DISUSUN OLEH:
RAHMAWATI
02171275
TUGAS
PSIKOLOGI KEBIDANAN
DOSEN : ANDI SITTI UMRAH, S.ST., M.Keb.
Alhamdulillah. Puji syukur milik Allah SWT. Hanya karena izin-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami panjatkan
salawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Psikologi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan makalah mendatang. Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak. Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
KATA PENGANTAR.......................................................................................... I
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan............................................................................... 2
C. Manfaat Penulisan............................................................................. 2
D. Sistematika Penulisan........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Wanita Sebagai Ibu
1. Fungsi Keibuan ............................................................................ 4
2. Sifat Keibuan................................................................................ 7
3. Relasi Ibu Dan Anak.................................................................... 11
B. Ibu Tiri Dan Ibu Angkat
1. Ibu Tiri.......................................................................................... 13
2. Ibu Angkat.................................................................................... 15
C. Wanita Sebagai Lansia
1. Periode Klimakterium/ Menopause ............................................. 20
2. Perilaku Aneh Pada Periode Kelimakterium ................................ 24
3. Kondisi Psikis Wanita Setengah Baya......................................... 25
4. Masa Lansia ................................................................................. 27
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 30
B. Saran................................................................................................. 30
Daftar Pustaka
1ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asal kata “wanita” (bahasa Inggris: woman) adalah: vani atau
vanitai atau desire (bahasa Sansekerta) dalam bahasa Indonesia diartikan
“keinginan”. Jadi wanita mengandung makna sesuatu yang selalu
diinginkan. Arti konotasi dari kata ini ialah wanita sebagai objek seks,
selalu diinginkan (Sanskrit- English Dictionary; Sir Monier Williams,
Delhi Varanasi, Motilal Banarsidas, 1981). Menurut defenisi dalam
Kamus Bahasa Indonesia disebutkan, perempuan adalah orang (manusia)
yang mempunyai vagina, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak dan
menyusui. Sedangkan wanita adalah perempuan yang berusia dewasa atau
dapat dikatakan wanita adalah menggambarkan perempuan dewasa.
Wanita juga sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis
kelamin betina. Sedang lawan jenisnya adalah pria. Dapat kita simpulkan
bahwa wanita adalah perempuan dewasa berjenis kelamin betina lawan
jenis pria yang memiliki konotasi sebagai objeks seks kaum pria. Itu
sebabnya gerakan perjuangan perempuan tidak memakai istilah wanita
tetapi sebagai gerakan perempuan. Tetapi di sini didefenisikan wanita
adalah sebagai perempuan dewasa yang menitikberatkankepada sifat
keibuan secara fungsional dalam tanggung jawabnya (Marmi & Margiyati,
2013).
Istilah ibu berasal dari kata “empu” (bahasa Sansekerta) artinya
yang mulia, dihormati, membimbing, mengasuh. Ibu juga dapat dikatakan
wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan untuk wanita yang sudah
bersuami, dan juga panggilan yang lazim kepada wanita baik yang sudah
bersuami maupun yang belum. Sedang dalam kata sifat keibuan adalah
lemah lembut, penuh kasih sayang, dan sebagainya dan biasanya sifat
1
2
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan pemahaman tentang wanita sebagai ibu.
2. Dapat meningkatkan pemahaman tentang ibu tiri dan ibu angkat.
3. Dapat meningkatkan pemahaman tentang wanita sebagai lansia.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui fungsi keibuan.
2. Untuk mengetahui sifat keibuan.
3. Untuk mengetahui relasi ibu dan anak.
4. Untuk mengetahui bagaimana perilaku ibu tiri dan ibu angkat.
5. Untuk mengetahui periode klimakterium/ menopause.
6. Untuk mengetahui perilaku aneh pada periode klimakterium.
7. Untuk mengetahui kondisi psikis pada wanita setengah baya.
8. Untuk mengetahui masa nenek-nenek.
D. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan Penulisan
c. Manfaat Penulisan
d. Sistematika Penulisan
3
2. BAB II PEMBAHASAN
a. Wanita Sebagai Ibu
1). Fungsi Keibuan
2). Sifat Keibuan
3). Relasi Ibu Dan Anak
b. Ibu Tiri Dan Ibu Angkat
1). Ibu Tiri
2). Ibu Angkat
c. Wanita Sebagai Lansia
1). Periode Klimakterium/ Menopause
2). Perilaku Aneh Pada Periode Klimakterium
3). Kondisi Psikis Wanita Setengah Baya
4). Masa Lansia
3. BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
psikologis ibu tiri ini tidak ada bedanya dengan keadaan seorang ibu
dengan rasa kebencian terhadap suaminya sendiri lalu melampiaskan
kebencian dan kekejaman terhadap anak-anaknya. Sikap ibu tiri yang
ganas itu terutama disebabkan karena ia merasa bahwa anak-anak itu
bukan darah dahingnya sendiri dan dianggap menjadi saingan baginya
dalam memperebutkan kasih suaminya (Marmi & Margiyati, 2013).
