GASTRITIS
: Ragil Budi R
Kelas
: III A
NIM
: A0011025
Sasaran
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Tempat Pertemuan
Waktu Pertemuan
Penyuluh
:
:
:
:
:
:
Latar Belakang
Saat ini dengan semakin modernnya zaman, semakin banyak juga penyakit
yang timbul akibat gaya hidup manusia dan penularan bakteri. Salah satunya
adalah penyakit gastritis, yang terjadi karena inflamasi yang terjadi pada lapisan
lambung yang menjadikan sering merasa nyeri pada bagian perut. Penyakit ini
tidak bisa menular tapi biasanya bakteri Helycobacter pylori masuk ke dalam
tubuh manusia melalui makanan. Gastritis adalah proses inflamsi pada lapisan
mukosa dan sub mukosa lambung. Secara histopastologi dapat dibuktikan dengan
adanya infiltarsi sel-sel radang pada daerah tersebut.
Gastritis merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai di klinik atau
ruangan penyakit dalam pada umumnya. Kejadian penyakit gastritis meningkat
sejak 5 6 tahun ini bisa menyerang semua jenis kelamin karena pola makan yang
buruk dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok. Penyakit gastritis ini
lebih menyerang kepada usia remaja sampai dewasa sehingga butuh perawatan
khusus karena akan mengganggu masa tua kita semua, sehingga dibutuhkan
pengetahuan untuk mengobati dan lebih baik lagi untuk mencegah terjadinya
penyakit ini sejak dini.
Secara garis besar gastritis dapt dibagi menjadi beberapa macam
berdasarkan pada manifestasi klinis, gambaran histologi yang khas, distribusi
anatomi dan kemungkinan patogenesis gastritis. Berdasarkan pada manifestasi
klini, gastritis dapat dibagi menjadi akut dan kronik. Masalah yang sering timbul
pada gastritis umumnya mengalami masalah keperawatan gangguan rasa nyaman
nyeri. Penanganan penyakit gastritis membutuhkan pengawasan diet makanan
setelah pulang dari rumah sakit dan sangat mudah terkena bilatidak mematuhi
tentang penatalaksanaan diet dirumah seperti makan makanan yang teratur dan
menghindari makan yang dapat mengiritasi lambung. Berdasarkan studi
pendahuluan yang telah berlangsung sebelumnya di Universitas umpar khususnya
pada mahasiswa semester 6 di peroleh data tentang kejadian gastritis yang di
derita oleh mahasiswa sebanyak 40 % dari 128 mahasiswa dan menyerang lebih
banyak pada perempuan dibandingkan pada laki-laki. Hal ini disebabkan karena
kebiasaan pola makan yang kurang baik dan mengkonsumsi makanan yang justru
dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Oleh karena itu penulis mengangkat
penyakit ini karena sangat menarik untuk dibahas dan sangat dekat dengan
kehidupan sehari-hari. Penyakit ini tentu bisa merusak aspek psikoliogi dan
psikososial penderita,dan diperlukan asuhan keperawatan yang holistik dan
pendidikan kesehatan untuk mencegah penyakit ini.
I.
Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum ( TIU)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan (penyuluhan) selama 1 X 20
menit klien mengetahui tentang penyakit gastritis dan mengetahui
penanganan yang tepat.
b. Tujuan Instuksional Khusus ( TIK )
Setelah di lakukan tindakan keperawatan (penyuluhan) selama 1 X 20
II.
V.
Tempat/ setting
: Penyuluh
: Klien
: Penguji
VI.
KEGIATAN
RESPON PESERTA
WAKTU
Pembukaan
1. Salam pembuka
Menjawab salam
2.
Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
4. penyuluhan
Menjawab
Perkenalan
5 menit
menanyakan kepada
klien tentang
pengetahuan penyakit
2.
gastritis
Kegiatan inti penyuluhan,
Menyimak
danmemperhatikan
penyuluhan
10 menit
Menanyakan
hal-hal
Penutup
1. Memberi kesempatan
kepada klien untuk bertanya
2. Memberikan pertanyaan
kepada klien
3. memberikan reinfocment
kepada klien
4. Menyimpulkan materi yang
telah didiskusikan
5. Melakukan evaluasi
penyuluhan
6. Mengakhiri kegiatan
5 menit
-
Bersama penyuluh
menyimpulkan materi
Klien menjawab
pertanyaan materi
yang dibahas hari ini
Menjawab salam
.
