, paha bagian dalam, dan bokong. Tinea cruris ditandai dengan ruam merah yang
terasa gatal pada kulit yang terinfeksi. Penularannya adalah melalui kontak langsung dengan
penderita atau menyentuh benda yang telah terinfeksi.
9. Herpes genital
15
Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi
di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebarannya terjadi melalui kontak langsung
dengan pasangan yang telah terinfeksi.
10. Candidiasis
Jika mengalami gejala penyakit menular seksual, dokter akan menanyakan perihal hubungan
intim dan penyakit yang pernah diderita. Kemudian, penderita akan menjalani beberapa tes
untuk mendeteksi keberadaan virus atau bakteri penyebab penyakit menular seksual.
Tes yang akan dijalani adalah tes darah dan tes urine. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi
virus atau bakteri penyebab penyakit menular seksual. Dokter juga akan melakukan tes usap
untuk mengambil sampel cairan tubuh di sekitar area kelamin. Sampel ini kemudian akan
diperiksa di laboratorium.
Pengobatan terhadap penyakit menular seksual disesuaikan dengan penyebab infeksi, melalui
pemberian obat-obatan berikut ini:
Antibiotik
a. Antivirus
b. Antijamur
Untuk penyakit menular seksual yang disebabkan oleh jamur, seperti candidiasis, dokter akan
memberikan krim antijamur yang dioleskan ke vagina, seperti nystatin dan clotrimazole. Obat
antijamur dalam bentuk tablet juga dapat diresepkan oleh dokter,
seperti fluconazole dan miconazole.
Deteksi dan penanganan terhadap penyakit menular seksual perlu dilakukan sejak dini. Jika
dibiarkan, penyakit menular seksual dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut:
Penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Beberapa
penyakit menular seksual, seperti gonore, chlamydia, HIV, dan sifilis dapat menular dari ibu
17
hamil ke janinnya selama kehamilan atau saat persalinan. Kondisi ini dapat
memicu keguguran dan gangguan kesehatan atau cacat lahir pada bayi.
Penderita penyakit menular seksual sebaiknya tidak melakukan hubungan seks hingga
penyakit dinyatakan sembuh oleh dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan
penyakit kepada pasangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Skrining adalah deteksi dini suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit dan
kelainan yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan tes, pemeriksaan, atau prosedur
tertentu yang dapat digunakan secara tepat untuk membedakan orang-orang yang
kelihatannya sehat tetapi sesungguhnya menderita suatu kelainan. Uji skrining dapat
dilakukan dengan pertanyaan (anamnesis), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium
Kanker serviks merupakan kanker ganas yang terbentuk dalam jaringan serviks (organ yang
menghubungkan uterus dengan vagina).Ada beberapa tipe kanker serviks. Tipe yang paling
umum dikenal adalah squamous cell carcinoma (SCC), yang merupakan 80 hingga 85 persen
dari seluruh jenis kanker serviks. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
18
IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin (IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks)
dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher
rahim dengan larutan asam asetat 3-5%
PMS biasanya ditularkan dari satu orang kepada orang lainnya melalui hubungan
heteroseksual, homoseksual atau kontak intim melalui genitalia, mulut atau rectum.Beberapa
penyakit menular seksual yang dibahas didalam makalah ini mencangkup Gonorhea,
Syiphillis, Herpes genital dan HIV /AIDS
Didalam makalah dijelaskan penyebab dan tanda-tanda atau gejala dan penyakit menular
seksual antara lain pengeluaran cairan yang tidak normal dan saluran kencing atau liang
senggama (berbau amis, keputihan yang banyak sekali) rasa nyeri atau sakit pada saat
kencing atau saat berhubungan seksual, lecet, luka kecil yang disertai dengan pembengkakan
kelenjar getah bening,dll.Adapun pencegahan atau penanggulangan PMS tergantung dari
jenis-jenis PMS yang dijelaskan.
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Majoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta. Media Aesculapius. FKUI.
Prayetni. 1996. Asuhan Keperawatan Ibu dengan Gangguan Sistem Reproduksi. Jakarta.