Kepribadian wanita menentukan sifat keibutiriannya. Nasib anak-
anak tiri dan fungsi ibu tiri itu sendiri sebagian besar di determiner oleh
mutu cinta wanita kepada suaminya, dan oleh kepribadiannya. Jika
wanita yang sifatnya sungguh-sungguh halus-mesra dan sangat feminim,
ia pasti rela berkorban demi kebahagiaan suami dan anak tirinya, agar
bisa berfungsi sebagai ibu yang baik (Marmi & Margiyati, 2013).
Akan tetapi, apabila wanita itu sifatnya sangat egoitis dan erotis,
mempunyai kecenderungan sangat kuat untuk “dimiliki” oleh suaminya,
maka sifat-sifat yang sangat narsitis dan agresif akan dominan. Ia akan
menolak dan membenci anak tirinya yang dianggap sebagai agen-
pengacau atau troublemaker, atau ia selalu berusaha membuat suaminya
marah dan membenci anak-anaknya sendiri. Ia selalu merasa cemburu
oleh sikap suaminya yang penuh kasih-sayang dan dianggap terlalu
berlebih-lebihan terhadap anak-anak sendiri, lebih-lebih kalau anak
tirinya laki-laki yang menjelang dewasa (Marmi & Margiyati, 2013).
Wanita yang sangat narsitis pada umumnya berusaha untuk selalu
dicintai dan didambakan oleh pria manapun juga. Ia akan tetap mengasihi
dan suaminya, selama anak tiri tersebut mau membalas sikap-sikapnya
yang erotis, dan suaminya sanggup memberikan kepuasan seksual pada
dirinya. Mamun apabila anak tiri yang sudah menjadi jejaka ternyata
tidak mau membalas “cintanya”, maka ia berubah menjadi ganas, kejam
dan jahat secara tidak tanggung-tanggung (Marmi & Margiyati, 2013).
2. Ibu Angkat
Ibu angkat adalah seorang wanita yang mengadopsi anak
(mengambil anak) baik satu atau lebih dikenal atau tidak orang tua anak
16
A. Kesimpulan
Ibu berusaha untuk menjadi orangtua yang terbaik bagi anaknya, agar
anaknya bisa terbimbing dan terarah pergaulannya. Ibu akan berusaha
menghilangkan sifat-sifat atau perilaku dalam dirinya yang buruk agar anaknya
bisa memandang sesosok ibunya iyu sebagai orang tua yang paling sempurna.
Ibu tiri adalah perempuan yang menikah dengan ayah kandung seorang anak.
Ibu angkat adalah seorang wanita yang mengadopsi anak (mengambil anak)
baik satu atau lebih. Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai
adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling
berinteraksi satu sama lain.
B. Saran
Sebaiknya kepada pembaca untuk mencari referensi yang lain, agar
lebih memahami dan mengetahui tentang wanita sebagai ibu, ibu tiri, ibu
angkat, dan wanita sebagai lansia.
Dengan selesainya penulisan makalah ini, maka penulis mengharap
kepada pembaca sekiranya menemukan kesalahan pada makalah ini untuk
memperbaikinya. Sebab penulis bukanlah orang sempurna yang tidak lepas
dari sifat kekeliruan, sehingga penulis juga biasa melakukan kesalahan. Dan
jika ada sesuatu yang biasa di jadikan bahan kajian oleh pembaca maka penulis
akan merasa termutifasi.
Saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun semangat
menulis penulis akan selalu ditunggu oleh penulis.
30
31
DAFTAR PUSTAKA
Elok HS. MSi. (2010). Perkembangan Masa Usia Lanjut. Bandung: Remaja
Rosda Karya
Marmi, S. M., & Margiyati, S. M. (2013). Psikologi Kebidanan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.