Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KANKER SERVIKS

Disusun oleh :

AFDHIL FAHMI ROSYADI (141440132990003)

AHMAD NUR SETIADI (141440133020006)

RIYAN AKBAR HIDAYAT (14144013377001)

PROGRA STUDI KEPERAWATAN DIII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas dan juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai Kanker Serviks.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing kami telah
banyak membimbing kami dalam penyusunanan makalah ini..

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran
agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat untuk
kami dan untuk pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
A. Pengertian Kanker Serviks..
B. Etiologi Kanker Serviks..
C. Manifestasi Klinis Kanker Serviks....................................................
D. Klasifikasi Kanker Serviks.
E. Pemeriksaan Penunjang
F. Pengobatan Kanker Servik...................
G. Efek samping pengobatan Kanker Serviks ..
H. Pencegahan Kanker Serviks
BAB III PENUTUP...........................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh
di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vagina. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55
tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi
serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran
servikal yang menuju ke dalam rahim. Karsinoma serviks biasanya timbul
pada zona transisional yang terletak antara epitel sel skuamosa dan epitel sel
kolumnar. Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian
terbanyak akibat penyakit kanker di negara berkembang. Sesungguhnya
penyakit ini dapat dicegah bila program skrining sitologi dan pelayanan
kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun dijumpai sekitar 500.000
penderita baru di seluruh dunia dan umumnya terjadi di negara berkembang.
Penyakit ini berawal dari infeksi virus yang merangsang perubahan perilaku
sel epitel serviks. Pada saat ini sedang dilakukan penelitian vaksinasi sebagai
upaya pencegahan dan terapi utama penyakit ini di masa mendatang. Risiko
terinfeksi virus HPV dan beberapa kondisi lain seperti perilaku seksual,
kontrasepsi, atau merokok akan mempromosi terjadinya kanker serviks.
Mekanisme timbulnya kanker serviks ini merupakan suatu proses yang
kompleks dan sangat variasi hingga sulit untuk dipahami. Insiden dan
mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker
payudara. sementara itu, di negara berkembang masih menempati urutan
pertama sebagai penyebab kematian akibat kanker pada usia reproduktif.
Hampir 80% kasus berada di negara berkembang. Sebelum tahun 1930,
kanker servik merupakan penyebab utama kematian wanita dan kasusnya
turun secara drastik semenjak diperkenalkannya teknik skrining pap smear
oleh Papanikolau. Namun, sayang hingga kini program skrining belum lagi
memasyarakat di negara berkembang, hingga mudah dimengerti mengapa
insiden kanker serviks masih tetap tinggi. Hal terpenting menghadapi
penderita kanker serviks adalah menegakkan diagnosis sedini mungkin dan
memberikan terapi yang efektif sekaligus prediksi prognosisnya. Hingga saat
ini pilihan terapi masih terbatas pada operasi, radiasi dan kemoterapi, atau
kombinasi dari beberapa modalitas terapi ini. Namun, tentu saja terapi ini
masih berupa simptomatis karena masih belum menyentuh dasar penyebab
kanker yaitu adanya perubahan perilaku sel.
Terapi yang lebih mendasar atau imunoterapi masih dalam tahap
penelitian. Saat ini pilihan terapi sangat tergantung pada luasnya penyebaran
penyakit secara anatomis dan senantiasa berubah seiring dengan kemajuan
teknologi kedokteran. Penentuan pilihan terapi dan prediksi prognosisnya atau
untuk membandingkan tingkat keberhasilan terapi baru harus berdasarkan
pada perluasan penyakit. Secara universal disetujui penentuan luasnya
penyebaran penyakit melalui sistem stadium.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan kanker serviks uterus dan apa sajakah
kalsifikasi dan gejala klinis dari kanker serviks ?
2. Apa yang menjadi faktor penyebab dan faktoe resiko dari kanker serviks ?
3. Bagaimanakah gambaran epidemiologi kanker serviks ?
4. Bagaimanakah patologi, penyebaran, dan diagnosis dari kanker serviks ?
5. Bagaimana cara pengobatan dan pencegahan kanker serviks ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kanker Serviks


Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di
dalam leher rahim/serviks(bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vagina). Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-
55tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi
serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran
servikal yang menuju ke dalam rahim. Serviks atau leher rahim(mulut rahim)
merupakan bagian ujung bawah rahimyang menonjol keliang senggama
(vagina). Kanker rahim berkembang secara bertahap, tapi progresif.

B. Etiologi
Kanker serviks terjadi jika sel-sel serviks menjadi abnormal dan
membelah secara tak terkendali. Jika sel serviks terus membelah maka akan
terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor yang bisa bersifat jinak
atau ganas. Jika tumor tersebut ganas, maka keadaannya disebut kanker
serviks. Penyebab pastinya belum diketahui pasti, taetapi terdapat beberapa
faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks:
a. HPV (Human papilloma virus) yaitu virus penyebab kutil yang ditularkan
melalui hubungan seksual
b. Merokok
c. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
d. Berganti-ganti pasangan seksual
e. Pemakaian pil kb
f. Gangguan sistem kekebalan
g. Kehamilan yang sering atau banyak anak

C. Manifestasi Klinis
a. Keputihan atau keluar cairan encer divagina
b. Perdarahan setelah senggama yang kemudian berlanjut menjadi
pendarahan yang abnormal
c. Timbulnya pendarahan setelah terjadi menopause.
d. Timbulnya nyeri panggul(pelvis) atau perut bagian bawah
e. Iritasi kandung kemih
f. Menstruasi abnormal, lebih lama dan lebih banyak
g. Dari vagina keluar air kemih atau tinja

D.Klasifikasi
Stage 0 : Ca.Pre invasif
Stage I : Ca. Terbatas pada serviks
Stage Ia : Disertai inbasi dari stroma yang hanya diketahui secara
histopatologi
Stage Ib : Semua kasus lainnya dari stage
Stage II : Sudah menjalar keluar serviks tapi belum sampai kepanggul telah
mengenai dinding vagina. Tapi tidak melebihi dua pertiga bagian
proksimal
Stage III : Sudah sampai dinding panggula dan sepertiga bagian bawah
vagina
Stage IIIB : Sudah mengenai organ-organ lain.