VII. Evaluasi
a. Apa pengertian penyakit gastritis?
b. Sebutkan gejala dari penyakit gastritis?
c. Apa penyebab penyakit gastritis?
d. Apa penanganan yang tepat dari penyakit gastritis?
e. Jelaskan upaya pencegahan penyakit gastritis?
VIII. Referensi
Bruner dan Suddart. 2002. Edisi 8, Vol 2. Jakarta: EGC
Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit.
Jakarta : EGC
Judith M. Wilkinson. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi
Nic dan Noc. Jakarta : EGC
IX.
LAMPIRAN MATERI
1.
penyakit
yang
ringan
dan
sembuh
sempurna
(Hirlan,2001:127).
Gastritis akut adalah inflamasi mukosa lambung akibat diit
sembrono (Brunner dan Suddarth,2001: 1062). Sedangkan menurut
Silvia.A. Price dan M. Wilson (1995) Gastritis superfisial akut
merupakan penyakit yang biasa ditemukan biasanya jinak dan dapat
sembuh sendiri merupakan respon mukosa lambung terhadap
berbagai iritan lokal.
b. Gastritis Kronik
Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
mual dan sakit pada perut bagian atas, sedangkan gastritis kronik yang
berkembang secara bertahap biasanya mempunyai gejala seperti sakit
yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan
selera. Gastritis dapat menyebabkan pendarahan pada lambung, tapi hal
ini jarang menjadi parah kecuali bila pada saat yang sama juga terjadi
borok/luka
pada
lambung.
Pendarahan
pada
lambung
dapat
Penyebab Gastritis
Beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya gastritis antara
lain :
a) Infeksi Bakteri.
Sebagian besar populasi di dunia terinfeksi oleh bakteri H.
Pylori yang hidup di bagian dalam lapisan mukosa yang melapisi
dinding lambung. Walaupun tidak sepenuhnya dimengerti bagaimana
bakteri tersebut dapat ditularkan, namun diperkirakan penularan
tersebut terjadi melalui jalur oral atau akibat memakan makanan atau
minuman yang terkontaminasi oleh bakteri ini. Infeksi H. pylori sering
terjadi pada masa kanak - kanak dan dapat bertahan seumur hidup jika
tidak dilakukan perawatan. Infeksi H. pylori ini sekarang diketahui
sebagai penyebab utama terjadinya peptic ulcer dan penyebab tersering
terjadinya gastritis. Infeksi dalam jangka waktu yang lama akan
menyebabkan peradangan menyebar yang kemudian mengakibatkan
perubahan pada lapisan pelindung dinding lambung. Salah satu
perubahan itu adalah atrophic gastritis, sebuah keadaan dimana
kelenjar-kelenjar penghasil asam lambung secara perlahan rusak.
Peneliti menyimpulkan bahwa tingkat asam lambung yang rendah dapat
mengakibatkan racun-racun yang dihasilkan oleh kanker tidak dapat
dihancurkan atau dikeluarkan secara sempurna dari lambung sehingga
meningkatkan resiko (tingkat bahaya) dari kanker lambung. Tapi
sebagian besar orang yang terkena infeksi H. pylori kronis tidak
mempunyai kanker dan tidak mempunyai gejala gastritis, hal ini
mengindikasikan bahwa ada penyebab lain yang membuat sebagian
orang rentan terhadap bakteri ini sedangkan yang lain tidak.
b) Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus
tua.
g) Crohn's disease
Walaupun penyakit ini biasanya menyebabkan peradangan kronis
pada dinding saluran cerna, namun kadang-kadang dapat juga
menyebabkan peradangan pada dinding lambung. Ketika lambung
terkena penyakit ini, gejala-gejala dari Crohn's disease (yaitu sakit perut
dan diare dalam bentuk cairan) tampak lebih menyolok daripada gejalagejalagastritis.
h) Radiasi and kemoterapi
Perawatan terhadap kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat
mengakibatkan peradangan pada dinding lambung yang selanjutnya
dapat berkembang menjadi gastritis dan peptic ulcer. Ketika tubuh
terkena sejumlah kecil radiasi, kerusakan yang terjadi biasanya
sementara, tapi dalam dosis besar akan mengakibatkan kerusakan
j)
dan gastritis.
Faktor-faktor lain
Gastritis sering juga dikaitkan dengan konsisi kesehatan lainnya
seperti HIV/AIDS, infeksi oleh parasit, dan gagal hati atau ginjal.
XI.
Hindari alkohol
Makan dalam porsi kecil dan sering
Menghindari stress
Mengunyah 32 kali
Menghindari rokok