Depkes RI Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
www.askep-askeb-kita.blogspot.com
Queensha.2011.Disabilitation. http://queenshahodge.blogspot.com/2011/09/disabilitation.
html [ diakses pada tanggal 3 Mei 2012 ]
20
Romauli S, dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi Mahasisiwi Kebidanan. Yogyakarta : Mulia
Medika
Medika
http://www.omni-hospitals.com/omni_alamsutera/blog_detail.php?id_post=5
keganasan-dan-penyakit-sistemik/
SOAL-SOAL
21
e.minuman
3. Apakah gejala-gejala kanker leher rahim/kanker serviks ?
a.Terasa nyeri di vagina
b. Keputihan dan perdarahan
c. Mual dan muntah
d.Diare
e.Flu
4. Kanker serviks pada stadium lanjut memiliki gejala ?
a. Keputihan
b. Penurunan berat badan yang drastis
c. Pendarahan berlebihan
di vagina di dalam siklus menstruasi
d.Vagina gatal gatal
e.Keputihan berwarna kuning
5. Faktor resiko dari kanker serviks, kecuali ?
a. Jumlah kelahiran
b. Hamil usia tua
c. Merokok
d.Minum alkohol
e.semua benar
6. Mengapa wanita yang merokok beresiko lebih besar untuk terkena kanker serviks?
a. Karena rokok mengandung zat-zat yang berbahaya
b. Karenarokok mengandung zat karsinogen
c. Karena kandungan nikotin pada rokok
d.karena asap rokok itu sendiri
e.karena rokok itu sendiri
7.Mengapa berganti-ganti pasangan dapat memperbesar resiko untuk terkena kanker serviks?
a.Karena hubungan seks dapat menularkan virus HPV
b.Karena dengan banyak pasangan, kemungkinan untuk tertular virus HPV semakin besar
c.Karena dengan bersentuhan saja sudah menularkan virus HPV
d.Karena HPV menular melalui sentuhan kulit
e.Semua benar
22
8. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia ?
a. 18-25 tahun
b. 25-35 tahun
c. 35 - 55 tahun
d.19tahun
e.7tahun
9. Apa kepanjangan dari HPV ?
a. Human Papilloma Virus
b. Human Papil Virus
c. Human papilo Virus
d.Human Papivilo Virus
e.Semua salah
10. Ada berapa stadium kanker serviks ?
a. 4stadium
b. 3stadium
c. 2stadium
d. 1stadium
e.semua benar
b.sexually infections
c.transmited infections
d.disease infections
e.secually transmited
12. penyakit ini dapat menyebar lewat perantara seks bisa melalui ,kecuali
a. penetrasi vagina
b .oral
c .anal
d.kaki
23
13. penyembuhannya. Beberapa penyakit menular seksual yang bisa
disembuhkan di antaranya,kecuali
a. klamidia,
b. gonorhea, dan
c. sifilis
d. antibiotik
e.paracetamol
c.atau pun cairan yang keluar dari vagina dan tampak tidak normal
d. a dan b benar
e. tidak muncul ruam dan benjolan dan gatal luka kutilnatau bau yang
menyengat
15.Apakah cairan yang keluar dari vagina selalu jadi pertanda kita
terkena penyakit menular seksual?
a.belum tentu
b.sudah pasti
c.belum tentu,kenali sulu ciri cirinya apakah cairan nya berbau atau tidak
d.semua salah
e. a dan b benar
b. virus
d. a dan b benar
e. semua salah
24
17. Apasaja pemicu herpes?
a.Berciuman
b.Saling Bersalaman
c.semua benar
d.semua salah
a.Sekali kita terjangkit virus herpes, seumur hidup kita memiliki virus
tersebut.
b. bisa
e.semua benar
b.olahraga
d.c benar
e.semua salah
a.70%
b.75%
c.19%
d.20%
25
e.12%
b. Radang sendi
c. Nyeri panggul
d. Radang panggul
e. Nyeri kepala
D.Menggunakan Kondom
E.Berolahraga
26
b.jamur candiasis
c.tinea crusis
d.Virus
e.semua salah
Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh jamur ini menyerang kulit di
sekitarr alat kelamin bagian?kecuali
b.bokong
c.tangan
d. A dan B benar
e. Salah semua
27