E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pap smear
Adalah suatu pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel yang diperoleh
dari apusan serviks
Indikasi melakukan pap smear:
a. Setiap tahun untuk wanita yang berusia diatas 35tahun
b. Setiap tahun untuk wanita yang bergabnti-ganti pasangan seksual
c. Setiap tahununtuk wanita yang memakai pil kb
Tips untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kanker servikks:
a. Anak perempuan yang berusia dibawah 18 tahun tidak melakukan
hubungan seksual
b. Jangan melakukan hubungan seksual dengan penderita infeksi HPV
atau kutil kelamin
c. Jangan berganti-ganti pasangan seksual
2. Biopsi
Dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau
luka pada serviks
3. Kolposkopi
Pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar
4. Tes schiller serviks
Diolesi dengan larutan yodium, sel yang sehat warnanya berwarna coklat.
Sedangkan sel yang abnormal warnanya putih atau kuning.

F. Pengobatan
1. Pengobatan lesi pre kanker
Pengobatan lesi pre kanker tergantung pada beberapa faktor:
a. Tingkatan lesi
b. Rencana penderita untuk hamil lagi
c. Usia dan keadaan umum pendertia
Pengobatan pada lesi kanker dapat berupa:
a. Krio surgery (pembekuan)
b. Kauterisasi (pembakaran)
c. Pembedahan laser, untuk menghancurkan sel-sel yang abnormal tanpa
melukai jaringan yang sehat disekitarnya.
2. Pengobatan untuk kanker serviks
a. Pembedahan
b. Terapi penyinaran, terapi penyinaran atau radioterapi efektif untuk
mengobati kanker invasif yang masih terbatas pada daerah panggul
Efek samping dari terapi penyinaran:
a. Iritasi rektum dan vagina
b. Kerusakan kandung kemih dan rektum
c. Ovarium berhenti berfungsi
3. Kemoterapi
Dilakukan jika kanker telah menyebar keluar panggul
4. Terapi biologis
Digunakan zat-zat untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh dalam
melawan penyakit.

G. Efek samping pengobatan


1. Efek samping pap smear:
a. Nyeri diperut bagian bawah
b. Keluar cairan encer dari vagina
c. Kesulitan dlam berkemih dan BAB
d. Gangguan berhubungan seksual
2. Efek samping radioterapi
a. Kelelahan
b. Kerontokan rambut didaerah yang disinari dan lanjut menjadi merah,
kering serta gatal-gatal
3. Efek samping dari kemoterapi:
a. Obat anti kanker akan mempengaruhi sel-sel yang membelah dengan
cepat termasuk sel darah
b. Kerontokan rambut
c. Nafsu makan berkurang
d. Mual, muntah
e. Luka terbuka di mulut
4. Efek samping terapi biologis:
a. Menggigil
b. Demam
c. Nyeri otot
d. Lemah
e. Nafsu makan berkurang
f. Mual, muntah
g. Diare
h. Mengalami perdarahan

H. Pencegahan
1. Pencegahan terjadinya infeksi HPV ( kutil kelamin)
2. Melakukan pemeriksaan pap smear scara teratur
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di
dalam leher rahim/serviks(bagian terendah dari rahim yang menempel
pada puncak vagina). Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia
35-55tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang
melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil
lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Serviks atau
leher rahim(mulut rahim) merupakan bagian ujung bawah rahimyang
menonjol keliang senggama (vagina). Kanker rahim berkembang secara
bertahap, tapi progresif
2. HPV (Human Papiloma Virus) merupakan penyebab terbanyak kanker
serviks. Sebagai tambahan perokok sigaret telah ditemukan sebagai
penyebab juga. Adapun faktor resikonya, yaitu : Pola hubungan seksual,
Paritas, Merokok, Kontrasepsi oral, Defisiensi gizi, Sosial ekonomi, dan
Pasangan seksual.
3. Pengobatan kanker serviks yang dapat dilakukan, yiatu : Pembedahan,
Terapi penyinaran, Kemoterapi, dan Terapi biologis. Sedangkan
beberapa cara praktis yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
untuk mencegah kanker serviks, yaitu : miliki pola makan sehat, yang
kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem
kekebalan tubuh, hindari merokok, hindari seks sebelum menikah atau di
usia sangat muda atau belasan tahun, pemberian vaksin atau vaksinasi
HPV untuk mencegah terinfeksi HPV, melakukan pembersihan organ
intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet, hindari berhubungan seks
dengan banyak partner, secara rutin menjalani tes Pap smear secara
teratur, dan sebagainya.

B. Saran
Berhati-hatilah dengan penyakit kanker serviks, lebih baik mencegah dari
pada mengobati.Ternyata tidak mudah menjadi seorang wanita, tapi bukan
berarti sulit untuk menjalaninya. Penyakit bisa kita hindari asal kita selalu
berusaha hidup sehat dan teratur.
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, taufan dkk. 2014. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Jogjakarta:


Nuha Medika
Irianto, koes. 2014. Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta
Manuaba, suryaputra dkk.2009.Buku Ajar Ginokologi. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai